No Soal Skor
Pertanyaan
Berdasarkan kasus di atas, maka analisalah:
1. Berikan Analisa Anda mengenai pernyataan istilah entrepreneur mulai tergantikan
30
dengan social enterprise. Kaitkan jawaban Anda dengan teori.
2. Menurut Anda, bagaimana konsep dari social enterprise?
Berikan contoh kasus mengenai social enterprise selain daripada kasus di atas. 35
3. Menurut Anda, apakah kehadiran social enterprise akan memperkaya
35
Entrepreneurship? Berikan Analisa Anda.
Skor Total 100
Jawaban :
Dalam kasus tersebut, terlihat bahwa beberapa individu yang sebelumnya dianggap sebagai
pengusaha (entrepreneur) mulai beralih untuk membentuk organisasi yang berorientasi pada
tujuan sosial (social enterprise). Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti
meningkatnya kesadaran akan tanggung jawab sosial dan lingkungan dari bisnis, adanya
permintaan konsumen yang semakin besar untuk produk dan jasa yang berkelanjutan, serta
potensi keuntungan finansial yang dapat diperoleh dari kegiatan bisnis yang berorientasi pada
tujuan sosial.
Teori yang dapat dikaitkan dengan fenomena ini adalah teori stakeholder. Teori ini menyatakan
bahwa organisasi harus memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam bisnis,
seperti karyawan, konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan membentuk organisasi yang
berorientasi pada tujuan sosial, bisnis dapat memenuhi kepentingan semua pihak tersebut dan
meningkatkan nilai jangka panjang dari bisnis. Selain itu, teori ini juga dapat dikaitkan dengan
konsep triple bottom line (3BL) yang menyatakan bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur
dari segi keuntungan finansial, tetapi juga dari dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan.
Dalam hal ini, social enterprise dapat dianggap sebagai bentuk implementasi dari konsep 3BL.
Secara keseluruhan, fenomena pergeseran dari entrepreneur menuju social enterprise dapat
dianggap sebagai respons dari bisnis terhadap tuntutan dan perubahan lingkungan yang semakin
kompleks dan memerlukan solusi yang lebih berkelanjutan.
2. Berdasarkan kasus di atas, maka:
Menurut Anda, bagaimana konsep dari social enterprise? Berikan contoh kasus mengenai
social enterprise selain daripada kasus di atas.
Jawaban :
Konsep dari social enterprise adalah sebuah bisnis yang berorientasi pada tujuan sosial, di mana
keuntungan finansial bukanlah satu-satunya tujuan utamanya. Social enterprise berusaha untuk
menciptakan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan, serta memperjuangkan nilai-nilai
sosial dan lingkungan yang positif melalui model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Social
enterprise biasanya didirikan untuk memecahkan masalah sosial atau lingkungan yang kompleks.
Salah satu contoh kasus social enterprise adalah Warby Parker, sebuah perusahaan eyewear yang
menawarkan kacamata dengan harga yang terjangkau sambil memberikan akses ke penglihatan
yang lebih baik untuk orang-orang yang membutuhkannya. Untuk setiap kacamata yang dibeli,
Warby Parker menyumbangkan satu pasang kacamata ke organisasi nirlaba yang memberikan
pelayanan kesehatan mata dan mata kacamata gratis kepada orang-orang yang
membutuhkannya di seluruh dunia. Melalui model bisnisnya yang inovatif dan berkelanjutan,
Warby Parker telah berhasil memberikan dampak sosial yang positif sambil tetap menghasilkan
keuntungan finansial yang signifikan.
Dalam konsep social enterprise, pengusaha tidak hanya diukur oleh seberapa banyak keuntungan
yang mereka hasilkan, tetapi juga oleh dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat dan
lingkungan. Hal ini dapat membuka peluang bagi pengusaha untuk memanfaatkan bisnis mereka
sebagai alat untuk menciptakan perubahan sosial yang positif, dan dapat membantu mereka
untuk mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat.
Kehadiran social enterprise juga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap masalah sosial dan lingkungan, yang pada akhirnya dapat membantu menciptakan
kesadaran dan tindakan kolektif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Selain itu, social
enterprise juga dapat membuka peluang bagi kemitraan antara bisnis dan organisasi sosial, yang
dapat membantu menciptakan sinergi dan kolaborasi yang positif untuk menciptakan dampak
sosial yang lebih besar.
Dalam hal ini, teori social entrepreneurship dari Gregory Dees, yang menyatakan bahwa social
entrepreneurship merupakan proses pembentukan dan pengelolaan organisasi yang inovatif,
yang didedikasikan untuk menciptakan solusi atas masalah sosial dan lingkungan, dapat
memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang pentingnya social enterprise dalam
memperkaya entrepreneurship. Melalui social entrepreneurship, pengusaha dapat menciptakan
solusi inovatif dan menjalankan bisnis mereka dengan cara yang bertanggung jawab sosial dan
lingkungan, yang dapat menciptakan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar.
Contoh lain dari social enterprise adalah Warby Parker, sebuah perusahaan eyewear yang
menjual kacamata dengan harga terjangkau, sambil memberikan donasi dan bantuan kacamata
kepada masyarakat yang membutuhkan. Warby Parker menggunakan model bisnis yang inovatif
dan bertanggung jawab sosial, yang menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar. Contoh lainnya adalah TOMS, sebuah perusahaan sepatu yang memberikan sepatu gratis
kepada anak-anak yang membutuhkan, dan juga menggunakan bisnis mereka untuk mendukung
berbagai proyek sosial dan lingkungan.