Anda di halaman 1dari 32

#03

Sociopreneurship

All rights belong to their respectives owners. No copyright infringement intended. Vector beckground by Freepik.
Capaian Mhs memahami tentang
sociopreneur.

Mhs mengetahui tentang perbedaan


sociopreneurship dengan usaha
komersial dan LSM.

Mhs mampu membedakan jenis


usaha sosial.

Mhs mengetahui contoh usaha sosial.


Agenda 01 Sociopreneur
02 Perbedaan
03 Jenis
04 Contoh
01 Sociopreneur
Sociopreneur diambil dari kata social dan
entrepreneur. Sociopreneur berkaitan erat dengan
social entrepreneurship atau kewirausahaan
sosial.
Kewirausahaan Sosial

Kewirausahaan sosial adalah tentang


bagaimana menerapkan pendekatan yang
praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk
memberikan dampak positif pada masyarakat,
khususnya masyarakat kelas ekonomi bawah
dan yang terpinggirkan.
Inti dari kewirausahaan sosial adalah keinginan kuat untuk
menciptakan ‘organisasi’ yang fokus berkontribusi pada
kemanusiaan dengan menyelesaikan masalah yang ada di
masyarakat, yang mana dalam prosesnya, sang
wirausahawan dapat menghasilkan uang.
Wirausahawan Sosial

Wirausahawan sosial (sociopreneur) adalah


seseorang yang mendirikan perusahaan dengan
tujuan untuk memecahkan masalah sosial atau
mempengaruhi perubahan sosial. [Oxford
Language Dictionary].
Wirausahawan sosial berupaya mencari solusi terhadap
masalah dalam ranah sosial dan kultural. Bahkan, ada juga
yang menyertakan hingga ranah lingkungan hidup.
Tujuan Kewirausahaan Sosial

Tujuan utama wirausahawan sosial bukanlah


mencari keuntungan finansial, namun untuk
membawa dampak sosial yang positif di
masyarakat.
Walaupun demikian seorang wirausahawan sosial harus
tetap paham aspek finansial untuk berhasil dalam
perjuangan idealisnya.
Salah satu ciri khas dari social
enterprise adalah adanya
beneficiaries, atau istilah lain dari
kelompok penerima manfaat dari
dampak sosial utama yang ingin
dibuat.
Ada yang beneficiaries-nya adalah customer-nya. Misalnya M-
Kopa Solar Energy, dimana customer-nya adalah masyarakat
berpenghasilan rendah yang belum mendapatkan akses listrik

Ada yang beneficiaries-nya adalah user-nya. Misalnya


Kerjabilitas yang membantu para penyandang disabilitas untuk
memperoleh pekerjaan dari penyedia lowongan pekerjaan.

Ada yang beneficiaries-nya adalah pekerjanya. Misalnya


Change Please adalah lapak dan kafe yang menjual kopi
dengan barista dan pekerjanya adalah para tunawisma.

Ada yang beneficiaries-nya adalah mitra pemasoknya.


Misalnya Kelola Mina Laut yang pemasoknya adalah nelayan
dan masyarakat pesisir berpenghasilan rendah.

Ada yang beneficiaries-nya adalah komunitas di luar operasi


bisnisnya. Misalnya Toms Shoes dimana setiap satu sepatu
yang terjual, mereka akan mendonasikan satu sepatu kepada
anak-anak yang membutuhkan.
02 Perbedaan
Apa perbedaan antara
social entrepreneurship
dengan commercial
entrepreneurship?
Indikator Usaha Sosial Usaha Komersial

Visi yang mendasari berdirinya Kepedulian pendiri terhadap Keinginan pendiri untuk
usaha suatu isu sosial. mendapatkan profit.

Titik berat pengukuran Dampak positif dan profit yang Jumlah profit yang dihasilkan.
performa dihasilkan.

Profitabilitas Profit sebagai indikator Profit sebagai indicator


keberlangsungan usaha. keberhasilan usaha.

Benefit SDM Proporsi alokasi sumber daya Fokus pada perkembangan


berfokus pada masalah sosial perusahaan melalui profit.
yang diangkat.

Kebutuhan riset dan analisis Analisis apakah solusi yang Analisis bagaimana menggapai
ditawarkan atas sebuah masalah target pasar.
benar-benar dibutuhkan
komunitas yang dibantu.
Apa perbedaan antara
social entrepreneurship
dengan Lembaga Swadaya
Masyarakat?
Indikator Usaha Sosial LSM

Tujuan Menciptakan dampak sosial, Menciptakan dampak sosial dengan


keuntungan finansial dan membantu komunitas yang kesulitan
keberlanjutan lingkungan

Sumber Pendanaan Pemasukan dari hasil penjualan, Sumbangan sukarela, sumbangan


pinjaman, investasi dan program dari yayasan dan donor
Kemitraan

Contoh Vasham: sebuah usaha sosial yang Green Peace Indonesia: NGO yang
membantu petani di Indonesia melalui bergerak di bidang lingkungan hidup
pemberian pinjaman, konsultasi oleh dan sistem operasionalnya
tenaga ahli dan pelatihan untuk mengandalkan dana dari sumbangan
meningkatkan produktivitas. Pinjaman sukarela.
yang diberikan bisa dibayar melalui Contoh lain: WALHI, YCAB
system bagi hasil.
Contoh lain: RUMA, NDI
Social Enterprise Spectrum (Abu-Saifan 2012)
03 Jenis
Berdasarkan keterkaitan antara program
sosial dan aktivitas bisnis, maka
kewirausahaan sosial bisa dibagi menjadi 3
jenis:

Embedded Social Enterprises

Integrated Social Enterprises

External Social Enterprises


Embedded Social Enterprises

Program sosial dan kegiatan bisnis dari suatu


usaha adalah satu hal yang sama dan terpadu.
Umumnya model operasionalnya adalah:

1. kegiatan sosial dan ekonomi bersatu;


2. misi sosial adalah tujuan utama bisnis; dan
3. penerima manfaat (beneficiaries) dari sisi program
sosial adalah sekaligus pelanggan (customers), atau
pekerja (employees) atau pemilik bisnisnya (owners).
M-Kopa Solar Energy

Menyediakan energi listrik kepada


jutaan masyarakat marginal di
wilayah Afrika Timur yang belum
tersentuh listrik. M-Kopa
menyediakan perangkat energi
tenaga surya dengan harga alat
yang terjangkau, mudah
digunakan dan pembayaran yang
bisa dicicil dengan ringan.
Integrated Social Enterprises

Program sosial dan kegiatan bisnis dari suatu


usaha adalah satu hal yang sama dan terpadu.
Umumnya model operasionalnya adalah:

1. kegiatan sosial dan aktivitas ekonomi beririsan;


2. ada sinergi antara kegiatan sosial dan kegiatan
ekonomi, misalnya seperti subsidi biaya, atau
penguatan misi sosial;
3. pendapatan yang diperoleh dari usaha sosial
berkorelasi dengan pembiayaan yang diberikannya
untuk program sosial; sang penerima manfaat
(beneficiaries) boleh jadi bukan pelanggan ataupun
pekerja.
MealShare

Model bisnisnya adalah setiap


satu menu yang dipesan melalui
MealShare di rumah makan atau
restoran yang menjadi mitra,
maka MealShare akan
membagikan satu porsi makanan
kepada mereka yang
membutuhkan.

MealShare dikabarkan bisa


membagikan makanan hingga 80
ribu makanan setiap bulan.

MealShare dimulai di Canada


namun kini sudah berkembang
juga di AS.
External Social Enterprises

Lembaga nonprofit membuat perusahaan sosial


eksternal untuk mendanai layanan sosial dan /
atau biaya operasional mereka. Aktivitas
perusahaan adalah "eksternal" dari operasi
organisasi, tetapi mendukung program sosialnya
melalui pembiayaan tambahan.
Umumnya model operasionalnya adalah:

1. kegiatan ekonomi dan sosial dihubungkan melalui


kepemilikan nirlaba dan hubungan pendanaan;
2. motivasi kegiatan bisnis profit sebagai mekanisme
pendanaan kegiatan sosial;
3. penerima manfaat didukung dari pembiayaan
organisasi eksternal, tetapi organisasi tsb minim
keterlibatan dalam operasi perusahaan.
Blue Ventures

Mereka melakukan pengelolaan


ekosistem pesisir laut di
Madagaskar, sehingga para
nelayan bisa mendapatkan hasil
laut yang optimal tanpa merusak
keseimbangan. Untuk bisa
menjalankan ini, mereka juga
membuat entitas bisnis terpisah
yang fokus melayani ekowisata,
dimana nanti pendapatan dari
jasa tsb disalurkan untuk entitas
yang melakukan pengelolaan
ekosistem laut.
04 Contoh
Berikut contoh-contoh lebih lanjut social
entrepreneurship.
Patrimonio Hoy

Perumahan

Membangun rumah bagi keluarga


berpenghasilan rendah di Mexico.
Usaha sosial ini dibuat oleh perusahaan semen di Mexico
dengan tujuan utama membuka akses bagi masyarakat
berpenghasilan rendah untuk dapat membangun rumah
mereka sendiri. Mereka diberi kemudahan mendapat bahan-
bahan bangunan, konsultasi gratis dengan tim arsitek, serta
pinjaman mikro untuk kebutuhan pembangunan rumah.
Recycling Lives

Pengolahan Limbah

Memberdayakan pengangguran dan


tuna wisma untuk mengolah limbah
sehingga bermanfaat
Recycling Lives adalah usaha sosial di Inggris yang
mempekerjakan orang-orang yang tak memiliki pekerjaan
atau pengangguran dan tuna wisma. Mereka mendapat
pelatihan pengolahan limbah. Recycling Lives juga
menyediakan tempat tinggal bagi mereka yang
membutuhkan. Usaha sosial ini telah membantu orang untuk
memperoleh penghasilan.
CI Agriculture

Teknologi & Pertanian

Membantu petani skala kecil di


Indonesia untuk meningkatkan hasil
panen melalui pendekatan ‘precision
farming’.
Pertanian di Indonesia tergolong masih tradisional dan rendah
produktivitasnya. CI Agriculture menghadirkan layanan
lengkap pendukung pertanian menggunakan sensor, foto
udara, serta analisis big data. Bentuk informasinya seperti info
mengenai kondisi cuaca, kondisi tanaman, ketersediaan
pupuk, permintaan dan penawaran hasil panen, dan
sebagainya. Selain itu, ada produk asuransi untuk
mengurangi risiko bagi para petani skala kecil di Indonesia.
Pertanyaan?

Silahkan dicatat dan disampaikan di Google


Classroom atau disampaikan pada saat sesi
diskusi.
Sumber Abu-Saifan, S., 2012. Social entrepreneurship: definition and
boundaries. Technology innovation management review, 2(2).
#03
Sociopreneurship

All rights belong to their respectives owners. No copyright infringement intended. Vector beckground by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai