Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PELAKSANAAN

PROGRAM PEMBINAAN LANJUT (P2L)

DISUSUN OLEH :
Drs. RAHMAD DJOKO WIDODO
PEKERJA SOSIAL AHLI MADYA

BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS


DINAS SOSIAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan Pedoman Pelaksanaan Program Pembinaan Lanjut
(P2L) bagi Warga Binaan Sosial (WBS) gelandangan dan pengemis yang telah selesai
melaksanakan proses rehabilitasi sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras
(BRSBKL) Yogyakarta. Program pembinaan lanjut ini merupakan bentuk bimbingan lanjut
terhadap WBS agar dapat merubah pola pikir untuk berusaha bekerja secara formal dalam
memperoleh mata pencaharian yang layak dan dapat hidup secara mandiri.

Kebijakan program pembinaan lanjut yang akan dimulai awal bulan januari 2018
merupakan layanan penyediaan tempat tinggal (asrama) dengan masa tinggal yang
disesuaikan dengan kebutuhan WBS. Dengan adanya program ini diharapkan WBS yang
sudah bekerja secara formal atau layak akan sangat terdukung dengan adanya tempat tinggal
bagi mereka.

Pedoman Pelaksanaan P2L dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan


program.

KEPALA BRSBKL YOGYAKARTA

RUSDIYANTO
NIP. 19631029 199003 1 004
LATAR BELAKANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Program Pembinaan Lanjut (P2L) adalah pelayanan pasca rehabilitasi sosial bagi
PMKS gepeng yang telah selesai menjalani proses rehabilitasi sosial di Balai Rehabilitasi
Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta. Program ini merupakan salah satu bentuk
pengembangan model dan merupakan sebuah inovasi program berkelanjutan untuk
meningkatkan keberfungsian sosial WBS gepeng.
Program ini merupakan bimbingan lanjut untuk WBS setelah pasca rehabilitasi sosial
yang bertujuan memberdayakan WBS gepeng agar mampu merubah pola pikirnya dengan
memberikan kesempatan dan peluang untuk memperoleh mata pencaharian yang layak.
Ada beberapa contoh kasus gepeng yang telah selesai mengikuti program pelayanan
Rehabilitasi Sosial Balai RSBKL. masih merasa kebingungan karena kondisi yang belum
siap sepenuhnya sehingga dengan terpaksa harus meninggalkan Balai tempat mereka
tinggal selama ini sedangkan di sisi lain WBS mempunyai niat dan tekad untuk merubah
kondisi hidupnya dengan bekerja secara layak dan berusaha meninggalkan kebiasaan
mengemis, memulung, mengamen, dan sebagainya.
Program pembinaan lanjut ini merupakan layanan penyediaan tempat tinggal (asrama)
untuk WBS pasca rehabilitasi sosial dengan masa tinggal yang disesuaikan dengan
kebutuhan WBS sehingga program ini diharapkan WBS yang sudah bekerja secara
formal/layak akan terdukung dengan adanya tempat tinggal bagi mereka sehingga WBS
dapat fokus dan dapat mengembangkan pekerjaannya serta mampu meningkatkan kondisi
ekonomi kehidupannya di kemudian hari.

A. Dasar Penyusunan Pedoman Pelaksanaan


Dasar Penyusuanan Pedoman Pelaksanaan adalah hasil evaluasi pengamatan pada
beberapa kondisi rill dan permasalahan yang ditemukan oleh pekerja sosial ketika
melakukan kegiatan pekerjaan sosial dan berdasarkan data dari tolok ukur outcome setelah
pasca rehabilitasi sosial pada Warga Binaan Sosial Gelandang dan Pengemis di Balai
Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta.
1. Diperlukan panduan/pedoman tertulis yang digunakan sebagai acuan program
bimbingan lanjut oleh Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta.
2. Didasari dengan beberapa evaluasi dan kajian oleh pekerja sosial perlu dilakukan
tahapan bimbingan lanjut terhadap WBS setelah pasca rehabilitasi sosial di Balai
Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras.
3. Dibutukan pemecahan masalah WBS setelah mendapatkan layanan Rehabilitasi Sosial
terutama dalam pemberdayaan sosial.
4. Dalam proses layanan rehabilitasi sosial terhadap WBS diperlukan tahap-tahap
lanjutan perubahan perilaku dan perubahan karakter.
5. Pemanfaatan asrama sebagai dasar WBS untuk mendapatkan fasilitas tempat tinggal
sementara.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Adapun maksud dari proses pembinaan lanjut melalui pendampingan sosial dan
motivasi sosial pasca rehabilitasi sosial dengan orientasi dititik beratkan pada
perubahan pola pikir dan perilaku serta penggalian kemampuan potensi diri.

2. Tujuan
a. Memberikan kesempatan WBS untuk meningkatkan kemampuan kemandirian dan
akhirnya mereka dapat meninggalkan pekerjaanya sebagai gepeng.
b. Mampu bekerja secara formal/ layak dan berdaya guna
c. Meningkatkan fungsi sosialnya sebelum kembali ke kehidupan di masyarakat.

C. Progam Kegiatan
Kegiatan ini bernama Program Pembinaan Lanjut atau disingkat (P2L) dengan masa
kontrak lanjutan 6 bulan.

D. Visi dan Misi


1. Visi
Membentuk gelandangan pengemis yang berdaya kreatif dan menjadi wirausahawan
yang mampu bersaing secara ketat untuk menghadapi era globalisasi
2. Misi
a. Merubah pola pikir warga binaan sosial untuk meninggalkan pergelandanganan
dan pengemisan
b. Membentuk warga binaan sosial yang mampu berinteraksi dengan masyarakat
luas
c. Menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan gelandangan
pengemis yang sulit dirubah dan sulit diberdayakan
d. Menumbuhkan rasa percaya diri pada warga binaan sosial untuk berkarya tanpa
batas
e. Membentuk warga binaan sosial yang dapat hidup secara normative

E. Sasaran Program (Penerima Manfaat)


Sasaran dari program ini adalah warga binaan sosial gelandangan pengemis (WBS A)
di Balai RSBKL Yogyakarta.
Kriteria sasaran:
1. WBS yang telah selesai menerima pelayanan rehabilitasi sosial dengan masa kontrak
layanan selama 1 tahun
2. WBS yang masih dalam proses layanan rehabilitasi sosial minimal 8 bulan berjalan
terseleksi dan menunjukkan kemampuan berdaya guna
3. Keaktifan WBS selama proses rehabilitasi dalam kegiatan kebersihan lingkungan dan
tanggung jawab diri
4. Tidak semua WBS bisa mengikuti program P2L.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Tempat Program Pembinaan Lanjut (P2L) dilaksanakan di lingkungan Balai RSBKL
dengan menggunakan bekas asrama warga eks psikotik.
2. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan berakhirnya masa kontrak pelayanan
rehabilitasi bagi warga binaan sosial.

G. Landasan Hukum
1. Peraturan gubernur Nomor 100 Tahun 2015 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tatakerja Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas Sosial.
2. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Penanganan Gelandang dan Pengemis.

H. Kebijakan
1. Keputusan kepala Balai RSBKL Yogyakarta Progam Pembinaan Lanjut dimulai per 1
Januari 2018
2. Progam Pembinaan Lanjut dilakukan dengan sistem buka tutup
3. Progam Pembinaan Lanjut terhadap WBS BRSBKL yang terseleksi setelah atau masih
dalam proses rehabilitasi sosial
4. Progam Bimbingan Lanjut dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dan WBS
mendapatkan fasilitas tempat tinggal di lingkungan Balai RSBKL Yogyakarta.
5. Berdasarkan hasil evaluasi dan seleksi selama mengikuti progam rahabilitasi sosial
WBS di Balai RSBKL Yogyakarta, maka yang bersangkutan layak mengikuti progam
bimbingan lanjut.

H. Faktor Pendukung/Sumbe r Daya Manusia


a. Pekerja Sosial Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras
Pekerja sosial disini yang berada di balai bertugas mencatat perkembangan klien,
pendampingan sosial, motivasi, pengawasan dan evaluasi program.
b. Relawan Sosial
1. Psikolog Sosial
Psikolog Sosial yang bertugas memberikan pendampingan secara berkala kepada
klien dan di bimbing terkait masalah mental sosial. Selain itu, juga memberikan
suatu perubahan dalam pola berpikir dan berperilaku yang baik sehingga klien
memiliki kemauan dan kemampuan untuk membuka peluang usaha dalam
kehidupan bermasyarakat. Disisi lain, klien dapat berinteraksi baik secara sosial
maupun diri sendiri dan masyarakat.
2. Pengusaha wiraswasta
Pengetahuan tentang berwirausaha yang diberikan kepada WBS dengan membekali
mereka tata cara berwirausaha agar nantinya para klien dapat mempraktekkannya
dalam kerja nyata ketika sudah keluar dari program P2L.
3. Mahasiswa
Mahasiswa disini adalah melakukan kegiatan praktek untuk memenuhi
kewajibannya dari kampus, mahasiswa bertugas membantu mereka dengan
memberikan dorongan dan motovasi agar mereka dapat termotivasi untuk
melakukan perubahan.

I Kewajiban Penerima Manfaat Program


Warga binaan sosial gelandangan pengemis (WBS A) di Balai RSBKL Yogyakarta
yang memenuhi kriteria program ini harus mampu menjalankan kewajiban-kewajiban
berikut ini:
1. Mentaati peraturan yang berlaku sesuai pedoman pelaksanaan yang ada
2. Menjaga ketertiban dan keamanan dilingkungan balai
3. Membersihkan lingkungan asrama/tempat tinggal
4. Tidak tercatat sebagai warga binaan sosial
5. Tidak mendapatkan hak makan dan kebutuhan dasar lainnya
6. Tidak wajib mengikuti kegiatan-kegiatan rehabilitasi sosial
7. Tidak boleh melakukan pekerjaan seperti pengamen, pemulung, pengemis
8. Tidak boleh berjualan di dalam lingkup asrama balai RSBKL
9. Diupayakan untuk bekerja secara formal
10. Tidak menuntut dalam bentuk apapun terhadap pihak Balai RSBKL
11. Bersedia mengikuti segala ketentuan dan kebijakan yang berlaku
12. Menghemat penggunaan fasilitas air dan listrik
13. Membuang sampah pada tempatnya

J. Metode dan Proses Pelaksanaan Program


1. Input dalam kegiatan P2L adalah warga binaan sosial yang menjadi peserta program
pembinaan lanjut luar balai yang sudah berakhir masa kotrak layanan dari BRSBKL
Yogyakarta.
2. Proses pembinaan lanjut, pendampingan sosial, motivasi sosial pada warga binaan
sosial yang dilakukan oleh pekerja sosial, psikolog sosial dan instruktur kewirausahaan
a. Warga binaan sosial diupayakan untuk belajar hidup mandiri dan mencari pekerjaan
formal.
b. Warga binaan sosial diupayakan dapat menabung untuk proses pasca resosialisasi
dan terminasi dari layanan P2L
c. Warga binaan sosial akan dimotivasi dan diseleksi selama 3-4 bulan
d. Warga binaan sosial akan diperpanjang 2-3 bulan dari hasil seleksi dan evaluasi
e. Warga binaan sosial mampu untuk merubah pola pikirnya untuk menggali potensi
diri dan ada kemauan untuk berwirausaha
3. Output dalam program ini merupakan tahapan dimana warga binaan sosial sudah bisa
berdaya guna dan hidup mandiri secara sosial maupun bermasyarakat.
a. Warga binaan sosial yang sudah bekerja formal dalam proses 3-4 bulan dapat
dilanjutkan dan diperpanjang untuk mengikuti program sampai berakhirnya 6
bulan
b. Warga binaan sosial akan diuji coba selama 3-4 bulan
c. Warga binaan sosial akan diseleksi dan diuji coba 3-4 bulan apabila belum bekerja
formal maka layak diresosialisasi dan dnyatakan untuk diterminasi
d. Warga binaan sosial apabila sudah mendapatkan pekerjaan formal diharapkan
mampu untuk berdaya guna dan berkarya
e. Warga binaan sosial sudah mendapatkan penghasilan sendiri dari hasil
pekerjaannya formalnya.
f. Warga binaan sosial sudah bisa menabung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sendiri.
4. Outcome kegiatan P2L ini dimana warga binaan sosial sudah bisa berkarya dan
bekerja secara mandiri.
a. Warga binaan sosial sudah selesai mengikuti program pembinaan lanjut selama 6
bulan
b. Warga binaan sosial sudah bisa mendapatkan pekerjaan secara formal dan bisa
mnghidupi dirinya sendiri dan keluarganya
c. Warga binaan sosial sudah tidak terikat dengan program pembinaan lanjut
d. Warga binaan sosial sudah bisa mendapatkan pekerjaan tetap
e. Warga binaan bisa sosial kembali ke daerah asal masing- masing
f. Warga binaan sosial layak untuk diresosialisasi dan diterminasi
ALUR P2L (PROGRAM PEMBINAAN LANJUT)

Klien Selesai Kontrak


Layanan Rehabilitasi di
BRSBKL

Tidak Lolos Meninggalkan


Lolos Seleksi Seleksi Balai

PROGRAM P2L

INPUT

Klien Gepeng Brsbkl


Setelah Rehab Sos
PROSES
Bimbingan Lanjut
OUTPUT a. Motivasi Dan Konseling
b. Bimbingan Mental Sosial
c. Bimbingan Kewirausahaan
d. Pendamping sosial
OUTCOME
Evaluasi dan Seleksi :

Seleksi Sampai 3-4 Bulan Resosialisasi dan Terminasi


a. Bekerja Secara Formal
b. Mandiri
Belum Sudah Bekerja
Bekerja Formal

g.
Terminasi Perpanjang

(Meninggalkan 2-3 bulan


Program)
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan ini disusun yang diharapkan sebagai tanggung jawab


pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan program penyelenggaraan
kesejahteraan sosial penanganan PMKS gepeng yang berkualitas, berdaya guna dan
mampu berkarya.

Pedoman pelaksanaan program pembinaan lanjut ini hendaknya dapat dimanfaatkan


secara optimal dan selanjutnya dapat dipahami untuk disuport, direspons dan
dikordinasikan agar dapat dijadikan usulan kegiatan dari suatu program rehabilitasi
sosial lanjutan yang dapat dianggarkan.

Selain itu program ini sebagai upaya mewujudkan pemahaman yang sama dalam
penyelenggaraan rehabilitasi , program pembinaan lanjut pasca resosialisasi warga
binaan sosial gepeng ini juga akan dievaluasi sebagai analisis rencana strategis untuk
mendukung layanan kesejahteraan sosial berbasis masyarakat

Demikian pedoman pelaksanaan program pembinaan lanjut tidak ada artinya tanpa
adanya masukan dan saran dari semua pihak yang peduli serta mampu mensikapinya
secara arif yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat dan pemerintah
daerah khususnya kep[ala Dinas Sosial DIY dan kepala Balai RSBKL Yogyakarta.
PEMERINTAH PROVINSI D. I. YOGYAKARTA
DINAS SOSIAL
BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS
YOGYAKARTA
Alamat : Jalan Sidomulyo TR IV/369, Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063

SURAT KETERANGAN REKRUTMEN WBS P2L PASCA REHABILITASI


NOMOR : /

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama :
NIP :
Jabatan : Kepala Balai Rehabilitasi Bina Karya Dan Laras Yogyakarta
Menerangkan bahwa :
Nama :
No Register :
Tempat & Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Status :
Alamat :
Berdasarkan hasil CC (Case Conferce pada tanggal pada tanggal 7 Desember 2017
maka dengan ini menerangkan bahwa :
1. Warga Binaan Sosial ( WBS ) tersebut diatas telah selesai memperoleh layanan
Rehabilitasi Sosial di Balai RSBKL Yogyakarta Terhitung Mulai Tanggal......
2. Berdasarkan hasil evaluasi selama yang bersangkutan mengikuti program Rehabilitasi
Sosial di Balai RSBKL Yogyakarta maka kepada yang bersangkutan layak mengikuti
program Bimbingan Lanjut.
3. Program bimbingan lanjut dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dan yang
bersangkutan mendapatkan fasilitas tempat tinggal di lingkungan Balai RSBKL
Yogyakarta Terhitung Mulai Tanggal.....
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Yogyakarta, .........................
Kepala
Balai RSBKL Yogyakarta

( )
SURAT PERJANJIAN KONTRAK P2L

Pada hari ini : Tanggal bulan tahun

Telah ditandatangani perjanjian kontrak pelayanan kesejahteraan sosial progam pembinaan


lanjut:

I. Nama :
Tempat/TTL :
Umur :
Agama :
Alamat asal :
Yang selanjutnya disebut pihak kesatu, sebagai warga binaan sosial.
II. Nama :
NIP :
Jabatan : Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Dan Laras Yogyakarta
Yang selanjutnya disebut pihak kedua.

Pihak kesatu telah menandatangani perjanjian kontrak pelayanan kessos dengan pihak kedua
dan kedua belah pihak telah menyetujui dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Surat Perjanjian kontrak pelayanan kessos berlaku sejak ditandatangani oleh kedua
belah pihak untuk masa berlaku 6 bulan.
2. Pihak kedua bersedia memberikan pelayanan kessos pembinaan lanjut ke pihak
kesatu.
3. Pihak kesatu bersedia untuk melaksanakan pelayanan kessos P2L di BRSBKL
Yogyakarta
4. Pihak kesatu dalam mendapatkan pelayanan kessos harus berpegangan / berpedoman
pada surat perjanjian kotrak yang terhitung sesuai tanggal tersebut.
5. Pihak kesatu bersedia menerima dan melaksanakan pelayanan kessos, tanpa
menuntut dalam bentuk apapun kepada Pihak kedua maupun BRSBKL.
6. Perjanjian ini tidak berlaku apabila:
a. Pihak kesatu dikeluarkan tidak dengan hormat.
b. Pihak kesatu dinyatakan selesai mendapatkan pelayanan kessos.
c. Pihak kesatu mengundurkan diri dari pelayanan kessos.
Demikian perjanjian kontrak pelayanan kessos ini dibuat dan ditandatangani kedua belah
pihak untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pihak Kedua Pihak Kesatu

Ka Balai RSBKL Yogyakarta, Warga binaaan sosial

( ) ( )
SURAT KONTRAK LAYANAN P2L
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
No. Register BRSBKL :
Alamat asal :
Kontrak Berakhir di BRSBKL :
Terhitung P2L :
Dengan ini saya warga P2L bersedia melaksanakan kewajiban sebagai berikut:
1. Mentaati semua peraturan tata tertib P2L yang ditetapkan oleh BRSBKL Yogyakarta.
2. Bersedia menjaga ketertiban,keamanan dan membersihkan lingkungan tempat tinggal di
BRSBKL Yogyakarta.
3. Masa kontrak P2L selama 6 bulan akan dievaluasi dan seleksi pada bulan ke 3-4 bulan.
4. Bersedia tidak bekerja sebagai gelandangan,pengemis,pengamen,pemulung.
5. Bersedia untuk mencari pekerjaan tetap.
6. Tidak berjualan didalam lingkungan tempat tinggal P2L di BRSBKL Yogyakarta.
7. Tidak mendapat hak makan dan kebutuhan dasar dari BRSBKL Yogyakarta.
8. Tidak berhak mengikuti bimbingan ketrampilan dan bimbingan mental sosial di BRSBKL
Yogyakarta.
9. Tidak diperbolehkan mengajak orang lain / saudara untuk tinggal/menginap di asrama
P2L.
10. Menghemat pemakaian fasilitas listrik,air dan membuang sampah tidak sembarangan.
11. Apabila saya melanggar peraturan P2L yang ditetapkan maka saya bersedia untuk
menerima sanksi dikeluarkan dengan tidak menuntut suatu imbalan berupa apapun.
12. Apabila saya dinyatakan selesai mengikuti pelayanan P2L, saya dengan sukarela akan
meninggalkan dengan tidak menuntut suatu imbalan berupa apapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak
manapun dan untuk menjadi maklum
Yogyakarta,
Pekerja sosial Yang menyatakan

(……………………) (……………………)
Mengetahui,
Kepala Balai RSBKL Yogyakarta

(………………………..)
DINAS SOSIAL
BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS
Jalan Sidomulyo TR IV/369, Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063

INSTRUMEN ASESMEN PEMBINAAN LANJUTAN (P2L)


WBS GELANDANGAN PENGEMIS (WBS A)
PASCA RESOSIALISASI

A. IDENTITAS WBS
Nama WBS : ……………………………………………..
Nama Panggilan : ……………………………………………..
Jenis Kelamin : …………………………………………….. Pas photo
Tempat Tanggal Lahir : ……………………………………………..
Agama/Suku Bangsa : …………………/………………………….
Pendidikan Terakhir : ……………………………./Lulus/Tidak Lulus
Kategori PMKS : Gelandangan Pengemis Pengamen
Pemulung Orang Terlantar
Status Pernikahan : Belum Menikah Janda/duda cerai hidup
Menikah Resmi b Janda/duda cerai mati
Menikah Tidak Serumah Kumpul Kebo
Jumlah Anak : …………………………………………………………………….
Alamat Asal : …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
Bahasa Sehari-hari : …………………………………………………………………….
Kegemaran/Hobi : …………………………………………………………………….
Tanggal Masuk P2L : …………………………………………………………………….
Alasan Masuk P2L : …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
Perujuk : Pasca Rehabilitasi BRSBKL
B. DATA KELUARGA WBS

Hub. Keluarga/
No. Nama WBS L/P Umur Pekerjaan Alamat
Keterangan

C. PENGALAMAN KERJA WBS

Tahun Tahun
No. Jenis Pekerjaan Alamat Tempat Kerja Keterangan
Masuk Keluar

D. KEPEMILIKAN IDENTITAS WBS

Keterangan Keterangan (nomor kartu identitas,


No. Kartu Identitas
Ada Tidak Ada masih berlaku atau tidak berlaku, dll)
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akte Kelahiran
4. Surat Nikah
5. Identitas Lainnya
E. IDENTIFIKASI MASALAH WBS

F. IDENTIFIKASI POTENSI/SUMBER WBS

G. CATATAN/CASE RECORD
H. DIAGNOSA KEBERHASILAN

Yogyakarta, …………………………
Pekerja Sosial

……………………………………….
DINAS SOSIAL
BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS
Jalan Sidomulyo TR IV/369, Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063

FORM KONSELING WBS P2L


PELAKSANAAN KONSELING
Hari Tanggal Waktu
Tempat Nama Konselor

IDENTITAS KONSELING/WBS
Nama Jenis Kelamin
Umur Agama
Status Perkawinan Pekerjaan

MASALAH YANG DIHADAPI WBS

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH WBS


SARAN DAN REKOMENDASI

Yogyakarta, ………………
Psikologi

…………………………….
BUKTI HASIL PENGELOLAAN USAHA WBS P2L

Nama :
Jenis Usaha :
NO. TANGGAL KETERANGAN PEMASUKAN PENGELUARAN SALDO

10

Yogyakarta,
Pekerja Sosial

……………………………………

Anda mungkin juga menyukai