Dosen Pengampu :
DR. Novita Rany, SKM, M.Kes
program gizi yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Gizi Kementrian Kesehatan
terbaru 2020, karena program inovasi gizi dimulai untuk tahun 2020 dengan
indikator yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan
penuh (15) artinya dianggap merupakan masalah yang paling prioritas untuk
hambatan yang berasal dari metode, manusia, anggaran, material dan lingkungan
kemudian di jabarkan ke dalam matriks dibawah ini (Tabel 3.) untuk mencari
1 Rendahnya Cakupan D/S Cara penyampaian Informasi Manfaat Pelatihan dan pembinaan kader Sweeping penimbangan
berakibat pada balita Posyandu belum optimal posyandu bersama tim PKK (Bangkelling)
underweight, stunting Inovasi sebagai motivasi masyarakat Sweeping penimbangan (Bangkelling) Class Chating
dan wasting ke Posyandu belum ada Class Chating Penambahan jumlah
Merasa tidak perlu menimbang anak posyandu di Kerinci Timur
ke Posyandu Sosialisasi tentang posyandu oleh kader dan Kota
Masyarakat tidak berminat menjadi posyandu Pelatihan dan pembinaan
Kader kader posyandu bersama tim
Beberapa Kader kurang Aktif PKK
Ibu Bekerja
Kartu KMS sering hilang atau tidak di
bawa
Anggaran untuk Kader tidak tersedia
Jarak Posyandu yang Jauh
Kurangnya dukungan keluarga Penambahan jumlah posyandu di Kerinci
membawa anak ke posyandu Timur dan Kota
Adanya kepercayaan di masyarakat
yang melarang membawa anak ke
posyandu
Gedung Posyandu tidak ada
Peralatan Posyandu kurang
Kurangnya jumlah posyandu
2. Mengembangkan Komponen Promosi Kesehatan
a. Menentukan tujuan promosi kesehatan
2 1.Meningkatny
balita 2T 3orgX3tempatX10bl
Pemberdayaa Kelurahan DOKTER a status gizi
1 GIZI kuning , bgm n BOK
n masyarakat
Untuk (underweight
KERINCI
ALAT-ALAT
,
XRp.75.000 balita/BB
percepatan KOTA, promkes, balita
pencegaha ) dan gibur DEMONTRAS
penurunan TIMUR, TPG kesling 1X/BULAN
n stunting (wasting) I (MASAK), 2. Menurunnya
stunting dan 1 Desa TPG,
lebih awal dan balita Infokus, Toa
(CLASS
pendek
KUALA BIKOR, angka stunting,
= 6750000
CHATING) TERUSA BIDES wasting dan
(stunting)
N
underweight
Tabel 5.
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK ) TAHUNAN
Materi sudah pernah dilakukan seperti terekam dalam dokumentasi dibawah ini :
a. Penyuluhan MP-ASI, Pola Asuh dan PMT menggunakan Booklet dan PPT
Infocus
b. Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan Oleh Tenaga Kesling dan
Pemicuan BABS di Desa Kuala terusan
c.
f. Suport Lintas Sektor (PKK, Kader, Pak Lurah, dan Pihak Swasta
PT. RAPP, PT. EMP)
g. Bantuan Paket Gizi/ PMT Pemulihan
Pangkalan Kerinci yang menjadi Lokus Stunting adalah Desa Kuala Terusan Karena melebihi indikator yaitu 22 % (Sangat pendek 8% + 14.0 % pendek) sedangkan indikator yang
ditetapkan adalah 20%. Berikut ini adalah hasil pencapaian indikator stunting terjadi penurunan yg signifikan seperti pada tabel 7. Pencapaian Program Inovasi Gizi Class Chatting.
dihitung pencapaian kinerja dari Class chatting ini dikarenakan sasaran balita mencapai 4000 di Timur dan di kota 3000 balita sehingga kami tidak bisa melakukan pengukuran status
gizi dimasa pandemi ini secara global dan serentak di 2 kelurahan tersebut.