Oleh:
I Ketut Bagiastra, SP. Damayanti
Dosen Kopertis Wilayah VIII dpk di Akpar Mataram
Abstrak: Hygiene sanitasi WC umum di kawasan objek wisata Suranadi merupakan hal yang sangat
mendasar. Sarana toilet umum merupakan salah satu jenis toilet yang diperuntukkan untuk masyarakat
umum yang berkunjung ke suatu tempat.Sering kali disebutkan bahwa toilet umum adalah toilet ketika jauh
dari rumah. Dengan demikian pengguna toilet umum akan sangat beragam dan senantiasa berganti. Sebagai
akibatnya, toilet merupakan tempat yang potensial sebagai sarana penyebaran penyakit bila sanitasi dan
higiene-nya tidak dipelihara dengan baik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah untuk
mengetahui WC umum yang ada di kawasan wisata Suranadi telah memenuhi standar Hygiene dan Sanitasi,
serta untuk mengetahui kelengkapan WC umum yang ada di kawasan wisata Suranadi telah memenuhi
standar Hygiene dan Sanitasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa WC umum yang ada dikawasan
objek wisata Suranadi belum memenuhi standar Hygiene dan sanitasi dan kelengkapan yang menunjang
terciptanya hygiene dan sanitasi juga belum memenuhi standar hygiene dan sanitasi.
Kata kunci: Hygiene Sanitasi, WC Umum..
tingginya resiko penyebaran kuman tersebut semestinya oleh masyarakat pengguna akan
melalui pertukaran cairan tubuh dan sentuhan pada berakibat pada rusaknya sarana toilet umum yang
peralatan di toilet umum atau disebut dengan cross telah dibangun menggunakan biaya yang tidak
contamination. sedikit. Permasalahan lain adalah ketersediaan
Setiap pengguna toilet mempunyai potensi toilet di sepanjang jalur transportasi utama yang
membawa kuman ke toilet ataupun beresiko menghubungkan daerah tujuan wisata tersebut.
memperoleh kuman penyakit dari toilet. Walaupun Selama perjalanan, bukan tidak mungkin seorang
toilet terlihat bersih, tidak menutup kemungkinan wisatawan akan memerlukan toilet. Sampai saat
sarana di toilet seperti handle pintu, keran air, ini, kebutuhan tersebut terkadang masih dapat
closet, tempat sabun dan sebagainya dapat dibantu dengan adanya toilet yang disediakan oleh
mengandung mikroorganisme patogen dari stasiun pompa bensin disepanjang jalur
pengguna sebelumnya. Kualitas toilet umum di tersebut.Ataupun, bila toilet memang tersedia,
suatu daerah tidak saja berkontribusi dalam tanda (signage) yang menunjukkan keberadaan
penyebaran penyakit, tetapi juga menggambarkan toilet tidak dibuat dengan jelas dan tidak sesuai
tingkat keberadaban masyarakat daerah tersebut dengan standar penandaan internasional.
(Greed, 2006). Menurutnya sarana toilet umum Kebiasaan masyarakat Indonesia, terutama
sebuah kota sangat berpengaruh untuk kaum pria yang sangat mudah melakukan buang air
menciptakan kota yang berkelanjutan kecil tidak ditoilet (disemak-semak atau tempat
(sustainable), aksesibel dan inclusive. lain), dapat menjadi salah satu faktor pendukung
1. Ketersediaan Dan Pengelolaan Toilet rendahnya ketersediaan toilet atau dengan kata lain
Lombok memiliki beberaapa tempat toilet umum tidak dianggap terlalu vital. Padahal,
tujuan wisata yang terdiri dari Pura (tempat ibadah kaum wanita, orang tua, anak-anak dan kaum
umat Hindu), pantai, pegunungan, danau, lokasi penyandang cacat sangat membutuhkan fasilitas
peninggalan sejarah, keindahan alam, daerah toilet yang baik untuk melakukan buang air
konservasi alam dan pusat kerajinan. Beberapa ditempat umum. Kekurangtersediaan fasilitas
tempat tujuan wisata di Lombok merupakan tempat toilet, rendahnya mutu kualitas serta kurang
wisata yang terkenal dan dikunjungi banyak baiknya system pemeliharaan merupakan salah
wisatawan.Pada tempat-tempat tersebut, umumnya satu akibat karena tidak adanya peraturan yang
tersedia toilet umum yang cukup dan dikelola dengan jelas mengatur mengenai penyediaan
dengan cukup baik oleh pemerintah daerah sarana toilet umum, standar mengenai desain serta
setempat maupun bekerjasama dengan organisasi manajemen pengelolaannya sehingga akan ditemui
masyarakat.Namun untuk beberapa tempat tujuan standar minimum kualitas toilet di lapangan.
wisata yang tidak terlalu ramai, jumlah fasilitas Ketiadaan peraturan mengenai kewajiban untuk
toilet yang tersedia di tempat tersebut sangat menyediakan toilet umum ternyata juga menjadi
rendah dengan kualitas yang kurang baik atau faktor utama rendahnya ketersediaan dan kualitas
bahkan tidak tersedia.Fasilitas toilet umum di toilet umum.
kawasan wisata justru sering terabaikan baik Manajemen pengelolaan yang buruk tidak
ketersediaannya maupun kualitas menjadi satu-satunya faktor yang berpengaruh
kebersihannya.Untuk di beberapa kawasan wisata pada buruknya kualitas dan kebersihan
yang telah dilengkapi dengan fasilitas toilet umum, toilet.Faktor pengguna juga sangat
permasalahan yang muncul adalah rendahnya menentukan.toilet umum yang dibangun umumnya
tingkat kebersihan akibat pengelolaan yang kurang memang masih didisain sebagai toilet basah dalam
baik maupun buruknya prilaku pengguna toilet. Di artian air merupakan sarana utama untuk menyeka
lain pihak, tempat wisata alam seperti pantai dan dan membersihkan bagian tubuh sehabis
sumber mata air sudah mendapatkan perhatian dari menggunakan closet. Dengan disain toilet basah,
pemerintah setempat dalam hal penyediaan toilet. kebersihan toilet sangat sulit dijaga, karena lantai
Sebagai contoh di kawasan wisata Suranadi, toilet akan selalu basah yang berakibat pada
Narmada telah disediakan toilet umum oleh tertinggalnya kotoran dari alas kaki pengguna di
pemerintah desa setempat namun masih sangat lantai toilet. Tambahan pula bila closet duduk tidak
sederhana. dipergunakan sebagaimana mestinya, maka
Sistem pengelolaannya mengandalkan kotoran alas kaki juga akan tertinggal pada tempat
tarif pemakaian toilet untuk biaya pengelolaan dan dudukan closet. Ketidakdisiplinan pengguna toilet
pemeliharaan kebersihan.Akibatnya, fasilitas toilet untuk membuang sampah di tempat sampah dalam
yang dapat terbangun sangat terbatas baik dari segi toilet juga menambah buruk tingkat kebersihan
kapasitas maupun kualitasnya. Ketidaksempurnaan toilet.
dalam manajemen pemeliharaan toilet serta 2. Beberapa Alternatif Pengelolaan Toilet
diperparah dengan cara pakai toilet yang tidak
______________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
4 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
Terdapat beberapa alternatif yang dapat pemerintah. Untuk tempat-tempat wisata dan
dilakukan untuk dapat meningkatkan pengadaan, tempat umum yang dimiliki pemerintah, semua
sistem pengelolaan dan kualitas fasilitas toilet fasilitas di dalam tempat tersebut akan merupakan
umum di daerah wisata dan juga tempat-tempat tanggung jawab pemerintah. Akan tetapi,
umum lainnya.Alternatif tersebut mencakup keterbatasan lahan dan dana pemerintah Indonesia
pembuatan peraturan mengenai toilet umum, sudah sering dijadikan alasan utama atas
strategi pengadaan toilet, manajemen pengelolaan, kurangnya fasilitas umum. Karenanya tidak
standar minimum toilet serta pendidikan dan menutup kemungkinan pemerintah dapat
promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran bekerjasama dengan pihak swasta seperti
penggunaan toilet dalam menjaga kebersihan. perusahaan travel, hotel, restauran dan perusahaan
Peraturan Mengenai Toilet Sampai saat ini, terkait dalam industri pariwisata untuk membantu
Indonesia belum memiliki peraturan yang dengan pembiayaan pembangunan toilet umum.
khusus mengatur tentang toilet umum dan Pemasukan di sektor pariwisata yang sangat tinggi,
kewajiban oleh pemerintah setempat untuk tidak akan mengurangi keuntungan pariwisata itu
pengadaanya. Penyediaan sarana toilet umum sendiri jika digunakan sebagian untuk pengadaan
untuk perkantoran telah diatur dalam Keputusan toilet umum yang memenuhi standar internasional,
Menteri Kesehatan RI No. karena pada akhirnya hal ini justru akan berdampak
261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan.
Kesehatan Lingkungan Kerja. Namum dalam Pemerintah dapat mewajibkan (melalui
peraturan ini hanya diatur mengenai jumlah sarana peraturan) kepada pemilik tempat-tempat umum
dan keharusan memisahkan toilet berdasarkan swasta untuk menyediakan toilet dengan standar
gender, lebih dari itu tidak ada ketentuan lain minimum sebuah toilet umum, dan tentu saja
mengenai toilet, apalagi toilet umum. Jika dengan biaya pihak pemilik.Sebagai contoh adalah
dibandingkan dengan Negara-negara tetangga pusat perbelanjaan, tempat tujuan wisata yang
sepeti Korea, terdapat sebuah peraturan: Act on dimilki swasta, stasiun pompa bensin dan tempat
Public Toilet, Law No. 7934, 2006 yang mengatur umum lainnya. Pemerintah juga dapat menyiasati
mengenai instalasi dan pengadaan serta pengadaan toilet umum dengan menyediakan
pengelolaan higiene toilet umum untuk menunjang beberapa fasilitas toilet dan mobile (moving toilet)
promosi nasional Korea tentang higiene dan yang dapat dipergunakan untuk tempat-tempat
kesejahteraan. Sedangkan setiap pemerintah kota dimana sering diadakannya acarakeramaian pada
(city council) di Australia mengeluarkan peraturan waktu-waktu tertentu.
spesifik yang mengatur tentang manajemen Suatu analisis mengenai ketersediaan toilet
pengelolaan toilet dan standar untuk toilet umum. dapat dilakukan dengan melihat distribusi
Sebagai gambaran keseriusan pemerintahnya keberadaan toilet umum pada peta kota. Dari peta
dalam mengelola toilet, untuk pemeliharaan toilet, distribusi tersebut dapat terlihat apakah toilet
di kota Boroondara, Victoria Australia, umum telah tersedia pada minimum radius
pemerintahnya menganggarkan kurang lebih tertentu.Ini juga dapat berfungsi untuk
$7,600 atau setara Rp. 50 juta rupiah per toilet blok menganalisis apakah pengadaan toilet baru benar-
per tahun. Adanya peraturan yang mengatur benar diperlukan di suatu lokasi, yang dalam hal ini
mengenai sistem pengadaan, pengelolaan, berusaha untuk menggunakan anggaran seefisien
pembiayaan toilet yang jelas, akan sangat mungkin.
membantu dalam meningkatkan pelayanan suatu 3. Manajemen Pengelolaan Toilet
daerah dalam hal penyediaan toilet umum yang Toilet umum yang telah disediakan tidak
cukup dan dalam kondisi yang baik (Greed, 2006). akan dapat berfungsi dengan baik bila tidak
Peraturan ini juga akan mengkondisikan semua didukung dengan pemeliharaan yang
pengelolaan dan pemeliharaan toilet umum berada berkesinambungan. Beberapa alternatif
di bawah kontrol pemerintah daerah. Hal ini erat manajemen pengelolaan yang dapat dipilih adalah
kaitannya dengan pemeliharaan asset pemerintah sebagai berikut:
sehingga dapat dipergunakan dalam kondisi yang a. Didirikannya perusahaan milik daerah
baik dalam jangka waktu yang lama yang berarti yang khusus mengelola toilet umum.
efisiensi penggunaan dana pemerintah. Pengadaan Perusahaan ini akan mengelola toilet
Toilet Pemerintah daerah mungkin memang pihak berdasarkan profit yang mereka peroleh
yang paling bertanggung jawab untuk menjamin dari biaya yang dipungut dari pengguna
tersedianya fasilitas toilet umum di suatu daerah toilet. Di Cina, sistem ini
dalam jumlah yang cukup.Namun hal ini tidak direkomendasikan dengan
berarti bahwa semua toilet umum harus dibangun menggabungkan tawaran pengelolaan
dengan menggunakan biaya dan diatas tanah milik toilet dan sampah sekaligus untuk
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com
5 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
______________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
6 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
1. Analisis Data
a. Pemisahan Toilet
c. Jamban
Kondisi jamban tampak tidak terawat walaupun
tidak berbau menyengat tetapi kondisi dinding,
lantai, dan WCnya dalam keadaan kotor bahkan
tidak layak untuk kawasan wisata seperti tampak
pada foto 02 di atas. Urinoir juga tidak tersedia, hal
Jumlah bangunan toilet yang terdapat di ini menunjukkan bahwa kondisi toilet tidak layak.
kawasan objek wisata Suranadi berjumlah tiga
buah, satu bangunan dalam keadaan rusak , satu
bangunan dibagian selatan baru selesaia renovasi,
dan satu bangunan lagi masih layak pakai. Dari
ketiga bangunan tersebut hanya satu bangunan
toilet yang dipisahkan antara pria dan wanita yaitu
bangunan toilet yang baru selesai direnovasi,
sedangkan dua bangunan tidak ada pemisahan
antara pria dan wanita. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada foto toilet berikut:
Foto 03. Kondisi dinding Toilet
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com
7 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
Toilet Bersih Lingkungan Bandara kepada Bandara costmanagement juga menjadi pertimbangan
Ngurah Rai, Denpasar pada bulan September 2007 penting karena akan menyangkut biaya operational
(Harry, 2007). Menteri Kebudayaan dan Pariwisata yaitu, penyediaan fasilitas, pemeliharaan,
telah berencana untuk melanjutkan penilaian pengantian barang habis pakai, pembersihan,
terhadap kebersihan toilet tidak hanya di pengawasan, pembukaan dan penutupan fasilitas.
lingkungan bandara tetapi juga di tempat-tempat Isu lingkungan sebaiknya mendapat perhatian
wisata. Toilet bersih adalah cermin jatidiri suatu untuk mendorong disain, konstruksi dan
bangsa. Toilet umum bersih bukan saja pengoperasian toilet yang ramah lingkungan. Salah
memasyarakatkan program Sadar Wisata, namun satu syarat penting yang juga harus dipenuhi toilet
akan menjadi sarana peningkatan pemahaman umum adalah adanya tanda penunjuk tentang
masyarakat terhadap pentingnya kebersihan. lokasi toilet dan tanda pada toilet itu sendiri.Tanda
(Koko Sudjatmiko, Toilet bersih Cermin Jatidiri tersebut sebaiknya bersifat univessal yang berarti
Bangsa, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30 dimengerti oleh orang banyak dan mudah dilihat
September 2010). yang berarti terletak pada daerah ramai dan eye
Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok catching. Pada sarana toilet sebaiknya disediakan
merupakan salah satu daerah tujuan wisata, hal ini informasi nomor telepon yang harus dihubungi bila
sangat ditunjang dengan beragamnya objek terdapat keluhan atau masalah sehubungan dengan
pariwisata yang ada di Lombok dengan fasilitas toilet tersebut.
pariwisata lainnya. Buruknya fasilitas toilet masih Untuk meningkatkan pelayanan kepada
menjadi kendala utama pengembangan pariwisata pengunjung dan masyarakat umum, sebaiknya
di Indonesia. Sebagian besar toilet umum di lokasi toilet juga disajikan pada peta-peta umum
Indonesia masih jauh dari kondisi bersih karena seperti penyajian informasi lokasi stasiun pompa
pengelola belum tahu bagaimana cara mengelola bensin, restoran, rumah sakit, hotel, pertokoan dan
toilet bersih. sebagainya. Pada peta toilet yang lebih detail,
http://health.kompas.com/read/2011/09/27/033218 sebaiknya diberikan keterangan alamat jelas lokasi
46/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata, Kamis, 5 toilet, jam operasional toilet dan apakah tersedia
Des 2013, Jam 12.45) fasilitas untuk penyandang cacat. Saat ini sangat
Dari segi bangunan antara toilet pri dan disadari bahwa kesadaran masyarakat untuk
wanita tidak ada pemisahan, demikian juga dari menjaga kebersihan toilet dan menggunakan toilet
jumlah bangun an toilet juga tidak memadai. dengan baik dan benar masih sangat kurang.
Pasilitas hygiene dan sanitasi seperti tempat cuci Karena itu suatu upaya promosi kesehatan
tangan, alat pengering, sabun, tissue, cermin, mengenai cara pemakaian toilet yang baik dan
tempat sampah, tempat sampah khusus wanita, benar serta yang dapat mendorong kesadaran
lampu penerangan, urinoir, ruang khusus untuk masyarakat akan pentingnya untuk menjaga
penjaga kebersihan, rak penyimpan kelengkapa kebersihan toilet untuk kepentingan bersama
kebersiahan, dan fasilitas khusus untuk penyadang sangat diperlukan. Bentuk promosi kesehatan
disabilitas semuanya belum tersedia. seperti kartun humor yang disesuaikan dengan
Selain manajemen pengelolaan toilet umum budaya setempat dapat dijadikan pilihan.
yang harus dipastikan berkesinambungan, sebuah Berdasarkan hasil wawancara bahwa
standar mengenai jumlah, lokasi, desain, material, manajemen pengelolaan WC yang ada dikelola
visibilitas, aksesibilitas dan kemudahan oleh Krama Pura. Pengguna WC memang tidak
pemeliharaan juga sangat diperlukan untuk selalu ramai, tetapi pada saat hari-hari tertentu
menjamin toilet umum yang tersedia memenuhi pengunjung sangat ramai. Pada saat kondisi seperti
syarat kelayakan, mudah digunakan dan ini tentu WC yang ada tidak berimbang dengan
dipelihara.Disamping pertimbangan utama toilet jumlah pengunjung. SDM yang ada belum tentu
umum yaitu kemudahan pemeliharaan higiene memiliki pengetahuan yang cukup tentang hygiene
sarana dan pencegahan kontaminasi silang oleh dan sanitasi khususnya dalam pengelolaan WC
pengguna toilet, beberapa pertimbangan standar umum, hal ini tampak dari pasilitas yang tersedia
minimum toilet umum diantaranya adalah sangat minim cendrung tidak ada. Keterbatasan
konfigurasi toilet yang meliputi pembedaan gender biaya tentu menjadi alasan klasik yang dijadikan
atau tidak, mengakomodasi pengguna dengan cacat kambing hitam untuk menutupi kekurangan dalam
fisik, lokasi toilet mudah terlihat dan mengelola WC umum. Peranan Pemerintah tentu
terjangkau.Toilet juga didisain dengan dituntut untuk turun tangan mencarikan jalan
pertimbangan mengurangi tindak kejahatan di keluar. Dalam serba keterbatasan tidak dibiarkan
toilet, sebagai contoh toilet dengan lokasi yang tak merana tertatih-tatih merawat dirinya sendiri.
terlihat cenderung menarik prilaku kejahatan Walaupun sampai saat ini, Indonesia belum
terhadap pengguna toilet. Life cycle memiliki peraturan yang dengan khusus mengatur
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com
9 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
tentang toilet umum dan kewajiban oleh umum. Pemasukan di sektor pariwisata yang
pemerintah setempat untuk pengadaanya. sangat tinggi, tidak akan mengurangi keuntungan
Penyediaan sarana toilet umum untuk perkantoran pariwisata itu sendiri jika digunakan sebagian
telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan untuk pengadaan toilet umum yang memenuhi
RI No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : standar internasional, karena pada akhirnya hal ini
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja. Namum justru akan berdampak positif terhadap jumlah
dalam peraturan ini hanya diatur mengenai jumlah kunjungan wisatawan.
sarana dan keharusan memisahkan toilet PENUTUP
berdasarkan gender, lebih dari itu tidak ada 1. Simpulan
ketentuan lain mengenai toilet, apalagi toilet Berdasarkan hasil analisisdata dan
umum. Jika dibandingkan dengan Negara-negara pembahasan maka dapat ditarik kesimpula sebagai
tetangga sepeti Korea, terdapat sebuah peraturan: berikut:
Act on Public Toilet, Law No. 7934, 2006 yang a. WC umum yang ada di kawasan wisata
mengatur mengenai instalasi dan pengadaan serta Suranadi belum memenuhi standar Hygiene
pengelolaan higiene toilet umum untuk menunjang dan Sanitasi
promosi nasional Korea tentang higiene dan b. Kelengkapan WC umum yang ada di kawasan
kesejahteraan. Sedangkan setiap pemerintah kota wisata Suranadi belum memenuhi standar
(city council) di Australia mengeluarkan peraturan Hygiene dan Sanitasi.
spesifik yang mengatur tentang manajemen 2. Saran
pengelolaan toilet dan standar untuk toilet umum. a. Kepada Pemerintah Daerah agar
Sebagai gambaran keseriusan pemerintahnya memperhatikan kondisi WC umum yang ada
dalam mengelola toilet, untuk pemeliharaan toilet, di kawasan objek wisata Suranadi.
di kota Boroondara, Victoria Australia, b. Krama Pura yang mengelola WC umum yang
pemerintahnya menganggarkan kurang lebih ada saat ini, agar menata ulang keberadaan
$7,600 atau setara Rp. 50 juta rupiah per toilet blok WC umum yang ada di kawasan objek wisata
per tahun. Suranadi.
Adanya peraturan yang mengatur mengenai c.
sistem pengadaan, pengelolaan, pembiayaan toilet Daftar Pustaka
yang jelas, akan sangat membantu dalam Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), 2006, Latar
meningkatkan pelayanan suatu daerah dalam hal Belakang Pembentukan Asosiasi Toilet
penyediaan toilet umum yang cukup dan dalam Indonesia, ATI, diakses dari
kondisi yang baik (Greed, 2006). Peraturan ini juga http://ati.inias.net/01_overview.php pada
akan mengkondisikan semua pengelolaan dan tanggal 10 Maret 2008.
pemeliharaan toilet umum berada di bawah kontrol Harry, 2007, Program Toilet Umum Bersih
pemerintah daerah. Hal ini erat kaitannya dengan Dilanjutkan ke Obyek Wisata dan Daya
pemeliharaan asset pemerintah sehingga dapat Tarik Wisata, Berita Wisatanet, 28
dipergunakan dalam kondisi yang baik dalam September 2007
jangka waktu yang lama yang berarti efisiensi http://www.wisatanet.com/templete/index.p
penggunaan dana pemerintah. Pengadaan Toilet hp?wil=4&id=000000000000591&idnews=
Pemerintah daerah mungkin memang pihak yang 3 095
paling bertanggung jawab untuk menjamin diakses tanggal 10 Maret 2008.
tersedianya fasilitas toilet umum di suatu daerah Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
dalam jumlah yang cukup. Namun hal ini tidak 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang :
berarti bahwa semua toilet umum harus dibangun Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
dengan menggunakan biaya dan diatas tanah milik Triesna Wacik, Angkat Citra Indonesia, Bandara,
pemerintah. edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010).
Untuk tempat-tempat wisata dan tempat http://health.kompas.com/read/2011/09/27/033218
umum yang dimiliki pemerintah, semua fasilitas di 46/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata,
dalam tempat tersebut akan merupakan tanggung Kamis, 5 Des 2013, Jam 12.45)
jawab pemerintah. Akan tetapi, keterbatasan lahan Koko Sudjatmiko, Toilet bersih Cermin Jatidiri
dan dana pemerintah Indonesia sudah sering Bangsa, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30
dijadikan alasan utama atas kurangnya fasilitas September 2010.
umum. Karenanya tidak menutup kemungkinan Untung Sutomo, Angkat Citra Indonesia, Bandara,
pemerintah dapat bekerjasama dengan pihak edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010.
swasta seperti perusahaan travel, hotel, restauran http://health.kompas.com/read/2011/09/27/033218
dan perusahaan terkait dalam industri pariwisata 46/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata,
untuk membantu pembiayaan pembangunan toilet Kamis, 5 Des 2013, Jam 12.45)
______________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
10 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com