Anda di halaman 1dari 10

ISSN No.

1978-3787 Media Bina Ilmiah 1

HYGIENE DAN SANITASI WC UMUM DI KAWASAN OBJEK WISATA SURANADI


LOMBOK BARAT TAHUN 2016

Oleh:
I Ketut Bagiastra, SP. Damayanti
Dosen Kopertis Wilayah VIII dpk di Akpar Mataram
Abstrak: Hygiene sanitasi WC umum di kawasan objek wisata Suranadi merupakan hal yang sangat
mendasar. Sarana toilet umum merupakan salah satu jenis toilet yang diperuntukkan untuk masyarakat
umum yang berkunjung ke suatu tempat.Sering kali disebutkan bahwa toilet umum adalah toilet ketika jauh
dari rumah. Dengan demikian pengguna toilet umum akan sangat beragam dan senantiasa berganti. Sebagai
akibatnya, toilet merupakan tempat yang potensial sebagai sarana penyebaran penyakit bila sanitasi dan
higiene-nya tidak dipelihara dengan baik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah untuk
mengetahui WC umum yang ada di kawasan wisata Suranadi telah memenuhi standar Hygiene dan Sanitasi,
serta untuk mengetahui kelengkapan WC umum yang ada di kawasan wisata Suranadi telah memenuhi
standar Hygiene dan Sanitasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa WC umum yang ada dikawasan
objek wisata Suranadi belum memenuhi standar Hygiene dan sanitasi dan kelengkapan yang menunjang
terciptanya hygiene dan sanitasi juga belum memenuhi standar hygiene dan sanitasi.
Kata kunci: Hygiene Sanitasi, WC Umum..

PENDAHULUAN dianggap tabu sehingga kebersihannya pun


Toilet merupakan salah satu sarana sanitasi terbelakang. Namun kini, jangan coba-coba anggap
yang paling vital.Toilet Umum adalah salah satu remeh karena bisa-bisa citra bangsa ini akan buruk.
sarana sanitasi yang dirancang khusus lengkap (Untung Sutomo, Angkat Citra Indonesia, Bandara,
dengan kloset, persediaan air dan perlengkapan edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010).
lain yang bersih, aman dan higienis dimana Perkembangan globalisasi yang sangat
masyarakat di tempat-tempat domestik, komersial pesat juga berdampak pada mobilisasi perorangan
maupun publik dapat membuang hajat serta yang sangat tinggi, baik dari segi jarak travel yang
memenuhi kebutuhan fisik, sosial dan psikologis semakin beragam, juga dibarengi dengan frekuensi
lainnya. Sarana toilet umum merupakan salah satu bepergian yang semakin tinggi. Hal ini
jenis toilet yang diperuntukkan untuk masyarakat menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan
umum yang berkunjung ke suatu tempat.Sering sarana umum di luar tempat tinggal, dan toilet
kali disebutkan bahwa toilet umum adalah toilet termasuk salah satu yang terpenting. Pada tahun
ketika jauh dari rumah. Dengan demikian 2001, telah dibentuk World Toilet Organisation
pengguna toilet umum akan sangat beragam dan yang bertujuan untuk merangkul pihak-pihak yang
senantiasa berganti. Sebagai akibatnya, toilet peduli terhadap permasalahan kesehatan,
merupakan tempat yang potensial sebagai sarana kebersihan dan lingkungan hidup.Di Indonesia
penyebaran penyakit bila sanitasi dan higiene-nya sendiri telah dibentuk Asosiasi Toliet Indonesia
tidak dipelihara dengan baik. atas prakarsa Naning Adiwoso (ATI, 2006), dan
Toilet umum bukan sekadar tempat telah dicanangkan Gerakan Nasional Toilet Umum
membuang hajat semata, tapi sudah menyangkut Bersih pada tanggal 17 Februari 2006.Sebagai
banyak aspek. Antara lain aspek psikologis kelanjutannya telah diberikan penghargaan kepada
pengguna, aspek kesehatan dan keamanan Toilet Bersih Lingkungan Bandara kepada Bandara
pengguna, pemeliharaan dan lingkungan, hingga Ngurah Rai, Denpasar pada bulan September 2007
aspek estetika. Keberadaannya dengan standar (Harry, 2007).Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
tertentu merupakan suatu hal yang sangat telah berencana untuk melanjutkan penilaian
penting.Sebab, toilet umum yang baik bisa terhadap kebersihan toilet tidak hanya di
menggambarkan budaya sebuah negara. lingkungan bandara tetapi juga di tempat-tempat
Kondisi toilet di Indonesia masih dianggap wisata.Toilet bersih adalah cermin jatidiri suatu
sebagai hal tabu, dan diremehkan karena memang bangsa. Toilet umum bersih bukan saja
keadaannya yang kurang diperhatikan. (Untung memasyarakatkan program Sadar Wisata, namun
Suotomo, Triesna Wacik Bangga Jadi Miss Toilet, akan menjadi sarana peningkatan pemahaman
Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30 September masyarakat terhadap pentingnya kebersihan.
2010).Selanjutnya dijelaskan, toilet bagi sebagian (Koko Sudjatmiko, Toilet bersih Cermin Jatidiri
besar masyarakat Indonesia di masa lalu selalu Bangsa, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30
dianggap sebagai suatu barang yang menjijikkan, September 2010).
kotor, dan selalu diremehkan sebagai sebuah hal Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok
yang terbelakang karena membicarakan ini masih merupakan salah satu daerah tujuan wisata, hal ini
_____________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
2 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

sangat ditunjang dengan beragamnya objek diperhatikan kebersihannya, bahkan interiornya


pariwisata yang ada di Lombok dengan fasilitas pun dibuat sebersih dan senyaman mungkin.
pariwisata lainnya.Buruknya fasilitas toilet masih Mengapa hal itu terjadi, karena toilet
menjadi kendala utama pengembangan pariwisata menurut Kemenbudpar menjadi bagian penting
di Indonesia. Sebagian besar toilet umum di bagi sektor pariwisata.Nanang menjelaskan, ada
Indonesia masih jauh dari kondisi bersih karena lebih dari 80 juta kuman ditemukan di toilet dengan
pengelola belum tahu bagaimana cara mengelola jumlah jutaan.Tidak semua kuman bisa hilang
toilet bersih. ketika disiram dan dapat menimbulkan berbagai
http://health.kompas.com/read/2011/09/27 jenis penyakit seperti diare, tipus dan muntaber.
/03321846/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata, (Jakarta, Kompas.Com) Sebagai sebuah upaya
Kamis, 5 Des 2013, Jam 12.45). Indonesia menciptakan toilet umum yang ‘bercitra’, standar
merupakan negara yang memiliki tingkat toilet umum menjadi sebuah keniscayaan. Harus
kelembaban sangat tinggi.Sehingga, jenis toilet seperti apa toilet dibangun, persyaratan apa yang
yang lantainya selalu kering memang paling pas harus dipenuhi, itulah merupakan beberapa hal
yang harus diterapkan di toilet-toilet umum di yang menjadi focus dalam bahasan ini.
Indonesia.Kondisi kelembaban tinggipun membuat TINJAUAN PUSTAKA
jenis toilet dengan lantai basah menjadi lebih cepat Aktivitas berwisata dapat didefinisikan
ditumbuhi bakteri, jamur, serta penyakit.Seperti sebagai aktifitas berpergian ke tempat tujuan
yang kita tahu bahwa kondisi toilet umum di wisata untuk alasan rekreasi atau relaksasi. Dengan
Indonesia memang kebanyakan yang berlantai demikian, selama berwisata, wisatawan akan
basah karena pemakaiannya yang kurang bersih berada jauh dari rumah dalam waktu yang relatif
dan tidak bertanggung jawab.Masalah kesehatan lama. Selama berada di luar rumah, maka
adalah masalah utama yang bisa berasal dari toilet. wisatawan akan menggunakan fasilitas-fasilitas di
Maka, fasilitas umum toilet seharusnya dilengkapi tempat umum untuk menggantikan fasilitas yang
oleh pemerintah, dan menggunakan fasilitas tersedia di tempat tinggalnya. Fasilitas tersebut
umum lebih bertanggung jawab. termasuk sarana toilet. Dengan tingkat mobilitas
Sarana toilet umum di Lombok umumnya masyarakat yang semakin tinggi, aktivitas
dan di kawasan wisata Suranadi khususnya belum berwisata juga meningkat pesat, sebagai akibatnya,
optimal dalam hal penyediaan, pemeliharaan, pengguna toilet umum juga akan bertambah.
hygiene dan sanitaninya.Sehingga fasilitas Aktivitas berwisata baik itu dalam rombongan
akomodasi di Lombok pada hotel berbintang saat ataupun perorangan umumnya akan merencanakan
ini belum sebanding dengan kualitas fasilitas toilet perjalanan berkeliling di suatu tempat dalam satu
umum di kawasan tujuan wisata yang justru hari sebelum kembali ke tempat mereka menginap.
memberikan citra positif terhadap Hal ini juga yang membuat keharusan akan
wisatawan.Menurut Triesna Wacik (dalam Untung kesediaan toilet umum yang baik di daerah
Sutomo, Angkat Citra Indonesia, Bandara, edisi 25, pariwisata. Perkembangan industri pariwisata juga
Tahun II, 16-30 September 2010). Toilet bukan menambah jumlah pekerja yang bergerak di
sekadar ruangan sisa di belakang rumah, persepsi industri tersebut seperti pemandu wisata,
mengenai toilet harus diubah.Toilet adalah bagian masyarakat pedagang di tempat wisata, dan sopir
hidup yang perting.Kalau toilet diletakkan pada kendaraan wisata, yang berarti tambahan jumlah
tempat bagus, kering, harum dan ditata dengan pengguna toilet umum.
artistic maka hidup kita lebih nyaman dan Toilet merupakan fasilitas pariwisata yang
lengkap.Toilet bagian dari kebudayaan kita, wajah penting, beberapa studi telah menunjukkan bahwa
toilet adalah wajah kita, sebagai bangsa Indonesia. toilet dapat berperan dalam penyebaran
Kualitas ketersediaan dan pengelolaan mikroorganisme penyebab penyakit gastro-
toilet umum sangat tergantung oleh banyak factor enteritis, diare, kolera dan disentri. Di toilet umum,
internal yaitu pemilik dan sistem pengelolaan, banyak pengguna dengan berbagai latar belakang
maupun ekternal yaitu pengguna toilet, masyarakat menggunakan fasilitas toilet umum yang sama.
sekitar dan peraturan pendukung.Faktor-faktor Pengguna bisa saja wisatawan dengan latar
tersebutlah yang nantinya perlu dipertimbangkan belakang prilaku higiene yang baik atau mungkin
untuk pengembangan dan perbaikan sistem juga memiliki hygiene yang buruk, seperti sopir
pengelolaan toilet.Sejak lima tahun lalu hingga kendaraan umum dengan kebiasaan tidak mencuci
kini, melalui salah satu program Kementrian tangan, wanita dengan anak-anak, ibu hamil, orang
Kebudayaan dan Pariwisata yang gencar tua, dan lain sebagainya. Toilet sebagai sarana
melakukan sosialisasi toilet umum bersih, toilet pembuangan kotoran manusia yangpotensial
kini menjadi barang berharga yang cukup mengandung mikroorganisme patogen,
penggunaan toilet bersama mengakibatkan
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com
3 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

tingginya resiko penyebaran kuman tersebut semestinya oleh masyarakat pengguna akan
melalui pertukaran cairan tubuh dan sentuhan pada berakibat pada rusaknya sarana toilet umum yang
peralatan di toilet umum atau disebut dengan cross telah dibangun menggunakan biaya yang tidak
contamination. sedikit. Permasalahan lain adalah ketersediaan
Setiap pengguna toilet mempunyai potensi toilet di sepanjang jalur transportasi utama yang
membawa kuman ke toilet ataupun beresiko menghubungkan daerah tujuan wisata tersebut.
memperoleh kuman penyakit dari toilet. Walaupun Selama perjalanan, bukan tidak mungkin seorang
toilet terlihat bersih, tidak menutup kemungkinan wisatawan akan memerlukan toilet. Sampai saat
sarana di toilet seperti handle pintu, keran air, ini, kebutuhan tersebut terkadang masih dapat
closet, tempat sabun dan sebagainya dapat dibantu dengan adanya toilet yang disediakan oleh
mengandung mikroorganisme patogen dari stasiun pompa bensin disepanjang jalur
pengguna sebelumnya. Kualitas toilet umum di tersebut.Ataupun, bila toilet memang tersedia,
suatu daerah tidak saja berkontribusi dalam tanda (signage) yang menunjukkan keberadaan
penyebaran penyakit, tetapi juga menggambarkan toilet tidak dibuat dengan jelas dan tidak sesuai
tingkat keberadaban masyarakat daerah tersebut dengan standar penandaan internasional.
(Greed, 2006). Menurutnya sarana toilet umum Kebiasaan masyarakat Indonesia, terutama
sebuah kota sangat berpengaruh untuk kaum pria yang sangat mudah melakukan buang air
menciptakan kota yang berkelanjutan kecil tidak ditoilet (disemak-semak atau tempat
(sustainable), aksesibel dan inclusive. lain), dapat menjadi salah satu faktor pendukung
1. Ketersediaan Dan Pengelolaan Toilet rendahnya ketersediaan toilet atau dengan kata lain
Lombok memiliki beberaapa tempat toilet umum tidak dianggap terlalu vital. Padahal,
tujuan wisata yang terdiri dari Pura (tempat ibadah kaum wanita, orang tua, anak-anak dan kaum
umat Hindu), pantai, pegunungan, danau, lokasi penyandang cacat sangat membutuhkan fasilitas
peninggalan sejarah, keindahan alam, daerah toilet yang baik untuk melakukan buang air
konservasi alam dan pusat kerajinan. Beberapa ditempat umum. Kekurangtersediaan fasilitas
tempat tujuan wisata di Lombok merupakan tempat toilet, rendahnya mutu kualitas serta kurang
wisata yang terkenal dan dikunjungi banyak baiknya system pemeliharaan merupakan salah
wisatawan.Pada tempat-tempat tersebut, umumnya satu akibat karena tidak adanya peraturan yang
tersedia toilet umum yang cukup dan dikelola dengan jelas mengatur mengenai penyediaan
dengan cukup baik oleh pemerintah daerah sarana toilet umum, standar mengenai desain serta
setempat maupun bekerjasama dengan organisasi manajemen pengelolaannya sehingga akan ditemui
masyarakat.Namun untuk beberapa tempat tujuan standar minimum kualitas toilet di lapangan.
wisata yang tidak terlalu ramai, jumlah fasilitas Ketiadaan peraturan mengenai kewajiban untuk
toilet yang tersedia di tempat tersebut sangat menyediakan toilet umum ternyata juga menjadi
rendah dengan kualitas yang kurang baik atau faktor utama rendahnya ketersediaan dan kualitas
bahkan tidak tersedia.Fasilitas toilet umum di toilet umum.
kawasan wisata justru sering terabaikan baik Manajemen pengelolaan yang buruk tidak
ketersediaannya maupun kualitas menjadi satu-satunya faktor yang berpengaruh
kebersihannya.Untuk di beberapa kawasan wisata pada buruknya kualitas dan kebersihan
yang telah dilengkapi dengan fasilitas toilet umum, toilet.Faktor pengguna juga sangat
permasalahan yang muncul adalah rendahnya menentukan.toilet umum yang dibangun umumnya
tingkat kebersihan akibat pengelolaan yang kurang memang masih didisain sebagai toilet basah dalam
baik maupun buruknya prilaku pengguna toilet. Di artian air merupakan sarana utama untuk menyeka
lain pihak, tempat wisata alam seperti pantai dan dan membersihkan bagian tubuh sehabis
sumber mata air sudah mendapatkan perhatian dari menggunakan closet. Dengan disain toilet basah,
pemerintah setempat dalam hal penyediaan toilet. kebersihan toilet sangat sulit dijaga, karena lantai
Sebagai contoh di kawasan wisata Suranadi, toilet akan selalu basah yang berakibat pada
Narmada telah disediakan toilet umum oleh tertinggalnya kotoran dari alas kaki pengguna di
pemerintah desa setempat namun masih sangat lantai toilet. Tambahan pula bila closet duduk tidak
sederhana. dipergunakan sebagaimana mestinya, maka
Sistem pengelolaannya mengandalkan kotoran alas kaki juga akan tertinggal pada tempat
tarif pemakaian toilet untuk biaya pengelolaan dan dudukan closet. Ketidakdisiplinan pengguna toilet
pemeliharaan kebersihan.Akibatnya, fasilitas toilet untuk membuang sampah di tempat sampah dalam
yang dapat terbangun sangat terbatas baik dari segi toilet juga menambah buruk tingkat kebersihan
kapasitas maupun kualitasnya. Ketidaksempurnaan toilet.
dalam manajemen pemeliharaan toilet serta 2. Beberapa Alternatif Pengelolaan Toilet
diperparah dengan cara pakai toilet yang tidak
______________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
4 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

Terdapat beberapa alternatif yang dapat pemerintah. Untuk tempat-tempat wisata dan
dilakukan untuk dapat meningkatkan pengadaan, tempat umum yang dimiliki pemerintah, semua
sistem pengelolaan dan kualitas fasilitas toilet fasilitas di dalam tempat tersebut akan merupakan
umum di daerah wisata dan juga tempat-tempat tanggung jawab pemerintah. Akan tetapi,
umum lainnya.Alternatif tersebut mencakup keterbatasan lahan dan dana pemerintah Indonesia
pembuatan peraturan mengenai toilet umum, sudah sering dijadikan alasan utama atas
strategi pengadaan toilet, manajemen pengelolaan, kurangnya fasilitas umum. Karenanya tidak
standar minimum toilet serta pendidikan dan menutup kemungkinan pemerintah dapat
promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran bekerjasama dengan pihak swasta seperti
penggunaan toilet dalam menjaga kebersihan. perusahaan travel, hotel, restauran dan perusahaan
Peraturan Mengenai Toilet Sampai saat ini, terkait dalam industri pariwisata untuk membantu
Indonesia belum memiliki peraturan yang dengan pembiayaan pembangunan toilet umum.
khusus mengatur tentang toilet umum dan Pemasukan di sektor pariwisata yang sangat tinggi,
kewajiban oleh pemerintah setempat untuk tidak akan mengurangi keuntungan pariwisata itu
pengadaanya. Penyediaan sarana toilet umum sendiri jika digunakan sebagian untuk pengadaan
untuk perkantoran telah diatur dalam Keputusan toilet umum yang memenuhi standar internasional,
Menteri Kesehatan RI No. karena pada akhirnya hal ini justru akan berdampak
261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan.
Kesehatan Lingkungan Kerja. Namum dalam Pemerintah dapat mewajibkan (melalui
peraturan ini hanya diatur mengenai jumlah sarana peraturan) kepada pemilik tempat-tempat umum
dan keharusan memisahkan toilet berdasarkan swasta untuk menyediakan toilet dengan standar
gender, lebih dari itu tidak ada ketentuan lain minimum sebuah toilet umum, dan tentu saja
mengenai toilet, apalagi toilet umum. Jika dengan biaya pihak pemilik.Sebagai contoh adalah
dibandingkan dengan Negara-negara tetangga pusat perbelanjaan, tempat tujuan wisata yang
sepeti Korea, terdapat sebuah peraturan: Act on dimilki swasta, stasiun pompa bensin dan tempat
Public Toilet, Law No. 7934, 2006 yang mengatur umum lainnya. Pemerintah juga dapat menyiasati
mengenai instalasi dan pengadaan serta pengadaan toilet umum dengan menyediakan
pengelolaan higiene toilet umum untuk menunjang beberapa fasilitas toilet dan mobile (moving toilet)
promosi nasional Korea tentang higiene dan yang dapat dipergunakan untuk tempat-tempat
kesejahteraan. Sedangkan setiap pemerintah kota dimana sering diadakannya acarakeramaian pada
(city council) di Australia mengeluarkan peraturan waktu-waktu tertentu.
spesifik yang mengatur tentang manajemen Suatu analisis mengenai ketersediaan toilet
pengelolaan toilet dan standar untuk toilet umum. dapat dilakukan dengan melihat distribusi
Sebagai gambaran keseriusan pemerintahnya keberadaan toilet umum pada peta kota. Dari peta
dalam mengelola toilet, untuk pemeliharaan toilet, distribusi tersebut dapat terlihat apakah toilet
di kota Boroondara, Victoria Australia, umum telah tersedia pada minimum radius
pemerintahnya menganggarkan kurang lebih tertentu.Ini juga dapat berfungsi untuk
$7,600 atau setara Rp. 50 juta rupiah per toilet blok menganalisis apakah pengadaan toilet baru benar-
per tahun. Adanya peraturan yang mengatur benar diperlukan di suatu lokasi, yang dalam hal ini
mengenai sistem pengadaan, pengelolaan, berusaha untuk menggunakan anggaran seefisien
pembiayaan toilet yang jelas, akan sangat mungkin.
membantu dalam meningkatkan pelayanan suatu 3. Manajemen Pengelolaan Toilet
daerah dalam hal penyediaan toilet umum yang Toilet umum yang telah disediakan tidak
cukup dan dalam kondisi yang baik (Greed, 2006). akan dapat berfungsi dengan baik bila tidak
Peraturan ini juga akan mengkondisikan semua didukung dengan pemeliharaan yang
pengelolaan dan pemeliharaan toilet umum berada berkesinambungan. Beberapa alternatif
di bawah kontrol pemerintah daerah. Hal ini erat manajemen pengelolaan yang dapat dipilih adalah
kaitannya dengan pemeliharaan asset pemerintah sebagai berikut:
sehingga dapat dipergunakan dalam kondisi yang a. Didirikannya perusahaan milik daerah
baik dalam jangka waktu yang lama yang berarti yang khusus mengelola toilet umum.
efisiensi penggunaan dana pemerintah. Pengadaan Perusahaan ini akan mengelola toilet
Toilet Pemerintah daerah mungkin memang pihak berdasarkan profit yang mereka peroleh
yang paling bertanggung jawab untuk menjamin dari biaya yang dipungut dari pengguna
tersedianya fasilitas toilet umum di suatu daerah toilet. Di Cina, sistem ini
dalam jumlah yang cukup.Namun hal ini tidak direkomendasikan dengan
berarti bahwa semua toilet umum harus dibangun menggabungkan tawaran pengelolaan
dengan menggunakan biaya dan diatas tanah milik toilet dan sampah sekaligus untuk
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com
5 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

memperoleh keuntungan bagi pengelola Selain manajemen pengelolaan toilet


yang lebih besar (World Bank, 2006). umum yang harus dipastikan berkesinambungan,
b. Toilet umum dikontrakkan ke pada sebuah standar mengenai jumlah, lokasi, desain,
pengelola perorangan, pengusaha kecil material, visibilitas, aksesibilitas dan kemudahan
maupun LSM. Dalam hal ini pihak pemeliharaan juga sangat diperlukan untuk
pengelola membayar sejumlah uang menjamin toilet umum yang tersedia memenuhi
kontrak kerjasama kepada pemerintah syarat kelayakan, mudah digunakan dan
setiap tahunnya, dan kelebihan pemasukan dipelihara.Disamping pertimbangan utama toilet
bersih merupakan keuntungan yang umum yaitu kemudahan pemeliharaan higiene
diperoleh pengelola. Alternatif lain, sarana dan pencegahan kontaminasi silang oleh
pemasukan bersih dibagi dengan sistem pengguna toilet, beberapa pertimbangan standar
bagi hasil antara pengelola dan pemerintah minimum toilet umum diantaranya adalah
daerah. konfigurasi toilet yang meliputi pembedaan gender
c. Pemerintah daerah menganggarkan dari atau tidak, mengakomodasi pengguna dengan cacat
pendapatan pajak industri pariwisata untuk fisik, lokasi toilet mudah terlihat dan
biaya pemeliharaan toilet. Sistem ini terjangkau.Toilet juga didisain dengan
sangat diperlukan untuk tempat-tempat pertimbangan mengurangi tindak kejahatan di
dengan jumlah kunjungan sedikit yang toilet, sebagai contoh toilet dengan lokasi yang tak
berarti tidak memperoleh keuntungan yang terlihat cenderung menarik prilaku kejahatan
cukup untuk memelihara toilet sepanjang terhadap pengguna toilet.Life cycle
tahun. costmanagement juga menjadi pertimbangan
d. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat penting karena akan menyangkut biaya operational
bermusyawarah untuk menentukan bentuk yaitu, penyediaan fasilitas, pemeliharaan,
kerjasama dalam hal pengelolaan toilet pengantian barang habis pakai, pembersihan,
umum. Hasil kesepakatan ini akan pengawasan, pembukaan dan penutupan fasilitas.
mengurangi resiko pengerusakan fasilitas Isu lingkungan sebaiknya mendapat perhatian
toilet oleh masyarakat, karena masyarakat untuk mendorong disain, konstruksi dan
ikut dilibatkan dalam pengambilan pengoperasian toilet yang ramah lingkungan.Salah
keputusan yang membangun rasa memiliki satu syarat penting yang juga harus dipenuhi toilet
fasilitas tersebut oleh masyarakat. umum adalah adanya tanda penunjuk tentang
Jika toilet umum akan dikelola bukan oleh lokasi toilet dan tanda pada toilet itu sendiri.Tanda
pemerintah atau bekerjasama dengan masyarakat tersebut sebaiknya bersifat univessal yang berarti
maupun pihak swasta, secara garis besarnya dimengerti oleh orang banyak dan mudah dilihat
terdapat tiga hal penting untuk menentukan sistem yang berarti terletak pada daerah ramai dan eye
manajemen pengelolaan toilet umum di tempat catching.Pada sarana toilet sebaiknya disediakan
umum, yaitu: menguntungkan, berkesinambungan informasi nomor telepon yang harus dihubungi bila
dan diterima oleh masyarakat setempat. Sistem terdapat keluhan atau masalah sehubungan dengan
pengelolaan yang dipilih sebaiknya memang toilet tersebut.
menguntungkan bagi pihak pengelola yang Untuk meningkatkan pelayanan kepada
merupakan daya tarik utama bagipengelola untuk pengunjung dan masyarakat umum, sebainya
mau mengelola toilet. Dan sistem pengelolaan lokasi toilet juga disajikan pada peta-peta umum
yang dipilih juga dapat menjaminbahwa terdapat seperti penyajian informasi lokasi stasiun pompa
sistem pengawasan yang rutin sehingga pihak bensin, restoran, rumah sakit, hotel, pertokoan dan
pengelola akan melakukan pekerjaannya dengan sebagainya. Pada peta toilet yang lebih detail,
serius dan berkesinambungan. Partisipasi sebaiknya diberikan keterangan alamat jelas lokasi
masyarakat, dalam hal ini rasa memiliki oleh toilet, jam operasional toilet dan apakah tersedia
masyarakat akan sangat membantu terpeliharanya fasilitas untuk penyandang cacat. Saat ini sangat
sarana toilet. Keterlibatan masyarakat untuk disadari bahwa kesadaran masyarakat untuk
menentukan apakah sarana toilet umum yang menjaga kebersihan toilet dan menggunakan toilet
dibangun pemerintah memang benar-benar dengan baik dan benar masih sangat kurang.
diperlukan dan bukan dengan tujuan mengurangi Karena itu suatu upaya promosi kesehatan
pendapatan masyarakat dari penyewaan toilet, mengenai cara pemakaian toilet yang baik dan
dengan sendirinya akan mengarahkan mind set benar serta yang dapat mendorong kesadaran
masyarakat bahwa hygiene sarana yang disediakan masyarakat akan pentingnya untuk menjaga
adalah tujuan untamanya. kebersihan toilet untuk kepentingan bersama
4. Standar Minimum Toilet Umum sangat diperlukan. Bentuk promosi kesehatan

______________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
6 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

seperti kartun humor yang disesuaikan dengan


budaya setempat dapat dijadikan pilihan.
METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian


ini adalah non eksperimen yaitu termasuk
penelitian Penelitian Deskriptif yang bertujuan
untuk membuat deskripsi secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat
populasi atau daerah tertentu. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian
yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif Foto 01. Pemisahan Toilet antara Pria dan
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah Wanita
aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian b. Bak dan Air Bersi
berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, Air bersih di Suranadi tersedia cukup berlimpah
peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan sehingga ketersediaan air tidak pernah menjadi
kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa masalah. Secara fisik air yang tersedia telah
memberikan perlakukan khusus terhadap memenuhi syarat baik dari warna airnya sangat
peristiwa tersebut. bening, demikian juga airnya tidak berbau, serta
Pengumpulkan data dilakukan dengan tidak terlihat adanya jentik-jentik nyamuk karena
cara observasi secara langsung dan ditunjang air selalu dalam keadaan mengalir. Cuma tidak
dengan metoda wawancara dan dokumentasi. Data semua toilet tersedia gayung untuk mengangkat air.
yang diperoleh selanjutnya diolah secara
deskriptif kualitatif.
Penelitian ini dilaksanakan di kawasan
wisata Suranadi Kecamatan Narmada Kabupaten
Lombok Barat.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Data
a. Pemisahan Toilet

Foto 02. Ketersediaan Gayung

c. Jamban
Kondisi jamban tampak tidak terawat walaupun
tidak berbau menyengat tetapi kondisi dinding,
lantai, dan WCnya dalam keadaan kotor bahkan
tidak layak untuk kawasan wisata seperti tampak
pada foto 02 di atas. Urinoir juga tidak tersedia, hal
Jumlah bangunan toilet yang terdapat di ini menunjukkan bahwa kondisi toilet tidak layak.
kawasan objek wisata Suranadi berjumlah tiga
buah, satu bangunan dalam keadaan rusak , satu
bangunan dibagian selatan baru selesaia renovasi,
dan satu bangunan lagi masih layak pakai. Dari
ketiga bangunan tersebut hanya satu bangunan
toilet yang dipisahkan antara pria dan wanita yaitu
bangunan toilet yang baru selesai direnovasi,
sedangkan dua bangunan tidak ada pemisahan
antara pria dan wanita. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada foto toilet berikut:
Foto 03. Kondisi dinding Toilet
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com
7 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

ada tanda petunjuk, ruangan untuk pria atau


d. Tempat Cuci Tangan wanita.
Kelengkapan pendudkung toilet seperti tempat l. Ruang Penjaga dan Pelayanan Kebersihan
cuci tangan, alat pengering, sabun, tissue, dan Ruangan penjaga dan ruangan untuk pelayanan
cermin semuanya tidak tersedia. kebersihan tidak ada, demikian juga lemari dan
e. Air Limah rak simpan, rak pencuci, tempat menggantung
Air limbah telah dibuang melalui bak alat kebersihan dan kelengkapan lainnya.
pembuangan, namun jarak bak penampungan m. Pasilitas untuk Penyandang Disabilitas
kurang dari 10 m sesuai dengan aturan hygiene Pasilitas khusus untuk penyandang disabilitas
dan sanitasi. tidak tersedia pada semua bangunan toilet yang
f. Lantai ada.
Kondisi lantai sebagian telah memenuhi n. Pasilitas untuk Anak-Anak
pesyaratan seperti kedap air, tidak licin, mudah Pasilitas khusus untuk anak-anak juga tidak
dibersihkan, dan kemiringannya yang cukup. tersedia pada semua bangunan toilet yang ada di
Sebagian lantai dalam keadaan kotor dan jarang kawasan objek wisata Suranadi.
dibersihkan. Seperti tampak pada foto 02 dan 03
di atas. 2. Pembahasan
g. Letak Toilet Berdasarkan hasil analisis data yang
Posisi bangunan toilet terletak dalam posisi diperoleh baik dengan observasi maupun melalui
yang cukup strategis dan mudah terjangkau, wawancara seperti yang telah disajikan di atas,
tetapi petunjuk belum tersedia dengan baik, maka secara umum bahwa pasilitas toilet yang
kalaupun ada sifatnya darurat dan posisinya tersedia di objek wisata Suranadi belum memenuhi
tidak strategis. standar toilet umum ditinjau dari hygiene dan
h. Ventilasi sanitasi. Hal ini sejalan dengan apa yang
Semua toilet telah melengkapi dengan pentelasi disampaikan oleh Untung Sutomo dkk. Bahwa,
dengan cukup, Cuma pencahayaan yang Kondisi toilet di Indonesia masih dianggap sebagai
tersedia tidak cukup untuk menerangi ruangan hal tabu, dan diremehkan karena memang
toilet. keadaannya yang kurang diperhatikan. (Untung
i. Tempat Sampah Sutomo, Triesna Wacik Bangga Jadi Miss Toilet,
Pasilitas hygiene dan sanitasi sama sekali tidak Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30 September
tersedia seperti tempat sampah didalam maupun 2010). Selanjutnya dijelaskan, toilet bagi sebagian
di luar tidak tersedia sehingga kondisi besar masyarakat Indonesia di masa lalu selalu
lingkungannya tampak kotor. Seperti tampak dianggap sebagai suatu barang yang menjijikkan,
pada foto 04 di bawah ini. kotor, dan selalu diremehkan sebagai sebuah hal
yang terbelakang karena membicarakan ini masih
dianggap tabu sehingga kebersihannya pun
terbelakang. Namun kini, jangan coba-coba anggap
remeh karena bisa-bisa citra bangsa ini akan buruk.
(Untung Sutomo, Angkat Citra Indonesia, Bandara,
edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010).
Perkembangan globalisasi yang sangat pesat
juga berdampak pada mobilisasi perorangan yang
sangat tinggi, baik dari segi jarak travel yang
semakin beragam, juga dibarengi dengan frekuensi
Foto 04. Foto kondisi sanitasi toilet bepergian yang semakin tinggi. Hal ini
menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan
j. Lampu Penerangan sarana umum di luar tempat tinggal, dan toilet
Posisi lampu penerangan telah tersedia pada termasuk salah satu yang terpenting. Pada tahun
posisi yang strategi, tetapi bola lampunya 2001, telah dibentuk World Toilet Organisation
semuanya tidak ada baik yang di dalam ruangan yang bertujuan untuk merangkul pihak-pihak yang
maupun yang di luar ruangan. peduli terhadap permasalahan kesehatan,
Seperti tampak pata foto 04 diatas kebersihan dan lingkungan hidup. Di Indonesia
k. Ruang untuk Buang Air Kecil sendiri telah dibentuk Asosiasi Toliet Indonesia
Ruangan khusus untuk buang air kecil tidak atas prakarsa Naning Adiwoso (ATI, 2006), dan
tersedia sama sekali, setiap bangunan hanya telah dicanangkan Gerakan Nasional Toilet Umum
tersedia dua ruangan saja. Setiap ruangan tanpa Bersih pada tanggal 17 Februari 2006. Sebagai
kelanjutannya telah diberikan penghargaan kepada
______________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
8 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

Toilet Bersih Lingkungan Bandara kepada Bandara costmanagement juga menjadi pertimbangan
Ngurah Rai, Denpasar pada bulan September 2007 penting karena akan menyangkut biaya operational
(Harry, 2007). Menteri Kebudayaan dan Pariwisata yaitu, penyediaan fasilitas, pemeliharaan,
telah berencana untuk melanjutkan penilaian pengantian barang habis pakai, pembersihan,
terhadap kebersihan toilet tidak hanya di pengawasan, pembukaan dan penutupan fasilitas.
lingkungan bandara tetapi juga di tempat-tempat Isu lingkungan sebaiknya mendapat perhatian
wisata. Toilet bersih adalah cermin jatidiri suatu untuk mendorong disain, konstruksi dan
bangsa. Toilet umum bersih bukan saja pengoperasian toilet yang ramah lingkungan. Salah
memasyarakatkan program Sadar Wisata, namun satu syarat penting yang juga harus dipenuhi toilet
akan menjadi sarana peningkatan pemahaman umum adalah adanya tanda penunjuk tentang
masyarakat terhadap pentingnya kebersihan. lokasi toilet dan tanda pada toilet itu sendiri.Tanda
(Koko Sudjatmiko, Toilet bersih Cermin Jatidiri tersebut sebaiknya bersifat univessal yang berarti
Bangsa, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30 dimengerti oleh orang banyak dan mudah dilihat
September 2010). yang berarti terletak pada daerah ramai dan eye
Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok catching. Pada sarana toilet sebaiknya disediakan
merupakan salah satu daerah tujuan wisata, hal ini informasi nomor telepon yang harus dihubungi bila
sangat ditunjang dengan beragamnya objek terdapat keluhan atau masalah sehubungan dengan
pariwisata yang ada di Lombok dengan fasilitas toilet tersebut.
pariwisata lainnya. Buruknya fasilitas toilet masih Untuk meningkatkan pelayanan kepada
menjadi kendala utama pengembangan pariwisata pengunjung dan masyarakat umum, sebaiknya
di Indonesia. Sebagian besar toilet umum di lokasi toilet juga disajikan pada peta-peta umum
Indonesia masih jauh dari kondisi bersih karena seperti penyajian informasi lokasi stasiun pompa
pengelola belum tahu bagaimana cara mengelola bensin, restoran, rumah sakit, hotel, pertokoan dan
toilet bersih. sebagainya. Pada peta toilet yang lebih detail,
http://health.kompas.com/read/2011/09/27/033218 sebaiknya diberikan keterangan alamat jelas lokasi
46/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata, Kamis, 5 toilet, jam operasional toilet dan apakah tersedia
Des 2013, Jam 12.45) fasilitas untuk penyandang cacat. Saat ini sangat
Dari segi bangunan antara toilet pri dan disadari bahwa kesadaran masyarakat untuk
wanita tidak ada pemisahan, demikian juga dari menjaga kebersihan toilet dan menggunakan toilet
jumlah bangun an toilet juga tidak memadai. dengan baik dan benar masih sangat kurang.
Pasilitas hygiene dan sanitasi seperti tempat cuci Karena itu suatu upaya promosi kesehatan
tangan, alat pengering, sabun, tissue, cermin, mengenai cara pemakaian toilet yang baik dan
tempat sampah, tempat sampah khusus wanita, benar serta yang dapat mendorong kesadaran
lampu penerangan, urinoir, ruang khusus untuk masyarakat akan pentingnya untuk menjaga
penjaga kebersihan, rak penyimpan kelengkapa kebersihan toilet untuk kepentingan bersama
kebersiahan, dan fasilitas khusus untuk penyadang sangat diperlukan. Bentuk promosi kesehatan
disabilitas semuanya belum tersedia. seperti kartun humor yang disesuaikan dengan
Selain manajemen pengelolaan toilet umum budaya setempat dapat dijadikan pilihan.
yang harus dipastikan berkesinambungan, sebuah Berdasarkan hasil wawancara bahwa
standar mengenai jumlah, lokasi, desain, material, manajemen pengelolaan WC yang ada dikelola
visibilitas, aksesibilitas dan kemudahan oleh Krama Pura. Pengguna WC memang tidak
pemeliharaan juga sangat diperlukan untuk selalu ramai, tetapi pada saat hari-hari tertentu
menjamin toilet umum yang tersedia memenuhi pengunjung sangat ramai. Pada saat kondisi seperti
syarat kelayakan, mudah digunakan dan ini tentu WC yang ada tidak berimbang dengan
dipelihara.Disamping pertimbangan utama toilet jumlah pengunjung. SDM yang ada belum tentu
umum yaitu kemudahan pemeliharaan higiene memiliki pengetahuan yang cukup tentang hygiene
sarana dan pencegahan kontaminasi silang oleh dan sanitasi khususnya dalam pengelolaan WC
pengguna toilet, beberapa pertimbangan standar umum, hal ini tampak dari pasilitas yang tersedia
minimum toilet umum diantaranya adalah sangat minim cendrung tidak ada. Keterbatasan
konfigurasi toilet yang meliputi pembedaan gender biaya tentu menjadi alasan klasik yang dijadikan
atau tidak, mengakomodasi pengguna dengan cacat kambing hitam untuk menutupi kekurangan dalam
fisik, lokasi toilet mudah terlihat dan mengelola WC umum. Peranan Pemerintah tentu
terjangkau.Toilet juga didisain dengan dituntut untuk turun tangan mencarikan jalan
pertimbangan mengurangi tindak kejahatan di keluar. Dalam serba keterbatasan tidak dibiarkan
toilet, sebagai contoh toilet dengan lokasi yang tak merana tertatih-tatih merawat dirinya sendiri.
terlihat cenderung menarik prilaku kejahatan Walaupun sampai saat ini, Indonesia belum
terhadap pengguna toilet. Life cycle memiliki peraturan yang dengan khusus mengatur
_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com
9 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

tentang toilet umum dan kewajiban oleh umum. Pemasukan di sektor pariwisata yang
pemerintah setempat untuk pengadaanya. sangat tinggi, tidak akan mengurangi keuntungan
Penyediaan sarana toilet umum untuk perkantoran pariwisata itu sendiri jika digunakan sebagian
telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan untuk pengadaan toilet umum yang memenuhi
RI No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : standar internasional, karena pada akhirnya hal ini
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja. Namum justru akan berdampak positif terhadap jumlah
dalam peraturan ini hanya diatur mengenai jumlah kunjungan wisatawan.
sarana dan keharusan memisahkan toilet PENUTUP
berdasarkan gender, lebih dari itu tidak ada 1. Simpulan
ketentuan lain mengenai toilet, apalagi toilet Berdasarkan hasil analisisdata dan
umum. Jika dibandingkan dengan Negara-negara pembahasan maka dapat ditarik kesimpula sebagai
tetangga sepeti Korea, terdapat sebuah peraturan: berikut:
Act on Public Toilet, Law No. 7934, 2006 yang a. WC umum yang ada di kawasan wisata
mengatur mengenai instalasi dan pengadaan serta Suranadi belum memenuhi standar Hygiene
pengelolaan higiene toilet umum untuk menunjang dan Sanitasi
promosi nasional Korea tentang higiene dan b. Kelengkapan WC umum yang ada di kawasan
kesejahteraan. Sedangkan setiap pemerintah kota wisata Suranadi belum memenuhi standar
(city council) di Australia mengeluarkan peraturan Hygiene dan Sanitasi.
spesifik yang mengatur tentang manajemen 2. Saran
pengelolaan toilet dan standar untuk toilet umum. a. Kepada Pemerintah Daerah agar
Sebagai gambaran keseriusan pemerintahnya memperhatikan kondisi WC umum yang ada
dalam mengelola toilet, untuk pemeliharaan toilet, di kawasan objek wisata Suranadi.
di kota Boroondara, Victoria Australia, b. Krama Pura yang mengelola WC umum yang
pemerintahnya menganggarkan kurang lebih ada saat ini, agar menata ulang keberadaan
$7,600 atau setara Rp. 50 juta rupiah per toilet blok WC umum yang ada di kawasan objek wisata
per tahun. Suranadi.
Adanya peraturan yang mengatur mengenai c.
sistem pengadaan, pengelolaan, pembiayaan toilet Daftar Pustaka
yang jelas, akan sangat membantu dalam Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), 2006, Latar
meningkatkan pelayanan suatu daerah dalam hal Belakang Pembentukan Asosiasi Toilet
penyediaan toilet umum yang cukup dan dalam Indonesia, ATI, diakses dari
kondisi yang baik (Greed, 2006). Peraturan ini juga http://ati.inias.net/01_overview.php pada
akan mengkondisikan semua pengelolaan dan tanggal 10 Maret 2008.
pemeliharaan toilet umum berada di bawah kontrol Harry, 2007, Program Toilet Umum Bersih
pemerintah daerah. Hal ini erat kaitannya dengan Dilanjutkan ke Obyek Wisata dan Daya
pemeliharaan asset pemerintah sehingga dapat Tarik Wisata, Berita Wisatanet, 28
dipergunakan dalam kondisi yang baik dalam September 2007
jangka waktu yang lama yang berarti efisiensi http://www.wisatanet.com/templete/index.p
penggunaan dana pemerintah. Pengadaan Toilet hp?wil=4&id=000000000000591&idnews=
Pemerintah daerah mungkin memang pihak yang 3 095
paling bertanggung jawab untuk menjamin diakses tanggal 10 Maret 2008.
tersedianya fasilitas toilet umum di suatu daerah Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
dalam jumlah yang cukup. Namun hal ini tidak 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang :
berarti bahwa semua toilet umum harus dibangun Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
dengan menggunakan biaya dan diatas tanah milik Triesna Wacik, Angkat Citra Indonesia, Bandara,
pemerintah. edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010).
Untuk tempat-tempat wisata dan tempat http://health.kompas.com/read/2011/09/27/033218
umum yang dimiliki pemerintah, semua fasilitas di 46/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata,
dalam tempat tersebut akan merupakan tanggung Kamis, 5 Des 2013, Jam 12.45)
jawab pemerintah. Akan tetapi, keterbatasan lahan Koko Sudjatmiko, Toilet bersih Cermin Jatidiri
dan dana pemerintah Indonesia sudah sering Bangsa, Bandara, edisi 25, Tahun II, 16-30
dijadikan alasan utama atas kurangnya fasilitas September 2010.
umum. Karenanya tidak menutup kemungkinan Untung Sutomo, Angkat Citra Indonesia, Bandara,
pemerintah dapat bekerjasama dengan pihak edisi 25, Tahun II, 16-30 September 2010.
swasta seperti perusahaan travel, hotel, restauran http://health.kompas.com/read/2011/09/27/033218
dan perusahaan terkait dalam industri pariwisata 46/Toilet.Menjadi.Kendala.Pariwisata,
untuk membantu pembiayaan pembangunan toilet Kamis, 5 Des 2013, Jam 12.45)
______________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 11, No. 5, Mei 2017
10 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

Purnawijayanti, 1999. Sanitasi Higiene dan


Keselamatan Kerja Dalam Pengolahan
Makanan. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Richard Sihite, S.Sos, 2000. Sanitation dan
Hygiene, Penerbit SIC, Surabaya.Bali Post
Jumat 16 Agustus 2013 , halaman 34.

_____________________________________________
Volume 11, No. 5, Mei 2017 http://www.lpsdimataram.com

Anda mungkin juga menyukai