Anda di halaman 1dari 7

Tugas Pedoman Wawancara

A. Latar Belakang & Tujuan Wawancara


1. Topik Wawancara
Motivasi minat pengamen di sekitar Malioboro untuk menyalurkan
kreativitasnya

2. Latar Belakang
Jogja terkenal dengan julukan sebagai kota pelajar dan kota budaya. Maka
memang tidak heran bahwa banyak anak muda yang tinggal di jogja untuk belajar
dan sekaligus berkarya dengan kreativitasnya. Kreativitas anak muda jogja ini
bermacam-macam dan ada yang menganggap itu hanya hobi semata, ada yang
membuat komunitas-komunitas, ada yang bertujuan melestarikan budaya bahkan
ada yang membuat itu menjadi sumber mata pencahariannya untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Saat kita berjalan-jalan di sekitar daerah Malioboro sering kita melihat banyak
anak muda kreatif yang sedang mencoba berkarya. Contohnya adalah kelompok
pengamen kreatif yang menggunakan angklung, gambang dan alat musik lain
yang ada di sekitar jalan malioboro. Mereka memainkan alat musik-alat musik
tersebut melantunkan irama musik mulai dari dangdut, keroncong, pop dsb.
Banyak pengunjung malioboro mulai dari turis domestik sampai turis asing yang
tertarik dan berhenti untuk sekedar menonton atau bahkan merekam.Selain
memainkan alat musik ada pula yang memberikan penampilan lain seperti menari
untuk meramaikan penampilan mereka agar lebih menarik.
Saat anak-anak muda yang lain hanya berpatokan untuk menjadi karyawan
mereka malah memiliki cara lain yang kreatif, sangat menarik dan menghibur.
Selain mereka mengamen di sekitar malioboro mereka juga menerima panggilan
untuk tampil di suatu tempat yang mengundang penampilan mereka.Bhkan saat
ini kelompok pengamen seperti ini menjadi viral di media sosial sebagai
pengamen kreatif dati kota jogja. Karena viral di media sosial maka banyak orang
yang penasaran dan saat sedang berkunjung ke jogja mereka dengan sengaja
mencari untuk melihat penampilan para kelompok pengamen ini.
3. Tujuan
Ingin mengetahui latar belakang kehidupan kelompok pengamen tersebut
Ingin mengetahui motivasi sehingga mereka memilih menjadi pengamen
kreatif di sekitar malioboro
Ingin mengetahui kepuasan (aktualisasi diri) yang telah mereka dapatkan
dengan berprofesi sebagai pengamen di malioboro
Ingin mengetahui harapan kedepan dari apa yang mereka tekuni saat ini

B. Dasar Teori Aspek Psikologis yang Ingin Diungkap


1. Topik Wawancara
Motivasi minat pengamen di sekitar Malioboro untuk menyalurkan
kreativitasnya

2. Dasar Teori
Motivasi
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori
YDouglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah
'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.
Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut
memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan
mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam
pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan
'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki
motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut
menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu
dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada
yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan
motivasi sama dengan semangat.
Aktualisasi Diri
Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow
percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa
mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori
tentang Hierarchy of Needs atau Hierarki Kebutuhan. Kehidupan keluarganya
dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh atas gagasan gagasan psikologisnya.
Setelah perang dunia ke II, Maslow mulai mempertanyakan bagaimana psikolog
psikolog sebelumnya tentang pikiran manusia. Walau tidak menyangkal
sepenuhnya, namun ia memiliki gagasan sendiri untuk mengerti jalan pikir
manusia.
Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat
untuk merealisasikan potensi potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan
aktualisasi diri. Untuk membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi
terhadap situasi yang terjadi di sekelilingnya, tapi untuk mencapai sesuatu yang
lebih, Maslow mempelajari seseorang dengan keadaan mental yang sehat,
dibanding mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan mental. Hal ini
menggambarkan bahwa manusia baru dapat mengalami "puncak pengalamannya"
saat manusia tersebut selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam
pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki
banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi
dirinya.
Menurut Maslow, meta kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri terdiri dari:
Kebenaran
Kebaikan
Keindahan atau kecantikan
Keseluruhan (kesatuan)
Dikotomi-transedensi
Berkehidupan (berproses, berubah tetapi tetap pada esensinya)
Keunikan
Kesempurnaan
Keniscayaan
Penyelesaian
Keadilan
Keteraturan
Kesederhanaan
Kekayaan (banyak variasi, majemuk, tidak ada yang tersembunyi, semua
sama penting)
Tanpa susah payah (santai, tidak tegang)
Bermain (fun, rekreasi, humor)
Mencukupi diri sendiri
Harapan
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul Work And Motivation
mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai Teori Harapan.
Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin
dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya
akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila
seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk
memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa
jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu
itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh
hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang
diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.

3. Definisi Operasional
Pengamen
Pengamen atau sering disebut pula sebagai penyanyi jalanan (bahasa
Inggris: street singers atau buskers), sementara musik-musik yang
dimainkan umumnya disebut sebagai musik jalanan. Pengertian antara
musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah
sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing
mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan
suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia
kesenian.
Kreativitas
Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan
pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru
antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative
thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang) biasanya dianggap
memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari
dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.Daya cipta
pada masa kini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan
lingkungan.
Motivasi & Harapan
Semangat atau alasan kuat yang mendasari sebuah perbuatan seorang
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
Minat & Bakat
Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan
menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang
dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ; 59).
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari
perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan
lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare
dan Slameto; 1988; 62).
Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu proses pengembangan dalam
mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu
kepada suatu kegiatan yang diminatinya.
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang
relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik.
Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan
sejak lahir.

4. Aspek Motivasi dan Aktualisasi Diri menurut Abraham Maslow


C. Metode Wawancara
1. Definisi Operasional
o Pengamen atau sering disebut pula sebagai penyanyi jalanan (bahasa
Inggris: street singers atau buskers), sementara musik-musik yang
dimainkan umumnya disebut sebagai musik jalanan.
o Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan
atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan
anggitan yang sudah ada.
o Minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh
kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan
yang diminatinya.
o Bakatmerupakanpotensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan
sejak lahir.
o Motivasi & Harapanemangat atau alasan kuat yang mendasari sebuah
perbuatan seorang individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Tujuan Wawancara
Ingin mengetahui latar belakang kehidupan kelompok pengamen tersebut
Ingin mengetahui motivasi sehingga mereka memilih menjadi pengamen
kreatif di sekitar malioboro
Ingin mengetahui kepuasan (aktualisasi diri) yang telah mereka dapatkan
dengan berprofesi sebagai pengamen di malioboro
Ingin mengetahui harapan kedepan dari apa yang mereka tekuni saat ini

3. Kriteria Subjek Wawancara


Laki-laki
Usia : 20 thn 30 thn
Pekerjaan : Pengamen (di Jl. Malioboro)
Merupakan kelompok pengamen yang kreatif

4. Kriteria Pewawancara
Laki-laki/perempuan
Usia : 20 thn 25 thn
Pekerjaan : Mahasiswa Psikologi
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dengan narasumber
Memiliki kemampuanmenjalin kedekatan dengan narasumber
Memiliki Kemampuan untuk mengontrol diri
Percaya diri dan tidak gugup

5. Setting Lokasi/Tempat dan Waktu


Tempat : Pedestrian Jl. Malioboro (dekat Ramayana)
Hari, Tanggal : Kamis, 15 Juni 2017
Waktu : 21.00 - 21.45
Durasi : 45 menit

6. Jenis Wawancara yang Digunakan


Jenis wawancara : Semi Terstruktur

D. Rancangan Daftar Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai