Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


DI SMPN 4 BANDA ACEH
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Drs. Ridhwan Ibrahim, M.Pd.

Disusun oleh:
Nurridha Sunni, S.Pd
Simpkb id: 7000066754
Kelas: Bahasa-2

PROGRAM STUDI PPG PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I: PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar belakang.........................................................................................................
B. Identitas peserta didik..............................................................................................
C. Tujuan observasi......................................................................................................
D. Panduan observasi...................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN ..................................................................................................

A. Hasil Analisis Data..................................................................................................


B. Uraian Hasil Observasi............................................................................................
a. Perkembangan kognitif peserta didik................................................................
b. Perkembangan psikologi peserta didik..............................................................
c. Motivasi belajar peserta didik............................................................................

BAB III: PENUTUP............................................................................................................

Kesimpulan..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

LAMPIRAN .......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati secara langsung suatu objek

tertentu dengan tujuan memperoleh sejumlah data dan informasi terkait objek tersebut ( Dalam

menggunakan teknik observasi hal terpenting yang harus diperhatikan ialah mengandalkan

pengamatan peneliti. Objek yang diamati bisa berbentuk banyak hal, seperti pembelajaran

disekolah, lingkungan belajar dan peserta didik.

Melakukan pengamatan pada peserta didik merupakan kegiatan yang sangat krusial

dilakukan oleh seorang guru (pengamat). Data/informasi yang didapatkan dari hasil observasi

dapat menjadi acuan dalam merencanakan pembelajaran dan implementasi metode metode

pembelajaran karena menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sehingga capaian

pembelajaran bisa tercapai. Jika seorang guru tidak mengetahui kebutuhan peserta didiknya,

maka sulit untuk membuat peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran. Adapun aspek aspek

yang bisa diamati dari peserta didik ialah perkembangan peserta didik,motivasi, latar belakang,

ekonomi dan sebagainya.

Pada kesempatan kali ini, saya sebagai pengamat akan melakukan observasi pada aspek

perkembangan peserta didik dari segi kognitif, psikologis (social emosional, moral, motivasi)

dan segi fisiologis yang berlokasi di SMPN 4 Banda Aceh dan juga merupakan sekolah tempat

pengamat akan melaksanakan kegiatan PPL, berfokus di kelas IX-1. Alasan saya melakukan

observasi yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemahaman Tentang Peserta Didik dan

Pembelajarannya dan untuk mengetahui pola perkembangan anak.


B. Identitas Peserta Didik

Kegiatan observasi berlokasi di SMPN 4 Banda Aceh. kali ini pengamat mengambil subjek peserta

didik pada satu kelas atas yaitu kelas IX-1 yang berisikan hanya siswa perempuan dan berjumlah 25

siswa. Kelas yang diobservasi juga merupakan kelas target untuk kegiatan asistensi mengajar dan siklus

pembelajaran terbimbing.

C. Tujuan Observasi

Kegiatan observasi tentu saja memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan
observasi adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui perkembangan psikologis, emosi, sosial, dan moral peserta didik kelas IX-1

2. Mengetahui perkembangan kognitif dan fisiologis peserta didik kelas IX-1

3. Mengetahui motivasi belajar peserta didik kelas IX-1

D. Panduan Observasi

N
Perkembangan Emosional Ya Tidak
O
1. Kemampuan Manajemen Diri
- Emosi stabil
- Percaya diri dalam pembelajaran
- Bertanggung jawab atas tindakan diri sendiri
2. Kemampuan Kesadaran Diri
- Mengetahui kekurangan dan kelebihan diri
sendiri
- Keinginan untuk mencari pengalaman baru
- Percaya diri dengan kondisi fisik
3. Kesadaran Sosial
- Lebih peka dengan emosi orang lain
- Menghargai pendapat orang lain
- Memiliki rasa ingin tau tentang permasalahan
politik dan sosial
4. Kemampuan Mengambil Keputusan dengan
Bertanggungjawab
- Menggunakan nalar dalam menyelesaikan
masalah
- Menyadari bahwa perbuatan saya saat ini
berdampak di masa depan
5. Ketertarikan dengan Lawan Jenis
- Memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis
- Memiliki rasa peduli dan berbagi dengan
lawan jenis
- Tertarik menjalin hubungan dengan lawan
jenis

No. Perkembangan Moral Ya Tidak


1. Senang membantu orang lain
2. Tidak merugikan atau menyakiti orang
lain
3. Melakukan yang terbaik untuk diri sendiri
dan orang lain
4. Menghormati aturan sosial

No Perkembangan Kognitif Ya Tidak


1. Mampu memilah fakta atau fiksi
2. Mampu membuat dugaan dari suatu
kegiatan dan dapat membuktikan
kebenarannya sesuai teori
3. Mampu membuat keputusan dengan
mempertimbangkan pendapat orang lain
4. Mengetahui akibat dari suatu tindakan,
baik hari ini maupun jangka panjang
5. Mampu mengambil keputusan benar atau
salah berdasarkan hati nurani
6. Mampu menggunakan strategi untuk
mencari, menggunakan, dan
membandingkan informasi dari berbagai
sumber.
7. Mampu menerapkan teori dalam
kehidupan sehari-hari (contoh: buang
sampah pada tempatnya)

No Perkembangan Motivasi Ya Tidak


1. Saya mengerjakan tugas yang diberikan
guru dengan baik
2. Saya menunda mengerjakan tugas yang
diberikan guru
3. Saya masuk kelas tepat waktu untuk
mengikuti pelajaran
4. Saya ingin pelajaran bahasa inggris cepat
selesai
5. Saya memperhatikan penjelasan guru dari
awal
6. Saya bersungguh-sungguh mengikuti
pelajaran bahasa inggris
7. Saya mencari referensi untuk belajar
bahasa inggris secara mandiri
8. Setiap jam pelajaran bahasa inggris, saya
selalu berusaha keluar kelas
9. Saya senang belajar diskusi kelompok
10. Saya suka pelajaran bahasa inggris

No. Perkembangan Fisik Jawaban

1. Tinggi badan (cm)

2. Berat Badan (kg)


3. Perubahan Fisik (Jawab sesuai 1.
keterangan di bawah)
2.
3.
4.

Keterangan Perubahan Fisik :


Perempuan: Menstuasi, pinggul membesar, payudara membesar.
Laki-Laki : Mimpi basah, Perubahan suara, dada lebih bidang, tumbuh jakun
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Data

PERKEMBANGAN EMOSIONAL
16 16 17
14
12
7
5
3 3 2

MAMPU TIDAK MAMPU

PERKEMBANGAN MORAL
19 19
17
16

3
2
Saya senang
0 Saya tidak merugikan Saya melakukan yang Saya menghormati
0
membantu orang atau menyakiti orang terbaik untuk diri aturan sosial 
lain lain sendiri dan orang lain

YA TIDAK Column1
PERKEMBANGAN KOGNITIF
15 16 16 16
14 14

4 5 5
3 3 3

MAMPU TIDAK MAMPU

PERKEMBANGAN MOTIVASI
20
16 18 17 17
12
13
8 10 9
4 6
0 2 2
1

YA TIDAK

PERKEMBANGAN FISIK

MENSTRUASI PINGGUL MEMBESAR PAYUDARA MEMBESAR


BADAN KURUS BADAN GEMUK BADAN SEDANG
B. Uraian Hasil Observasi
a. Perkembangan social- emosional

Perkembangan social emosional adalah proses tumbuh seseorang menuju kematangan


dengan merujuk suatu perasaan dan pikiran tertentu. Terkait dengan social dan bagaimana emosi
yang mengontrolnya ( affandi, 2011:22)

Sejatinya, sebagai manusia sosial, perkembangan social emosional sangat penting untuk
diperhatikan karena bagaimana seseorang akan bersikap,berbaur ke masyarakat dengan
menunjukkan emosi yang bagus.

Masa remaja ialah masa menuntaskan krisis identitas, sehingga diharapkan identitas
sudah ditemukan pada akhir masa remaja dan bisa mencapai pandangan tentang dirinya,
kelebihan kekurangnya, persamaan dan perbedaan dengan orang sehingga tangguh dalam
menghadapi kehidupan di masa depan.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap perkembangan social emosional peserta didik di


kelas IX-1 yang notabene nya masih remaja, dominannya sudah mengalami perkembangan social
emosional yang tinggi, hal itu bisa dilihat di grafik di bawah ini.

PERKEMBANGAN EMOSIONAL
16 16 17
14
12
7
5
3 3 2

MAMPU TIDAK MAMPU

14 dari 19 siswa yang diamati sudah mampu mengatur manajemen dirinya, dilihat dari
aspek emosi yang sudah stabil, percaya diri dalam pembelajaran serta bertanggung jawab atas
tindakan sendiri. Grafik diatas juga menjelaskan bahwa, kesadaran social dan kemampuan
mengambil keputusan berada di urutan 1 dan 2 untuk kemampuan siswa. Hal diatas dipengaruhi
oleh faktor posisi dan hubungan di dalam keluarga yang rata rata sebagai anak pertama dan
kedua sehingga kemampuan mengatur emosi dan bermasyarakat. Hubungan yang dekat Antara
anak pertama dan orang tua dalam konteks positif bisa mempengaruhi komepetensi social dan
emosional yang bertanggung jawab ( Desmita, 2009; 228). Di sisi lain, terdapat 12 siswa yang
sudah mengalami ketertarikan dengan lawan jenis. Berdasarkan observasi pengamat, hal itu
disebabkan oleh kesibukan dan kesadaran akan diri sebagai pelajar yang dituntut untuk
memenuhi tugas sehingga tidak mempunyai waktu untuk tertarik dengan lawan jenis.

b. Perkembangan Moral

Moral adalah tata cara, kebiasaan dan adat. Prilaku moral adalah prilaku yang berkaitan

dengan adat, tata cara dan kebiasaan lingkungan atau masyarakat setempat. Prilaku moral

dikendalikan konsep konsep moral.

Perkembangan moral adalah proses internalisasi norma norma masyarakat dan

Perkembangan moral menurut Kohlberg adalah fenomena kognitif yang merupakan bagian dari

penalaran (reasoning), oleh karena itu ia pun sering menyebut moralitas individu sebagai

penalaran moral (moral reasoning). Penalaran atau pertimbangan tersebut berkenaan dengan

keluasaan wawasan mengenai relasi antara diri dan orang lain, hak dan kewajiban.

Perkembangan moral peserta didik penting untuk diamati oleh guru guna mengetahui

sejauh mana peserta didik bisa menerapkan pembelajaran berkarakter dan karakter profil

pancasila. Adapun hasil observasi perkembangan peserta didik di sekolah SMPN 4 Banda Aceh

menunjukkan hasil sebagai berikut:


PERKEMBANGAN MORAL
19 17 19
16

3 2
0 0

YA TIDAK Column1

Grafik diatas menunjukkan hasil perkembangan moral siswa dari beberapa aspek. Yaitu
kesediaan untuk membantu orang lain, dimana seluruh participant mengakui bahwa senang
membantu, aspek merugikan atau menyakiti orang lain, 16 dari 19 siswa tidak merasa telah
merugikan atau menyakiti orang sementara itu, untuk aspek melakukan yang terbaik untuk diri
sendiri dan orang lain, rata-rata siswa telah melakukannya dan aspek terakhir, menghormati
aturan social. Pada kasus ini, pengamat mengamati cara-cara siswa kelas IX-1 menghormati
aturan social seperti, berbusana yang layak di area sekolah, menghormati guru dan melaksanakan
seluruh kewajiban yang telah dibebankan kepada siswa.

c. Perkembangan kognitif

Perkembangan  kognitif adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang


kehidupan manusia untuk memahami,mengolah informasi, memecahkan masalah dan
mengetahui sesuatu (Naldi; 2008)

Kognitif siswa berperan dalam membantu mencapai tujuan pembelajaran. Jika


perkembangan siswa lambat, maka pencapaian TP juga akan sedikit lambat dari siswa lainnya
begitu pula sebaliknya. Di tahap ini, guru sangatlah perlu mengetahui perkembangan kognitif
siswa untuk menyesuaikan materi, metode dan bahan ajar yang akan diterapkan di pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan perkembangan kognitif dikelas IX-1, ditemukan hasil


sebagai berikut:
PERKEMBANGAN KOGNITIF
15 16 16 16
14 14

4 5 5
3 3 3

MAMPU TIDAK MAMPU

Pada tahap memilah Antara fiksi dan nyata, terdapat 15 siswa yang mampu melakukan
hal tersebut. 4 siswa diketahui masih kesulitan untuk membedakan fiksi dan fakta. Sementara itu,
aspek mampu membuat dugaan dari suatu kegiatan dan dapat membuktikan kebenarannya sesuai
teori terdapat 14 siswa yang bisa melakukannya. Selama proses obeservasi, pada bagian ini, guru
memberika suatu masalah yang harus diselesaikan oleh peserta didik yang pada tahap awalnya,
membuat hipotesis atau dugaan terlebih dahulu, setelah mendapatkan dugaan, siswa kemudian
berusaha membuktikan bahwa yang mereka duga itu adalah kebenarannya.meskipun, dalam
proses siswa masih banyak yang keliru, namun rata-rata sudah mengerti maksud dari membuat
dugaan.

Pada bagian yang lainnya, yaitu mengambil keputusan, menggunakan strategi dan
menerapkan teori, sebagian besar siswa sudah mampu untuk melakukannya. Secara keseluruhan,
perkembangan kognitif peserta didik kelas IX-1 telah berada di tahap yang bagus.

d. Perkembangan motivasi

Perkembangan motivasi merupakan salah satu dari tugas perkembangan peserta didik.
Seorang peserta didik diharapkan mempunyai motivasi yang besar dalam kegiatan pembelajaran
supaya mampu dalam memahami materi pembelajaran. Motivasi sangat dibutuhkan oleh peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran karena motivasi dapat mendorong peserta didik untuk
melakukan sesuatu guna mencapai tujuan dari kegiatan pembelajaran. Tanpa adanya motivasi,
maka kegiatan pembelajaran peserta didik tidak akan berlangsung secara optimal. Semakin tinggi
motivasi peserta didik maka akan semakin tinggi pula hasil belajar yang didapat.

Adapun hasil pengamatan tentang perkembangan motivasi peserta didik dikelas IX-1
menunjukkan hasil sebagai berikut:

PERKEMBANGAN MOTIVASI
20
16 18 17 17
12
13
8 10 9
4 6
0 2 2
1

YA TIDAK

Dilihat dari grafik diatas, motivasi siswa kelas IX-1 sangat tinggi terutama dalam

mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris. Dari segi keinginan untuk masuk kelas, 18 dari

19 siswa masuk kelas tepat waktu lantaran ingin mengikuti pembelajaran dan 17 siswa

bersungguh-sunggu dan memperhatikan pembelajaran sejak awal pembelajaran.

Pengamat mengetahui bahwa motivasi di kelas ini tergolong besar dan tinggi. Para siswa

mengatakan bahwa mereka menyukai pelajaran bahasa inggris dan ingin menguasai skill

bahasa inggris, ditambah dengan metode pembelajaran yang menyenangkan. Hal yang

telah disebutkan merupakan faktor eksternal. Faktor Eksternal yang mempengaruhi

motivasi belajar salah satunya adalah dukungan guru dan lingkungan belajar yang

menyenangkan ( Paramitha dan Yoenanto, 2017; 47).


e. Perkembangan fisiologis

PERKEMBANGAN FISIK

MENSTRUASI PINGGUL MEMBESAR PAYUDARA MEMBESAR


BADAN KURUS BADAN GEMUK BADAN SEDANG

Perkembangan fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan
sangat mengagumkan. Kuhlen dan Thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik
individu meliputi empat aspek, yaitu:

a. Sistem saraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi;


b. Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik;
c. Kelenjar Endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku
baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam
suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis;
d. Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi berat dan proporsi.

Perkembangan peserta didik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan tinggi
badan dari masa kanak-kanak, mengalami menstruasi, pertumbuhan jakun, proporsi badan yang
bertambah dan membesarnya pinggul dan payudara, masa remaja berada direntang usia 12-21
tahun. Yang diklasifikasikan :

a. Masa remaja awal (Early adolescent) umur 12-15 tahun.


b. Masa remaja pertengahan (middle adolescent)umur 15-18 tahun
c. Remaja terakhir umur (late adolescent 18-21 tahun.)
Adapun peserta didik kelas IX-1 rata-rata lahir pada tahun 2007-2008, yang mana dikategorikan
kedalam masa remaja awal. Berdasarkan pengamatan, semua siswa telah mengalami
perkembangan fisik seperti menstruasi. Terdapat 16 siswa yang telah mengalami perubahan pada
pinggul, payudara serta perubahan proporsi badan yang semakin bertambah. 16 siswa berbadan
sedang dan beberapa siswa yang berbadan gemuk.

Perkembangan fisik merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya, seperti kognitif,


social emosional dan motivasi. Siswa yang telah mengalami perkembangan fisik, mempunyai
kemampuan untuk mengesksplorasi informasi tanpa bantuan orangtua (Murni, 2017;22)

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi pengamat lakukan pada peserta didik kelas IX-1 SMPN 4

Banda Aceh, dapat disimpulkan bahwa perkembangan social emosional, kognitif, moral,

motivasi dan fisiologi peserta didik secara keseluruhan menunjukkan kenormalan perkembangan

anak pada umumnya. Hal ini juga bisa dilihat dari tidak adanya penyimpangan prilaku yang

terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdarya.

Murni. ( 2017). Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Psikososial pada masa kanak-kanak awal 2-6.
Jurnal Psikologi. Vol. III. Nomor I.
Naldi, H. (2018). Perkembangan Kognitif, Bahasa dan Perkembangan Sosioemosional serta
implikasinya dalam pembelajaran. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and
Education, 5 (2), 102-114.
Paramitha, A. dan Yoenanto. (2017). Pengaruh Dukungan social orangtua, kematangan emosi dan
adversity quotient terhadap motivas belajar pada siswa dengan status social ekonomi rendah
di SMAN 1 Porong. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Vol. 6, pp. 44-63
Affandi, & Dewi, F,P. (2011). Pengaruh Intensitas Pemakaian Facebook terhadap Perkembangan
Sosial Remaja di SMP Taruna Dra. Zulaeha. Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, Malang.
.

Anda mungkin juga menyukai