Anda di halaman 1dari 19

Evaluasi dan Penilaian terhadap Pariwisata di

Indonesia

Kelompok 10
Suci Setiyowati 7111414073
Novian Hangga P. 7111414113
Maulina Pratiwi P. 7111414114
Latar Belakang
Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sudah mampu
bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Pariwisata sendiri merupakan suatu sektor industri terpenting
pada suatu negara untuk meningkatkan perekenomian di
negaranya.
Masa era globalisasi ini dapat di lihat banyaknya penduduk di
dunia yang gemar melakukan perjalanan wisata. Peningkatan
jumlah wisatawan dapat menjadikan pariwisata sebagai lahan yang
sangat menguntungkan bagi setiap negara.
Hal di atas menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi sektor yang
sangat strategis bagi setiap negara untuk menambah devisa Negara
dari sektor non migas. Indonesia memiliki sumber daya pariwisata yang
tidak kalah menariknya dibandingkan dengan negara lain di kawasan
asean. Namun demikian kepemilikan kelebihan sumber daya tersebut
perlu diiringi dengan upaya dan usaha yang lebih terarah, agar sumber
daya tersebut memiliki daya saing dalam menarik kunjungan
wisatawan. Sehingga perlu adanya suatu evaluasi dalam pariwisata
indonesia.
Definisi Evaluasi
evaluasi berarti penilaian
(KBBI, 1996:272)

Wirawan dan Hadi, sebuah Arikunto (2010:1). “Evaluasi


tahapan penilaian yang sebagai sebuah proses
ditujukan kepada objek menentukan hasil yang telah
evaluasi, untuk mengetahui dicapai dari beberapa
keadaan suatu objek dengan kegiatan yang direncanakan
menggunakan instrumen dan untuk mendukung
hasilnya dideskripsikan tercapainya tujuan.
dalam bentuk informasi.
Jenis-jenis Evaluasi

Evaluasi Evaluasi Evaluasi


Kebijakan Program Proyek

Evaluasi Evaluasi
Material Sumber Daya
Manusia
Tujuan Evaluasi Pariwisata

 Sebagai masukan
Sebagai sarana kementerian
Untuk meningkatkan bertukar pikiran antar pariwisata.
mutu pariwisata, selain pelaku usaha yang  Sebagai bahan
itu digunakan sebagai bergerak di bidang koreksi dan
koreksi untuk pariwisata, tokoh perbaikan serta
perbaikan dan masyarakat, pakar pembenahan
pendidikan dan destinasi
pembenahan pariwisata dan
pariwisata. pemerintah sebagai
infrastruktur
pemanagku kebijakan. pendukung.
Sapta Pesona
Peraturan Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata Nomor: PM.04/UM.001/MKP/2008
tentang Sadar Wisata

Sadar wisata adalah suatu kondisi yang


menggambarkan partisipasi dan dukungan
segenap komponen masyarakat dalam
mendorong terwujudnya iklim yang kondusif
bagi tumbuh dan berkembangnya
kepariwisataan di suatu destinasi atau wilayah.
7 Unsur Sapta Pesona

1. Keamanan
7. Kenangan 2.Ketertiban

6.Keramahan 3.Kebersihan

5. Keindahan 4.Kesejukan
Tujuan Sapta Pesona
◉ Meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap lapisan
masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas
untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Diharapkan dapat diimplementasikan dalam setiap
produk pariwisata yang ada, sehingga tujuan untuk menciptakan
iklim kepariwisataan yang baik yang akan mempengaruhi
perkembangan kepariwisataan.
Penelitian Terdahulu
Judul:
“Evaluasi Pelaksanaan Sapta Pesona pada objek wisata
Lembah Hijau Bandar Lampung”

Penulis:
Goestyari Kurnia Amantha

Memfokuskan terhadap pelaksanaan program sapta


pesona di salah satu objek wisata di Kota Bandar
Lampung yaitu objek wisata Lembah Hijau, untuk
menihat dan menilai bagaimanakah pelaksanaan program
sapta pesona berjalan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa Evaluasi Pelaksanaan Program Sapta Pesona
pada Objek Wisata Lembah Hijau adalah sebagai berikut:
Terdapat lima unsur sapta pesona Terdapat dua unsur sapta pesona yang belum
yang dilaksanakan dengan baik dilaksanakan dengan baik oleh objek wisata
oleh objek wisata Lembah Hijau, Lembah Hijau, unsur tersebut ialah unsur
kelima unsur sapta pesona sapta pesona kebersihan dan kenangan, hal ini
tersebut ialah, unsur sapta pesona terkait belum terpenuhinya keseluruhan poin
keamanan, ketertiban, kesejukan, yang ditetapkan sebagai standar dasar dalam
keindahan, keramahan, hal ini penilaian pelaksanaan unsur sapta pesona pada
terkait terpenuhinya semua poin objek wisata Lembah Hijau.
yang ditetapkan sebagai standar
penilaian.
Kesimpulan

Evaluasi merupakan sebuah tahapan penilaian terhadap objek


evaluasi. Dalam presentasi ini objek yang dievaluasi adalah
pariwisata. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui keadaan suatu
objek dengan memakai instrumen dan hasil evaluasi tersebut dapat
dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pihak terkait
untuk membenahi pariwisata, baik dari segi program, destinasi,
infrastruktur, maupun peraturan.
Contoh yang perlu dievaluasi dari pariwisata di Indonesia

Sampah di air terjun


Gurok Beraye, Belitung
dan pantai Kuta, Bali
Contoh yang perlu dievaluasi dari pariwisata di Indonesia

Selfie yang merusak tempat wisata: 1. Festival of Lights Jogja 2015, 2. Taman Bunga
Amarilys Gunungkidul, Jogja
Contoh yang perlu dievaluasi dari pariwisata di Indonesia

Rusaknya jembatan
gantung hutan di kota
Lagsa, Aceh karena
over capacity oleh
pengunjung yang ingin
selfie
Contoh yang perlu dievaluasi dari pariwisata di Indonesia

Rusaknya fasilitas di: 1. Pantai Tablolong, NTT, 2. Jembatan Hutan Mangrove Tongke-Tongke, Sinjai, Sulsel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai