Anda di halaman 1dari 165

TESIS

PENGARUH KOMITMEN DIRI DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP HASIL


BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MAITREYAWIRA DALAM PENDIDIKAN
AGAMA BUDDHA PADA METODE DRILL DAN HIPNOTEACHING DI KOTA
PALEMBANG

Oleh : Rudiyanto

NIM : 2021010299

Program Studi Magister Pendidikan Keagamaan Buddha

STAB Nalanda Jakarta

Tahun : 2022 – 2023

5
6
PENGARUH KOMITMEN DIRI DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MAITREYAWIRA DALAM PENDIDIKAN
AGAMA BUDDHA PADA METODE DRILL DAN HIPNOTEACHING DI KOTA
PALEMBANG

Tesis ini diajukan kepada Program Studi Magister Pendidikan Keagamaan


Buddha STAB Nalanda Jakarta untuk memenuhi salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan studi di program Magister

Disusun oleh :

Rudiyanto

NIM : 2021010299

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA


PROGRAM PASCA SARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NALANDA

Tahun : 2022 – 2023

7
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Tesis
Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 20 Juni 2023

Jakarta, 7 September 2022


Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd Dr. Isomudin, S.H., M.Pd
NIY. 202205038 NIY. 20220342

i
PENGESAHAN KELULUSAN

Tesis ini telah dipertahankan didepan Sidang Ujian Tesis Sekolah Tinggi Agama Buddha

Nalanda pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 8 Juli 2023

Penguji : 1. Dr. Muljadi, S.Kom., M.M., M.BA.

2. Dr. Srie Muldrianto., M.Pd.

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd. Dr. Isomudin, S.H., M.Pd.

Mengetahui,
Ketua STAB Nalanda

Dr. Muljadi, S.Kom., MM., MBA

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :


1. Tesis berjudul Pengaruh Komitmen Diri dan Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar siswa
sekolah dasar swasta Maitreyawira dalam Pendidikan agama Buddha pada metode Drill
dan Metode Hypnoteaching dikota Palembang adalah sungguh-sungguh karya saya
sendiri.
2. Tesis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa campur tangan tidak
sah dari pihak lain, selain arahan dosen pembimbing dan penguji.
3. Tesis ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Sekolah
Tinggi Agama Buddha Nalanda maupun di Perguruan Tinggi lain
4. Di dalam tesis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang ditulis atau
dipublikasikan oleh orang lain, kecuali hasil penelitian dan teori dari peneliti lain yang
dikutip secara tertulis dengan jelas yang menjadi acuan di dalam tesis saya dengan
dituliskan sumbernya secara jelas dalam daftar pustaka.
5. Pernyataan ini saya buat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, apabila di kemudian
hari ditemukan ketidaksesuaian dan penyimpangan dalam pernyataan ini, saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh dan sanksi lain
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Palembang, Juni 2023

Rudiyanto

iii
ABSTRAK

Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dan analisis menggunakan regresi


dan korelasi parsial sederhana, korelasi ganda, bertujuan untuk menyelidiki tentang
komitmen diri pengaruhnya dengan variable disiplin diri dan hasil belajar, baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Penelitian dilaksanakan terhadap 193 orang Siswa
Sekolah Dasar yang terpilih secara multi stage random sampling dari 193 Siswa Sekolah
Dasar Maitreyawira dalam Pendidikan Agama Budha Pada Metoda Drill dan Hipnoteaching
di Kota Palembang. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang
positif dan sangat signifikan terhadap variabel bebas komitmen diri dan disiplin diri
secara bersama-sama dengan variabel terikat hasil belajar siswa, hasil perhitungan koefisien
kolerasi sebesar ry.12 = 0,357 dan koefisien determinan sebesar r2y.12 = 0,128 dan
berkontribusi terhadap prestasi siswa sebesar 12,8 %, terdapat faktor-faktor lain yang
memiliki tingkat pengaruh sebesar 87,2 % terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan
pengaruh secara sendiri-sendiri dari variabel bebas, disiplin diri mempunyai hubungan
positif dan sangat signifikan dengan prestasi siswa dibandingkan dengan variabel lainnya
yaitu koefisien korelasi: ry.1 = 0,304 dan koefisien determinan r2y.1=0,092, kontribusi
terhadap hasil belajar siswa 9,2 %, disiplin diri, koefisien korelasi sebesar ry.2= 0,201 dan
koefisien determinan r2y.2= 0,041, berkontribusi terhadap hasil belajar siswa sebesar 4,1 %,
sedangkan sebesar 95,9 % disumbangkan oleh variabel-variabel lain yang memiliki tingkat
pengaruh dengan peningkatan hasil belajar siswa, mempunyai hubungan rendah positif dan
sangat signifikan terhadap disiplin diri.

Kata kunci: komitmen, disiplin, hasil belajar

iv
ABSTRACT

The objectives of the research is to quantitative research methods and analysised using
regression and simple partial correlation, multiple correlation, aims to investigate the effect
of self-commitment on the variables of self-discipline and learning outcomes, both
individually and together. The study was conducted on 193 elementary school students
selected by multi-stage random sampling from 193 private elementary school students in
Buddhist education using the Drill and Hypnoteaching method in Palembang City. The
conclusion from the results of this study is that there is a positive and very significant
influence on the independent variables of self-commitment and self-discipline together with
the dependent variable of student learning outcomes, the results of calculating the
correlation coefficient is ry.12 = 0.357 and the determinant coefficient is r 2y.12 = 0.128 and
contributed to student achievement of 12.8%, there were other factors that had an influence
level is 87.2% on student learning outcomes. While the independent variables influence,
self-discipline has a positive and very significant relationship with student achievement
compared to other variables, namely the correlation coefficient: r y.1 = 0.304 and the
determinant coefficient r2y.1 = 0.092, the contribution to student learning outcomes is 9,2 %,
self-discipline, a correlation coefficient of ry.2 = 0.201 and a determinant coefficient of r2y.2
= 0.041, contributes to student learning outcomes is 4.1 %, while 95.9 % is contributed by
other variables that have a level of influence with increasing student learning outcomes, has
a low positive and very significant relationship to self-discipline.

Keywords: commitment, discipline, learning outcomes

v
KATA PENGANTAR

Dengan Puji Syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang
Tiratana yang telah memberikan kesehatan, berkah dan karunia masih diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan tesis ini, sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar magister.
Pada kesempatan yang baik ini, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini. Dengan segenap dedikasi
atas nilai-nilai perjuangan ini, peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Dr. Muljadi, S.Kom., MM., MBA selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha
(STAB) Nalanda Jakarta.
2. Para Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan arahan dan petunjuk-
petunjuk terbaik dalam penelitian ini dari awal hingga akhir.
3. Para Dosen dan Tenaga Kelola Pendidikan di STAB Nalanda Jakarta yang telah
memberikan ilmu dan segala sesuatu demi kelancaran studi peneliti.
4. Orang Tua dan Segenap Keluarga yang tidak lepas memberikan motivasi luar
biasa kepada peneliti agar tidak pantang menyerah menyelesaikan studi di STAB
Nalanda Jakarta.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penelitian ini masih terdapat hal-hal
yang masih kurang, sehingga perlu kiranya adanya kritik dan saran-saran yang
membangun untuk perbaikan dan/ atau pengembangan di kemudian hari agar lebih
baik dan muncul lagi novelty yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Semoga Semua makhluk berbahagia.

Palembang, Juni 2023


Penulis,

Rudiyanto

vi
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................................................i
PENGESAHAN KELULUSAN.................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iii
ABSTRAK..................................................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar belakang masalah.............................................................................1

B. Identifikasi masalah...................................................................................4

C. Pembatasan masalah..................................................................................5

D. Rumusan masalah......................................................................................5

E. Tujuan penelitian.......................................................................................6

F. Manfaat dan Kegunaan penelitian.............................................................6

G. Novelty (Kebaruan Penelitian).................................................................7

BAB II TINJAUAN TEORITIK, TELAAH HASIL PENELITIAN SEJENIS,


KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN............................. 8
A. Deskripsi teoritik..................................................................................... 8
1. Hakikat Hasil Belajar.......................................................................... 8
2. Hakikat Komitmen diri............................................................................. 13
3. Hakikat Disiplin Diri...........................................................................15
4. Metode Hypnoteaching dan Drill........................................................18
B. Perspektif Buddhis Tentang Masalah Penelitian ...................................20
C. Hasil Penelitian Yang Relevan................................................................23
D. Kerangka Berfikir...................................................................................25
E. Hipotesis Penelitian ...............................................................................25

vii
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................27
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.............................................................27
B. Variabel Penelitian..................................................................................27
C. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................27
1. Tempat Penelitian ..............................................................................27
2. Waktu Penelitian ................................................................................28
D. Populasi dan sampel Subyek...................................................................28
1. Populasi penelitian..............................................................................28
2. Sampel Penelitian................................................................................29
E. Teknik Pengumpulan data.......................................................................32

a) Data Primer.........................................................................................32

b) Data Sekunder.....................................................................................32

F. Instrumen Ukur Penelitian...................................................................... 33

a. Observasi………………………………………………………….. 33

b. Kuesioner…………………………………………………………. 33

c. Tes………………………………………………………………… 33

d. Dokumentasi……………………………………………………… 34

G. Pembuatan Instrumen Ukur…………………………………………… 34

H. Pemeriksaan Validitas Instrumen Ukur ……………………………... . 36

I. Pemeriksaan Realibilitas Instrumen Ukur…………………………..... 37

J. Instrumen Variabel Penelitian ………………………………………… 37

1. Instrumen Variabel Hasil Belajar (Y)…………………………….... 38

a. Definisi Konseptual ……………………………………………… 38

b.Definisi Oprasional …………………………………………….... 38

c. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar ……………………………….. 39

d.Uji Coba Instrumen Hasil Belajar ……………………………….. 40

1. Uji Validitas ………………………………………………….. 41


viii
2. Uji Reabilitas………………………………………………….. 42

3. Uji Homogenitas………………………………………………. 43

2. Instrumen Variabel Komitmen Diri (X1)………………………………………. 44

a. Definisi Konseptual .....................................................................44

b. Definisi Operasional ....................................................................44

c. Kisi-Kisi Instrumen Komitmen Diri ............................................45

d. Uji Coba Instrumen Komitmen Diri (X1) ....................................46

1. Uji Validitas.............................................................................47

2. Uji Realibilitas.........................................................................48

3. Uji Homogenitas......................................................................49

3. Instrumen Variabel Disiplin Diri (X2) ..............................................50

a. Definisi Konseptual.......................................................................50

b. Definisi Operasional .....................................................................50

c. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Disiplin Diri (X2) ..........................50

d. Uji Coba Instrumen Disiplin Diri (X2) .........................................52

1. Uji Validitas .............................................................................52

2. Uji Relibilitas............................................................................53

3. Uji Homogenitas.......................................................................55

K. Teknik Analisis Data .............................................................................55

1. Statistik deskriptif dan infrensial........................................................55

2. Uji persyaratan analisis......................................................................57

a) Uji Normalitas galat baku taksiran................................................57

b) Uji homogenitas............................................................................57

c) Uji Signifikansi persamaan regresi dan linieritas..........................58

ix
3. Uji Hipotesis data statistic..................................................................58

a) Uji Regresi sederhana....................................................................58

b) Uji Regresi ganda..........................................................................58

c) Uji Korelasi sederhana..................................................................59

d) Uji Korelasi ganda.........................................................................59

e) Uji Determinasi.............................................................................59

f) Analisis Korelasi Parsial................................................................60

4. Hipotesis statistik. .............................................................................60

a) Hipotesis pertama..........................................................................60

b) Hipotesis kedua.............................................................................61

c) Hipotesis ketiga.............................................................................61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................63


A. Deskripsi data hasil penelitian...............................................................63
1. Diskripsi data Hasil belajar siswa (Y)...............................................66
a. Data Kuantitatif............................................................................66
2. Diskripsi Data Komitmen diri (X1) ..................................................70
a. Data Kuantitaif.............................................................................70
3. Diskripsi Data Disiplin diri (X2) ......................................................73
a. Data Kuantitatif ...........................................................................73
4. Pengujian Persyaratan Analisis..........................................................76
a. Uji Normalitas .............................................................................76
b. Uji Normalitas GalatHasil belajar Siswa (Y) peserta didik terhadap
Komitmen diri (X1) ...................................................................76
c. Uji Normalitas Hasil belajar siswa (Y) peserta didik dengan
Komunikasi Interpesonal (X2) ....................................................77
d. Uji Homogenitas..........................................................................79
e. Uji Homogenitas Varian data Hasil belajar siswa (Y) peserta didik
terhadap Komitmen diri (X1) ....................................................79
f. Uji Homogenitas Varian Hasil belajar siswa (Y) peserta didik
terhadap Disiplin diri (X2) ..........................................................80

x
5. Pengujian Hipotesis………………………………………………... 81

a. Pengaruh positif antara Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar


(Y)……………………………………………………………... 81
b. Pengaruh antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y) ...86
c. Pengaruh antara Komitmen diri dan Disiplin diri secara bersama-
sama terhadap presasi peserta didik............................................90
6. Uji Korelasi Parsial………………………………………………………………………….94
7. Pembahasan Hasil Penelitian Kuantitatif………………………………………..99
a. Pengaruh positif antara Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar
siswa (Y)………………………………………………………………………………….99

b. Pengaruh antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar siswa (Y)
......................................................................................................102

c. Pengaruh antara Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara
bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa (Y) peserta didik.....104

B. Keterbatasan hasil Penelitian.................................................................106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................108


A. Kesimpulan...........................................................................................108
B. Implikasi ..............................................................................................109
C. Saran.....................................................................................................110

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................111

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan agama Buddha di Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran

yang wajib diajarkan di sekolah, termasuk di sekolah dasar Maitreyawira di Kota

Palembang. Namun, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran agama Buddha

masih belum optimal, hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai rata-rata siswa

pada ujian sekolah. Dalam peningkatan hasil belajar siswa, komitmen diri dan

disiplin diri menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Komitmen diri

yang kuat pada pembelajaran dan disiplin diri yang tinggi akan membantu siswa

untuk lebih fokus dan bersemangat dalam belajar. Oleh karena itu, penting untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh komitmen diri dan disiplin diri terhadap hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran agama Buddha. Metode pembelajaran juga

menjadi faktor penting dalam peningkatan hasil belajar siswa. Metode drill dan

hipnoteaching adalah metode yang sering digunakan dalam pembelajaran di

sekolah dasar Maitreyawira. Metode drill merupakan metode pembelajaran yang

berfokus pada pengulangan materi secara berulang-ulang, sementara

hipnoteaching merupakan metode pembelajaran yang menggunakan teknik

hipnosis untuk membantu siswa lebih fokus dan mudah memahami materi.

Komitmen diri dikemukakan oleh Sutisna (2015) yaitu suatu energi dalam

diri yang mendorong seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugasnya

meskipun mengalami macam-macam rintangan dalam menyelesaikan tugas yang

menjadi tanggung jawabnya karena individu tersebut telah mengikatkan diri

terhadap tugas tersebut atas kehendak sendiri. Komitmen diri dalam

menghasilkan hasil belajar yang baik bisa disebabkan oleh berbagai faktor

1
diantaranya : a)motivasi, b)mempunyai target yang jelas, c)waktu yang tepat,

d)Lingkungan yang mendukung, e)Pengetahuan tentang cara belajar yang

efektif. Komitmen diri dan disiplin diri saling terkait erat dalam mencapai hasil

belajar yang baik.

Menurut James Cleasr (2018) disiplin diri adalah kemampuan untuk

membangun sistem dan rutinitas yang dapat memastikan seseorang melakukan

tindakan yang perlu dilakukan secara konsisten. Disiplin diri dalam

menghasilkan hasil belajar yang baik dapat disebabkan oleh berbagai faktor di

antaranya: a)Motivasi, b)mempunyai tujuan yang jelas, c)Memprioritaskan

waktu, e)Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, f)Dukungan dari lingkungan

sekitar. Menunjukkan bagaimana disiplin diri mempengaruhi hasil belajar. Maka

disiplin diri juga merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil

belajar seseorang.

Marzano dan Kendall (2017) memandang hasil belajar sebagai

kemampuan individu untuk menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

menciptakan sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh selama pembelajaran. Faktor yang dapat menyebabkan hasil belajar

siswa diantaranya: a)Faktor internal, seperti kemampuan belajar yang baik,

kecemasan atau gangguan emosi, mempunyai motivasi, minta belajar tinggi, dan

perhatiaan saat pembelajaran. b)Faktor eksternal, seperti lingkungan belajar yang

kondusif, dukungan dari orang tua atau keluarga, metode pengajaran yang

sesuai, fasilitas pendukung seperti buku dan media pembelajaran yang memadai,

dan mempunyai interaksi sosial dengan teman sebaya. c)Faktor kesehatan,

seperti kesehatan fisik atau mental, tidur atau istirahat yang cukup, dan

kurangnya pola makan yang sehat. d)Faktor lingkungan sosial, seperti


lingkungan sekolah atau teman sebaya yang tidak mendukung atau menghambat

proses belajar.

Berdasarkan hasil survei pendahuluan kepada 30 peserta didik sekolah

dasar di kota Palembang didapatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan

Agama Budha yang masih rendah dalam aspek afektif, kognitif maupun

psikomotorik. Pada aspek afektif ditandai dengan terdapat 50% peserta didik

memperoleh nilai sikap C yang berarti cukup. Pada aspek kognitif.lebih dari

60% peserta didik memperoleh nilai raport yang kurang memuaskan atau

melakukan remidial. Kemudian pada hasil belajar aspek psikomotorik, lebih dari

50% peserta didik tidak mampu melakukan praktik keagamaan yang diajarkan.

Hasil belajar yang masih rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya komitmen diri dan disiplin diri peserta didik. Banyak peserta didik

yang tidak memiliki komitmen diri dalam mengerjakan tugas serta ikut serta

dalam pembelajaran di kelas dan banyak peserta didik yang tidak disiplin

melakukan kegiatan keagamaan baik pada saat pembelajaran maupun di luar

pembelajaran. Faktor berikutnya yaitu penggunaan metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru yang monoton setiap pertemuan membuat peserta didik

mudah jenuh dan cenderung tidak memperhatikan materi pelajaran.

Dari hasil paparan tersebut di atas, dan pemilihan masalah penelitian

terhadap hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Maitreyawira pada Pendidikan

Agama Budha Pada Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang,

berdasarkan pada alasan hasil penelitian terdahulu, teori yang relevan, dan uraian

diatas terlihat bahwa hasil belajars siswa merupakan unsur penting berkaitan

dengan capaian tujuan pembelajaran dan keadaannya saat ini belum seperti yang

diharapkan, oleh karena itu judul Tesis memperkuat penulis tertarik untuk
meneliti lebih jauh dengan merumuskan penelitian tesis sebagai berikut

“Pengaruh Komitmendiri dan Disiplin Diri terhadap hasil Belajar Siswa Sekolah

Dasar Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah didalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya komitmen diri dalam hal belajar bisa disebabkan oleh berbagai

faktor, di antaranya: Kurangnya motivasi, Tidak adanya target yang jelas,

kurangnya waktu dan energi, Lingkungan yang tidak mendukung, Kurangnya

pengetahuan tentang cara belajar yang efektif.

2. Rendahnya disiplin diri dalam hal belajar dapat disebabkan oleh berbagai

faktor, di antaranya: Kurangnya motivasi, Kurangnya tujuan yang jelas,

Terlalu banyak distraksi, Tidak memprioritaskan waktu, Kurangnya

kepercayaan diri, Kurangnya keteraturan, Kurangnya dukungan dari

lingkungan sekitar

3. Faktor yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa diantarnya :

a. Faktor internal, seperti kemampuan belajar yang kurang, kecemasan atau

gangguan emosi, kurangnya motivasi, kurangnya minta terhadap

pelajaran tertentu, dan kurangnya perhatiaan saar pembelajaran.

b. Faktor eksternal, seperti lingkungan belajar yang kurang kondusif,

kurangnya dukungan dari orang tua atau keluarga, metode pengajaran

yang tidak sesuai, kurangnya fasilitas pendukung seperti buku dan media

pembelajaran yang memadai, dan kurangnya interaksi sosial dengan

teman sebaya.
c. Faktor kesehatan, seperti masalah kesehatan fisik atau mental, kurang

tidur atau istirahat yang cukup, dan kurangnya pola makan yang sehat.

d. Faktor lingkungan sosial, seperti tekanan dari lingkungan sekolah atau

teman sebaya yang tidak mendukung atau menghambat proses belajar.

4. Hasil belajar peserta didik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik

yang masih rendah, ditandai dengan hasil belajar peserta didik pada setiap

semester.

5. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru yang monoton setiap

pertemuan membuat peserta didik mudah jenuh dan cenderung tidak

memperhatikan materi pelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini maka pembatasan masalah yaitu:

1. Variabel independen yang pertama dalam penelitian ini yaitu komitmen diri

peserta didik.

2. Variabel independen yang kedua dalam penelitian ini yaitu disiplin diri

peserta didik.

3. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu hasil belajar peserta didik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka rumusan

masalah yaitu sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh Komitmen diri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah

Dasar Maitreyawira Dalam Pendidikan Agama Budha Pada Metoda Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang?


2. Apakah ada pengaruh Disiplin Diri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah

Dasar Maitreyawira Dalam Pendidikan Agama Budha Pada Metoda Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang?

3. Apakah ada pengaruh Komitmen diri dan Disiplin Diri secara bersama-sama

Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Maitreyawira Dalam

Pendidikan Agama Budha Pada Metoda Drill dan Hipnoteaching di Kota

Palembang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dilakukan maka tujuan penelitian

yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen diri terhadap hasil

belajar Pendidikan Agama Budha pada Metoda Drill dan Hipnoteaching di

Kota Palembang.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin diri terhadap hasil

Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Metoda Drill dan Hipnoteaching di Kota

Palembang

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen diri dan disiplin diri

secara bersama-sama terhadap hasil belajar Siswa Sekolah Dasar

Maitreyawira pada Metoda Drill dan Hipnoteaching Di Kota Palembang

F. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasan baru yang

berhubungan dengan Komitmen diri dan Disiplin Diri Terhadap Hasil Belajar
Siswa Sekolah Dasar Maitreyawira Dalam Pendidikan Agama Budha Pada

Metoda Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

dan informasi perkembangan dalam dunia pendidikan

b. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitiam ini dapat digunakan sebagai

pertimbangan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya tentang

Komitmen diri dan Disiplin Diri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah

Dasar Maitreyawira Dalam Pendidikan Agama Budha Pada Metoda Drill

dan Hipnoteaching Di Kota Palembang.

G. Novelty (Kebaruan Penelitian)

Penelitian ini diharapkan dapat memunculkan beberapa pembaharuan

(novelty) sebagai berikut:

a. Adanya sintesis baru dan definisi pada variabel kepribadian, komunikasi

interpersonal, dan prestasi siswa yang ditekiti.

b. Adanya indikator baru pada variabel kepribadian, komunikasi interpersonal,

dan prestasi siswa yang diteliti.

c. Adanya Implikasi baru dalam meningkatkan variabel kepribadian,

komunikasi interpersonal, dan prestasi siswa.

d. Munculnya solusi baru pada variabel kepribadian, komunikasi interpersonal,

dan prestasi siswa.


BAB II

TINJAUAN TEORITIK, TELAAH HASIL PENELITIAN SEJENIS,

KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoretik

Deskripsi teoretik menjelaskan dan menggambarkan beberapa variabel

yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, sehingga

mudah untuk memahami tesis ini. Variabel yang dimaksud adalah variabel

yang memberikan gambar mulai dari teori, faktor yang berhubungan, dimensi

dan indikator, sehingga mudah untuk melakukan pengukuran terhadap

variabel tersebut, sehingga pada akhirnya dapat menjawab perumusan masalah

penelitian.

1. Hakikat Hasil Belajar

Belajar merupakan pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang

dalam bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap, sebagai akibat

adanya proses dalam bentuk interaksi belajar terhadap suatu objek

(pengetahuan), atau melalui suatu penguatan (reinforcement) dalam

bentuk pengalaman terhadap suatu objek yang ada dalam lingkungan.

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja

dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau

pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya

perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa,

maupun dalam bertindak (Susanto,2013).

Hasil belajar merunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi

belajar itu merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa

(Slameto, 2015). Pengertian lain tentang hasil belajar adalah kemampuan-

8
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan,

bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan. Bloom

menyampaikan tiga taksonomi yang disebut ranah belajar, yaitu ranah

kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkaitan

dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran

intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. Ranah afektif berkaitan

dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Ranah psikomotorik berkaitan

dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan saraf,

manipulasi objek, dan koordinasi saraf (Sudjana 2014). Hasil belajar

adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran (Nasution, 2018).

Berdasarkan definisi yang dikemukakan para ahli, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa setelah

melaksanakan kegiatan belajar. Hasil belajar mencakup ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Hasil belajar pada ranah kognitif berupa nilai

yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes hasil belajar, sedangkan pada

ranah afektif dan psikomotor berupa aktivitas dan motivasi belajar siswa.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta

didik yakni faktor internal yang berasal dari dalam individiu peserta didik

dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu peserta didik. Hal

tersebut sejalan dengan pendapat Slameto (2015: 54) faktor yang


mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua yaitu, faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Faktor internal yang berasal dari dalam individu peserta, meliputi:

a. Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan yang berarti dalam

keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya/ bebas dari

penyakit dan cacat tubuh yang menyebabkan kurang baik atau

sempurna mengenai tubuh/ badan.

b. Faktor psikologis, meliputi faktor inteligensi, perhatian, minat,

bakat motif, kematangan dan kesiapan.

c. Faktor kelelahan, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

(bersipat psikis).

2. Faktor eksternal yang berasal dari luar individu peserta, meliputi :

a. Faktor keluarga, yaitu pengaruh dari keluarga berupa cara orang

tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah

tanggga dan keadaan ekonomi keluarga.

b. Faktor sekolah, mancakup metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, dan metode

belajar dan tugas rumah.

c. Faktor masyarakat, mencakup kegiatan siswa dengan masyarakat,

mass media, teman bergaul, dll. Berdasarkan pendapat yang

dikemukakan oleh ahli di atas, hasil belajar peserta didik

dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri

peserta didik, dan faktor eksternal yang berasal dari luar peserta

didik. Namun, terkait dengan penelitian ini maka faktor-faktor


yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yakni faktor

internal berupa komitmen belajar peserta didik dan faktor

eksternal berupa efektivitas pembelajaran jarak jauh menggunakan

Google Classroom.

Hasil belajar dapat diukur melalui berbagai indikator seperti yang

dikemukakan oleh Gagne dalam Nasution, (2018: 114-119) indikator

hasil belajar adalah sebagai berikut:

a. Informasi verbal diperoleh dari perbuatan lisan terurut dari rangkaian

kegiatan atau lebih kegiatan stimulus respon.

b. Keterampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi

dengan lingkungannya melalui penggunaan simbol-simbol atau

gagasan-gagasan.

c. Strategi kognitif yaitu Kemampuan yang mengatur individu itu

sendiri, mulai dari mengingat, berpikir, dan berprilaku. Hal ini untuk

mengembangkan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah. Ada

lima jenis strategi kognitif, antara lain strategi menghafal, strategi

elaborasi, strategi pemantauan pemahaman, dan strategi afektif.

d. Sikap merupakan suatu perhatian, penghargaan, respon, organisasi

dalam menerima pembelajaran sehingga siswa dapat mengembangkan

kreativitasnya.

e. Keterampilan motorik erupakan sebuah proses dimana seseorang

mengembangkan seperangkat respons kedalam suatu gerak yang

terkoordinasi, terorganisasi, dan terpadu.

Berdasarkan pernyataan para ahli diatas, hasil belajar dapat

disimpulkan menjadi beberapa indikator-indikator yaitu:


a. Ranah Afektif

Ranah afektif terdiri dari beberapa macam penilaian yaitu (1)

Penerimaan, menunjukkan sikap menerima dan sikap menolak. (2)

Sambutan atau tanggapan, menunjukkan kesedian berpartisipasi atau

terlibat dan memanfaatkan. (3) Apresiasi atau penghargaan, ini

mengangap penting dan bermanfaat serta menganggap indah dan

harmonis.

b. Ranah Kognitif

Ranah Kognitif terdiri dari beberapa macam penilaian yaitu (1)

Pengetahuan (mengingat, menghafal, menyebutkan). (2) Pemahaman

(menerangkan, menjelaskan, merangkum). (3) Penerapan (menghitung,

membentuk, mengaplikasika). (4) Analisis (memilih, membedakan,

membagi). (5) Sintesis (merangkai, menyusun, mengatur). (6) Evaluasi

(menilai, kritik, menafsirkan).

c. Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik terdiri dari dua macam penilaian yaitu (1)

Kemampuan gerak atau motorik yang meliputi kecakapan dalam

mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh yang

lain. (2) Kecakapan dalam berekspresi, dalam hal ini meliputi

kefasihan melafalkan atau mengucapkan dan kecakapan membuat

mimik wajah dan gerakan jasmani

Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disintesiskan hasil

Belajar adalah perubahan perilaku siswa setelah melaksanakan kegiatan

belajar. Hasil belajar mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Hasil belajar pada ranah kognitif berupa nilai yang diperoleh siswa setelah
mengikuti tes hasil belajar, sedangkan pada ranah afektif dan psikomotor

berupa aktivitas dan motivasi belajar siswa, dengan indicator-

indikatornya; (1) Pemahaman siswa terhadap konsep, fakta, teori; (2)

kemampuan menggambarkan situasi; (3) perubahan sikap atau nilai-nilai

siswa setelah pembelajaran; (4) pemahaman siswa tentang hubungan yang

dipelajari; (5) kemampuan siswa dalam menghasilkan ide baru.

2. Hakikat Komitmen diri

Pengertian Komitmen diri Pengertian Komitmen diri dikemukakan

oleh Sutisna (2015) yaitu suatu energi dalam diri yang mendorong

seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugasnya meskipun

mengalami macam-macam rintangan dalam menyelesaikan tugas yang

menjadi tanggung jawabnya karena individu tersebut telah mengikatkan

diri terhadap tugas tersebut atas kehendak sendiri. Komitmen diri

merupakan suatu bentuk halus dari motivasi. Jika motivasi biasanya

didefinisikan sebagai suatu proses energi umum yang merupakan faktor

pemicu pada organisme, tanggung jawab energi tersebut ditampilkan pada

tugas tertentu yang spesifik. Komitmen diri adalah kemauan yang berasal

dari dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk tekun dan ulet,

meskipun mengalami berbagai rintangan dan hambatan dalam melakukan

dan menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya (Erni,

2015).

Komitmen diri adalah gambaran terhadap tugas yakni ketekunan,

keuletan, kerja keras, latihan terus menerus, percaya diri, dan suatu

keyakinan dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan

penting (Hawadi, 2002). komitmen diri adalah keyakinan kuat yang


dimiliki individu dalam menerima tujuan serta nilai-nilai organisasi,

bersedia berusaha sebaik mungkin atas nama organisasi serta memiliki

keinginan yang kuat untuk tetap berada dalam organisasi tersebut (Fahmi,

2016).

Maka dapat disimpulkan bahwa Komitmen diri merupakan suatu

energi, motivasi dan tanggung jawab yang muncul dari dalam diri siswa

untuk tekun, ulet, dan berlatih terus menerus meskipun mengalami

berbagai rintangan dalam prosesnya demi mencapai suatu tujuan tertentu.

Adapun dimensi Komitmen diri yaitu (1) Sikap tangguh, ulet, dan

tidak mudah bosan. (2) Mandiri, tidak memerlukan dorongan dari luar,

dan bertanggung jawab. (3) Menetapkan tujuan aspirasi yang realistis

dengan resiko sedang. (4) Suka belajar dan mempunyai hasrat untuk

meningkatkan diri. (5) Mempunyai hasrat untuk berhasil dalam bidang

akademis (Erni, 2015). Aspek Komitmen diri yang ditimbulkan yaitu

tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus untuk waktu lama,

tidak berhenti sebelum selesai), ulet (tidak lekas putus asa bila

menghadapi kesulitan), mampu berprestasi sendiri tanpa dorongan orang

lain, ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan di

dalam kelas (ingin mengetahui banyak bahan dari sekedar diajarkan oleh

guru), selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasinya), menunjukkan minat terhadap bermacam-macam

masalah orang dewasa (misalnya terhadap pembangunan, agama, politik,

ekonomi, korupsi dan keadilan), senang dan rajin belajar dengan penuh

semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin (dalam pelajaran maupun

pekerjaan).
Beberapa dimensi yang berkaitan dengan Variable Komitmen : (1)

Komitmen afektif, Indikatornya; Menjadi bagian dari sekolah ini

merupakan hal yang membanggakan; Menjalani profesi pendidik di

sekolah ini dengan sepenuh hati; Mendukung semua program kegiatan

yang diadakan di sekolah ini; Bersedia mematuhi peraturan-peraturan

yang telah ditetapkan oleh sekolah ini, (2) Komitmen berkelanjutan,

Indikatornya; Mengembangkan ide-ide kreatif untuk kemajuan sekolah;

Menjalani tugas-tugas profesi guru dengan rasa gembira dan

bersemangat; Sadar bahwa tugas-tugas yang dikerjakan memberi

kontribusi berharga bagi sekolah; Menjadikan tugas-tugas sebagai

tantangan yang harus dikerjakan sebaik mungkin; (3) Komitmen

normative, Indikatornya; Memperoleh manfaat bagi kemuliaan hidup

selama menekuni profesi guru di sekolah ini; Mendapatkan kesejahteraan

lahir batin atas keberhasilan yang dicapai sekolah; Meninggalkan sekolah

ini akan membuat kesejahteraan keluarga terganggu, (Fahmi, 2016).

Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disintesiskan bahwa

Komitmen diri merupakan suatu energi, motivasi dan tanggung jawab

yang muncul dari dalam diri siswa untuk tekun, ulet, dan berlatih terus

menerus meskipun mengalami berbagai rintangan dalam prosesnya demi

mencapai suatu tujuan tertentu, dengan indikator-indikatornya sebagai

berikut; 1) Sikap tekun, ulet dan selalu berusaha; 2) Rajin dan Semangat

belajar; 3) Berusaha untuk berprestasi berprestasi; 4) Memiliki minat

yang tinggi; 5) Tidak mudah puas dengan hasil yang diperoleh.

3. Hakikat Disiplin Diri


Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,

kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban (Mirdanda, 2018).

Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal

apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh

dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan karena merupakan hal-hal yang

dilarang. Disiplin pada hakikatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil

kesadaran manusia. Sebaliknya, disiplin yang tidak bersumber dari

kesadaran hati nurani akan menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak

akan bertahan lama (Tu’u, 2004).

Disiplin secara luas, menurut conny diartikan sebagai semacam

pengaruh yang dirancang untuk membantu anak mampu menghadapi

tuntutan dari lingkungannya. Disiplin itu tumbuh dari kebutuhan untuk

menjaga keseimbangan antara kecenderungan dan keinginan individu

untuk berbuat sesuatu yang dapat dan ingin ia peroleh dari orang lain atau

karena situasi kondisi tertentu, dengan batasan peraturan yang diperlukan

terhadap dirinya atau lingkungan dimana ia hidup (Conny 2013).

Indikator disiplin belajar merupakan salah satu alat ukur untuk

mengetahui kondisi disiplin belajar. Indikator disiplin belajar menurut

Tu’u (2004:91) mengenai sebagai berikut:

1. Dapat mengatur waktu belajar Pelaksanaan peraturan sekolah

memberi dorongan dan motivasi perubahan perbuatan yang lebih baik,

teratur, rajin serta ketaatan dan kepatuhan pada peraturan sekolah.


2. Rajin dan teratur belajar Bila peserta didik belajarnya teratur, rajin,

tertib dan berusaha sungguhsungguh, maka akan memberi hasil yang

lebih baik.

3. Perhatian yang baik saat belajar di kelas Saat pembelajaran di kelas

diperlukan perhatian penuh saat pembelajaran agar proses

pembelajaran menjadi baik, begitu juga sebaliknya apabila peserta

didik tidak memberikan perhatian yang baik maka proses

pembelajarannya pun tidak akan berjalan dengan baik. 4. Ketertiban

diri saat belajar di kelas Ketertiban, ketaatan, dan kepatuhan terhadap

peraturan di sekolah dalam pembelajaran sangat diperlukan bagi

peserta didik.

Menurut Daryanto dalam Mirdanda (2018:26) membagi “Indikator

disiplin belajar sebagai berikut: (1) Ketaatan terhadap tata tertib sekolah,

(2) Ketaatan terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah, (3)

Melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya, (4) Disiplin

belajar di rumah”. Kemudian, menurut Agus (2012:100) mengemukakan

bahwa indikator kedisiplinan belajar siswa adalah: Membiasakan hadir

tepat waktu dan Membiasakan mematuhi aturan.

Berdasarkan uraian indikator disiplin belajar diatas, bahwasanya

indikator disiplin belajar terdiri dari disiplin belajar di lingkungan sekolah

dan luar lingkungan sekolah. Serta penulis mengambil indikator yaitu

dapat mengatur waktu belajar, rajin dan teratur belajar, perhatian yang

baik saat belajar di kelas dan ketertiban diri saat belajar di kelas. Melalui

disiplin belajar tersebut peserta didik akan mempunyai waktu atau jadwal

belajar serta taat dan patuh dalam menjalankan proses belajar, dimana
peserta didik harus rajin membaca buku, tertib saat pembelajaran di kelas,

bersungguh-sungguh dalam belajar, perhatian terhadap pembelajaran,

fokus dalam mendengarkan materi dari guru serta tertib dan taat pada saat

pembelajaran.

4. Metode Hypnoteaching dan Drill

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah

di susun tercapai secara optimal. Ini berarti metode digunakan untuk

merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Metode pembelajaran

didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan

fungsinya dan merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran

memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi

pembelajaran yang sangat tergantung pada cara guru menggunakan

metode pembelajaran yang mungkin dapat di implementasikan melalui

penggunaan metode pembelajaran. Hypnoteaching merupakan bagian dari

Hypnoterapy, hypnoterapi berasal dari dua suku kata yakni Hypno dan

Terapi. Hipno merupakan kependekan dari kata Hipnosis, yang berasal

dari sebuah nama dewa Yunani Kuno bernama Hypnos (Dewa Tidur).

Sementara Terapi juga berasal dari Yunani theraphein yang berarti

belajar. Jadi, secara sederhana Hypnoterapy dapat diartikan sebagai cara

untuk memprogram pikiran bawah sadar dengan menggunakan hipnosis

adapun perbedaan antara Hypnoterapy, Hipnotis, dan Hypnoteaching ini

adalah : Hypnoterapy merupakan cara untuk memprogram pikiran bawah


sadar dengan menggunakan hipnotis sedangkan, Hipnotis/Hipnoterapis

ialah orangnya, yang melakukan proses hipnotis.

Adapun Hypnoteaching menurut Natalia Tri Astuti merupakan cara


yang kreatif, unik, menarik, dan imajinatif. Hal ini disebabkan oleh guru
mengkondisikan siswa untuk siap belajar sebelum sebelum proses belajar
dimulai dengan memperhatikan aspek emosional dan psikologi siswa. Hal
ini dilakukan dengan memberikan sugesti pada siswa menggunakan
motivasi, cerita, dan kata-kata positif, sehingga siswa belajar dalam
kondisi fresh.

Sebagai seorang guru, kita wajib berhati-hati dalam

menyampaikan kata-kata dalam berkomunikasi dengan siswa. Segala

yang kita sampaikan akan menjadi sebuah keyakinan yang mengendap

dalam pikiran siswa yang perlahan membentuk keyakinan dalam diri

mereka. Keyakinan-keyakinan tersebutlah yang akan mempengaruhi

sikap mereka dalam menjemput masa depan. Hypnoteaching hadir

sebagai sebuah metode yang sangat membantu dalam komunikasi dua

arah dalam proses belajar mengajar di kelas (Lismalinda 2019).

Menurut Roestiyah (2015) Metode Drill biasanya digunakan untuk

tujuan agar peserta didik:

1. Memiliki kemampuan motorik/gerak, seperti menghafal katakata,

menulis, percakapan atau mempergunakan alat atau membuat suatu

benda, melaksanakan gerak dalam olahraga.

2. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi

dan menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitungan

mencangkok. Mengenal benda atau bentuk dalam pelajaran

matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya.

3. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan

dengan yang lain, seperti sebab akibat banjir-hujan, antara tanda huruf
dan bunyi ing, ny dan lain sebagainya, pengunaan lambang atau

simbol di dalam peta. Dari keterangan di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa tujuan dari Metode Drill adalah untuk melatih

kecakapan-kecakapan motorik dan mental untuk memperkuat asosiasi

yang dibuat dan Metode Drill berfungsi untuk menanamkan

kebiasaan-kebiasaan yang telah merupakan kenyataan serta usaha

untuk memperoleh ketangkasan, ketetapan dan keterampilan latihan

tentang sesuatu yang di pelajari.

Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disintesiskan bahwa

Disiplin diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri dan

melaksanakan tugas atau tanggung jawab dengan konsisten dan teratur.

Disiplin diri melibatkan kemauan dan tekad untuk mematuhi aturan atau

kebiasaan yang telah ditetapkan dengan sungguh-sungguh, serta

menghindari godaan atau distraksi yang dapat mengganggu pelaksanaan

tugas atau tanggung jawab, dengan indikator-indikatornya sebagai

berikut; (1) Sikap tekun, ulet dan selalu berusaha; (2) Rajin dan

Semangat belajar; (3) Berusaha untuk berprestasi berprestasi; (4)

Memiliki minat yang tinggi; (5) Tidak mudah puas.

B. Perspektif Buddhis Tentang Masalah Penelitian

Dalam perspektif Buddhis bahwa metode Latihan menggunakan istilah

sikkhäpadang samädiyämi. Dimana Sikkhapada artinya latihan. Latihan untuk

bertujuan menghargai kehidupan makhluk lain. Dengan dapat menghargai

kehidupan maka orang akan diarahkan agar dapat memberikan kebahagiaan

kepada makhluk lain.


Ketika seseorang telah memiliki tenggang rasa dan mampu

memberikan kasih sayang untuk membahagiakan makhluk lain, orang itu

dikatakan telah melakukan abhaya dana . Arti abhaya dana adalah ‘ a ‘ berarti

tidak, sedangkan ‘ bhaya ‘ adalah bahaya, jadi abhaya dana adalah

memberikan dana atau kerelaan dalam bentuk tidak membahayakan mahluk

lain. Dengan menanam kebajikan berbentuk keamanan dan tidak

membahayakan mahluk lain, maka orang akan mendapatkan buah kebahagiaan

dalam bentuk terbebas pula dari berbagai bahaya. Ia akan mendapatkan rasa

aman kemanapun ia pergi, dan dimanapun ia berada.

Ajaran Buddha tentang meditasi perhatian penuh (mindfulness), singkat

dan jelas. Ajaran ini tertulis dalam Ānāpānasati sutta dan Satipatthana sutta.

Keduanya menjelaskan metode sistematis untuk mengolah dan

mengembangkan kesadaran, dengan secara khusus memerhatikan napas masuk

dan keluar. Dalam Ānāpānasati sutta, Buddha menyatakan:

[1] Menarik napas panjang, ia menyadari, "Aku sedang menarik napas

panjang." Mengembuskan napas panjang, ia menyadari, "Aku sedang

mengembuskan napas panjang."

[2] Menarik napas pendek, ia menyadari, "Aku sedang menarik napas

pendek." Mengembuskan napas pendek, ia menyadari, "Aku sedang

mengembuskan napas pendek."

[3] Ia berlatih sebagai berikut, "Aku akan menarik napas dengan

mengalami seluruh tubuh (atau napas)." Ia berlatih sebagai berikut, "Aku akan

mengembuskan napas dengan mengalami seluruh tubuh (atau napas)."


[4] Ia berlatih sebagai berikut, "Aku akan menarik napas dengan

menenangkan bentukan jasmani." Ia berlatih sebagai berikut, "Aku akan

mengembuskan napas dengan menenangkan bentukan jasmani."

(Buddhadasa, 1988, p. 147)

Appassutāyaṁ puriso, balivaddo va jīrati. Maṁsani tassa vaḍḍhanti, paññā ta

ssa na vaḍḍhati. Orang yang tidak mau belajar akan menjadi tua seperti sapi;

dagingnya bertambah tetapi kebijaksanaannya tidak berkembang.

(Dhammapada, Syair 152).

Dasar filosofi pendidikan dalam agama Buddha mengacu pada Empat

Kebenaran Mulia (Cattari Arya Saccani), yaitu mengidentifikasi dukkha, asal

mula dukkha, lenyapnya dukkha dan jalan mengakhiri dukkha. Lewat

formulasi ini Buddha memberi petunjuk tentang cara mengatasi masalah

tersebut secara sistematis. Isi dari empat kebenaran mulia tersebut yang

pertama adalah dukkha. Dukkha memiliki arti penderitaan. Namun, arti

tersebut memiliki kebermaknaan lebih luas yaitu didunia ini terdapat

penderitaan yang disebabkan adanya ketidakpuasan dan keinginan yang tiada

henti. Menurut Bhikkhu Ajhn Sumedho penderitaan yang dimaksudkan disini

bukanlah penderitaan personal yang dibahas sebagai wujud penderitaan.

Namun Buddha mengajarkan bahwa didunia ini terdapat penderitaan dan

penderitaan tersebutt harus dipahami yang meliputi sebab dari penderitaan,

lenyapnya penderitaan dan jalan menuju lenyapnya penderitaan.

Sebagai dasar filosofi pendidikan, tentunya hal tersebut dapat diartikan

bahwa penderitaan meliputi adanya kebodohan dan ketidaktahuan dalam diri.

Oleh karenanya, hal tersebut harus dicari atau dipahami sebab adanya
kebodohan atau ketidaktahuan, kemudian dianalisis bagaiamana

melenyapkannya. Pengertian itu akan mengarahkan seseorang untuk

merealisasikan jalan menuju melenyapkannya. Demikian pula adanya

penyelenggaraan pendidikan diupayakan agar seseorang mampu manganalisis

kobodohan dalam dirinya sehingga akan memunculkan motivasi untuk

mengembangkan potensi yang dimilikinya yang akan menuntun seseorang

terlepas dari lingkaran kebodohan dan penderitaan. Pendidikan dalam konsep

Buddhism, Sang Buddha adalah guru para dewa dan manusia (Satta Deva

Manussanam). Buddha memiliki cara dan strategi sendiri untuk mengajarkan

Dhamma kepada manusia dan para dewa. Buddha sebelum mengajarkan

Dhamma, tentunya akan menganalisis keadaan batin siswanya agar dhamma

yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswanya (Ismoyo, 2020).

C. Hasil Penelitian Yang Relevan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Hakim, 2017) dengan judul

penelitian Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Sikap dan Komitmen Diri

Peserta Didik Pada Pelajaran Matematika. Berdasarkan hasil penelitian,

diperoleh simpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sikap dan

komitmen diri peserta didik secara bersama-sama terhadap prestasi belajar

matematika. Kemudian terdapat pengaruh yang signifikan sikap peserta didik

terhadap prestasi belajar matematika. Serta terdapat pengaruh yang signifikan

komitmen diri peserta didik terhadap prestasi belajar matematika.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh ( Nirma, Wayan, & Astuti,

2021) dengan judul penelitian Pengaruh Kreativitas dan Komitmen Belajar

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran EkonomiKelas X UPW

SMK Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian ini


menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang signifikan antara Kreativitas

(X1) terhadap Hasil Belajar Siswa (Y), hal ini didasari dengan hasil uji

thitung yaitu 6,691 lebih besar dari t-tabel yaitu sebesar 1,987 dengan nilai

signifikan 0,003 < 0,005. (2) Ada pengaruh yang signifikan antara

Komitmen belajar (X2) terhadap Hasil Belajar Siswa, hal ini didasari dengan

hasil uji t-hitung yaitu 4,290 lebih besar dari t-tabel yaitu sebesar 1,987

dengan nilai sig 0,003 < 0,005. (3) Ada pengaruh signifikan antara

Kreativitas (X1) dan Komitmen Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar Siswa

(Y), hal ini dilihat dari uji F-hitng 31,308 lebih besar dari F-tabel yaitu 3,10

dengan nilai signifikan 0,000 < 0,005. Dari hasil uji determinasi nilai

Adjusted R Square menyatakan bahwa variabel Kreativitas dan Komitmen

Belajar terhadap hasil belajar dengan nilai sebesar 60,7% sedangkan sisanya

sebesar 39,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan

dalam penelitian ini.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Fikra Zahraini, 2018) dengan

judul penelitian Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar

Murid Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas Iv Mi Ddi 1 Palopo. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa penerapan kedisiplinan belajar berpengaruh

terhadap hasil belajar murid. Hal ini terlihat pada perbedaan jumlah ratarata

hasil belajar sebelum menerapkan kedisiplinan belajar (pretest) hanya

sebesar 54,37. Sedangkan jumlah rata-rata hasil belajar setelah menerapkan

kedisiplinan (posttest) sebesar 83,43. Dan hasil analisis statistic inferensial

dengan menggunakan uji t diketahui bahwa nilai thitung yang diperoleh

7,935. Derajat kebebasan (db) = 20 – 1 = 19 dengan taraf signifikasi0,05

diperoehh ttabel = 2,093. Jadi, thitung > ttabel atau 7,935 > 2,093, maka
hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (H1) diterima. Hal ini

berarti bahwa penerapan kedisiplinan belajar berpengaruh terhadap hasil

belajar murid pada mata pelajaran PKn kelas IV MI DDI 1 Palopo.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (IBRAHIM, 2018) dengan

judul penelitian Pengaruh Disiplin Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips Di Sma. Dengan menggunakan program

SPSS 16 hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin mempengaruhi hasil

belajar sebesar 8% (R squrae =0,080). Artinya disiplin tidak memberikan

pengaruh yang besar terhadap hasil belajar. Namun faktor-faktor lain yang

mempengaruhi hasil belajar sebanyak 92% dipengaruhi oleh tingkat

kecerdasan siswa, perhatian, minat, bakat dan lingkungan. Hasil penelitian

ini direkomendasikan kepada siswa agar lebih mematuhi peraturan yang ada

di sekolah.

D. Kerangka Berpikir

Untuk memudahkan peneliti diperlukan kerangka berfikir, kerangka

berfikir merupakan kerangka dalam mengambarkan hubungan antara konsep

yang akan di teliti. Tujuan kerangka berfikir ini adalah untuk memudahkan

penulis dalam penelitian, sebab kerangka berfikir disusun berdasarkan

kerangka teoritis yang penulis susun.

Komitmen Diri
X1
Hasil Belajar
Peserta didik
Y
Disiplin Diri
X2
E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan diskripsi teoritis, kerangka berfikir sebagaimana diuraikan di

atas, dan kesimpulan sementara yang perlu pembuktian dalam bentuk

hipotesis. dari ketiga variabel yang diteliti maka dapat disusun hipotesis

sebagai berikut :

H1: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Komitmen diri terhadap Hasil

Belajar Siswa Sekolah Dasar Maitreyawira pada Pendidikan Agama

Budha Pada Metoda Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin diri terhadap Hasil

Belajar Siswa Sekolah Dasar Maitreyawira Sekolah Dasar Maitreyawira

pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan Hipnoteaching di

Kota Palembang.

H3: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Komitmen dan Disiplin diri

secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian;

Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

menggunakan metode survey dengan membagikan kuesioner kepada sampel dari

populasi. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berbasis pada filsafat positivisme, yang mana dapat digunakan untuk

meneliti populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampelnya dilakukan

secara randem, serta pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data yang bersifat kuantitatif untuk menguji hipotesis yang telah dibuat.

B. Variabel Penelitian

Adapun untuk mengetahui dengan jelas gambaran setiap variabel-

variabel dan memahami pelaksanaan terkait dengan dengan penelitian. Variabel

Independen yaitu Komitmen Diri (X1) dan Disiplin diri (X2) variabel dependen

hasil belajar siswa (Y), untuk dapat lebih memahami variabel maka akan lebih

mudah jika dituangkan kedalam indikator-indikator untuk mengukur variabel

dalam pelaksanaan berkaitan tentang penelitian yang terdiri dari beberapa

variabel.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yaitu di satu Sekolah Dasar Maitreyawira Kota

Palembang yaitu SD Maitreyawira Patal Palembang yang berlokasi di

JL.Residen H. Abdul Rozak No.50 Kecamatan Ilir Timur III Kota

Palembang.

28
2. Waktu Penelitian

Perencanaan waktu penelitian dilaksanakan dari tahap persiapan

hingga penyusunan laporan diberikan suatu jadwal acuan dalam melakukan

penelitian. Jadwal penelitian ini terihtung dari bulan Desember 2022 sampai

Maret 2023 berupa tahap persiapan penelitian. Tabel 3.1 memperlihatkan

rencana jadwal penelitian ini :

Tabel 3.1
Rencana Jadwal Penelitian

Bulan pada tahun 2022/2023


Jenis Maret April Mei Juni
No
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan judul
1
Penelitian
2
pendahuluan
Studi
3 kepustakaan
Penyusunan
4 proposal
Penyusunan
5 instrument
Uji coba
6 instrument
Distribusi
7
kuesioner
Tabulasi data
8
Pengolahan dan
9 analisis data
Penyusunan
10 laporan
Finishing
11 laporan

D. Populasi dan Sampel Subyek

1. Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generilasasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018). Populasi

dalam penelitian yaitu peserta didik kelas IV, V dan VI Sekolah Dasar Kota

Palembang yaitu SD Maitreyawira Patal Palembang di Kecamatan Ilir Timur III

Kota Palembang, berjumlah 375 siswa, tampilan jumlah populasi dapat dilahat

dalam table 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

Kelas Jumlah

Kelas IV 125
Kelas V 134
Kelas VI 116
Jumlah Populasi 375
Sumber: SD Maitreyawira Patal Palembang

2. Sampel Penelitian

Sample adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2019). Berdasarkan pertimbangan peneliti

bahwa tidak semua peserta didik SD Maitreyawira Patal Palembang menjadi

sampel penelitian, hanya pada penelitian ini menggunakan sampel acak

proposional (proporsional random sampling). Teknik ini digunakan hanya

pada kelas IV, V dan VI untuk memperoleh sampel dari populasi 375 yang

memiliki karakteristik yang sama telah ditentukan peneliti, maka sampel

dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV, V dan VI SD Maitreyawira

Patal Palembang yang berjumlah 193 dengan perhitungan jumlah sampel

sesuai rumus Slovin.


Menurut Ridwan dan Kuncoro untuk menentukan jumlah sampel dari

populasi dapat dipergunakan rumus Slovin (Sevilla et. al., 1960:182) pada

margin kesalahan 5%: sebagai berikut, Ridwan dan Kuncoro:

N Dimana:
n = ________
n = Jumlah Sampel
1 + Nd2
N = Jumlah Populasi
d = Presisi yang ditetapkan (5%)

Perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:

n = N
Diketahui:
1 + Nd2 N = 375
d = 0,05
n = 375 Ditanyakan nilai n (sampel)?
1 + 375 (0,05)2
= 375
1,938
= 193

Jumlah sampel yang digunakan untuk uji coba dalam penelitian ini

sebanyak 30 Peserta didik di luar populasi dari 375 orang responden peserta

didik SD Maitreyawira Patal Palembang.

Berdasarkan formula di atas, maka sampel yang diambil dan terjangkau

dalam penelitian ini berjumlah 193 Siswa SD Maitreyawira Patal Palembang,

dengan tingkat kesalahan penarikan sampel 5 (lima) persen, maka diperoleh

sebagaimana dilihat pada tabel 3.3 proporsional random sampling di bawah

ini:

Tabel 3.3. Sampel secara proporsional sampling

Nama SD Ukuran Sampel


No Maitreyawira Prosentase Slovin Pembulatan
Patal Palembang
1 Siswa Kelas IV (125/375)x100%=33,3 33,3%x 193=64,3 64
2 Siswa Kelas V (134/375)x100% =35,7 35,7%x 193=68,9 69
3 Siswa Kelas VI (116/375)x100% =30,9 30,9%x 193=59,6 60
Jumlah 100 193 193

Secara teoritis populasi penelitian mencakup seluruh Siswa SD

Maitreyawira Patal Palembang. Jumlah populasi keseluruhan sebanyak 375

(tiga ratus tujuh puluh lima) orang yang tersebar di 3 (tiga) kelas SD

Maitreyawira Maitreyawira Patal Palembang, namun demikian populasi sesuai

dengan perhitungan rumus Slovin sebanyak 193 (seratus Sembilan puluh tig)

sampel dari SD Maitreyawira Maitreyawira Patal Palembang.

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random

sampling yaitu teknik sampling acak berimbang, Sugiyono (2003: 1). Dengan

menggunakan teknik sampel (proporsional random sampling) ini, maka dalam

menentukan anggota sampel, peneliti mengambil wakil–wakil dari tiap–tiap

kelompok yang ada dalam populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan

jumlah anggota subjek yang ada di dalam masing–masing kelompok tersebut.

Sebagai sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan batasan-batasan

sesuai yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2010: 173), bahwa

apabila subyek kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subyeknya besar

dapat diambil antara 10%-15% dan 20% -25% atau lebih, Arikunto Suharsimi

(2010: 173).

Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2010: 173) di atas,

populasi dalam penelitian ini jumlahnya sangat banyak, sehingga besarnya

sampel pada penelitian ini ditentukan secara representatif dengan mengambil


25 % dari populasi siswa SD Maitreyawira Maitreyawira Patal Palembang,

masing-masing siswa SD Maitreyawira Patal Palembang, dengan besar

keseluruhan sampel adalah sebanyak 193 siswa SD Maitreyawira

Maitreyawira Patal Palembang yang diambil secara acak

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey koresional dengan

teknik korelasi. Data empiris yang akan dikumpulkan adalah mengenai

Komitmen diri, Disiplin dan Hasil Belajar dari responden Siswa Sekolah Dasar

Maitreyawira Dalam Pendidikan Agama Budha pada Metoda Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan Tes dan Non tes yaitu kuisioner (angket) dan hasil Tes

Pendidikan Agama Budha semester ahir.

Sumber pengumpulan data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data

sekunder yaitu sebagai berikut :

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden yang

ada di lokasi penelitian, diamati dan dicatat yang menjadi informasi dalam

menggali data sebagai subyek penelitian. Data tersebut diperoleh dari hasil

kuesioner.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh untuk melengkapi data primer

mengenai sejarah dan perkembangan sekolah, struktur organisasi, dan uraian

tugas, jumlah siswa, buku-buku ilimiah dan literatur lainnya yang diperoleh

sehubung dengan masalah yang diteliti. Agar kegiatan penelitian dapat


terlaksanakan dengan baik dan sesuai dengan harapan yang diinginkan

peneliti, maka diperlukan data yang bersifat objektif dan data yang harus

relevan dengan judul yang diajukan penulis karena data ini sangat penting.

F. Instrumen Ukur Penelitian

Secara umum terdapat metode atau teknik pengumpulan data yang

digunakan pada penelitian ini adalah :

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

pengamatan langsung dari objek kajian, peneliti mengamati apa yang

dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan

berpartisipasi dalam aktivitas mereka, penelitian menyangkut pengaruh

komitmen diri dan disiplin diri terhadap hasil belajar siswa dengan metode

drill dan Hypnoteaching.

b. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan memberikan satu set pertanyaan kepada

responden penelitian yang tersusun secara sistematis berisikan pertanyaan

tentang komitmen diri dan disiplin diri terhadap hasil belajar siswa dengan

metode drill dan Hypnoteaching.

c. Tes

Tes merupakan sederet pertanyaan atau latihan untuk mengukur

kemampuan, keterampilan atau bakat. Secara teoritis Tes terdiri dari tes awal

dan tes akhir. Tes awal dilakukan untuk mengambil data tentang kemampuan

awal siswa, sedangkan tes akhir dilakukan pada akhir pertemuan untuk

mengetahui kemampuan akhir siswa setelah kegiatan pembelajaran


berlangsung, sekaligus untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

pembelajaran dengan penerapan hasil pembelajaran.

Instrumen penilaiannya terdiri dari tes akhir yang dibuat untuk menguji

hasil belajar siswa pada pokok bahasan fungsi yang dibuat dalam bentuk soal

tes tipe subjektif. Bentuk soal tes tipe subjektif adalah bentuk uraian karena

soal-soal bentuk uraian ini akan terlihat kemampuan dan proses berpikir

siswa, dimana semua butir soal tersebut sudah mencerminkan indikator yang

hendak dicapai pada pokok bahasan tersebut. Untuk sampel penelitian ini

hanya diambil hasil tes ahir dari pembelajaran Pendidikan Agama Budha

semester ahir.

d. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, untuk

menemukan data (informasi) yang diperlukan dalam penelitian. Meskipun

data (informasi) yang didapat dari dokumentasi ini klasifikasinya bukan data

primer, tetapi masuk dalam klasifikasi data sekunder.

G. Pembuatan Instrumen Ukur

Instrumen penilaiannya terdiri dari tes akhir yang dibuat untuk menguji

vaariabel hasil belajar (Y) terhadap siswa pada pokok bahasan fungsi yang dibuat

dalam bentuk soal tes tipe subjektif. Bentuk soal tes tipe subjektif adalah bentuk

uraian karena soal-soal bentuk uraian ini akan terlihat kemampuan dan proses

berpikir siswa, dimana semua butir soal tersebut sudah mencerminkan indikator

yang hendak dicapai pada pokok bahasan tersebut.

Kriteria pemberian skor untuk tes hasil belajar siswa berpedoman pada

Holistic Skoring Rubik. Holistic Skoring Rubik merupakan pedoman untuk


menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. Iryanti

(Prayogo, 2012:33), seperti tertera pada table 3.4 berikut:

Tabel 3.4
Rentang Kriteria Skor hasil Belajar (Y) pada siswa

Respon Siswa Skor


Tidak ada jawaban/ salah menginterpretasikan 0
Jawaban sebagian benar mengandung pengertian yang
1
salah.
Jawaban kurang lengkap (sebagian petunjuk diikuti),
penjabaran lengkap namun mengandung pengertian 2
yang salah.
Jawaban hampir lengkap dan benar (sebagian petunjuk
diikuti), penjabaran lengkap dan benar, namun 3
mengandung sedikit kesalahan.
Jawaban lengkap (hampir semua petunjuk diikuti),
penggunaan kaidah jawaban secara lengkap dan benar, 4
dan mediskripsikan dengan benar.

Instrumen penilaian pada Variabel Komitmen Diri (X1) dan Disiplin diri

(X2) dengan menggunakan Skala dalam penelitian ini ialah teknik skala likert,

menurut (Sugiyono, 2018) skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang

selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen berupa pernyataan.

Tehnik pengukuran kuisioner dengan menggunakan skala penilaian (rating

skale). Terdapat lima skala penilaian yang dirancang dan dikembangkan melalui

analisis teoritik untuk menentukan Validitas konstruk yang didasarkan atas teori-
teori yang melandasi dan disintesiskan dalam bentuk perincian indicator-

indikator dari Variabel Independen yaitu Komitmen Diri (X1) dan Disiplin diri

(X2) variabel dependen hasil belajar siswa (Y), seperti tertera pada table 3.5

berikut:

Table 3.5
Rentang skala
Bobot skor Komitmen diri (X1) Disiplin diri (X2)

1 Sangat tidak setuju Sangat tidak setuju


2 Tidak setuju Tidak setuju
3 Cukup Setuju Cukup Setuju
4 Setuju Setuju
5 Sangat Setuju Sangat Setuju
Sumber : Sugiyono 2018
Alat evaluasi yang baik hasilnya akan mampu mencerminkan kemampuan

siswa sebenarnya. Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik tentunya

diperlukan alat evaluasi yang kualitasnya baik pula. Untuk menentukan

kelayakan dari instrumen tersebut, maka instrumen tersebut terlebih dahulu diuji

cobakan agar dapat diketahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks

kesukaran dari instrumen tersebut. Adapun uji coba instrumen tes pada variabel

hasil belajar (Y) siswa, kelas IV, kelas V dan kelas VI ini telah mempelajari

materi pada instrumen tes tersebut.

Uji coba instrumen tes ini diujicobakan kepada 30 siswa dengan

banyaknya soal yaitu 7 nomor. Kemudian setelah diuji coba akan dihitung

validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembedanya.

H. Pemeriksaan Validitas Instrumen Ukur

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada

objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Jika nilai r hitung >r tabel dan

bernilai positif maka pernyataan tersebut dikatakan valid, sedangkan r hitung < r tabel

, maka dapat dipastikan bahwa pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini

dianggap tidak valid (Ghozali, 2016).

I. Pemeriksaan Realibilitas Instrumen Ukur

Menurut (Ghozali, 2016) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Uji realibilitas

merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab

hal yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang merupakan dimensi suatu

variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Penelitian ini memeriksa butir-butir

draft instrumen ukur, apakah isinya sudah betul sesuai dengan variabel yang

diukur, Cara yang umum digunakan adalah pemeriksaan butir oleh beberapa

orang pakar. Butir yang tidak memadai dibuang sehingga terdapat draf yang

sudah diperbaiki.Dalam penelitian ini pengukuran yang dipakai adalah

membandingkan nilai Cronbach’s Alpha dengan 0,60 dimana menurut (Ghozali,

2016) dapat berpedoman sebagai berikut: 1) Jika Nilai Cronbach’s Alpha> 0,60

maka instrument reliabel; 2) Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60, maka instrument

tidak reliabel.

J. Instrumen Variabel Penelitian

Dalam menyusun kuesioner, terlebih dahulu harus dirancang dan

ditentukan instrumen-instrumen penelitian secara ilmiah dan tepat sehingga dapat

menjawab pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Hal ini dilakukan supaya

data yang didapatkan dapat divalidasi dan diandalkan. Instrumen yang valid

adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Instrumen yang reliabel artinya jika instrumen tersebut digunakan berkali-kali

untuk mengukur objek yang sama, maka akan dihasilkan data yang sama. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa variabel yaitu komitmen diri (X 1),

disiplin diri (X2), dan hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan

Agama Budha Pada Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

Berdasarkan indikator variabel, peneliti menyusun kisi-kisi pernyataan

untuk kuesioner, yang menjadi acuan untuk membuat instrumen dengan skala

Likert. Langkah selanjutnya yaitu, instrumen penelitian tersebut diuji coba untuk

menguji validitas dan reliabilitas masing-masing instrumen. Validitas yang

digunakan peneliti yaitu validitas eksternal dengan disebarkan minimal kepada 30

orang responden diluar sampel penelitian. Setelah mendapatkan validitas dan

reliabilitas instrumen, butir soal yang valid dan reliabel akan dipertahankan untuk

kemudian dijadikan instrumen penelitian yang ditujukan kepada subjek yang

telah ditentukan. Berikut ini merupakan instrument dari masing-masing variabel

penelitian:

1. Instrumen Variabel Hasil Belajar (Y)

a. Definisi Konseptual

Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa setelah

melaksanakan kegiatan belajar. Hasil belajar mencakup ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor. Hasil belajar pada ranah kognitif berupa nilai

yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes hasil belajar, sedangkan pada

ranah afektif dan psikomotor berupa aktivitas dan motivasi belajar siswa.

b. Definisi Operasional

Pada siswa SD Maitreyawira Pendidikan Agama Budha hasil

belajar adalah hasil yang dapat dari suatu aktivitas pembelajaran atau
program pendidikan, gambarkan dengan jelas dan terukur apa yang

diharapkan peserta didik untuk dapat menunjukkan setelah menyelesaikan

suatu kegiatan pembelajaran tertentu untuk memudahkan pengukuran dan

penilaian hasil belajar, serta memastikan bahwa hasil belajar yang diukur

benar-benar mencerminkan kemampuan peserta didik yang diharapkan,

dilakukan oleh peserta didik, yang diukur dengan menggunakan Tes hasil

Ulangan semester dari guru mata pelajaran yaitu dilakukan oleh siswa

SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill

dan Hipnoteaching di Kota Palembang, yang ada pada unit kerja,

menggunakan skala Guttmen dengan mengsi jawaban soal pertanyaan,

sehingga mendapatkan skor, dengan indikator - indikatornya

sebagai berikut: (1) Pemahaman siswa terhadap konsep, fakta, teori; (2)

kemampuan menggambarkan situasi; (3) perubahan sikap atau nilai-nilai

siswa setelah pembelajaran; (4) pemahaman siswa tentang hubungan yang

dipelajari; (5) kemampuan siswa dalam menghasilkan ide baru.

c. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar

Kisi-kisi instrument bertujuan untuk memudahkan dalam

pembuatan instrument dan pembuatan kuesioner dari variabel yang ditelti.

Kisi-kisi instrument hasil belajar secara ringkas sebelum dan sesudah uji

validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini:

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrument Variabel Hasil Belajar (Y) sebelum dan
sesudah uji coba
NoNm No. Dimensi Sebelum Uji Coba Sesudah Uji Coba Item

Nomor Butir Soal Tes Nomor Butir Soal Tes yang

(+) Jml (+) Jml gugur


1 1 Pemahaman siswa 1, 2, 5, 3, 4, 5, 7, 8 1, 2, 5, 3, 4, 5, 7, 8
terhadap konsep, 8 8
fakta, teori
22222 2 kemampuan 9, 10, 11, 12, 13, 7 9, 10, 11, 12, 13, 7
menggambarkan 14, 15 14, 15
situasi
3 perubahan sikap atau 16, 17, 18, 19, 20, 8 16, 17, 18, 19, 20, 8
nilai-nilai siswa 21, 22, 23 21, 22, 23
setelah pembelajaran
4 pemahaman siswa 24, 25,26,27, 28, 9 24, 25,26,27, 28, 9
tentang hubungan 29, 30, 31, 32 29, 30, 31, 32
yang dipelajari
5 kemampuan siswa 33, 34, 35,36, 8 33, 34, 35,36, 8
dalam menghasilkan 37,38, 39, 40 37,38, 39, 40
ide baru
TOTAL 40 40 40 40

d. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar

Uji Coba Instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian, instrumen

penelitian harus memenuhi unsur kehandalan dan keakuratan dengan

ditunjukkan tingkat validitas (keakuratan) serta proses pengujian atau

percobaan awal terhadap alat atau instrumen penilaian yang akan

digunakan dalam suatu penelitian, evaluasi, atau pengukuran. Tujuan dari

uji coba ini adalah untuk mengevaluasi kehandalan, kevalidan, kelayakan,

dan efektivitas instrumen tersebut sebelum digunakan secara resmi.

Jumlah soal untuk uji coba instrument hasil belajar siswa

sebanyak 40 item soal Tes. Setelah diuji kepada 30 siswa di luar sampel

penelitian, kemudian validitas masing-masing item dihitung dengan

rumus Pearson Product Moment menggunakan bantuan program SPSS


versi 26. Pengambilan keputusan valid dengan ketentuan t hitung >t tabel .

Jumlah responden 30 siswa, dengan derajat kebebasan df (n-2) 30 -2 = 28.

ttabel untuk 28 adalah 0,362 (α = 0,05%). Berdasarkan uji validitas tersebut

dari 40 item soal Tes, insterumen soal Tes hasil belajar siswa terdapat 40

item yang digunakan untuk penelitian, keseluruhan berbentuk soal Tes.

1) Uji Validitas

Validitas adalah derajat yang menunjukan dimana suatu tes

dapat mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen terdiri dari 40

pertanyaan berupa Tes atau pertanyaan diuji cobakan kepada 30 siswa

SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill

dan Hipnoteaching di Kota Palembang. Proses uji coba dilakukan

terhadap keseluruhan instrumen.

Kesahihan (validitas) butir Tes Hasil belajara (Y) didasarkan

atas uji korelasi Product Moment Pearson. Menurut Sugiyono, teknik

Product Moment Pearson digunakan untuk mencari hubungan dan

membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel atau

lebih tersebut sama.

Data diolah dengan menggunakan rumus korelasi Product

Moment Pearson. Kriteria validitasnya satu butir soal instrumen

penelitian adalah bila skor rhitung > rtabel. Besaran harga rtabel ditentukan

oleh taraf siginifikansi dan derajat kebebasan (dk=n-2). Dalam uji coba

instrumen ini, taraf siginifikansi ditetapkan pada ∝α = 0,05 sedangkan


derajat kebebasannya adalah jumlah sampel uji coba dikurangi dua (n-

2). Rencana uji coba instrumen jumlah sampel adalah 30 sehingga

derajat kebebasannya adalah 30-2 = 28.

2) Uji Reabilitas

Reliabilitas instrument hasil belajar siswa dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach menggunakan bantuan

program SPSS versi 26, diperoleh koefisien reliabilitas 0,925.

Instrumen dianggap reliabel jika koefisien Alpha Cronbach > 0,70.

Dengan demikian karena 0,925 > 0,70, maka instrumen hasil belajar

siswa dianggap reliabel.

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen dengan menggunakan

rumus Alpha Cronbach Rita Retnowati (2007: 44), diperoleh nilai

reliabelitas instrumen hasil belajar siswa (Y) peserta didik SD

Maitreyawira Patal Palembang. Nilai tersebut menunjukan reliabel

untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil pengujian

menunjukan skor koefisien reliabelitas rhitung sebesar 0,94.

Suherman (2001: 167) suatu alat evaluasi disebut reliabel jika

hasil evaluasi tersebut memberikan hasil yang relatif tetap, tidak

dipengaruhi oleh waktu, situasi dan kondisi. Rumus yang digunakan

untuk menghitung reliabilitas tes ini adalah rumus Alpha.

( X )2
∑X − N
2

( )( ∑s
)
2
n
r 11= 1− 2 i 2
si =¿
n−1 st N
dengan

Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
n = Banyaknya soal
∑ s = Jumlah varians skor setiap item
2
i
2
st = Varians skor total

Dengan ketentuan sesuai tabel 3.7 sebagai berikut:


Tabel 3.7
Klasifikasi Reliabilitas

Tingkat (derajat) Reliabilitas Kriteria


r 11 ≤ 0,20 Sangat rendah

0,20 <r 11 ≤ 0,10 Rendah

0,40 <r 11 ≤ 0,60 Sedang

0,60 <r 11 ≤ 0,80 Tinggi

0,80 <r 11< 1,00 Sangat tinggi

Sumber : Guilford (Suherman, 2001: 156)

Hasil pengujian reliabilitas instrumen tes, diperoleh nilai

dengan besarnya r 11 adalah 0,73. Berdasarkan interpretasi koefisien

reliabilitas, soal tersebut tergolong tinggi, sehingga instrumen tes

tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur.

3) Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah proses statistik yang digunakan untuk

menguji apakah variasi antara kelompok atau sampel data yang

berbeda secara signifikan sama atau homogen. Uji ini bertujuan

untuk memastikan bahwa kelompok atau sampel data memiliki

variabilitas yang serupa atau setara, sehingga memungkinkan kita

untuk menerapkan analisis statistik yang tepat.

Uji homogenitas umumnya digunakan dalam analisis statistik

parametrik seperti uji-t, analisis varians (ANOVA), dan analisis

regresi, di mana asumsi dasar adalah homogenitas varian antara


kelompok atau sampel data. Jika ada perbedaan signifikan dalam

variabilitas antara kelompok, hasil analisis statistik yang dihasilkan

mungkin tidak akurat atau bias.

2. Instrumen Variabel Komitmen Diri (X1)

a. Definisi Konseptual

Komitmen diri adalah kesediaan dan tekad seseorang untuk

memenuhi atau melaksanakan suatu tugas atau tanggung jawab yang

diemban dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab. Komitmen diri

(X1) dapat muncul dari rasa tanggung jawab, kesadaran atas pentingnya

tugas yang diemban, serta kesediaan untuk bekerja keras dan berkorban

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Definisi Operasional

Pada siswa SD Maitreyawira Pendidikan Agama Budha,

Komitmen diri yaitu cara mengukur atau mengevaluasi tingkat kesediaan

dan tekad seseorang untuk memenuhi atau melaksanakan tugas atau

tanggung jawab yang diemban dengan sepenuh hati dan bertanggung

jawab, yang diukur dengan menggunakan instrumen penelitian berupa

kuesioner dengan pilihan jawaban dari responden yaitu dilakukan oleh

siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode

Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang, yang ada pada unit kerja,

menggunakan skala rating dengan memilih salah satu dari pilihan

jawaban yang tersedia sehingga mendapatkan skor, dengan

indikator - indikatornya sebagai berikut : (1) Sikap tekun, ulet dan selalu

berusaha; (2) Rajin dan Semangat belajar; (3) Berusaha untuk berprestasi

berprestasi; (4) Memiliki minat yang tinggi; (5) Tidak mudah puas.
c. Kisi-Kisi Instrumen Komitmen Diri

Kisi-kisi instrument bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan

instrument dan pembuatan kuesioner dari variabel yang ditelti. Kisi-kisi

instrument Komitmen diri (X1) secara ringkas sebelum dan sesudah uji

validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.8 di bawah ini:

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrument Variabel Komitmen Diri (X 1) sebelum

dan sesudah uji coba

NoNm No. Dimensi Sebelum Uji Coba Sesudah Uji Coba Item

Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal yang

(+) (-) Jml (+) (-) Jml gugur

1 1 Sikap tekun, ulet dan 1, 3, 4, 2, 5, 7, 11 1, 3, 6, 2, 5, 7, 8 4, 8,


selalu berusaha 6, 8, 9, 11, 10 9 11
10,
22222 2 Rajin dan Semangat 12, 13, 14, 16, 11 12, 13, 14, 16, 10 18
belajar 15, 18, 17, 20, 15, 19, 17, 20,
19, 21, 21, 22,
22,
3 Berusaha untuk 23, 24, 27, 30, 10 23, 24, 27, 30, 8 28, 31,
berprestasi berprestasi 25, 26, 31, 32 25, 26, 32
28, 29 29
44 4 Memiliki minat yang 35, 37, 33, 34, 9 35, 37, 33, 34, 8 38,
tinggi 39, 40, 36, 38, 39, 40, 36
41 41
5 Tidak mudah puas 44 ,45, 42,43, 9 44 ,45, 42,49, 6 43, 47,
dengan hasil yang 46, 48, 47, 49, 46, 48, 50
diperoleh 50,
TOTAL 29 21 50 24 18 40 10

d. Uji Coba Instrumen Komitmen Diri (X1)


Uji Coba Instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian, instrumen

penelitian harus memenuhi unsur kehandalan dan keakuratan dengan

ditunjukkan tingkat validitas (keakuratan) serta proses pengujian atau

percobaan awal terhadap alat atau instrumen penilaian yang akan

digunakan dalam suatu penelitian, evaluasi, atau pengukuran. Tujuan dari

uji coba ini adalah untuk mengevaluasi kehandalan, kevalidan, kelayakan,

dan efektivitas instrumen tersebut sebelum digunakan secara resmi.

Jumlah soal untuk uji coba instrument komitmen diri sebanyak 72

item. Setelah diuji kepada 30 siswa di luar sampel penelitian, kemudian

validitas masing-masing item dihitung dengan rumus Pearson Product

Moment menggunakan bantuan program SPSS versi 26. Pengambilan

keputusan valid dengan ketentuan thitung > ttabel . Jumlah responden 30

siswa, dengan derajat kebebasan df (n-2) 30 -2 = 28. Ttabel untuk 28 adalah

0,381 (α = 0,05%). Berdasarkan uji validitas tersebut dari 50 item,

insterumen komitmen diri terdapat 40 item yang Valid digunakan untuk

penelitian yang terdiri dari 24 item positif (1, 3, 6, 10, 12, 13, 15, 19,

21,22, 23, 24, 25, 26, 29, 35, 37, 39, 40, 41, 44, 45, 46, 48) dan 18 item

negatif (2, 5,7, 9, 14, 16, 17, 20,27, 30, 32, 33, 34, 36, 42,40).

Reliabilitas instrument komitmen diri siswa dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach menggunakan bantuan

program SPSS versi 26, diperoleh koefisien reliabilitas 0,837. Instrumen

dianggap reliabel jika koefisien Alpha Cronbach > 0,70. Dengan

demikian karena 0,837 > 0,70, maka instrumen komitmen diri dianggap

reliabel.

1) Uji Validitas
Validitas adalah derajat yang menunjukan dimana suatu

kuisioner pernyataan dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Instrumen terdiri dari 40 pertanyaan berupa Kuisioner pernyataan diuji

cobakan kepada 30 siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama

Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

Proses uji coba dilakukan terhadap keseluruhan instrumen.

Kesahihan (validitas) butir instrumen Komitmen diri (X1)

didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson. Menurut

Sugiyono, teknik Product Moment Pearson digunakan untuk mencari

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data

variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua

variabel atau lebih tersebut sama.

Data diolah dengan menggunakan rumus korelasi Product

Moment Pearson. Kriteria validitasnya satu butir soal instrumen

penelitian adalah bila skor rhitung > rtabel. Besaran harga rtabel ditentukan

oleh taraf siginifikansi dan derajat kebebasan (dk=n-2). Dalam uji coba

instrumen ini, taraf siginifikansi ditetapkan pada ∝α = 0,05 sedangkan

derajat kebebasannya adalah jumlah sampel uji coba dikurangi dua (n-

2). Rencana uji coba instrumen jumlah sampel adalah 30 sehingga

derajat kebebasannya adalah 30-2 = 28.

2) Uji Realibilitas

Reliabilitas instrument hasil belajar siswa dihitung dengan


menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach menggunakan

bantuan program SPSS versi 26, diperoleh koefisien reliabilitas 0,925.

Instrumen dianggap reliabel jika koefisien Alpha Cronbach > 0,70.

Dengan demikian karena 0,925 > 0,70, maka instrumen hasil belajar

siswa dianggap reliabel.

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen dengan menggunakan

rumus Alpha Cronbach Rita Retnowati (2007: 44), diperoleh nilai

reliabelitas instrumen Komitmen diri (X1) siswa SD Maitreyawira

pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang. Nilai tersebut menunjukan reliabel

untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil pengujian

menunjukan skor koefisien reliabelitas rhitung sebesar 0,94.

Suherman (2001: 167) suatu alat evaluasi disebut reliabel jika

hasil evaluasi tersebut memberikan hasil yang relatif tetap, tidak

dipengaruhi oleh waktu, situasi dan kondisi. Rumus yang digunakan

untuk menghitung reliabilitas tes ini adalah rumus Alpha.

( X )2
∑X − N
2

( )( ∑s
)
2
n
r 11 = 1− 2 i 2
si =¿
n−1 st N
dengan

Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
n = Banyaknya soal
∑ i = Jumlah varians skor setiap item
s
2

2
st = Varians skor total

Dengan ketentuan sesuai tabel 3.9 sebagai berikut:


Tabel 3.9
Klasifikasi Reliabilitas

Tingkat (derajat) Reliabilitas Kriteria


r 11≤ 0,20 Sangat rendah

0,20 <r 11 ≤ 0,10 Rendah

0,40 <r 11 ≤ 0,60 Sedang

0,60 <r 11 ≤ 0,80 Tinggi

0,80 <r 11< 1,00 Sangat tinggi

Sumber : Guilford (Suherman, 2001: 156)

Hasil pengujian reliabilitas instrumen kuisioner, diperoleh nilai

dengan besarnya r 11 adalah 0,73. Berdasarkan interpretasi koefisien

reliabilitas, soal tersebut tergolong tinggi, sehingga instrumen

pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur.

3) Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah proses statistik yang digunakan untuk

menguji apakah variasi antara kelompok atau sampel data yang

berbeda secara signifikan sama atau homogen. Uji ini bertujuan

untuk memastikan bahwa kelompok atau sampel data memiliki

variabilitas yang serupa atau setara, sehingga memungkinkan kita

untuk menerapkan analisis statistik yang tepat.

Uji homogenitas umumnya digunakan dalam analisis statistik

parametrik seperti uji-t, analisis varians (ANOVA), dan analisis

regresi, di mana asumsi dasar adalah homogenitas varian antara

kelompok atau sampel data. Jika ada perbedaan signifikan dalam

variabilitas antara kelompok, hasil analisis statistik yang dihasilkan


mungkin tidak akurat atau bias.

3. Instrumen Variabel Disiplin Diri (X2)

a. Definisi Konseptual

Disiplin diri adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan

diri dan melaksanakan tugas atau tanggung jawab dengan konsisten dan

teratur. Disiplin diri melibatkan kemauan dan tekad untuk mematuhi aturan

atau kebiasaan yang telah ditetapkan dengan sungguh-sungguh, serta

menghindari godaan atau distraksi yang dapat mengganggu pelaksanaan

tugas atau tanggung jawab.

b. Definisi Operasional

Pada siswa SD Maitreyawira Pendidikan Agama Budha, Disiplin

diri adalah cara mengukur atau mengevaluasi tingkat kemampuan

seseorang untuk mengendalikan diri dan melaksanakan tugas atau

tanggung jawab dengan konsisten dan teratur, yang diukur dengan

menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan pilihan

jawaban dari responden yaitu dilakukan oleh siswa SD Maitreyawira

pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di

Kota Palembang, yang ada pada unit kerja, menggunakan skala rating

dengan memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sehingga

mendapatkan skor, dengan indikator - indikatornya sebagai berikut ;

(1) Ketaatan terhadap tata tertib sekolah, (2) Ketaatan terhadap kegiatan

pembelajaran di sekolah, (3) Melaksanakan tugas-tugas yang menjadi

tanggung jawabnya, (4) Disiplin belajar di rumah.

c. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Disiplin Diri (X2)

Kisi-kisi instrument bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan


instrument dan pembuatan kuesioner dari variabel yang ditelti. Kisi-kisi

instrument Disiplin diri (X2) secara ringkas sebelum dan sesudah uji

validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.10 di bawah ini:

Tabel 3.10 Kisi-Kisi Instrument Variabel Disiplin Diri (X 2) sebelum

dan sesudah uji coba

NoNm No. Dimensi Sebelum Uji Coba Sesudah Uji Coba Item

Nomor Butir Soal Nomor Butir Soal yang

(+) (-) Jml (+) (-) Jml gugur

1 1 Ketaatan terhadap tata 1, 3, 4, 2, 5, 7, 16 1, 4, 6, 2,7, 11, 10 3, 5, 8,

tertib sekolah 6, 8, 9, 11, 12, 10 13, 14 9, 15,

10, 12, 13, 14, 16

15 16

22222 2 Ketaatan terhadap 18, 19, 17, 20, 16 18, 19, 17, 24, 11 20 ,22,

kegiatan pembelajaran 21, 22, 24, 26, 25, 28, 26, 30, 21 23,

di sekolah 23, 25, 27, 30, 29 31, 32 27

28, 29 31, 32

3 Melaksanakan tugas- 35, 37, 33, 34, 12 35, 39, 34, 36, 9 37, 38,

tugas yang menjadi 39, 40, 36, 38, 40, 43, 38, 42 41,

tanggung jawabnya 43, 44 41,42 44

44 4 Disiplin belajar di 45, 46, 47, 49, 12 45, 46, 47, 49, 10 48, 54

rumah 48, 50, 51, 52, 50, 51, 52, 53,

55, 56 53, 54 55, 56

TOTAL 28 28 56 20 20 40 16
d. Uji Coba Instrumen Disiplin Diri (X2)

Jumlah soal untuk uji coba instrument disiplin diri sebanyak 56

item. Setelah diuji kepada 30 siswa di luar sampel penelitian, kemudian

validitas masing-masing item dihitung dengan rumus Pearson Product

Moment menggunakan bantuan program SPSS versi 26. Pengambilan

keputusan valid dengan ketentuan Thitung > Ttabel . Jumlah responden 30

siswa, dengan derajat kebebasan df (n-2) 30 -2 = 28. T tabel untuk 28 adalah

0,381 (α = 0,05%). Berdasarkan uji validitas tersebut dari 56 item,

insterumen disiplin diri terdapat 40 item yang digunakan untuk penelitian

yang terdiri dari 20 item positif (1, 4, 6, 8, 10, 12, 15, 18, 19, 21, 25, 28,

29, 35, 39, 40, 44, 45, 46, 50, 55, 56) dan 20 item negatif (2,7, 11, 13, 14,

20, 24, 26, 30, 31, 32, 34, 36, 38, 42, 47, 49, 52, 53, 54 ).

Reliabilitas instrument disiplin diri siswa dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach menggunakan bantuan

program SPSS versi 26, diperoleh koefisien reliabilitas 0,882. Instrumen

dianggap reliabel jika koefisien Alpha Cronbach > 0,70. Dengan demikian

karena 0,882 > 0,70, maka instrumen disiplin diri dianggap reliable.

1) Uji Validitas

Validitas adalah derajat yang menunjukan dimana suatu

kuisioner pernyataan dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Instrumen terdiri dari 40 pertanyaan berupa Kuisioner pernyataan diuji

cobakan kepada 30 siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama

Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

Proses uji coba dilakukan terhadap keseluruhan instrumen.


Kesahihan (validitas) butir instrumen Disiplin diri (X2)

didasarkan atas uji korelasi Product Moment Pearson. Menurut

Sugiyono, teknik Product Moment Pearson digunakan untuk mencari

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data

variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua

variabel atau lebih tersebut sama.

Data diolah dengan menggunakan rumus korelasi Product

Moment Pearson. Kriteria validitasnya satu butir soal instrumen

penelitian adalah bila skor rhitung > rtabel. Besaran harga rtabel ditentukan

oleh taraf siginifikansi dan derajat kebebasan (dk=n-2). Dalam uji coba

instrumen ini, taraf siginifikansi ditetapkan pada ∝α = 0,05 sedangkan

derajat kebebasannya adalah jumlah sampel uji coba dikurangi dua (n-

2). Rencana uji coba instrumen jumlah sampel adalah 30 sehingga

derajat kebebasannya adalah 30-2 = 28

2) Uji Relibilitas

Reliabilitas instrument hasil Komitmen diri (X2) dihitung

dengan menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach menggunakan

bantuan program SPSS versi 26, diperoleh koefisien reliabilitas 0,925.

Instrumen dianggap reliabel jika koefisien Alpha Cronbach > 0,70.

Dengan demikian karena 0,925 > 0,70, maka instrumen hasil belajar

siswa dianggap reliabel.

Hasil perhitungan reliabilitas instrumen dengan menggunakan

rumus Alpha Cronbach Rita Retnowati (2007: 44), diperoleh nilai

reliabelitas instrumen hasil belajar siswa (Y) siswa SD Maitreyawira


Patal Palembang. Nilai tersebut menunjukan reliabel untuk digunakan

sebagai instrumen penelitian. Hasil pengujian menunjukan skor

koefisien reliabelitas rhitung sebesar 0,94.

Suherman (2001: 167) suatu alat evaluasi disebut reliabel jika

hasil evaluasi tersebut memberikan hasil yang relatif tetap, tidak

dipengaruhi oleh waktu, situasi dan kondisi. Rumus yang digunakan

untuk menghitung reliabilitas tes ini adalah rumus Alpha.

( X )2
∑X − N
2

( )( ∑s
)
2
n
r 11 = 1− 2 i 2
si =¿
n−1 st N
dengan

Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
n = Banyaknya soal
∑ i = Jumlah varians skor setiap item
s
2

2
st = Varians skor total

Dengan ketentuan sesuai tabel 3.11 sebagai berikut:


Tabel 3.11
Klasifikasi Reliabilitas

Tingkat (derajat) Reliabilitas Kriteria


r 11≤ 0,20 Sangat rendah

0,20 <r 11 ≤ 0,10 Rendah

0,40 <r 11 ≤ 0,60 Sedang

0,60 <r 11 ≤ 0,80 Tinggi

0,80 <r 11< 1,00 Sangat tinggi

Sumber : Guilford (Suherman, 2001: 156)

Hasil pengujian reliabilitas instrumen kuisioner, diperoleh nilai

dengan besarnya r 11 adalah 0,73. Berdasarkan interpretasi koefisien

reliabilitas, soal tersebut tergolong tinggi, sehingga instrumen tes


tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur.

3) Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah proses statistik yang digunakan untuk

menguji apakah variasi antara kelompok atau sampel data yang

berbeda secara signifikan sama atau homogen. Uji ini bertujuan untuk

memastikan bahwa kelompok atau sampel data memiliki variabilitas

yang serupa atau setara, sehingga memungkinkan kita untuk

menerapkan analisis statistik yang tepat.

Uji homogenitas umumnya digunakan dalam analisis statistik

parametrik seperti uji-t, analisis varians (ANOVA), dan analisis

regresi, di mana asumsi dasar adalah homogenitas varian antara

kelompok atau sampel data. Jika ada perbedaan signifikan dalam

variabilitas antara kelompok, hasil analisis statistik yang dihasilkan

mungkin tidak akurat atau bias.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data secara deskriptif dan infrensial

1) Statistik deskriptif dan infrensial

Tenik analisis data deskriptif, menggambarkan apa adanya tentang

sesuatu variabel, gejala atau keadaan, tidak dimaksudkan untuk menguji

hipotesis variabel. Dalam analisis deskriptif ini digunakan untuk menyajikan

data, ukuran sentral, dan ukuran penyebaran dari skor setiap variabel yang

diteliti. Penyajian data menggunakan daftar distribusi dan histogram,

sedangkan ukuran sentral meliputi mean, median, dan modus. Ukuran

penyebaran meliputi varians dan simpangan baku.


Hasil perhitungan ukuran sentral instrumen Hasil belajar (Y) rumus

Rata-rata (Mean) skor 116,24, Tengah (Median) skor 116, Modus (Mode)

skor 114. Sedangkan ukuran penyebaran meliputi varian Sampel (Sample

Variance) Skor 176,258, Simpangan Baku (Standard Deviation) 13,276.

Sedangkan perhitungan ukuran sentral instrumen Komitmen diri (X1)

rumus Rata-rata (Mean) skor 114,51, Tengah (Median) skor 114, Modus

(Mode) skor 114. Sedangkan ukuran penyebaran meliputi varian Sampel

(Sample Variance) skor 23,876, Simpangan Baku (Standard Deviation) skor

14,625.

Perhitungan ukuran sentral instrumen Disiplin diri (X2) rumus Rata-

rata (Mean) skor 113,89, Tengah (Median) skor 114, Modus (Mode) skor

123. Sedangkan ukuran penyebaran meliputi varian Sampel (Sample

Variance) skor 222,702, Simpangan Baku (Standard Deviation) skor 14,923.

Analisis infrensial digunakan untuk menguji hipotesisi dengan

menggunakan teknik analisis regresi dan korelasi sederhana dan teknik

analisis regresi dan korelasi ganda. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis,

terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas, uji linieritas dan signifikansi

terhadap persamaan regresi. Uji linieritas, Signifikansi Koefisien Regresi dan

Korelasi merupakan uji yang digunakan untuk mengukur tingkat keeratan

hubungan linier anatara sepasang perubahan (variabel), hasil skor analisis

terdapat pada bab IV hasil penelitian.

2) Uji persyaratan analisis

Persyaratan analisis data berada pada sebaran normal dan variabel

independen (bebas) variabel Komitmen diri (X1), Disiplin diri (X2),

homogen terhadap variabel dependen (terikat) hasil belajar (Y) siswa SD


Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang. Uji persyaratan analisis yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri dari :

a) Uji Normalitas galat baku taksiran

Uji ini untuk menentukan normal tidaknya distribusi data

penelitian. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Lilifors dengan

dibantu tabel L. Galat baku taksiran, Y-X1 menggunakan SPSS V.26

pada out put Tests of Normality Teknik Shapiro-Wilk dinyatakan normal

apabila Sig.(2-tailed)> 0,05, diuji dengan taraf signifikansi 0,05, hasil uji

Normalitas terdapat pada bab IV hasil penelitian.

b) Uji homogenitas

Uji ini dimaksudkan untuk menguji suatu kesamaan varian

(keberagaman) data dalam tiap kelompok data, apakah homogen (sama)

atau heterogen (tidak sama). Penyajian ini menjadi persyaratan yang

digunakan dalam melakukan uji Prbedaan rata-rata uji Anova, analisis

uji independen sampel Tes. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji

Barlett dengan dibantu Tabel Chi Kuadrat (²) dan diuji dengan

menggunakan SPSS V.26. Varian dinyatakan homogen bila Persyaratan data

bilangan Signifikansi (sig.) > 0,05, dengan tarif signifikansi 0,05, hasil uji

homogenitas terdapat pada bab IV hasil penelitian

c) Uji Signifikansi persamaan regresi dan linieritas

Uji ini melihat apakah regresi yang diperoleh ada artinya jika

digunakan untuk membuat kesimpulan antara beberapa variabel yang

sedang dianalisis. Menggunakan tabel ANOVA (analisis varian) dibantu

dengan tabel F Regresi Linier dilakukan dengan membandingkan


signifikansi uji F dengan ketentuan nilai Fhitung > Ftabel diuji dengan taraf

signifikan 0,05, hasil uji signifikansi persamaan regresi dan linieritas

terdapat pada bab IV hasil penelitian

3) Uji Hipotesis data statistik

a) Uji Regresi sederhana

Uji regresi sederhana yaitu untuk mengetahui hubungan

fungsional antara variabel bebas Komitmen diri (X1), Disiplin diri (X2),

dengan variabel terikat Hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira pada

Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di

Kota Palembang, hasil uji regresi sederhana untuk mengetahui hubungan

fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat pada bab

IV hasil penelitian.

b) Uji Regresi ganda

Menggunakan regresi ganda untuk mengetahui hubungan

fungsional antara variabel bebas Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri

(X2) secara bersama-sama terhadap variabel terikat Hasil belajar (Y)

siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode

Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang, hasil uji regresi ganda

untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel bebas dan

variabel terikat secara bersama-sama terdapat pada bab IV hasil

penelitian.

c) Uji Korelasi sederhana

Dimaksudkan untuk melihat hubungan antara variabel-variabel

bebas Komitmen diri (X1), Disiplin diri (X2), dengan variabel terikat

Hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama


Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang

dengan menggunakan korelasi product moment. Korelasi sederhana ini

untuk menguji derajat hubungan hipotesis pertama dan kedua, hasil uji

korelasi sederhana untuk melihat hubungan antara variabel-variabel

bebas dan variabel terikat terdapat pada bab IV hasil penelitian.

d) Uji Korelasi ganda

Uji ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis ke tiga, yang

bertujuan untuk melihat apakah terdapat korelasi yang berarti apabila

kedua variabel Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-

sama terhadap variabel terikat Hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira

pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching

di Kota Palembang, hasil uji korelasi ganda terdapat pada bab IV hasil

penelitian.

e) Uji Determinasi

Analisis korelasi Determinasi (keberartian) untuk mengetahui

kontribusi atau peranan variabel Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri

(X2) baik secara parsial (antara variable X 1 terhadap Y), maupun

simultan (antara variable X1 dan X2 bersama-sama terhadap variabel

terikat Hasil belajar (Y)) siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan

Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota

Palembang, hasil uji Determinasi terdapat pada bab IV hasil penelitian.

f) Analisis Korelasi Parsial

Analisis korelasi persial untuk mengetahui kekuatan hubungan

antara variabel Hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan

Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota


Palembang, dan variabel bebas Komitmen diri (X1) jika salah satu

variabel bebas yaitu Disiplin diri (X2) dibuat tetap atau dikendalikan,

hasil uji korelasi parsial terdapat pada bab IV hasil penelitian.

4) Hipotesis statistik.

a) Hipotesis pertama

Hipotesis Statistik Komitmen diri terhadap Hasil Belajar siswa

SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill

dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

H0: Py1 = 0

Tidak terdapat pengaruh positif Komitmen diri terhadap Hasil Belajar

siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode

Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

H1: Py1 = >0

Terdapat pengaruh positif Komitmen diri terhadap Hasil Belajar

siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan

Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

b) Hipotesis kedua
Hipotesis Statistik Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar siswa SD

Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang.

H0: Py2 = 0

Tidak terdapat pengaruh positif Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar

siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode

Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

H2: Py2 => 0


Terdapat pengaruh Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar siswa SD

Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang.

c) Hipotesis ketiga

Hipotesis Statistik Komitmen diri dan Disiplin Diri secara

bersama-sama terhadap Hasil Belajar siswa SD Maitreyawira pada

Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di

Kota Palembang.

H0: Py12 = 0

Tidak terdapat pengaruh positif antara Komitmen diri dan Disiplin Diri

secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar siswa SD Maitreyawira

pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching

di Kota Palembang.

H3: Py12= >0

Terdapat pengaruh positif antara Komitmen diri dan Disiplin Diri secara

bersama-sama terhadap Hasil Belajar siswa SD Maitreyawira pada

Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di

Kota Palembang.

Keterangan:

ρy 1 : Koefisien korelasi pada populasi antara variabel Komitmen diri

(X1) dengan variabel Hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira

pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang.


ρy 2 : Koefisien korelasi pada populasi antara variabel Disiplin diri (X2)

dengan variabel Hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira pada

Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang.

ρy 1 2 : Koefisien korelasi pada populasi antara variabel Komitmen diri

(X1) dan variabel Disiplin diri (X 2) secara bersama-sama dengan

variabel Hasil belajar (Y) siswa SD Maitreyawira pada

Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan menajikan diskriptif data yang diperoleh hasil

penelitian yang telah dilakukan dengan pengukuran variabel, berikut uraian dan

temuan selama penelitian. Hasil penelitian meliputi Komitmen diri (X1) dan Disiplin

diri (X2) yang merupakan variabel bebas, terhadap Hasil belajar siswa sebagai varibel

terikat (Y) pada SD MAITREYAWIRA dalam Pendidikan Agama Buddha dengan

Metode Drill dan Hepnoteaching di Kota Palembang berdasarkan responden peserta

didik terhadap butir-butir instrumen setiap variabel-variabel tersebut.

Perolehan data hasil penelitian diperoleh dengan cara menyebarkan angket

Tes untuk mengukur Variabel Hasil belajar (Y) dengan skala 0 sampai dengan 4,

untuk mengungkap mengenai variabel bebas Komitmen diri (X1) dan Disiplin

diri (X2) dengan skala sikap 1 sampai dengan 5. Adapun jenis skala sikap untuk

tiap angket adalah sebagai berikut: Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2)

yaitu; Sangat tidak setuju, Tidak setuju, Cukup Setuju, Setuju, Sangat Setuju.

Bobot penilaian untuk pernyataan positif adalah nilai lima hingga satu dan

sebaliknya pada pernyataan negative penilaian diberikan dari nilai satu sampai

lima.

Perolehan data primer penelitian variable Komitmen diri (X1) dan variabel

Disiplin diri (X2) disajikan dalam bentuk deskripsi data yang meliputi gejala

pemusatan data dengan istilah-istilah statistik yang dapat dijelaskan sebagai

berikut: Mean atau rata, yaitu skor atau besaran angka yang menunjukan rata-rata

skor data. Number yang artinya jumlah responden. Mean atau skor tengah data

apabila data tersebut telah diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil dan

65
dibagi menjadi dua bagian yang sama besar. Modus atau Data yang sering

muncul dari seluruh data yang sedang dianalisa. Standar Deviation atau

Simpangan Baku, suatu skor yang menunjukan tentang derajat variasi kelompok

data atau ukuran standar penympangan dari reratnya. Varians atau variasi data

merupakan kuadrat dari standar deviasi, Range atau Rentang Data Skor rentang

didapat dengan cara mengurangi skor data tebesar dengan skor data terkecil.

Minimum atau skor terkecil suatu kelompok data yang dihitung/diolah.

Maksimum atau skor terbesar suatu kelompok data yang dihitung/diolah,. Sum

atau jumlah total skor data yang sedang dianalisa. Banyaknya Kelas adalah

angka yang menunjukan banyaknya kelas interval yang harus dibuat.

Perhitunganya didasarkan pada rumus Sturgess yaitu: BK=1 + 3,3 log (n).

dimana n adalah banyaknya responden. Panjang Kelas adalah angka yang

menunjukan rentang antara kelas interval.

Penelitian ini berusaha untuk membuktikan pengaruh komitmen diri dan

disiplin diri terhadap hasil belajar siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan

Agama Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.

Objek penelitian ini adalah siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama

Budha dengan Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang. Total

populasi Siswa Sekolah Dasar Maitreyawira Dalam Pendidikan Agama Budha Di

Kota Palembang tahun 2023 adalah 375 orang yang tersebar di kelas IV, V dan

VI yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah 193 responden sesuai tabel

3.12 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Data Demografi Sampel Penelitian

Jenis Kelamin Responden


Laki-laki 89
Perempuan 104
Total 193
Kelas Responden
IV 64
V 69
VI 60
Total 193

Penyajian data berikutnya merupakan hasil pengolahan tabulasi data dari

kuesioner yang diisi oleh responden. Data hasil penelitian dibagi menjadi tiga

bagian. Bagian pertama adalah data tendensi sentral (mean, median, modus), dan

dispersion (standar deviasi dan variansi) yang disajikan dalam bentuk table

distribusi frekuensi dan histogram. Bagian kedua adalah uji prasyarat analisis,

yang menunjukkan persyaratan telah dipenuhi sehingga dapat dilakukan analisis

lebih lanjut berupa uji normalitas dan homogenitas. Bagian ketiga adalah hasil

pengujian hipotesis, yaitu analisis untuk membuktikan hipotesis yang diajukan

dalam penelitian.

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan 3 (tiga)

set instrumen penelitian yang telah Valid berisi 40 butir soal kuisioner untuk

meneliti variabel komitmen diri (X1), 40 butir soal untuk meneliti variabel

disiplin diri (X2), dan 40 butir soal Tes untuk meneliti variabel hasil belajar (Y).

Responden penelitian sebanyak 193 Siswa Sekolah Dasar siswa SD

Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha dengan Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang, dengan tingkat partisipasi 100%. Berdasarkan

hasil penelitian, deskripsi data disajikan secara bertahap dari masing-masing

variabel. Deskripsi data hasil penelitian disajikan dalam bentuk kuantitatif,


didapatkan melalui bantuan program analisis SPSS versi 26 atas skor jawaban

yang diberikan oleh responden.

1. Diskripsi data Hasil belajar siswa (Y)

a. Data Kuantitatif

Berdasrkan data primer yang diperoleh darI lapangan berkenaan

tentang Hasil belajar siswa (Y) pada SD MAITREYAWIRA dalam Pendidikan

Agama Buddha dengan Metode Drill dan Hepnoteaching di Kota Palembang,

maka jawaban para responden dapat dideskripsikan dalam penelitian ini

berupa informasi data tes hasil belajar, data tersebut dianalisis untuk

menjawab rumusan-rumusan masalah dan untuk membuktikan hipotesis

yang diajukan. Untuk mengetahui pemahaman konsep matematis peserta

didik, maka diberikan tes yaitu berupa soal tes hasil belajar yang

berjumlah 40 (empat puluh ) butir soal. Tes hasil belajar Pendidikan

Agama Buddha dengan Metode Drill dan Hepnoteaching ini diberikan kepada

peserta didik, dengan skala rating 0 (nol) sampai 4 (empat) kategor,

Jawaban lengkap (hampir semua petunjuk diikuti), penggunaan kaidah

jawaban secara lengkap dan benar, dan mediskripsikan dengan benar

diberi skor 4, Jawaban hampir lengkap dan benar (sebagian petunjuk

diikuti), penjabaran lengkap dan benar, namun mengandung sedikit

kesalahan. diberi skor 3, Jawaban kurang lengkap (sebagian petunjuk

diikuti), penjabaran lengkap namun mengandung pengertian yang salah

diberi skor 2, Jawaban sebagian benar mengandung pengertian yang salah

diberi skor 1, Tidak ada jawaban/ salah menginterpretasikan diberi skor 0.

Data yang disajikan merupakan data peserta didik yang terdiri dari

masing-masing 193 peserta didik. Data tersebut diperoleh dari data


pengisian hasil Tes. Berikut hasil pengolahan data dapat dideskripsikan

sebagaimana disajikan pada tabel. 4.13 dibawah ini.

Tabel 4.13 Deskripsi Hasil belajar siswa (Y)

Statistics
Hasil Belajar
N Valid 193
Missing 0
Mean 116.24
Median 116.00
Mode 114
Std. Deviation 13.276
Variance 176.258
Range 68
Minimum 86
Maximum 154
Sum 22435

Dari tabel tersebut terlihat bahwa skor gejala pusat (central tendency)

rata-rata (mean) yaitu sebesar 116,24 lebih besar dari skor median 116 dan

skor modus 114. Tampilan skor nilai variabel dapat dilahat dalam

penyebaran distribusi frekuensi data Hasil belajar siswa (Y) disimak pada

tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14 Distribusi frekuensi variabel Hasil belajar siswa (Y)

Interval Frekuensi Persentase


86 94 6 3.11
95 103 29 15.03
104 112 41 21.24
113 121 60 31.09
122 130 33 17.10
131 139 15 7.77
140 148 6 3.11
149 157 3 1.55
Jumlah 193 100.00

Tampak pada tabel di atas bahwa porsi terbesar variable Hasil

belajar siswa (Y) dari yang diharapkan berada pada kelas interval antara

113-121 sebesar 31,09% dari populasi. Posisi kedua ditempati oleh kelas

interval 104-112 sebesar 21,24% dan posisi ke tiga ditempati kelas

interval 122-130 sebesar 17,10%. Hal ini menunjukkan bahwa Hasil

belajar siswa (Y) belum merata dan perlu ditingkatkan Hasil belajar

siswa (Y).

Penggambaran distribusi skor frekwensi variabel Hasil belajar


siswa (Y) jumlah skor dapat digambarkan dalam bentuk histogram
disajikan pada gambar .4.1 sebagai berikut:

Histogram Frekwensi Variabel Y


70
6
60 0
50 4
1
40
29
3
30
3

20 1
6 5 6
10 3
0
[86 - 94] [95 - 103] [104 - [113 - [122 - [131 - [140 - [149 -
112] 121] 130] 139] 148] 157]

Series1 Series2

Gambar 4.1 Histogram distribusi Frekwensi Variabel Hasil belajar


siswa (Y)
Berdasarkan gambar di atas menunjukan bahwa skala titik tengah
masing-masing interval kelas, merupakan tempat dimana bertemunya
garis-garis penghubung pembentukan grafik polygon sesuai frekwensinya.
Jika diperhatikan dengan cermat, garis antar titik tengah kelas interval
membentuk sebuah kurva normal. Soal Tes penelitian Variabel Hasil
belajar siswa (Y) terdiri dari 40 Tes soal berupa soal pertanyaan memiliki
skor teoritik terendah sebesar 0, memiliki skor nilai teoritik (sesuai
dengan skala penilaian skala rating 0 sampai dengan 4) tertinggi
sebesar 160 dan memiliki median teoritik sebesar 80,5. Sedangkan
berdasarkan data empirik (hasil perolehan pernyataan sebaran
quisioner atau uji percobaan menggunakan perhitungan SPSS ) yang
merupakan data hasil penelitian didapat data skor empirik terendah
sebesar 86 dan skor empirik tertinggi sebesar 154, skor median empirik
sebesar 116. Berdasarkan data ini berarti skor teoritik berada di bawah
median empirik, dengan demikian berarti Hasil belajar siswa (Y)
termasuk kategori relatif tinggi.

2. Diskripsi Data Komitmen diri (X1)

a. Data Kuantitatif

Berdsrkan data primer yang diperoleh darI lapangan berkenaan

tentang Komitmen diri (X1) siswa SD Maitreyawira pada Pendidikan Agama

Budha, maka diperoleh melalui penyebaran kuisioner yang memiliki

jawaban 40 (empat puluh) buah butir soal pernyataan dengan skala rating

1 (satu) sampai 5 (lima) kategori Jawaban Sangat Setuju diberi skor 5,

Jawaban setuju diberi skor 4, Jawaban Cukup Setuju diberi skor 3,

Jawaban Tidak setuju diberi skor 2, Sangat tidak setuju diberi skor 1.

Berikut hasil hasil pengolahan data penelitian dapat dideskripsikan

sebagaimana disajikan pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3 Deskripsi Komitmen diri (X1)

Statistics
Komitmen diri
N Valid 193
Missing 0
Mean 114.51
Median 114.00
Mode 114
Std. Deviation 14.625
Variance 213.876
Range 70
Minimum 82
Maximum 152
Sum 22101

Dari tabel tersebut terlihat bahwa skor gejala pusat (central

tendency) rata-rata (mean) yaitu sebesar 114,51 lebih besar dari skor

modus 114 dan skor median 114. Tampilan skor nilai variabel dapat

dilahat dalam penyebaran distribusi frekuensi data Komitmen diri (X1)

Peserta Didik disimak pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi variabel Komitmen diri (X1)

Frekuen Persentas
Interval si e
82 90 10 5.18
91 99 19 9.84
100 108 43 22.28
109 117 41 21.24
118 126 47 24.35
127 135 19 9.84
136 144 8 4.15
145 153 6 3.11
Jumlah 193 100.00

Tampak pada tabel di atas bahwa porsi terbesar penelitian Komitmen

diri (X1) Peserta Didik posisi pertama berada pada kelas interval antara

118-126 sebesar 24,35% dari populasi. Posisi kedua ditempati oleh kelas

interval 100-108 sebesar 22,28% dan posisi ke tiga ditempati kelas

interval 109-117 sebesar 21,24%. Hal ini menunjukkan bahwa Komitmen

diri (X1) Peserta Didik belum merata dan perlu ditingkatkan Komitmen diri

(X1) Peserta Didik.


Penggambaran distribusi skor variabel Komitmen diri (X1) dalam

bentuk histogram disajikan pada gambar. 4.2 sebagai berikut:

Histogram Frekwensi Variabel (X1) Komitmen diri


50 43 47
45 41
40
35
30
25 19 19
20
15 10
8 6
10
5
0
[82 - 90] [91 - 99] [100 - [109 - [118 - [127 - [136 - [145 -
108] 117] 126] 135] 144] 153]

Series1 Series2

Gambar 4.2 Histogram distribusi Frekwensi Variabel Komitmen diri (X1)

Bersdasarkan gambar di atas menunjukan bahwa skala titik tengah


masing-masing interval kelas, merupakan tempat dimana bertemunya
garis-garis penghubung pembentukan grafik polygon sesuai frekwensinya.
Jika diperhatikan dengan cermat, garis antar titik tengah kelas interval
membentuk sebuah kurva normal. Kuisioner penelitian Komitmen diri (X1)
dari responden terdiri dari 40 pernyataan berupa pernyataan kuisioner
memiliki skor teoritik terendah sebesar 40, memiliki skor nilai teoritik
(sesuai dengan skala penilaian 1 sampai dengan 5) tertinggi sebesar
200 dan memiliki median teoritik sebesar 60,5. Sedangkan berdasarkan
data empirik yang merupakan data hasil penelitian didapat data skor
empirik (hasil perolehan pernyataan sebaran quisioner atau
percobaan menggunakan perhitungan SPSS) terendah sebesar 82 dan
skor empirik tertinggi sebesar 152, skor median empirik sebesar 114.
Berdasarkan data ini berarti skor teoritik berada di dibah median empirik,
dengan demikian berarti Komitmen diri (X1) termasuk kategori relatif
tinggi.
3. Diskripsi Data Disiplin diri (X2)

a. Data Kuantitatif

Berdsrkan data primer yang diperoleh darI lapangan berkenaan

tentang Disiplin diri (X2) Peserta Didik, maka diperoleh melalui

penyebaran kuisioner yang memiliki jawaban 40 (empat puluh) butir soal

pernyataan dengan skala rating 1 (satu) sampai 5 (lima) kategori Jawaban

Sangat Setuju diberi skor 5, Jawaban setuju diberi skor 4, Jawaban Cukup

Setuju diberi skor 3, Jawaban Tidak setuju diberi skor 2, Sangat tidak

setuju diberi skor 1 Berikut hasil hasil pengolahan data dapat

dideskripsikan sebagaimana disajikan pada tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel. 4.5 Deskripsi Disiplin diri (X2)

Statistics
Disiplin diri
N Valid 193
Missing 0
Mean 113.89
Median 114.00
Mode 123a
Std. Deviation 14.923
Variance 222.702
Range 69
Minimum 82
Maximum 151
Sum 21981
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown

Dari tabel tersebut terlihat bahwa skor gejala pusat (central

tendency) rata-rata (mean) yaitu sebesar 113,89 dan skor modus 123 lebih

besar dari skor median 114. Tampilan skor nilai variabel dapat dilahat
dalam penyebaran distribusi frekuensi data Disiplin diri (X2) Peserta Didik

disimak pada tabel. 4.6 sebagai berikut:

Tabel. 4.6 Distribusi frekuensi variabel Disiplin diri (X2)

Interval Frekuensi Persentase


82 90 13 6.74
91 99 24 12.44
100 108 36 18.65
109 117 40 20.73
118 126 41 21.24
127 135 29 15.03
136 144 2 1.04
145 153 8 4.15
Jumlah 193 100.00

Tampak pada tabel di atas bahwa porsi terbesar penelitian Disiplin

diri (X2) Peserta Didik posisi pertama berada pada kelas interval antara

118-126 sebesar 21,24% dari populasi. Posisi kedua ditempati oleh kelas

interval 109-117 sebesar 20,73% dan posisi ke tiga ditempati kelas

interval 127-135 sebesar 15,03%. Hal ini menunjukkan bahwa Disiplin

diri (X2) Peserta Didik belum merata dan perlu ditingkatkan Disiplin diri

(X2) Peserta Didik.

Penggambaran distribusi skor variabel Disiplin diri (X2) dalam

bentuk histogram disajikan pada gambar 4.3 sebagai berikut:


Histogram Frekwensi Variabel Disiplin diri X2
45 40 41
40 36
35 29
30 24
25
20 13
15
8
10
2
5
0
[82 - 90] [91 - 99] [100 - 108] [109 - 117] [118 - 126] [127 - 135] [136 - 144] [145 - 153]

Series1 Series2

Gambar.4.3 Histogram distribusi Frekwensi Variabel Disiplin diri

(X2) Bersdasarkan gambar di atas menunjukan bahwa skala titik tengah

masing-masing interval kelas, merupakan tempat dimana bertemunya

garis-garis penghubung pembentukan grafik polygon sesuai frekwensinya.

Jika diperhatikan dengan cermat, garis antar titik tengah kelas interval

membentuk sebuah kurva normal. Kuisioner penelitian Disiplin diri (X2)

dari responden terdiri dari 40 (empat puluh) berupa pernyataan kuisioner

memiliki skor teoritik terendah sebesar 40, memiliki skor nilai teoritik

(sesuai dengan skala penilaian 1 sampai dengan 5) tertinggi sebesar 200

dan memiliki median teoritik sebesar 60,5 Sedangkan berdasarkan data

empirik yang merupakan data hasil penelitian didapat data skor empirik

(hasil perolehan pernyataan sebaran quisioner atau percobaan

menggunakan perhitungan SPSS) yang merupakan data hasil penelitian

didapat data skor empirik terendah sebesar 82 dan skor empirik tertinggi

sebesar 151, skor median empirik sebesar 114. Berdasarkan data ini berarti

skor teorik berada di bawah median empirik, dengan demikian berarti

Disiplin diri (X2) termasuk kategori relatif tinggi.


4. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu

data berdistribusi normal atau tidak, Normal tidaknya dan menjadi

persyaratan yang harus dipenuhi Uji parametric.

b. Uji Normalitas GalatHasil belajar Siswa (Y) peserta didik terhadap

Komitmen diri (X1)

Hasil perhitungan normalitas galat taksiran Y - Ῡ1 menggunakan

SPSS V.26 Teknik Klomogorov-Simirnov atau Shapiro-Wilk diperoleh

Hasil belajar Siswa (Y), pada kolom Sig.(2-tailed) =0,070, dan Komitmen

diri (X1), Sig.(2-tailed) =0,092 Persyaratan normal, jika bilangan Asymp.

Sig.(2-tailed) lebih dari 0,05 artinya data berasal dari populasi yang

berdistribusi Normal, hasil belajar siswa (Y) adalah 0,070 >0,05,

sedangkan Komitmen diri (X1) adalah 0,092 >0,05 dengan demikian galat

baku taksiran Y - Ῡ1 berasal dari populasi yang berdistribusi Normal .

Tampak disajikan hasil data Populasi skor variabel Komitmen diri

(X1) bilangan Asymp. Sig.(2-tailed) dalam bentuk tabel 4.7 sebagai

berikut:

Tabel: 4.7 Uji Nortmalitas Teknik Klomogorov-Simirnov Variabel

(X1) terhadap (Y)


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Hasil Belajar .065 193 .047 .987 193 .070
Komitmen .060 193 .082 .988 193 .092
diri
a. Lilliefors Significance Correction

c. Uji Normalitas Hasil belajar siswa (Y) peserta didik dengan

Komunikasi Interpesonal (X2)

Hasil perhitungan normalitas galat taksiran Y - Ῡ2 menggunakan

SPSS V.26 Teknik Klomogorov-Simirnov atau Shapiro-Wilk diperoleh

Hasil belajar siswa (Y) pada kolom Sig.(2-tailed) =0,070, dan Disiplin

diri (X2) Sig.(2-tailed) =0,062. Persyaratan normal, jika bilangan Sig.(2-

tailed) lebih dari 0,05 artinya data berasal dari populasi yang

berdistribusi Normal, Hasil belajar siswa (Y) adalah 0,070 >0,05,

sedangkan Disiplin diri (X2) adalah 0,062 >0,05 dengan demikian galat

baku taksiran Y - Ῡ2 berasal dari populasi yang berdistribusi Normal .

Tampak disajikan hasil data Populasi skor variabel Disiplin diri

(X2) bilangan Asymp Sig.(2-tailed) dalam bentuk tabel 4.8 sebagai

berikut:

Tabel: 4.8 Uji Normalitas Teknik Klomogorov-Simirnov Variabel

(X2) terhadap (Y)

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Belajar .065 193 .047 .987 193 .070
Disiplin diri .052 193 .200 *
.986 193 .062
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Pada tabel 4.9 disampaikan rangkuman hasil Uji Signifikan data dengan

menggunakan SPSS V.26 pada kolom Klomogorov-Simirnov, Sharpiro-Wilk

sebagai berikut:

Tabel: 4.9 Ringkasan Uji Normalitas data dengan menggunakan SPSS


V.26 Klomogorov-Simirnov pada kolom Shapiro-Wilk

S
No Variabel Nilai Keterangan
Signifikansi α
bilangan Sig.
1 Y 0,070 0,05 Normal
2 X1 0,092 0,05 Normal
3 X2 0,062 0,05 Normal
Syarat Normal: Sig.(2-tailed) > 0,05

d. Uji Homogenitas

Pengujian homognitas dimaksudkan untuk menguji suatu kesamaan

varian (keberagaman) data dalam tiap kelompok data, apakah homogen

(sama) atau heterogen (tidak sama). Penyajian ini menjadi persyaratan

yang digunakan dalam melakukan uji Prbedaan rata-rata uji Anova,

analisis uji independen sampel Tes.

e. Uji Homogenitas Varian data Hasil belajar siswa (Y) peserta didik

terhadap Komitmen diri (X1)

Homogenitas Varian data Hasil belajar siswa (Y) peserta didik

terhadap Komitmen diri (X1) diuji dengan menggunakan SPSS V.26 uji

Homogenitas (uji Bartlett). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor

2hitung = 0,261, Persyaratan data Jika bilangan Signifikansi (sig.) > 0,05,
maka data berasal dari Populasi berdistribusi Homogen. Dengan demikian

kelompok data Hasil belajar siswa (Y) peserta didik terhadap

Komitmen diri (X1) berasal dari populasi yang homogen, dapat disajikan

pada Tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Tes Homogenitas variabel Komitmen diri (X1)

Test of Homogeneity of Variances


Hasil Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.172 32 145 .261

f. Uji Homogenitas Varian Hasil belajar siswa (Y) peserta didik

terhadap Disiplin diri (X2)

Homogenitas Varian data Hasil belajar siswa (Y) peserta didik

terhadap Disiplin diri (X2) diuji dengan menggunakan SPSS V.26 uji

Bartlett. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 2hitung = 0,066,

Persyaratan data Jika bilangan Signifikansi (sig.) > 0,05, maka data berasal

dari Populasi berdistribusi Homogen. Dengan demikian kelompok data

Hasil belajar siswa (Y) peserta didik terhadap Disiplin diri (X2) berasal

dari populasi yang homogen, dapat disajikan pada Tabel 4.11 sebagai

berikut:

Tabel 4.11 Hasil Tes Homogenitas variabel Disiplin diri (X2)

Test of Homogeneity of Variances


Hasil Belajar
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.449 36 147 .066
Pada tabel 4.12 disampaikan rangkuman hasil Uji Homogenitas data

dengan menggunakan SPSS V.20 pada kolom Sig. uji Homogenitas (uji-

Bartlett).

Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas (uji-Bartlett)

Nilai
PENGELOMPOKAN bilangan Signifikansi α Keterangan
Sig.
Y atas X1 0,261 0,05 Homogen

Y atas X2 0,066 0,05 Homogen

Syarat homogen: Signifikansi (sig.) > 0,05.

5. Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh positif antara Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar (Y)

Hipotesis Penelitian ke-1 yang akan diuji adalah Pengaruh

Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar (Y).

H0 : ρ1 < 0 Tidak terdapat pengaruh positif antara Komitmen diri

(X1) terhadap Hasil belajar (Y)

H1: ρ1 > 0 Terdapat pengaruh positif antara Komitmen diri (X1)

terhadap Hasil belajar (Y)

Pengaruh fungsional antara Komitmen diri (X1) terhadap Hasil

belajar (Y) disajikan dalam bentuk persamaan regresi sederhana sebagai

berikut : Ŷ= 84,654 + 0,276 X1, dapat disajikan pada table 4.13 sebagai

berikut:

Tabel 4.13 Koefisien korelasi antara Komitmen diri (X1) terhadap

Hasil belajar (Y)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 84.654 7.224 11.718 .000
Komitmen diri .276 .063 .304 4.408 .000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Untuk menguji adanya pengaruh antara Variabel Komitmen diri

(X1) terhadap Hasil belajar (Y) dilakukan uji signifikan persamaan

regresi dengan uji t. Persamaan hipotesis teruji bila nilai signifikansi (Sig)

< 0,05, maka variabel Komitmen diri (X1) terdapat berpengaruh.

Berdasarkan perhitungan diperoleh tingkat signifikansi Komitmen diri

(X1) 0,00 < 0,05 dan nilai thitung 4,408 > ttabel 1,65 kesimpulanya terdapat

berpengaruh, skor thitung= 4,408, dan skor ttabel (0,05;190) =1,65 skor t tabel

(0,025;190) =1,97 Sugiono (2013: 612). Hal ini berarti t hitung > t . Dengan
tabel

demikian menunjukan bahwa persamaan regresi tersebut sangat

signifikan, bahwa hipotesis (H0) ditolak dan Alternatif (H1) diterima,

dapat disimpulkan bahwa Hipotesis (H1) yang berbunyi terdapat

berpengaruh positif dan sangat signifikan antara Komitmen diri (X1)

terhadap Hasil belajar (Y) secara parsial dietrima.

Berikut hasil selengkapnya Analisis Varian (ANOVA) Uji-F variable

Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar siswa (Y) disajikan pada

tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14 Hasil uji Anova regresi uji Linearitas dan Signifikansi Persamaan

Regresi Y terhadap X1
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3124.889 1 3124.889 19.431 .000b
Residual 30716.665 191 160.820
Total 33841.554 192
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
b. Predictors: (Constant), Komitmen diri

Untuk menguji persyaratan pengaruh secara parsial persamaan


regresi variable bebas (X1) terhadap variable terikat (Y) dilakukan dengan
membandingkan signifikansi uji F dengan ketentuan nilai F hitung > Ftabel
persamaan regresi tersebut dikatakan berpengaruh. Berdasarkan hasil
pengujian pada table tersebut diatas, diperoleh skor Fhitung sebesar =
19,431, dan skor pada Ftabel (1; 190) =3,95, dapat disimpulkan bahwa
Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar (Y) terdapat pengaruh.
Koefisien Regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan
bahwa arah pengaruh variabel Y terhadap variabel X1 adalah positif.
Gambar diagram pencar persamaan regresi linier variabel Komitmen diri
(X1) terhadap Hasil belajar (Y) dapat disajikan seperti pada gambar 4.4
Diagram pencar.
Diagram pencar Komitmen diri X1 terhadap Y
180

160

140
Hasil belajar (Y)

120 f(x) = 0.275857957345717 x + 84.6542139103747


R² = 0.0923388118601566
100
Y
80 Linear (Y)

60

40

20

0
70 80 90 100 110 120 130 140 150 160

Komitmen diri X1

Gambar 4.4 Diagram pencar Variabel Komitmen diri (X1) terhadap

Hasil belajar (Y)

Kekuatan hubungan antara variabel Komitmen diri (X1) terhadap

Hasil belajar (Y) dapat dilihat dari skor koefisien korelasi antara X 1 dan

Y. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor koefisien korelasi

sebesar Ry1 = 0,304 yang berarti tingkat kekuatan hubungan termasuk

kategori Rendah antara Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar (Y),

dapat dijelaskan hasil Out put SPSS.V26 Coefficients dapat dijelaskan

tabel 4.15 dan untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan pada tabel

4.16 sebagai berikut:

Tabel: 4.15 hasil perhitungan SPSS.V26 Coefficients variabel (X1)


terhadap (Y)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .304a .092 .088 12.681
a. Predictors: (Constant), Komitmen diri

Tabel 4.16
Acuan Interpretasi Uji Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 - 0,199 Sangat Rendah / Tidak ada hubungan
0,200 - 0,399 Rendah
0,400 - 0,599 Cukup
0,600 - 0,799 Kuat
0,800 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber (Sugiono;242;2013)

Berikut hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi antara

variabel Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar (Y) dapat

dijelaskan pada tabel 4.17 sebagai berikut:

Tabel: 4.17 hasil perhitungan uji signifikansi korelasi variabel (X1)


dengan Y

Koefisien ttabel
Dk thitung Keterangan
Korelasi α=0,05 α=0,025

0,304 190 11,718 1,65 1,97 Sangat

Syarat signifikan : thitung > ttabel Signifikan

Dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi antara Komitmen diri


(X1) terhadap Hasil belajar (Y). diperoleh skor Koefisien Determinasi (R
Square) sebesar r2y1= 0,092 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh
pengaruh secara parsial variabel Komitmen diri (X1) terhadap Hasil
belajar (Y) adalah sebesar 9,2 %. Sisanya sebesar 100% - 9,2%= 90,8%
disumbangkan oleh variabel-variabel lain yang memiliki hubungan dengan
peningkatan variable Hasil belajar(Y).

b. Pengaruh antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y)


Hipotesis Penelitian ke-2 yang akan diuji adalah Pengaruh Disiplin

diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y).

H0 : ρ2 < 0 Tidak terdapat pengaruh positif antara Disiplin diri

(X2) terhadap Hasil belajar (Y)

H2: ρ2 > 0 Terdapat pengaruh positif antara Disiplin diri (X2)


terhadap Hasil belajar (Y)

Pengaruh fungsional antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil

belajar (Y) disajikan dalam bentuk persamaan regresi sederhana sebagai

berikut: Ŷ= 95,832 + 0,179 X2, dapat disajikan pada table 4.18 sebagai

berikut.

Tabel: 4.18 Koefisien korelasi antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil

belajar (Y)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 95.832 7.242 13.233 .000
Disiplin diri .179 .063 .201 2.842 .005
a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Untuk menguji adanya pengaruh antara Variabel Disiplin diri (X2)


terhadap Hasil belajar (Y) dilakukan uji signifikan persamaan regresi
dengan uji t. Persamaan hipotesis teruji bila signifikansi (Sig.)< 0,05 maka
variabel X2 terdapat berpengaruh. Berdasarkan perhitungan diperoleh
tingkat signifikansi Komunikasi Interpesonal (X2) 0,005 < 0,05, dan
nilai thitung 2,842 > ttabel 1,98 kesimpulanya terdapat pengaruh, skor
thitung= 2,842, dan skor ttabel (0,05;190) =1,65 skor ttabel (0,025;190) =1,97 Sugiono
(2013: 612). Hal ini berarti t hitung > ttabel. Dengan demikian menunjukan
bahwa persamaan regresi tersebut sangat signifikan, bahwa hipotesis
nihil (H0) ditolak dan hipotesis altenatif (H2) diterima, dapat
disimpulkan bahwa Hipotesis (H2) yang berbunyi terdapat pengaruh
positif dan sangat signifikan antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil
belajar (Y) secara parsial diterima.
Berikut hasil selengkapnya Analisis Varian (ANOVA) Uji-F

variable Disiplin diri (X1) terhadap Hasil belajar siswa (Y) disajikan

pada tabel 4.19 sebagai berikut:

Tabel 4.19 hasil Uji Anova uji Linearitas dan Signifikansi

Persamaan Regresi X2 terhadap Y

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1373.365 1 1373.365 8.079 .005b
Residual 32468.190 191 169.991
Total 33841.554 192
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
b. Predictors: (Constant), Disiplin diri

Untuk menguji persyaratan pengaruh secara parsial persamaan

regresi variable bebas (X2) terhadap variable terikat (Y) dilakukan dengan

membandingkan signifikansi uji F dengan ketentuan Fhitung > Ftabel

persamaan regresi tersebut dikatakan berpengaruh. Berdasarkan hasil

pengujian pada table tersebut diatas, dapat dilihat skor Fhitung sebesar =

8,079, dan skor pada Ftabel (1;190) =3,95, dapat disimpulkan bahwa Disiplin

diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y) terdapat berpengaruh Hasil belajar

siswa (Y). Koefisien Regresi tersebut bernilai positif , sehingga dapat

dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X1 terhadap variabel Y adalah

positif terhadap . Gambar diagram pencar persamaan regresi linier variable

Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y) dapat disajikan pada gambar

4.5 diagram pencar.


Diagram pencar Disiplin diri X2 terhadap Y

180
160
Hasil belajar (Y) 140
120
f(x) = 0.179217593068322 x + 95.832218066141
100 R² = 0.040582203412701 Y
80 Linear (Y)
60
40
20
0
70 80 90 100 110 120 130 140 150 160
Disiplin diri X2

Gambar 4.5 Diagram pencar Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y)

Kekuatan hubungan antara variabel Disiplin diri (X2) terhadap

Hasil belajar (Y) dapat dilihat dari skor koefisien korelasi antara X 2 dan

Y. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh skor Koefisien korelasi sebesar

Ry2 = 0,201 . yang berarti tingkat kekuatan hubungan termasuk kategori

Rendah antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y), dapat

dijelaskan hasil Out put SPSS.V26 Coefficients dapat dijelaskan tabel 4.20

sebagai berikut:

Tabel: 4.20 hasil perhitungan SPSS.V26 Coefficients variabel (X2) dengan


Y

Model Summary

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 .201 a
.041 .036 13.038
a. Predictors: (Constant), Disiplin diri
Berikut hasil perhitungan uji signifikansi korelasi antara variabel

Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar (Y) dapat dijelaskan pada tabel

4.21 sebagai berikut:

Tabel: 4.21 hasil perhitungan uji signifikansi korelasi variabel


(X2) dengan Y

Koefisien ttabel
Dk thitung Keterangan
Korelasi α=0,05 α=0,025

0,201 190 2,842 1,65 1,97 Sangat

Syarat signifikan : thitung > ttabel Signifikan

Dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi antara Disiplin diri


(X2) terhadap Hasil Belajar (Y) diperoleh skor Koefisien Determinasi (R
Square) sebesar r2y2= 0,041, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh
secara parsial variabel Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar siswa
(Y) adalah sebesar 4,1 %. Sisanya sebesar 100% - 4,1%= 95,9%
disumbangkan oleh variabel-variabel lain yang memiliki hubungan dengan
peningkatan Hasil belajar (Y).
c. Pengaruh antara Komitmen diri dan Disiplin diri secara bersama-

sama terhadap hasil belajar peserta didik

Hipotesis Penelitian ke-3 yang akan diuji adalah Pengaruh

Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama

terhadap Hasil belajar siswa (Y).

H0 : ρ1.2. < 0 Tidak terdapat pengaruh positif antara Komitmen

diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama

terhadap Hasil belajar siswa (Y)

H3: ρ1.2 > 0 Terdapat pengaruh positif antara Komitmen diri (X1)
dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama terhadap Hasil

belajar siswa (Y)


Pengaruh fungsional antara Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri

(X2) secara bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa (Y) disajikan

dalam bentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut : Ŷ= 66,505 +

0,167X1 + 0,268X2, dapat disajikan pada tabel 4.22 sebagai berikut;

Tabel 4.22 Coefisien Korelasi Variabel Komitmen diri (X1) dan

Disiplin diri (X2) secara bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa

(Y)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 66.505 9.661 6.884 .000
Disiplin diri .167 .060 .188 2.771 .006
Komitmen diri .268 .062 .295 4.353 .000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar

Untuk menguji persyaratan pengaruh secara simultan persamaan

regresi berganda variable bebas (X1) dan (X2) terhadap variable terikat (Y)

dilakukan dengan membandingkan signifikansi uji F (Simultan) dengan

ketentuan Fhitung > Ftabel persamaan regresi berganda tersebut dikatakan

berpengaruh. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh skor Fhitung =

13,893, dan skor pada Ftabel (2;190) =3,04, dapat disimpulkan bahwa

Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama

terhadap Hasil belajar siswa (Y) terdapat pengaruh. Koefisien Regresi

berganda tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah

pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y adalah positif.

Berikut hasil selengkapnya Analisis Varian (ANOVA) Uji-F variable

Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama

terhadap Hasil belajar siswa (Y) disajikan pada tabel 4.23 sebagai

berikut:
Tabel 4.23 Anova Uji-F Persamaan Regresi berganada X1 dan X2

terhadap Y:

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4317.763 2 2158.882 13.893 .000b
Residual 29523.791 190 155.388
Total 33841.554 192
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
b. Predictors: (Constant), Komitmen diri, Disiplin diri

Untuk menguji persyaratan pengaruh secara parsial persamaan

regresi variable variabel Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2)

secara bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa (Y) dilakukan dengan

membandingkan signifikansi uji F dengan ketentuan Fhitung > Ftabel

persamaan regresi tersebut dikatakan berpengaruh. Berdasarkan hasil

pengujian pada tabel tersebut diatas dapat dilihat skor F hitung sebesar

=13,893 dan sakor pada Ftabel (2; 190) =3,04, dan tingkat signifikan (Sig.)

0,000 < 0,05, makan dengan demikian menunjukan bahwa hipotesis nihil

(H0) ditolak dan hipotesis altenatif (H3) diterima, dapat disimpulkan

bahwa Hipotesis (H3) variable Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri

(X2) secara bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa (Y) berpengaruh

sangat signifikan terhadap Hasil belajar siswa (Y) Sekolah Dasar

Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang.

Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel Komitmen

diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama terhadap Hasil

belajar siswa (Y) dengan menggunakan Uji Koefisien Determinasi dapat

dilihat dalam Tabel 4.24 sebagai berikut:


Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel selengkapnya

Analisis Varian (ANOVA) Uji-F variable Komitmen diri (X1) dan

Disiplin diri (X2) secara bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa

(Y):

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .357 a
.128 .118 12.465
a. Predictors: (Constant), Komitmen diri, Disiplin diri

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel tersebut diatas dapat dilihat


skor Koefisien Korelasi Ganda sebesar skor Ry1.2= 0,357 antara variable
Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama
terhadap Hasil belajar siswa (Y), terdapat pada yang berarti tingkat
kekuatan hubungan kategori Rendah.
Dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi antara Komitmen
diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama terhadap Hasil
belajar siswa (Y) diperoleh skor Koefisien Determinasi R Square sebesar
r2y1.2= 0,128, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh secara
simultan variabel Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara
bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa (Y) adalah sebesar 12,8 %
Sisanya sebesar 100%-12,8%= 87,2% disumbangkan oleh variabel-
variabel lain yang memiliki hubungan dengan peningkatan Hasil belajar
siswa (Y).
Berikut rekapitulasi hasil uji hipotesis pertama sampai ke tiga tahap
penelitian kuantitatif ini disajiakan pada tabel 4.25 sebagai berikut:
Tabel 4.25 Rekapitulasi hasil tiga uji hipotesis
Koefisien
Hipotesis Persamaan Regresi R r2 Determinasi

Pertama Ŷ= 84,654 + 0,276 X1 0,304 0,092 9,2 %

Kedua Ŷ2 = 95,832 + 0,179 X2 0,201 0,041 4,1 %

Ketiga Ŷ1.2 = 66,505+ 0,167 X1 + 0,268 X2 0,357 0,128 12,8 %

6. Uji Korelasi Parsial

Berdasarkan perhitungan Uji Korelasi Parsial dilakukan dengan

Analisis Korelasi Person dengan menggunakan Variabel Kontrol. Analisis

Korelasi Parsial bertujuan untuk mengetahui hubungan salah satu Variabel

bebas (Independen) dengan variabel terikat (dependen) dalam kondisi variabel

bebas (Independen) lainya dikontrol (tetap). Menurut (Sugiono, 2013;242)

pedoman derajat hubungan untuk memberikan interHasil belajar Koefisien

korelasi sebagai berikut :a) 0,00-0,199 = Sangat rendah, b) 0,20-0,399=

Rendah, c) 0,40-0,599= Sedang, d) 0,60-0,799= Kuat, e) 0,80-1,000= Sangat

kuat.

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi parsial antara

Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara bersama-sama terhadap

Hasil belajar siswa (Y) dengan pengendali variabel komunikasi

Interpesonal (X2), dengan menggunakan SPSS V.26, hasil selengkapnya

koefisien korelasi parsial disajikan pada tabel 4.25 sebagai berikut:


Tabel 4.26 hasil perhitungan koefisien korelasi parsial Variabel X1 terhadap

Y dan X2 dikendalikan

Correlations
Hasil Komitmen Disiplin
Control Variables Belajar diri diri
-none-a Hasil Correlation 1.000 .304 .201
Belajar Significance (2- . .000 .005
tailed)
Df 0 191 191
Komitmen Correlation .304 1.000 .046
diri Significance (2- .000 . .528
tailed)
Df 191 0 191
Disiplin Correlation .201 .046 1.000
diri Significance (2- .005 .528 .
tailed)
Df 191 191 0
Disiplin Hasil Correlation 1.000 .301
diri Belajar Significance (2- . .000
tailed)
Df 0 190
Komitmen Correlation .301 1.000
diri Significance (2- .000 .
tailed)
Df 190 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

Persamaan hipotesis teruji bila nilai Signifikance (2-tailed) < 0,05, maka

terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Berdasarkan perhitungan Uji

koefisien korelasi parsial dengan nilai Kofisen korelasi Table (“none”)

adalah sebesar 0,000 < 0.05, sedangkan nilai Koefisien Korelasi sebesar 0,304,

maka dapat disimpulkan bahwa variabel Hasil belajar siswa (Y) termasuk
dalam kategori tingkat hubungan Rendah secara signifikan dengan Komitmen

diri (X1). tanpa adanya kontrol (Disiplin diri (X2)) Nilai Correlation bernilai

postif dan signifikan (nyata), memiliki arti semakin meningkatnya Hasil

belajar siswa (Y) maka Komitmen diri (X1) siswa juga akan meningkat.

Disiplin diri (X2) Nilai Correlation sebesar 0,301(terjadi penurunan nilai

Koefisien Korelasi) dengan nilai Signifikance (2-tailed) sebesar 0,000 < 0.05,

maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variable Hasil belajar

siswa (Y) memiliki pengaruh positif secara signifikan dengan Komitmen

diri (X1) terhadap Hasil belajar siswa (Y) dengan Disiplin diri (X2) sebagai

variable control.

Kesimpulanya dengan adanya Disiplin diri (X2) sebagai variable

control akan memberikan pengaruh hubungan antara Hasil belajar siswa (Y)

dengan Komitmen diri (X1).

Perhitungan koefisien korelasi parsial antara Disiplin diri (X2) dan

Hasil belajar siswa (Y) dengan pengendali variabel Komitmen diri (X1)

disajikan pada tabel 4.27 sebagai berikut:

Tabel 4.27 hasil perhitungan koefisien korelasi parsial Variabel X2 terhadap

Y dan X1 dikendalikan

Correlations
Hasil Disiplin Komitmen
Control Variables Belajar diri diri
-none-a Hasil Correlation 1.000 .201 .304
Belajar Significance (2- . .005 .000
tailed)
df 0 191 191
Disiplin Correlation .201 1.000 .046
diri Significance (2- .005 . .528
tailed)
df 191 0 191
Komitmen Correlation .304 .046 1.000
diri Significance (2- .000 .528 .
tailed)
df 191 191 0
Komitmen Hasil Correlation 1.000 .197
diri Belajar Significance (2- . .006
tailed)
df 0 190
Disiplin Correlation .197 1.000
diri Significance (2- .006 .
tailed)
df 190 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

Persamaan hipotesis teruji bila nilai Signifikance (2-tailed) < 0,05, maka

terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Berdasarkan perhitungan Uji

koefisien korelasi parsial dengan nilai Kofisen korelasi Table (“None”) adalah

sebesar 0,201 > 0.05, sedangkan nilai Koefisien Korelasi sebesar 0,005 > 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa variabel Hasil belajar siswa (Y) termasuk

dalam kategori tingkat hubungan Rendah secara signifikan dengan Disiplin

diri (X2), tanpa adanya control (Komitmen diri (X1)) Nilai Correlation

bernilai postif dan signifikan (nyata), memiliki arti semakin meningkatnya

Hasil belajar siswa (Y) maka Disiplin diri (X2) siswa juga akan meningkat.
Komitmen diri (X1) Nilai Correlation sebesar 0,197 (terjadi kenaikan

nilai Koefisien Korelasi) dengan nilai sebesar 0,201> 0.05, maka H0 ditolak

dan Ha diterima, yang berarti bahwa variable Hasil belajar siswa (Y)

memiliki pengaruh positif secara signifikan dengan Disiplin diri (X2)

terhadap Hasil belajar siswa (Y) dengan Komitmen diri (X1) sebagai

variable control.

Kesimpulanya dengan adanya Komitmen diri (X1) sebagai variable

control akan memberikan pengaruh hubungan antara Hasil belajar siswa (Y)

dengan Disiplin diri (X2)

Hasil selengkapnya rekapitulasi uji koefisien korelasi parsial disajikan


pada tabel 4.28 sebagai berikut:
Tabel 4.28 Rekapitulasi hasil uji koefisien korelasi parsial

Korelasi Variabel
r table
No rhitung
antara pengendali
α=0,05 α=0,01 Keterangan

1 Y dengan X1 X2 0,301 0,119 0,142 Ada hubungan


Rendah

3 Y dengan X2 X1 0,197 0,119 0,42 Ada hubungan


sangat rendah

Keterangan :
Y = Hasil belajar siswa
X1 = Komitmen diri
X2 = Disiplin diri

7. Pembahasan Hasil Penelitian Kuantitatif

Pembahasan hasil penelitian kuantitatif dapat disajikan tentang hasil

analisis regresi dan koresional antara variabel Komitmen diri (X1) dan

Disiplin diri (X2), baik secara sendiri-sendiri (parsial) maupun secara

bersama-sama (simultan) Hasil belajar siswa (Y) Peserta Didik, pembuktian

hipotesis yang bersumber dari data yang diperoleh dihubungkan dengan hasil

penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di sekolah ada tiga


hipotesisi, dan Pembahasan mengenai temuan empiris ini akan dijelaskan

dalam uraian sebagai berikut :

a. Pengaruh positif antara Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar

siswa (Y)

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh hubungan

fungsional antara Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar siswa (Y)

peserta didik dengan persamaan regresi Ŷ= 84,654 + 0,276 X1 ,

berbentuk linier (garis lurus), yang dibuktikan dengan uji linieritas dengan

nilai Fhitung sebesar = 19,431 dan skor pada Ftabel (1; 190) =3,95, Persyaratan

Fhitung > Ftabel artinya pengaruh terhadap Variabel Indepenent Komitmen

diri (X1) dengan variable Dependen (Y) Hasil belajar siswa (Y).

Berdasarakan perhitungan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan atau regresi adalah linier. Nilai

constanta (a)= 84,654, jika tidak terjadi perubahan variable Komitmen

diri (X1) nilai= 0, maka Hasil belajar siswa (Y) Sekolah Dasar

Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang adalah 84,654 satuan, apabila nilai

koefisien regresi Komitmen diri (X1) adalah 0,276. Nilai koefisien

regresi variable Komitmen diri (X1)= 84,654 ditingkatkan sebesar 1%,

dengan asumsi nila constanta (a)=0, maka Hasil belajar siswa (Y)

Dasar Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill

dan Hipnoteaching di Kota Palembang diprediksi akan meningkat sebesar

0,197. Hal tersebut memberikan arti bahwa Koefisien Regresi tersebut

bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel

X1 terhadap variabel Y adalah positif dan Hasil belajar siswa (Y) Dasar
Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang semakin besar dan meningat kualitas

Hasil belajarnya.

Skor koefisien korelasi dihasilkan sebesar ry1 = 0,304,

menunjukkan bahwa tingkat kekuatan hubungan termasuk kategori

Rendah.

Skor koefisien determinasi Komitmen diri (X1) terhadap Hasil


belajar siswa (Y) adalah sebesar r2y1= 0,092 Hal ini yang mengandung
pengertian bahwa pengaruh variabel Komitmen diri (X1) terhadap Hasil
belajar siswa (Y) adalah sebesar 9,2 %. Sisanya sebesar 100% - 9,2%=
90,8% disumbangkan oleh variabel-variabel lain yang memiliki hubungan
dengan Hasil belajar siswa (Y).
Data kuantitatif sesuai dengan hasil penelitian Niken Dewi Ambika,
Caswita (2013), bahwa indikator, diketahui bahwa indikator pemahaman
konsep paling tinggi pada pretest pada kelas Two Stay Two Stray (TSTS)
dan kelas konvensional sama yaitu menyatakan ulang suatu konsep yang
mencapai 73,84% dan 52,55%. Sedangkan indikator pemahaman konsep
paling rendah presentasenya adalah 32,64% dan 23,61%. Sedangkan pada
posttest persentase pencapaian indicator pemahaman konsep matematis
siswa tertinggi dengan pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dan
konvensional adalah sama, yaitu menyatakan ulang suatu konsep dengan
persentase 92,9% dan 72,86%. Sedangkan indikator pemahaman konsep
paling rendah presentasenya adalah 50,69% dan 45,71%.
Sejalan hasil penelitian dilakukan oleh Halimatun Syakdiah, Lusi
Eka Afri, (2017) Bahwa hasil uji hipotesis diperoleh thitung > thitung yaitu
7,465 > 2,016 untuk a = 0,025 maka hipotesis ditolak, sehingga
memperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa yang mendapat pembelajaran model pembelajaran
kooperatif tipe TPS lebih baik dari pada siswa yang mendapat
pembelajaran konvensional.
Sejalan hasil penelitian dilakukan Izky Pratama Linnes, Mukhni
(2018) bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa
yang belajar menggunakan model pengajaran konvensional.
Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin
baik Hasil belajar siswa (Y) peserta didik, maka semakin baik Komitmen
diri (X1). Temuan fakta dan data dalam analisis penelitian ini semakin
mendukung temuan-temuan terdahulu mengenai adanya pengaruh positif
antara Pembelajaran Komitmen diri (X1) terhadap Hasil belajar siswa
(Y) peserta didik
Setelah penelitian terbukti terdapat hubungan positif dan sangat

signifikan, peneliti dengan konsisten dan berani menunjukkan bahwa

hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang terdahulu.

b. Pengaruh antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar siswa (Y)

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh hubungan

fungsional antara Disiplin diri (X2) terhadap Hasil belajar siswa (Y)

peserta didik dengan persamaan regresi Ŷ= 95,832 + 0,179 X2 ,

berbentuk linier (garis lurus), yang dibuktikan dengan uji linieritas dengan

skor Fhitung sebesar = 8,079, dan skor pada Ftabel (1;190) =3,95, Persyaratan

Fhitung > Ftabel artinya terdapat pengaruh Variabel Indepenent Komunikasi

Interpesonal (X2) dengan variable Dependen Hasil belajar siswa (Y).

Berdasarakan perhitungan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan atau regresi adalah linier, Nilai

constanta (a)=95,832, jika tidak terjadi perubahan variable Disiplin diri


(X2) nilai=0, maka Hasil belajar (Y) Dasar Maitreyawira pada Pendidikan

Agama Budha Pada Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang

adalah 35,832 satuan, apabila nilai koefisien regresi Disiplin diri (X2)

adalah 0,179, Nilai koefisien regresi Disiplin diri (X2)= 0,179

ditingkatkan sebesar 1% dengan asumsi nila constanta (a)=0, maka Hasil

belajar siswa (Y) Dasar Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha

Pada Metode Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang diprediksi akan

meningkat sebesar 0,179. Hal tersebut Koefisien Regresi tersebut bernilai

positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X 2

terhadap variabel Y adalah positif dan Hasil belajar siswa (Y) Dasar

Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang semakin besar dan meningat kualitas

Hasil belajarnya.

Skor koefisien korelasi dihasilkan sebesar ry2 = 0,201, menunjukkan

bahwa tingkat kekuatan hubungan termasuk kategori lemah.

Skor koefisien determinasi Disiplin diri (X2) terhadap Hasil

belajar siswa (Y) adalah sebesar r2y2= 0,041 Hal ini yang mengandung

pengertian bahwa pengaruh variabel Disiplin diri (X2) terhadap Hasil

belajar siswa (Y) adalah sebesar 4,1 %. Sisanya sebesar 100% - 4,1%=

95,9% disumbangkan oleh variabel-variabel lain yang memiliki hubungan

dengan Hasil belajar siswa (Y).

Data kuantitatif sejalan dengan hasil penelitian Hidayati Rais,

Ferinaldi (2019), bahwa nilai koefisien korelasi sig.= 0,952. Sedangkan

kontribusinya antara minat belajar terhadap pemahaman konsep matematis

sebesar 90,630% dihubungkan dengan tabel interpretasi korelasi sehingga


dapat dikatakan sangat kuat atau sangat tinggi dan uji hipotesis

menggunakan rumus uji-t diperoleh thitung= 12,404 dan dibandingkan

dengan ttabbel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk= 18 - 2 = 16

diperoleh ttabel =1,746. Karena nilai thitung > ttabel atau 12,404 > 1,746

maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara minat belajar terhadap pemahaman konsep matematis.

Setelah penelitian terbukti terdapat pengaruh hubungan positif dan

signifikan, peneliti dengan konsisten dan berani menunjukkan bahwa hasil

penelitian ini memperkuat penelitian yang terdahulu.

c. Pengaruh antara Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara

bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa (Y) peserta didik

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh hubungan

fungsional antara Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara

bersama-sama terhadap Hasil belajar siswa (Y) peserta didik dengan

persamaan regresi Ŷ= 34,747 + 0,515X1 + 0,220X2. Nilai konstanta (a)

adalah 34,747, artinya bila tidak terjadi perubahan variabel Komitmen

diri (X1) dan Disiplin diri (X2) adalah 0 (nol), maka Hasil belajar siswa

(Y) peserta didik ada sebesar 34,747.

Nilai koefisien regresi Komitmen diri (X1) adalah 0,515, artinya

jika variabel Komitmen diri (X1) meningkat 1% dengan asumsi Disiplin

diri (X2) dan Konstanta (a) adalah 0 (nol), maka Hasil belajar siswa (Y)

meningkat sebesaar 0,515, hal tersebut menunjukan bahwa variabel

Komitmen diri (X1) berkontribusi positif bagi Hasil belajar siswa (Y)

sehingga Komitmen diri (X1) peserta didik, maka makin meningkat pula

tingkat Hasil belajar siswa (Y).


Nilai koefisien regresi Disiplin diri (X2) adalah 0,220 artinya jika

variable Disiplin diri (X2) meningkat 1% dengan asumsi Komitmen diri

(X1) dan Konstanta (a) adalah 0 (nol) maka Hasil belajar siswa (Y)

meningkat sebesaar 0,220, hal tersebut menunjukan bahwa variabel

Disiplin diri (X2) berkontribusi positif bagi Hasil belajar siswa (Y)

sehingga Disiplin diri (X2) peserta didik, maka makin meningkat pula

tingkat Hasil belajar siswa (Y).

Dengan nilai Fhitung = 77,721, dan skor pada Ftabel (2;117) =3,07,

Persyaratan Fhitung > Ftabel artinya terdapat pengaruh terhadap Variabel Y.

Berdasarakan perhitungan tersebut diatas 77,721 > 3,07 dapat disimpulkan

bahwa variabel Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara

bersama-sama berpengaruh yang signifikan terhadap Hasil belajar siswa

(Y) .

Skor koefisien korelasi dihasilkan sebesar ry1.2 = 0,357, menunjukkan

bahwa tingkat kekuatan hubungan termasuk kategori Rendah.

Skor koefisien determinasi Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap Hasil belajar (Y) adalah

sebesar r2y1.2= 0,128 Hal ini yang mengandung pengertian bahwa

pengaruh variabel Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2) secara

bersama-sama terhadap Hasil belajar (Y) adalah sebesar 12,8 %. Sisanya

sebesar 100%-12,8%= 87,2% disumbangkan oleh variabel-variabel lain

yang memiliki hubungan dengan Hasil belajar (Y).

Data kuantitatif sejalan hasil penelitian dilakukan oleh Assifa suryani

(2020 ; 12) dengan judul “pengaruh minat belajar terhadap pemahaman

konsep matematis siswa kelas VII SMP Negeri 4 Purwokerto”, memberi


kesimpulan bahwa besarnya pengaruh minat belajar siswa terhadap

pemahaman konsep matematis adalah sebesar 0,096 % yang berarti bahwa

minat belajar siswa berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis

sebesar 9,6 %, sedangkan sisanya 90,4 % dipengaruhi oleh variabel lain

diluar yang diteliti.

Setelah penelitian terbukti terdapat hubungan positif dan sangat

signifikan, peneliti dengan konsisten dan berani menunjukkan bahwa hasil

penelitian ini memperkuat penelitian yang terdahulu.

B. Keterbatasan hasil Penelitian

Untuk mengasilkan karya ilmiah, penelitian ini telah dilaksanakan secara

optimal dengan memenuhi procedural dan persyaratan penelitian yang baku,

meskipun demikian terdapat beberapa keterbatasan dari penelitian ini dapat

dijadikan masukan sebagai bahan perbaikan dan pengembangan penelitian

selanjutnya antara lain:

1. Pada penelitian ini hanya terbatas dilaksanakan dilingkungan Siswa Sekolah

Dasar Maitreyawira pada Pendidikan Agama Budha Pada Metode Drill dan

Hipnoteaching di Kota Palembang, yang memenuhi kriteria (sampling fram),

kesimpulan hasil penelitian hanya menjadi generalisasi untuk jumlah seluruh

populasi yang memiliki karakter yang sama dengan sampel penelitian.

Generalisasi hasil penelitian terbatas pada sampel yang dipilih yang memiliki

karakteristik yang sama.

2. Pada pembahasan penelitian Komitmen diri (X1) pada peserta didik, hanya

pada tiga variabel yaitu Variabel bebas (deppenden) Hasil belajar (Y),

Varabiel terikat (independen) Komitmen diri (X1) dan Disiplin diri (X2)

sementara permasalahan Komitmen diri (X1) peserta didik di lapangan sangat


komplek, beragam dan banyak dipengaruhi oleh berbagai variabel lainnya,

sehingga kesimpulan-kesimpulan tentang variabel Komitmen diri (X1) peserta

didik, terbatas tidak semua variabel bebas yang teridentifikasi dikaji dan

dianalisis secara detil serta menyeluruh hanya ditinjau dari dua variabel bebas

(independen) dan satu variabel terikat (dependen), dengan demikian perlu

diperlukan penelitian yang lebih luas, sehingga lebih komperhensip.

3. Pada Penelitian ini yang diteliti cakupan materi sangat luas pada masing-

masing variabel dan keterbatasan dukungan refrensi yang dijadikan acuan

dalam penelitian ini maupun dalam tingkat analisis yang belum mendalam

dalam pembahasan hasil penelitian mengakibatkan kekurangan kesimpulan

dalam penelitian, masih terus diperbaiki melalui penelitian lanjutan yang lebih

luas, mendalam pada lingkup sampel yang lebih banyak. Karena itulah semoga

penelitian yang telah dilaksankan ini lebih baik dapat transparansi dengan

banyak melibatkan disiplin ilmu sehingga tinjaun ilmiah lebih menyeluruh

(holistic).
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan mengenai

pengaruh komitmen diri dan disiplin diri terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah

Dasar Maitreyawira dalam Pendidikan Agama Buddha pada Metoda Drill Dan

Hipnoteaching di Kota Palembang, didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Komitmen diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap dengan koefisien

korelasi sebesar 0,304 dan koefisien determinasi 0,092, yang berarti variabel

komitmen diri memberikan pengaruh secara parsial variabel Komitmen diri

(X1) terhadap Hasil belajar (Y) adalah sebesar 9,2 %. Sisanya sebesar 100% -

9,2%= 90,8% disumbangkan oleh variabel-variabel lain yang memiliki

hubungan dengan peningkatan variable Hasil belajar(Y), skor koefisien

korelasi sebesar Ry1 = 0,304 yang berarti tingkat kekuatan hubungan

termasuk kategori Rendah bentuk persamaan regresi sederhana sebagai berikut

: Ŷ= 84,654 + 0,276 X1.

2. Disiplin diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil Belajar Siswa

Sekolah Dasar Maitreyawira Dalam Pendidikan Agama Budha Pada Metoda

Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang.dengan koefisien korelasi sebesar

0,201 dan koefisien determinasi 0,041 yang berarti variabel perilaku social

memberikan pengaruh secara parsial variabel disiplin diri (X2) terhadap Hasil

belajar (Y) adalah sebesar 4,1 %. Sisanya sebesar 100% - 4,1%= 95,9%

disumbangkan oleh variabel-variabel lain yang memiliki hubungan dengan

peningkatan variable Hasil belajar(Y), skor Koefisien korelasi sebesar Ry2 =

107
0,201 . yang berarti tingkat kekuatan hubungan termasuk kategori Rendah,

bentuk persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Ŷ= 95,832 + 0,179 X2.

3. Komitmen diri dan disiplin diri secara bersama-sama berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Maitreyawira Dalam

Pendidikan Agama Budha Pada Metoda Drill dan Hipnoteaching di Kota

Palembang dengan koefisien korelasi berganda sebesar 0,357 dan koefisien

determinasi berganda sebesar 0,128 yang berarti variabel komitmen diri dan

disiplin diri secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 12,8 %

Sisanya sebesar 100%-12,8%= 87,2% disumbangkan oleh variabel-variabel

lain yang memiliki hubungan dengan peningkatan Hasil belajar siswa (Y),

skor Koefisien korelasi sebesar Ry1.2= 0,357 . yang berarti tingkat kekuatan

hubungan termasuk kategori Rendah, bentuk persamaan regresi berganda

sebagai berikut : Ŷ= 66,505 + 0,167X1 + 0,268X2.

B. Implikasi

1. Oleh karena variabel komitmen diri (X1) memberikan pengaruh positif dan

signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y), maka hasil belajar siswa (Y) dapat

ditingkatkan melalui komitmen diri (X1) dengan meningkatkan: 1) Sikap tekun,

ulet dan selalu berusaha; 2) Rajin dan Semangat belajar; 3) Berusaha untuk

berprestasi berprestasi; 4) Memiliki minat yang tinggi; 5) Tidak mudah puas

dengan hasil yang diperoleh.

2. Oleh karena variabel disiplin diri (X2) memberikan pengaruh positif dan

signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y), maka hasil belajar siswa (Y) dapat

ditingkatkan melalui disiplin diri (X2) dengan meningkatkan: (1) Ketaatan

terhadap tata tertib sekolah, (2) Ketaatan terhadap kegiatan pembelajaran di


sekolah, (3) Melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya, (4)

Disiplin belajar di rumah.

3. Oleh karena variabel komitmen diri (X1) dan disiplin diri (X2) memberikan

pengaruh positif dan sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y), maka

hasil belajar siswa (Y) dapat ditingkatkan melalui disiplin diri, dengan

meningkatkan: 1) Pemahaman siswa terhadap konsep, fakta, teori; 2)

kemampuan menggambarkan situasi; 3) perubahan sikap atau nilai-nilai siswa

setelah pembelajaran; 4) pemahaman siswa tentang hubungan yang dipelajari;

5) kemampuan siswa dalam menghasilkan ide baru.

C. Saran

Berdasarkan paparan dari hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan

implikasi, diketahui bahwa variable komitmen diri (X1), disiplin diri (X2) memiliki

pengaruh positif dan sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa (Y), baik

secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Penguatan hasil belajar siswa (Y)

ini dapat dilakukan melalui peningkatan dan perbaikan penerpana Indikator-

indikator dari variable yang besar skor koefisien korelasinya. Beberapa hal yang

dapat direkomendasikan dengan merujuk pada hasil penelitian ini, untuk dijadikan

masukan bagi pihak Sekolah Dasar Maitreyawira dalam Pendidikan Agama Budha

Pada Metoda Drill dan Hipnoteaching di Kota Palembang, untuk bersinergi dan

harmonis dan kompak dalam mewujudkan hasil belajar siswa, adapun saran-saran

masing-masing variabel yang dapat diturunkan sebagai berikut:

1. Peningkatan Komitmen diri siswa dalam kategori tinggi akan tetapi perlu

ditingkatkanya melalui Indikator-indikator yaitu 1) Sikap tekun, ulet dan

selalu berusaha; 2) Berusaha untuk berprestasi berprestasi;


2. Peningkatan terhadap hasil belajar siswa (Y) Sekolah Dasar Maitreyawira

dalam Pendidikan Agama Budha Pada Metoda Drill dan Hipnoteaching di

Kota Palembang perlu diperbaiki melalui pemberdayaan indikator-indikator

diantarnya; Pemahaman siswa terhadap konsep, fakta, teori.


DAFTAR PUSTAKA

Agus, W. (2012). Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa


Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Anjarani, T. P.Kelas V Sdn Gugus Dr. Cipto Mangunkusumo Kecamatan Juwana


Kabupaten Pati.

Erni, A. S. (2015). Komitmen Terhadap Tugas Dan Prestasi Belajar Matematika


Siswa Kelas X SMA Negeri “X” Demak. Jurnal Proyeksi, Vol.10 (1)

Fahmi, J. I. (2016). Pengaruh Komitmen Afektif, Komitmen Normatif Dan Komitmen


Berkelanjutan Terhadap Turnover Intention Pada Dosen Tetap Stie Inaba
Bandung (Studi Kasus pada Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia Membangun Tahun 2016). Jurnal Indonesia Membangun Vol. 15,
No. 2

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23


(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gorbunovs, A., Kapenieks, A., & Cakula, S. (2016). Self-discipline as a Key Indicator
to Improve Learning Outcomes in e-learning Environment. Procedia - Social
and Behavioral Sciences, 231(May),
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.09.100

Hakim, A. R. (2017). Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Sikap dan Komitmen
Diri Peserta Didik pada Pelajaran Matematika. JKPM (Jurnal Kajian
Pendidikan Matematika), 2(1). https://doi.org/10.30998/jkpm.v2i1.1892

IBRAHIM, P. H. (2018). Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa


Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 1 Suwawa ….
Skripsi. Retrieved from
https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/911414061/pengaruh-disiplin-belajar-
terhadap-hasil-belajar-siswa-pada-mata-pelajaran-ekonomi-kelas-xi-ips-di-
sma-negeri-1-suwawa-kabupaten-bone-bolango.html

Ismoyo, T. (2020). Konsep Pendidikan Dalam Pandangan Agama Buddha. Jurnal


Pendidikan Buddha Dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK), 2(1), 56–63.
https://doi.org/10.56325/jpbisk.v2i1.

Jaelani, A., & Aisyah, S. (2017). Pengaruh Metode Drill Terhadap Hasil Belajar
Matematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas III MIN Kota Cirebon. Al
Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 4(1),
https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v4i1.1472

Kaloh, V. L., & Lomboan, R. (2022). Pengaruh Komitmen Dan Kinerja Guru
Terhadap Hasil Belajar Di Sd Negeri I Biontong, Bolaang Mongondow.
JURNAL RUMEA: Jurnal Pendidikan …, 2(4). Retrieved from
http://jurnal.stakam.ac.id/index.php/Rumea/article/view/84

Mirdanda. A. (2018). Motivasi Berprestasi dan Disiplin Peserta Didik. Pontianak:


Yudha English Gallery.

Nasution, N. (2018) Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode


Pembelajaran Cooperative Srript Pada Materi Puasa Di SMP Negeri 16
Medan. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 8, No. 1, Edisi
Januari-Juni 2018

Rohayati, T. (2014). Pengaruh Komitmen Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja


Manajerial Kepala Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Cicalengka. Jurnal
Administrasi Pendidikan UPI, 21(1).

Seijts, G. H., & Latham, G. P. (2011). The effect of commitment to a learning goal,
self-efficacy, and the interaction between learning goal difficulty and
commitment on performance in a business simulation. Human Performance,
24(3). https://doi.org/10.1080/08959285.2011.580807

Seminar, P., Pendidikan, N., Mulawarman, U., & Haryaka, U. (2022). Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnpm Volume 2 Tahun 2022 e-ISSN:
2830-3059. 2.

Studies, A., Nirma, O. I., Wayan, N., & Astuti, W. (2021). yaitu 6,691 lebih besar
dari t-. 2(1). https://doi.org/10.5281/zenodo.5701624

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. In Bandung:Alfabeta.

Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana


Prenada Media Group

Sutisna. (2015). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT.


Remaja Rusdakarya

Tu’u,Tulus., 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta, PT.
Grasindo

Vhalery, R. (2019). Pengaruh Komitmen Belajar dan Lingkungan Kampus Terhadap


Hasil Belajar Matematika Ekonomi. Lembaran Ilmu Kependidikan, 48(1).

Yohaidah, I. (2021). The Use of The Drill Method to Improve Learning Outcomes
Ability to Wear A Button Shirt on students with Intellectual Disabilities. Jassi
Anakku, 22(1). https://doi.org/10.17509/jassi.v22i1.39539
LEMBAR KERJA DESKRIPSI TEORITIK (LKDT)

LEMBAR KERJA DESKRIPSI TEORITIK (LKDT)

VARIABEL HASIL BELAJAR (Y)

NO SUMBER TEORI DIMENSI/ DIMENSI/FAKTOR-FAKTOR

. DESKRIPSI

VARIABEL

1. Nasution, N. (2018) Upaya Hasil belajar adalah 1. Informasi verbal diperoleh dari perbuatan

Meningkatkan Hasil kemampuan yang lisan.

Belajar Siswa Melalui dimiliki siswa setelah ia 2. Keterampilan intelektual memungkinkan

Metode Pembelajaran menerima pengalaman seseorang berinteraksi dengan

Cooperative Srript Pada belajarnya. Hasil lingkungannya.

Materi Puasa Di SMP belajar mempunyai 3. Strategi kognitif yaitu Kemampuan yang

Negeri 16 Medan. Al- peranan penting dalam mengatur individu itu sendiri, mulai dari

Irsyad: Jurnal Pendidikan proses pembelajaran. mengingat, berpikir, dan berprilaku.

dan Konseling Vol. 8, No. 4. Sikap merupakan suatu perhatian,

1, Edisi Januari-Juni 2018 penghargaan, respon

5. Keterampilan motorik erupakan sebuah

proses dimana seseorang

mengembangkan seperangkat respons

kedalam suatu gerak yang terkoordinasi,

terorganisasi, dan terpadu.

2. Susanto. (2013). Hasil belajar merunjuk 4. Faktor Internal terdiri dari jasmaniah,

Teori Belajar dan Pembelaj pada prestasi belajar, psikologis, kelelahan.

aran di Sekolah Dasar. sedangkan prestasi 5. Faktor Eksternal terdiri dari keluarga,

Jakarta: Kencana Prenada belajar itu merupakan sekolah, masyarakat,

Media Group indikator adanya

113
perubahan tingkah laku

siswa

KESIMPULAN Hasil belajar mencakup 1. Ranah Kognitif

ranah kognitif, afektif, 2. Ranah Afektif

dan psikomotor. Hasil 3. Ranah Psikomotorik

belajar pada ranah

kognitif berupa nilai

yang diperoleh siswa

setelah mengikuti tes

hasil belajar, sedangkan

pada ranah afektif dan

psikomotor berupa

aktivitas dan motivasi

belajar siswa
LEMBAR KERJA DESKRIPSI TEORITIK (LKDT)

VARIABEL KOMITMEN DIRI (X1)

NO SUMBER TEORI DIMENSI/ DIMENSI/FAKTOR-FAKTOR

. DESKRIPSI

VARIABEL

1. Erni Agustina Setiowati. Komitmen diri adalah 1. Sikap tangguh, ulet, dan tidak mudah

(2015). Komitmen kemauan yang berasal bosan.

Terhadap Tugas Dan dari dalam diri 2. Mandiri, tidak memerlukan dorongan

Prestasi Belajar seseorang yang dari luar, dan bertanggung jawab.

Matematika Siswa Kelas X mendorongnya untuk 3. Menetapkan tujuan aspirasi yang

SMA Negeri “X” Demak. tekun dan ulet, realistis dengan resiko sedang.

Jurnal Proyeksi, Vol.10 (1) meskipun mengalami 4. Suka belajar dan mempunyai hasrat

2015 berbagai rintangan dan untuk meningkatkan diri.

hambatan dalam 5. Mempunyai hasrat untuk berhasil

melakukan dan dalam bidang akademis

menyelesaikan tugas

yang telah menjadi

tanggung jawabnya

2. Fahmi Jahidah Islamy. Komitmen diri adalah 1. Komitmen afektif

(2016). Pengaruh keyakinan kuat yang 2. Komitmen berkelanjutanKomitmen

Komitmen Afektif, dimiliki individu dalam normative

Komitmen Normatif Dan menerima tujuan serta

Komitmen Berkelanjutan nilai-nilai organisasi,


Terhadap Turnover bersedia berusaha

Intention Pada Dosen Tetap sebaik mungkin atas

Stie Inaba Bandung (Studi nama organisasi serta

Kasus pada Dosen Tetap memiliki keinginan

Sekolah Tinggi Ilmu yang kuat untuk tetap

Ekonomi Indonesia berada dalam organisasi

Membangun Tahun 2016). tersebut (Fahmi, 2016).

Jurnal Indonesia

Membangun Vol. 15, No. 2

KESIMPULAN Komitmen diri Tekun, ulet, selalu berusaha, senang dan

merupakan suatu rajin belajar dengan semangat, mampu

energi, motivasi dan berprestasi dan menunjukkan minat yang

tanggung jawab yang tinggi, dan tidak mudah puas dengan hasil

muncul dari dalam diri yang dicapai

siswa untuk tekun, ulet,

dan berlatih terus

menerus meskipun

mengalami berbagai

rintangan dalam

prosesnya demi

mencapai suatu tujuan

tertentu
LEMBAR KERJA DESKRIPSI TEORITIK (LKDT)

VARIABEL DISIPLIN DIRI (X2)

NO SUMBER TEORI DIMENSI/ DIMENSI/FAKTOR-FAKTOR

. DESKRIPSI

VARIABEL

1. Tu’u,Tulus., 2004. Peran Disiplin pada 1. Dapat mengatur waktu belajar

Disiplin pada Perilaku dan hakikatnya akan Pelaksanaan peraturan sekolah memberi

Prestasi Siswa, Jakarta, PT. tumbuh dan terpancar dorongan dan motivasi perubahan

Grasindo dari hasil kesadaran perbuatan yang lebih baik, teratur, rajin

manusia. Sebaliknya, serta ketaatan dan kepatuhan pada

disiplin yang tidak peraturan sekolah.

bersumber dari 2. Rajin dan teratur belajar Bila peserta

kesadaran hati nurani didik belajarnya teratur, rajin, tertib dan

akan menghasilkan berusaha sungguhsungguh, maka akan

disiplin yang lemah dan memberi hasil yang lebih baik.

tidak akan bertahan 3. Perhatian yang baik saat belajar di kelas

lama. Saat pembelajaran di kelas diperlukan

perhatian penuh saat pembelajaran agar

proses pembelajaran menjadi baik, begitu

juga sebaliknya apabila peserta didik

tidak memberikan perhatian yang baik

maka proses pembelajarannya pun tidak


akan berjalan dengan baik.

4. Ketertiban diri saat belajar di kelas

Ketertiban, ketaatan, dan kepatuhan

terhadap peraturan di sekolah dalam

pembelajaran sangat diperlukan bagi

peserta didik

2. Mirdanda. A. (2018). Disiplin adalah suatu 1. Ketaatan terhadap tata tertib sekolah

Motivasi Berprestasi dan kondisi yang tercipta 2. Ketaatan terhadap kegiatan pembelajaran

Disiplin Peserta Didik. dan terbentuk melalui di sekolah

Pontianak: Yudha English proses dari serangkaian 3. Melaksanakan tugas-tugas yang menjadi

Gallery. perilaku yang tanggung jawabnya

menunjukkan nilai-nilai 4. Disiplin belajar di rumah

ketaatan, kepatuhan,

kesetiaan, keteraturan

dan ketertiban

KESIMPULAN Melalui disiplin belajar Mengatur waktu belajar, rajin dan teratur

tersebut peserta didik belajar, perhatian yang baik saat belajar di

akan mempunyai waktu kelas dan ketertiban diri saat belajar di kelas.

atau jadwal belajar serta

taat dan patuh dalam

menjalankan proses

belajar, dimana peserta

didik harus rajin

membaca buku, tertib

saat pembelajaran di
kelas, bersungguh-

sungguh dalam belajar,

perhatian terhadap

pembelajaran, fokus

dalam mendengarkan

materi dari guru serta

tertib dan taat pada saat

pembelajaran
DAFTAR NILAI SISWA KELAS V

No Nilai Nilai
Nama Siswa Nilai Sikap
. Pengetahuan Keterampilan
85 85 B
1 Albert Surya Varent
Bernessa Frelysia Mok 75 75 B
2
Celline Husada 75 75 C
3
Charlie Chan 75 75 B
4
Christian Defield Antolin 80 80 C
5
Cindy Chu 78 78 C
6
Darren Austin Gunawan 75 80 C
7
Dominic Ryder Kho 80 80 C
8
Elvaretta Felyqueen 79 79 C
9
Geraldo Effendy 81 81 B
10
Ivan Tansil 75 75 B
11
80 80 B
12 Iwanie Hana
Jastin Cufensa 77 77 C
13
Jaysen Putra Takeshi 79 79 B
14
Jerry Zhu 79 79 C
15
75 75 B
16 Jessica Kwan
80 80 C
17 Justin Joe Xanders
80 80 B
18 Kaori Firstracia Lin
79 80 C
19 Katherine Valencia Herlin
80 80 B
20 Maourrint Lie
75 75 B
21 Michael Julius
Nicholas Dharmasurya 80 80 B
22
78 78 C
23 Olivia Justine
88 88 B
24 Sevilla Margaretha
75 75 B
25 Vincent Tenggono
80 80 C
26 Wilsen Maitreyan
75 75 B
27 Albert Surya Varent
80 80 B
28 Alvyn Fernando Wirawan
80 80 C
29 Bryant Josi Kenichi
76 77 B
30 Calvin Wijaya
Carissa Angelica 77 75 B
31
Chelsea Amanda 81 81 C
32
80 86 B
33 Chico Alvaro Wijaya
Chydney Crystabelle Wang 75 75 B
34
75 75 C
35 Clairine Angelica
HASIL PENGISIAN KUESIONER RESPONDEN
Jenis
No Usia x.1.1 x.1.2 x.1.3 x.1.4 x.1.5 x.1.6 x.1.7 x.1.8 x.1.9 x.1.10 x.1.11 x.1.12 x.1.13 x.1.14 x.1.15
Kelamin
1 2 1 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3
2 3 1 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 2 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 2 1 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
5 2 2 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4
6 2 1 4 4 3 5 2 3 5 4 5 4 4 5 5 4 3
7 2 3 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4
8 2 1 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3
9 3 2 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 2 1 3 3 2 3 4 1 5 4 4 4 3 4 4 4 4
11 2 1 2 2 3 5 2 2 4 4 5 4 4 5 4 5 4
12 2 1 4 3 5 3 5 4 3 3 5 5 5 4 3 3 3
13 3 2 4 4 1 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4
14 3 2 3 2 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 3 3
15 2 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
16 2 1 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 3 1 4 4 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
18 3 2 5 5 1 2 3 3 5 5 2 5 3 2 5 5 2
19 1 1 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5
20 2 2 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 4
21 2 2 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3
22 2 2 5 5 4 5 5 3 2 4 4 5 4 4 4 4 5
23 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 2 2 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3
25 2 1 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4
26 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
27 2 1 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4
28 3 1 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5
29 3 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
30 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 3 1 4 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4
32 3 1 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4
33 1 1 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4
34 3 1 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 2
35 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
36 2 1 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4
37 2 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4
38 2 1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
39 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
40 2 1 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
41 2 1 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4
42 2 1 4 3 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 3 3
43 2 2 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4
44 2 2 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4
45 3 1 5 4 5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 3 3 4
46 3 1 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5
47 2 1 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3
48 3 2 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3
49 2 1 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
50 3 2 3 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 4
51 2 2 3 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4
52 3 2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5
53 2 1 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4
54 3 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5
55 2 1 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
56 3 2 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 3
57 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
58 3 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5
59 2 2 3 5 5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5
60 1 2 2 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5
61 2 1 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4
62 1 1 2 5 4 5 3 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5
63 2 1 2 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5
64 2 1 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
65 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4
66 2 1 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
67 2 1 5 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4
68 2 1 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5
69 2 2 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5
70 2 2 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5
71 2 1 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5
72 3 1 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5
73 2 1 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5
74 2 2 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3
75 2 1 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4
76 3 2 3 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4
77 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
78 2 2 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5
79 3 1 4 5 3 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5
80 2 1 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4
81 2 2 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5
82 2 1 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4
83 2 1 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4
84 2 1 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4
85 2 2 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5
86 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
87 2 1 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5
88 2 1 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4
89 2 1 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4
90 3 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
91 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
92 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
93 2 2 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4
94 3 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4
95 3 1 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
96 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
97 2 1 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
98 2 2 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4
99 2 1 4 3 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 3 3
10
2 1 5 4 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4
0
10
2 2 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4
1
10
2 1 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
2
10
3 1 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5
3
10
2 1 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4
4
10
2 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4
5
10
2 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
6
10
2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7
10
2 1 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
8
10
2 1 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4
9
11
3 2 5 4 5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 3 3 4
0
11
2 1 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5
1
11
2 2 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3
2
11
2 2 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3
3
11
3 2 5 3 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3
4
11
3 1 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4
5
11
2 2 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
6
11
2 1 3 3 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3
7
11
3 2 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5
8
11
3 1 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5
9
12
1 2 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3 5 3 4 4 3
0
12
2 1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
12
2 1 5 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4
2
12
2 1 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 3 4
3
12
2 2 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4
12
2 2 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
5
12
2 1 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5
6
12
2 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
7
12
2 1 3 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 3 5
8
12
3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9
13
3 1 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5
0
13 3 2 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 3 5
1
13
3 2 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5
2
13
3 2 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3
13
1 1 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3 3 5
4
13
3 2 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5
5
13
2 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
6
13
2 1 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
7
13
2 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5
8
13
2 2 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
9
14
2 2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5
0
14
2 1 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
1
14
2 1 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
2
14
2 1 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
3
14
2 2 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
4
14
2 1 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5
5
14
3 2 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4
6
14
3 2 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
7
14
2 2 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 3
8
14
3 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9
15
2 2 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3
0
15
3 1 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5
1
15
2 2 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
2
15
3 1 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
3
15
2 1 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
4
15
3 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5
5
15
2 2 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 3 4
6
15
3 1 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4
7
15
2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
8
15
2 1 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4
9
16
2 1 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
0
16
2 1 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5
1
16
2 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
2
16
2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3
16
3 1 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4
16
2 1 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
5
16 2 1 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5
6
16
2 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
7
16
3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
8
16
3 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9
17
2 2 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5
0
17
2 1 5 3 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3
1
17
3 2 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4
2
17
3 1 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
3
17
1 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5
4
17
2 1 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
5
17
2 2 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3 3 5
6
17
2 2 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5
7
17
2 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
8
17
2 1 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
9
18
2 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5
0
18
2 2 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
1
18
2 1 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5
2
18
3 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
3
18
3 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
4
18
3 2 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
5
18
3 1 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
6
18
3 2 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5
7
18
1 1 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4
8
18
3 2 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
9
19
2 1 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 3
0
19
2 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1
19
2 2 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3
2
19
2 2 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5
3

x.1.16 x.1.17 x.1.18 x.1.19 x.1.20 x.1.21 x.1.22 x.1.23 x.1.24 x.1.25 x.1.26 x.1.27 x.1.28 x.1.29 x.1.30 x.1.31 x.1.32
5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 3 2 4 5 5 4 5 4 4 5 5
4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5
4 4 4 3 3 4 5 3 3 5 5 5 3 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 1 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 5 4 4 4 4 4
5 4 4 4 3 5 2 2 3 5 5 4 4 3 3 3 5
3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 5 5 4 4 3 3 5
5 4 4 4 4 5 5 1 4 5 5 5 4 5 5 4 4
3 3 5 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4 4 4 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5
2 1 5 4 4 3 4 2 1 5 3 5 2 1 5 5 2
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 3 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 1 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5
4 4 5 5 5 4 4 2 5 5 5 5 4 4 4 5 4
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4
5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5
5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5
5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3
5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4
4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4
5 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3 5 3 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5
5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 3
4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3
5 5 4 3 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 3
5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3
4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
4 5 3 3 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3 3
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4
5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4
4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4
4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5
4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
3 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4
3 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5
5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5
4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 3
4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4
4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4
4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4
5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5
5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5
5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5
4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4
4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3
5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4
4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4
5 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 3 5 3 4 4
5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3 5 3 5 5
5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 3
5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 5
5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4
4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5
4 5 5 3 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 3 4 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5
5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 3 4 3 4 5 4
4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4
3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5
5 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 3 5 3 5 5 4
5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 4
5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5
5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3 3 5 3 5 5 5
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5
5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4
5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4
4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5
5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5
5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 3 4 5
5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5
4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4
5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 3 4 3 4 4 4
5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4
5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5
5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5
5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5
5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3 5 3 5 5
5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 3
5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5
5 5 4 5 3 3 5 5 4 5 3 3 5 3 5 5 5
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5
5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4
5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4
4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5
5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5
5 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4
4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 3 4 5
5 5 3 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5
x.1.4
x.1.33 x.1.34 x.1.35 x.1.36 x.1.37 x.1.38 x.1.39 x.1.40 total_x1
1
5 5 1 5 5 4 4 5 4 181
4 4 4 4 4 4 4 4 3 155
4 4 3 1 5 4 5 5 4 188
5 5 3 5 5 5 5 4 4 183
4 5 4 4 4 5 5 4 4 163
5 5 3 5 5 5 5 5 4 171
5 5 3 4 5 5 5 5 3 177
4 4 4 3 4 4 4 5 3 158
4 4 4 4 4 4 4 4 3 148
4 4 4 4 4 4 4 4 2 148
4 5 3 5 5 4 3 5 3 156
5 5 3 4 4 3 3 2 3 147
4 4 4 1 5 5 4 5 4 165
5 5 3 3 5 5 4 3 3 161
5 5 4 5 5 5 5 5 5 195
5 5 5 5 5 5 5 5 4 192
4 1 5 4 4 4 4 5 5 184
2 1 1 2 5 5 5 5 1 134
5 1 5 5 5 5 5 5 5 196
4 2 4 4 4 4 2 5 5 175
5 3 3 3 3 3 4 3 4 152
4 5 5 4 5 4 3 4 5 177
5 4 4 4 4 4 4 4 4 165
4 4 3 3 5 3 5 4 4 148
4 3 5 4 5 5 3 4 5 182
4 3 4 5 4 4 3 4 4 161
5 3 4 4 4 4 4 4 2 152
5 4 4 5 5 4 5 4 5 186
5 5 4 5 4 5 5 5 5 198
5 4 4 4 4 4 4 4 4 164
5 5 5 4 5 5 5 5 4 181
4 4 4 3 5 4 4 4 4 181
4 1 5 3 5 2 1 5 5 166
5 5 5 5 5 5 5 5 5 190
4 5 5 5 4 4 4 5 3 165
5 4 4 4 4 4 3 4 3 175
5 5 5 4 5 4 4 4 4 181
4 4 4 4 4 4 4 4 4 170
5 4 4 4 4 4 3 3 4 195
4 5 5 5 5 5 4 4 4 173
5 4 4 4 4 4 4 4 4 174
3 2 4 4 4 4 4 4 4 173
4 5 5 4 5 5 5 4 4 185
5 5 5 5 4 5 5 5 5 191
3 4 4 4 4 4 4 4 4 167
5 4 5 4 4 4 4 4 5 187
5 5 4 4 5 4 4 4 5 176
3 5 5 5 5 4 4 4 5 163
4 5 5 5 5 5 2 4 5 171
4 4 4 4 4 4 4 4 4 173
4 4 4 5 4 4 5 5 5 174
4 4 5 4 4 4 5 5 5 181
4 4 5 4 4 4 4 4 4 186
5 5 5 5 5 5 5 5 5 185
5 4 4 4 4 4 4 5 5 192
5 4 4 5 3 4 5 5 5 182
4 3 5 5 4 5 3 5 5 167
5 4 5 5 4 5 4 5 3 190
5 4 5 4 5 4 5 5 5 183
5 4 5 5 4 3 3 4 5 183
4 5 5 5 4 4 5 5 4 168
5 3 4 4 5 4 5 4 5 171
5 3 5 3 4 4 3 4 5 183
5 4 4 4 4 4 4 4 5 190
4 4 4 5 4 5 4 3 5 156
5 4 5 4 5 3 4 5 4 190
5 5 4 5 4 5 4 4 4 178
5 4 5 5 5 5 4 3 5 181
4 5 4 4 5 4 5 4 4 177
4 5 5 5 5 4 5 5 5 181
5 3 5 5 5 3 5 5 5 188
5 1 3 3 3 4 4 4 4 178
5 4 4 4 4 4 4 4 4 174
4 2 4 4 4 4 4 4 4 171
5 5 5 4 5 5 5 4 4 182
3 5 5 5 4 5 5 5 5 165
4 4 4 4 4 4 4 4 4 166
3 4 5 4 4 4 4 4 5 171
5 5 4 4 5 4 4 4 5 179
4 5 5 5 5 4 4 4 5 182
5 5 5 5 5 5 2 4 5 181
5 4 4 4 4 4 4 4 4 174
5 4 4 5 4 4 5 5 5 188
4 4 5 4 4 4 5 5 5 172
4 4 5 4 4 4 4 4 4 164
4 5 5 5 5 5 5 5 5 164
4 4 4 4 4 4 4 5 5 165
5 4 4 5 3 4 5 5 5 180
5 3 5 5 4 5 3 5 5 181
4 4 5 5 4 5 4 5 3 173
5 4 5 4 5 4 5 5 5 202
4 4 5 5 4 3 3 4 5 169
5 5 5 5 4 4 5 5 4 182
5 3 4 4 5 4 5 4 5 180
4 3 5 3 4 4 3 4 5 169
5 4 4 4 4 4 4 4 5 198
4 4 4 5 4 5 4 3 5 170
5 4 5 4 5 3 4 5 4 176
3 5 4 5 4 5 4 4 4 178
4 4 5 5 5 5 4 3 5 184
5 5 4 4 5 4 5 4 4 187
5 5 5 5 5 4 5 5 5 195
4 3 5 5 5 3 5 5 5 167
5 1 3 3 3 4 4 4 4 171
5 5 5 4 4 5 4 4 4 181
4 4 4 5 4 5 4 4 4 172
5 5 5 5 5 5 5 5 5 205
4 5 5 4 4 4 4 4 4 170
5 5 5 5 4 5 4 5 4 189
3 4 5 5 4 5 5 4 3 170
5 5 4 5 5 5 5 4 4 190
5 4 5 4 3 4 4 5 4 174
3 4 5 4 3 5 3 4 4 158
5 5 4 5 3 3 5 5 4 179
5 5 4 5 4 4 5 5 4 183
5 4 5 4 5 4 5 4 5 189
5 5 4 3 3 4 5 5 4 165
5 5 4 4 5 5 5 5 4 189
4 4 5 4 5 3 4 4 5 177
5 3 4 4 3 3 5 3 4 157
4 4 4 4 4 4 4 4 4 167
4 5 4 5 4 4 4 5 4 177
5 4 5 3 4 4 5 4 5 172
4 5 4 5 4 5 4 5 4 180
5 5 5 5 4 4 5 5 5 189
4 4 5 4 5 5 4 4 5 180
5 5 5 4 5 5 5 5 5 198
5 5 5 3 5 3 5 5 5 185
4 4 4 4 4 4 4 4 4 164
5 5 5 3 5 5 5 5 5 191
5 5 4 3 5 5 5 5 4 182
5 5 5 3 5 5 5 5 5 188
4 3 4 4 4 4 4 3 4 164
4 5 3 3 5 5 4 5 3 173
5 5 5 3 5 5 5 5 5 191
5 5 5 4 5 5 5 5 5 198
3 3 4 4 4 4 3 3 4 152
5 5 4 5 5 4 5 5 4 196
4 5 4 4 5 4 4 5 4 177
4 4 5 4 5 5 4 4 5 180
4 4 5 4 4 5 4 4 5 176
4 4 5 4 4 5 4 4 5 176
4 5 5 4 5 5 4 5 5 189
4 5 5 4 5 5 4 5 5 189
4 4 4 4 5 5 4 4 4 177
4 5 4 5 4 3 4 5 4 177
4 5 4 4 5 4 4 5 4 180
3 4 5 4 3 4 3 4 5 157
4 4 4 4 4 4 4 4 4 167
4 4 5 4 3 5 4 4 5 169
3 4 4 5 5 5 3 4 4 181
5 4 4 5 4 4 5 4 4 180
4 4 4 5 5 5 4 4 4 181
4 5 4 4 5 4 4 5 4 177
4 4 5 5 5 4 4 4 5 190
4 5 5 3 4 4 4 5 5 169
4 3 4 4 4 5 4 3 4 164
4 4 3 4 4 3 4 4 3 155
4 3 4 4 4 5 4 3 4 164
4 5 4 4 5 4 4 5 4 183
5 4 4 4 5 4 5 4 4 183
5 4 4 4 4 4 5 4 4 170
5 5 5 5 5 5 5 5 5 205
4 4 4 4 4 4 4 4 4 170
4 5 4 4 5 4 4 5 4 183
5 4 4 4 5 4 5 4 4 183
5 4 4 4 4 4 5 4 4 170
5 5 5 5 5 5 5 5 5 205
4 4 4 4 4 4 4 4 4 170
4 5 3 4 5 4 4 5 3 177
5 5 4 5 3 3 5 5 4 179
5 5 4 5 4 4 5 5 4 183
5 4 5 4 5 4 5 4 5 189
5 5 4 5 5 4 5 5 4 196
4 3 4 4 4 4 4 3 4 164
4 5 3 3 5 5 4 5 3 173
5 5 5 3 5 5 5 5 5 191
5 5 5 4 5 5 5 5 5 198
3 3 4 4 4 4 3 3 4 152
5 5 4 5 5 4 5 5 4 196
4 5 4 4 5 4 4 5 4 177
4 4 5 4 5 5 4 4 5 180
4 4 5 4 4 5 4 4 5 176
4 4 5 4 4 5 4 4 5 176
4 5 5 4 5 5 4 5 5 189
4 5 5 4 5 5 4 5 5 189
4 4 4 4 5 5 4 4 4 177
4 5 4 5 4 3 4 5 4 177
4 5 4 4 5 4 4 5 4 180
3 4 5 4 3 4 3 4 5 157
4 4 4 4 4 4 4 4 4 167
4 4 5 4 3 5 4 4 5 169
3 4 4 5 5 5 3 4 4 181
Frekuansi Komitmen Diri
70

60
61
57
50

40

30 33
27
20

10
10
0 4
1
134-144 145-155 156-166 167-177 178-188 189-199 200-210

Frekuensi Disiplin Diri


80
70 74 75

60
50
40
30
20
10 12
9 11
7 5
0
105-122 123-139 140-156 157-173 174-190 191-207 208-224
Frekuensi Hasil Belajar
80

70
67
60
60
50
Series1
40

30 32
20
19
10
9
0 5
1
142-152 153-163 164-174 175-185 186-196 197-207 208-218

Anda mungkin juga menyukai