Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

TUTON TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)


SKOM 4500/ILMU KOMUNIKASI

Petunjuk Cara Menjawab Soal


1. Jawablah pertanyaan dengan cara menganalisis masalah yang ditanyakan dengan
menggunakan logika berpikir Anda sendiri berdasarkan konsep dan teori yang
diminta.

2. Jika jawaban Anda hanya menyalin konsep, teori, dan atau model yang terdapat
dalam buku materi pokok apa adanya, karena akan mengurangi penilaian tugas
yang Anda kerjakan.

Perang Hoax Akan Panaskan Media Sosial hingga 2019


Manuel Jeghesta

JAKARTA - Tahun 2018 adalah tahun politik. Selain gelaran pilkada serentak, parpol juga
tengah memanaskan mesin politiknya menuju Pileg dan Pilpres 2019.

Dampaknya bisa ditebak, ragam laman media sosial (medsos) pasti akan memanas.
Sebab medsos masih bakal dimanfaatkan sebagai media komunikasi politik oleh elite. Lalu
bagaimana para pengamat melihat geliat medsos di 2018?

Nukman Lutfie, selaku pendiri Lembaga Literasi Media Sosial berpendapat, hoax (berita
bohong) tidak akan berkurang di 2018. Bahkan kemungkinan persebaran atau
perang hoax akan terus berlanjut hingga 2019 karena adanya ajang Pemilihan Presiden
(Pilpres).

"Ini berita hoax akan semakin ramai. Sepanjang ada perebutan kekuasaan pasti masih
akan ramai. Kampanye hitam dari sosmed juga akan ramai baik yang memang di sengaja
atau tidak di sengaja," ungkap Nukman kepada SINDOnews, Rabu (27/12/2017).

Lebih lanjut dikatakan, penyebaran berita hoax sebenarnya harus diawasi bersama. Baik


itu oleh pemerintah ataupun masyarakat sendiri.

"Tapi Dewan Pers juga harus berperan aktif karena mereka tahu mana yang sudah
terverifikasi atau tidak. Jadi tidak ada media-media online yang bikin berita ngawur.
Terakhir penyedia platform juga harus sigap mengawasi konten-konten negatif," papar
Nukman.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Bijak Bersosmed, Enda Nasution pun melihat hal yang
sama di tahun depan. "2018 suhu politik akan memanas lagi, terutama di media sosial.
Tapi masyarakat Indonesia juga harus makin cerdas dan bijak menyikapinya. Jangan
mudah terhasut oleh berita bohong dan fitnah," saran Enda.

1
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dalam sebuah kesempatan pun
mengimbau agar masyarakat jangan sampai menggunakan media sosial sebagai hal-hal
yang negatif dalam pemilu nanti. "Jadi kita harus libatkan stakeholder semua, tapi yang
paling penting nanti platform-nya juga harus ikutan menjaga. Jangan platform-nya malah
bilang itu bukan tanggung jawab saya," ujarnya.

Rudiantara mengibaratkan media sosial sebagai supermarket. Kalau ada barang busuk di


dalamnya mana bisa dia bilang itu bukan tanggungjawabnya.

"Orang masuk kedalam supermarket itu karena ada apa? Ya karena ada supermarket dan


barang yang ditawarkan," ucapnya.

Sumber:
https://autotekno.sindonews.com/read/1269176/133/perang-hoax-akan-panaskan-media-
sosial-hingga-2019-1514385798 diakses pada tanggal 21 Agustus 2018

SOAL TUGAS 3

1. Tindakan melakukan kampanye hitam dan menyebarkan berita bohong yang


kemungkinan akan terjadi menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 tidak
menutup kemungkinan akibat kesalahan individu pelaku kampanye hitam dan
penyebaran berita bohong dalam mempersepsi pelaksanaan Pileg dan
Pilpres. Dalam teori komunikasi antar budaya di jelaskan bahwa ada empat
konsep kesalahan dalam persepsi. Coba Anda gunakan empat konsep
kesalahan dalam persepsi tersebut untuk menganalisis kemungkinan
munculnya kampanye hitam dan penyebaran berita bohong menjelang
pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Dalam menjawab soal, tahapan yang
harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan terlebih dahulu empat konsep kesalahan dalam persepsi
2. Selanjutnya, gunakan empat konsep kesalahan dalam persepsi
tersebut untuk menganalisis kemungkinan munculnya kampanye hitam
dan penyebaran berita bohong menjelang pelaksanaan pileg dan
pilpres 2019.
Skor total soal no. 1 50
3. Untuk mencegah semakin maraknya kampanye hitam dan berita bohong di
media social menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, maka pihak

2
pemerintah yang memiliki legalitas mengatur ruang gerak media social harus
segera menertibkannya. Menurut Anda, bagaimana sebaiknya pemerintah
menertibkan kampanye hitam dan menyebaran berita bohong melalui media
social? Dalam menjawab pertanyaan tersebut, gunakanlah teori
kepemimpinan transformasional. Adapun tahapan yang harus Anda lakukan
adalah sebagai berikut:

a. Jelaskan terlebih dahulu pengertian teori kepemimpinan transformasional


dengan tiga karakteristik kepemimpinan yang ada di dalamnya.
b. Selanjutnya, gunakan gaya kepemimpinan tersebut beserta karakteristik
kepemimpinan yang ada di dalamnya untuk menertibkan content
kampanye politik di media sosial.
Skor total soal no. 2 50
TOTAL SKOR 100

Anda mungkin juga menyukai