PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat.
C. Ruang Lingkup
1. Materi
3. Lokasi
Kabupaten Bandung.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
lahan PBL
sendiri.
d. Meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai ilmu
kesehatan.
3. Bagi Institusi
Evaluasi)
1. Persiapan
a. Pembekalan Mahasiswa
2. Pelaksanaan
c. Pengumpulan data
3. Evaluasi
KERANGKA TEORI
1. Pengertian Sehat
penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang
meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Menurut WHO Sehat itu
sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO).
bahwa Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh
dari masing masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain
sebagai berikut:
sakit dan tidak adanya keluhan dan secara objektif tidak tampak sakit.
khawatir dll.
diluar alam fana ini, yakni tuhan yang maha kuasa. Misalnya sehat
dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan
ras, suku, agama atau kepercayaan, status social, ekonomi, polotik dll,
yang belum dewasa dan usia lanjut dengan sendirinya batasan ini tidak
berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu,
Keluarga sehat adalah suatu kondisi atau keadaan sejahtera baik secara
keluarga utuh agar bisa hidup normal secara sosial maupun ekonomi.
tersebut adalah hubungan antara suami dan istri, orangtua dan anak, serta
kepribadian yang berbeda satu sama lain. Namun hal tersebut justru akan
jarang konflik terjadi didalam keluarga entah itu antara kakak dengan adik,
saudara dengan saudara atau bahkan orangtua dengan anak. Sebuah keluarga
dikatakan sehat jika mereka mampu mengatasi berbagai konflik yang terjadi
harus mengetahui berbagai karakteristik keluarga sehat yang dilihat dari segi
keluarga
keluarga sehat, terlebih lagi jika teh celup Sariwangi menjadi minuman
keluarga harmonis.
b. Komuikasi
satu hal yang harus diterapkan. Komunikasi sendiri dapat terjalin saat
c. Kepercayaan
secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi
agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit.
tidak efektif
degeneratif
penangan khusus
kesehatan penduduk.
September 1998.
penyakit.
komprehensif
b. Keluarga Sehat
Keluarga inti(suami, isteri dan anak) dalam 1 Rumah bisa terdpt > 1
Keluarga
prevalensi malaria
DARRIME, yaitu :
Analisis
Situasi
Identifikasi
Evaluasi
masalah
Pengawasan
Prioritas
dan
Masalah
pengendalian
Pemantauan Tujuan
Pelaksanaan Alternatif
dan pemacahan
penggerakan masalah
Rencana
Operasional
BAB III
perjalanan antara 2-3 jam, jarakterjuh dengan desa binaan 10-15 Km atau
1) Demografi
Perairan – Ha
Komposisi Penduduk
Tabel 1.1
Komposisi Umur penduduk
Jumlah KK : 1543 KK
Jumlah RW : 9 RW
Jumlah RT : 37 RT
2) Orbitasi (jarak tempuh dari Desa)
3) Topografi
4) Karakteristik Wilayah
Perbukitan 101-500 m
Gambar 1.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cilengkrang
kelurahan, RT, RW, Luas Wilayah, Jarak terjauh, dan waktu tempuh
d. Demografis
kesehatan.
kelamin
umur tersebut serta upaya kesehatan ibu (Profi Puskesmas Data Kec.
Tabel 3.1
Tabel Penduduk berdasarkan kelompok umur Puskesmas Cilengkrang Tahun 2015
Jml Jumlah Penduduk
Desa Pendu Laki-laki (Tahun) Perempuan (Tahun)
duk <1 1-4 5-14 15-44 45-64 ≥65 Jml <1 1-4 5-14 15-44 45-64 ≥65 Jml
Girimekar 11.817 79 443 1089 2812 1001 612 6036 99 427 1075 2577 939 664 5781
Jatiendah 18.245 155 620 1321 4720 2110 453 9379 137 569 1210 4570 1980 400 8866
Melatiwangi 4372 29 137 417 1117 419 88 2207 27 157 339 1066 429 87 2165
Cipanjalu 5780 51 186 568 1524 506 170 3005 50 197 438 1326 571 193 2775
Ciporeat 5185 39 318 524 1264 417 124 2686 47 218 445 1238 417 134 2499
Cilengkrang 3761 44 134 442 885 298 108 1911 40 159 415 878 271 87 1850
Jumlah 49160 397 1838 4361 12322 4751 1555 25224 335 4205 4205 11940 6443 1476 23936
Sumber Profi Puskesmas Data Kec. Cilengkrang tahun 2015
terdiri dari 5185 penduduk yaitu sebanyak 2,696 laki-laki, dan 2,594
2) tingkat pendidikan
Tabel 3.3
Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Cilengkrang Tahun 2015
Laki-laki Perempuan
Jml
AK/
No Desa Penduduk Tidak SLT SLT Tidak AK/
SD UNI SD SLTP SLTA
>10th sekolah P A sekolah UNIV
V
1 Girimekar 9704 1 1590 1286 1170 167 0 1558 226 960 135
2 Jatiendah 15544 0 1323 1017 392 439 0 1146 985 303 311
3 Melatiwangi 3507 0 1242 492 410 86 0 848 314 278 54
4 Cipan1jalu 4782 2 515 201 94 13 1 572 195 59 8
5 Ciporeat 3888 0 1132 291 156 23 1 1075 252 89 13
6 Cilengkrang 2610 1 777 65 28 8 0 618 62 27 20
Sumber data : SP3 Puskesmas Cilengkrang tahun 2012
Tabel 3.4
Jumlah Penduduk Pada Tingkat Pendidikan Desa Ciporeat Tahun 2015
No Jenjang Pendidikan L P Jumlah
1 Tidak Tamat SD 90 75 165
2 SD 498 253 751
3 SMP 269 270 539
4 SMA 70 62 132
5 Akademis 15 18 33
Jumlah 942 678 1620
TBCdan ISPA.
Tabel 3.5
Kepadatan Penduduk Menurut Desa di Wilayah Puskesmas Cilengkrang
Rata- Kepadatan
Jumlah Pertumbuhan
No Desa rata Penduduk
KK Penduduk
jiwa/KK (KM2)
1 Girimekar 3.162 23
2 Jatiendah 7.022 186
3 Melatiwangi 1.212 15
4 Cipanjalu 1.669 4
5 Ciporeat 1.636 8
6 Cilengkrang 1.324 7
Jumlah 16.025
Sumber data : Demografi Kecamatan Cilengkrang Tahun 2015
Tabel 3.7
Jumlah Penduduk, KK Miskin dan Jiwa Miskin Desa Ciporeat Tahun 2015
Jumlah Jumlah Kepala Jumlah KK Jumlah Jiwa
No RW
Penduduk Keluarga Miskin Miskin
1 1 712 210 38 128
2 2 572 164 29 109
3 3 585 188 39 100
4 4 573 198 36 144
5 5 710 219 34 79
6 6 447 148 26 48
7 7 492 168 34 85
8 8 517 160 37 108
9 9 577 181 22 80
Jumlah 5185 1636 295 877
Sumber data SP3 Poskesdes Ciporeat tqhun 2015
2. Gambaran Data Masyarakat RW 09 Desa Ciporeat
a. Tingkat Pendidikan
Tabel 1.1
Tingkat Pendidikan di RW 09 Desa Ciporeat Kecamatan Cilengkrang
Kabupaten Bandung Tahun 2016
Tamat PT 3 0.6%
tamat SD (39,4 %). dalam hal ini dapat dikatakan penduduk RW.09
Tabel 3.9
Jenis Pekerjaan di RW 09 Desa Ciporeat Kecamatan Cilengkrang
Kabupaten Bandung Tahun 2016
Pendidikan Frekuensi Presentasi
Tidak Bekerja 230 45.3%
Sekolah 106 20.9%
PNS/TNI/BUMN/BUMD 5 1.0%
Pegawai Swasta 38 7.5%
Wiraswasta 33 6.5%
Petani 7 1.4%
Buruh 80 15.7%
Lsinnys 9 1.8%
Total 508 100 %
Sumber Pengumpulan Data Kelompok RW 09 Tahun 2016
Tabel 3.10
Keluarga Mengikuti Program KB di RW 09 Desa Ciporeat
Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun 2016
KB Frekuensi Presentasi
(KK)
Ya 76 69%
Tidak 34 31%
Total 7 100 %
Fasilitas kesehatan.
Total 11 100 %
tidak lengkap.
4) Bayi Mendapat ASI Ekslusif
Tabel 3.13
Bayi Mendapat ASI Ekslusif di RW 09 Desa Ciporeat Kecamatan
Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun 2016
Total 12 100 %
Total 47 100 %
pertumbuhan balita.
6) Penderita Tubeculosis Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai
Standar
Tabel 3.15
Penderita Tubeculosis Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai
Standardi RW 09 Desa Ciporeat Kecamatan Cilengkrang
Kabupaten BandungTahun 2016
Total 6 100 %
Total 32 100 %
Tabel 3.17
Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan di RW 09Desa
Ciporeat Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun 2016
Total 1 100 %
Ya 144 99%
Tidak 1 1%
a. Perumusan Masalah
Tabel 3.22
Perumusan Masalah di RW 09 Desa Ciporeat Kecamatan Cilengkrang
Kabupaten Bandung Tahun 2016
Ranking Masalah %
1 Keluarga tidak mengikuti program KB 30,9%
2 Sekeluarga belum menjadi anggota JKN 64,8 %
3 Ada anggota keluarga yang merokok 88,3 %
4 Penderita hipertensi yang tidak berobat teratur 59,4 %
5 Penderita TB Paru yang tidak berobat teratur 33,3%
Penderita gangguan jiwa berat yang tidak
6 100 %
diobati
7 Tidak memiliki jamban sehat 0,7%
8 Balita dengan imunisasi tidak lengkap 9%
b. Prioritas Masalah dengan Menggunakan Metode MCUA
Tabel 3.23
Prioritas Masalah dengan Menggunakan Metode MCUA di RW 09 Desa
Ciporeat Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun 2016
Tabel 3.25
Penentuan Prioritas Masalah di RW 09 Desa Ciporeat Kecamatan
Cilengkrang Kabupaten Bandung Tahun 2016
Rank Point Masalah Skor Ket.
1 TB PARU 30 PRIORITAS
2 JKN 26
3 KB 24
4 MEROKOK 22
5 HIPERTENSI 20
6 GANGGUAN JIWA 10