Anda di halaman 1dari 9

Rahma Safira

IKM 6/ SEMESTER 3

0801182273

Essai sejarah penyakit Kusta dari zaman rasul hingga


zaman revolusi 4.0

Kusta, yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen, adalah
penyakit yang menyerang kulit, sistem saraf perifer, selaput lendir pada saluran
pernapasan atas, serta mata. Kusta bisa menyebabkan luka pada kulit, kerusakan
saraf, melemahnya otot dan mati rasa.

Dulu pada zaman rasulullah sekiar 1400 M ada seorang nabi yang menderita
penyakit kusta, pada zaman itu penyakit kusta dinamakan judzam atau sekarang
lebih dikenal kusta atau lepra. Nabi itu adalah nabi Ayyub a.s. beliau allah uji
dengan penyakit lepra kurang lebih 7 tahun lamanya.

Dulu sampai sekarang kusta masih sering disebut penyakit kutukan, padahal tidak
benar adanya. Pada zaman rasulullah banyak presepsi yang berpendapat bahwa
kita harus menjaga jarak dengan orang yang menderita kusta, itu dikarenakan
kusta menular atau tidak, hanya Allah-lah yang menciptakan dan menghendaki
semuanya. Persinggungan dan pergaulan tidak selalu mengakibatkan penularan,
karena penularan tidak akan terjadi jika Allah tidak menghendaki.

“Sesungguhnya Rasulullah saw. Memegang tangan seorang penderita kusta,


kemudian memasukannya bersama tangan beliau ke dalam piring. Kemudian
beliau mengatakan ‘makanlah dengan nama allah, dengan percaya serta tawakal
kepada-Nya.’ HR. Turmudzi. Dari hadist ini kita bisa mengambil kesimpulan
bahwa kita tidak boleh menjauhi orang yang terkena kusta dan membuat mereka
merasa terintimidasi akibat perilaku kita.

Disebutkan dulunya penyakit kusta ada pada zaman Nabi Isa a.s. Pada masa itu,
tradisi kedokteran sedang mengalami kemajuan pesat. Hingga Allah menurunkan
kusta sebagai penyakit yang sulit disembuhkan, bahkan para ahli kedokteran di
masa itu menganggap mustahil untuk melakukan penyembuhan. Namun
kebesaran allah menunjukan , bahwa kusta dapat disembuhkan atas kehendak-
Nya. Pada masanya, ini adalah mukjizat nabi isa ketika bisa menyembukan orang
yang menderita penyakit kusta , dijelaskan dalam surat Al-Maidah ayat 110.

Melihat perkembangan penyakit kusta pada zaman ini disebutkan bahwa penyakit
ini menular. Di Indonesia, pengidap penyakit ini dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri mycobacterium laprae yang
dapat menular melalui udara.

Penderita kusta di Kabupaten Pekalongan pada dua puskesmas, puskesmas tirto


dan puskesmas buruan termasuk yang paling tinggi pada 2011. Data yang
diperoleh dari dinas kesehatan Kabupaten Pekalongan menyebutkan bahwa
jumlah penduduk penyakit kusta di Kabupaten Pekalongan terus meningkat.
Sebelumnya pada tahun 2008 jumlah penderita kusta di daerah ini sebanyak 70
orang. Kemudian bertambah lagi pada tahun 2009 sebanyak 52 orang dan kini
mencapai 216 orang hingga 244 orang pada akhir tahun 2010. Berdasarkan data
yang diperoleh dari dinas kesehatan kaupaten pekalongan dapat dicatat bahwa
penderita kusta tertinggi berada di wilayah kerja puskesmas pekalongan utara. Hal
ini disebabkan karena faktor kondisi lingkungan yang kumuh dan meempengaruhi
pola hidup tidak sehat yang dimiliki oleh masyarakat. Selain itu sebagian warga
sering menyepelekan keluhan awal yang dialami dan tidak mengetahui jika bercak
putih di kulit seperti panu dan mati rasa yang dialami ternyata penyakit kusta.
Dari 26 wilayah kerja puskesmas yang berada di kabupaten pekalongan, penderita
kusta ditemukan pada 24 wilayah puskesmas. Bahkan pada tahun 2011 ini kota
pekalongan merupakan salah satu daerah dari 14 kabupaten / kota di jawa tengah
yang masuk kategori endemis kusta (Dinkes kabupaten pekalongan, 2010). Untuk
mengantisipasi permasalahan kusta tersebut maka pemerintah telah menggalakkan
program pengendalian penyakit kusta di semua wilayah provinsi di Indonesia.
Dari dulu sampai sekarang kusta memiliki stigma yang berkembang di masyarakat
terkait penyakit kusta menimbulkan beberapa masalah bagi penderita, seperti
dikucilkan oleh masyarakat, diabaikan dan kesulitan untuk mendapatkan
pekerjaan (Kaur & Van Brakel 2002). Selain itu stigma tersebut juga mempunyai
dampak bagi keluarga penderita kusta, karena dapat mengakibatkan isolasi sosial
masyarakat terhadap keluarga penderita kusta (Kaur & Van Brakel 2002).

Berdasarkan penelitian rentang usia penderita kusta adalah 20-58 tahun pada
kabupaten pekalongan ini. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penyakit kusta pada
zaman dulu hingga zaman sekarang masih terus berkembang. Kita harus bisa
memahami secara cepat gejala, penyebab, faktor, pengobatan dan pencegahan
kusta agar dapat menindak lanjutinya.

Dari tahun 2018 kemarin, tanggal 28 januari sudah diperingati sebagai hari kusta
sedunia.

Daftar Pustaka

Desi Ariyana Wahyu. 2012. Dukungan Psikososial keluarga penderita kusta di


kabupaten pekalongan. Unimus. 9
Rahma Safira

IKM 6/ SEMESTER 3

0801182273

Identifikasi HAE 3 penyakit

1. Penyakit Lupus

Lupus merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia.


Penyakit ini termasuk dalam penyakit autoimun. Penyakit terjadi apabila terjadi
anomali pada sistem dan kerja sel pertahanan tubuh manusia. Sel pertahanan
tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari masuknya kuman atau gangguan
eksternal lainnya justeru menyerang tubuh pemiliknya[1]. Penyakit ini menjadi
salah satu penyakit mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik atau yang juga
disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Lupus jenis ini lebih
dikenal dan sering digunakan untuk menyederhanakan penyebutan dan
pemahaman tentang penyakit ini di kalangan umum.

Host: - penyakit ini meyerang usia 18-45 pada umumnya

- Penyakit ini menyerang semua jenis kelamin, tetapi 90% lebih dominan
wanita
- Meskipun penyakit ini paling sering menyerang perempuan, namun ras
tertentu memiliki peningkatan risiko lupus. Menurut Lupus Foundation of
America, kasus lupus ditemukan hampir tiga kali lebih umum pada pada
orang dengan ras Afrika-Amerika, Hispanik dan Asia dibanding orang-
orang kulit putih (kaukasia).

Agent: penyakit lupus disebabkan oleh auto imun. Sampai sekarang belum
diketahui penyebab jelas penyakit ini.

Environment: lingkungan dengan suhu panas pada siang hari dapat memperburuk
keadaan orang yang terjangkit penyakit lupus ini.
2. Penyakit Leukemia

Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit kanker yang menyerang darah
dan sumsum tulang. LLA termasuk ke dalam kelompok kanker darah yang bisa
berkembang sangat cepat dan bisa jadi fatal jika tak ditangani dengan cepat. Oleh
karena mudah dan cepat berkembang, kanker darah ini disebut dengan akut.

Host: -penyakit ini menyerang usia dibawah 15 tahun pada umumnya. Namun ,
pada beberapa kasus, penyakit ini juga dapat ditemukan pada orang dewasa dan
lansia berusia di atas 70 tahun.

-Leukemia jenis ini lebih banyak ditemukan pada pasien pria dibanding
wanita.

- Kelompok ras dengan kasus leukemia terbanyak adalah orang-orang


berkulit putih.

Agent: Di dalam sumsum tulang, terdapat sel punca yang berperan dalam
pembentukan sel-sel darah, termasuk sel darah putih, sel darah merah, dan
trombosit. Pada pengidap leukemia limfoblastik akut, DNA pada sumsum tulang
rusak, sehingga memengaruhi produksi sel darah.Sel-sel yang dihasilkan oleh
sumsum tulang berkembang dan membelah diri dengan sangat cepat. Hal ini
membuat pertumbuhan dan perkembangan sel menjadi tidak normal.Sumsum
tulang akan memproduksi sel darah putih yang belum matang secara sempurna,
atau yang disebut dengan limfoblastik.Hingga saat ini, masih belum diketahui
secara pasti mengapa DNA dapat mengalami mutasi atau kerusakan. Namun,
banyak dokter yang menemukan bahwa kebanyakan kasus kerusakan DNA tidak
disebabkan oleh keturunan keluarga.

Environment: lingkungan fisik yang dapat menyebabkan penyakit leukemia


adalah apabila seseorang menderita kelainan genetik, seperti down syndrome dan
ataksia, hal tersebut dapat berpotensi memicu munculnya berbagai komplikasi,
termasuk leukemia, kemudian pernah terpapar radiasi, dan pernah menjalani
pengobatan kanker
3. Penyakit Monkeypox

Cacar monyet alias monkeypox  adalah penyakit menular yang disebabkan oleh


infeksi virus langka.

Host: -Penyakit ini lebih sering ditemukan di daerah Afrika Tengah dan Selatan.

-Orang-orang dewasa muda, remaja, dan anak kecil serta bayi lebih rentan
terhadap infeksi monkeypox. Sekitar 10% kasus kematian yang dilaporkan,
sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.

Agent: Penularan pada manusia dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan
tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus, atau
mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi. Namun, sangat jarang
ditemukan kasus penularan dari manusia ke manusia.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, viurs cacar monyet
berasal dari genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus yang
termasuk dalam genus Orthopoxvirus meliputi virus variola penyebab cacar, virus
vaccinia (yang digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Environment: lingkungan yang dapat menjangkit penyakit seperti ini apabila suatu
populasi sudah terkena wabah ini, maka tak terelakan virus ini akan menular
sangat cepat. Apalagi jika daya tahan tubuh lemah, memungkinkan sekali untuk
menginjeksi manusia.
Daftar Pustaka

Ratri Paramita Margaretha. 2013. Pengaruh penerimaan diri terhadap penyesuaian


diri penderita lupus. Psikologi undip. Vol 12. 8

Muthia Rendra, Rismawati Yaswir, Akmal M.Hanif. 2013. Gambaran


Laboratorium Leukimia di Bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Kesehatan Andalas. 5

Soedarto, Zoonosis kedokteran, Airlangga University Press, Surabaya, 2003


Rahma Safira

IKM 6/ SEMESTER 3

0801182273

Identifikasi OTW 3 penyakit

1. Penyakit Lupus

Lupus merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia.


Penyakit ini termasuk dalam penyakit autoimun. Penyakit terjadi apabila terjadi
anomali pada sistem dan kerja sel pertahanan tubuh manusia. Sel pertahanan
tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari masuknya kuman atau gangguan
eksternal lainnya justeru menyerang tubuh pemiliknya[1]. Penyakit ini menjadi
salah satu penyakit mematikan pada jenis Eritematosus Sistemik atau yang juga
disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Lupus jenis ini lebih
dikenal dan sering digunakan untuk menyederhanakan penyebutan dan
pemahaman tentang penyakit ini di kalangan umum.

Orang: lupus lebih banyak menyerang wanita usia produktif usia 16-45 tahun.

Tempat: Jawa Timur

Waktu: 2006-2011

2. Penyakit Leukemia

Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit kanker yang menyerang darah
dan sumsum tulang. LLA termasuk ke dalam kelompok kanker darah yang bisa
berkembang sangat cepat dan bisa jadi fatal jika tak ditangani dengan cepat. Oleh
karena mudah dan cepat berkembang, kanker darah ini disebut dengan akut.

Orang: kebanyakan menyerang orang dewasa dan usia lanjut.

Tempat: di RSUD. M Djamil Padang

Waktu: 2010-2012
3. Penyakit Monkeypox

Cacar monyet alias monkeypox  adalah penyakit menular yang disebabkan oleh


infeksi virus langka.

Orang: orang yang membawa penyakit ini adalah orang Nigeria yang berumur 38
tahun, kemudian menular kepada seorang warga singapur dan 23 orang lainnya
sempat di karantina untuk memastikan menderita penyakit ini atau tidak. Penyakit
ini mudah menjangkit kepada manusia.

Tempat: Penyakit ini baru-baru saja booming di singapur, belum sampai di


Indonesia. Penyakit ini awalnya berasal dari afrika.

Waktu: Penyakit ini sempat heboh di bulan mei tahun ini.

Daftar Pustaka

Ratri Paramita Margaretha. 2013. Pengaruh penerimaan diri terhadap penyesuaian


diri penderita lupus. Psikologi undip. Vol 12. 8

Muthia Rendra, Rismawati Yaswir, Akmal M.Hanif. 2013. Gambaran


Laboratorium Leukimia di Bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Kesehatan Andalas. 5

Soedarto, Zoonosis kedokteran, Airlangga University Press, Surabaya, 2003

Anda mungkin juga menyukai