Anda di halaman 1dari 35

Fakultas Kesehatan

Masyarakat
UIN Sumatera Utara Medan

Sejarah Perkembangan dan


Konsep Penyakit Menular
Izzah Dienillah Saragih, SKM.,M.Epid

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


SEJARAH PM
• Hipokrates “On airs, aters, and Places”:
• Penyakit terjadi karena adanya kontak dengan
jasad hidup.
• Penyakit berkaitan dengan lingkungan
eksernal maupun internel dari individu
tersebut.

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Teori Miasma
(oleh Galen 129 -199 M)
• Miasma
– Istilah umum untuk partikel yang ada dalam udara
• Miasma yang buruk (seperti penguapan dari
sampah, air yang macet, pembusukan
binatang) dipikirkan sebagai penyebab
penyakit

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Konsep Penyebab Penyakit 3
• Pada abad ke 18, William Farr menguji teori ini
dengan temuannya di Inggris saat terjadi
wabah kolera.
• Melalui catatan register kesehatan, Farr
mengatakan Miasma buruk kolera di daerah
dataran rendah.

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Teori Kontagion
oleh Hieronymus Fracastorius (1478 – 1553)
• Penyakit ditransmisikan dari satu orang ke lain
orang melalui partikel yang sangat kecil untuk
dapat dilihat.

• Proses transmisi penyakit ini disebut


Kontagion  penularan

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Konsep Penyebab Penyakit 5
Teori Germ (kuman) (1)
• Penyakit disebabkan oleh suatu kuman
• Penemuan mikroskop oleh Leewenhook telah
membantah teori miasma.
• Pendukung teori germ
– Edward Jenner  penemu vaksin cacar
– Louis Pasteur  penemu vaksin rabies

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Konsep Penyebab Penyakit 6
Teori Germ (kuman) (2)
• Sebab ditunjukkan oleh postulat Henle – Koch
(kadang-kadang disebut “determinisme murni”
• Postulat Henle-Koch
– Agen harus ada pada setiap kasus penyakit
– Agen tidak terjadi pada penyakit lain sebagai kebetulan
atau parasit nonpatogenik (satu agen satu penyakit)
– Agen dapat diisolasi dan jika dikenakan pada subjek yang
sehat akan menyebabkan penyakit yang bersangkutan

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Konsep Penyebab Penyakit 7
Teori epidemiologik klasik
• Digambarkan dengan Triad epidemiologik
• Penyakit adalah hasil dari kekuatan dalam
suatu sistem dinamik yang terdiri dari
– Agen infeksi
– Manusia (host) Agen

– Lingkungan
Penyakit

Pejamu Lingkungan
(host)
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan
Konsep Penyebab Penyakit 8
KLASIFIKASI PENYAKIT INFEKSI

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


BERDASARKAN JENIS MIKROORGANISME

Klasifikasi Organisme
Bakteri Gram negatif
Gram positif
Virus DNA Virus
RNA virus
Enveloped and unenveloped virus

Jamur Bifasik
Localized
Parasit Protozoa
Helminthes
Trematoda
Cestoda
Prion Protein

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Berdasarkan Cara Penularan
Cara Penularan Ciri
Melalui kontak Membutuhkan kontak secara langsung
atau tidak langsung. (Tidak langsung=
barang-barang yang terinfeksi, darah,
atau cairan tubuh). (Langsung= kontak
dengan kulit atau kontak seksual)
Makanan atau minuman Konsumsi makanan atau air yang
terkontaminasi (umumnya terjadi wabah)
Udara Menghirup udara yang terkontaminasi
oleh agent
Vektor Bergantung pada vektor untuk
menginfeksi host
Perinatal Hampir mirip dengan infeksi melalui
kontak namun kontak yang terjadi
mungkin timbul pada saat kehamilan atau
pada saat persalinan
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan
Berdasarkan reservoir
Reservoir Contoh organisme
Manusia HIV, S.typhi, hepatitis B
Binatang Rabies, Yesirnia pestis
Tanah Clostridium tetani, clostridium botulinum
Air Legionella, E coli.

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


RANTAI PENULARAN PENYAKIT INFEKSI

AGENT

RESERVOIR PORTAL OF EXIT

MODE OF
PORTAL OF ENTRY
TRANSMISSION

SUSCEPTIBLE HOST

RESERVOIR :
Benda mati/benda hidup tempat berkembang biaknya Mikroorganisme
yang dapat menjadi sumber penularan bagi orang lain.
Rantai infeksi

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 14
Rantai infeksi
• Agen meninggalkan reservoir, melalui pintu ke
luar (portal of exit)
• Agen ditransmisikan dengan model tertentu
agar dapat masuk ke pejamu melalui pintu
masuk (portal of entry) sehingga menginfeksi
pejamu yang rentan.

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 15
Rantai infeksi
• Reservoir  portal ke luar  mode transmisi
 portal masuk  pejamu yang rentan
(suseptibel)

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 16
Reservoir
• Habitat tempat agen infeksius biasa hidup,
tumbuh dan memperbanyak diri

• Macam reservoir
– Manusia
– Hewan
– Lingkungan

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 17
Tipe reservoir pada manusia
• Orang dengan penyakit asimtomatik
• Carrier (karier)
– Karier asimtomatik
– Karier inkubasi
– Karier konvalesen

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 18
Reservoir hewan
• Sapi  brucellosis
• Domba / kambing  anthrax
• Tikus  plaq
• Cacing  trichinosis
• Kelelawar, rakun, anjing, manusia  rabies
• Mammalia lain

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 19
Reservoir lingkungan
• Tanaman
• Tanah
• Air

– Contoh: agen fungal penyebab histoplasmosis, hidup dan


multiplikasi dalam tanah
– Bacillus Legionnaire muncul pada kolam air, termasuk yang
dihasilkan oleh menara pendingin dan kondensor
penguapan

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 20
Portal eksit
• Jalan agen meninggalkan pejamu sumber,
biasanya berhubungan dengan agen yang
terlokalisasi

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 21
Portal eksit
• Sistem respirasi  tubercule bacilli, influenza
• Urin  schistosoma
• Feses  Vibrio cholera
• Lesi kulit  Sarcoptes scabiei, enterovirus 70

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 22
Portal eksit
• Skresi konjunktiva  agen hemoragik
konjunktivitis
• Agen melalui darah lewat plasenta  rubella,
toksoplasmosis, sifilis
• Jalur kulit (perkutaneus)  luka sayat dan
terkena jarum (hepatitis B), isapan darah
artropoda (malaria)

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 23
Mode transmisi
• Langsung (Direk)
• Tidak langsung (Indirek)

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 24
Transmisi langsung
• Transfer agen segera dari reservoir ke pejamu
yang rentan dengan cara
– Kontak langsung (Kontak direk)
• Contoh: mononukleosis infeksius, gonore, cacingan
(karena cacing tambang)
– Penyebaran droplet
• Semprotan relatif besar, seperti bersin, batuk, bicara

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 25
Transmisi tidak langsung
• Airborne
• Vechicleborne
• Vectorborne
– Mekanis
– Biologik

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 26
Airborne
• Transmisi melalui udara
– Partikel yang berada di udara: debu dan droplet
nuclei (residu droplet yang dikeringkan)
– Misal: penyakit tuberkulosis, histoplasmosis

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 27
Vechicleborne
• Transmisi secara tidak langsung oleh suatu
agen yang masuk dalam
– Makanan, air, produk biologik (darah), fomites
(objek yang tidak bergerak)

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 28
Vectorborne
• Transmisi mekanis
– Agen tidak mengalami perubahan fisiologik
• Transmisi biologik
– Agen mengalami perubahan dalam tubuh vektor

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 29
Portal entri
• Sama dengan portal eksit
– Kulit  cacing tanah
– Sistem respirasi  influenza
– Enterik  “fecal-oral” (makanan, air, peralatan
masak)
– Membrana mukosa  (sifilis, trakhoma)
– Darah  hepatitis B

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 30
Pejamu yang suseptibel
• Suseptibiltas bergantung pada
– Faktor genetik
– Imunitas yang didapat
– Kemampuan bertahan terhadap infeksi atau
membatasi patogenisitas
– Membrana mukosa

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 31
Pejamu yang suseptibel
• Suseptibiltas bergantung pada
– Asiditas gastrik
– Silia dalam sistem respirasi
– Refleks batuk
– Respon imun nonspesifik

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 32
Pejamu yang suseptibel
• Suseptibiltas bergantung pada
– Manutrisi
– Alkoholisme
– Penyakit atau terapi yang melemahkan respon
imun non spesifik

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


Riwayat Alamiah Penyakit 33
Deskripsikan
• Rantai infeksi :
• Hepatitis A
• HIV AIDS
• Tuberkulosis

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan


• Kirim tugas dalam format Ms word ke
izzahdienillah@gmail.com
• Deadline Senin 16 Maret 2020 pukul 08.00
pagi
• Tugas dikirim secara kolektif (dikumpul semua,
jangan satu-satu)

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – FKM UIN SU Medan

Anda mungkin juga menyukai