Anda di halaman 1dari 5

Nama : Deza Fernanda

Nim : 0801182246

Kelas : IKM-6 Semester IV

Mata Kuliah : Komunikasi Kesehatan

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI

Proses komunikasi Primer : proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada
orang lain menggunakan lambang, bahasa, isyarat, gambar, dsb sebagai media.

Proses komunikasi Sekunder : proses penyampaian pesan kepada orang lain menggunakan
alat atau sarana seperti radio, tv, telepon, internet dsb

Sifat komunikasi : Verbal, nonverbal, face to face, mediated.

Metode komunikasi : journalism, public relations, advertising, publisitas, perang urat syaraf,
propaganda dan penerangan.

Teknik Komunikasi : Informative communication, Persuasive communication, coersive


communication, Human Relations.

Akibat komunikasi

1. Aspekkognitif : menyangkut kesadaran dan pengetahuan orang menjadi tahu/sadar


2. Aspekafektif: menyangkut sikap atau pesarasaan, setelah diterpa pesan orang
menjadi setuju/tidak setuju, suka /tidak suka
3. Aspekkonatif: menyangkut perilaku tindakan setelah diterpa pesan orang mau
melakukan/ tidak melakukan apa yang disarankan.

MODEL AIDA

Dampak komunikasi menyangkut 4 hal yaitu : attention, interest, desire dan action.

Asumsi : tindakan yang diambilpadadasarnyadidorongolehadanyaperhatian,


minatdankeinginan.

HIERARKI EFEK

Awareness/kesadaran, Knowledge /pengetahuan, Liking/menyukai, Preference/Memilih,


Concivtion/meyakini, dan Purchase/Membeli.

Adopsi Inovasi adalah suatu ide/gagasan, praktek atau benda yang dinilai baru oleh
seseorang.
Tahapannya: Knowledge, Persuasi, Decision, Implementation,danKonfirmation.

Tujuan Komunikasi adalah : Attitude Change, Opinion Change, Behavior Change, Sosial
Change.

Kepentingan sumber : member informasi, mendidik, menghibur, persuasi

Kepentingan penerima : memahami informasi, mempelajari, menikmati, menerima/menolak


anjuran

Model komunikasi satu tahap : Pesan yang disampaikan melalui media massa langsung
ditujukan kepada komunikasi tanpa melalui perantara.

Model komunikasi 2 tahap :

Tahap pertama, pesan yg disampaikan dari sumber informasi kepada pemuka pendapat
(disebut dengan pengalihan informasi).

Tahap kedua, pesan disampaikan oleh pemuka pendapat kepada kepada pengikutnya
( disebut dengan proses penyebarluasan pengaruh ).

Two – step floe : main assumption

 That individual are not social isolated, but members of social group in interaction
with other people
 That response and reaction to a media message will not be direct and immediate, but
mediated through, and influenced by, these social relationship
 Opinion leaders – are people who tend to consume more media output and participate
more in organisatoris that do others in their immediate environment.

Komunikasi Kesehatan

Komunikasi adalah sebagai suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberikan atau untuk mengubah sika, pendapat atau perilaku baik secara
langsung maupun tidak langsung. Menurut Effendi (1995)
Istilah ‘komunikasi’ berasaldaribahasa Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau
menjadi milik bersama. Dengan demikian komunikasi menunjuk pada suatu upaya yang
bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Karakteristik komunikasi : suatu proses yang artinya komunikasi merupakan suatu
tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lain dalam
kurun waktu tertentu dalam arti akan mengalami perubahan secara terus-menerus.
Komponen komunikasi :
1. Komunikator: orang atau lembaga yang menyampaikan pesan.
2. Pesan: pernyataan yang didukung oleh lambing yang mempunyai arti.
3. Komunikan: orang yang menerima pesan.
4. Media: sarana atau saluran yang mendukung proses penyampaian pesan.
5. Efek: dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh pesan.

Lingkungan/Konteks Komunikasi ada 3 yaitu:


1. Fisik
2. Dimensi sosial psikologis
3. Dimensi temporal (waktu)
Konsep sehat – sakit

Modern : Konsep Biomedis ; Desease, Konsep sosial budaya ; illness

Tradisonal :

1. Naturalistik; pengaruh lingkungan, keseimbangan dalam tubuh, gaya hidup, termasuk


juga kpercayaan panas dingin, masuk angin dan penyakit bawaan.

2. Personalistik; intervensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia ,
roh jahat, tukang sihir, dll.

Pendekatan Komunikasi Kesehatan :


 Adanya sifat subjektifitas konsep sehat-sakit
 Konsep “self-healing” merupakan kajian yang masuk dalam komunikasi kesehatan
 Solusi masalah kesehatan individu bukan sekedar memperbaiki masalah kerusakan
fisik seperti pada pendekatan biomedis tetapi juga dalam banyak kasus tetapi juga
dalam banyak kasus kesehatan ternyata melibatkan kompleksitas kebutuhan, motivasi
dan prioritas individu
Faktor-faktor penunjang komunikasi yang efektif:

Komponen pesan:

 Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa menarik perhatian


komunikan.
 Pesan harus menggunakan lambing-lambang tertuju pada pengalaman yang
samaantarakomunikatordankomunikan, sehinggasaa-samamengerti.
 Pesan harus mampu membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan
beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
 Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak
bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saaat digerakan untuk
memberikan tanggapan yang dikehendaki.

Komponen komunikan:

 Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi.


 Pada saat mengambil keputusan ia sadar bahwa keputusan yaitu sesuai dengan
tujuannya.
 Pada saat mengambil keputusania sadar bahwa keputusann yaitu bersangkutan
dengan kepentingan pribadinya.
 Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental maupun fisik.

Komponen komunikator:

 Trustworthiness atau kepercayaan pada komunikator.


 Attractiveness atau daya tarik komunikator.
 Source power ataukekuasaan: kemampuan untuk menimbulkan ketundukan atau
kepatuhan.
 Expertise atau keahlian komunikator.

Model dan teori perilaku kesehatan

 Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan)


 Model Komunikasi/Persuasi (McGuire 1964)
 Theory of Reasoned Action/Teori aksi beralasan (Fish beindan Ajsen 1980)
 Transteoritic Model (Bertahap)
 Preceed Model (presede) (Lawrence Green 1980)
 Divusi Inovasi (Rogers dan Shoemaker 1971)
 Teori Pemahaman Sosial/Theory of Social Learning (Bandura 1977)

Manajemen program komunikasi kesahatan


Pengembangan program komunikasi kesehatan : kebijakan pemerintah tentang kesehatan
saat ini, isu-isu kesehatan yang bergulir di tingkat nasional dan internasional

Analisa keseimbangan mana yang sejauh ini berperan aktif untuk public sector, privat
sector maupun NGO
 Kompetensi
 Komitmen
 Pengaruh
 Cakupan garap /jangkauan
 Kontinuitas

Metodologi Penyusunan Program Komuikasi Kesehatan (a decision-making


approach):

 Assessing.
 Planning.
 Developing, testing materials, and refining the elements of plan.
 Implementing communication activities.
 Evaluate communication effects.

Anda mungkin juga menyukai