Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Khairani

Nim : 0801181144

Kelas : ikm 6

KESEHATAN LINGKUNGAN

GEMPA

Gempa bumi adalah guncangan, gerakan (bumi) atau peristiwa alam yang berupa gerakan gelombang
pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga asal. Gempa bumi terdiri atas 2 macam yaitu, gempa
tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik adalahh gempa yang berhubungan dengan (disebabkan
oleh) pergeseran tanah, gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh gunung berapi.1

Gempa bumi dapat disebabkan oleh susunan lapisan bumi yang tidak seragam, hal ini menyebabkan
lapisan tersebut berusaha bergerak dan berpindah. Perubahan lapisan tersebut disebabkan oleh
karena susunan lapisan bumi itu sendiri dan ulah serakah manusia dalam melakukan eksploitasi
sumber daya alam baik minyak bumi, gas alam, bahan tambang lain yang memaksa susunan lapisan
tanah menjadi berubah susunan atau letaknya, kasus ini dinamakan lapisan tanah mengalami
disposisi atau settlement. Gempa yang terjadi akhir-akhir banyak yang menyebut sebagai bencana
atau musibah bagi manusia, padahal kalau diteliti penyebabnya gempa bukanlah dikategorikan
bencana alam murni karena gejala alam, namun diperkirakan disebabkan oleh ulah tangan
manusia sendiri, seperti yang kita ketahui bahwa banyak ekploitasi hasil bumi baik dalam lapisan bumi
maupun di atas permukaan bumi. Ada beberapa firman Allah SWT yang menyebutkan tentang
gempa, bahkan sejarah manusia lampau yang mengalami musibah gempa juga diceritakan firman
Allah :

QS. Al-a’raf (7) : 77 - 78

ْ َ ‫الرجْ فَة ُ فَأ‬


َ‫صبَ ُحوا فِي َد ِار ِه ْم َجاثِمِ ين‬ َ ‫( ائْتِنَا بِ َما ت َ ِع ُدنَا ِإ ْن ُك ْنتَ مِ نَ ْال ُم ْر‬78)
َّ ‫) فَأ َ َخذَتْ ُه ُم‬77( َ‫سلِين‬

Dan mereka berkata, "Hai Saleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami,
jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)." Karena itu mereka ditimpa gempa, maka
jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumahnya.

Ulama tafsir mengatakan bahwa “Karena istri nabi luth tidak beriman-masih berpegang kepada agama
kaumnya. Dialah yang memberikan informasi kepada kaumnya prihal tamu-tamu yang datang kepada
nabi luth. Oleh karena itu, ketika nabi luth perintahkan agar memberangakatkan keluarganya di malam
hari, Allah memberitahukan kepadanya agar tidak memberitahukan keberangkatannya pada istrinya dan
tidak membawanya keluar dari negeri itu.2

1
Edi Warsidi, Ayo siaga menghadapi bencana alam ( CV. PUTRA SETIA : 2009 ) hlm.12
2
Tedi Ruhiat & Zenal Mutaqin, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir (JABAL ) hlm. 80
Tanah longsor

Tanah longsor adalah gerkan tanah atau massa batuan yang menuruni lereng atau tebing di bawah
pengaruh gravitasi bumi. Gerakan ini dikendalikan oleh kondisi geologi, curah hujan, dan kemiringan
lereng. Tanah longsor terjadi karena ada perubahan pada komposisi, struktur, hidrologi atau vegetasi
pada suatu lereng.3

Dalam Alquran diceritakan tentang longsor terdapat pada Surah Ar-Rum ayat 41

ِ ‫َظهَ َر ا ْل َفسَا ُد فِي ا ْلب َ ِر َوا ْلبَح ِْر ب ِ َما َكسَبَتْ َأ ْيدِي ال َّن‬
‫اس‬

“telah tampak kerusakan di darat dan dilaut, disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali”

Ulama tafsir mengatakan bahwa “Abul Aliyah mengatakan bahwa barang siapa yang berbuat durhaka
kepada Allah di bumi, berarti dia telah berbuat kerusakan di bumi, karena terpeliharanya kelestarian
bumi dan langit adalah dengan ketaatan.”4

Tsunami

Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan air laut secara
vertilkalt tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bbisa disebabkan oleh gempa yang berpusat di
bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor laut.5

Azab, musibah, dan bal adalam Al-qur’an memang ada. Azab yang mmerupakan siksaan yang ditujukan
kepada umat-umat terdahulu yang melampaui batas seperti, umat nabi nuh yang keras kepala dan
diwarnai berbagai kedzaliman, dihancurkan dengan banjir besar mungkin gelombang tsunami pertama
dalam sejarah umat manusia

Didalam Al-qurán juga terdapat dalam firman Allah yang bercerita tentang tsunami yaitu, QS. Al-Infithar
Ayat 3. yang bunyinya,

ُ ‫َو اِذَا ۡالبِ َح‬


‫ار فُ ِج َر ۡت‬

“dan apabila lautan menjadikan meluap”

Ulama tafsir mengatakan bahwa “Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari lbnu Abbas,
bahwa Allah meluapkan sebagian darinya dengan sebagian yang lain. Al-Hasan mengatakan
bahwa Allah meluapkan sebagian darinya dengan sebagian yang lain, lalu lenyaplah airnya.
Qatadah mengatakan bahwa airnya yang tawar bercampur baur dengan airnya yang asin.
Menurut Al-Kalabi, makna yang dimaksud ialah meluap.6

3
Yasinto Sindhi P, Geografi untuk SMA/MA kelas XI (Erlangga: 2016) lm 365.
4
Tedi Ruhiat & Zenal Mutaqin, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir (JABAL : 2013)
5
Yasinto Sindhi P, Geografi untuk SMA/MA kelas XI (Erlangga: 2016) hlm. 366
6
Tedi Ruhiat & Zenal Mutaqin, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir (JABAL : 2013)
Banjir

Banjir adalah luapan air dalam jumlah besar di luar batas normalnya, terutama diatas tanah yang
biasanya kering. Banjir memiliki dampak buruk pada kesehatan manusia, lingkungan, warisan
budaya, dan aktivitas ekonomi. Ada banyak penyebab banjir, beberapa di antaranya curah hujan
yang tinggi, salju yang meleleh, dan keruntuhan tanggul.7

Alquran menceritakan tentang banjir pada surah Al-Ankabut ayat 14

‫ف سَنَ ٍة إِال َخ ْمسِينَ عَا ًما َفأَ َخ َذ ُهمُ ال ُّطوفَانُ َو ُه ْم َظا ِل ُمون‬
َ ‫ث فِي ِه ْم َأ ْل‬
َ ِ ‫َو َل َق ْد َأ ْرسَ ْلنَا ُنو ًحا إ ِ َلى َق ْو ِم ِه َف َلب‬

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus Nuh pada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka
seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-
orang yang dzalim”.

Ulama tafsir mengatakan bahwa “ayat ini merupakan hiburan dari Allah kepada hamba dan Rasul-
Nya, Muhammad, dengan mengabarkan tentang Nuh as. yang tinggal bersama kaumnya selama itu
guna mengajak mereka kepada jalan Allah, siang dan malam, secara rahasia dan terang-terangan. Di
samping itu, semuanya tidak menambah mereka kecuali semakin lari dari kebenaran, menentang
dan mendustakannya serta tidak ada seorang pun yang beriman kecuali sedikit saja.”

Kesimpulan

Dalam pandangan Alquran, bencana alam itu merupakan sunnatullah, yang tidak bisa dicegah, meskipun
bisa diantisipasi. Bencana alam juga tidak bisa dianggap sebagai gejala alam semata, tanpa ada upaya
introspeksi diri manusia bahwa mungkin bencana itu diakibatkan ulahnya yang tidak beriman atau tidak
mensyukuri karunia Allah. Data dari Alquran menunjukkan bahwa bencana alam terjadi diakibatkan
oleh prilaku tidak beriman zalim. Bencana alam merupakan bagian dari skenario Allah untuk memanggil
kembali umatnya agar mau kembali ke jalan yang lurus. Dengan kata lain, orang bijak selalu berhasil
meraup hikmah dari kejadian yang terlihat tidak menguntungkan. Bila hal ini yamh dilakukan, bencana
justru menjadi anugrah yang tertunda saja

7
Ibid.hlm 367

Anda mungkin juga menyukai