Anda di halaman 1dari 154

LAKIP RSUP. H.

ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,


karena atas berkah dan rahmat-Nya lah sehingga Tahun
Anggaran 2020 dapat kami lalui dengan melaksanakan
program dan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan di tahun sebelumnya.
Program dan kegiatan dapat terlaksana atas kerja keras
dan kerjasama yang baik didalam organisasi RSUP H.
Adam Malik yang kemudian tertuang dalam Laporan
Tahunan Periode Tahun 2020 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini. Laporan
Akuntabilitas Kinerja dibuat sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan
kebijaksanaan yang dipercayakan kepada instansi pemerintah. Dari laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 RSUP. H. Adam Malik dapat
diukur kinerja RSUP. H. Adam malik, sebagai bahan evaluasi dan melihat
permasalahan serta solusi yang diambil kedepannya agar kinerja RSUP. H. Adam
Malik tahun 2020 lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebagai PK – BLU, RSUP H.
Adam Malik sudah menerbitkan salah satu persyaratan administrative sesuai
dengan Peraturan Menteri Keuangan No.07/PMK.02/2006 pada pasal 3 yaitu
Rencana Strategis Bisnis Tahun 2020 – 2024.

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis tersebut disusunlah Laporan


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 yang merupakan Tahun
Pertama dari pengukuran kinerja RSB 2020-2024. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini
juga merupakan salah satu cara evaluasi yang Obyektif, efisien & Efektif yang
nantinya dapat memberikan kontribusi di RSUP H.Adam Malik dalam mewujudkan
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H.
Adam Malik Tahun 2020 ini dapat bermanfaat dalam mewujudkan Visi dan Misi
RSUP H. Adam Malik.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 2


Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami berharap masukan dan saran dari berbagai pihak
untuk perbaikan di periode yang akan datang.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 3


Daftar Isi

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
BAB I......................................................................................................................................... 7
PENDAHULUAN........................................................................................................................7
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 7
B. MAKSUD DAN TUJUAN.......................................................................................... 11
C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI. 11
C.1KEDUDUKAN......................................................................................................11
C.2TUGAS POKOK................................................................................................111
C.3FUNGSI................................................................................................................11
C.4STRUKTUR ORGANISASI............................................................................... 12
C.4.1 DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN TERDIRI DARI :.........12
C.4.2 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA,PENDIDIKAN DAN
UMUM ..........................................................................................................13
C.4.3 DIREKTORAT PERENCAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIK
NEGARA ..................................................................................................... 14
C.4.5 KOMITE MEDIK:........................................................................................ 15
C.4.6 KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN :..............................15
C.4.7 KOMITE KEPERAWATAN :..................................................................155
C.4.8 KOMITE ETIK DAN HUKUM :.................................................................16
C.4.9 KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
(PPRS) :.......................................................................................................16
C.4.10 KOMITE KOORDINASI DAN PENDIDIKAN :....................................166
C.4.11 KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA:..................................... 166
C.4.12 SATUAN PEMERIKSAAN INTERN........................................................17
C.4.13 DEWAN PENGAWAS................................................................................18
D. SISTEMATIKA........................................................................................................... 20
BAB II...................................................................................................................................... 21
PERENCANAAN KINERJA...................................................................................................... 21
A. RENCANA STRATEGI BISNIS (RSB)...................................................................22
B. PERJANJIAN KINERJA........................................................................................... 22
C. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT).............................................................22
D. RENCANA ALOKASI ANGGARAN................................................................22
E. KONDISI SDM……………………………………………………………………..36
BAB III..................................................................................................................................... 40
AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................................................... 40
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.......................................................................40
HASIL PENGUKURAN DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA 2020............ ....

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 4


A. PERSPEKTIF STAKEHOLDER....................................................................42
B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS.......................................................................46
C. PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL & ORGANISASI........................ 54
D. PERSPEKTIF FINANCIAL.............................................................................59
B. REALISASI ANGGARAN.........................................................................................74
C. EFESIENSI................................................................................................................... 94
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................. 96
LAMPIRAN

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 5


DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal


2. Tabel 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020
3. Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020
4. Tabel 2.4. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020
5. Tabel 2.5 Jumlah SDM berdasarkan Status Kepegawaian
6. Tabel 2.6 Jumlah SDM PNS berdasarkan klasifikasi jabatan ketenagaan
7. Tabel 2.7 Jumlah SDM PNS berdasarkan usia
8. Tabel 2.8 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis kelamin
9. Tabel 2.9 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis pendidikan
10. Tabel 3.2 Pencapaian Target Indikator Penilaian Kinerja BLU RSUP H. Adam
Malik Tahun 2020
11. Tabel 3.3 Anggaran pendapatan dan belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
12. Tabel 3.4 Anggaran belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
13. Tabel 3.5 Realisasi Belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019
14. Tabel 3.6 Realisasi Belanja Modal RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019
15. Tabel 3.7 Realisasi Pendapatan RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020
16. Tabel 3.8 Perencanaan dan realisasi Anggaran Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
tahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 6


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H. Adam Malik tahun 2020 adalah
laporan awal dari pengukuran kinerja RSB 2020-2024 sehingga
pengukurannya berpedoman kepada visi dan misi. Program Penguatan
Pelayanan Kesehatan tertuang di dalam RSB 2020-2024 Kabinet Kerja
Pemerintahan Jokowi-Maruf menunjukkan prioritas pemerintah dan dukungan
penuhnya pada pelayanan di Rumah Sakit, termasuk dukungannya pada
RSUP. H. Adam Malik yang merupakan salah satu unit pelayanan publik kelas
A dan Pusat Rujukan Nasional.
RSUP H. Adam Malik adalah Rumah Sakit Kelas A sesuai dengan
SK Menkes no. 335/Menkes/SK/VII/1990 dan juga Rumah Sakit Pendidikan,
sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No: 502/Menkes/SK/IX/1991 tanggal 6
September 1991 yang secara teknis berada di bawah Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, berlokasi di Jalan Bunga
Lau No. 17 Medan Tuntungan. Pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi
menjadi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
yang diresmikan oleh Bapak Presiden RI tanggal 21 Juli 1993.
Pada tanggal 27-31 Agustus 2018 RSUP H. Adam Malik telah
dilaksanakan Initial Survey Joint Commision International (JCI), dan
terakreditasi Joint Commision International (JCI) tanggal 8-11 Januari 2019
dan piagam akreditasi ditetapkan tanggal 11 Januari 2019.
Peraturan Menteri Kesehatan no. 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 244/MENKES/PER/III/2008 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik memuat ketentuan
bahwa setiap unit keja menyampaikan capaian kinerja berdasarkan indikator
Perjanjian Kinerja Tahun 2020, Realisasi Anggaran dan Upaya efisiensi
sumber daya. DIdalam bagian laporan juga disampaikan berbagai

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 20207


LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN
keberhasilan, kegagalan, faktor kendala atau hambatan dalam rangka
pencapaian target kinerja termasuk upaya solusi dan tindak lanjut yang akan
dilakukan.
Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
berdaya guna / berhasil guna, lebih bertanggung jawab, serta sebagai wujud
pertanggung jawaban Instansi pemerintah yang baik, maka perlu disusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai upaya evaluasi tengah tahun untuk
mendukung penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020. Dan hal ini
tertuang dalam Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dimana setiap Instansi Pemerintah
melaksanakan penyusunan Laporan Kinerja sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta mempertanggung jawabkan
pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan
perencanaan strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya
ditunjukkan dengan dokumen.
Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas RSUP. H. Adam Malik sebagai
Satuan Kerja yang menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum, maka
dituntut untuk dapat mengikuti Sistem Tata Kelola yang modren dimana setiap
organisasi publik perlu menyusun prioritas pengelolaan dan pengembangannya
agar segenap komponen organisasi bergerak searah dan sinergi menuju tujuan
keseluruhan organisasi dan dalam hal ini sebagai Unit Pelaksana Teknis di
Dirjen BUK Kementerian Kesehatan wajib membuat RSB sebagai dasar dan
panduan pelaksanaan kegiatan setiap tahunnya serta membuat Laporan setiap
akhir tahun
RSUP H. Adam Malik yang diamanahkan oleh Dirjen Pelayanan
Kesehatan adalah sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan
Nasional, dimana Visinya “Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat
Rujukan Nasional yang Bermutu dan Unggul Pada Tahun 2024”.
Defenisi Operasional :
1. Rumah sakit pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi
sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara
terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi,
pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara
multiprofesi
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 8
2. Pusat Rujukan Nasional adalah terwujudnya rujukan pasien yang berasal
dari lintas provinsi.
3. Bermutu dan unggul adalah rumah sakit dalam memberikan layanan
kesehatan harus mengutamakan mutu yang terbaik dan mengutamakan
keselamatan pasien.
Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu,
berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
2. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian dengan berbasis
kerjasama dalam konteks Academic Health System (AHS) dalam era
Universal Health Coverage (UHC)
3. Meningkatkan kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan
4. Menyelenggarakan Tata Kelola Keuangan yang Sehat

Goals:
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu,
berorientasi kepada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
2. Terlaksananya pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkualitas.
3. Terwujudnya kemitraan dengan RS jejaring dan institusi pendidikan
4. Terwujudnya Tata Kelola Keuangan yang Sehat

MOTTO : “MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PASIEN DENGAN


PELAYANAN PATEN”
P = PELAYANAN CEPAT
A = AKURAT
T = TERJANGKAU
E = EFISIEN
N = NYAMAN

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 9


TATA NILAI :
1. Integritas
Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai,
metode-metode, ukuran-ukuran, prinsp-prinsip, ekspektasi-ekspektasi
(harapan) dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang yang berintergirtas
berarti memiliki pribadi yang jujur dan karakter yang kuat.
2. Profesional :
Bekerjasama secara cermat, tertib, disiplin dan semangat yang tinggi dengan
kemampuan optimal, melakukan tugas dengan pengetahuan dan
keterampilan terkini dengan perhitungan tepat, cepat dan matang serta
berani mengambil risiko.
3. Kerjasama
Memupuk saling pengertian dengan sesama pegawai, menghormati dan
menghargai pendapat pegawai yang lain. Menghayati diri sebagai bagian
dari sistem dan kesatuan organisasi
4. Inovatif
Memperkenalkan sesuatu yang baru
5. Transparan
Terbuka dan jelas
6. Empati
Merasakan apa yang dirasakan orang lain

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik ini
disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban dan evaluasi secara tertulis atas
pelaksanaan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun
2020 yang meliputi pengelolaan sumber daya, keuangan, sarana dan
prasarana serta sumber daya manusia..
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik merupakan rangkaian
dari suatu proses dimana setiap unit kerja revenue center maupun cost center
dapat melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat
keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja kegiatan Tahun
2020 yang wajib dipertanggung jawabkan.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 10


C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 Tahun 2019


Tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP H. Adam Malik Medan, adapun
kedudukan , tugas pokok dan fungsi RSUP H. Adam Malik Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :

C.1 KEDUDUKAN

1. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang selanjutnya disingkat
RSUP H. Adam Malik Medan merupakan UPT yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal

2. RSUP H. Adam Malik Medan secara administratif dikoordinasikan dan dibina


oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh
direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C.2 TUGAS POKOK

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2019 tanggal 18


Oktober 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat H.
Adam Malik Medan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan Kesehatan
perorangan secara paripurna.

C.3 FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan Rencana Program dan Angaran ;
2. Pengelolaan Pelayanan Medik ;
3. Pengelolaan Pelayanan Penunjang Medis ;
4. Pengelolaan Pelayanan Penunjang Nonmedis;
5. Pengelolaan Pelayanan Keperawatan;
6. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di bidang Pelayanan Kesehatan ;
7. Pengelolaan Penelitian, Pengembangan, dan Penapisan Teknologi di
Bidang Pelayanan Kesehatan;

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 11


8. Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara;
9. Pengelolaan Sumber Daya Manusia;
10. Pelaksanaan Urusan Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat;
11. Pelaksanaan Kerja Sama;
12. Pengelolaan Sistem Informasi;
13. Pelaksanaan Urusan Umum;
14. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

C.4 STRUKTUR ORGANISASI

Rumah Sakit dibawah Kementerian Kesehatan dinilai berdasarkan


Permenkes No.45 Tahun 2019 tentang Klasifikasi Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Kementrian Kesehatan bahwa RSUP H. Adam Malik Menjadi Rumah
Sakit Tipe II.A. Hasil Klasifikasi tersebut maka Struktur Organisasi RSUP H.
Adam Malik Medan yang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
46 Tahun 2019 tanggal 18 Oktober 2019 dan Nomor : 73 Tahun 2020 memiliki
Struktur Organisasi sebagai berikut :
1. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
2. Direktorat Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara;
3. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum;
4. Unit –unit Non Struktural.
Setiap Direktorat dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan membawahi

C.4.1 DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK, KEPERAWATAN DAN PENUNJANG


TERDIRI DARI :

a. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan;


1). Seksi Pelayanan Medik ;
2). Seksi Pelayanan Keperawatan;
b. Bidang Pelayanan Penunjang ;
1). Seksi Pelayanan Penunjang Medik;
2). Seksi Pelayanan Penunjang Non Medik ;
c. Kelompok Jabatan Fungsional.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 12


d. Instalasi terdiri dari:
1). Instalasi Rawat Jalan
2). Instalasi Rawat Gawat Darurat
3). Instalasi Rindu A
4). Instalasi Rindu B
5). Instalasi Pelayanan Eksekutif
6). Instalasi Anestesiologi dan Terapi Intensif
7). Instalasi Jantung Terpadu
8). Instalasi Bedah Pusat
9). Instalasi Renal & Hypertensi
10). Instalasi Laboratorium Diagnostik
11). Instalasi Radioterapi
12). Instalasi Radiologi Diagnostik
13). Instalasi Sterilisasi Pusat
14). Instalasi Rehabilitasi Medik
15). Instalasi Admisi
16). Instalasi Gizi
17). Instalasi Farmasi
18). Instalasi Rekam Medik
19). Instalasi Pemeliharaan Sarana Medis
20). Instalasi Kedokteran Forensik dan Pemulasaraan Jenazah
21). Unit Transfusi Darah
22). Unit Patologi Klinik
23). Unit Patologi Anatomi
24). Unit Mikrobiologi Klinik
25). Unit Diagnostik Terpadu
26). Unit Kedokteran Nuklir

C.4.2 DIREKTORAT PERENCANAAN, KEUANGAN DAN BARANG MILIK


NEGARA

Terdiri dari :
a. Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
1). Sub bagian Perencanaan Program;

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 13


2). Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan.

b. Bagian Anggaran ;
1). Subbagian Penyusunan dan Evaluasi Anggaran ;

2). Subbagian Perbendaharaan dan Pelaksabaab Anggaran

c. Bagian Akuntansi dan Barang Milik Negara


1) Subbagian Akuntansi;
2) Subabagian Pengelolaan Barang Milik Negara
d. Kelompok Jabatan Fungsional
e. Instalasi terdiri dari ;
1). Instalasi Verifikasi Asuransi Kesehatan
2). Instalasi Sistem Informasi RS

C.4.3 DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA, PENDIDIKAN DAN UMUM :

a. Bagian Sumber Daya Manusia;


1) Subbagian Administrasi Sumber Daya Manusia.
2) Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia.
b. Bagian Pendidikan dan Penelitian ;
1) Subbagian Pendidikan dan Pelatihan ;
2) Subbagian Penelitian dan Pengembangan.

c. Bagian Organisasi dan Umum ;


1) Subbagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat;
2) Subbagian Umum.

d. Kelompok Jabatan Fungsional.


e. Instalasi terdiri dari ;
1) Instalasi Laundry;
2) Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
3) Instalasi Kesehatan Lingkungan
4) Instalasi Promosi Kesehatan dan Pemasaran RS

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 14


C.4.5 KOMITE MEDIK:
Komite medik mempunyai otoritas tertinggi di dalam pengorganisasian
Staf Medis Fungsional (SMF) dalam melaksanakan Pengawasan dan
REVIEW terhadap Pelayanan Pasien, Mutu Pelayanan Medis, Rekomendasi
Penetapan Staf Medis, Audit Medis dan Pengawasan Etika dan Disiplin
Profesi medis dan juga merupakan wadah non struktural kelompok Profesi
medis yang keanggotaannya terdiri dari ketua-ketua Staf Medis Fungsional
atau yang mewakili SMF secara tetap, dan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

C.4.6 KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN :

Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP. H. Adam Malik


merupakan wadah non struktural yang diangkat oleh Direktur Utama RSUP.
H. Adam Malik dengan keputusan Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik
Nomor : OT.01.01/VII/14488/2014 tanggal 28 Nopember 2014 dengan
susunan keanggotaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, sub Komite
Manajemen Mutu, Sub Komite manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien,
Sub Komite Manajemen Kinerja dan Sub Komite Akreditasi Rumah Sakit.

Komite Mutu dan keselamatan Pasien RSUP. H. Adam Malik bertujuan


untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas kinerja pelayanan
agar sesuai dengan standar dan parameter yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan RI dan melaksanakan penilaian kualitas pelayanan
melalui kegiatan penerapan akreditasi nasional dan akreditasi internasional
(Joint Commision International Acreditation)

C.4.7 KOMITE KEPERAWATAN :


Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
Penyelenggaraan Komite Keperawatan bertujuan untuk meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan serta mengatur tata kelola kronis yang
baik agar mutu pelayanan keperawatan berorientasi pada keselamatan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 15


pasien di rumah sakit lebih terjamin (PMK Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah sakit )
Komite Keperawatan RSUP. H. Adam Malik dibentuk berdasarkan SK
Direktur Utama tentang Penunjukan Komite Keperawatan RSUP. H. Adam
Malik Nomor : KP.04.02/II.1/2354/2012 tanggal 21 Maret 2012. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan dibantu oleh Mitra
Bestari / Kelompok Perawat Klinis (peer group) yaitu sekelompok tenaga
keperawatan dengan reputasi yang baik untuk menelaah segala hal yang
terkait dengan tenaga keperawatan Mitra Bestari / kelompok Perawat Klinis
(peer group) di RSUP. H. Adam Malik terdiri dari Perawat Medikal, perawat
Gawat Darurat, perawat Perawatan Kritis, Perawat Anaestesi dan Perawat
PPI.

C.4.8 KOMITE ETIK DAN HUKUM :


Komite Etik dan Hukum merupakan wadah non struktural yang
keanggotaanya dipilih dan diangkat oleh Direktur Utama dengan masa kerja 3
(tiga) tahun, dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama, mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada
Direktur Utama dalam hal menyusunan dan merumuskan medicoetikolegal
dan etika pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik
rumah sakit, serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan
rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit,
kebijakan yang terkait dengan “ Hospital Bylaws “ serta “ Medical Staff Bylaws
“, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah
sakit.

C.4.9 KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPIRS)


Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPIRS) RSUP. H. Adam
Malik merupakan wadah non struktural yang diangkat berdasarkan keputusan
Direktur Utama RSUP. H. Adam Malik Nomor : OT.01.01/IV.2.1/120515/2016
tanggal 31 Desember 2015. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPIRS) RSUP. H. Adam Malik mempunyai tugas dan fungsi dalam
pencegahan dan pengendalian terjadinya infeksi nosokomial di RSUP. H.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 16


Adam Malik dengan melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi secara terus menerus.

C.4.10 KOMITE KOORDINASI DAN PENDIDIKAN


Komite Koordinasi Pendidikan mempunyai tugas memberikan dukungan
administrasi proses pembelajaran klinik di Rumah Sakit Pendidikan, menyusun
perencanaan kegiatan dan anggaran belanja tahunan pembelajaran klinik
sesuai kebutuhan, menyusun perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
yang diperlukan peserta didik, mengkoordinasikan kegiatan pendidikan klinik
yang berhubungan dengan institusi pendidikan, membentuk sistem informasi
terpadu untuk menunjang penyelenggaraan fungsi pelayanan, pendidikan dan
penilitian bidang kedokteran dan kesehatan lain, melakukan koordinasi dalam
rangka fasilitasi kepada seluruh peserta didik yang melaksanakan
pembelajaran klinik, staf pendidik dan Clinikal Instruktur yang memberikan
bimbingan dan supervisi proses pembelajaran klinik, melakukan koordinasi
dan supervisi penilaian kinerja terhadap pendidik klinik, monitoring dan
evaluasi penyelenggaraan proses pembelajaran klinik, dan melaporkan hasil
kerja secara berkala kepada Direktur Utama, Dekan FK USU dan Pimpinan
institusi pendidikan.

C.4.11 KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA


Komite tenaga kesehatan lainnya mempunyai uraian tugas antara lain
melakukan kredensial bagi seluruh tenaga kesehtan lain, memelihara mutu,
menjaga disiplin, etika dan perilaku, menyusun daftar rincian kewenangan
klinis, merekomendasaikan hasil kredensial, melakukan audit mutu dan etik,
memelihara kompetensi dan etika profesi, memberikan pertimbangan dalam
mengambil keputusan etis, memberikan masukan kepada kepala unit,
melakukan pembinaan etika.

C.4.12 SATUAN PEMERIKSAAN INTERN


Peran Intern Satuan Kerja Fungsional yang bertugas melaksanakan
pemeriksaan audit kinerja internal Rumah Sakit dan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 17


C.4.13 DEWAN PENGAWAS

Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap


pengurusan Badan Layanan Umum yang meliputi pelaksanaan rencana bisnis
dan anggaran, rencana strategis bisnis jangka panjang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pendapat dan saran kepada
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keungan mengenai rencana bisnis
dan anggaran yang diusulkan oleh pejabat pengelola BLU, mengikuti
perkembangan kegiatan BLU dan memberikan pendapat dan saran setiap
masalah yang dianggap penting bagi pengurusan BLU, memberikan laporan
kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan apabila terjadi
gejala menurunnya kinerja BLU dan memberikan nasehat kepada pejabat
pengelola BLU dalam melaksanakan pengurusan BLU sesuai Kepkemenkes
Nomor : 351/Menkes/SK/II/2011.
Berdasarkan Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.01.07/Menkes/1128/2020 tanggal 16 September 2020 tentang
Dewan Pengawas Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Kementrian
Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan
Umum maka dibentuk sususnan Dewan Pengawas RSUP. H. Adam Malik
yang baru dengan keanggotaan sebagai berikut :
Ketua : dr. Alexander Kaliaga Ginting S, SpP, FCCP
Anggota : 1. Edward HArefa, SE,MM, CFrA
2. dr. Supredo Sembiring, SpB
3. Ex Afficio Kepala Kantor Wilayah DJPb Prov. Sumatera
Utara
4. Tedy Syandriadi,S.H.,M.M.

Struktur organisasi RSUP H.Adam Malik tersebut dapat digambarkan sebagai


berikut :

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 18


LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 20207 Page 19
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN
D. SISTEMATIKA

Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP. H. Adam Malik Medan ini


menjelaskan pencapaian kinerja RSUP. H. Adam Malik selama Tahun 2020,
capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja Tahun 2020
(penetapan kinerja) yang ditetapkan pada September 2020 sebagai tolak ukur
keberhasilan tahunan.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan
kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
RSUP Adam malik Medan disusun sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara umum organisasi dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi
b. Bab II Perencanaan Kinerja, menjelaskan tentang uraian ringkasan
Rencana Strategi Bisnis, Perjanjian kinerja Tahun 2020, Rencana Kerja
Tahunan (RKT) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
c. Bab III Akuntabilitas Kinerja.
A) Capaian Kinerja Organisasi, menyajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini ;
2. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan ;
3. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya ;
4. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian penrnyataan kinerja.
B) Realisasi Anggaran, menguraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja
d. Bab IV Penutup, berisi kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 20


BAB II

PERENCANAAN KINERJA
Salah satu perangkat Strategis untuk memandu dan mengendalikan arah
gerak dan perkembangan suatu organisasi adalah bagaimana perencanaannya
dibuat. Dalam kaitan tersebut setiap organisasi (pelayanan publik), termasuk Rumah
Sakit Umum H. Adam Malik perlu menyusun prioritas pengelolaan dan
pengembangannya agar segenap komponen organisasi pelayanan umum dan para
mitra kerjanya bergerak searah dan sinergis menuju tujuan keseluruhan organisasi.
Pedoman dalam menyusun perencanaan kinerja adalah dokumen RSB,
dokumen Kinerja Tahunan, Dokumen Rencana Bisnis Anggaran dan berbagai
perundang undangangan lain yang berlaku.

A. RENCANA STRATEGIS BISNIS (RSB)


Rencana Strategis Bisnis (RSB) merupakan salah satu perangkat strategis
bagi manajemen puncak dari suatu organisasi publik yang memandu dan
mengendalikan arah gerak dan perkembangan organisasi. Untuk itu Rencana
Strategis Bisnis (RSB) dapat dijadikan sebagai kompas dalam penentuan kebijakan
rumah sakit yang mengakomodir perubahan tuntutan internal dan eksternal. Hal ini
dapat mencegah rumah sakit menyimpang jauh dari tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP H. Adam Malik berisikan arah dan
fokus pengembangan rumah sakit yang dituangkan dalam program kerja masing-
masing direktorat dengan menambahkan road map arah pengembangan organisasi
dan pelayanan selama periode 5 (lima) tahun kedepan (tahun 2020-2024). RSUP H.
Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional memberikan pelayanan
kesehatan yang excellent, bermutu dan unggul, dengan budaya kinerja yang
berorientasi kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang didukung
dengan pengembangan kompetensi sdm melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian
serta didukung fasilitas sarana prasarana yang memadai dan mutakhir.
RSB bagi sebuah organisasi pemerintah juga merupakan perwujudan amanah
dan aspirasi yang bersumber dari kepentingan stakeholders kuncinya, dan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 21


sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab utama pimpinan organisasi pemerintah
terhadap pemenuhan kepentingan stakeholders kuncinya. Karena itu, RSB organisasi
seharusnya menjadi pedoman utama bagi setiap jajaran manajemen puncak dari
suatu organisasi pemerintah dalam menilai kemajuan status pencapaian visinya dan
target kinerja organisai jangka pendek dan panjangnya serta sekaligus
mengendalikan arah pengelolaan dan pengembangan roda organisainya agar sejalan
dengan tuntutan utama stakeholders

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah lembar / dokumen yang berisikan penugasan dari


pimpinan yang lebih tinggi kepada pimpinan Instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, termasuk (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-
tahun sebelumnya.

Indikator-Indikator, target dan pagu anggaran RSUP Adam Malik Medan


Tahun 2020 yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020, dimana
Perjanjian Kinerja RSUP H. Adam Malik Tahun 2020 terjadi perubahan atau revisi
baik dari Indikator Kinerjanya dan Revisi Anggarannya. Perjanjian Kinerja Tahun
2020 awal dan revisi debagai berikut :

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Awal

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 22


LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 23
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 24
Seiring dengan pembuatan RSB Tahun 2020-2024 maka indikator RSUP H.
Adam Malik Tahun 2020 juga mengalami perubahan sesuai dengan kondisi dan
keadaan Rumah Sakit.
Tabel 2.2 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 25


LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 26
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 27
C. RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) 2020
Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan perencanaan kinerja yang berisi Sasaran Strategis, Indikator, program, Rencana
Aksi untuk tahun 2020.
Tabel 2.3. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2020

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (IKU) TARGET 2020 PROGRAM STRATEGIS RENCANA AKSI KEGIATAN

PERSPEKTIF
A
STAKEHOLDER
1 Terwujudnya 1. Tingkat Kepuasan 84. 50% 1. Peningkatan kompetensi SDM 1. Mengusulkan RBA masing-masing unit
kepuasan Pasien dan Keluarga 2. Pemenuhan sarana dan prasarana 2.Menyusun RBA Rumah Sakit
stakeholder
3. Melengkapi kebutuhan SDM dan sarana prasarana
4. Melengkapi instrumen survey dan alat perangkat data (komputer 1 set, mesin fc, telepon,
ATK) dan Mesin Kepuasan Pelanggan (Ruang Pendaftaran, IGD)
Melakukan survey kepuasan
5. Melakukan survey kepuasan
6. Monev hasil survey
7. Melakukan tindak lanjut hasil monev

2. Persentase Tingkat 70% 1. Penempatan Pegawai sesuai dengan


Kepuasan Pegawai Kompetensi 1. Peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
2. Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan Kerja 2. Memenuhi fasilitas sarana dan prasarana bekerja
3. Tata Hubungan Kerja yang baik
antar pegawai 3. Evaluasi regulasi dalam pelaksanaan tugas
4. Peningkatan Pengelolaan
Remunerasi 4. Pelatihan, Penyusunan dan Sosialisasi Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan Pegawai
5. Sosialisasi IT Sistem Informasi terkait SDM
6.Rapat Koordinansi dengan semua unit kerja untuk penetapan ABK dan Analisa Jabatan
7. Menyusun Analisa Jabatan
8. Pembayaran Hak Pegawai tepat waktu
9. Survei Kepuasan Pegawai

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 28


3. Tingkat Kepuasan 80% Program Pendidikan Dokter Spesialis 1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Departemen/Program Studi dan KSM yang
Peserta Didik Program di RS Pendidikan Utama dikoordinir Komite Koordinasi Pendidikan untuk: Program Pendidikan, Pembimbing Klinik
Pendidikan Dokter 2. Program Orientasi PPDS di RS
Spesialis (PPDS)
3. Melengkapi Fasilitas Sarana Prasarana
4. Melaksanakan Survey Kepuasan PPDS

4. Tingkat kepuasan 80% Program Pendidikan Dokter Spesialis 1. Melakukan orientasi kepada PPDS
Pendidik Klinis dan di RS Pendidikan Utama
Perawat terhadap 2. Melakukan survey terhadap kinerja PPDS
PPDS 3. Menindaklanjuti hasil survey
4. Melakukan koordinasi dengan KPS terkait hasil survey

5. Akreditasi RS (KARS Evaluasi 1. Survey Simulasi Internal 1. Pembentukan tim akreditasi


& JCI) Standar
Akreditasi
2. Program peningkatan kompetensi 2. menyusun rencana pelatihan dan workshop terkait standar akreditasi
SDM terkait standar Akreditasi KARS
Internasional
3. Penyempurnaan Dokumen 3. Sosialisasi Standar SNARS Internasional
Akreditasi RS
4. Telusur Internal ke Unit kerja
5. Self Asesmen implementasi standar
6. Perbaikan hasil temuan/rekomendasi
B PERSPEKTIF PROSES
BISNIS INTERNAL
1 Terwujudnya 1. Jumlah kerjasama 1 PKS 1. Pembentukan Unit Usaha dan 1. Membentuk unit usaha/sub instalasi pemasaran
peningkatan dengan instansi lain Program Kerja
kemitraan dengan (asuransi kesehatan) 2. Persiapan pemasaran paket 2. Menyiapkan fasilitas layanan dan sdm yang akan melakukan pelayanan kesehatan.
stake holder layanan unggulan dan paket MCU
eksternal
3. Melakukan publikasi layanan 3.Menyiapkan alur pelayanan kesehatan yang jelas untuk layanan yang akan dipasarkan.
melalui media sosial dan promosi ke
instansi lain
4. Pemenuhan sarana dan prasarana di 4. Pemetaan instansi yang berpotensi untuk menjalin kerjasama layanan kesehatan.
unit layanan
5. Memastikan bahwa unsur marketing mix (bauran pemasaran) sudah tersedia yaitu
Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Psical Evidence
6. Menetapkan sasaran dengan cara mendata instansi dan asuransi Kesehatan yang
berpotensi sebagai target market RS

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 29


7. Membuka/menjalin komunikasi dengan instansi dan asuransi kesehatan untuk membuat
jadwal personal selling (penjualan tatap muka)
8. Melaksanakan kegiatan personal selling yang sudah dijadwalkan (presentasi, dll)
9. Melakukan follow up terkait kegiatan personal selling yang sudah dilaksanakan
10. Pembuatan konten-konten kreatif di media social
11. Promosi di tv atau radio dalam bentuk talk show kesehatan
12. Pencetakan materi pemasaran seperti leaflet, banner, dan spanduk
13. Mengikuti kegiatan pameran
14. Pemberian informasi melalui website resmi RS

2 Terwujudnya sistem 2.1. Jumlah MOU 1 Menyusun program Academic Health 1. Koordinasi dengan HUKORMAS
jejaring dan tripartit yang System (AHS) 2. Pertemuan dengan FK USU dan RS Jejaring
sinergitas antara ditandatangani dengan
pelayanan, rumah sakit 3. Membuat kerjasama dengan rumah sakit jejaring
pendidikan serta jejaring/afiliasi (AHS) 4. Menyusun draft Naskah MoU
penelitian rumah
sakit 5. Penandatanganan MoU

2.2 Persentase 90% Program supervisi pendampingan


1. Monitoring dan Evaluasi Pendampingan Supervisor sesuai dengan level kompetensi.
Pendampingan pelayanan PPDS
supervisor sesuai
dengan level 2. Menindaklanjuti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kompetensi

3 Terwujudnya 3.1 Persentase OEE 70% 1. Perawatan dan pemeliharaan 1. Menginventarisasi alat non medis berdasarkan kondisi fisik
peningkatan (Overall Equipment sarana nonmedis secara
kehandalan Effectiveness) Non berkesinambungan.
peralatan dan Medis 2. Pemenuhan sarana dan prasarana di 2. Menghitung utilitas alat nonmedis
fasilitas semua unit pelayanan kesehatan.
3. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan alat
4. Merawat dan memelihara alat non medis serta menambah alat (mesin loundry, boiler, alat
sterilisasi/CSSD)

3.2 Persentase OEE 75% Pemeliharaan/kalibrasi/ perbaikan alat Untuk layanan unggulan (Pelayanan Jantung & Onkologi) dan Alat kesehatan lainnya yang
(Overall Equipment medis handal:
Effectiveness) Medis 1. Cathlab (2 unit)
2. Linac (2 unit)
3. MRI (1 unit)
4. CT scan 128 slice(1 unit)
5. CT scan 16 slice (1 unit)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 30


1. Menyusun perencanaan perawatan dan pemeliharaan (utilitas) alat medis
2. Pemeliharaan alat medis yang menunjang pelayanan unggulan
3. Mengevaluasi alat medis berdasarkan kondisi fisik

4 Terwujudnya
peningkatan layanan
unggulan :
a. Layanan Jantung 4.1 . Persentase 5% 1. Pemenuhan kebutuhan SDM TIM 1. Mengusulkan penambahan SDM (operator, perawat dan radiografer)
terpadu peningkatan pasien PPCI
dengan Primary PCI
dengan sistem 2. Pemenuhan fasilitas sarana 2. Mengusulkan pelatihan TIM PPCI (TIM CSSD, Perawat Catch Lab, elektrofisiologi dan
kedarutan layanan prasarana STEMI)
jantung terintegrasi
3. Pengembangan sistem pelayanan 3. Pengadaan variasi Stent dan set radial
kedaruratan (Stemi) yang terintegrasi
dengan rumah sakit jejaring
4. Pemenuhan reward 4. Menyusun regulasi kebijakan dan SPO pelayanan jantung
5. Melakukan koordinasi dengan jejaring eksternal
4. Membuat usulan pusat bantuan pelayanan kegawatdaruratan (Call Center khusus jantung)
5. maintenance sarana dan prasarana yang terkait dengan layanan jantung
6.Berkoordinasi dengan tim remunerasi terkait pembayaran jasa di dalam dan diluar jam
kerja.
7. Membuat usulan tarif paket layanan jantung
8. Telemedicine (Tele EKG, Tele Radiologi, Tele USG dan Tele Konsultasi

b. Pelayanan 4.2 Persentase 50% 1. Pembentukan KSM (Kelompok Staf 1. Pengusulan Pembentukan KSM Onkologi
Onkologi Yang Prima Kecepatan Diagnostik Medis) Onkologi
Kasus Onkologi ≤ 15
2. Pembuatan regulasi pelayanan 2. Melengkapi kebijakan, pedoman, panduan dan SPO pelayanan Onkologi
hari
Onkologi
3. Pemenuhan sarana dan prasarana 3. Melengkapi PPK dan Clinical Pathway (CP)
pelayanan Onkologi
4. Pemenuhan kebutuhan SDM 4. Sosialisasi PPK dan CP serta regulasi pelayanan Onkologi
pelayanan Onkologi
5. Peningkatan kompetensi SDM 5. Pelaksanaan tumor board di semua SMF yang memiliki kasus onkologi
pelayanan onkologi 6. Menyusun proposal pelayanan Onkologi Terpadu
7. Pengadaan alat medis Mamografi dan Radiofrekuensi, CT Scan 128 slice, DR X-Ray
Stationery, DR X-Ray Mobile)
8. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik (Cath-Lab 2 unit, Linac,
MRI, CT Scan 128 slice, CT Scan 16 slice)
9. Penambahan usulan SDM untuk instalasi penunjang (radiografer, fisika medis, Spesialis
Radiologi)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 31


10. Membuat usulan pendidikan, pelatihan onkologi

4.3 Waktu tunggu 96% 1. Pemenuhan SDM 1. Pengusulan SDM Fisika medis, radiografer
Pelayanan Radioterapi
2. Peningkatan kompetensi SDM 2. Pengusulkan pelatihan dan pendidikan SDM Radiologi dan Radioterapi yang mempunyai
sertifikasi dari Bapeten (Pendidikan /pelatihan /seminar /workshop /fellow /studi banding
/kursus /simposium/pertemuan ilmiah tahunan terkait onkologi)
3.Pemanfaatan alat medik untuk 3. Pengurusan izin Bapeten untuk pemanfaatan LINAC baru
layanan onkologi (LINAC)
4. Pemeliharaan alat medis untuk mendukung prosedur diagnostik
5. Penambahan alat Dosimetry IMRT
6. Penambahan alat Elektrometer
7. Penambahan alat Surveymeter
8. Penambahan alat PTW

4.4 Persentase kasus 15% 1. Optimalisasi tim Paliatif 1.Melakukan resosialisasi tim Paliatif
terminal yang 2. Pengembangan kompetensi SDM
mendapat perawatan Paliatif 2. Menyusun regulasi pelayanan paliatif
paliatif 3. Pemenuhan sarana dan prasarana 3.Pengusulan sarana dan prasarana pelayanan paliatif
pelayanan Paliatif
4. Kerjasama dengan jejaring Eksternal 4. Pengusulan Pelatihan, Pendidikan, Work shop, Study banding Pelayanan Paliatif
terkait pelayanan Paliatif
5. Pengusulan ruangan Paliatif
6. Koordinasi dengan Dinkes terkait pelayanan Paliatif

4.5 Jumlah Produk 1 1. Penentuan inovasi layanan 1. Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention
Inovasi dan atau
2. Pemenuhan SDM dan peningkatan 2. Penambahan SDM
pengembangan
kompetensi
layanan yang dihasilkan
3. Pemenuhan sarana dan Prasarana 3. Pelatihan dan pendidikan disesuaikan dengan kompetensi SDM
4. Maintenance sarana dan prasarana 4. Penambahan sarana dan prasarana
5. Monev
5. Maintenance sarana dan prasarana
6. Monev

5 Terwujudnya 5.1 Persentase lahan 30% 1. Penyusunan rencana terkait 1. Menginventarisir aset (lahan /bangunan) yang dapat meningkatkan pendapatan
peningkatan atau aset yang optimalisasi aset (lahan dan
pemanfaatan aset dimanfaatkan untuk bangunan)
peningkatan
pendapatan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 32


2. Pembuatan regulasi terkait 2. Membuat regulasi untuk pemanfaatan aset
optimalisasi aset
3. Pemenuhan sarana dan prasarana 3. Memenuhi sarana dan prasarana dalam pemanfaatan aset
aset
4. Pemasaran/Publikasi terkait aset 4. Mengevaluasi KSO yang ada
5. Pembuatan MOU dengan pihak 5. Membuat tarif aset (lahan atau bangunan) yang akan disewakan
terkait 6. Memasarkan atau mempublikasikan aset
7. Membuat perjanjian kerjasama sewa menyewa aset
C Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

1 Terwujudnya 1.1 Persentase 30% Penilaian Kinerja Pegawai 1. Evaluasi Job Value dan Grading Pegawai
peningkatan Indikator kinerja
2. Koordinasi dengan unit kerja tentang Grading Pegawai
komitmen dan Individu (IKI) yang
penguatan mencapai target 100 % 3. Melengkapi fasilitas RS
kompetensi SDM (seratus persen)
4. Evaluasi Kebijakan, Pedoman, Panduan dan SPO
5. Sosialisasi remunerasi
6. Kepastian reward & punishment

1.2 Jumlah pegawai 25 1. Pemetaan SDM yang akan 1.Sosialisai Surat Edaran Izin Belajar Dan Tugas Belajar
yang mendapatkan dikembangkan
pendidikan 2. Program pendidikan berkelanjutan 2. Informasi kepada unit kerja rencana kebutuhan pendidikan staf.
berkelanjutan linier berdasarkan hasil pemetaan :
a. Pendidikan S1 3. Rekapitulasi Rencana Pendidikan dari unit kerja.
b. Pendidikan S2 4. TOR Rencana Pendidikan Pegawai.
c. Pendidikan Spesialis
d. Pendidikan Sub Spesialis 5. Membuat daftar SDM yang akan melanjutkan pendidikan.
6. Menyampaikan Usulan Pegawai yang akan melanjutkan pendidikan.
7. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pendidikan.
8. Rekapitulasi Pegawai yang melanjutkan pendidikan.
9. Pengkinian data pegawai yang sudah menyelesaikan pada SIMKA

1.3 Jumlah Penelitian 6 Program Penelitian dan


1. Sosialisasi Kegiatan Penelitian Internal yang berdampak pada pelayanan
terpublikasi yang Pengembangan
berdampak terhadap 2. Telaah dan Verifikasi Tim CRU
Pelayanan Rumah Sakit 3. Presentasi Proposal
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Laporan Hasil Penelitian

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 33


6. Memberikan Rekomendasi Hasil Penelitian kepada Direktorat Terkait
7. Penerbitan jurnal medik
8. Pelatihan Etik Dasar Lanjutan dan Good Clinical Practice

2 Terwujudnya IT 2.1 Jumlah Modul dan 15 Persiapan kebutuhan SDM dan 1. Rekrut pegawai
mandiri & Juknis yang dapat infrastruktur serta implementasi
pemanfaatan diimplementasikan Aplikasi Front Office
informasi berbasis atau dikembangkan
tehnologi 2. Pengadaan hardware
3. Koordinasi permintaan user
4. Memodifikasi atau mengembangkan aplikasi dari RSUP Sardjito
5. Memasukkan database dbflat dari aplikasi PT. Buana Varia Komputama
6. Merancang modul aplikasi baru yang belum ada di aplikasi RSUP Sardjito
7. Melakukan uji coba kelayakan aplikasi
8. Training User
9. Implementasi dan Pendampingan
10. Operasional Aplikasi
11. Transisi dari aplikasi lama ke aplikasi baru secara bertahap
2.2 Jumlah aplikasi 6 Integrasi sistem untuk Aplikasi Front 1. Melakukan koordinasi dengan PIC aplikasi yang akan diintegrasikan
eksternal yang Office dan klaim sesuai juknis
terintegrasi dengan IT
RS (Aplikasi BPJS, INA
CbGs, SIMAK BMN,
SISRUTE, SISMADAK,
SIRSAK, SITT,
Dashboard Yankes,
SIRANAP, LIS, MIS,
PACS, dll)
2. Membuat aplikasi bridging sesuai dengan juknis
3. Melakukan ujicoba dan analisa kesesuaian pertukaran data
4. Implementasi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 34


3 Terwujudnya 3.1 Penurunan jumlah 10 1. Pengawasan kinerja unit 1. Menyusun perencanaan pengawasan unit
peningkatan sistem rekomendasi temuan 2. Membuat matriks risiko pengendalian dan korektif
pengawasan internal audit 3. Menyiapkan dokumentasi implementasi pengendalian
pemerintah (SPIP) 4. Menindaklanjuti koreksi penilai
5. penambahan SDM auditor (1 org)
6. Peningkatan kompetensi auditor pertama (2 org)
7. Fasilitas sarana
D Perspektif Financial

1 Terwujudnya 1. Persentase 75% 1. Percepatan Klaim Pendapatan. 1. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana klaim dan pelayanan
keuangan yang sehat pendapatan PNBP 2. Memobilisasi Dana 2. Pemanfaatan IT untuk percepatan klaim
dibandingkan dengan 3. Monev rasio kas 3. Implementasi Cash Management
belanja operasional 4. Penyesuaian dan penyusunan 4. Monev pendapatan fungsional dan non fungsional setiap bulan
Target Pendapatan dan Pagu Belanja 5. Monev Belanja setiap bulan
6. Monev Target Pendapatan dan Pagu Belanja dengan realisasi
2 Terwujudnya daya 2. Tersedianya tarif 2 Penyusunan tarif paket layanan non 1. Koordinasi dengan unit PJT dan Onkologi agar membuat standar tindakan layanan
saing rumah sakit paket layanan umum BPJS untuk layanan unggulan 2. Menyusun tarif paket layanan PJT dan onkologi
(Tarif dan pelayanan) 3. Evaluasi tarif paket MCU

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 35


D.RENCANA ALOKASI ANGGARAN
Tahun 2020, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) RSUP H. Adam
Malik dengan nomor SP DIPA-024.04.2.532214/2020 tanggal 12 November 2019
dengan Sumber Dana Rupiah Murni (RM) Rp.132.232.936.000,- dan PNBP
Rp. 533.800.000.000,- telah mengalami revisi sebanyak tujuh kali. Dengan rincian
sebagai berikut :

Tabel 2.4. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020
(Dalam Rupiah)
No Tanggal Revisi Sumber Dana Sumber Dana Total
Rupiah Murni PNBP
(RM)
1 20 Februari 2020 132.232.936.000 533.800.000.000 666.032.936.000
2 13 Maret 2020 132.232.936.000 533.800.000.000 666.032.936.000
3 03 Juli 2020 142.3398.079.000 533.800.000.000 676.199.379.000
4 29 Agustus 2020 147.525.648.000 533.800.000.000 681.325.648.000
5 01 Oktober 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000
6 09 Oktober 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000
7 30 Nov 2020 297.932.534.000 514.199.327.000 812.131.861.000

E.KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA


Dalam menjalankan peran dan fungsinya, RSUP H. Adam Malik Medan
didukung oleh tenaga medis, paramedis perawat, paramedis non perawat dan
tenaga non kesehatan. Jumlah SDM di RSUP H. Adam Malik Medan per 31
Desember 2020 sebanyak 2.414 orang dengan komposisi dan peta ketenagaan
sebagai beikut:
a. Data SDM Berdasarkan Jenis/ Kategori dan Status Ketenagaan
Berdasarkan tabel jumlah pegawai di RSUP H. Adam Malik medan sebanyak
2.414 dengan komposisi tenaga medis sebanyak 16 % ( 394 orang), tenaga
paramedis perawat sebanyak 38% (910 orang), tenaga paramedis non perawat
20 % (475 orang), tenaga non medis sebanyak 25% ( 608 orang) dan structural
sebanyak 1% (27 orang)
Dari keseluruhan total tenaga yang ada terdiri dari 1.379 orang PNS Kemkes,
205 orang PNS Dikti, 194 orang tenaga BLU, 621 orang tenaga kontrak, dan 15
orang tenaga lainnya
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 36
Jumlah SDM di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 bila dibandingkan
dengan jumlah SDM tahun 2019 sebanyak 2.468 mengalami penurunan
sebanyak 54 orang atau 2,19%. Pada tahun 2020 jumlah tenaga PNS
mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2019. Bila tahun 2019 jumlah
tenaga PNS sebesar 1.436 orang, pada tahun 2020 turun menjadi 1.379 orang.
Hal ini dikarenakan ada tenaga PNS yang memasuki pensiun.
Tabel 2.5 Jumlah SDM berdasarkan Status Kepegawaian
DOKTER PURNA TENAGA Grand
Jenis Tenaga KEMKES BLU DIKTI
TAMU BAKTI KONTRAK Total
Medis 163 8 205 1 14 3 394
Non Medis 197 411 608
Paramedis Non
Perawat 346 51 78 475
Paramedis Perawat 646 135 129 910
Struktural 27 27
Grand Total 1379 194 205 1 14 621 2414

b. Data SDM berdasarkan jabatan


Berdasarkan data tabel pegawai berdasarkan jabatan, jumlah structural di
RSUP H. Adam Malik sebanyak 27 orang. Mayoritas SDM didominasi oleh
pejabat fungsional tertentu/JFT sebanyak 1.096 orang, sedangkan sisanya
adalah Staff/JP sebanyak 1.291 orang.
Tabel 2.6 Jumlah SDM PNS berdasarkan klasifikasi jabatan
ketenagaan
DOKTER TENAGA
NO. URAIAN BLU DIKTI TAMU KEMKES PURNABAKTI KONTRAK JUMLAH
1 STRUKTURAL
Eselon I
Eselon II 4 4
Eselon III 7 7
Eselon IV 16 16
2 JFT 1096 1096
3 JP 194 205 1 256 14 621 1291
JUMLAH 194 205 1 1379 14 621 2414

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 37


c. Data SDM berdasarkan usia
Berdasarkan tabel data pegawai RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan
usia terdiri atas usia 21-25 tahun sebanyak109 orang, usia 26-30 tahun
sebanyak 328 orang, usia 31-35 tahun sebanyak 397 orang, usia 36-40 tahun
sebanyak 327 orang, usia 41-45 tahun sebanyak 321 orang, usia 46-50 tahun
sebanyak 323 orang, usia 51-55 tahun sebanyak 389 orang, usia 56-60 tahun
sebanyak 166 orang dan usia diatas 60 tahun sebanyak orang
Tabel 2.7 Jumlah SDM PNS berdasarkan usia
JENIS USIA
JUMLAH
TENAGA 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 – 45 46 - 50 51 - 55 56 – 60 > 60
Dokter Umum 2 2 1 9 6 6 3 3 32
Dokter Gigi 1 1 1 5 5 13
Dokter Gigi
Spesialis 1 2 1 1 5
Dokter
Spesialis 18 45 23 31 22 23 27 189
Dokter Sub
Spesialis 3 26 26 21 36 20 23 155
Perawat dan
Bidan 20 138 180 102 142 105 186 37 910
Penunjang
Medis 31 83 58 51 49 86 85 32 475
Non Medis 58 105 135 101 72 72 47 45 635
JUMLAH 109 328 397 327 321 323 389 166 54 2414

d. Data SDM Berdasarkan jenis kelamin


Berdasarkan tabel pegawai RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan
jenis kelamin didominasi oleh tenaga perempuan sebanyak 66 % (1.595 orang)
dan tenaga laki-laki sebanyak 34 % (819 orang)
Tabel 2.8 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis kelamin
DOKTER PURNA TENAGA Grand
URAIAN KEMKES BLU DIKTI
TAMU BAKTI KONTRAK Total
LAKI-LAKI 329 50 117 1 11 311 819
PEREMPUAN 1050 144 88 3 310 1595
Grand Total 1379 194 205 1 14 621 2414

e. Data ketenagaan yang pensiun tahun 2020


Pada tahun 2020 jumlah PNS yang pensiun sebanyak 52 orang, yang
terdiri dari pensiun sebanyak 45 orang, dan meninggal dunia sebanyak 7 orang.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 38


f. Data SDM berdasarkan jenis pendidikan
Berdasarkan tabel pegawai RSUP H. Adam Malik berdasarkan jenis
pendidikan terdiri dari pendidikan SD 3 orang, pendidikan SLTP 10 orang,
pendidikan SLTA 422 orang, pendidikan DI 25 orang, pendidikan DIII 889 orang,
pendidikan DIV 46 orang, pendidikan S1 571 orang, pendidikan S2 101 orang,
dan pendidikan Spesialis 1/2/AV 347 orang.
Tabel 2.9 Jumlah SDM PNS berdasarkan jenis pendidikan
DOKTER TENAGA Grand
Tingkat Ijazah BLU DIKTI TAMU KEMKES PURNABAKTI KONTRAK Total
DI 23 2 25
DIII 172 458 259 889
DIV 1 43 2 46
S1 20 437 114 571
S2 101 101
SD 1 2 3
SLTA 189 221 410
SLTP 3 7 10
SMA 12 12
SPESIALIS
1/2/AV 1 205 1 124 14 2 347
Grand Total 194 205 1 1379 14 621 2414

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 39


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Pengukuran kinerja dilakukan untuk membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan rencaan tingkat capaian (target) dengan menggunakan Indikator
Kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui
sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh RSUP H.
Adm Malik dalam kurun waktu 1 tahun tahun 2020
Tahun 2020 adalah tahun pertama periode pengukuran Indikator Kinerja Utama
(Key Performance Indikator) yang sesuai dengan Rencana Strategis Bisnis 2020-
2024. Berdasarkan Evaluasi pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
capaian keberhasilan atau kegagalan dari masing-masing indikator, sehingga dapat
dtindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang agar
setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil dan berdaya guna
dengan memperbaiki indikator yang belum tercapai atau peningkatan terhadap
indikator yang telah tercapai. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan sasaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen Key Performance Indikator (KPI) II dan pengukuran
indikator ini juga dapat dijadikan salah satu pertimbangan pimpinan dalam
mengambil keputusan.
1. Sumber Data dan Indikator KInerja
Indikator kinerja yang tercantum dalam Perjanjina Kinerja Tahun 2020 terdiri
dari 24 indikator Kinerja dan Target. Sumber data keseluruhan indikator ini berasal
dari idang Pelayanan Medik dan Keperawatan, Bidang Penunjang, Bagian
Perencanaan dan Evaluasi, Bagian Anggaran, Bagian Akuntansi dan Barang Milik
Negara, Bagian SDM, Bagian Pendidikan dan Penelitian, Bagian Organisasi dan
Umum.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 40


2. Hasil pengukuran dan Capaian Indikator Kinerja
Hasil dari pengukuran dan capaian indikator kinerja RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2020 memaparkan tentang sasaran strategis berupa indikator,
target, rencana aksi kegiatan dan jadwal rencana aksi kegiatan tersebut
dilaksanakan (rincian hasil pada lampiran)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 41


A. PERSPEKTIF STAKEHOLDER
Sasaran Strategis :
Terwujudnya Kepuasan Stakeholder.

Hubungan organisasi (RSUP. H. Adam Malik) dengan stakeholder dilihat


sebagai hubungan yang berkembang dan saling ketergantungan. Rumah Sakit
juga sebagai stakeholder, dimana stakeholder dapat memberikan suatu
kontribusi yang baik dalam menjalankan Rumah Sakit. Mempertimbangkan
Manajemen harus mempertimbangkan kepuasan dari semua stakeholder untuk
bisa mendapatkan hasil maksimal kinerja organisasi.
Dibawah ini dipaparkan Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Strategis
terwujudnya kepuasan stakeholder, antara lain :

1.1. Indeks kepuasan pasien dan keluarga


Kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
(pasien/keluarga pasien) terhadap jasa pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh RS.
Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan
sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketashui
dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan
berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode
dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umum penyusunan
Indek Kepuasan Masyarakat unit layanan instalasi pemerintah
(KepMenPan nomor KEP-25/M.PAN/2/2004)
a. Capaian/realisasi
Target indeks kepuasan pasien dan keluarga di RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2020 sebesar 84.5%, realisasi pada tahun 2020 indeks
kepuasan pasien dan keluarga sebesar 84.79%
b. Alasan keberhasilan
Indikator tercapainya realisasi ini dikarenakan adanya perbaikan dari
kendala/permasalahan dari tahun 2019 sehubungan dengan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 42


pelayanan dengan pasien contohnya perilaku petugas dam perbaikan
waktu tunggu rawat jalan.
Selain itu adanya perubahan alur penyelesaian masalah pasien,
sehingga keluhan dari pasien dan keluarga pasien dapat lebih cepat
dalam hal penyampaian.
Namun begitu ada juga perbaikan kedepan yang harus diperhatikan
agar indeks kepuasan pasien dan keluarga pasien dapat meningkat
yaitu perbaikan jadwal visit kunjungan dokter.

1.2. Persentase Tingkat Kepuasan Pegawai


Tingkat Kepuasan Pegawai yang dimaksud adalah Kepuasan yang
dirasakan pegawai terhadap suasan (atmosfer) kerja yang meliputi
kepuasan atas fsilitas kerja, jenjang karier, penghasilan dan reward yang
dierima, kepuasan terhadap kepemimpinan atsan dan kepuasan terhadap
sesama rekan kerja dan kesejahteraan .
a. Capaian/realisasi
Target kepuasan karyawan pada tahun 2020 adalah 67 %, sedangkan
capaian Persentase Tingkat kepuasan Pegawai berdasarkan hasil
survei 87 % pegawai puas terhadap pekerjaannya yg dinilai dari
kuesioner yg disebar kepada 726 pegawai sebagai sampel..
b. Alasan keberhasilan
Kendala sehingga mempengaruhi ketidak puasan pegawai adalah
faktor Fasilitas kerjayaitu pada komponen ruang istirahat bagi pegawai
shift,ruang ibu nenyusui, ,Fasilitas komunikasi (internet,hotspot)dan
alat bantu kerja

1.3. Indeks kepuasan peserta PPDS


Kepuasan PPDS adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan
kebutuhan PPDS dipenuhi. (Penyelenggaraan program pendidikan klinik
dinilai memuaskan bila dapat memenuhi kebutuhan dan harapan Peserta
didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Tingkat kepuasan terhadap Sarana, Prasarana, Staf Pendidik dan
Kebijakan Rumah Sakit yang meliputi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 43


1. Tangible (Bukti Fisik)
2. Reliability ( Kehandalan )
3. Responsiveness ( Daya Tanggap )
4. Assurance (Jaminan)
5. Emphaty (Empati)

a. Capaian/realisasi
Realisasi capaian tingkat kepuasan peserta didik PPDS tahun 2020
yaitu 80% sama dengan target 80% dan lebih baik dari capaian tahun
2019 sebesar 74.6%. hal ini menunjukan kepuasan peserta PPDS
terhadap proses pendidikan klinik di RSUP H. Adam Malik meningkat.
b. Alasan keberhasilan
Pencapaian keberhasilan lebih tinggi dari tahun lalu karena adanya
program penyelenggaraan pendidikan klinis bagi PPDS terencana dan
terselenggara dengan baik, adanya target dari standarakreditasi
Program Studi terhadap penyelenggaraan program studi serta
pendampingan dan supervisi dari DPJP. Untuk meningkatkan kualitas
proses pendidikan klinis pada tahun 2021, diharapkan RSUP H. Adam
Malik sebagai RS Pendiidkan Utama FK USU harus terus berupaya
untuk menjaga dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan klinis. Perlu melakukan banyak pembenahan pada aspek
bukti fisik seperti ketersediaan alat, ketersediaan APD, kebersihan
toilet, ketersediaan ruangan pertemuan yang nyaman, ketersediaan
kamar jaga yang nyaman, fasilitas kamar mandi dan ketersediaan obat
serta meningkatkan aspek lain yang sudah dianggap baik.

1.4. Indeks Kepuasan Staf Medik (DPJP) & Perawat terhadap PPDS
Kepuasan Staf Medik (DPJP) dan Perawat adalah suatu keadaan dimana
keinginan, harapan dan kebutuhan Staf Medik (DPJP) dan Perawat
dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan staf (DPJP dan Perawat).
Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Tingkat kepuasan staf (DPJP & Perawat ) adalah :
1. Interpesonal Comunication

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 44


2. Medical Knowledge
3. Patient Care
4. Practice-Based Learning
5. Professionalism
6. System-Based Practice
a. Capaian/realisasi
Target Indeks kepuasan staf medik (DPJP) & perawat terhadap PPDS
pada tahun 2020 adalah 80%, sedangkan realisasi capaian sebesar
74.63% walaupun proses pendidikan klinik di RSUP H. Adam Malik
bertambah
b. Alasan kegagalan/kendala
PPDS belum menunjukkan citra yang baik dalam melaksanakan
pelayanannya di rumah sakit yang dapat dinilai rendahnya penilaian
survey perawat pada aspek PPDS mengetahui indikator yang diukur di
unit kerja tempat bertugas dan mengisi rekam medis dengan benar
dan lengkap.
c. Upaya/tindak lanjut
 Sosialisasi tentang pengisian reka medis kepada peserta didik
PPDS baik melalui surat edaran ataupun pertemuan
 Sosialisasi tentang Indikator Unit Kerja oleh Ka. Unit Kerja kepada
PPDS saat stase di unit kerja
 Monitoring dan evaluasi pengisian rekam medis dengan benar dan
lengkap oleh DPJP
 Workshop pengisian rekam medis dengan benar dan lengkap
pada PPDS baru saat orientasi
 Pemberian materi indikator unit kerja saat orientasi penerimaan
PPDS baru

1.5. Akreditasi RS (KARS & JCI)


Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit
setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar
akreditasi.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 45


Akreditasi rumah sakit dilaksanakan untuk menilai kepatuhan rumah sakit
terhadap standar akreditasi
a. Capaian/realisasi
Realisasi indikator ” Akreditasi RS (KARS & JCI)” pada tahun 2020:
- Penyusunan dan Revisi SK Tim akreditasi
- Penyusunan TOR workshop SNARS angka realisasi tahun 2020
masih belum memenuhi target
- Menindaklanjuti hasil temuan dan rekomendasi dari surveyor
akreditasi JCI terkait fasilitas
b. Alasan kegagalan/kendala
Masih cukup sulit untuk mencapai angka sesuai target evaluasi standar
akreditasi terhadap indikator ini disebabkan antara lain kondisi
pandemic yang terjadi pada awal maret tahun 2020 hingga akhir tahun
2020, adanya kebijakan dari Kementerian Kesehatan yang
menyatakan bahwa akreditasi tidak dilaksanakan selama masa
pandemi Covid 19, konsentrasi rumah sakit selama tahun 2020 pada
penanganan pasien Covid 19 dan pencegahan penyebaran Covid 19
dalam lingkungan rumah sakit
c. Upaya/tindak lanjut
Upaya untuk meningkatkan capaian indikator tersebut antara lain :
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap indikator yang telah ada,
melakukan revisi SK tim akreditasi dan mengikuti workshop sismadak
untuk persiapan akreditasi.

B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS


Sasaran Strategis :
Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal

Sebagai pelayan publik dibidang kesehatan RSUP. H. Adam Malik harusnya


mempersiapkan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan melihat faktor-faktor :
- Akuntabilitas, setiap kegiatan dan hasil akhir pelaksanaan kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan.
- Kepastian hukum, meletakkan kebijakan, ketentuan, peraturan, SOP (standar
operasional pelaksanaan) sebagai acuan tindakan pelayanan.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 46


- Keterbukaan, yaitu asas yang terbuka atas hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang
kegiatan pelayanan.
- Perlakuan yang sama dan kebersamaan
- Efisiensi dan berkelanjutan
- Berwawasan lingkungan
- Kemandirian dan keseimbangan kemajuan pelayanan
Untuk memaksimalkan kinerja Rumah Sakit dibuatlah Indikator Kinerja Utama
(IKU) sebagai tools pengukur kinerja, antara lain :

1.1. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)


Terjalinnya hubungan atau kerjasama dengan mitra/ pihak instansi berupa
asuransi kesehatan dengan bentuk adanya naskah kerjasama.
a. Capaian/realisasi
Target kerjasama dengan instansi laian (asuransi kesehaatan) pada
tahun 2020 adalah 1 perjanjian kerjasama dan capaian indikator
adalah 11 perjanjian kerjasama
b. Alasan keberhasilan
Tercapai karena adanya respon yang cepat dari pihak rumah sakit dan
pihak instansi lain

Sasaran Strategis :
Terwujudnya sistem jejaring dan sinergitas antara pelayanan, pendidikan
serta penelitian rumah sakit

1.2. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakit


jejaring/afiliasi (AHS)
MoU Tripartit adalah perjanjian kerjasama yang ditandatangani dengan
melibatkan pihak RS Pendidikan Utama (RSUP H. Adam Malik, Institusi
Pendidikan Utama (FK.USU) dan RSU, RSUD/RSU Khusus yang menjadi
RS Jejaring/Afiliasi)
a. Capaian/realisasi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 47


Target MOU tripartit ayng ditandatangani dengan rumah sakit
jejaring/afiliasi (AHS) pada tahun 2020 adalah 1 perjanjian kerjasama
dan capaian indikator adalah 1 yaitu MOU RS PON - RS H. Adam
Malik- FK USU
b. Alasan kegagalan/kendala
Sampai saat ini penandatangan MOU oleh RS PON belum terlaksana
oleh karena adanya masukan dari BPK RI tentang MOU tersebut
supaya di revisi kembali
c. Upaya/tindak lanjut
Koordinasi dengan FK USU dan RS PON untuk revisi MOU Tripartiet

1.3. Persentase Pendampingan supervisor sesuai dengan level


kompetensi
Supervisor/staf pengajar klinis selanjutnya disebut Staf pengajar klinis
terdiri dari Dokter Pendidik Klinis RSUP H. Adam Malik dan Dosen
FK.USU yang diberikan kewenangan sebagai DPJP di RSUP H.
Adam Malik. Staf pengajar klinik mempunyai tugas dan kewenangan
untuk memberikan pendidikan klinis baik sebagai penilai, pendidik
maupun pembimbing mahasiswa kedokteran maupun program
pendidikan dokter spesialis di RSUP H. Adam Malik.
Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)/Residen adalah
Dokter umum PPDS yang menempuh pendidikan dalam bidang
keahlian tertentu di RSUP H. Adam Malik dan mempunyai SIP dokter
umum sebagai peserta didik
Kompetensi PPDS adalah merupakan kemampuan yang harus dicapai
peserta didik meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
yang diharapkan setelah menyelesaikan dokter spesialis.
Level kompetensi PPDS terdiri dari:
1. Tahap I /Observasi : Merah
2. Tahap II/Supervisi : Biru
3. Tahap III/ Mandiri: Hijau
Pendampingan supervisor sesuai level kompetensi adalah suatu
aktivitas yang dilakukan oleh supervisor dalam rangka pembinaan,

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 48


pengajaran, pengarahan, penilaian kepada PPDS sesuai level
kompetensi di RSUP H. Adam Malik
a. Capaian/realisasi
Target persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level
kompetensi pada tahun 2020 sebesar 90% sedangkan capaian
indikator 91%, capaian indikator dihitung dari rerata capaian indikator
setiap bulan dari semua SMF
b. Alasan keberhasilan
Hal ini dapat tercapai karena adanya monitoring terhadap kehadiran
visite DPJP melalui entry kehadiran visite pada SIRS dan adanya
laporan supervise dari Komkordik. Namun hal ini masih harus terus
ditingkatkan karena pendampingan terhadap PPDS idealnya adalah
100%.

Sasaran Strategis :
Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas

1.4. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non Medis


Persentase peralatan non medis yang handal pada instalasi :
- IPS Non Medis : Genset
- Instalasi Laundry : Mesin Washer, mesin pengering, mesin setrika
- Instalasi Sterilisasi Pusat : Autoclave, Washer, Table Top ,
Formaldehyde Matachana dan H2O2
- Instalasi Gizi : Alat pengolah nasi dan Penyimpan Cold Room
- Instalasi Kesling : IPAL 2 dan Incenerator
Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari
alat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan
beroperasi
Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi
dengan kemampuan ideal alat yang ada.
Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang
dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
a. Capaian/realisasi

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 49


Target Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Non Medis
pada tahun 2020 sebesar 70% sedangkan pencapaian pada tahun
2020 sebesar 43%
b. Alasan kegagalan/kendala
Karena kondisi sebagian alat dalam keadaan rusak
c. Upaya/tindak lanjut
Mengajukan perbaikan alat, mengajukan pelatihan untuk petugas
pengguna alat seperti alat sterilisasi.

1.5. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Medis


Persentase alat medis yang handal pada :
- Linac
- MRI
- CT Scan 128 slices
- CT Scan 16 slices
- Cath lab
Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari
alat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan
beroperasi
Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi
dengan kemampuan ideal alat yang ada.
Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang
dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
a. Capaian/realisasi
Target Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) Medis pada
tahun 2020 sebesar 75% sedangkan pencapaian pada tahun 2020
sebesar 100%.
b. Alasan keberhasilan
Semua alat terpenuhi untuk pelayanan di rumah sakit

Sasaran Strategis :
Terwujudnya peningkatan layanan unggulan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 50


1.6. Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengann sistem
kedaruratan layanan jantung terintegrasi
Primary PCI (Intervensi Koroner Perkutan Primer) merupakan prosedur
terapi untuk membuka penyempitan pembuluh darah arteri jantung pada
kasus jantung koroner.
a. Capaian/realisasi
Target Persentase peningkatan pasien dengan Primary PCI dengan
sistem kedaruratan layanan jantung terintegrasi di RSUP H. Adam
Malik pada tahun 2020 sebesar 15%. Realisasi pada tahun 2020
sebesar 0%(tidak tercapai)
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Belum adanya sistem terintegrasi untuk pasien Primary PCI
sehingga belum dapat terlaksana
2. Tahun 2020 merupakan masa Pandemi Covid 19 sehingga semua
program yang rencana dilaksanakan tertunda.
c. Upaya/tindak lanjut
Tetap berusaha mengupayakan Sistem terintegrasi untuk Pasien
dengan Primary PCI sehingga capaian untuk indikator tersebut dapat
tercapai

1.7. Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari


Kecepatan diagnostik kasus onkologi adalah penegakan diagnosis
onkologi sejak DPJP melakukan assessmen untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang (Hispatologi) sampai tegak diagnosa kerja
a. Capaian/realisasi
Target persentase kecepatan diagnostik kasus Onkologi ≤ 15 hari di
RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebesar 50%. Realisasi pada
tahun 2020 sebesar 35,53%.
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Pemeriksaan penunjang yang masih belum dapat dilakukan karena
ketidak ketersediaan reagen (contoh pemeriksaan Imuno Histo Kimia)
karena terkait perpanjangan kontrak

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 51


2. Adanya pembatasan pembayaran dari BPJS untuk pasien rawat
jalan sehingga keterbatasan pemeriksaan penunjang dalam waktu
yang sama
3. Adanya pemeriksaan yang harus terjadwal dan antrian
4. Ketidaktersedianya alat kesehatan biopsi pada pasien onkologi anak
c. Upaya/tindak lanjut
1. Revisi kontrak kerjasama sehingga pemeriksaan dapat dilakukan
untuk mempercepat diagnosa
2. Asesmen dari DPJP langsung yang menangani pasien sehingga
pemeriksaan lebih cepat dan tepat
3. Mempersingkat jadwal antrian pasien khusus onkologi

1.8. Waktu tunggu Pelayanan Radioterapi


Waktu tunggu pelayanan radioterapi adalah rata-rata waktu yang
dibutuhkan pasien mulai dilakukan CT-Simulator sampai dengan
dilakukannya sinar pertama. Waktu tunggu pelayanan radioterapi < 10
hari kerja dengan standar 90%
a. Capaian/realisasi
Target waktu tunggu pelayanan radioterapi di RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2020 sebesar 96%. Realisasi pada tahun 2020 sebesar
86.05%.
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Alat baru belum memiliki izin BAPETEN
2. Pasien tidak rutin kontrol sehingga dilakukan pemeriksaan ulang dan
Kondisi pasien (Hb rendah)
3. Antrian jadwal CT Simulator yang panjang
c. Upaya/tindak lanjut
1. Koordinasi dengan Penunjang Medik dalam pengurusan ijin
2. Edukasi pasien agar rutin kontrol ulang

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 52


1.9. Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif
Pelayanan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnya
sudah tidak respon terhadap pengobatan dan tidak dapat disembuhkan
secara medis (stadium akhir)
a. Capaian/realisasi
Target persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif di
RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebesar 15%. Realisasi pada
tahun 2020 sebesar 4.24%.
b. Alasan kegagalan/kendala
Perawatan paliatif dilakukan namun belum optimal terdokumentasi.
c. Upaya/tindak lanjut
Resosialisasi terkait panduan dan SPO pelayanan paliatif

1.10. Jumlah Produk Inovasi dan atau pengembangan layanan yang


dihasilkan
Produk inovasi merupakan upaya peningkatan dan pengembangan
layanan kesehatan yang sudah ada atau belum ada sama sekali dan
berdasarkan pada tehnologi berbasis evidence.
a. Capaian/realisasi
Target jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang
dihasilkan di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 sebanyak 1
produk. Untuk tahun 2020 tidak ada realisasi produk inovasi dan atau
pengembangan layanan yang dihasilkan.
b. Alasan kegagalan/kendala
Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy structural intervention belum
terlaksana karena masa pandemi
c. Upaya/tindak lanjut
Optimalisasi pelaksaanaan pelayanan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 53


Sasaran Strategis :
Terwujudnya Peningkatan Pemanfaatan Aset

1.11. Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatan


pendapatan
Lahan atau aset yang akan dimanfaatkan dan dioptimalkan terdiri dari :
1. Bank dan ATM Center
2. Lahan Parkir
3. Lahan atau tanah depan IGD (sewa kios)
4. Rooftop Gedung CMU, IGD, Paviliun, PJT (sewa tower telekomunikasi)
5. Lobby CMU, IRJ, PJT, Paviliun, depan Instalasi SIRS, Kantin Gizi
(restoran dan minimarket)
6. Ruang rapat dilingkungan RS (sewa ruang rapat)

a. Capaian/realisasi
Target persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk
peningkatan pendapatan pada tahun 2020 adalah 30%, pencapaian
indikator pada tahun 2020 sebear 18%.
b. Alasan kegagalan/kendala
Karena adanya pandemi Covid 19 sehingga pemanfaatan lahan
terhambat
c. Upaya/tindak lanjut
Melaksanakan promosi dan menjalankan rencana aksi dengan tetap
melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

C. PERSPEKTIF PENGEMBANGAN PERSONIL & ORGANISASI

Sasaran Strategis :
Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM

1.1. Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target


100 % (seratus persen)
Indikator kinerja Individu atau disingkat dengan IKI adalah jenis
Pengukuran Kinerja yang digunakan untuk mengukur seberapa baik

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 54


seorang pegawai di unit kerja di lingkungan rumah sakit mencapai target
kinerja sesuai kontrak yang telah ditetapkan.
IKI seseorang dikatakan mencapai target bila nilai IKI> 100%
Pengukuran Indikator Kinerja Individu adalah proses yang secara teratur
menilai dari hasil capaian yang dihasilkan oleh pegawai. Kegiatan ini
mencakup penilaian Kwantitas,Kualitas dan Perilaku yang dihitung
dengan mengalikan dengan bobot masing-masing.
a. Capaian/realisasi
IKI yang mencapai target 100% pada tahun 2020 tercapai pada
dengan persentase rata-rata adalah 20,55. hal ini belum sesuai
dengan persentase yang di targetkan yaitu 30%
b. Alasan kegagalan/kendala
Persentase IKI mencapai target 100 % tenaga medis dan Non medis
RS tidak sesuai dengan yang di targetkan yaitu 30% pada tahun 2020
disebabkan pengaruh Kondisi pandemi Covid 19 dimana jumlah pasien
yang berkurang mempengaruh capaian kinerja pegawai yang
mengakibatkan Penilaian Indikator kinerja Individu pegaai tidak sesuai
target 100%
c. Upaya/tindak lanjut
Dengan adanya Edukasi dari pemerintah tentang Gaya Hidup
mengutamakan Protokol Kesehatan maka diharapkan akan
memotivasi masyrakat tidak takut datang berobat ke Rumah sakit. Hal
tersebut akan meningkatan jumlah pasien yang datang berobat ke
rumah sakit karena RS sakit juga telah menerapakan Protokol
kesehatan ketika mememberikan Pelayanan

1.2. Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan berkelanjutan linier


Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
(diklat) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelumnya
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 25 pegawai yang mendapatkan
pendidikan berkelanjutan linear sedangkan pencapaian tahun 2020
sebanyak 7 pegawai yang mendapatkan pendidikan linear

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 55


b. Alasan kegagalan/kendala
Target belum tercapai sehubungan dengan masa Pandemi dan
pembelajaran secara online
c. Upaya/tindak lanjut
Upaya/ tindak lanjut yang dilakukan kedepan sebagai berikut :
1. Melakukan Sosialisasi secara berkala
2. Membuat rencana kebutuhan melanjutkan pendidikan bagi staf
3. Memotivasi staf untuk melanjutkan pendidikan

1.3. Jumlah Penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap Pelayanan


Rumah Sakit
Kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode ilmiah secara
tertata dan sistematis yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik oleh SDM
Internal yang hasilnya dapat diimplementasikan terhadap pengembangan
dan peningkatan mutu pelayanan serta dimuat dalam jurnal Nasional
maupun Internasional.
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 6 jumlah penelitian yang terpublikasi
yang berdampak terhadap pelayanan rumah sakit sedangkan
pencapaian tahun 2020 sebanyak 12 jumlah penelitian yang
terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan rumah sakit.
b. Alasan keberhasilan
Pelaporan publikasi penelitian dari departemen/SMF tahun 2020
mengalami peningkatan dan respon semakin baik dimana PIC
melakukan cara sebagai berikut :
-membuat surat edaran ke unit untuk publikasi penelitian

Sasaran Strategis :
Terwujudnya IT Mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi

1.4. Jumlah Modul dan Juknis yang dapat diimplementasikan atau


dikembangkan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 56


Jumlah modul dan petunjuk teknis yang dapat diimplementasikan atau
dikembangkan sesuai kebutuhan rumah sakit dan Permenkes Nomor 82
Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 15 modul sedangkan pencapaian tahun
2020 sebanyak 8 modul
b. Alasan kegagalan/kendala
1. Gagalnya kerjasama dengan RSUP Sardjito dikarenakan
perubahan manajemen kepemimpinan dan adanya pandemic covid
2. Lambatnya proses rekrutmen pegawai
3. Sulitnya mendapatkan data dari PT Buana untuk dimanfaatkan di
aplikasi yang akan dibuat
c. Upaya/tindak lanjut
1. Membangun aplikasi SIMRS Mandiri dengan kemampuan sendiri
2. Mempersiapkan tenaga SDM di instalasi SIRS yang mendukung
pembangunan dan implementasi SIMRS Mandiri
3. Mendokumentasikan alur MIRSA agar bisa dimanfaatkan untuk
membangun aplikasi SIMRS Mandiri
4. Melengkapi infrastruktur pendukung yang belum ada

1.6. Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan IT RS (Aplikasi


BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK, SITT,
Dashboard Yankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)
Jumlah aplikasi diluar rumah sakit yang dapat diintegrasikan dengan
Sistem Informasi Rumah Sakit yang dapat menunjang pelayanan rumah
sakit
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 6 aplikasi ekternal yang dintegrasikan
sedangkan tahun 2020 tidak ada apliakasi yang diintegrasikan
b. Alasan kegagalan/kendala
Gagalnya kerjasama dengan RSUP Sardjito sehingga SIRS tidak
memiliki aplikasi pengganti MIRSA yang mengakibatkan tidak ada
aplikasi untuk dilakukan bridging

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 57


c. Upaya/tindak lanjut
Membangun aplikasi SIMRS Mandiri dengan kemampuan sendiri dan
akan dilakukan bridging aplikasi setelah aplikasi SIMRS Mandiri
selesai dibangun

Sasaran Strategis :
Terwujudnya peningkatan system pengawasan internal atas penerapan
pengendalian internal

1.6. Penurunan jumlah rekomendasi temuan audit


Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan
dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan,
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Temuan pemeriksaan adalah kesimpulan akhir dari kegiatan pemeriksaan,
yaitu auditor melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bahan bukti
audit kemudian melakukan analisis/evaluasi terhadap bahan bukti audit.
Temuan pemeriksaan dikatakan menurun apabila jumlah temuan dari
hasil pemeriksaan berkurang setiap tahunnya.
Rekomendasi temuan audit merupakan solusi atau saran alternative
untuk menyelesaikan/mengatasi masalah tertentu yang di deskripsikan
dalam setiap unsur temuan audit.
a. Capaian/realisasi
Target tahun 2020 sebanyak 10 jumlah rekomendasi temuan audit
sedangkan tahun 2020 tercapai sebanyak 10 jumlah rekomendasi
temuan audit
b. Alasan keberhasilan
Tercapai dikarenakan adanya tambahan kegiatan berupa audit dengan
tujuan tertentu (ADTT)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 58


D. PERSPEKTIF FINANCIAL
Sasaran Strategis : Terwujudnya Keuangan yang sehat

1.1. Persentase pendapatan RS dibandingkan dengan belanja


operasional
Pendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh
sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat
termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerja sama dengan
pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang
tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak
termasuk pendapatan yang berasal dari APBN (rupiah murni)
Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari belanja
pegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal dari
penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU tidak
termasuk biaya penyusutan
a. Capaian/realisasi
Target persentase pendapatan rumah sakit dibandingkan dengan
belanja operasional pada tahun 2020 sebesar 75 %, sednagkan
realisasi pada tahun 2020 persentase sebesar 54.31%.
b. Alasan kegagalan/kendala
Kegagalan dikarenakan pendapatan rumah sakit turun
c. Upaya/tindak lanjut
Edukasi dari pemerintah tentang Gaya Hidup mengutamakan Protokol
Kesehatan maka diharapkan akan memotivasi masyrakat tidak takut
datang berobat ke Rumah sakit. Hal tersebut akan meningkatan jumlah
pasien yang datang berobat ke rumah sakit dan akhirnya akan
meningkatkan pendapatan rumah sakit

Sasaran Strategis :
Terwujudnya Daya Saing Rumah Sakit (tarif dan pelayanan)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 59


1.2. Tersedianya tarif paket layanan umum
Tarif adalah Imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas jasa layanan
yang diberikan kepada pengguna jasa.
Tarif paket layanan adalah paket layanan rawat jalan dan rawat inap yang
dapat diprediksi kebutuhan perawatan berdasarkan pengelompokan
diagnosis penyakit dan atau prosedur.
Tarif paket layanan umum adalah Tarif yang diberlakukan kepada pasien
non BPJS.
a. Capaian/realisasi
Target tersedianya tarif paket layanan umum sebanyak 2 paket tarif,
dimana capaian yang diperoleh pada Tahun 2020 sebanyak 10 paket
tarif umum
b. Alasan kegagalan/kendala
Tarif paket layanan umum yang direncanakan untuk sasaran strategis
RSUP H. Adam Malik adalah tarif paket layanan untuk PJT, Onkologi
dan MCU. Tetapi pada tahun 2020 hanya tarif paket layanan umum
untuk MCU yang telah ditetapkan, sedangkan tarif paket layanan untuk
PJT dan Onkologi belum ada.
c. Upaya/tindak lanjut
Akan melakukan koordinasi lanjut dengan unit terkait untuk penetapan
tarif layanan umum di PJT dan Onkologi.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 60


3. Pencapaian Indikator Kinerja Individu (IKI) Hasil Pencapaian Penilaian Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur Utama
Tahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 61


LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 62
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 63
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 64
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 65
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 66
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 67
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 68
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 69
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 70
LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 71
4.Pencapaian Indikator BLU

Tabel 3.2 Pencapaian Target Indikator Penilaian Kinerja BLU RSUP H. Adam
Malik Tahun 2020

RSUP H. Adam Malik


No. Subaspek / Indikator Skor

Target Skor
1 Rasio Keuangan 19 19 7.25
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2.25 2.25 0.50
b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2.75 2.75 0.75
c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2.25 2.25 1.25
d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2.25 2.25 1.25
e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed
2.25 2.25 0.00
Asset)
f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2.25 2.25 0.00
g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2.25 2.25 1.25
h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya
2.75 2.75 2.25
Operasional
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11 10.36
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 2 2.00
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar
2 2 1.66
Akuntansi Keuangan
c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan
2 2 2.00
Belanja BLU
d. Tarif Layanan 1 1 0.70
e. Sistem Akuntansi 1 1 1.00
f. Persetujuan Rekening 0.5 0.5 0.50
g. SOP Pengelolaan Kas 0.5 0.5 0.50
h. SOP Pengelolaan Piutang 0.5 0.5 0.50
i. SOP Pengelolaan Utang 0.5 0.5 0.50
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.5 0.5 0.50
k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 0.5 0.50
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 30 30 17.61
RSUP H. Adam Malik
No. Sub aspek / Kelompok Indikator / Indikator Skor
Target Pencapaian
1 Layanan 35 35 15.25
a. Pertumbuhan Produktivitas 18 18 2.00
1) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat
2 2 0.00
Jalan
2) Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat
2 2 0.00
Darurat
3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2 2 0.00
4) Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2 2 0.00
5) Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2 2 0.00
6) Pertumbuhan Operasi 2 2 0.00
7) Pertumbuhan Rehab Medik 2 2 0.00
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan 2 2 0.50

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 72


Kedokteran
9) Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 2 2 1.50
b. Efektivitas Pelayanan 14 14 11.50
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai
2 2 2.00
Pelayanan
2) Pengembalian Rekam Medik 2 2 2.00
3) Angka Pembatalan Operasi 2 2 0.50
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 2 2.00
5) Penulisan Resep Sesuai Formularium 2 2 2.00
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan
2 2 2.00
Laboratorium
7) Bed Occupancy Rate (BOR) 2 2 1.00
c. Pertumbuhan Pembelajaran 3 3 1.75
1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 1 0.50
2) Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang
1 1 0.25
Mendapat TOT
3) Program Reward and Punishment 1 1 1.00

RSUP H. Adam Malik


No. Subaspek / Kelompok Indikator / Indikator Bobot
Target Pencapaian
2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 35 32.60
a. Mutu Pelayanan 14 14 12.00
1) Emergency Response Time Rate 2 2 2.00
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 2 1.50
3) Length of Stay (LOS) 2 2 2.00
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 2 1.00
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 2 2.00
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 2 2.00
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 2 1.50
b. Mutu Klinik 12 12 12.00
1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 2 2.00
2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 2 2.00
3) Post Operative Death Rate 2 2 2.00
4) Angka Infeksi Nosokomial 4 4 4.00
5) Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 2 2.00
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4 4 4.00
1) Pembinaan Kepada Puskesmas dan Sarana
1 1 1.00
Kesehatan Lain
2) Penyuluhan Kesehatan 1 1 1.00
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 2 2.00
d. Kepuasan Pelanggan 2 2 2.00
1) Penanganan Pengaduan/Komplain 1 1 1.00
2) Kepuasan Pelanggan 1 1 1.00
e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 3 2.60
1) Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit
2 2 2.00
Berseri)
2) Proper Lingkungan 1 1 0.60

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 73


Penilaian Indikator BLU RSUP H. Adam Malik Medan untuk keadaan sampai
dengan Tahun 2020 adalah merupakan penilaian Indikator Keuangan dan Indikator
pelayanan yang terdiri dari Area Klinis dan Area Manajerial, dimana hasil penilaian
indikator BLU ini merupakan penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik.
Penilaian tingkat kinerja RSUP H. Adam Malik berdasarkan hasil capaian kinerja
dariIndikator Keuangan dan IndikatorPelayanan adalahsebagai berikut :

1. Indikator Keuangan………………………………………………………17.61
2. Indikator Pelayanan …………………………………………………… 47.85
Hasil Penilaian Tingkat Kinerja …………………………………...… 65.46
Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh yaitu sebesar “65.46”, maka tingkat kinerja
RSUP H. Adam Malik Medan untuk periode Tahun 2020 dikategorikan dalam
kelompok SEDANG (BBB) yakni 56<total skor≤68

B. REALISASI ANGGARAN
Pada tahun 2020 RSUP H. Adam Malik mengelola anggaran pendapatan
sebesar Rp 514.199.327.000,- sebelum revisi dan Rp 364.622.826.407 setelah
revisi. Sedangkan untuk belanja anggaran awal sebesar Rp 812.131.861.000,-
sebelum revisi dan Rp 632.305.817.896,- setelah revisi. (Rincian terlampir)

Tabel 3.3 Anggaran pendapatan dan belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun
2020

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 74


Pada tahun 2020 RSUP H. Adam Malik mengelola anggaran belanja
senilai Rp 812.131.861.000,- yang terdiri atas alokasi anggaran bersumber
Rupiah Murni (RM) senilai Rp 297.932,534.000,- atau 36,68% dan bersumber
dari BLU tahun berjalan senilai Rp 514.199.327.000,- atau 63,32%. (rincian
terlampir)

Tabel 3.4 Anggaran belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

Realisasi belanja RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 lebih sedikit bila
dibandingkan dengan realisasi belanja pada tahun 2019. Dimana realisasi
belanja pada tahun 2020 sebesar Rp 632.305.817.896,- sedangkan untuk
realisasi tahun 2019 sebesar Rp 670.884.872.275 sehingga realisasi belanja
turun sebesar 5,75%. (rincian terlampir)

Tabel 3.5 Realisasi Belanja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan 2019

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 75


Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

Realisasi belanja modal RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020 lebih
besar bila dibandingkan dengan tahun 2019. Realisasi belanja tahun 2020
sebesar Rp 119.115.086.998,-, sedangkan realisasi tahun 2019 sebesar Rp
54.334.415.319,- sehingga realisasi meningkat sebesar 119,23%. Peningkatan
realisasi belanja modal dikarenakan peningkatan belanja modal untuk
penanganan pandemi Covid-19. (rincian terlampir)

Tabel 3.6 Realisasi Belanja Modal RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020 dan
2019

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

Realisasi pendapatan RSUP Adam Malik periode 31 Desember 2020


sebesar Rp 364.622.826.407,- atau mencapai 70,91% bila dibandingkan dengan
estimasi pendapatan sebear Rp 514.199.327.000. (rincian terlampir)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 76


Tabel 3.7 Realisasi Pendapatan RSUP. H. Adam Malik Tahun 2020

Catt: Data berdasarkan data sebelum Review Eselon I Dirjen Pelayanan Kesehatan

C. REALISASI ANGGARAN RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) TAHUN 2020


Dalam mencapai Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan
perencanaan kinerja yang berisi Sasaran Strategis, Indikator, program,
Rencana Aksi untuk tahun 2020 diperlukan anggaran agar setiap sasaran
strategis yang direncanakan dapat tercapai. Adapun rencana dan realisasi
anggaran dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 3.8 Perencanaan dan realisasi Anggaran Rencana Aksi Kegiatan


(RAK) tahun 2020

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 77


TAHUN 2020
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR (IKU) REALISASI
PROGRAM STRATEGIS RENCANA AKSI KEGIATAN ANGGARAN
ANGGARAN

A PERSPEKTIF STAKEHOLDER

1 Terwujudnya 1. Tingkat Kepuasan 1. Peningkatan kompetensi 1. Mengusulkan RBA masing- 10,000,000 10,000,000
kepuasan Pasien dan Keluarga SDM masing unit
stakeholder
2. Pemenuhan sarana dan 2.Menyusun RBA Rumah Sakit 200,000,000 10,000,000
prasarana

3. Melengkapi kebutuhan SDM 6,000,000 6,000,000


dan sarana prasarana
4. Melengkapi instrumen 80,000,000 40,000,000
survey dan alat perangkat data
(komputer 1 set, mesin fc,
telepon, ATK) dan Mesin
Kepuasan Pelanggan (Ruang
Pendaftaran, IGD)
Melakukan survey kepuasan
5. Melakukan survey kepuasan 5,000,000 5,000,000
6. Monev hasil survey 12,000,000 12,000,000
7. Melakukan tindak lanjut - -
hasil monev
Total 313,000,000 83,000,000
2. Persentase Tingkat 1. Penempatan Pegawai 1. Peningkatan kompetensi 8,000,000,000 1,299,602,798
Kepuasan Pegawai sesuai dengan Kompetensi pegawai melalui pendidikan
dan pelatihan yang
berkelanjutan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 78


2. Keamanan dan 2. Memenuhi fasilitas sarana 50,000,000 50,000,000
Kenyamanan Lingkungan dan prasarana bekerja
Kerja
3. Tata Hubungan Kerja 3. Evaluasi regulasi dalam 5,000,000 -
yang baik antar pegawai pelaksanaan tugas
4. Peningkatan Pengelolaan 4. Pelatihan, Penyusunan dan 50,000,000 -
Remunerasi Sosialisasi Analisa Beban Kerja
dan Analisa Jabatan Pegawai
5. Sosialisasi IT Sistem 5,000,000 -
Informasi terkait SDM
6.Rapat Koordinansi dengan 50,000,000 -
semua unit kerja untuk
penetapan ABK dan Analisa
Jabatan
7. Menyusun Analisa Jabatan 5,000,000 2,000,000
8. Pembayaran Hak Pegawai - -
tepat waktu
9. Survei Kepuasan Pegawai 30,000,000 2,000,000
Total 8,195,000,000 1,353,602,798
3. Tingkat Kepuasan Program Pendidikan 1. Melaksanakan rapat
Peserta Didik Dokter Spesialis di RS koordinasi dengan
Program Pendidikan Pendidikan Utama Departemen/Program Studi
Dokter Spesialis dan KSM yang dikoordinir
(PPDS) Komite Koordinasi Pendidikan
untuk: Program Pendidikan,
Pembimbing Klinik
2. Program Orientasi PPDS di
RS
3. Melengkapi Fasilitas Sarana
Prasarana

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 79


4. Melaksanakan Survey
Kepuasan PPDS
Total - -
4. Tingkat kepuasan Program Pendidikan 1. Melakukan orientasi kepada
Pendidik Klinis dan Dokter Spesialis di RS PPDS
Perawat terhadap Pendidikan Utama 2. Melakukan survey terhadap
PPDS kinerja PPDS
3. Menindaklanjuti hasil survey
4. Melakukan koordinasi
dengan KPS terkait hasil survey
Total
5. Akreditasi RS 1. Survey Simulasi Internal 1. Pembentukan tim akreditasi 35,000,000 -
(KARS & JCI) 2. Progam peningkatan 2. menyusun rencana 5,000,000 5,000,000
kompetensi SDM terkait pelatihan dan workshop
standar Akreditasi KARS terkait standar akreditasi
Internasional
3. Penyempurnaan 3. Sosialisasi Standar SNARS
Dokumen Akreditasi RS Internasional
4. Telusur Internal ke Unit 115,000,000 10,000,000
kerja
5. Self Asesmen implementasi 250,000,000 200,000,000
standar
6. Perbaikan hasil 20,000,000 20,000,000
temuan/rekomendasi
7. Sarana dan Prasarana 50,000,000 50,000,000
Total 475,000,000 285,000,000
B PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 80


1 Terwujudnya 1. Jumlah kerjasama 1. Pembentukan Unit Usaha 1. Membentuk unit usaha/sub 200,000,000 -
peningkatan dengan instansi lain dan Program Kerja instalasi pemasaran
kemitraan dengan (asuransi kesehatan) 2. Persiapan pemasaran 2. Menyiapkan fasilitas
stake holder paket layanan unggulan layanan dan sdm yang akan
eksternal dan paket MCU melakukan pelayanan
kesehatan.
3. Melakukan publikasi 3.Menyiapkan alur pelayanan
layanan melalui media kesehatan yang jelas untuk
sosial dan promosi ke layanan yang akan dipasarkan.
instansi lain
4. Pemenuhan sarana dan 4. Pemetaan instansi yang
prasarana di unit layanan berpotensi untuk menjalin
kerjasama layanan kesehatan.
5. Memastikan bahwa unsur
marketing mix (bauran
pemasaran) sudah tersedia
yaitu Product, Price, Place,
Promotion, People, Process
dan Psical Evidence
6. Menetapkan sasaran
dengan cara mendata instansi
dan asuransi Kesehatan yang
berpotensi sebagai target
market RS
7. Membuka/menjalin
komunikasi dengan instansi
dan asuransi kesehatan untuk
membuat jadwal personal
selling (penjualan tatap muka)
8. Melaksanakan kegiatan
personal selling yang sudah
dijadwalkan (presentasi, dll)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 81


9. Melakukan follow up terkait
kegiatan personal selling yang
sudah dilaksanakan
10. Pembuatan konten-konten
kreatif di media social
11. Promosi di tv atau radio
dalam bentuk talk show
kesehatan
12. Pencetakan materi
pemasaran seperti leaflet,
banner, dan spanduk
13. Mengikuti kegiatan
pameran
14. Pemberian informasi
melalui website resmi RS
Total 200,000,000 -
2 Terwujudnya sistem 2.1. Jumlah MOU Menyusun program 1. Koordinasi dengan 2,250,000 -
jejaring dan tripartit yang Academic Health System HUKORMAS
sinergitas antara ditandatangani (AHS) 2. Pertemuan dengan FK USU 5,000,000 2,000,000
pelayanan, dengan rumah sakit dan RS Jejaring
pendidikan serta jejaring/afiliasi (AHS) 3. Membuat kerjasama dengan
penelitian rumah rumah sakit jejaring
sakit
4. Menyusun draft Naskah
MoU
5. Penandatanganan MoU
Total 7,250,000 2,000,000
2.2 Persentase Program supervisi 1. Monitoring dan Evaluasi
Pendampingan pendampingan pelayanan Pendampingan Supervisor
supervisor sesuai PPDS sesuai dengan level
kompetensi.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 82


dengan level 2. Menindaklanjuti 250,000 250,000
kompetensi pelaksanaan monitoring dan
evaluasi
3. Sarana dan Prasarana 150,000,000 150,000,000
Total 150,250,000 150,250,000
3 Terwujudnya 3.1 Persentase OEE 1. Perawatan dan 1. Menginventarisasi alat non
peningkatan (Overall Equipment pemeliharaan sarana medis berdasarkan kondisi fisik
kehandalan Effectiveness) Non nonmedis secara 2. Menghitung utilitas alat
peralatan dan Medis berkesinambungan. nonmedis
fasilitas 2. Pemenuhan sarana dan 3. Menyusun perencanaan
prasarana di semua unit perawatan dan pemeliharaan
pelayanan kesehatan. alat
4. Merawat dan memelihara 10,149,180,000 4,835,687,575
alat non medis serta
menambah alat (mesin
loundry, boiler, alat
sterilisasi/CSSD)
Total 10,149,180,000 4,835,687,575
3.2 Persentase OEE Pemeliharaan/kalibrasi/ Untuk layanan unggulan
(Overall Equipment perbaikan alat medis (Pelayanan Jantung &
Effectiveness) Medis Onkologi) dan Alat kesehatan
lainnya yang handal:
1. Cathlab (2 unit)
2. Linac (2 unit)
3. MRI (1 unit)
4. CT scan 128 slice(1 unit)
5. CT scan 16 slice (1 unit)
1. Menyusun perencanaan 10,000,000
perawatan dan pemeliharaan
(utilitas) alat medis

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 83


2. Pemeliharaan alat medis 9,800,000,000 8,073,066,501
yang menunjang pelayanan
unggulan
3. Mengevaluasi alat medis 10,000,000 10,000,000
berdasarkan kondisi fisik
Total 9,820,000,000 8,083,066,501
4 Terwujudnya
peningkatan layanan
unggulan dan
inovatif :
a. Layanan Jantung 4.1 . Persentase 1. Pemenuhan kebutuhan 1. Mengusulkan penambahan 2,500,000 -
terpadu peningkatan pasien SDM TIM PPCI SDM (operator, perawat dan
Primary PCI < 90 radiografer)
menit 2. Pemenuhan fasilitas 2. Mengusulkan pelatihan TIM 15,000,000 -
sarana prasarana PPCI (TIM CSSD, Perawat Catch
Lab, elektrofisiologi dan
STEMI)
3. Pengembangan sistem 3. Pengadaan variasi Stent dan 2,500,000 -
pelayanan kedaruratan set radial
(Stemi) yang terintegrasi
dengan rumah sakit jejaring
4. Pemenuhan reward 4. Menyusun regulasi 20,000,000 2,000,000
kebijakan dan SPO pelayanan
jantung
5. Melakukan koordinasi 100,000,000 5,000,000
dengan
jejaring eksternal
4. Membuat usulan pusat 7,500,000 -
bantuan pelayanan
kegawatdaruratan (Call Center
khusus jantung)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 84


5. maintenance sarana dan 7,500,000 7,500,000
prasarana yang terkait dengan
layanan jantung
6.Berkoordinasi dengan tim 5,000,000 2,500,000
remunerasi terkait
pembayaran jasa di dalam dan
diluar jam kerja.
7. Membuat usulan tarif paket 120,000,000 -
layanan jantung
8. Telemedicine (Tele EKG,
Tele Radiologi, Tele USG dan
Tele Konsultasi
Total 280,000,000 17,000,000
b. Pelayanan 4.2 Persentase 1. Pembentukan KSM 1. Pengusulan Pembentukan 5,000,000 500,000
Onkologi Yang Prima Kecepatan (Kelompok Staf Medis) KSM Onkologi
Diagnostik Kasus Onkologi
Onkologi ≤ 15 hari 2. Pembuatan regulasi 2. Melengkapi kebijakan,
pelayanan Onkologi pedoman, panduan dan SPO
pelayanan Onkologi

3. Melengkapi PPK dan Clinical


Pathway (CP)
3. Pemenuhan sarana dan 4. Sosialisasi PPK dan CP serta
prasarana pelayanan regulasi pelayanan Onkologi
Onkologi
4. Pemenuhan kebutuhan 5. Pelaksanaan tumor board di
SDM pelayanan Onkologi semua SMF yang memiliki
kasus onkologi
5. Peningkatan kompetensi 6. Menyusun proposal 2,500,000 -
SDM pelayanan onkologi pelayanan Onkologi Terpadu

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 85


7. Pengadaan alat medis
Mamografi dan
Radiofrekuensi, CT Scan 128
slice, DR X-Ray Stationery, DR
X-Ray Mobile)
8. Pemeliharaan alat medis
untuk mendukung prosedur
diagnostik (Cath-Lab 2 unit,
Linac, MRI, CT Scan 128 slice,
CT Scan 16 slice)
9. Penambahan usulan SDM
untuk instalasi penunjang
(radiografer, fisika medis,
Spesialis Radiologi)
10. Membuat usulan 25,000,000 2,500,000
pendidikan, pelatihan onkologi
11. Sarana dan Prasarana 7,000,000,000 7,000,000,000
Total 7,032,500,000 7,003,000,000
4.3 Waktu tunggu 1. Pemenuhan SDM 1. Pengusulan SDM Fisika 10,000,000 1,000,000
Pelayanan medis, radiografer
Radioterapi 2. Peningkatan kompetensi 2. Pengusulkan pelatihan dan
SDM pendidikan SDM Radiologi dan
Radioterapi yang mempunyai
sertifikasi dari Bapeten
(Pendidikan /pelatihan
/seminar /workshop /fellow
/studi banding /kursus
/simposium/pertemuan ilmiah
tahunan terkait onkologi)

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 86


3.Pemanfaatan alat medik 3. Pengurusan izin Bapeten
untuk layanan onkologi untuk pemanfaatan LINAC
(LINAC) baru
4. Pemeliharaan alat medis 2,000,000,000 2,000,000,000
untuk mendukung prosedur
diagnostik
5. Penambahan alat Dosimetry
IMRT
6. Penambahan alat
Elektrometer
7. Penambahan alat
Surveymeter
8. Penambahan alat PTW
Total 2,010,000,000 2,001,000,000
4.4 Persentase kasus 1. Optimalisasi tim Paliatif 1.Melakukan resosialisasi tim 30,000,000 10,000,000
terminal yang Paliatif
mendapat perawatan 2. Pengembangan 2. Menyusun regulasi
paliatif kompetensi SDM Paliatif pelayanan paliatif
3.Pengusulan sarana dan 200,000,000 200,000,000
3. Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan paliatif
prasarana pelayanan
Paliatif 4. Pengusulan Pelatihan, 80,000,000 40,000,000
Pendidikan, Work shop, Study
banding Pelayanan Paliatif
4. Kerjasama dengan
jejaring Eksternal terkait 5. Pengusulan ruangan Paliatif 10,000,000 10,000,000
pelayanan Paliatif 6. Koordinasi dengan Dinkes
terkait pelayanan Paliatif

Total 320,000,000 260,000,000


4.5 Jumlah Produk 1. Penentuan inovasi 1. Inovasi pelayanan Zero
Inovasi dan atau layanan Fluoroscopy structural

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 87


pengembangan intervention
layanan yang
dihasilkan 2. Pemenuhan SDM dan 2. Penambahan SDM
peningkatan kompetensi
3. Pemenuhan sarana dan 3. Pelatihan dan pendidikan
Prasarana disesuaikan dengan
kompetensi SDM
4. Maintenance sarana dan 4. Penambahan sarana dan
prasarana prasarana
5. Monev 5. Maintenance sarana dan
prasarana
6. Monev
Total - -
5 Terwujudnya 5.1 Persentase lahan 1. Penyusunan rencana 1. Menginventarisir aset (lahan
peningkatan atau aset yang terkait optimalisasi aset /bangunan) yang dapat
pemanfaatan aset dimanfaatkan untuk (lahan dan bangunan) meningkatkan pendapatan
peningkatan
pendapatan
2. Pembuatan regulasi 2. Membuat regulasi untuk
terkait optimalisasi aset pemanfaatan aset
3. Pemenuhan sarana dan 3. Memenuhi sarana dan
prasarana aset prasarana dalam pemanfaatan
aset
4. Pemasaran/Publikasi 4. Mengevaluasi KSO yang ada
terkait aset
5. Pembuatan MOU dengan 5. Membuat tarif aset (lahan
pihak terkait atau bangunan) yang akan
disewakan
6. Memasarkan atau
mempublikasikan aset

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 88


7. Membuat perjanjian
kerjasama sewa menyewa aset
Total - -
C Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi
1 Terwujudnya 1.1 Persentase Penilaian Kinerja Pegawai 1. Evaluasi Job Value dan 50,000,000 50,000,000
peningkatan Indikator kinerja Grading Pegawai
komitmen dan Individu (IKI) yang 2. Koordinasi dengan unit kerja 2,000,000 2,000,000
penguatan mencapai target tentang Grading Pegawai
kompetensi SDM 100 % (seratus
3. Melengkapi fasilitas RS 3,000,000,000 2,585,031,945
persen)
4. Evaluasi Kebijakan, 5,000,000 1,000,000
Pedoman, Panduan dan SPO
5. Sosialisasi remunerasi 50,000,000 5,000,000
6. Kepastian reward & 5,000,000 5,000,000
punishment
Total 3,112,000,000 2,648,031,945
1.2 Jumlah pegawai 1. Pemetaan SDM yang 1.Sosialisai Surat Edaran Izin 3,000,000 1,000,000
yang mendapatkan akan dikembangkan Belajar Dan Tugas Belajar
pendidikan
berkelanjutan linier 2. Program pendidikan 2. Informasi kepada unit kerja 20,000,000 4,000,000
berkelanjutan berdasarkan rencana kebutuhan pendidikan
hasil pemetaan : staf.
a. Pendidikan S1 3. Rekapitulasi Rencana 2,000,000 -
b. Pendidikan S2 Pendidikan dari unit kerja.
c. Pendidikan Spesialis 4. TOR Rencana Pendidikan 3,000,000 300,000
d. Pendidikan Sub Spesialis Pegawai.
5. Membuat daftar SDM 150,000,000 15,000,000
yang akan melanjutkan
pendidikan.
6. Menyampaikan Usulan 30,000,000 3,000,000
Pegawai yang akan

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 89


melanjutkan pendidikan.

7. Monitoring dan Evaluasi 2,000,000 2,000,000


pelaksanaan pendidikan.
8. Rekapitulasi Pegawai yang 2,000,000 2,000,000
melanjutkan pendidikan.
9. Pengkinian data pegawai 2,000,000 1,000,000
yang sudah menyelesaikan
pada SIMKA
Total 214,000,000 28,300,000
1.3 Jumlah Penelitian Program Penelitian dan 1. Sosialisasi Kegiatan 350,000,000 70,000,000
terpublikasi yang Pengembangan Penelitian Internal yang
berdampak terhadap berdampak pada pelayanan
Pelayanan Rumah 2. Telaah dan Verifikasi Tim 300,000,000 60,000,000
Sakit CRU
3. Presentasi Proposal
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Laporan Hasil Penelitian
6. Memberikan Rekomendasi
Hasil Penelitian kepada
Direktorat Terkait
7. Penerbitan jurnal medik 50,000,000 10,000,000
8. Pelatihan Etik Dasar 50,000,000 10,000,000
Lanjutan dan Good Clinical
Practice
Total 750,000,000 150,000,000

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 90


2 Terwujudnya IT 2.1 Jumlah Modul Persiapan kebutuhan SDM 1. Rekrut pegawai 20,000,000,000 2,358,731,000
mandiri & dan Juknis yang dan infrastruktur serta 2. Pengadaan hardware
pemanfaatan dapat implementasi Aplikasi Front 3. Koordinasi permintaan user
informasi berbasis diimplementasikan Office 4. Memodifikasi atau
tehnologi atau dikembangkan mengembangkan aplikasi dari
RSUP Sardjito
5. Memasukkan database
dbflat dari aplikasi PT. Buana
Varia Komputama
6. Merancang modul aplikasi
baru yang belum ada di
aplikasi RSUP Sardjito
7. Melakukan uji coba
kelayakan aplikasi
8. Training User
9. Implementasi dan
Pendampingan
10. Operasional Aplikasi
11. Transisi dari aplikasi lama
ke aplikasi baru secara
bertahap
Total 20,000,000,000 2,358,731,000
2.2 Jumlah aplikasi Integrasi sistem untuk 1. Melakukan koordinasi -
eksternal yang Aplikasi Front Office dan dengan PIC aplikasi yang akan
terintegrasi dengan klaim sesuai juknis diintegrasikan
IT RS (Aplikasi BPJS, 2. Membuat aplikasi bridging
INA CbGs, SIMAK sesuai dengan juknis
BMN, SISRUTE, 3. Melakukan ujicoba dan
SISMADAK, SIRSAK, analisa kesesuaian pertukaran
SITT, Dashboard data
Yankes, SIRANAP, LIS, 4. Implementasi
MIS, PACS, dll) Total - -

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 91


3 Terwujudnya 3.1 Penurunan 1. Pengawasan kinerja unit 1. Menyusun perencanaan 50,000,000 10,000,000
peningkatan sistem jumlah rekomendasi pengawasan unit
pengawasan internal temuan audit 2. Membuat matriks risiko
pemerintah (SPIP) pengendalian dan korektif
3. Menyiapkan dokumentasi
implementasi pengendalian
4. Menindaklanjuti koreksi
penilai
5. penambahan SDM auditor
(1 org)
6. Peningkatan kompetensi
auditor pertama (2 org)
7. Fasilitas sarana
Total 50,000,000 10,000,000
D Perspektif Financial
1 Terwujudnya 1. Persentase 1. Percepatan Klaim 1. Melengkapi fasilitas sarana 10,000,000 10,000,000
keuangan yang sehat pendapatan RS Pendapatan. dan prasarana klaim dan
dibandingkan dengan 2. Memobilisasi Dana pelayanan
belanja operasional 3. Monev rasio kas 2. Pemanfaatan IT untuk
4. Penyesuaian dan percepatan klaim
penyusunan Target 3. Implementasi Cash
Pendapatan dan Pagu Management
Belanja 4. Monev pendapatan
fungsional dan non fungsional
setiap bulan
5. Monev Belanja setiap bulan
6. Monev Target Pendapatan
dan Pagu Belanja dengan
realisasi
Total 10,000,000 10,000,000

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 92


2 Terwujudnya daya 2. Tersedianya tarif Penyusunan tarif paket 1. Koordinasi dengan unit PJT 10,000,000
saing rumah sakit paket layanan umum layanan non BPJS untuk dan Onkologi agar membuat
(Tarif dan pelayanan) layanan unggulan standar tindakan layanan
2. Menyusun tarif paket
layanan PJT dan onkologi
3. Evaluasi tarif paket MCU

Total 10,000,000 -

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 93


D. EFESIENSI
Efesiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan anggaran
yang tersedia (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya) ; kedayagunaan ;
ketepatgunaan.
Efisiensi yang dilakukan antara lain untuk layanan Operasional UPT BLU, Obat-
obatan dan Bahan Medis Habis Pakai, Layanan Sarana dan Prasarana Internal.
Dengan upaya tersebut, maka Pagu Belanja RSUP. H. Adam Malik sangat signifikan
berkurang dibanding tahun 2019

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 94


LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 95
BAB IV

PENUTUP

Sesuai dengan tugas pokok dan Fungsi Rumah Sakit Adam Malik. Rumah
Sakit Adam Malik adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia yang mengemban tugas pokok dan fungsi melaksanakan
pelayanan pendidikan, penelitian dan pelatihan di Bidang Kesehatan yang paripurna,
bermutu dan terjangkau, melaksanakan pengembangan kompetensi SDM secara
berkesinambungan dan mengampu RS Jejaring dan Rumah Sakit di Wilayah
Sumatera. RSUP. H. Adam Malik memiliki unggulan Cardiac Centre Neuroscience,
Onkologi, yang mutunya berorientasi pada standar pelayanan Internasional, dengan
fokus pada keselamatan pasien dan menjadi Pusat Rujukan, sebagai RS yang Best
Practise dan menerapkan metode baru, termasuk dalam penelitian maupun
pendidikan masih perlu pembenahan untuk meningkatkan pengakuan masyarakat
sebagai konsumen pengguna pelayanan RSUP. H. Adam Malik.
Setelah tahun 2015 Rumah Sakit mendapat predikat Rumah Sakit dengan
Sertifikat Akreditasi KARS Paripurna Bintang Lima, awal tahun 2019 dimana tanggal
11 Januari 2019 merupakan sejarah bagi RSUP. H. Adam Malik karena sampai
kepencapaian bagi prestasi kinerja RSUP. H. Adam Malik Tahun 2019 yang selama
tujuh tahun ini diperjuangkan statusnya terakreditasi secara internasional, akhirnya
kinerja seluruh karyawan RSUP. H. Adam Malik membuktikannya dengan
diperolehnya sertifikat JCI. Pencapaian ini diperoleh setelah satu kali remedial bulan
Agustus 2018.
Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja yang ditandatangi Direktur Utama
RSUP H. Adam Malik Medan selaku Pihak Pertama dengan Plt. Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bulan Oktober 2020 terdapat 11 Sasaran Strategis
yang terbagi menjadi 24 Indikator Kinerja yang merupakan janji Pihak Pertama untuk
mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel,
berorientasi pada hasil, meningkatkan mutu dan mengutamakan keselamatan
pasien di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2020.
Dari hasil pengukuran dan pengelolaan data kinerja terlihat bahwa dari 24
indikator kinerja yang diperjanjikan, sebanyak 10 indikator kinerja yang tercapai
41,67 %. masih banyaknya indikator kinerja yang belum tercapai salah satunya

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 96


disebabkan pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyaknya rencana aksi
kegiatan yang terhambat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSUP H. Adam Malik Medan ini diharapkan
dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban untuk meningkatkan integritas,
akuntabilitas, transparasi dan kinerja serta dapat digunakan Pimpinan dalam
pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 97


LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020 Page 98
Kamus Indikator Kinerja Utama RSUP H. Adam Malik

1. Tingkat Kepuasan Pelanggan (Pasien dan Keluarga)

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen


3 Nama Indikator : Tingkat Kepuasan Pelanggan (Pasien dan Keluarga)
4 Definisi Operasional : Kepuasan pelanggan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
(pasien/keluarga pasien) terhadap jasa pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh RS.

Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan


sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahui
dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan
pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan


metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umum
penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat unit layanan instalasi
pemerintah (KepMenPan nomor KEP-25/M.PAN/2/2004)
5 Formula :

 Hasil penilaian IKM 


  x 100%
 Skala maksimal nilai IKM 
6 Bobot 5%
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Skala maksimal nilai IKM
7
b. Kriteria Eksklusi: Pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar dan pasien anak yang
belum mengerti survei
8 Tipe Indikator (pilih salah
satu dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome

9 Sumber Data : Hasil survei kepuasan pasien di rawat jalan


10 Sampel (pilih salah satu Melakukan Sampling:
dengan tanda "√"):

Tidak
Ya

Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :
11 Rencana Analisis (beri
tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : IRJ, PJT, Instalasi Eksekutif
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Indikator :
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian:
KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap bulan
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap tahun
Lainnya
17 Formulir Pengumpulan Data

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun 2023 Tahun


2020 2021 2022 2024
84. 50% 85% 85.5% 86% 86.5%
2. PersentaseTingkat KepuasanPegawai

1 Perspektif Konsumen

2 SasaranStrategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 NamaIndikator : PersentaseTingkat KepuasanPegawai

4 DefinisiOperasional : Kepuasan karyawan adalah pernyataan puas oleh karyawan terhadap


kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen Rumah Sakit

5 Formula :

Jumlah pegawai yang merasa puas dengan kebijakan manajemen


Jumlah seluruh pegawai yang dilakukan survey

x100%

6 Bobot 5%

7 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Seluruhpegawai di RSUP H. Adam Malik

b. Kriteria Eksklusi: Pegawai dengan masa kerja < 1 tahun

Tipe Indikator (pilih


salahsatu dengan tanda Struktur
"√") :
8 Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Seluruh unit kerja
10 Sampel (pilih salah satu Melakukan Sampling:
dengan tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis
Diagram garis
(beritanda"√") :
Diagram Batang
Diagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja


13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Direktur SDM, Pendidikan dan Umum
Indikator :
15 Periodepelaporan : Tiap Semester
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap semester
Pimpinan RS : setiap semester
Pihak Terkait : setiap semester
Publik : setiap semester
Lainnya

17 FormulirPengumpulan Data
No Puas
Nama Staf/Pegawai
Ya (N) Tidak
(D)
1 2 3 4

N/D x 100%

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
70 % 80 % 80 % 80 % 85 %
3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik (PPDS)

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 Nama Indikator : Tingkat Kepuasan Peserta Didik (PPDS)

4 Definisi Operasional : Kepuasan PPDS adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan
PPDS dipenuhi. (Penyelenggaraan program pendidikan klinik dinilai memuaskan bila
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan Peserta didik adalah Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS).

Tingkat kepuasan terhadap Sarana, Prasarana, Staf Pendidik dan Kebijakan Rumah
Sakit yang meliputi
6. Tangible (Bukti Fisik)
7. Reliability ( Kehandalan )
8. Responsiveness ( Daya Tanggap )
9. Assurance (Jaminan)
10. Emphaty (Empati)

Setiap aspek kuesioner dinilai dengan kriteria :


Nilai
Kriteria Penilaian
1
STP : Sangat Tidak Puas
2
TP : Tidak Puas
3
CP : Cukup Puas
4
P : Puas
5
SP : Sangat Puas

5 Formula :

 Jumlah tot al penilaian survey kepuasan sampel 


  x 100 %
 Jumlah sampel penelitian x skore maksimal kriteria x jumlah item survey 

6 Bobot 5%

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : PPDS

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi Pendidikan

15 Periode pelaporan : Setiap tahun sekali

16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board


capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data : Form kuesioner kepuasan peserta didik PPDS


No Variabel Penilaian Jlh Persen
STP TP CP P SP

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
80% 82% 83% 84% 85%
4. Tingkat Kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap Pelayanan PPDS

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 Nama Indikator : Tingkat kepuasan Pendidik Klinis dan Perawat terhadap Pelayanan PPDS

4 Definisi Operasional : Kepuasan Staf Medik (DPJP) dan Perawat adalah suatu keadaan dimana
keinginan, harapan dan kebutuhan Staf Medik (DPJP) dan Perawat dipenuhi.
Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan staf (DPJP dan Perawat).
Peserta didik adalah Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Tingkat kepuasan staf (DPJP & Perawat ) adalah :


7. Interpesonal Comunication
8. Medical Knowledge
9. Patient Care
10. Practice-Based Learning
11. Professionalism
12. System-Based Practice

Setiap aspek kuesioner dinilai dengan kriteria :

Kriteria Penilaian Nilai

STB : Sangat Tidak Baik 1

TB : Tidak Baik 2

CB : Cukup Baik 3

B : Baik 4

SB : Sangat Baik 5
5 Formula :

 Jumlah tot al penilaian survey kepuasan sampel 


  x 100 %
 Jumlah sampel x skore maksimal kriteria x jumlah item survey 

6 Bobot 5%

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : DPJP danPerawat


7

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan

10 Sampel (pilih salah satu Melakukan Sampling:


dengan tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :
11 Rencana Analisis (beri
tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh area pelayanan rumah sakit

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi Pendidikan

15 Periode pelaporan : tiap tahun

16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board


capaian : KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data : Form Angket Kepuasan


No Variabel Penilaian Jlh Persen
STB TB CB B SB

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun Tahun 2024
2023
80% 82% 83% 84% 85%
5. Akreditasi RS

1 Perspektif Konsumen

2 Sasaran Strategis Terwujudnya kepuasan Konsumen

3 Nama Indikator : Akreditasi RS

4 Definisi Operasional : Pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit setelah dilakukan penilaian
bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi.Nasional/Internasional
yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi (Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Commisition International (JCI) )
5 Formula : Rumah sakit terakreditasi pada waktu yang telah ditetapkan

6 Bobot 4%

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : -

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah


satu dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome

9 Sumber Data : Komite Mutu

10 Sampel (pilih salah satu Melakukan Sampling:


dengan tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

13 Metode Pengumpulan
Data (pilih salah satu Retrospektif Concurent
dengan tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Seluruh Direktorat
15 Periode pelaporan : tiap tahun

16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board


capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data : -

18 Target capaian : Tahun Tahun 2021 Tahun Tahun Tahun


2020 2022 2023 2024
Evaluasi Standar Evaluasi Akreditasi KARS Verifikasi Verifika
Akreditasi Standar Internasional Akreditasi si
Akreditasi Akredit
asi
6. Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)

1 Perspektif Proses Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan stake holder eksternal
3 Nama Indikator : Jumlah kerjasama dengan instansi lain (asuransi kesehatan)
4 Definisi Operasional : Terjalinnya hubungan atau kerjasama dengan mitra/ pihak instansi berupa
asuransi kesehatan dengan bentuk adanya naskah kerjasama.

5
Formula :
6 Bobot 4%

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :
7
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data :
Sub Bagian HUKORMAS
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan dan Umum
15 Periode pelaporan : Per Tahun
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
LEMBAR PENGUMPUL DATA

DAFTAR KERJASAMA RSUP H. ADAM MALIK DENGAN ASURANNSI TAHUN 2020


No No. PKS & Tgl Terbit Masa Berlaku Nama Instansi Nama Asuransi
1.

2.

3.

4.

5.

Dst
18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun
2024
1 1 1 1 1
7. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakit
jejaring/afiliasi

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Sistem jejaring dan sinergisitas antara pelayanan,


pendidikan serta penelitian rumah sakit
3 Nama Indikator : Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani dengan rumah sakit
jejaring/afiliasi
4 Defenisi Operasional : MoU Tripartit adalah perjanjian kerjasama yang ditandatangani dengan
melibatkan pihak RS Pendidikan Utama (RSUP H. Adam Malik, Institusi
Pendidikan Utama (FK.USU) dan RSU, RSUD/RSU Khusus yang
menjadi RS Jejaring/Afiliasi)
5 Formula : Jumlah MoU Tripartit setiap tahun

6 Bobot 4%

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : MoU Tripartit


7

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan

10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:


tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Komite Koordinasi dan Pendidikan

15 Periode pelaporan : tiap tahun


16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP :setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data Nama Rumah Masa


No No. MOU/SK Tanggal Penandatanganan
Sakit Berlaku
1.

2.

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun Tahun Tahun Tahun


2021 2022 2023 2024

1 1 1 1 1
8. Persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level Kompetensi
PPDS

1 Perspektif Proses Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya sistem jejaring dan sinergisitas antara pelayanan, pendidikan serta
penelitian rumah sakit
3 Nama Indikator : Persentase pendampingan supervisor sesuai dengan level Kompetensi PPDS

4 Definisi Operasional : Supervisor/staf pengajar klinis selanjutnya disebut Staf pengajar klinis terdiri dari
Dokter Pendidik Klinis RSUP H. Adam Malik dan Dosen FK.USU yang diberikan
kewenangan sebagai DPJP di RSUP H. Adam Malik. Staf pengajar klinik
mempunyai tugas dan kewenangan untuk memberikan pendidikan klinis baik
sebagai penilai, pendidik maupun pembimbing mahasiswa kedokteran maupun
program pendidikan dokter spesialis di RSUP H. Adam Malik.

Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)/Residen adalah Dokter


umum PPDS yang menempuh pendidikan dalam bidang keahlian tertentu di
RSUP H. Adam Malik dan mempunyai SIP dokter umum sebagai peserta didik

Kompetensi PPDS adalah merupakan kemampuan yang harus dicapai peserta


didik meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diharapkan
setelah menyelesaikan dokter spesialis.
Level kompetensi PPDS terdiri dari:

4. Tahap I /Observasi : Merah


5. Tahap II/Supervisi : Biru
6. Tahap III/ Mandiri: Hijau

Pendampingan supervisor sesuai level kompetensi adalah suatu aktivitas yang


dilakukan oleh supervisor dalam rangka pembinaan, pengajaran, pengarahan,
penilaian kepada PPDS sesuai level kompetensi di RSUP H. Adam Malik

5 Formula :

 Jumlah supervisor yang mendampingi PPDS



Seluruh supervisor yang seharusnya mendampingi PPDS sesuai level kompetensi
x100%

6 Bobot 4%

7 Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Seluruh DPJP yang menjadi Pendidik Klinis di RSUP H. Adam Malik

b. Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Komite Koordinasi Pendidikan
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan& Umum

15 Periode pelaporan : tiap bulan

16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board


capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap bulan
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap bulan

17 Formulir Pengumpulan Data

No No Rekam Medik Nama PPDS Pendampingan


Tgl Nama Supervisor Ada Tidak

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
90 % 92 % 93 % 94 % 95%
9. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat non medis

1 Perspektif Proses Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan Fasilitas Kesehatan
3 Nama Indikator : Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat non medis
4 Definisi Operasional : Persentase peralatan non medis yang handal pada instalasi :

- IPS Non Medis : Genset


- Instalasi Laundry : Mesin Washer, mesin pengering, mesin setrika
- Instalasi Sterilisasi Pusat : Autoclave, Washer, Table Top ,
Formaldehyde Matachana dan H2O2
- Instalasi Gizi : Alat pengolah nasi dan Penyimpan Cold Room
- Instalasi Kesling : IPAL 2 dan Incenerator

Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari alat


beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan beroperasi

Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi


dengan kemampuan ideal alat yang ada.

Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang


dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
5 Formula :

6 Bobot 4%

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :
7
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan dari IPS Non Medis, Instalasi Laundry, Instalasi Sterilisasi Pusat,
Instalasi Gizi, dan Instalasi Kesling
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :
11 Rencana Analisis (beri
tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh rawat inap

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan & Umum
15 Periode pelaporan : Per Bulan
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap bulan
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap bulan
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data


No Hari/Tgl Nama Ketersediaan (Availability) Kinerja (Performance) Kualitas
Alat Jlh pemakaian
beroperasi
alat Jlh
pemakaian
Ke Alat
ada
yang Ideal
yang ada
Alat Ki Produksi kualits terbaik Total Hasil Produksi Ku

Rncana Alat
beroperasi

1
2
18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2020 2021 2022 2023 2024

70% 72% 75% 78% 80%


10. Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat medis

1 Perspektif Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan kehandalan peralatan dan fasilitas
3 Nama Indikator : Persentase OEE (Overall Equipment Effectiveness) alat medis
4 Definisi Operasional : Persentase alat medis yang handal pada :

- Linac
- MRI
- CT Scan 128 slices
- CT Scan 16 slices
- Cath lab

Ke : Availability (ketersediaan) adalah : Perbandingan jumlah waktu/hari


alat beroperasi dibagi dengan jumlah waktu/hari alat direncanakan
beroperasi

Ki : Performance (Kinerja) adalah : Kemampuan alat yang ada dibagi


dengan kemampuan ideal alat yang ada.

Ku : Quality (Kualitas) adalah : Hasil produksi kualitas terbaik yang


dihasilkan alat dibagi dengan total hasil produksi.
5 Formula :

Kex Ki x Kux100%
6 Bobot 4%
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Linac, MRI, CT Scan 128 slices, CT Scan 16 slices, Cath lab
7 b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan dari IPS Medis dan unit kerja
10 Sampel (pilih salah satu Melakukan Sampling:
dengan tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh penempatan alat medis

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
15 Periode pelaporan : Per Bulan
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap bulan
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap bulan
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data


No Hari/Tgl Nama Ketersediaan (Availability) Kinerja (Performance) Kualitas
Alat Jlh pemakaian
beroperasi
alat Jlh
pemakaian
Ke Alat
ada
yang Ideal
yang ada
Alat Ki Jumlah pasien dengan
hasil yang baik
Total pasien yang
dilakukan pemeriksaan
Ku

Rncana Alat
beroperasi

1
2

18 Target capaian : Tahun Tahun 2021 Tahun Tahun 2023 Tahun 2024
2020 2022

75% 80% 85% 90% 95%


11. Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI

1 Perspektif Proses Bisnis Internal

2 Sasaran Strategis Terwujudnya Layanan Unggulan Terpadu yang Excellent


3 Nama Indikator : Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI< 90 menit
4 Definisi Operasional : Primary PCI (Intervensi Koroner Perkutan Primer) merupakan prosedur
terapi untuk membuka penyempitan pembuluh darah arteri jantung pada
kasus jantung koroner.

Persentase peningkatan jumlah pasien dengan Primary PCI< 90 menit


pada tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada
layanan kedaruratan jantung terintegrasi
5 Formula :

 Jumlah pasien yang dilakukan Primary PCI  90 menit 


  x 100 %
 Jumlah semua pasien stemi dengan indikasi primary PCI 

6 Bobot 4%
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Semua pasien yang dengan diagnosa PJK
7
b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien yang tidak termasuk diagnosa PJK
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Rekam Medis

10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:


tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Instalasi PJT


13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")

LAKIP RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN 2020Page 84 Page 121


14 Penanggung Jawab Direktur Pelayanan Medik,Keperawatan & Penunjang
Indikator :
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) tahun
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

Nama Diagnosa Diagnosa Nama


Tanggal No No. MR Keterangan
Pasien Utama Sekunder Tindakan

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun 2023 Tahun


2020 2021 2022 2024
5% 10% 15% 25% 30%
12. Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari

1 Perspektif Proses Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan layanan unggulan dan Inovatif
3 Nama Indikator : Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus Onkologi ≤ 15 hari
4 Definisi Operasional : Kecepatan diagnostik kasus onkologi adalah penegakan diagnosis
onkologi sejak DPJP melakukan assessmen untuk dilakukan
pemeriksaan penunjang (Hispatologi) sampai tegak diagnosa kerja

5 Formula :

6 Bobot 4%
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Semua pasien baru dengan kasus onkologi
7
b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien baru dengan kasus onkologi tetapi masih memerlukan
perbaikan keadaan umum atau pasien yang sudah tegak diagnosa
onkologi
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Rekam Medis
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Semua Instalasi Pelayanan
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Indikator :
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap tahun

Lainnya
17 Formulir Pengumpulan Data

Nama
Tgl No No. MR Diagnosa Tgl pemeriksaan Tgl hasil
Pasien

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun 2023 Tahun


2020 2021 2022 2024
50% 65% 75% 85% 100%
13. Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi

1 Perspektif Proses Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan layanan unggulan dan inovatif
3 Nama Indikator : Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi
4 Definisi Operasional : Waktu tunggu pelayanan radioterapi adalah rata-rata waktu yang
dibutuhkan pasien mulai dilakukan CT-Simulator sampai dengan
dilakukannya sinar pertama. Waktu tunggu pelayanan radioterapi <
10 hari kerja dengan standar 90%

5 Formula :

 Jumlah kumulatif waktu tun ggu mulai pasien dijadwalka n CT - Simulator sampai dilakukann ya sinar pertama 
 Jumlah pasien yang dijadwalka n CT - Simulator
 x 100 %
 
6 Bobot 4%
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Pasien yang mendapatkan tindakan CT-Simulator
7
b.Kriteria Eksklusi: Pasien onkologi yang mengalami perburukan
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Rekam Medis
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Instalasi Radioterapi


13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Indikator :
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap tahun
Lainnya
17 Formulir Pengumpulan Data

LEMBAR PENGUMPUL DATA

Waktu Tunggu Pelayanan Radioterapi

Bulan:
Waktu Dilakukan Waktu Tunggu Pelayanan
No
CT-Simulator Sinar I
Tgl No Rekam Medis (B - A)
< 10 Hari > 10 Hari
(D)
(A) (B)
(N)
1 2 3 4 5 6 7 8

TOTAL N/D x 100%

 Jumlah kumulatif waktu tun ggu mulai pasien dijadwalka n CT - Simulator sampai dilakukann ya sinar pertama 
Formula    x 100 %
 Jumlah pasien yang dijadwalka n CT - Simulator 
18 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Target Capaian 2020 2020 2020 2020 2020
96% 97% 98% 99% 100%
14. Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif

1 Perspektif Proses Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Lainnya
3 Nama Indikator : Persentase kasus terminal yang mendapat perawatan paliatif
4 Definisi Operasional : Pelayanan paliatif adalah pelayanan kepada pasien yang penyakitnya
sudah tidak respon terhadap pengobatan dan tidak dapat
disembuhkan secara medis (stadium akhir)

5 Formula :

 Jumlah pasien terminal yang mendapat perawatan paliatif 


  x 100%
 Jumlah semua pasien terminal 
6 Bobot 4%
Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Pasien terminal yang mendapat perawatan paliatif
7
b.Kriteria Eksklusi: Semua pasien yang belum ditetapkan menjadi pasien terminal

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome

9 Sumber Data : Rekam Medis


10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Semua Instalasi Pelayanan
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Indikator :
15 Periode pelaporan : 1 (Satu) bulan
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap tahun
Lainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
Perawatan
Nama Diagnosa Diagnosa Paliatif
Tgl No No. MR Keterangan
Pasien Utama Sekunder
Ya Tidak

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun 2023 Tahun


2020 2021 2022 2024

15 % 20 % 25 % 30 % 35 %
15. Jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan

1 Perspektif PROSES BISNIS INTERNAL

2 Sasaran Strategis Terwujudnya layanan yang inovatif

3 Nama Indikator : Jumlah produk inovasi dan atau pengembangan layanan yang dihasilkan

4 Definisi Operasional : Produk inovasi merupakan upaya peningkatan dan pengembangan layanan
kesehatan yang sudah ada atau belum ada sama sekali dan berdasarkan
pada tehnologi berbasis evidence.
5 Formula :

6 Bobot 4%
7 Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Layanan Jantung
b.Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Instalasi PJT
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Instalasi PJT
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang
Indikator :
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya
17 Formulir Pengumpul Data

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
1 1 1 1 1
16. Persentase lahan atau asset yang dimanfaatkan
untuk peningkatan pendapatan

1 Perspektif Proses Bisnis Internal


2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan pemanfaatan asset
3 Nama Indikator : Persentase lahan atau aset yang dimanfaatkan untuk peningkatan
pendapatan
4 Definisi Operasional : Lahan atau aset yang akan dimanfaatkan dan dioptimalkan terdiri dari :

7. Bank dan ATM Center


8. Lahan Parkir
9. Lahan atau tanah depan IGD (sewa kios)
10. Rooftop Gedung CMU, IGD, Paviliun, PJT (sewa tower
telekomunikasi)
11. Lobby CMU, IRJ, PJT, Paviliun, depan Instalasi SIRS, Kantin Gizi
(restoran dan minimarket)
12. Ruang rapat dilingkungan RS (sewa ruang rapat)

5 Formula :

6 Bobot 4%

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi : Jumlah seluruh lahan / aset


7
b.Kriteria Eksklusi: -

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data :
Laporan Optimalisasi asset (Tim SIMAK)
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie

12 Wilayah pengamatan :
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan dan Umum
15 Periode pelaporan : Per Tahun
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap bulan
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap bulan
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
30% 35% 60% 80% 100%
17. Persentase Indikator Kinerja Individu (IKI) yang
mencapai target 100%

1 Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan komitmen SDM

3 Nama Indikator : Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) yang mencapai target 100 % (seratus persen)

4 Definisi Operasional : Indikator kinerja Individu atau disingkat dengan IKI adalah jenis Pengukuran Kinerja
yang digunakan untuk mengukur seberapa baik seorang pegawai di unit kerja di
lingkungan rumah sakit mencapai target kinerja sesuai kontrak yang telah ditetapkan.

IKI seseorng dikatakan mencapai target bila nilai IKI> 100%

Kriteria Penilaian IKI


Bobot Nilai
Kwantitas Bobot Kwalitas Bobot Perilaku
20%
60% 4.8 20% 5.00

1.05 = 4.57 s/d 4.79

1 = 4.35 s/d 4.56

0.95 = 4.12 s/d 4.34

0.9 = 3.89 s/d 4.11

0.85 = lebih kecil dari 3.89

Pengukuran Indikator Kinerja Individu adalah proses yang secara teratur menilai dari
hasil capaian yang dihasilkan oleh pegawai. Kegiatan ini mencakup penilaian
Kwantitas,Kualitas dan Perilaku yang dihitung dengan mengalikan dengan bobot
masing-masing.
5
Formula :

6 Bobot 4%

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi: -
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : SIRS

10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:


tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :
11 Rencana Analisis (beri
tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie

12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit pelayanan

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Bagian SDM

15 Periode pelaporan : tiap bulan

16 Rencana penyebaran hasil Internal : Lembar Capaian Kontrak Kinerja


capaian: KMKP : setiap bulan
Pimpinan RS : setiap bulan
Pihak Terkait : setiap bulan
Publik : setiap bulan
Lainnya

17 Formulir Pengumpul Data


LEMBAR PENGUMPUL DATA
PENILAIAN CAPAIAN KONTRAK KINERJA PEGAWAI

NILAI
NO IKI BOBOT TARGET PENCAPAIAN NILAI KET
TERBOBOT



Total Akhir 100%

Bobot tanpa nilai

NILAI IKU
18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
30% 40% 50% 70% 80%
18. Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat)
berkelanjutan

1 Perspektif Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi


2 SasaranStrategis Terwujudnyapenguatankompetensi SDM
3 NamaIndikator : Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat)
berkelanjutan
4 Definisi Operasional : Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
(diklat) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelumnya
5 Formula Jumlah pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan (diklat)
6 Bobot 4%
Kriteria:
a. Kriteria Inklusi : Pegawai yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
7
b. Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan program kerja / laporan tahunan dari Seluruh unit kerja / laporan
Direktorat
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Direktur SDM, Pendidikan& Umum
Indikator :
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya
17 Formulir Pengumpulan Data
LEMBAR PENGUMPUL DATA
JUMLAHPEGAWAI YANG MENGIKUTIPENDIDIKANBERKELANJUTAN
No

Diklat Tahun
Kompetensi
Nama Unit Kerja Berkelanjutan Jabatan Penyelenggaran
Awal
yang diikuti Diklat

1.

2.

3.

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
25 30 50 50 50
19. Jumlah penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan Rumah
Sakit

1 Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan komitmen dan penguatan kompetensi SDM

3 Nama Indikator : Jumlah penelitian terpublikasi yang berdampak terhadap pelayanan rumah
sakit
4 Definisi Operasional : Kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan metode ilmiah secara
tertata dan sistematis yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik oleh SDM
Internal yang hasilnya dapat diimplementasikan terhadap pengembangan
dan peningkatan mutu pelayanan serta dimuat dalam jurnal Nasional
maupun Internasional.

5 Formula :

Jumlah Penelitian terpublikasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan layanan rumah sakit dalam satu tahun
6 Bobot 4%

7 Kriteria:

a. Kriteria Inklusi : Penelitian terpublikasi dan berorientasi terhadap pelayanan

b. Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Litbang

10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:


tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Litbang

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur SDM, Pendidikan & Umum

15 Periode pelaporan : 1 tahun


16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiaptahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data


LEMBAR PENGUMPUL DATA
KEGIATAN PENELITIAN
Tahun :

Tahun Jenis Rekomendasi


Penelitian Publikasi/ terhadap pelayanan
No Unit Kerja Judul Penelitian Peneliti Tahun

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun


2020 2021 2024
6 6 8 8 10
20. Jumlah modul dan juknis yang dapat diimplementasikan atau
dikembangkan

1 Perspektif Pengembangan SDM dan Organisasi


2 Sasaran Strategis Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi
3 Nama Indikator : Jumlah modul dan juknis yang dapat diimplementasikan atau
dikembangkan
4 Definisi Operasional : Jumlah modul dan petunjuk teknis yang dapat diimplementasikan atau
dikembangkan sesuai kebutuhan rumah sakit dan Permenkes Nomor 82
Tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
5 Formula :

6 Bobot 4%

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :
7
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : SIRS
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Keuangan
15 Periode pelaporan : Per semester
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data


PENGUMPUL DATA
JUMLAH MODUL DAN JUKNIS YANG DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN
ATAU DIKEMBANGKAN

Bulan : .....................
Diimplementasikan
No Nama Modul Juknis
Ya Tidak
1.

2.

DST
18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun
2024

15 20 5 5 5
21. Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan Sistem Informasi RS
(Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK,
SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)

1 Perspektif Pengembangan SDM dan Organisasi


2 Sasaran Strategis Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan informasi berbasis tehnologi
3 Nama Indikator : Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi dengan Sistem Informasi RS
(Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK BMN, SISRUTE, SISMADAK,
SIRSAK, SITT, DashboardYankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)
4 Definisi Operasional : Jumlah aplikasi diluar rumah sakit yang dapat diintegrasikan dengan
Sistem Informasi Rumah Sakit yang dapat menunjang pelayanan rumah
sakit
5 Formula :

Per aplikasi eksternal yang terintegrasi


6 Bobot 4%

Kriteria:

a.Kriteria Inklusi :
7
b.Kriteria Eksklusi:
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : SIRS
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan :

13 Metode Pengumpulan Data


(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Keuangan
15 Periode pelaporan : Per semester
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data


PENGUMPUL DATA
JUMLAH APLIKASI EKSTERNAL YANG TERINTEGRASI
DENGAN SISTEM INFORMASI RS
Bulan : .....................
Terintegrasi
No Nama Aplikasi Exkternal
Ya Tidak
1.

2.

DST

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun
2024
6 3 1 1 1
22. Penurunan jumlah rekomendasi temuan

1 Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi

2 Sasaran Strategis Terwujudnya peningkatan pengawasan internal atas pengendalian internal


3 Nama Indikator :
Penurunan jumlah rekomendasi temuan
4 Definisi Operasional :
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan, pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.

Temuan pemeriksaan adalah kesimpulan akhir dari kegiatan pemeriksaan,


yaitu auditor melakukan pemeriksaan dengan mengumpulkan bahan bukti
audit kemudian melakukan analisis/evaluasi terhadap bahan bukti audit.

Temuan pemeriksaan dikatakan menurun apabila jumlah temuan dari hasil


pemeriksaan berkurang setiap tahunnya.

Rekomendasi temuan audit merupakan solusi atau saran alternative untuk


menyelesaikan/mengatasi masalah tertentu yang di deskripsikan dalam
setiap unsur temuan audit.
5 Formula :
Jumlah rekomendasi temuan audit tahun berjalan

6 Bobot 4%

7 Kriteria:
a.Kriteria Inklusi :
b.Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data :
Hasil Kegiatan Pemeriksaan
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab SPI
Indikator :
15 Periode pelaporan : tiap tahun
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data


LEMBAR PENGUMPUL DATA
Tahun :
No Unit Kerja Temuan Analisa/Evaluasi Rekomendasi Tindak Lanjut
1.

2.

3.

4.

18 Target capaian : Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
10 8 6 4 2
23. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

1 Perspektif Keuangan
2 Sasaran Strategis Terwujudnya Keuangan Rumah Sakit Yang Sehat
3 Nama Indikator : RASIO PENDAPATAN PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL
4 Definisi Operasional : Pendapatan PNBP merupakan seluruh pendapatan yang diperoleh
sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat
termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerja sama dengan
pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang
tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak
termasuk pendapatan yang berasal dari APBN (rupiah murni)

Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam


memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari belanja
pegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal dari
penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU tidak
termasuk biaya penyusutan
5 Formula :

6 Bobot 4%

Kriteria:

a. Kriteria Inklusi :
7

b. Kriteria Eksklusi:

8 Tipe Indikator (pilih salah satu


dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Laporan Keuangan (Bagian Akuntansi dan Verifikasi),
Laporan Realisasi Belanja (SPTB dan SP2D)
10 Sampel (pilih salah satu dengan Melakukan Sampling:
tanda "√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri


tanda"√") : Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja
13 Metode Pengumpulan Data
(pilih salah satu dengan Retrospektif Concurent
tanda "√")
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN
15 Periode pelaporan : Per Tahun
16 Rencana penyebaran hasil Internal : Performance board
capaian: KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya

17 Formulir Pengumpulan Data

Data SIRS

18 Target capaian : Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun
2024
75% 75% 75% 75% 75%
24. Tersedianya Tarif Paket Layanan Umum

1 Perspektif Perspektif Keuangan


2 Sasaran Strategis Terwujudnya daya saing rumah sakit (Tarif dan pelayanan)
3 Nama Indikator Tersedianya tarif paket layanan umum
4 Definisi Operasional Tarif adalah Imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas jasa
layanan yang diberikan kepada pengguna jasa.

Tarif paket layanan adalah paket layanan rawat jalan dan rawat
inap yang dapat diprediksi kebutuhan perawatan berdasarkan
pengelompokan diagnosis penyakit dan atau prosedur.

Tarif paket layanan umum adalah Tarif yang diberlakukan kepada


pasien non BPJS.
5 Formula -
6 Bobot IKU (%) 4%
7 Kriteria:
a.Kriteria Inklusi : Tarif Rumah Sakit
b.Kriteria Eksklusi: Tarif BPJS
8 Tipe Indikator (pilih salah satu
dengan tanda "√") : Struktur
Proses
Outcome
Proses & Outcome
9 Sumber Data : Semua Unit Kerja
10 Sampel (pilih salah satu dengan tanda Melakukan Sampling:
"√"):

Tidak
Ya
Metode sampling:
Systematic Random Sampling
Convenience Sampling

Besar Sample :

11 Rencana Analisis (beri tanda"√") :


Diagram garis
Diagram Batang
Diagram Pie
12 Wilayah pengamatan : Seluruh unit kerja
13 Metode Pengumpulan Data (pilih
salah satu dengan tanda "√") Retospektif Concurent
14 Penanggung Jawab Indikator : Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN
15 Periode Pelaporan Per tahun
16 Rencana penyebaran hasil capaian: Internal : Performance board
KMKP : setiap tahun
Pimpinan RS : setiap tahun
Pihak Terkait : setiap tahun
Publik : setiap tahun
Lainnya
17 Formulir Pengumpulan Data

Rawat Inap

Rawat Jalan

18 Target Capaian Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2020 2021 2022 2023 2024
2 2 2 2 2
PENGUKURAN DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
RSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2020
TARGET CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT RENCANA AKSI KEGIATAN
2020
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTU SEPT OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
A PERSPEKTIF STAKEHOLDER S US

1 Terwujudnya kepuasan stakeholder Dir.Pelayanan 1. Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga 5% 84. 50% 84,79%
Medik, 1. Mengusulkan RBA masing-masing unit
Keperawatan
dan Penunjang 2.Menyusun RBA Rumah Sakit

3. Melengkapi kebutuhan SDM dan sarana


prasarana
4. Melengkapi instrumen survey dan alat
perangkat data (komputer 1 set, mesin fc,
telepon, ATK) dan Mesin Kepuasan
Pelanggan (Ruang Pendaftaran, IGD)
Melakukan survey kepuasan

5. Melakukan survey kepuasan


6. Monev hasil survey
7. Melakukan tindak lanjut hasil monev

Dir. SDM, 2. Persentase Tingkat Kepuasan Pegawai 5% 70% 87% 1. Peningkatan kompetensi pegawai
Pendidikan dan melalui pendidikan dan pelatihan yang
Umum berkelanjutan
2. Memenuhi fasilitas sarana dan
prasarana bekerja
3. Evaluasi regulasi dalam pelaksanaan
tugas
4. Pelatihan, Penyusunan dan Sosialisasi
Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan
Pegawai
5. Sosialisasi IT Sistem Informasi terkait
SDM
6.Rapat Koordinansi dengan semua unit
kerja untuk penetapan ABK dan Analisa
Jabatan
7. Menyusun Analisa Jabatan
8. Pembayaran Hak Pegawai tepat waktu
9. Survei Kepuasan Pegawai

Komkordik 3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik Program 5% 80% 80% 1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Departemen/Program Studi dan KSM yang
dikoordinir Komite Koordinasi Pendidikan
untuk: Program Pendidikan, Pembimbing
Klinik
2. Program Orientasi PPDS di RS
3. Melengkapi Fasilitas Sarana Prasarana
4. Melaksanakan Survey Kepuasan PPDS

Komkordik 4. Tingkat kepuasan Pendidik Klinis dan 5% 80% 74.63% 1. Melakukan orientasi kepada PPDS
Perawat terhadap PPDS
2. Melakukan survey terhadap kinerja PPDS
3. Menindaklanjuti hasil survey
4. Melakukan koordinasi dengan KPS
terkait hasil survey

Komite Mutu 5. Akreditasi RS (KARS & JCI) 4% Evaluasi 0,01 1. Pembentukan tim akreditasi
Standar
TARGET CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT RENCANA AKSI KEGIATAN
2020
Standar
Akredita 2. menyusun rencana pelatihan dan
si workshop terkait standar akreditasi

3. Sosialisasi Standar SNARS Internasional

4. Telusur Internal ke Unit kerja

5. Self Asesmen implementasi standar

6. Perbaikan hasil temuan/rekomendasi


B PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
1 Terwujudnya peningkatan kemitraan dengan Dir. SDM, 1. Jumlah kerjasama dengan instansi lain 4% 1 PKS 9 1 1 1. Membentuk unit usaha/sub instalasi
stake holder eksternal Pendidikan dan (asuransi kesehatan) pemasaran
Umum 2. Menyiapkan fasilitas layanan dan sdm
yang akan melakukan pelayanan
kesehatan.
3.Menyiapkan alur pelayanan kesehatan
yang jelas untuk layanan yang akan
dipasarkan.
4. Pemetaan instansi yang berpotensi
untuk menjalin kerjasama layanan
kesehatan.
5. Memastikan bahwa unsur marketing mix
(bauran pemasaran) sudah tersedia yaitu
Product, Price, Place, Promotion, People,
Process dan Psical Evidence
6. Menetapkan sasaran dengan cara
mendata instansi dan asuransi Kesehatan
yang berpotensi sebagai target market RS

7. Membuka/menjalin komunikasi dengan


instansi dan asuransi kesehatan untuk
membuat jadwal personal selling
(penjualan tatap muka)
8. Melaksanakan kegiatan personal selling
yang sudah dijadwalkan (presentasi, dll)

9. Melakukan follow up terkait kegiatan


10. Pembuatan konten-konten kreatif di
media social
11. Promosi di tv atau radio dalam bentuk
talk show kesehatan
12. Pencetakan materi pemasaran seperti
leaflet, banner, dan spanduk
13. Mengikuti kegiatan pameran
14. Pemberian informasi melalui website
resmi RS

2 Terwujudnya sistem jejaring dan sinergitas Komkordik 2.1. Jumlah MOU tripartit yang ditandatangani 4% 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1. Koordinasi dengan HUKORMAS
antara pelayanan, pendidikan serta penelitian dengan rumah sakit jejaring/afiliasi (AHS) 2. Pertemuan dengan FK USU dan RS
rumah sakit Jejaring
3. Membuat kerjasama dengan rumah sakit
jejaring
4. Menyusun draft Naskah MoU
5. Penandatanganan MoU

2.2 Persentase Pendampingan supervisor sesuai 4% 90% 91% 1. Monitoring dan Evaluasi Pendampingan
dengan level kompetensi Supervisor sesuai dengan level
kompetensi.
2. Menindaklanjuti pelaksanaan monitoring
dan evaluasi

3 Terwujudnya peningkatan kehandalan Dir. SDM, 3.1 Persentase OEE (Overall Equipment 4% 70% 43% 43% 1. Menginventarisasi alat non medis
peralatan dan fasilitas Pendidikan dan Effectiveness) Non Medis berdasarkan kondisi fisik
Umum
2. Menghitung utilitas alat nonmedis
3. Menyusun perencanaan perawatan dan
pemeliharaan alat
TARGET CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT RENCANA AKSI KEGIATAN
2020
4. Merawat dan memelihara alat non
medis serta menambah alat (mesin
loundry, boiler, alat sterilisasi/CSSD)

Dir.Pelayanan 3.2 Persentase OEE (Overall Equipment 4% 75% 100% Untuk layanan unggulan (Pelayanan
Medik, Effectiveness) Medis Jantung & Onkologi) dan Alat kesehatan
Keperawatan lainnya yang handal:
dan Penunjang 1. Cathlab (2 unit)
2. Linac (2 unit)
3. MRI (1 unit)
4. CT scan 128 slice(1 unit)
5. CT scan 16 slice (1 unit)
1. Menyusun perencanaan perawatan dan
pemeliharaan (utilitas) alat medis
2. Pemeliharaan alat medis yang
menunjang pelayanan unggulan
3. Mengevaluasi alat medis berdasarkan
kondisi fisik

4 Terwujudnya peningkatan layanan unggulan :

a. Layanan Jantung terpadu Dir.Pelayanan 4.1 . Persentase peningkatan pasien dengan 4% 5% 0% 1. Mengusulkan penambahan SDM
Medik, Primary PCI dengann sistem kedaruratan (operator, perawat dan radiografer)
Keperawatan layanan jantung terintegrasi 2. Mengusulkan pelatihan TIM PPCI (TIM
dan Penunjang CSSD, Perawat Catch Lab, elektrofisiologi
dan STEMI)
3. Pengadaan variasi Stent dan set radial

4. Menyusun regulasi kebijakan dan SPO


pelayanan jantung
5. Melakukan koordinasi dengan
jejaring eksternal
6. Membuat usulan pusat bantuan
pelayanan kegawatdaruratan (Call Center
khusus jantung)
7. maintenance sarana dan prasarana yang
terkait dengan layanan jantung
8.Berkoordinasi dengan tim remunerasi
terkait pembayaran jasa di dalam dan
diluar jam kerja.
9. Membuat usulan tarif paket layanan
jantung
10. Telemedicine (Tele EKG, Tele Radiologi,
Tele USG dan Tele Konsultasi

b. Pelayanan Onkologi Yang Prima Dir.Pelayanan 4.2 Persentase Kecepatan Diagnostik Kasus 4% 50% 35,5% 1. Pengusulan Pembentukan KSM Onkologi
Medik, Onkologi ≤ 15 hari
Keperawatan 2. Melengkapi kebijakan, pedoman,
dan Penunjang panduan dan SPO pelayanan Onkologi

3. Melengkapi PPK dan Clinical Pathway


(CP)
4. Sosialisasi PPK dan CP serta regulasi
pelayanan Onkologi
5. Pelaksanaan tumor board di semua SMF
yang
6. memiliki proposal
Menyusun kasus onkologi
pelayanan Onkologi
Terpadu
7. Pengadaan alat medis Mamografi dan
Radiofrekuensi, CT Scan 128 slice, DR X-Ray
Stationery, DR X-Ray Mobile)
8. Pemeliharaan alat medis untuk
mendukung prosedur diagnostik (Cath-Lab
2 unit, Linac, MRI, CT Scan 128 slice, CT
Scan 16 slice)
TARGET CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT RENCANA AKSI KEGIATAN
2020
9. Penambahan usulan SDM untuk instalasi
penunjang (radiografer, fisika medis,
Spesialis Radiologi)
10. Membuat usulan pendidikan, pelatihan
onkologi

Dir.Pelayanan 4.3 Waktu tunggu Pelayanan Radioterapi 4% 96% 86,05% 1. Pengusulan SDM Fisika medis,
Medik, radiografer
Keperawatan 2. Pengusulkan pelatihan dan pendidikan
dan Penunjang SDM Radiologi dan Radioterapi yang
mempunyai sertifikasi dari Bapeten
(Pendidikan /pelatihan /seminar
/workshop /fellow /studi banding /kursus
/simposium/pertemuan ilmiah tahunan
terkait onkologi)

3. Pengurusan izin Bapeten untuk


pemanfaatan LINAC baru
4. Pemeliharaan alat medis untuk
mendukung prosedur diagnostik
5. Penambahan alat Dosimetry IMRT
6. Penambahan alat Elektrometer
7. Penambahan alat Surveymeter
8. Penambahan alat PTW

Dir.Pelayanan 4.4 Persentase kasus terminal yang mendapat 4% 15% 4,04% 1.Melakukan resosialisasi tim Paliatif
Medik, perawatan paliatif 2. Menyusun regulasi pelayanan paliatif
Keperawatan 3.Pengusulan sarana dan prasarana
dan Penunjang pelayanan paliatif
4. Pengusulan Pelatihan, Pendidikan, Work
shop, Study banding Pelayanan Paliatif

5. Pengusulan ruangan Paliatif


6. Koordinasi dengan Dinkes terkait
pelayanan Paliatif

Dir.Pelayanan 4.5 Jumlah Produk Inovasi dan atau 4% 1 0 1. Inovasi pelayanan Zero Fluoroscopy
Medik, pengembangan layanan yang dihasilkan structural intervention
Keperawatan 2. Penambahan SDM
dan Penunjang 3. Pelatihan dan pendidikan disesuaikan
dengan kompetensi SDM
4. Penambahan sarana dan prasarana
5. Maintenance sarana dan prasarana
6. Monev

5 Terwujudnya peningkatan pemanfaatan aset Dir. SDM, 5.1 Persentase lahan atau aset yang 4% 30% 10% 10% 10% 10% 18% 1. Menginventarisir aset (lahan /bangunan)
Pendidikan dan dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan yang dapat meningkatkan pendapatan
Umum

2. Membuat regulasi untuk pemanfaatan


aset
3. Memenuhi sarana dan prasarana dalam
pemanfaatan aset
4. Mengevaluasi KSO yang ada
5. Membuat tarif aset (lahan atau
bangunan) yang akan disewakan
6. Memasarkan atau mempublikasikan aset

7. Membuat perjanjian kerjasama sewa


menyewa aset
C Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

1 Terwujudnya peningkatan komitmen dan Dir. SDM, 1.1 Persentase Indikator kinerja Individu (IKI) 4% 30% 23% 22% 24% 13% 16% 17% 17% 17% 21% 23.5% 25% 25% 1. Evaluasi Job Value dan Grading Pegawai
penguatan kompetensi SDM Pendidikan dan yang mencapai target 100 % (seratus persen)
Umum 2. Koordinasi dengan unit kerja tentang
Grading Pegawai
3. Melengkapi fasilitas RS
TARGET CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT RENCANA AKSI KEGIATAN
2020
4. Evaluasi Kebijakan, Pedoman, Panduan
dan SPO
5. Sosialisasi remunerasi
6. Kepastian reward & punishment

1.2 Jumlah pegawai yang mendapatkan 4% 25 1.Sosialisai Surat Edaran Izin Belajar Dan
pendidikan berkelanjutan linier
1 3 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 Tugas Belajar
2. Informasi kepada unit kerja rencana
kebutuhan pendidikan staf.
3. Rekapitulasi Rencana Pendidikan dari
unit kerja.
4. TOR Rencana Pendidikan Pegawai.
5. Membuat daftar SDM yang akan
melanjutkan pendidikan.
6. Menyampaikan Usulan Pegawai yang
akan melanjutkan pendidikan.
7. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan
pendidikan.
8. Rekapitulasi Pegawai yang melanjutkan
pendidikan.
9. Pengkinian data pegawai yang sudah
menyelesaikan pada SIMKA

1.3 Jumlah Penelitian terpublikasi yang 4% 6 1. Sosialisasi Kegiatan Penelitian Internal


berdampak terhadap Pelayanan Rumah Sakit 1 3 5 1 0 0 0 2 0 0 0 0 yang berdampak pada pelayanan
2. Telaah dan Verifikasi Tim CRU
3. Presentasi Proposal
4. Pelaksanaan Penelitian
5. Laporan Hasil Penelitian
6. Memberikan Rekomendasi Hasil
Penelitian kepada Direktorat Terkait
7. Penerbitan jurnal medik
8. Pelatihan Etik Dasar Lanjutan dan Good
Clinical Practice

2 Terwujudnya IT mandiri & pemanfaatan Dirkeu 2.1 Jumlah Modul dan Juknis yang dapat 4% 15 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1 3 1. Rekrut pegawai
informasi berbasis tehnologi diimplementasikan atau dikembangkan
2. Pengadaan hardware
3. Koordinasi permintaan user
4. Memodifikasi atau mengembangkan
aplikasi dari RSUP Sardjito
5. Memasukkan database dbflat dari
aplikasi PT. Buana Varia Komputama
6. Merancang modul aplikasi baru yang
belum ada di aplikasi RSUP Sardjito
7. Melakukan uji coba kelayakan aplikasi
8. Training User
9. Implementasi dan Pendampingan
10. Operasional Aplikasi
11. Transisi dari aplikasi lama ke aplikasi
baru secara bertahap
2.2 Jumlah aplikasi eksternal yang terintegrasi 4% 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1. Melakukan koordinasi dengan PIC
dengan IT RS (Aplikasi BPJS, INA CbGs, SIMAK aplikasi yang akan diintegrasikan
BMN, SISRUTE, SISMADAK, SIRSAK, SITT,
Dashboard Yankes, SIRANAP, LIS, MIS, PACS, dll)

2. Membuat aplikasi bridging sesuai


dengan juknis
3. Melakukan ujicoba dan analisa
kesesuaian pertukaran data
4. Implementasi
TARGET CAPAIAN SESUAI DO IKU WAKTU PELAKSANAAN
SASARAN STRATEGIS PIC INDIKATOR (IKU) BOBOT RENCANA AKSI KEGIATAN
2020
3 Terwujudnya peningkatan sistem SPI 3.1 Penurunan jumlah rekomendasi temuan 4% 10 0 0 0 3 0 2 0 0 2 1 1 1 1. Menyusun perencanaan pengawasan
pengawasan internal pemerintah (SPIP) audit unit
2. Membuat matriks risiko pengendalian
dan korektif
3. Menyiapkan dokumentasi implementasi
pengendalian
4. Menindaklanjuti koreksi penilai
5. penambahan SDM auditor (1 org)
6. Peningkatan kompetensi auditor
pertama (2 org)
7. Fasilitas sarana
D Perspektif Financial
1 Terwujudnya keuangan yang sehat Dirkeu 1. Persentase pendapatan PNBP dibandingkan 4% 75% 54.,31 1. Melengkapi fasilitas sarana dan
dengan belanja operasional % prasarana klaim dan pelayanan
2. Pemanfaatan IT untuk percepatan klaim

3. Implementasi Cash Management


4. Monev pendapatan fungsional dan non
fungsional setiap bulan
5. Monev Belanja setiap bulan
6. Monev Target Pendapatan dan Pagu
Belanja dengan realisasi

2 Terwujudnya daya saing rumah sakit (Tarif Dirkeu 2. Tersedianya tarif paket layanan umum 4% 2 4 1 1 2 2 1. Koordinasi dengan unit PJT dan Onkologi
dan pelayanan) agar membuat standar tindakan layanan
2. Menyusun tarif paket layanan PJT dan
onkologi
3. Evaluasi tarif paket MCU

Anda mungkin juga menyukai