PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
b. Bagi Masyarakat
Masyarakat terlibat secara langsung dan tidak langsung karena
menjadi objek penelitian lingkungannya dan permasalahan –
permasalahan yang ditemui akan disosialisasikan ke masyarakat
kembali. Penanggulangan atau intervensi yang dilakukan dalam
rangka perbaikan yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat
tersebut.Perubahan tingkat yang lebih baik diarahkan untuk
masyarakat agar mampu melakukan dan mempertahankan secara
berkesinambungan.
c. Bagi Universitas
1. Capaian baik bagi Stikes
Keikutsertaan mahasiswa dalam program ini akan menambah catatan
prestasi Stikes yang nantinya akan menjadi motivasi bagi pencapaian
yang lebih besar lagi sehingga menjadi Stikes yang patut untuk
diperhitungkan.
2..Membawa iklim kondusif bagi suasana akademis di kalangan
mahasiswa
Selama program ini, mahasiswa secara aktif terlibat dalam diskusi,
pemecahan masalah dengan pendekatan-pendekatan sesuai bidang
ilmu masing-masing. Sehingga Kegiatan ini mengharuskan
mahasiswa untuk berpikir kritis, menganalisa, dan mengamati
berbagai fenomena yang ditemui untuk nantinya diambil poin-poin
yang dianggap potensial untuk dikembangkan dan diaplikasikan di
lingkungan masyarakat kampus. Dengan demikian, mahasiswa dapat
mengembangkan budaya akademis sebagai intelektual muda.
1.4. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran penelitian kelompok adalah masyarakat
Dusun Setunak Desa Tulang Kecamatan Tg. Balai wilayah Kerja UPT
PuskesmasTanjung Balai Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun.
AnggaranBiaya
Adapun dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 2.683.000 ( Dua Juta Enam Ratus
Delapan Puluh Tiga Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
Total Rp.2.240.000
Sekitar tujuh persen area daratan muka bumi ini terdiri atas pulau-
pulau kecil. Dari jumlah tersebut Indonesia berkontribusi besar terhadap jujlah
daripantai dan diperkirakan akan meningkat menjadi 75% pada tahun 2025.
Berbagai potensi masalah yang saling terkait dan tumpang tindih seperti
risiko dengan kesehatan masyarakat pesisir dan pulau kecil antara lain
ketersediaan air bersih dalam jumlah yang cukup dan kualitas baik, limbah
cair dan padat dan sanitasi dasar, dimana permasalahan lain di ekosisitem
pemeliharaan kebersihan perorangan seperti mandi dan sikat gigi, serta untuk
keperluan cuci bahan pangan, peralatan makan, dan pakaian. Selain itu air
untuk keperluan Higiene dan Sanitasi dapat digunakan sebagai air baku air
minum.
Sanitasi adalah:
penyakit
b. Jika sumbesr air tanah non perpipaan, sarananya terlindung dari sumber
c. Jika melakukan pengolahan air secara kimia, maka jenis dan dosis
sepenuhnya akibat drainase yang buruk. Salah satu penyebab banjir adalah
produksi limbah kota berupa sampah rumah tangga sudah terlampau tinggi
hingga sulit diatasi. Hal ini mempengaruhi saluran air atau drainase menjadi
diakibatkan salah satunya produksi methana (CH4) dari sampah dan limbah
tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah
tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Termasuk sampah
sejenis sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan komersial, kawasan
industri, kawasan khusus, fasilitas social, fasilitas umum dan atau fasilitas
lainnya. Bila sampah tersebut tidak diolah secara maksimal, tentu akan banyak
pernafasan.
limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga. Kondisi
perairan di kota-kota besar mempunyai kondisi yang sangat memprihatinkan.
melintasi perkotaan dan permukiman yang padat. Hal itu disebabkan karena
sampai saat ini system pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga
saluran pembuangan menuju ke roil utama kota dan berakhir di pantai atau laut
beserta sumber air lainnya sebagai akibat rembesan limbah rumah tangga baik
tercemar.Oleh karena itu peran serta masyarakat serta industri atau kegiatan
kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi
masa depan.
disebut kakus atau WC, sehingga kotoran tersebut disimpan dalam suatu tempat
tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar penyakit dan mengotori
hari bercampur dengan air, maka pengolahan kotoran manusia tersebut pada
dasarnya sama dengan pengolahan air limbah. Oleh sebab itu pengolahan
kotoran manusia, demikian pula syarat-syarat yang dibutuhkan pada dasarnya
Tinja dan limbah cair merupakan bahan buangan yang timbul karena
adanya kehidupan manusia, selain air hujan sebagai salah satu komponen
lmbah cair yang timbul secara alamiah dan aktifitas alam.Tinja dan limbah cair
Masalah yang ada akan dapat dieliminasi, ditekan atau dikurangi apabila fator
dari kontak dengan manusia. Sebagai contoh, agar tidak berperan sebagai
sumber penularan penyakit, tinja haurs dibuang dengan cara citampung serta
diolah pada satu lubang dalam tanahbak tertutup yang tidak terjangkau oleh
Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak
jamban dan tangki septik (septic tank) dalam skala komunal, karena dengan
cara ini sangat efektif untuk menurunkan tingkat pencemaran dan melindungi
instalasi pengolahan air limbah dalam skala kecil merupakan elemen yang
A. Kondisi Desa
1. Sejarah Desa
Desa Tulang adalah sebuah kampung yang diakui keberadaannya sejak
zaman Pemerintahan Hindia Belanda. Menurut cerita Desa Tulang telah dihuni
penduduk lebih kurang sejak tahun 1820 dibuktikan dengan adanya makam-
makam terdahulu yang masih jelas terlihat tulisannya. Desa Tulang yang
sebelumnya hanyalah sebuah kampung yang bernama Kampung Pasir.
Kampung Pasiritu sendiri menurut cerita orang-orang tua bahwa di zaman dulu
adalah pulau tempat pembuangan mayat korban perang.Sehingga membusuk
dan berserakan tulang belulang di sepanjang pinggiran muara sungai (yang
sekarang bernama Sungai Tulang ), sehingga pada suatu hari Kampung tersebut
dinamakan Kampung Tulang.
Tabel : 2.2
Data Kependudukan
Kependudukan
No. DESA Jumlah Penduduk Luas Wilayah
(km)
1 2 3 4
1. Tulang 1454 Jiwa 151, 52 km2
Tabel : 2.3
Tingkat Usia
1000
0 - 15 Tahun
500
15 - 65 Tahun
0 65 Tahun ke atas
3. Keadaan Sosial
3.1. Mayoritas Agama
Penduduk Desa Tulang adalah salah satu Desa yang mayoritas
penduduknya beragama Islam, hanya sebahagian kecil saja yang
beragama Budha.
1. Peta Wilayah
1.1. Peta Wilayah Administrasi Pemerintahan Desa Tulang
Desa Parit
Dusun I dde
RT : 01/RW : 01
Desa Tulang
Pulau P.Rengat
Kenipan
Pulau
P.Kambing Ketam
P.Nangke
P.Lalat
Desa Tg Hutan
Desa Gemuruh
Keterangan :
Batas RT
Batas Dusun
Batas Desa
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Masyarakat yang berada di pesisir laut memiliki air yang kurang bagus ,
bersih melalui air bersih yang dikelola desa atau PAMSIMAS, tapi
kepelosok
2. Sampah
penyakit.
komunal berupa:
pemahaman bahwa lingkungan yang sehat lebih baik, aman dan nyaman
royong menjadi budaya yang sangat berarti dan penting demi terciptanya
agar menggunakan masker agar terhindar dari asap dan debu juga
tajam dan sampah yang ada di lokasi pembakaran arang serta menjelaskan
PENUTUP
6.1 Kesimpulan