Di susun oleh :
Kelompok 3
A. LATAR BELAKANG
Indonesia sehat 2025 sebagai visi pembangunan kesehatan pemerintah
Indonesia dijabarkan dalam salah satu misinya adalah memandirikan
masyarakat. Hal ini memerlukan dukungan dari semua unsur yang ada
termasuk masyarakat sebagai obyek dan subyek dari pembangunan kesehatan
itu sendiri. Selama lebih dari lima dekade Indonesia selalu dihadapkan
dengan masalah kesehatan yang masih klasik yaitu masih tingginya
kekurangan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
perilaku hidup sehat serta menjaga lingkungan yang baik untuk mendukung
kesehatan
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek
pelayanan kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu
dilibatkan secara lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan
mengikuti seluruh kegiatan kesehatan komunitas. Hal ini dimulai dari
pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan
melibatkan individu, keluarga dan kelompok dalam masyarakat.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan
meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat
kompherensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang
sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah keperawatan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Keperawatan komunitas lebih
menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan terhadap
berbagai gangguan kesehatan dengan tidak melupakan upaya-upaya
pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit
maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit [ CITATION Iqb11 \l 1033 ]
Berdasarkan hasil kesepakatan antara STIKES Panakkukang Makassar
dengan pihak dinas kesehatan Kabupaten Buton bahwasannya Desa
Laburunci layak untuk dijadikan lokasi Praktek Keperawatan Komunitas dan
Keluarga, berdasarkan data dari Puskesmas Banabungi masyarakat Desa
Laburunci khususnya Dusun Awasurabi, Awaungge derajat kesehatan
masyarakat diwilayah tersebut masih banyak yang berada dibawah kategori
sehat
Maka dari itu, dipilihnya Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton sebagai tempat praktek keperawatan komunitas dan
keluarga merupakan salah satu bentuk aplikatif mata kuliah Asuhan
Keperawatan Komunitas dan keluarga pada Program Profesi Ners STIKES
Panakkukang Makassar disamping untuk melakukan pendataan secara
menyeluruh terhadap segala aspek permasalahan kesehatan masyarakat yang
mungkin dirasakan juga untuk melihat secara nyata pola perilaku kebiasaan
hidup sehat pada masyarakat, dengan tujuan untuk merubah perilaku ataupun
meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup sehat
Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas ini berlangsung mulai tanggal
03 Agustus – 24 Oktober 2020 di wilayah Dusun Awasurabi, Awaungge Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. Kegiatan ini terdiri dari
beberapa tahap kegiatan meliputi survey wilayah, pengkajian awal,
pengumpulan data, tabulasi data dan interpretasi, implementasi dan evaluasi
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Membantu dan memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal serta mampu mengenal dirinya sendiri tentang
masalah kesehatan di Dusun Awasurabi, Awaungge, Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton.
2. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai pada Praktik Keperawatan Komunitas di
Dusun Awasurabi, Awaungge Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton, antara lain :
a. Melakukan pengumpulan data masyarakat di wilayah Dusun
Awasurabi, Awaungge Membentuk kelompok kerja dalam
pelaksanaan kegiatan bersama dengan kader dan tokoh masyarakat
b. Menganalisa data kesehatan yang didapatkan di masyarakat
c. Melaksanakan pengkajian keperawatan keluarga dengan 2 tahap
perkembangan yang berbeda
d. Merumuskan Diagnosa Keperawatan/Masalah Kesehatan dengan
menyelenggarakan musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
e. Melakukan tindakan keperawatan :
1) Menggerakan masyarakat melakukan kegiatan yang telah
direncanakan
2) Mengubah perilaku kesehatan masyarakat
f. Melakukan evaluasi keperawatan
C. MANFAAT LAPORAN
1. Masyarakat
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan
lingkungan perumahan, pendidikan, keselamatan dan permasalahan
kesehatan yang ada serta pelayanan sosial yang ada/kegiatan sosial
kemasyarakatan
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan
kesehatan serta sosial kemasyarakatan yang ada di Dusun Awasurabi,
Awaungge Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton
3. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam
memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan
komunitas khususnya Dusun Awasurabi, Awaungge Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton
4. Institusi
Manfaat bagi institusi yaitu diharapkam dapat menjadi bahan referensi
pendidikan untuk mengembangkan ilmu tentang asuhan keperawatan
komunitas dan keluarga
BAB II
TINJAUAN TEORI
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan yang disusun dalam keperawatan kesehatan komunitas
berorentasi pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
kesehatan, dan manajemen krisis. Dalam menyusun perencanaan keperawatan
kesehatan komunitas, hal yang dilakukan pertama yaitu menentukan atau
menetapkan prioritas masalah yang harus melibatkan masyarakat/komunitas
dalam suatu pertemuan musyawarah masyarakat. Masyarakat/komunitas akan
memprioritaskan masalah yang ada dengan bimbingan atau arahan perawat.
Setelah menetapkan prioritas masalah kesehatan, langkah selanjutnya
adalah menetapkan sasaran. Sasaran merupakan hasil yang diharapkan.
Dalam pelayanan kesehatan adalah pernyataan situasi kedepan, kondisi, atau
status jangka panjang dan belum bisa diukur. Selanjutnya menetapkan tujuan
sebagai pernyataan hasil yang diharapkan dan dapat diukur, dibatasi waktu
berorentasi pada kegiatan.
Terakhir yaitu menetapkan rencana intervensi keperawatan kesehatan
komunitas, dalam menetapkan rencana intervensi keperawatan kesehatan
komunitas, maka yang harus di perhatikan yaitu program pemerintah terkait
dengan masalah kesehatan yang ada, kondisi atau situasi yang ada, dan serta
program yang lalu yang pernah di jalankan.
A. Gambaran Demografi
Keadaan demografi Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten
Buton, mempunyai batas sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Banabungi
2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Awainulu
3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kali Banabungi
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Sampolawa
Di Desa Laburunci terdapat 488 KK dengan jumlah keseluruhan penduduk
2304 orang.
Balita 10 11.0 %
Anak 15 16.5 %
Remaja Awal 11 12.1 %
Remaja Akhir 17 18.7 %
Dewasa Awal 14 15.4 %
Dewasa Akhir 6 6.6 %
Lansia Awal 13 14.3 %
Lansia Akhir 5 5.5 %
Total 91 100.0 %
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan Umur di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 91 orang dimana
presentase Remaja Akhir lebih banyak yaitu 17 orang (18.7%), Anak sebanyak 15
orang (16.5%), Dewasa Awal sebanyak 14 orang (15.4%), Lansia Awal sebanyak
13 orang (14.3%), Remaja Awal sebanyak 11 orang (12.1%), Balita Sebanyak 10
orang (11.0%), Dewasa Akhir sebanyak 6 orang (6.6%) dan Lansia Akhir
sebanyak 5 orang (5.5%)
Tabel. 3.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel. 3.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan Pekerjaan di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 91 orang dimana
presentase Pelajar lebih banyak yaitu 33 orang (36.3%), Wiraswasta sebanyak 21
orang (23.1%), IRT sebanyak 18 orang (19.8%), Tidak Bekerja sebanyak 7 orang
(7.7%), Nelayan sebanyak 3 orang (3.3%), Mahasiswa sebanyak 3 orang (3.3%),
Honorer sebanyak 3 orang (3.3%), Buruh sebanyak 2 orang (2.2%) dan PNS
sebanyak 1 orang (1.1%).
Tabel. 3.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Kebiasaan Mencuci Tangan
Sebelum dan Sesudah Makan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Cuci Tangan Jumlah Presentase (%)
YA 20 100.0 %
Tidak 0 0.0 %
Total 20 100.0
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan kebiasaan melakukan cuci tangan
sebelum dan sesudah makan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten
Buton tahun 2020 dari 20 KK. Dimana presentase 20 KK (100%) melakukan cuci
tangan sebelum makan
Tabel. 3.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Masyarakat Memperoleh Air
untuk Keperluan Sehari-Hari di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Sumber Air Sehari-hari Jumlah Presentase (%)
Sumur 1 5,0 %
PDAM 19 95,0 %
Total 20 100.0
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan sumber air untuk keperluan sehari-hari
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20
KK sebanyak 19 kk (95,5 %) menggunakan PDAM untuk sumber air Sehari-hari
sedangkan 1 kk (5,0%) menggunakan Air Sumur untuk sumber air sehari-hari.
Tabel. 3.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Sumber Air Minum di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Sumber Air minum Jumlah Presentase (%)
Sumur 1 5,0 %
PDAM 19 95,0 %
Total 20 100.0
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan sumber air untuk keperluan minum di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK
sebanyak 19 kk (95,5 %) menggunakan PDAM untuk sumber air minum
sedangkan 1 kk (5,0%) menggunakan Air Sumur untuk sumber air minum.
Tabel. 3.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Jarak Sumur dengan Septic
Tank di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel. 3.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik cara Pengelolaan Limbah
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Pengelolaan limbah Jumlah Presentase (%)
Di buang keselokan 0 0%
Dibuatkan lubang 20 100 %
Total 20 100.0
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan pengelolaan limbah di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK dimana
presentasinya 20 kk (100,0 %). Cara pengelolaan air limbahnya dengan cara
dibuang kelubang.
Tabel. 3.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik cara Pengelolaan Sampah di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Jenis Jamaban di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Kebiasaan Mandi Sehari-Hari
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Penggunaan Handuk di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Pembersihan Bak Mandi /
Penampungan Air di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Kegiatan Foging di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Kebiasaan Merokok di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan kebiasaan merokok di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 17 kk
(85,0 %) merokok. Sedangkan 3 kk (15,0%) tidak merokok.
Tabel.4.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Fisik Tempat Merokok di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial
Masyarakat yang Memperoleh Penyuluhan Kesehatan di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.4.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial
Berdasarkan Tempat Berobat atau Mencari Pertolongan dalam Keadaan Sakit
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel. 5.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial
Berdasarkan Jenis Jaminan Kesehatan di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.5.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Ekonomi Jumlah Penghasilan Keluarga di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Pendapatan Keluarga Jumlah Presentase (%)
1.000.000-2.500.000 14 70.0 %
<1.000.000 5 25.0 %
>2.500.000 1 5.0 %
Total 20 100.0 %
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan pendapatan keluarga di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 14 kk
(70,0 %) sebanyak 1.000.000-2.500.000. Sedangkan 5 kk (25,0%) sebanyak
<1.000.000 dan 1 kk (5,0%) sebanyak >2.500.000.
Tabel.5.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Ekonomi Jumlah Pengeluaran Keluarga di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.5.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Ekonomi yang Mempunyai Anggaran Khusus
untuk Jaminan Kesehatan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.5.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Media Komunikasi Masal di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.5.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Alat Komunikasi yang Digunakan di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.5.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penyampaian Informasi Komunikasi Kesehatan
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.5.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Komunikasi Pemberian Informasi Kesehatan di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.5.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Melakukan Rekreasi di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Rekreasi di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Pengetahuan Tentang Covid19 di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Tentang Pendidikan di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Transportasi (Keaamanan Berkendara) di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Transportasi (Jenis Kendaraan) di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Politik dan Pemerintah (Pengaruh Politik) di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Pengaruh Politik Jumlah Presentase (%)
Tidak Berpengaruhi 7 35.0 %
Ya Berpengaruhi 13 65.0 %
Total 20 100.0 %
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan pengaruh politik di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 7 kk
(35,0 %) tidak berpengaruh. Sedangkan 13 kk (65,0%) berpengaruh.
Tabel.6.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Politik dan Pemerintah (Tindakan Pemerintah
Tentang Penanggulangan Covid19) di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Bayi dan Balita yang Mendapatkan Pemberian
ASI Eksklusif di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun
2020
Tabel.6.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Bayi dan Balita Bayi (Balita yang Mendapatkan
Pemberian ASI Eksklusif ) di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten
Buton Tahun 2020
Tabel.6.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Bayi dan Balita yang Melakukan Penimbangan
Berat Badan di Pelayanan Kesehatan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.6.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Bayi dan Balita yang Rutin ke Posyandu di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.7.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Bayi dan Balita yang Mendapatkan Imunisasi
Lengkap di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.7.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Remaja yang Mendapat Penyuluhan Kesehatan
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.7.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Keluhan Kesehatan Remaja Perempuan di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.7.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Remaja Laki-Laki yang Merokok di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.7.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Remaja yang Mengonsumsi Alkohol di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.7.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Ibu Hamil Dengan Kelahiran Keberapa di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.7.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Dimana memeriksakan kehamilan Jumlah Presentase (%)
Tidak ada 18 90.0%
Puskesmas 2 10.0%
Total 20 100.0 %
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan tempat pemeriksaan kehamilan di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK total
ibu hamil 2 orang (100.0%) dan yang memeriksakan kehamilan di puskesmas.
Tabel.8.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Keluhan Ibu Selama Hamil di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.8.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Ibu Hamil yang Melakukan Imunisasi di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.8.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pasangan Usia Subur dengan Anak yang
Direncanakan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.8.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pasangan Usia Subur dengan Keluhan Alat
Kontrasepsi di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.8.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Lansia di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.8.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Masalah pada Lansia di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan masalah yang dialami lansia di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK
sebanyak 15 kk (100,0 %) orang lansia, 6 kk (40,0% ) tidak memiliki masalah, 3
kk (20,0%) lansia memiliki masalah rheumatic, sedangkan 4 kk (27%) lansia
memiliki masalah DM dan 2 kk ( 13,0%) lansia memiliki masalah Hipertensi.
Tabel.8.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Upaya Mengatasi Masalah Lansia di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kegiatan yang Perlu Dilakukan untuk Lansia di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penyajian Makanan dengan Gizi Seimbang di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Gizi (Mencuci Bahan Makanan) di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Gizi (Cara Mencuci Sayur) di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Gizi (Air yang Dikonsumsi) di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Gizi (Mengkonsumsi Garam Beryodium) di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Gizi (Cara Penyajian Makanan) di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.9.9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengkajian Perepsi Tentang Covid di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
penegtahuan masyarakat tentang covid Jumlah Presentase (%)
Sudah dilakukan 100 100.0%
Belum dilakukan 0 0,0 %
Total 20 100.0 %
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan pengkajian tentang persepsi pengatahuan
masyarakat tentang pencegahan covid 19 di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 20 kk (100%)
sudah melakukan pencegahan tekena covid 19.
Tabel.9.10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengkajian Perepsi Tentang Covid 19 di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Tabel.10.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengkajian Perepsi Tentang Covid di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020
Aktivitas Mencuci Tangan Jumlah Presentase (%)
Ya 20 100,0 %
Tidak 0 0,0%
Total 20 100.0 %
Interpretasi :
Distrbusi penduduk berdasarkan pengkajian tentang persepsi pengatahuan
masyarakat tentang mencuci tangan sebelum makan merupakan pencegahan
covid19 di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020
dari 20 KK sebanyak 20 kk (100%) mengatakan mencuci tangan sebelum makan
merupakan pencegahan covid19.
ANALISA DATA
Data Masalah
Data Subjektif : Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
a. berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus Desa
Laburunci mengatakan Sebagian Besar pekerjaan
penduduk adalah Pedagang.
b. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf Puskesmas
Banabungi mengatakan kurangnya pemahaman
masyarkat tentang bahaya merokok
c. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf puskesmas
mengatakan penyakit yang masuk dalam 10 besar dari
jumlah kunjungan adalah ISPA.
d. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat masih
kurang pengetahuan tentang ASI Eksklusif.
Data Objektif :
a. Distrbusi penduduk berdasarkan kebiasaan merokok di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten
Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 17 kk (85,0 %)
merokok. Sedangkan 3 kk (15,0%) tidak merokok.
b. Distrbusi penduduk berdasarkan tempat merokok di
Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten
Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 3 kk (15,0 %)
tidak merokok. Sedangkan 16 kk (80,0%) merokok
didalam rumah dan 1 (5,0%) merokok di luar rumah.
c. Distrbusi penduduk berdasarkan cara memperoleh
penyuluhan kesehatan di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2020 Dari 20 KK
Sebanyak 12 Kk (60,0 %) Tidak Mengikuti
Penyuluhan Kesehatan. Sedangkan 8 Kk (40,0%)
pernah mengikuti penyuluhan kesehatan
d. Berdasarkan pemeriksaan jentik nyamuk di Desa
Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton
tahun 2020 dari 20 KK dengan presentasi 20 kk (100,0
%) tidak ada pemeriksaan jentik nyamuk.
e. Berdasarkan kegiatan fogging di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020
dari 20 KK dengan presentasi 20 kk (100,0 %) tidak
ada kegiatan fogging.
f. Berdasarkan cara mencuci sayur di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020
dari 20 KK sebanyak 20 kk (100%) mencuci sayur
dengan cara dipotong kemudian dicuci.
g. Berdasarkan seberapa sering keluarga membersihkan
bak mandi/penampunagn air di Desa Laburunci
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020
dari 20 KK sebanyak 17 kk (85,0 %) membersihkan
bak > seminggu. Sedangkan 3 kk (15,0%)
membersihkan <1 kali seminggu.
h. Distrbusi penduduk berdasarkan pengkajian tentang
persepsi pengatahuan masyarakat menggunakan masker
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten
Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 12 kk (60,0%)
mengatakan dengan menggunakan masker bisa
menghindari covid sedangkan 8 kk (40,0%) mengatakan
menggunakan masker tidak bisa menghindari covid19.
i. Distrbusi penduduk berdasarkan remaja laki-laki yang
merokok di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK .total remaja
laki-laki yang merokok sebanyak 4 remaja (67,0 %)
remaja merokok. Sedangkan 2 remaja (33,0%) remaja
tidak merokok.
Data Subjektif : Ketidakefektifan
a. berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus Desa pemeliharaan
Laburunci mengatakan Sebagian Besar pekerjaan kesehatan
penduduk adalah Pedagang.
b. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf Puskesmas
Banabungi mengatakan kurangnya pemahaman
masyarkat tentang bahaya merokok
c. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf puskesmas
mengatakan penyakit yang masuk dalam 10 besar dari
jumlah kunjungan adalah ISPA
d. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat masih
kurang pengetahuan tentang ASI eksklusif.
Data Objektif :
a. Distrbusi penduduk berdasarkan pemberian ASI
eksklusif di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK total bayi dan
balita sebanyak 10 orang yaitu 9 balita (95.0%) tidak
mendapat ASI Eksklusif Sedangkan 1 balita (5,0%)
mendapat ASI eksklusif.
b. Distrbusi penduduk berdasarkan ibu hamil dengan
rencana persalinan di Desa Laburunci Kecamatan
Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK.
Total ibu hamil 2 orang (100.0%) ibu hamil dengan
rencana persalina di rumah 2 orang (100.0%)
c. Distrbusi penduduk berdasarkan pengkajian tentang
persepsi pengatahuan masyarakat menggunakan masker
di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo Kabupaten
Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 12 kk (60,0%)
mengatakan dengan menggunakan masker bisa
menghindari covid sedangkan 8 kk (40,0%) mengatakan
menggunakan masker tidak bisa menghindari covid.
d. Distrbusi penduduk berdasarkan jumlah anak yang di
rencanakan di Desa Laburunci Kecamatan Pasarwajo
Kabupaten Buton tahun 2020 dari 20 KK sebanyak 13
kk (65,0 %) bukan pasangan usia subur. Sedangkan 2
kk (10,0%) jumlah anak yang direncanakan >2 anak
dan 5 kk (25,0%) tidak direncanakan.
1. perilaku kesehatan cenderung beresiko
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
1. Sifat masalah: ancaman 2 1 2/3 x 1 = Di desa laburunci orang tua dan remaja
kesehatan 2/3 banyak yang merokok.
Skor 1 2/3
3. Potensial dicegah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah kesehatan dapat dicegah cukup karena
Cukup adanya posyandu dan penyuluhan yang rutin
dilaksanakan setiap bulan.
Skor 2 1/3
Evaluasi Hasil :
1. 75 % di kelurahan sikeli memakai
masker yang telah di sediakan oleh
mahasiswa
2. Kegiatan di kelurahan sikeli berjalan
dengan lancar.
3. Peserta di kelurahan sikeli yang hadir
cukup kooperatif
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan pembahasan terkait dengan kesenjangan konsep
teori dan asuhan keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian, diagnosa,
intervensi, implementasi, dan evaluasi.
Data Objektif :
Data Objektif :
A. Kesimpulan
Praktek keperawatan komunitas dan keluarga, Desa Laburunci Kec
Pasarwajo Kab Buton sesuai dengan tujuan praktek keperawatan komunitas
secara mandiri dan profesional, melalui tahapan proses pengkajian,
perumusan diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi
keperawatan. Praktek ini menitik beratkan pada peran serta masyarakat yang
aktif, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan upaya
kesehatan.
Pelaksanaan keperawatan komunitas dilaksanakan dengan mengacu
kepada komunitas sebagai klien dengan menggunakan peran serta masyarakat
untuk semua kegiatan, seperti bahaya rokok, pentingnya asi ekslusif dan
penggunaan pelayanan kesehatan dan penyuluhan covid19
Pembinaan komunitas ini menggunakan prinsip kerja sama dengan
masyarakat dalam hal ini ditumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab
masyarakat dalam bidang kesehatan, serta adanya perubahan sikap
masyarakat dalam menangani masalah kesehatan, agar diharapkan
masyarakat dapat menolong dirinya sendiri, keluarga serta masyarakat dalam
bidang kesehatan.
Pada pelaksanaan keperawatan komunitas di Desa Laburunci Kec
Pasarwajo Kab Buton. Diharapkan masalah kesehatan, seperti bahaya rokok,
pentingnya asi ekslusif dan penggunaan sarana pelayanan kesehatan serta
pengetahuan mengenai covid19 mengenai Masalah-masalah tersebut telah
berusaha dipecahkan secara bersama- sama dengan masyarakat melalui
penyuluhan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, pada kesempatan ini mengajukan saran-
saran sebagai berikut :
1) Kepada Masyarakat Desa Laburunci
Diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam semua kegiatan
untuk mengatasi masalah kesehatan agar tercipta kemandirian masyarakat
sesuai yang diinginkan terutama peningkatan perilaku kesehatan
2) Kepada Tenaga Kesehatan
Diharapkan adanya tindak lanjut dari pihak Puskesmas terhadap
kegiatan yang telah dilakukan guna menjaga kesinambungan pelaksanaan
kegiatan kesehatan yang dilakukan di Desa laburunci
LAMPIRAN DOKUMENTASI
A. PENDAHULUAN
Sebagai calon tenaga keperawatan yang professional, kita sebelum
praktek di lapangan harus bisa mencontohkan cara hidup sehat. Ketika
praktek di lapangan maka mahasiswa perawat biasanya memberikan
pendidikan kesehatan dengan penyuluhan atau dalam bentuk promosi
lainnya. Perawat harus lebih tahu betapa pentingnya sehat.
Semua orang juga pasti tahu jika merokok itu sangat merugikan
kesehatan tapi masih saja banyak orang yang mengkonsumsi barang
tersebut. Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui
dalam kehidupan sehari-hari. Gaya hidup atau life style ini menarik
sebagai suatu masalah kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor resiko
dari berbagai macam penyakit. Maka dari itu kita dituntut untuk belajar
bagaimana orang dapat melakukan kehidupan dengan merokok dan kita
juga harus dapat mengerti upaya dari pencegahannya dengan melihat latar
belakangnya. Karena kalau kita mengerti permasalahan itu maka kita akan
lebih mudah untuk merencanakan tindakan selanjutnya.
B. TUJUAN
C. METODA
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
D. MEDIA
a. Materi pengajaran
b. Leaflet
E. KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR
Menjelaskan tentang
bahaya dan dampak
merokok
Menjelaskan tentang
upaya pencegahan agar
tidak / berhenti merokok
Diskusi dan tanya jawab
3. Penutup 10 menit Memberikan masukan Memperhatikan
Menyimpulkan hasil Memberi
diskusi tanggapan
Mengevaluasi pasien dan Menjawab
keluarganya pertanyaan yang
Salam Penutup diajukan
Menjawab salam
penutup
F. EVALUASI
Evaluasi Hasil
- Tes lisan : Diakhir ceramah
- Penilaian
System penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap nomor :
1. Bila benar semua, nilai : 1
2. Bila benar semua, nilai : 5
3. Bila benar semua, nilai : 4
4. Bila benar semua, nilai : 5
5. Bila benar semua, nilai : 5
Jumlah nilai benar pada semua soal : 20 point
Klasifikasi penilaian
- Bila nilai benar :0–5 : D : berarti tidak memahami
- Bila nilai benar : 6 – 10 : C : berarti kurang memahami
- Bila nilai benar : 11 – 15 : B : berarti cukup memahami
- Bila nilai benar : 16 -20 : A : berarti memahami / mengerti
G. DAFTAR PERTANYAAN
MATERI MEROKOK
A. PENGERTIAN
Rokok adalah suatu bahan yang banyak dikonsumsi oleh sebagian besar
masyarakat yang merupakan salah satu produk industri dari komoditi
internasional yang mengandung bahan kimia. Unsur-unsur yang penting
antara lain tar, nikotin, benzopyrin, metil kloride, asetan, amoniak, karbon
dioksida dan karbon monoksida.
C. TIPE-TIPE PEROKOK
Menurut Silvan Tomkins (1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan
management of affect theory :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif.
Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif.
Green (dalam Psycological Factor In Smoking, 1978) menambahkan ada 3
sub tipe :
a. Pleasure relaxation
Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan
kenikmatan yang sudah didapat, misalnya: merokok setelah minum
kopi atau makan.
b. Stimulation to pick them up
Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan
perasaan.
c. Pleasure of handling the cigarette
Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik
pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk
mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya
dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang
berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama
sebelum ia menyalakan dengan api.
2. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan negative
Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan
negative, misalnya marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai
penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi,
sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang adiktif
Green menganggap sebagai psychological addiction. Mereka yang
sudah adiksi akan menambah dosis rokok yang digukan setiap saat
setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya
akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun,
karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia
menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan
Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk
mengendalikan perasaan. Tetapi karena sudah menjadi kebiasaan yang
rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah
merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa
dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok
yang terdahulu telah benar-benar habis.
Tempat merokok juga mencerminkan pola perilaku konsumsi rokok
atau perokoknya. Berdasarkan tempat-tempat dimana seseorang
menghisap rokok, maka dapat digolongkan atas :
E. UPAYA PENCEGAHAN
Menurut Walter S. Ross mengemukakan bahwa ada 10 untuk berhenti
mengkonsumsi rokok, meliputi :
1. Untuk berhenti merokok harus dengan kemauan keras dari
indifidu
2. Merokok adalah sesuatu yang dipelajari
3. Diperlukan jangka waktu yang lama untuk mengembangkan
kebiasaan merokok
4. Jangan mencoba berhenti merokok sebelum memahami
mengapa anda merokok dan apa motif untuk berhenti
5. Berhentilah dengan ‘cold turkey metod’ tetapi banyak juga cara
perlahan-lahan
6. Jangan bandingkan diri anda dengan perokok lainnya
7. Berhenti merokok tidak selalu gampang
8. Berhenti merokok tidaklah seharusnya terlalu sukar dan tidak
pula terlalu menyiksa
9. Tidak ada sihir atau sulap untuk menjauhkan diri dari merokok
segera.
10. Merokok dan berhenti merokok itu adalah masalah pribadi
DAFTAR PUSTAKA
V. Metode penyuluhan
1) Ceramah
2) Tanya jawab
4. Memperkenalkan diri
20. Menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan ibu jika sedang bepergian atau
bekerja
27. Mendengarkan
28. Menjawab salam
VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Pre planning sudah siap beserta materi untuk peserta
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, Diana. 2010. Makanan Pendamping ASI Tips Kenalkan Rasa dan
Tekstur Makanan Baru untuk anak usia 6-12 bulan plus 25 resep praktis. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama
Derni, Meidya; Orin, 2007. Serba-serbi Menyusui. Jakarta : Warm Publishing.
Hayati, Aslis Wirda. 2009. Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta : EGC
Khamzah, Siti Nur. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda Ketahui.
Yogyakarta : FlashBooks.
Prabantini, Dwi. 2010. A-Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta : ANDI
Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Diva Press :
Yogyakarta.
PROSES PENYULUHAN
MATERI COVID 19