PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia dari tahun ke tahun
meningkat, walaupun saat ini Indonesia masih berada pada rangking 108
dari 187 negara di dunia. Kebutuhan-kebutuhan pada setiap tahap kehidupan
harus terpenuhi agar dapat mencapai kehidupan yang lebih bermartabat.
Seluruh proses ini ditunjang dengan ketersediaan pangan, air bersih,
sanitasi, energi dan akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan, jelas
Menkes Prof. Dr. Dr. Nila F. Moeleok, SP.M (K), (2016).
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Berdasarkan undang - undang Republik Indonesia nomer 36 tahun 2009
tentang kesehatan masyarakat bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang maksimal bagi masyarakat di adakan berbagai upaya kesehatan, upaya
kesehatan tersebut mancakup upaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan (preventif), penyembuhan penyakit (rehabilitative) yang
dilaksanakan secara menyeluruh serta dilaksanakan bersama antara
pemerintah dan masyarakat yang didukung oleh sumber daya kesehatan
termasuk tenaga kesehatan (Depkes. RI, 2011).
Pada 25-27 september 2015 berlangsung seremoni pengesahan
dokumen aspiratif paling bersejarah dalam perjalanan pembangunan dunia
15 tahun kedepan yaitu pembangunan berkelanjutan (sustaineble
developmen goals) atau SDGs. SDGs adalah agenda pembangunan dunia
yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan lingkungan yang
merupakan kelanjutan dari program milenium development goals (MDGs)
sebagai tujuan pembangunan bersama sampai tahun 2030 yang disepakati
oleh berbagai negara dalam forum resolusi perserikatan bangsa-bangsa
(PBB).
1
2
B. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitas ini adalah sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan pengalaman nyata mengenai keperawatan
kesehatan komunitas maupun keperawatan kelompok khusus yang
bekerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral, khususnya mampu
membina kesehatan komunitas maupun kelompok khusus yang
mempunyai masalah kesehatan di Pedukuhan Trukan RT 04 dan RT 05,
Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik lapangan keperawatan komunitas,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas di
Pedukuhan Trukan RT 04 dan RT 05, Desa Segoroyoso, Kecamatan
Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama
masyarakat meliputi:
a. Mengkaji status kesehatan masyarakat keseluruhan
melalui wawancara, observasi maupun membaca literatur yang ada
b. Merumuskan masalah kesehatan masyarakat
berdasarkan hasil pengkajian
5
C. MANFAAT
1. Untuk Mahasiswa STIKes Surya Global Yogyakarta
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata
kepada masyarakat.
b. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas
c. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis, analitis, dan bijaksana dalam
menghadapi dinamika masyarakat
d. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan hubungan
interpersonal.
2. Untuk Masyarakat Pedukuhan Trukan
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
b. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari
masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian masalah
kesehatan yang dialami masyarakat.
c. Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan mempunyai
upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
d. Dengan memberikan asuhan keperawatan komunitas diharapkan dapat
memandirikan masyarakat didalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
3. Untuk Institusi Pendidikan STIKes Surya Gobal Yogyakarta
a. Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan model
praktek keperawatan komunitas selanjutnya.
4. Untuk Puskesmas Pleret
6
D. SASARAN
Masyarakat di Pedukuhan Trukan RT 04 dan RT 05, Desa Segoroyoso,
Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
E. STRATEGI
Strategi yang digunakan dalam penerapan asuhan keperawatan :
1. Penjajakan Umum
a. Pendekatan dan penjelasan program kepada kepala Dukuh, Ketua
Pemuda, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat melalui Musyawarah
Masyarakat Dusun I.
b. Orientasi Wilayah
2. Pengumpulan data
a. Pengkajian melalui wawancara dan observasi terhadap warga dukuh di
Pedukuhan Trukan RT 04 dan RT 05, Desa Segoroyoso, Kecamatan
Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
b. Observasi Lingkungan
3. Identifikasi dan prioritas masalah
4. Perencanaan
5. Pelaksanaan
6. Evaluasi
F. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan praktek keperawatan kesehatan komunitas dan
keperawatan keluarga dilaksanakan selama 5 minggu, mulai dari tanggal 01
April sampai tanggal 04 Mei 2019 dengan jadwal sebagai berikut:
1. Minggu Pertama penyerahan dan orientasi tempat, pengkajian, analisa data
dan pelaksanaan MMD 1.
7