Anda di halaman 1dari 39

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa globalisasi menuntut adanya perkembangan dan perubahan di segala
bidang salah satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Dengan berbagai inovasi
yang dilakukan di bidang kesehatan, perubahan bidang ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, maka terjadi peningkatan usia harapan hidup warga Indonesia dan ini
memberikan dampak tersendiri dalam upaya peningkatan derajat/status kesehatan
penduduk.
Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai
peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah merupakan hakekat
pembangunan kesehatan yang termuat di dalam Sistem esehatan !asional "S!#
dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional. $gar tujuan
tersebut dapat tercapai secara optimal, diperlukan partisipasi akti% dari seluruh
anggota masyarakat bersama petugas kesehatan. &al ini sesuai dengan telah
diberlakukannya '' !o. () tahun *++( yaitu pasal , yang menyatakan bahwa
setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungan.
Peningkatan tara% hidup masyarakat Indonesia di berbagai bidang kehidupan
mengakibatkan pergeseran pola kehidupan masyarakat diantaranya bidang
kesehatan. Dengan berkembangnya Paradigma -Sehat.Sakit/, saat ini telah terjadi
pergeseran, antara lain0 perubahan upaya kurati% menjadi upaya preventi% dan
promoti%, dan segi kegiatan yang pasi% menunggu masyarakat berobat ke unit.unit
pelayanan kesehatan menjadi kegiatan penemuan kasus yang bersi%at akti%. &al ini
akan memberikan kesempatan seluas.luasnya kepada masyarakat untuk ikut
berperan serta secara akti% dalam uoaya peningkatan status kesehatannya.
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek pelayanan
kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara
lebih akti% dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan mengikuti seluruh
kegiatan kesehatan komunitas. &al ini dimulai dari pengenalan masalah kesehatan
sampai penanggulangan masalah dengan melibatkan individu, keluarga dan
kelompok dalam masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan bekerja dengan individu1 keluarga
dan kelompok di tatanan pelayanan kesehatan komunitas dengan menerapakn
konsep kesehatan dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya
menyiapkan tenaga perawat pro%esional dan mempunyai potensi keprawatan secara
mandiri sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai, maka mahasiswa Program
Studi S* Ilmu eperawatan 2akultas edokteran 'niversitas $irlangga $ngkatan
III elompok ) 3erbong II melaksanakan Praktik linik eperawatan omunitas
di 45 6*.67 48 II elurahan 8iyung ecamatan 8iyung otamadya Surabaya
dengan menggunakan ) pendekatan, yaitu pendekatan keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Pendekatan keluarga dilakukan dengan cara setiap mahasiswa mampunyai
satu keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga yang tersebar di
48 II. Pendekatan secara kelompok dilakukan dengan cara pembentukan
kelompok kerja kesehatan, pembentukan kelompok kerja lanjut usia,
memberdayakan kader kesehatan dan P serta mendayagunakan kelompok
karang taruna. Dengan pendekatan dari masing.masing komponen diharapkan dapat
memberikan hasil yang lebih nyata kepada masyarakat. Sedangkan pendekatan
masyarakat sendiri dilakukan melalui kerjasama yang baik dengan instansi terkait,
Pokjakes dan seluruh komponen desa untuk mengikut sertakan warga dalam upaya
pencegahan dan peningkatan kesehatan. Masyarakat yang dimotori oleh Pokjakes
diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang terjadi di wilayahnya,
membuat keputusan tindakan kesehatan bagi anggota keluarga/masyarakatnya,
mampu memberikan perawatan, menciptakan lingkungan yang sehat serta
meman%aatkan %asilitas kesehatan yang ada di masyarakat.
Selain itu, selama proses belajar klinik di komunitas, mahasiswa
mengidenti%ikasi populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk
bekerjasama dengan komunitas dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
perubahan kemunitas dengan penerapan proses keperawatan komunitad dan
pengorganisasian komunitas. &arapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam
upaya meningkatkan status kesehatannya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman praktik klinik keperawatan komunitas,
mahasiswa mampu menerapkan asuhan kepeawatan komunitas pada setiap area
(
pelayanan keperawatan di komunitas dengan pendekatan proses keperawatan
komunitas dan pengorganisasian komunitas.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik klinik keperawatan komunitas, mahasiswa
mampu0
*# Menerapkan strategi yang tepat dalam mengkaji komunitas
(# Menentukan diagnosa kesehatan dan keperawatan komunitas untuk
komunitas yang spesi%ik berdasarkan analisa epidemiologi
)# Menerapkan pendidikan kesehatan yang spesi%ik dan strategi
organisasi komunitas dalam mengadakan perubahan serta peningkatan
kesehatan komunitas
7# Melaksanakan perawatan kesehatan komunitas berdasarkan %aktor
resiko personal, sosial dan lingkungan
,# Mengkoordinasi sumber.sumber yang ada di komunitas untuk
meningkatkan kesehatan komunitas
9# Menerapkan proses penelitian dan pengetahuan penelitian untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
:# Mendemonstrasikan karakteristik peran pro%esional, ber%ikir kritis,
belajar mandiri dengan keterapilan komunikasi yang e%ekti% dan kepemimpinan
di dalam komunitas.
1.3 Manfaat
1.3.1 Untuk Mahasiswa
*# Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara nyata
kepada masyarakat.
(# ;elajar menjadi model pro%esional dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas
)# Meningkatkan kemampuan ber%ikir kritis, analitis, dan bijaksana
dalam menghadapi dinamika masyarakat
7# Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian dan
hubungan interpersonal.
1.3.2 Untuk Masyarakat
*# Mendapatkan kesempatan seluas.luasnya untuk berperan akti%
dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
)
(# Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti dan menyadari
masalah kesehatan dan mengetahui cara penyelesaian masalah
kesehatan yang di alami masyarakat.
)# Masyarakat mengetahui gambaran status kesehatannya dan
mempunyai upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
1.3.3 Untuk Pendidikan
*# Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi S* Ilmu
eperwatan 2akultas edokteran 'niversitas $irlangga Program
Pro%esi khususnya di bidang keperawatan komunitas.
(# Sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengembangan model
praktek keperawatan komunitas selanjutnya.
1.3.4 Untuk Profesi
*# 'paya menyiapkan tenaga perawat yang pro%esional, berpotensi
secara mandiri sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
(# Memberikan suatu model baru dalam keperawatan komunitas
sehingga pro%esi mampu mengembangkannya.
)# Salah satu bukti pro%esionalisme keperawatan telah terwujudkan.
7
BAB 2
TINJAUAN TEORI
5ujuan Pembangunan esehatan !asional adalah untuk mencapai hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan amsyarakat
yang optimal. Dengan demikian pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti
penting dalam kehidupan nasional khususnya dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan pembinaan dan
pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu modal dasar pembangunan
nasional.
;erdasarkan tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai oleh
pemerintah Indonesia, maka direncanakanlah suatu strategi pendekatan untuk
menggalang potensi yang ada pada masyarakat sehingga masyarakat dalat berperan
akti% dalam upaya meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri melalui
perawatan kesehatan komunitas.
2.1 Peraatan !e"e#atan !$%un&ta"
Perawatan kesehatan menurut 4uth ;. 2reeman "*+9*# adalah sebagai suatu
lapangan khusus di bidang kesehatan, keterampilan hubungan antar manusia dan
keterampilan erorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada
keterampilan anggota pro%esi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial demi untuk
memelihara kesehatan masyarakat. <leh karenanya perawatan kesehatan
masyarakat ditujukan kepada individu.individu, keluarga, kelompok.kelompok
yang mempengaruhi kesehatan terhadap keseluruhan penduduk, peningkatan
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, koordinasi dan
pelayanan keperawatan berkelanjutan dipergunakan dalam pendekatan yang
menyeluruh terhadap keluarga, kelompok dan masyarakat.
eperawatan komunitas perlu dikembangkan di tatanan pelayanan
kesehatan dasar yang melibatkan komunitas secara akti%, sesuai keyakinan
keperawatan komunitas. Sedangkan asumsi dasar keperawatan komunitas menurut
$merican !urses $ssicoation "$!$, *+=6# didasarkan pada asumsi0
*. Sistem pelayanan kesehatan bersi%at kompleks
(. Pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier merupakan komponen
pelayanan kesehatan
). eperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan, dimana hasil
pendidikan dan penelitian melandasi praktek.
7. 2okus utama adalah keperawatan primer sehingga keperawatan komunitas perlu
dikembangkan di tatanan kesehatan utama.
$dapun unsur.unsur perawatan kesehatan mengacu kepada asumsi.asumsi
dasar mengenai perawatan kesehatan masyarakat, yaitu0
*. ;agian integral dari pelayanan kesehatan khususnya keperawatan
(. Meerupakan bidang khusus keperawatan
). 3abungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial
"interaksi sosial dan peran serta masyarakat#
7. Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
baik yang sehat maupun yang sakit.
,. 4uang ling%kup kegiatan adalah upaya promoti%, preventi%, kurati%, rehabilitati%
dan resosialitati% dengan penekanan pada upaya preventi% dan promoti%.
9. Melibatkan partisipasi masyarakat
:. ;ekerja secara team "bekerjasama#
=. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku
+. Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah
*6. ;ertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
masyarakat secara keseluruhan.
eyakinan keperawatan komunitas yang mendasari praktik keperawatan
komunitas adalah0
*. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat diterima
semua orang
(. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan dalam hal ini
komunitas
). Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu
terjalin kerjasama yang baik
7. >ingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas baik bersi%at
mendukung maupun mengahambat
,. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
9. esehatan merupakan tanggung jawab setiap orang
;erdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut,
maka dapat dkembangkan %alsa%ah keprawatan komunitas sebagai landasan praktik
keperawatan komunitas. Dalam %alsa%ah keperawatan komunitas, keperawatan
komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian etrhadap pengaruh
9
lingkungan "bio.psiko.sosio.kultural dan spiritual# terhadap kesehatan komunitas,
dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan. 2alsa%ah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada
paradigma keperawatan yang terdiri dari 7 hal penting, yaitu0 manusia, kesehatan,
lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut0
*. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan
manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
(. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasrkan kemanusiaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya
manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
). Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima
oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan
7. 'paya preventi% dan promoti% merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan
upaya kurati% dan rehabilitati%
,. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung
secara berkesinambungan
9. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai konsumer
pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling
mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan
kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat
:. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus menerus
=. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia
harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi akti% dalam
pelayanan kesehatan mereka sendiri.
2.2 Tujuan Peraatan !e"e#atan !$%un&ta"
2.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan %ungsi kehidupan sesuai
dengan kapasitas yang mereka miliki.
2.2.2 Tujuan Khusus
'ntuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok
khusus dan msyarakat dalam hal0
:
*# Mengidenti%ikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
(# Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah
)# Merumuskan berbagai alternati% pemecahan masalah
kesehatan/keperawatan
7# Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi
,# Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah
kesehatan/keperawatan
9# Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan/keperawatan
:# Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
"self are!.
=# Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan, dan
+# >ebih spesi%ik lagi adalah untuk menunjang %ungsi Puskesmas dalam
menurunkann angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera
*6# 5ertanganinya kelompok.kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap
masalah kesehatan.
2.3 'a"aran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai
masalah kesehatan/perawatan.
2.3.1 "ndividu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. $pabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diris
endiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
lainnya baik secara %isik, mental maupun sosial.
2.3.2 Keluar#a
eluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah
tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan
lainnya saling tergantung dan berinteraksi. ;ila salah satu atau beberapa anggotat
keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh
terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga.keluarga yang ada disekitarnya.
=
2.3.3 Kelompok Khusus
elompok khusus adala kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. 5ermasuk diantaranya adalah0
*# elompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
petumbuhannya, seperti0
a. Ibu hamil
b. ;ayi baru lahir
c. ;alita
d. $nal usia sekolah
e. 'sia lanjut
(# elompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah0
a. Penderita penyakit menular, seperti0 5;?, >epra, $IDS, penyekit kelamin
lainnya.
b. Penderita dengan penyakit tak menular, seperti0 penyakit diabetes mellitus,
jantung koroner, cacat %isik, gangguan mental dan lain sebagainya.
)# elompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya0
a. 8anita tuna susila
b. elompok penyalahgunaan obat dan narkoba
c. elompok.kelompok pekerja tertentu
d. Dan lain.lain
7# >embaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah0
a. Panti wredha
b. Panti asuhan
c. Pusat.pusat rehabilitasi "cacat %isik, mental dan sosial#
d. Penitipan balita
2.3.4 Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas.batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling
tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama
anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
+
2.( Ruang L&ngku) Peraatan !e"e#atan !$%un&ta"
4uang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi0 upaya.upaya
peningkatan kesehatan "promoti%#, pencegahan "preventi%#, pemeliharaan kesehatan
dan pengobatan "kurati%#, pemulihan kesehatan "rehabilitati%# dan mengembalikan
serta mem%ungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke
lingkungan sosial dan masyarakatnya "resosialisasi#.
Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang
ditekankan adalah upaya preventi% dan promoti% dengan tidak mengabaikan upaya
kurati%, rehabilitati% dan resosialitati%.
2.4.1 Upaya Promotif
'paya promoti% dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan0
*# Penyuluhan kesehatan masyarakat
(# Peningkatan gi@i
)# Pemeliharaan kesehatan perseorangan
7# Pemeliharaan kesehatan lingkungan
,# <lahraga secara teratur
9# 4ekreasi
:# Pendidikan seks
2.4.2 Upaya Preventif
'paya preventi% ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan terhadap kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat melalui kegiatan0
*# Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
(# Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui Posyandu, Puskesmas maupun
kunjungan rumah
)# Pemberian vitamin $ dan yodium melalui Posyandu, Puskesmas ataupun di
rumah
7# Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, ni%as dan meyusui
2.4.3 Upaya Kuratif
*6
'paya kurati% ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota.anggota
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah
kesehatan, melalui kegiatan0
*# Perawatan orang sakit di rumah $home nursin#!
(# Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan
rumah sakit.
)# Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan ni%as.
7# Perawatan payudara
,# Perawatan tali pusat bayi baru lahir
2.4.4 Upaya %eha&ilitatif
'paya rehabilitati% merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita.
penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok.kelompok tertentu
yang menderita penyakit yang sama, misalnya usta, 5;?, cacat %isik dan lainnya,
dilakukan melalui kegiatan0
*# >atihan %isik, baik yang mengalami gangguan %isik seperti penderita usta,
patah tulang mapun kelainan bawaan
(# >atihan.latihan %isik tertentu bagi penderita.penderita penyakit tertentu,
misalnya 5;?, latihan na%as dan batuk, penderita stroke0 %isioterapi manual
yang mungkin dilakukan oleh perawat
2.4.' Upaya %esosialitatif
'paya resosialitati% adala upaya mengembalikan individu, keluarga dan
kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok.
kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit,
misalnya kusta, $IDS, atau kelompok.kelompok masyarakat khusus seperti 8anita
5una Susila "85S#, tuna wisma dan lain.lain. Disamping itu, upaya resosialisasi
meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang
mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah
kesehatan yang mereka derita. &al ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan
pengertian atau batasan.batasan yang jeals dan dapat dimengerti.
2.* !eg&atan Prakt&k !e)eraatan !$%un&ta"
egiatan praktik keperawatan komunitas yang dilakukan perawat
mempunyai lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan
**
kesehatan wilayah kerja perawat, tetapi secara umum kegiatan praktik keperawatan
komunitas adalah sebagai berikut0
*# Memberikan asuhan keperawatan langsung kepada individu, keluarga,
kelompok khusus baik di rumah $home nursin#!( di sekolah $shool health
nursin#!( di perusahaan, di Posyandu, di Polindes dan di daerah binaan
kesehatan masyarakat.
(# Penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat dalam rangka merubah perilaku
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
)# onsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi
7# ;imbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi
,# Melaksanakan rujukan terhadap kasus.kasus yang memerlukan penanganan
lebih lanjut
9# Penemuan kasus pada tingakat individu, keluarga, kelompok dan amsyarakat
:# Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan
=# Melaksanakan asuhan keperawatan komuniti, melalui pengenalan masalah
kesehatan masyarakat, perencanaan kesehtan, pelaksanaan dan penilaian
kegiatan dengan menggunakan proses keperawatan sebagai suatu usaha
pendekatan ilmiah keperawatan.
+# Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan keperawatan komuniti
*6# Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait.
**# Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang berkaitan dengan keperawatan dan
kesehatan.
2.+ M$,el Pen,ekatan
pendekatan yang digunakan perawat dalam memecahkan masalah kesehatan
masyarakat yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
secara keseluruhan adalah pendekatan pemecahan masalah $pro&lem solvin#
approah! yang dituangkan dalam proses keperawatan dengan meman%aatkan
pendekatan epidemiologi yang dikatkan dengan upaya kesehatan dasar "P&?#.
Pendekatan pemecahan masalah dimaksudkan bahwa setiap masalah
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyakrakat akan dapat
diatsi oleh perawat melalui keterampilan melaksanakan intervensi keperawatan
sebagai bidang keahliannya dalam melaksanakan pro%esinya sebagai perawat
kesehatan masyarakat.
*(
;ila kegiatan perawatan komunitas dan keluarga menggunakan pendekatan
terhadapat keluarga binaan disebut dengan family approah( maka bila pembinaann
keluarga berdasarkan atas seleksi kasus yang datang ke Puskesmas yang dinilai
memerlukan tindak lanjut disebut dengan ase approah( sedangkan bila
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pendekatan yang dilakukan terhadap
masyarakat daerah binaan melalui survei mawas diri dengan melibatkan partisipasi
masyarakat disebut ommunity approah.
2.- Met$,e
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat, metode
yang digunakan adalah proses keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah di
dalam bidang keperawatan, melalui tahap.tahap sebagai berikut0
2.).1 Pen#kajian
egiatan.kegiatan yang dilakukan perawat kesehatan masyarakat dalam
mengkaji masalah kesehatan baik di tingkat individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat adalah0
*# Pengumpulan Data
egiatan ini dilakukan untuk mengidenti%ikasi masalah kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui
wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data dalam menghimpun in%ormasi.
Pengkajian yang diperlukan adalah inti komunitas beserta %aktor
lingkungannya. Alemen pengkajian komunitas menurut $nderson dan M?.
2orlane "*+,=# terdiri dari inti komunitas, yaitu meliputi demogra%i1 populasi1
nilai.nilai keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat kesehatan.
Sedangkan %aktor lingkungan adalah lingkungan %isik1 pendidikan1 keamanan
dan transportasi1 politik dan pemerintahan1 pelayanan kesehatan dan sosial1
komunikasi1 ekonomi dan rekreasi.
&al diatas perlu dikaji untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan
e%ekti% dalam langkah.langkah selanjutnya.
(# $nalisa Data
$nalisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan
disusun dalam suatu %ormat yang sistematis. Dalam menganalisa data
memerlukan pemikiran yang kritis.
*)
Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar %aktor stressor
yang mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di komunitas.
Selanjutnya dirumuskan maslah atau diagnosa keperawatan. Menurut Mueke
"*+=:# maslah tersebut terdiri dari0
a. Masalah sehat sakit
b. arakteristik populasi
c. arakteristik lingkungan
)# Perumusan Masalah dan Diagnosa eperawatan/esehatan
egiatan ini dilakukan diberbagai tingkat sesuai dengan urutan
prioritasnya. Diagnosa keperawtan yang dirumuskan dapat aktual, ancaman
resiko atau wellness.
Dasar penentuan masalah keperawatan kesehatan masyarakat antara lain0
a. Masalah yang ditetapkan dari data umum
b. Masalah yang dianalisa dari hasil kessenjangan pelayanan kesehatan
Menetapkan skala prioritas dilakukan untuk enentukan tindakan yang
lebih dahulu ditanggulangi karena dianggap dapat mengancam kehidupan
masyarakat secara keseluruhan dengan mempertimbangkan0
a. Masalah spesi%ik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
b. ebijaksanaan nasional dan wilayah setempat
c. emampuan dan sumber daya masyarakat
d. eterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat
riteria skala prioritas0
a. Perhatian masyarakat, meliputi0 pengetahuan, sikap, keterlibatan
emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan
urgensinya untuk segera ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu
kurun waktu tertentu
c. ;esarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat
d. emungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan
mempertimbangkan berbagai alternati% dalam cara.cara pengelolaan masalah
yang menyangkut biaya, sumber daya, srana yang tersedia dan kesulitan
yang mungkin timbul "A%%endi !asrul, *++,#.
2.).2 Perenanaan
*7
egiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah0
*# Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
(# Menetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan
)# Menetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan dilakukan.
2.).3 Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. &al.hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat
adalah0
*# Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait
(# Mengikutsertakan partisipasi akti% individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatannya
)# Meman%aatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
>evel pencegahan dalam pelaksanaan praktik keperawatan komunitas terdiri
atas0
a. Pene#ahan Primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidak %ungsinya dan
diaplikasikannya ke dalam populasi sehat pada umumnya dan perlindungan
khusus terhadap penyakit.
&. Pene#ahan *ekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang tepat untuk
menghambat proses patologis, sehingga memprependek waktu sakit dan tingkat
keparahan.
. Pene#ahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi ketidakmampuan sambil
stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali. 4ehabilitasi sebagai
pencegahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit sendiri, yaitu
mengembalikan individu kepada tingkat ber%ungsi yang optimal dari
ketidakmampuannya.
2.).4 Penilaian+,valuasi
*,
Avaluasi dilakukan atas respon komunitas terhadap program kesehatan. &al.
hal yang perlu dievaluasi adalah masukan $input!( pelaksanaan "proses# dan hasil
akhir $output!.
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun semula. $da 7 dimensi yang harus
dipertimbangkan dalam melaksanakan penilaian, yaitu0
*# Daya guna
(# &asil guna
)# elayakan
7# ecukupan
2okus evaluasi adalah0
*# 4elevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan pelaksanaan
(# Perkembangan atau kemajuan proses
)# A%isiensi biaya
7# A%ekti%itas kerja
,# Dampak0 apakah status kesehatan meningkat/menurun, dalam rangka waktu
berapaB
Perubahan ini dapat diamati seperti gambar dibawah ini0
eterangan0
0 peran masyarakat
0 peran perawat
pada gambar diatas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien dalam
menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya peran perawat lebih besar
daripada klien dan berangsur.angsur peran klien lebih besar daripada perawat.
5ujuan akhir perawatan komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait
dengan lima tugas kesehatan, yaitu0 mengenal masalah kesehatan, mengambil
keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan lingkungan
yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga serta meman%aatkan
%asilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan pendekatan yang digunakan
adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu melalui proses keperawatan
*9
BAB 3
HA'IL !E.IATAN
egiatan praktik klinik keperawatan komunitas dan keluarga ini dilakukan
pada tanggal 6* Culi (66( sampai () $gustus (66(. Dengan berbekal materi yang
telah diberikan saat pembekalan, maka secara resmi pada tanggal 6( Culi (66(
mahasiswa Program Studi S* Ilmu eperawatan 2akultas edokteran 'niversitas
$irlangga $ngkatan III elompok ) 3erbong II melaksanakan praktik klinik
keperawatan komunitas di 48 II 8iyung.
$dapun kegiatan selama praktik keperawatan komunitas di 48 II
elurahan 8iyung diuraikan sebagai berikut0
3.1 !eg&atan Prakt&k !l&n&k !e)eraatan !$%un&ta"
3.1.1 Tahap Persiapan
5ahap persiapan ini merupakan tahap awal pra praktik linik/terjun ke
lapangan, berbagai kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini antara lain0
*# Pembekalan
Pembekalan dilakukan pada taggal 6* Culi (66( pukul 6+.66.**.66 8I; di
Perpustakaan PSI.2 'nair oleh pembimbing praktik komunitas Ibu Asti
Dunitasari, S. p. Materi yang diberikan adalah tentang mekanisme perijinan, dan
peraturan.peraturan bagi mahasiswa praktik dan tugas yang harus diselesaikan.
(# Pengorganisasian elompok
'ntuk mempermudah pelaksanaan praktik dan sebagai penanggung jawab
kegiatan praktik dari mahasiswa, maka dibentuk organisasi kelompok. Susunan
panitia terlampir.
)# Persiapan $dministrasi
Sebagai langkah selanjutnya, dipersiapkannya administrasi untuk
mengadakan konsolidasi dan perijinan kepada instansi terkait. Surat perijinan
diperoleh dari pendidikan yang harus disampaikan ke ecamatan 8iyung,
elurahan 8iyung dan Puskesmas 8iyung. Selain itu, disusunlah administrasi
untuk keperluan praktik dari mahasiswa sendiri, yaitu %ormat pengkajian kesehatan
komunitas, %ormat asuhan keperawatan keluarga, administrasi kesekretariatan dan
administrasi keuangan.
7# onsolidasi
onsolidasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait dilakukan
selama ( hari, yaitu pada tanggal 6(.6) Culi (66( dengan mengajukan permohonan
ijin dan kerjasama kepada camat 8iyung, a. Puskesmas 8iyung dan >urah
8iyung. Selanjutnya, secara resmi mahasiswa diterjunkan pada tanggal 6) Culi
(66( di wilayah 48 II elurahan 8iyung yang meliputi 45 6*.67 sebagai wilayah
binaan mahasiswa PSI.2 'nair $ngkatan III elompok ) 3erbong II melalui
perijinan etua 48 II 8iyung.
,# <rientasi dan $nalisa Situasi
<rientasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu0
a. Pembekalan yang diberikan oleh etua 48 II ;apak Imam ;asuki. Pertemuan
antara ketua 48 II dengan perwakilan mahasiswa dilakukan di rumah ;apak
Imam ;asuki pada tanggal 6) Culi (66( pukul *+.66.(6.)6 8I;. etua 48 II
8iyung menerima kehadiran mahasiswa dan mahasiswa menyampaikan
maksud dan tujuan praktik klinik keperawatan komunitas yang akan
dilaksanakan. etua 48 II memberikan gambaran tentang keadaan lingkungan
48 II secara umum dan status kesehatan warga 48 II.
b. <rientasi dan analisa situasi selanjutnya dilakukan oleh mahasiswa sendiri
dengan membagi mahasiswa dalam empat kelompok kecil sesuai dengan jumlah
45, dan dilakukan pengenalan lingkungan oleh mahasiswa sendiri.
9# Pembukaan
Pembukaan dilakukan sebagai bentuk pertemuan pertama kali memasuki
daerah binaan dan berinteraksi dengan warga. Perencanaan dan pelaksanaannya
dapat dilihat pada uraian tahap pelaksanaan kegiatan.
).*.( 5ahap Pelaksanaan egiatan
;erikut ini kegiatan.kegiatan yang telah dilakukan selama praktik klinik
keperawatan komunitas0
*# Pembukaan Praktik linik eperawatan omunitas
Pembukaan praktik klinik keperawatan komunitas dilaksanakan pada
CumEat, , Culi (66( pukul (6.66F((.)6 8I; di ;alai 48 II elurahan 8iyung
yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa PSI.2 'nair $ngkatan III elompok )
3erbong II, ketua 48 II dan sta%, ketua 45 6*.6( dan sta%, sta% kecamatan 8iyung,
*=
Sta% elurahan 8iyung, sta% Puskesmas 8iyung, kader kesehatan1 kader P dan
karang taruna masing.masing 45 dan remaja musholla.
$cara dimulai pada pukul (6.66 8I; dengan acara serah terima mahasiswa
kepada pihak kelurahan dan 48 oleh ketua panitia dari mahasiswa untuk
selanjutnya dibimbing selama kegiatan praktik klinik keperawatan komunitas
berlangsung.
Dalam acara ini, diberikan pembekalan kepada mahasiswa seputar
lingkungan, kebiasaan, adat istiadat serta masalah kesehatan warga 48 II 8iyung,
pro%il wilayah kelurahan 8iyung, pro%il wilayah Puskesmas 8iyung, pro%il wilayah
48 II 8iyung dan pro%il kesehatan secara umum.
Pada saat itulah resmi mahasiswa diterima oleh warga 48 II 8iyung untuk
selanjutnya mendarma baktikan diri untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat 48 II sampai batas waktu yang ditentukan.
(# Pertemuan 8arga dan Sosialisasi Pengkajian Data esehatan omunitas
;ersamaan dengan acara pembukaan dan serah terima tanggal 6, Culi (66(,
dilakukan pertemuan warga pertama kali bersamaan dengan arisan bulanan 48 II
8iyung untuk sosialisasi kegiatan selama ( bulan dan sosialisasi pengkajian data
kesehatan komunitas.
$tas kesepakatan antara warga dengan mahasiswa, dilakukan pengkajian
data serempak mulai Senin, 6= Culi (66( sampai *( Culi (66( melalui ketua 45,
kader kesehatan dan P serta karang taruna sebagai %asilitator. Pada saat yang
lain, mahasiswa telah menyiapkan %ormat pengkajian data kesehatan dan asuhan
keperawatan komunitas serta keluarga.
)# Pengkajian Data esehatan omunitas
Pengkajian data kesehatan komunitas dilakukan pada tanggal 6= Culi (66(
sampai *( Culi (66( sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan warga.
Pelaksana adalah mahasiswa yang telah dibagi tiap 45, bekerjasama dengan ketua
45, kader kesehatan dan P serta karang taruna. Mekanisme pengumpulan data
merupakan hak otonom masing.masing kelompok 45 dengan tanpa meninggalkan
prinsip pengkajian keperawatan komunitas "da%tar anggota kelompok 45 terlampir#.
Data komunitas yang dikumpulkan berdasarkan pada tujuan menggali
semua permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat untuk selanjutnya dilakukan
pemecahan masalah dengan menggunakan %ormat pengkajian komunitas yang telah
dikonsultasikan pada pembimbing pro%esi PSI.2 'nair dan disesuikan dengan
*+
program P&! Puskesmas 8iyung. 2ormat tersebut mencakup teori konsep
keperawatan komunitas menurut ;etty !ewman yang meliputi : komponen/aspek
dalam masyarakat, yaitu0
a. Data Demogra%i
Data tersebut meliputi0
Identitas keluarga "# yaitu nama, umur, pendidikan, pekerjaan,
agama, pendapatan perbulan, keikutsertaan asuransi kesehatan
Data anggota keluarga yaitu, nama, jenis kelamin, tanggal
lahir/umur, hubungan dengan , pendidikan, pekerjaan, status kesehatan
dan keterangan.
b. >ingkungan 2isik
Data kesehatan lingkungan %isik meliputi perumahan, ventilasi,
pencahayaan, sumber air, peman%aatan sumber air, kepemilikan jamban dan
septik tank, pengurasan bak air, keberadaan jentik, tempat penampungan air,
cara pembuangan sampah, sistem pembuangan
c. ondisi esehatan 'mum
Meliputi pelayanan kesehatan, masalah kesehatan khusus.
d. Ibu &amil dan eluarga ;erencana
Meliputi ibu hamil, pemeriksaan kehamilan dan keikutsertaan keluarga
berencana.
e. ;alita
Meliputi Posyandu, MS, ;; balita, status imunisasi, pemberian $SI dan
makanan tambahan, penimbangan dan peman%aatan %asilitas kesehatan.
%. $nak dan 4emaja
Meliputi kegiatan dan kebiasaan serta penyakit yang diderita anak dan remaja.
g. 'sia >anjut
Meliputi keberadaan lansia di keluarga, kesehatan lansia saat ini, keluhan,
tindakan yang diberikan dan kegiatan/akti%itas lansia.
Selain pengumpulan data melalui Guesioner yang disebarkan, dilakukan
observasi untuk melengkapi data yang diinginkan, antara lain0
a. >ingkungan 2isik
Dilakukan observasi pada data kesehatan lingkungan %isik meliputi perumahan,
ventilasi, pencahayaan, sumber air, peman%aatan sumber air, kepemilikan
jamban keberadaan jentik, tempat penampungan air, cara pembuangan sampah,
sistem pembuangan.
(6
b. ondisi esehatan 'mum
Pelayanan kesehatan yang digunakan oleh warga meliputi Puskesmas, klinik,
dokter praktik dan bidan.
c. ;alita
Meliputi kunjungan ke Posyandu, MS, ;; balita, penimbangan dan
peman%aatan %asilitas kesehatan.
Posyandu dilaksanakan setiap bulan sekali, tepatnya pada minggu ke IH pada
hari 4abu pukul 6+.66 8I;.
d. $nak dan 4emaja
Meliputi kegiatan dan organisasi kepemudaan, misalnya karang taruna dan
remaja musholla yang tersebar di masing.masing 45.
e. 'sia >anjut
Meliputi keberadaan lansia di keluarga dan kegiatan/akti%itas lansia, misalnya
pengajian.
7# 5abulasi, analisa Data omunitas dan Perencanaan
Setelah dilakukan pengumpulan data oleh penanggung jawab tiap 45, maka
mulai tanggal *(.*: Culi (66( dilakukan tabulasi data, analisa data, penentuan
permasalahan dan perencanaan sementara.
Mekanisme kegiatan tersebut yaitu0 masing.masing 45 bertugas untuk
mentabulasi data yang sudah terkumpul denngan %ormat baku yang telah disusun
oleh tim pengolahan data. Data yang telah direkapitulasi, dimasukkan ke dalam data
komunitas oleh tim pengolahan data untuk kemudian dilakukan diskusi penentuan
permasalahan dan perencanaan sementara. Setelah itu, maka siap dilakukan
desiminasi/lokakarya kesehatan denga warga.
$nalisa yang digunakan adalah analisa S8<5 yaitu penentuan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki warga.
,# lari%ikasi dan Desiminasi Data esehatan omunitas
Setelah dilakukan perencanaan sementara sebagai suatu wacana bagi warga,
maka perlu dilakukan klari%ikasi untuk mencapai kesepakatan dan pembenaran atas
data yang dikumpulkan oleh mahasiswa. lari%ikasi dilakukan antara mahasiswa
dan ketua 48 II serta sebagian warga di rumah ketua 48 II ;apak Imam ;asuki
pada tanggal *= Culi (66( pukul *=.)6 8I;. Pada pertemuan tersebut ditemukan
kata sepakat tentang permasalahan dan perencanaan yang akan dilakukan dan
kesepakatan waktu desiminasi data.
(*
Pada tanggal *=.*+ Culi (66( dilakukan persiapan acara desiminasi dan
lokakarya kesehatan komunitas dengan susunan panitia terlampir. Desiminasi dan
lokakarya data kesehatan komunitas dilakukan pada Minggu, (* Culi (66( pukul
*,.66.*=.66 8I; di ;alai 48 II 8iyung. $cara tersebut dihadiri oleh mahasiswa
PSI.2 'nair $ngkatan III elompok ) 3erbong II, ketua 48 II beserta sta%,
ketua 45 6*.67 beserta sta%, kader kesehatan dan P, karang taruna serta
perwakilan warga tiap masing.masing 45.
$cara dimulai dengan pembukaan pada pukul *,.)6 8I;, dilanjutkan
presentasi oleh Dwi Priyantini dan dilanjutkan diskusi dipimpin oleh &a%na Ilmy
Muhalla. Setelah diskusi, akhirnya ditemukan beberapa permasalahan kesehatan
yaitu resiko terjadi demam berdarah, resiko penurunan status kesehatan lansia,
kurang e%ekti%nya peman%aatan posyandu, resiko kenakalan remaja, dan pada saat
itulah disusun perencanaan kegiatan bersama.
9# 4encana Pembentukan elompok erja esehatan
Pada pertemuan tanggal (* Culi (66( antara warga dan mahasiswa,
didapatkan kesepakatan untuk membentuk elompok erja esehatan dan telah
dipilih ketua Pokjakes yaitu ;apak ;ambang 8. warga 45 6) 48 II 8iyung
yangkebetulan menjabat sebagai 8akil etua 48 II 8iyung. 'ntuk selanjutnya,
dilakukan pengorganisasian Pokjakes antara etua Pokjakes di%asilitasi oleh
mahasiswa pada waktu yang telah disepakati bersama. 'ntuk deklarasi dan
pengukuhan Pokjakes, dilakukan konsolidasi oleh mahasiswa, ketua Pokjakes
dengan instansi terkait pada waktu malam hari dan kesepakatan antar institusi.
Di pihak mahasiswa, disusun suatu tim khusus pembentukan Pokjakes yang
bertugas mem%asilitasi Pokjakes untuk segera terbentuk sampai menyusun
perencanaan. Susunan tim sebagaimana terlampir.
:# Deklarasi dan Pengukuhan elompok erja esehatan
Setelah dilakukan konsolidasi dan persiapan yang matang antara etua
Pokjakes dan mahasiswa, maka terbentuklah Pengurus Pokjakes dengan nama
-Pokjakes Sentosa/ beserta struktur organisasinya pada tanggal () Culi (66(
bersamaan dengan arisan warga 45 67 48 II. $khirnya, Pada tanggal (9 Culi (66(
pukul (6.66.((.66 8I; di ;alai 48 II 8iyung dilakukan deklarasi Pokjakes 48
II 8iyung dengan nama Pokjakes -SA!5<S$/ dengan struktur dan susunan
pengurus sebagaimana terlampir.
((
Pada pertemuan tersebut, dibicarakann juga rencana selanjutnya dan
didapatkan kesimpulan bahwa Pokjakes memprioritaskan ) permasalahan dari ,
masalah kesehatan yang dialami warga 48 II 8iyung, yaitu resiko tinggi
penurunan status kesehatan lansia, resiko tinggi terjangkitnya demam berdarah dan
mashalah resiko tinggi terjadinya kenakalan remaja.
4encana yang disusun antara lain0
a. >anjut 'sia
Screening kesehatan lansia
Pembentukan kelompok kerja lansia
Posyandu lansia
Pemeriksaan dan pengobatan lansia perdana
Pemeriksaan kesehatan berkala
b. esehatan >ingkungan
erja bakti massal
Survey jentik berkala
Penyuluhan
c. 4emaja
?eramah !arkoba, $IDS dan SeI Aducation
Pembuatan spanduk, propaganda dalam rangka upaya preventi%
terhadap narkoba
Pengakti%an remaja melalui karang taruna
Selain itu, upaya menangani masalah balita adalah penyampaian in%ormasi
kepada masyarakat untuk lebih meman%aatkan Posyandu dan pelaksanaan Posyandu
itu sendiri.
Pada kesempatan yang sama dilakukan pembekalan tentang pengebangan
peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan masyarakat perkotaan
melalui Pokjakes oleh mahasiswa kepada anggota Pokjakes dengan materi
sebagaimana terlampir.
=# Pelatihan $nggota elompok erja esehatan
Sebagai salah satu upaya untuk membekali pengurus dan anggota Pokjakes
dalam hal pengetahuan dan keterampilan pencegahan terhadap masalah kesehatan,
maka dilakukan pelatihan anggota kelompok Pokjakes. 4encana ini dimunculkan
dari Mahasiswa dan Pokjakes. Pelatihan dilakukan dalam ( tahap, yaitu0
()
a. CumEat, ( $gustus (66( pukul *+.66 8I; sampai selesai di ;alai 48 II
8iyung
Materi0
a# Penanggulangan Diare
<leh0 Dwi Priyantini dan !i etut Arawati
b# Penanggulangan Demam ;erdarah
<leh0 Dwi Midji &astanti
c# Penyakit 5;?
<leh0 M. Mokhtar dan Muslimin Siraja
b. Selasa, 9 $gustus (66( pukul *+.66 8I; sampai selesai di ;alai 48 II 8iyung
Materi0
a# Perawatann ;ayi
<leh0 Sudaryani dan Avi 5ri 8ahyuningsih
b# Perawatan kesehatan >ansia
<leh0 &a%na Ilmy Muhalla
c# Pendekatan Sosial dan Survey Mawas Diri
<leh0 I 3ede $gus Suartika
Proposal dan laporan hasil kegiatan terlampir.
+# Seminar !arkoba, $IDS dan SeI Aducation
Salah satu kegiatan besar antara lain seminar narkoba, $IDS dan SA. Materi
ini direncanakan oleh Pokjakes dan mahasiswa dalam rangka memperingati &'5
4I ke.,: dan untuk mewujudkan rencana dari masalah remaja. egiatan ini
dilakukan pada CumEat, 6+ $gustus (66( pukul *+.66 8I; F selesai di ;alai 48 II
8iyung. $cara ini dihadiri anggota Pokjakes Sentosa, pengurus 48, mahasiswa
dan karang taruna dengan pembicara dari mahasiswa dan dr. $ri dari >SM Sebaya
Surabaya.
Materi yang diberikan0
a. esehatan 4eproduksi dan !arkoba, $IDS, SA ditinjau dari Sudut $gama
<leh0 Setiadi
b. Penyuluhan !arkoba, $IDS dan Seks education dari Segi esehatan
<leh0 dr. $ri ">SM Sebaya#
Proposal dan laporan kegiatan terlampir.
(7
*6# Penyuluhan
Salah satu perwujudan dari penanggulangan masalah kesehatan lingkungan,
yaitu resikoterjangkitnya demam berdarah dan peman%aatan posyandu balita, maka
mahasiswa melakukan berbagai upaya preventive yaitu penyuluhan.
a. Penyuluhan Demam ;erdarah
Dilaksanakan pada hari 4abu, (7 Culi (66( pukul *+.66.(6.66 8I;
bertepatan dengan pelaksanaan Pengajian/tahlilan ibu.ibu di rumah salah satu
warga. $cara tersebut dihadiri oleh sekitar *,6 orang. Penyuluh berasal dari
mahasiswa yaitu &a%na Ilmy Muhalla, Avi 5ri 8ahyuningsih dan Dwi Midji
&astanti. Pre Planning dan materi sebagaimana terlampir.
b. Penyuluhan Imunisasi danPosyandu
Dilaksanakan pada hari 4abu, (7 Culi (66( pukul 6+.66.*(.66 8I;
bertepatan dengan pelaksanaan Posyandu ;alita di ;alai 48 II 8iyung. $cara
tersebut dihadiri oleh sekitar )) balita beserta orang tuanya "ibu#. Penyuluh
berasal dari mahasiswa yaitu Sudaryani dan Andang Purwaningsih, sedangkan
mahasiswa yang lain sebagai %asilitator kegiatan Posyandu dan penyuluhan
tersebut. Pre Planning dan materi sebagaimana terlampir.
**# erja ;akti Massal
Salah satu perencanaan yang disepakati antara Pokjakes dan Mahasiswa
untuk menyelesaikan masalah resiko terjangkitnya demam berdarah adalah kerja
bakti massal. egiatan ini selain bertujuan untuk menangani masalah kesehatan,
juga merupakan kegaiatan dalam rangka menyambut &'5 4I ke.,:.
5ekhnis kegiatan ini sebagai berikut0
a. Pengumuman kepada setiap 45 oleh Pokjakes akan adanya kerja bakti massal
dan lomba kebersihan lingkungan
b. erja bakti massal dilakukan pada Minggu, ** $gustus (66(
c. Dilakukan penilaian kebersihan secara serentak oleh tim penilai dari mahasiswa
pada tanggal *(.*9 $gustus (66(.
*(# Survey Centik !yamuk ;erkala
Survey jentik berkala dilakukan pada tanggal ** $gustus (66( bertepatan
dengan kerja bakti massal. egiatan ini dilakukan di masing.masing 45 dengan
meberdayakan Pokjakes dan mahasiswa, serta dilakukan secara berkala pada
(,
tanggal *(.*9 $gustus (66( bersamaan dengan penilaian keskebersihan
lingkungan.
Dari pemeriksaan msih di dapatkan rumah yang mempunyai jentik nyamuk
pada bak penampung air, setelah diberikan penyuluhan untuk menguras bak air
minimal ( kali seminggu, maka pada saat akhir penilaian sudah tidak ada lagi jentik
tersebut.
*)# >omba ebersihan tingkat 45
>omba ini diadakan untuk memperingati &'5 4I ke.,:. 5ekhnik penilaian
dilakukan oleh tim penilai dari mahasiswa dengan penilaian dibidang0
a. Peman%aatan pekarangan
b. ebersihan lingkungan
c. ebersihan rumah
Setelah dilakukan penilaian didapatkan juara I yaitu 45 6) dan juara II 45 67
dengan hadiah dari pihak 48 II 8iyung.
*7# Pembentukan elompok erja >ansia
Dilakukan pembentukan kelompok kerja lansia bersamaan dengan rencana
pembinaan kesehatan lansia. Pembentukan dilakukan sebagai langkah awal dari
pelaksanaan pembinaan kesehatan selanjutnya.
5ekhnisnya sebagai berikut0 dilakukan pendataan lansia oleh tiap 45 dan
Pokjakes dan setelah itu dibentuk kelompok lansia tiap 45 dibawah tanggung jawab
sie lansia Pokjakes dan masing.masing 45. Proposal dan hasil kegiatan terlampir.
*,# Posyandu >ansia
Posyandu lansia dilaksanakan pada Senin, *+ $gustus (66( pukul *,.66.
*=.66 8I; di ;alai 48 II 8iyung. Posyandu perdana ini dilakukan bersamaan
dengan pemeriksaan dan pengobatan lanasia sebagai salah satu bentuk pelayanan
kesehatan lansia dalam rangka pembinaan kesehatan lansia.
Posyandu ini terdiri dari , meja yaitu, penda%taran, pemeriksaan,
pengukuran IM5 dan kemandirian dan, penyuluhan dan PM5 serta pelayanan
kesehatan "pengobatan#.
Posyandu ini dihadiri =, lansia dari 48 II 8iyung, Pokjakes, ( orang sta%
Puskesmas 8iyung dan mahasiswa. Proposal dan hasil selanjutnya terlampir.
(9
*9# Pemeriksaan esehatan dan egiatan Pengobatan >ansia
Pemeriksaan dan pengobatan lansia ini merupakan kegiatan perdana dari
pembinaan kesehatan lansia dan berdamaan dengan Posyandu >ansia pada Senin,
*+ $gustus (66( pukul *,.66.*=.66 8I; di ;alai 48 II 8iyung dengan dihadiri
=, lansia. egiatan ini terlaksana atas kerjasama dinas kesehatan Suraaya,
Puskesmas 8iyung, Pokjakes dan mahasiswa. Proposal dan hasil sebagaimana
terlampir.
*:# Posyandu ;alita
Posyandu balita dilaksanakan tiap bulan sekali, tepatnya minggu ke IH hari
rabu pukul 6+.66.*(.66 8I; di ;alai 48 II 8iyung. Pada saat praktik klinik ini,
Posyandu dilakukan pada tanggal (7 Culi (66(. egiatan ini dilaksanakan
penimbangan, pengisian MS, pemberian makanan tambahan dan penyuluhan
imunisasi serta P<Syandu oleh mahasiswa.
Petugas Posyandu berasal dari kader kesehatan dan kader P dari tiap 45.
Mahasiswa berperan sebagai penyuluh dan membantu terlaksananya P<Syandu,
pemberian makanan tambahan telah disediakan oleh ibu kader dengan adanya iuran
tiap 45 4p. ,666,.. ;alita yang hadir sekitar )) balita.
*=# Presentasi &asil egiatan omunitas di Puskesmas
egiatan ini dilakukan pada tanggal (* $gustus (66( pukul **.66.*).66
8I; di Puskesmas 8iyung. $cara dihadiri oleh Ibu Syamilatul hoiriroh, S.p,
seluruh sta% Puskesmas dan mahasiswa.
egiatan yang dilakukan adalah penyampaian hasil kegiatan selama di 48
II dan laporan Puskesmas diikuti diskusi dan tanya jawab.
>aporan Puskesmas telah tersampaikan dalam bentuk laporan tersendiri
kepada pendidikan dan Puskesmas.
4encana kegiatan terlampir.
*=# 5erminasi dan Avaluasi egiatan dengan 8arga 48 II 8iyung
Setelah dilakukan pelaksanaan/intervensi selama : minggu dan evaluasi
selama * minggu, maka genaplah = minggu tugas praktik klinik keperawatan
komunitas di 48 II 8iyung.
5erminasi dan evaluasi dilaksanakan sekaligus pada tanggal (, $gustus
(66( pukul *+.66.selesai di ;alai 48 II 8iyung. Panitia pelaksana merencanakan
sedetail mungkin acara tersebut. Dihadiri oleh etua 48 II dan Sta%, etua 45 6*.
(:
67 dan sta%, anggota Pokjakes, sta% kelurahan, kader kesehatan, kader P, karang
taruna dan warga.
egiatan saat terminasi adalah penyajian laporan kegiatan kepada warga
selama praktikk linik di wilayah 48 II 8iyung, serah terima arsip Pokjakes dan
ramah tamah.
3.2 !eg&atan Prakt&k !l&n&k !e)eraatan !eluarga
Selain kegiatan praktik linik keperawtan komunitas, mahasiswa melakukan
praktik klinik keperawatan keluarga.
).(.* Deskripsi
egiatan ini dilakukan dlam rangka menyelesaikan tugas praktik klinik
keperawatan keluarga agar mahasiswa memperoleh keterampilan nyata dalam
membreikan asuuhan keperawatan keluarga yang mengalami masalah kesehatan
dengan penerapan berbagai konsep dan teori keperawatan keluarga serta proses
keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah.
).(.( 5ujuan
*# 5ujuan 'mum
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan sesuai tugas dan perkembangan keluarga.
(# 5ujuan husus
Setelah menyelesaikan belajar klinik, mahasiswa mampu0
a. Mengidenti%ikasi data yang sesuai dengan masalah kesehatan keluarga
b. Merumusakan diagnosa keperawatan keluarga sesuai dengan masalah
kesehatan keluarga
c. Merencanakan tindakan sesuai diagnosa keperawatan
d. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang telah ditentukan
e. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan keperawatan
%. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
).(.) 5ekhnis
egiatan pembinaan keluarga dilakukan mulai tanggal * . () $gustus (66(
dengan keluarga binaan dari 45 6*.67 48 II 8iyung. Pembagian mahasiswa
sesuai dengan tanggung jawab tiap 45 seperti yang telah ditentukan sebelumnya.
Dilakukan supervisi oleh dosen pembimbing dengan pembagian terlampir.
(=
Pengaplikasian teori keperawtan keluarga dilakukan oleh mahasiswa mulai
dari pengkajian, perencanaan, intervensi dan evaluasi dengan tujuan agar keluarga
mampu melakukan , tugas kesehatannya, yaitu mengenal masalah kesehatan,
mampu memutuskan tindakan kesehatan, mampu merawat anggota keluarga yang
sakit, mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan mampu meman%aatkan
%asilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat. Dengan dicapainya tujuan
tersebut, diharapkan kelaurga secara mandiri dapat menilai status kesehatannya
sehingga status kesehatan keluarga dan masyarakat meningkat.
3.3 !eg&atan Prakt&k !l&n&k ,& Pu"ke"%a"
Selain kegiatan tersebut diatas, mahasiswa juga melakukan praktik klinik di
Puskesmas mulai tanggal ) F *9 Culi (66( dengan tekhnis mahasiswa dibagi dalam
, kelompok dan masing.masing mahasiswa mempunyai kewajiban dinas di
Puskesmas selama ( hari.
Selain kegiatan tersebut, mahasiswa mempunyai tugas menganalisa program.
program Puskesmas untuk selanjutnya dilakukan analisa dan diinterpretasikan.
>aporan Puskesmas dibukukan pada laporan tersendiri.
(+
BAB (
PEMBAHA'AN
Praktik keperawatan komunitas di 48 II elurahan 8iyung yang
dilaksanakan mahasiswa Program Studi S* Ilmu eperawatan 2akultas edokteran
'niversitas $irlangga $ngkatan III elompok ) 3erbong II adalah salah satu
program pro%esi untuk mengaplikasikan konsep keperawatan komunitas dengan
menggunakan proses keperawatan komunitas sebagai dasar ilmiah.
'paya pendidikan untuk mencetak seorang perawat yang pro%esional,
mandiri dan mempunyai kompetensi sesuai dengan yang diinginkan dapat
dilakukan dengan menerapkan konsep tersebut, dan secara resmi mahasiswa
melakukan praktik klinik keperawatan komunitas di 48 II elurahan 8iyung
ecamatan 8iyung mulai 6* Culi (66( sampai () $gustus (66( dengan melakukan
berbagai kegiatan.
;erikut ini pembahasan yang akan diuraikan berkisar tentang praktik
keperawatan komunitas1 keluarga dan puskesmas.
3.( Prakt&k !l&n&k !e)eraatan !$%un&ta"
Praktik klinik keperawatan komunitas diawali dengan persiapan dari
kampus sampai dengan pelaksanaan di lapangan. Pada tahap persiapan dilakukan
pembekalan dari pembimbing pro%esi keperawatan komunitas tentang mekanisme
perijinan praktik dan peraturan praktik, dan untuk selanjutnya dilakukan proses
persiapan yang lebih intensi% oleh mahasiswa sendiri. endala yang kami hadapi
adalah ternyata pembekalan yang diterima masih belum optimal dapat diman%aatkan
pada tataran lapangan, sehingga terdapat perubahan.perubahan dan pemunculan
srategi.strategi baru dari mahasiswa untuk dapat memani%estasikan konsep
keperawatan kesehatan masyarakat secara lebih nyata.
).7.* Pengkajian
Pengkajian dilakukan untuk mendapatkan data kesehatan komunitas yang
diinginkan. Pada pengkajian ini dilakukan pengumpulan data kesehatan komunitas
dengan menggunakan kuesioner dengan materi pertanyaan berdasarkan konsep
;etty !ewman dan telah dikonsultasikan ke pembimbing komunitas akademik serta
disesuaikan dengan lembar pengkajian P&! Puskesmas 8iyung.
Setelah %ormat pengkajian siap, maka penanggung jawab masing.masing 45
mempunyai hak otonom dalam mekanisme pengumpukan datanya, yaitu dengan
melakukan kerjasama dengan ketua 45, kader kesehatan, kader P dan karang
taruna.
Dari pengumpulan data didapatkan bahwa *66J warga merupakan warga
asli 8iyung, mayoritas dari warga bekerja pagi . sore hari dengan tingkat
pengetahuan tentang kesehatan rendah. &al tersebut merupakan kendala terutama
untuk mengumpulkan warga saat dilakukan kegiatan, namun berkat bantuan dari
aparat 48 dan 45, dan model pendekatan secara persuasi% dengan mengikuti
kebiasaan warga, maka permasalahan tersebut dapat diatasi.
4espon yang diberikan warga 48 II sangat positi%, dibuktikan dengan
perhatian dari warga terhadap keberadaan mahasiswa beserta program.programnya,
sehingga keseluruhan proses pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan baik.
Strategi yang digunakan saat pengumpulan data adalah kerjasama dengan
aparat 45 dan melakukan program turun ke bawah "jemput bola# sehingga
keberadaan mahasiswa membaur degan warga.
Dari pengkajian didapatkan beberapa masalah kesehatan yang dirasakan
masyarakat, meliputi0
*# 4esiko terjangkitnya demam berdarah
(# 4esiko tinggi penurunan status kesehatan lansia
)# urangnya peman%aatan Posyandu ;alita
7# 4esiko tinggi terjadinya kenakalan remaja
,# Potensial penggunaan kontrasepsi jangka panjang
Dari kelima masalah yang ditemukan mahasiswa, maka dikembalikan
kepada masyarakat untuk dianalisa lebih lanjut. Perumusan masalah antara
mahasiswa dan warga hampir tidak mengalami kesulitas yang berarti, karena
mansyarakat telah menyadari pentingnya kesehatan dalam hidup mereka. !amun
terdapat sedikit masalah dalam hal ketepatan waktu yang sedianya dilaksanakan
tepat pukul *,.66 8I; tetapi terlambat sampai pukul *9.66 8I;, sehigga praktis
hanya terdapat *,, jam waktu yang dapat digunakan untuk membahas data sampai
menelukan rencana penyelesaiannya. $khirnya dilakukan perubahan strategi acara
hingga terumuskannya rencana tindakan.
).7.( Penentuan Prioritas Masalah
Melalui analisa masalah, maka setelah dirumuskan permasalahan kesehatan
warga dilakukan penentuan prioritas masalah atas dasar urgensitas dari masalah.
)*
;erdasarkan lokakarya kesehatan yang dilaksanakan pada Minggu, (* Culi
(66( dan pertemuan Pokjakes pada tanggal (9 $gustus (66(, maka ditentukan
prioritas masalah kesehatan sebagai berikut0
*# 4esiko tinggi penurunan status kesehatan lansia
(# 4esiko tinggi terjangkitnya demam berdarah
)# 4esiko tinggi terjadinya kenakalan remaja
Penentuan prioritas masalah ini tidak menemukan kesulitan berarti, hal ini
dikarenakan warga mulai memahami pentingnya kesehatan dan berkat partisipasi
akti% dari Pokjakes sebagai motor penggerak. egiatan dapat dikatakan berhasil
=6J.
).7.) Perencanaan
4encana kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan kesehatan dapat
disepakati saat lokakarya kesehatan dan pertemuan dengan pokjakes secara intensi%.
$dapun kegiatan.kegiatan yang disepakati oleh mahasiswa dengan
masyarakat antara lain0
*# 4esiko tinggi penurunan status kesehatan lansia di 48 II eluarahan 8iyung
berhubungan dengan belum adanya pembinaan kesehatan lansia di 48 II
elurahan 8iyung.
Screening kesehatan lansia
5erbentuknya kepompok kerja lansia
Pemeriksaan dan pengobatan lansia berkala
Posyandu lansia
Pelayanan kesehatan
Senam lansia
Penyuluhan dan bimbingan spiritual
$kti%itas ringan dan sosialisasi
Pembinaan kesehhatan lansia
(# 4esiko terjangkit penyakit demam berdarah "D&2# di wilayah 48 II
ellurahan 8iyung berhubungan dengan tingginya kepadatan vektor
erja bakti massal "3erakan Minggu bersih#
>omba kebersihan lingkungan
Survey/pemantauan jentik berkala
Penyuluhan tentang penyebab, siklus hidup nyamuk dan upaya
pemutusan siklus hidup nyamuk.
)(
Pembentukan Pokjakes
)# 4esiko terjadinya kenakalan remaja di 48 II elurahan 8iyung berhubungan
dengan kurangnya peman%aatan waktu luang remaja 48 II eluarahan 8iyung.
Penyuluhan bahaya narkoba, $IDS dan SeI Aducation
Pendayagunaan/pengakti%an karang taruna
ampanye anti !arkoba
7# urang e%ekti%nya peman%aatan posyandu di 48 II eluarahan 8iyung
berhubungan dengan sistem pendukung yang kurang memadai "in%ormasi,
demogra%i#
Penyebaran in%ormasi pelaksanaan Posyandu melaluui sarana
peribadatan
erjasama lintas program dan lintas sektoral
aderisasi kader posyandu dan penyegaran kader posyandu
Penyuluhan man%aat Posyandu dan imunisasi
,# Potensial penggunaan metode ; jangka panjang/kontap berhubungan dengan
antusiasme mengikuti program ;, dilakukan dengan penyuluhan.
Selain perencanaan diatas, terdapat satu rencana yang mendukung
pelaksanaan kegiatan yaitu revitalisasi/pembentukan kembali elompok erja
esehatan yang menurut in%ormasi dari 48 sudah pernah terbentuk, akan tetapi
sudah tidak dapat ditemukan keberadaannya dan dianggap tidak ada. Pembentukan
Pokjakes tersebut direncanakan pada desiminasi atau lokakarya kesehatan
dilanjutkan pada (* Culi (66( untuk dilakukan pengukuhan dan pembekalan pada
anggota pokjakes.
'ntuk pengaturan waktu, tidak menemukan kesulitan yang berarti. &anya saja,
terdapat beberapa kegiatan yang masih dibutuhkan mencari waktu yang tetap sesuai
dengan kesempatan/waktu luang warga.
).7.7 Pelaksanaan
Pelaksanaan rencana tindakan mulai dilaksanakan pada (( $gustus (66(
dengan metode melibatkan masyarakat secara akti% dimotori oleh Pokjakes untuk
melaksanakan rencana yang telah disusun bersama. eterlibatan Pokjakes ini sangat
membantu dengan melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan masing.masing
45. Sebagian besar kegiatan dilaksanakan secara bersama antara mahasiswa,
Pokjakes, 45, karang taruna,kader kesehatan dan P. &anya pada kegiatan
))
penyuluhan, penilaian lomba kebersihan dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
dari mahasiswa yang ditunjuk.
Secara umum kegiatan yang direncanakan dapat dikatakan berhasil "+6J#,
penilaian tersebut didapatkan saat evaluasi respon positi% dan antusiasme
masyarakat terhadap berbagai kegiatan yang direncanakan.
endala yang dihadapi mahasiswa dan Pokjakes adalah masih terdapat
sebagian warga dari 45 II dan I belum dapat mengikuti kegiatan pelatihan angggota
Pokjakes, hal ini dikarenakan human error semata. Selain itu, terdapat kendala
dengan berbagai institusi kesehatan yang dijadikan sebagai sponsorship atau
perijinan dengan suatu alasan bahwa belum adanya ikatan/kontrak dengan PSI.2
'nair.
).7., Avaluasi
egiatan evaluasi dilaksanakan secara dua tahap, yaitu oleh mahasiswa
mulai tanggal (6.() $gustus (66( dan tepatnya 4abu, (* $gustus (66( pukul
**.66.*).66 8I; di Puskesmas dilakukan evaluasi bersama dengan pembimbing
pro%esi dari Pendidikan "Ibu Syamilatul hoiriroh, S. p. ;eserta seluruh sta%
Puskesmas 8iyung#. Selain itu evaluasi juga dilakukan bersama warga saat
terminasi hari Minggu, (, $gustus (66( pukul *+.66 8I; F selesai di ;alai 48 II
eluarahan 8iyung.
Dari sudut pandang mahasiswa kegiatan praktik klinik keperawatan
komunitas dan keluarga dikatakan berhasil dengan bukti antusiasme dan respon
positi% warga, Pokjakes -Sentosa/ dengan semangat dan program mereka serta
perubahan pengetahuan warga tentang kesehatan.
3.* Prakt&k !l&n&k !e)eraatan !eluarga
Pendekatan yang diguanakn mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik
keperawatan keluarga adalah pro&lem solvin# approah "pendekatan menggunakan
model pemecahan masalah# sehingga antusiasme keluarga sangat tinggi untuk
menerima mahasiswa sebagai pembina kesehatan dalam keluarganya.
4ata.rata dalam waktu singkat mahasiswa mampu menyelesaikan tugas
perawatan keluarga sesuai dengan tujuan, yaitu sampai mampu melakukan evaluasi.
!amun terdapat kendala diantaranya pembagian dosen pembimbing untuk
dilakukan supervisi minimal ( kali masih belum berjalan secara optimal. ami
menyadari dan memaklumi tentang keberadaan hal tersebut.
)7
(.3 Prakt&k !l&n&k ,& Pu"ke"%a"
egiatan praktik yang dilakukan mahsiswa dapat berjalan dengan baik
berkat bantuan dan kerjasama yang kondusi% antara mahasiswa dengan sta%
Puskesmas 8iyung. ;anyak masukan dan arahan yang diberikan pimpinan
Puskesmas dan sta% bagi peningkatan wawasan dan keterampilan mahasiswa.
endala yang dihadapi mahasiswa adalah saat pertama kali dilakukan
permohonan ijin, terkesan keberadaan mahasiswa PSI.2 'nair untuk melakukan
praktik masih belum disadari sepenuhnya. &al ini dapat dibuktikan dengan respon
sta% dan atau pimpinan yang masih belum sepenuhnya memahami inti dan arah
praktik klinik keperawatan mahsiswa PSI di wilayah Puskesmas 8iyung.
&al tersebut dapat disadari karena Puskesmas 8iyung baru ( kali menerima
mahasiswa PSI untuk praktik di wilayah kerjanya dan belum adanya koordinasi
yang optimal serta mantap antara pendidikan dan Puskesmas 8iyung.
),
)9
BAB *
PENUTUP
*.1 !e"&%)ulan
Praktik klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa
Program Studi S* Ilmu eperawatan 2akultas edokteran 'niversitas $irlangga
$ngkatan III elompok ) 3erbong II, merupakan suatu program pro%esi untuk
mengaplikasikan konsep.konsep perawatan kesehatan masyarakat dengan
menggunakan proses keperawatan masyarakat sebagai suatu pendekatan ilmiah.
5erdapat ) kegiatan yang dilakukan dalam praktik klinik keperawatan
komunitas, yaitu praktik klinik keperawatan komunitas itu sendiri, praktik klinik
keperawatan keluarga dan praktik klinik di Puskesmas.
Pelaksanaan ketiga praaktik linik tersebut tidak meninggalkan konsep proses
keperawatan yaitu pengkajian, perencanaan, intervensi dan evaluasi kegiatan yang
terstruktur.
Secara garis besar keberhasilan praktik klinik keperawtaan komunitas yang
dilakukan oleh mahasiswa mempunyai tingkat keberhasilan +6J, hal ini dibuktikan
dengan meningkatnya pengetahuan warga tentang kebutuhan kesehatannya,
antusiasme warga untuk meningkatkan status kesehatannya dan memandang
penting kesehatan untuk kelangsungan hidupnya, hal ini di motori oleh Pokjakes
-SA!5<S$/ dan aparat desa sebagai penanggung jawab tertinggi.
*.2 'aran
Demi kesuksesan dan keberlangsungan praktik klinik keperawatan
komunitas dan perkembangan keprawatan sendiri maka disarankan0
*. 'ntuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya pembinaan
dan bimbingan yang intensi% pra terjun ke lapangan dengan konsep bimbingan
yang telah terstruktur rapi dan baku, baik dari segi mekanisme bimbingan
maupun konsep.konsep keperawatan komunitas sendiri.
(. 'ntuk memperlebar jangkauan kerjasama dengan berbagai instansi sehingga
mempermudah mahasiswa dalam pelaksanaan praktik klinik keperawatan
komunitas, maka diharapkan adanya kerjasama antara PSI.2 'nair dengan
pihak.pihak terkait dengan model kontrak kerja/waktu tentang keberadaan
praktik klinik keperawatan komunitas di wilayah kerja puskesmas yang telah
ditentukan.
). Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan menambah bekal
tentang konsep keperawatan komunitas, sehingga terdapat optimalisasi kinerja
dala melaksanakan praktik klinik keperawatan komunitas.
7. Mahasiswa diharapkan mempunyai konsep yang lebih tentang pengorganisasian
masyarakat dengan berbagai alternati% pendekatan, sehingga akan lebih
mempermudah pelaksanaan praktik klinik di masyarakat.
,. Sebagai penunjang program kegiatan Puskesmas, diharapkan adanya kerjasama
dan bimbingan secara intensi% dari Puskesmas untuk mahasiswa maupun
elompok erja esehatan yang ada di masyarakat.
9. Diharapkan program P&! dari Puskesmas dapat dilaksanakan secara optimal
sehingga pembinaan kesehatan dari berbagai segi dapat mencapai tujuan.
):

Anda mungkin juga menyukai