BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dijabarkan dalam salah satu missinya adalah memandirikan masyarakat. Hal ini memerlukan
dukungan dari semua unsur yang ada, termasuk masyarakat sebagai objek dan subjek dari
pembangunan kesehatan itu sendiri. Selama lebih dari lima dekade Indonesia selalu
diharapkan dengan masalah kesehatan yang masih klasik yaitu masih tingginya kekurangan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan perilaku hidup sehat serta
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan obyek pelayanan kesehatan
dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam
usaha peningkatan status kesehatannya dan mengikuti seluruh kegiatan kesehatan komunitas.
Hal ini dimulai dari pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan
dan keperawatan komunitas, serta sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga perawat
profesional dan mempunyai potensi keperawatan secara mandiri sesuai dengan kompetensi
yang harus dicapai, maka mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Ngudi
populasi dengan resiko tinggi dan sumber yang tersedia untuk bekerjasama dengan komunitas
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat mengerti dan menyadari permasalah kesehatan yang ada dan mau
Merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan Program Studi Ilmu
komunitas selanjutnya.
TINJAUAN TEORI
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama.
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan
dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal,
Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan
gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif dari
masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama tim kesahatan diharapkan dapat mengenal
masalah kesehatan yang dihadapi serta memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga kelompok dan masyarakat. Salah satu
terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait pemberian ASI yang tidak adekuat dan
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi
barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).
Menurut WHO, terdapat 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan yaitu sebagai berikut:
4. Pengendalian vector
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi
barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).
pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara
komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit
keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu,
khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau
D. Prinsip Dasar
yaitu:
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi
komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian (Mubarak,
2009).
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta
melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007).
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan
lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas
itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa
alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada (Mubarak, 2009).
Wonosari Ngaliyan pada tanggal 5 Juni 2017-31 Juli 2017. Wilayah ini terbagi atas 7 RT
F. Kelompok dewasa
Masa dewasa awal dan tengah adalah periode yang penuh tantangan, penghargaan
dan krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk keluarga, meskipun orang
dewasa juga dapat diberi penghargaan karena kesuksesan karier mereka dan kehidupan
pribadi mereka. Orang dewasa juga menghadapi krisis seperti merawat orang tua mereka
yang telah lanjut usia. Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan berubah lingkungan
ekonomi dan menghadapi kebutuhan perkembangan mereka sendiri seperti juga kebutuhan
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai
dengan tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pengaruh yang
besar pada taraf kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah yang mendominasi di
masyarakat juga menjadi sebuah alas an yang tepat untuk menjadikan kelompok khusus usia
(core) mencakup sejarah, demograpi, suku bangsa, nilai dan keyakinan, dengan 8 (delapan)
sub system yang saling mempengaruhi meliputi, lingkungan fisik pelayanan kesehatan dan
sosial, ekonomi keamanan dan transportasi politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan
I. Pengkajian
3. Nilai kepercayaan dan agama : nilai agama dan kepercayaan yang dianut oleh kelompok
1. Lingkungan fisik
Inspeksi :
Auskultasi :
Mendengarkan aktifitas yang dilakukan ibu dan perannya dalam pemenuhan kebutuhan.
Angket :
Adanya kebiasaan yang kurang tepat dan pengetahuna yang kurang sesuai.
3. Ekonomi
pengeluarannya.
a. Keamanan : Adanya rasa aman dan dukungan dari anggota keluarga untuk kelompok
dewasa.
Kebijakan yang ada yang mendukung optimalnya peran ibu dalam memberikan ASI.
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal
pengetahuan tentang kesehatan melalui buku dan sosialisasi dari tenaga kesehatan.
c. Komunikasi informal
Komunikasi/diskusi yang dilakukan kelompok dewasadengan tenaga kesehatan, orang
kelompok dewasa.
7. Pendidikan
8. Rekreasi
berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Focus utama upaya CHN adalah
utama perawat CHN pada keseluruhan populasi dengan penekanan pada keterbatasan
Fungsi dan peran perawat perawat kesehatan kesehatan komunitas terkait ibu menysui antara
lain :
a. Kolabolator
Perawat bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam membuat keputusan
dan melaksanakan tindakan untuk menyelesaikan masalah kelompok dewasa. Seperti halnya
perawat melakukan kemitraan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga, guru,
b. Koordinator
Mengkoordinir pelaksanaan konfrensi kasus sesuai kebutuhan kelompok dewasa, menetapkan
c. Case finder
Mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang terjadi pada kelompok dewasa,
menggunakan proses diagnostik untuk mengindentifikasi potensial kasus penyakit dan resiko
d. Case manager
e. Pendidik
f. Konselor
g. Peneliti
Merancang riset terkait kelompok dewasa, mengimplikasikan hasil riset pada kelompok
h. Care Giver
Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi kelompok dewasa, menentukan kebutuhan
PROSES KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Hasil Pengkajian
a. Data Inti
1) Demografi/Statistik
menjadi 7 RT, dengan data yang terkumpul sejumlah 356 KK (Data dari Kelurahan). Jumlah
Hasil pengkajian data demografi masyarakat desa Kalurahan wonosari akan disajikan
sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa sebagian besar warga RW II Desa Karang
Tengah 54 % berjenis kelamin Laki-Laki dan 46 % berjenis kelamin perempuan.
B. ANALISA DATA
Masalah
No Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1 DS :
a. Berdasarkan hasil wawancara Sumber daya Ketidakefektifan
dengan kader kesehatan (pengetahuan) pemeliharaan
kesadaran warga terhadap tidak cukup kesehatan (00099)
kebersihan kurang.
b. Berdasarkan hasil wawancara
dengan kader kesehatan
kesadaran warga terhadap upaya
pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) masih rendah.
c. Berdasarkan hasil wawancara
dengan kader kesehatan masih
sering ditemukan genangan air di
rumah warga setiap inspeksi
kader.
DO :
a. Jumlah usia produktif tinggi 883
orang.
b. Hanya ada 10 % warga yang
punya tempat sampah.
b. Rerata tingkat pendidikan di RW
2 SMA
c. Banyak warga yang sibuk
bekerja di pabrik
d. Banyak warga yang terdapat
genangan air di rumahnya
e. Terlihat jentik-jentik nyamuk di
genangan air warga
g.
2 DS :
a. Berdasarkan hasil wawancara Merokok Perilaku kesehatan
dengan kader sesehatan banyak cenderung berisiko
warga yang merokok (00188)
b. Berdasarkan hasil wawancara
dengan beberapa warga ventilasi
jendela rumah jarang dibuka
DO :
a. Rerata penghasilan warga 1,5-3 jt
b. Budaya merokok tinggi
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
KET :
A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi maslaah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E : Beratnya akibat jika masalah masih tetap
F : Cepat masalah teratasi
Skor penilaian 1-10
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hasil
No Waktu Dan
Kegiatan Faktor
DX Tempat Respon / Hasil
Pendukung Penghambat
1.a. Mengadakan Jumat, 21 Juni a. 80% warga Warga a. Partisipasi
kerja bakti 2017 hadir mengikuti terutama ibu- bapak-bapak
berkala rutin Pukul 08.00 kerja bakti. ibu antusias masih kurang.
Posyandu RW 08 dengan acara
Wonosari
Anderson, Elisabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktik. Jakarta:
EGC.
Efendi, F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Mubarak, WI. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta: CV. Sagung Seto.