Oleh :
09.15.0000.055
JAKARTA
2019
RISET
Oleh :
09.15.0000.055
JAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
RISET
TAHUN 2019
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
atas berkat dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan riset ini. Berkat
kuasa dan kehendak Allah SWT, peneliti dapat menyelesaikan riset dengan
kepada:
3. Dr. Dr. dr. HM. Hafizurrachman, MPH selaku Ketua STIKIM Jakarta
5. Ners Yeni Koto, S.Kep., M.Kes selaku Studi Prodi Ilmu Keperawatan
STIKIM
Keperawatan STIKIM
Keperawatan STIKIM
iii
8. Khrisna WisnuSakti, S.Kep., Nesr., MMRS selaku pembimbing atas
9. dr. Hj. Ratu Tri Yulia Herawati, M.K.M, selaku Direktur Rumah Sakit
10. dr. H. Dindin Budhi Rahayu, Sp. KK selaku Wadir Pelayanan Rumah
11. Hj. Euis Awang Rusniati, S. Kep. Ners selaku bidang keperawatan
penelitian.
12. Bapak dan Ibu Dosen jurusan keperawatan, atas ilmu dan
14. Kakak dan adikku tersayang, Rina, Rida, Rifa dan Azkia atas motivasi
15. Sahabat saya Nanda Maulana dan Wida Widia atas bantuam dan
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan
iv
riset ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca. Semoga kita
Peneliti.
v
DAFTAR ISI
1. Tujuan Umum 5
2. Tujuan Khusus 6
vi
e. Persiapan Pasien Pre operasi .............................................. 12
2. Kecemasan ................................................................................. 20
a. Pengertian Kecemasan........................................................ 20
vii
C. Kerangka Teori ................................................................................ 52
B. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian....................................................... 54
1. Populasi ..................................................................................... 57
2. Sampel ...................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SKEMA
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
yang signifikan. Tercatat ada sekitar 140 juta pasien pada tahun 2011 di
seluruh rumah sakit di dunia, dan mengalami peningkatan sebesar 148 juta
operasi bedah terjadi di Jawa Barat yaitu 78,2% dan di Jawa Tengah hanya
dan akan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka (Pratiwi, 2013).
1
2
dan tidak jelas dan merupakan respon stimuli dari dalam maupun luar yang
orang memenuhi kriteria untuk sedikitnya satu gangguan kecemasan (Lubis &
kecemasan di luar kendali dan tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan
kecemasan antara lain adalah penyakit kronis, trauma fisik, dan pembedahan.
Pembedahan tersebut dapat dialami oleh siapa saja (Lubis & Afif, 2014).
Setiap tahun diperkirakan sebesar 234 juta operasi dilakukan di seluruh dunia
tenaga kesehatan di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting, perawat
terlama dengan pasien, maka perawat harus mampu memahami respon pasien
mekanisme atau strategi koping yang sering digunakan oleh pasien, sehingga
hlm.169). Pada pasien pre operasi teknik relaksasi yang lebih dipilih untuk
Hartono 2013)
hasil penelitian ini, sebelum diberikan teknik relaksasi nafas dalam sebagian
sebagian besar pasien yang akan menjalani operasi merasa khawatir dan
mengatakan takut akan terjadinya tidak sembuh, takut cacat, dan takut
mandiri yang lebih dipilih untuk mengatasinya kecemasan pada pasien pra
operasi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
B. Perumusan Masalah
operasi, tindakan yang dapat dilakukan perawat adalah tekhnik relaksasi nafas
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Dalam.
Dalam.
6
Sayang Cianjur.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Keperawatan
mengalami kecemasan.
c. Bagi Pendidikan
selanjutnya.
2. Manfaat Teoritis
3. Manfaat metodologis
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Pre Operasi
a. Pengertian operasi
8
9
sangat tergantung pada fase ini. Hal ini merupakan awalan yang
Kesalahan yang dilakukan pada fase ini akan berakibat fatal pada
2014).
berfungsi normal.
dan petugas.
berulang kali, sulit tidur dan sering berkemih. Persiapan yang baik
pengaruh anastesi.
G, 2008).
1) Persiapan Fisik
b) Persiapan Fisik
d) Status Nutrisi
2016).
g) Personal Hygine
2016).
2) Persiapan Penunjang
c) Biopsi.
dan sistem saraf menurut (Brunner & Suddarth 2002, dalam Sari;
2016).
4) Informed Consent
anastesi).
5) Persiapan Mental
2016).
operasi
selama operasi
2014).
21
prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap
2. Kecemasan
a. Pengertian Kecemasan
b. Penyebab kecemasan
ansietas, yaitu :
selain itu biaya pengobatan dan perawatan yang dilakukan juga akan
c. Patofisiologi
Persepsi ini timbul akibat adanya rangsangan dari luar dan dalam yang
2016)
kognitif.
Tabel 2.1
Respon fisiologis
- Kelemahan umum
- Gerakan yang janggal
- Tungkai lemah
4. Gastrointestinal - Kehilangan nafsu makan
- Menolak makan
- Rasa tidak nyaman pada
- abdomen
- Mual
- Nyeri di ulu hati
- Diare
5. Saluran perkemihan - Tidak dapat menahan kencing
Respons parasimpatik.
Tabel 2.2
e. Tipe Kecemasan
terbagi menjadi :
1) Signal Anxiety
2) Anxiety Trait
selama ini.
27
3) Anxiety State
kecelakaan.
4) Free-Floating Anxiety
Dia akan merasa cemas karena takut akan melihat sesuatu yang
dia takutkan walaupun apa yang dia takutkan belum tentu terjadi.
f. Tingkat Kecemasan
1) Kecemasan Ringan
- Rajin - Mempertimbang
kan informasi
- Tingkat pembelajaran
Optimal
Tabel 2.3
Respon kecemasan ringan (Sumber: Videbeck, 2008)
2) Kecemasan Sedang
tangan meningkat
bergetar perhatian
nyeri
punggung
Tabel 2.4
Respon kecemasan sedang (Sumber: Videbeck, 2008)
3) Kecemasan Berat
yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berpikir tentang hal yang
2013).
gemetar - Egosentris
Tabel 2.5
Respon kecemasan berat (Sumber: Videbeck, 2008)
4) Panik
Individu kehilangan kendali diri dan detail perhatian hilang.
Tabel 2.6
Respon kecemasa panik (Sumber: Videbeck, 2008)
g. Ciri Kecemasan
(dramatis)
ulang
sebagai berikut:
penelitian, yaitu :
depresi, ansietas dan stres. Kuesioner DASS ada dua jenis yaitu
2014).
j. Teori Kecemasan
1) Teori Psikoanalisis
2) Teori Interpersonal
orang lain. Hal ini juga berhubungan dengan trauma pada masa
orang lain, maka ia akan merasa tenang dan tidak cemas. Dengan
3) Teori Perilaku
4) Teori Keluarga
5) Teori Biologi
adalah klien dengan posisi yang nyaman, klien dengan pikiran yang
relaxation training).
1) Autogenic Relaxation
pada tubuh.
2) Muscle Relaxation
3) Visualisasi
akan memberikan rasa tenang pada pasien pra operasi yang akan
bernafas.
yaitu :
2) Letakkan kaki terpisah satu sama lain dengan jari-jari kaki agak
kaki datar pada lantai, letakkan kaki terpisah satu sama lain,
gantungkan lengan pada sisi atau letakkan pada lengan kursi dan
Mulut.
berkurang.
kali.
h. Efek Relaksasi
3) Penurunan ansietas
2013).
44
4. Peran Perawat
berikut:
(Berman, 2010).
2) Sebagai advocat
3) Pencegahan penyakit
4) Pendidik
5) Konseling
2010).
47
6) Kolaborasi
(Wong, 2009).
8) Peneliti
B. Penelitian Terkait
Pre Operasi Bedah Abdomen. Hasil uji statistik dengan uji t-dependent
kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam pada
dilakukan relaksasi napas dalam pada 1 jam sebelum operasi pada kelompok
napas dalam pada 1 jam sebelum operasi pada kelompok kontrol (p value:
C. Kerangka Teori
Faktor Internal:
1. Tingkat Pengetahuan
2. Faktor biologis / fisiologis
3. Faktor psikososial
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Farmakologis :
Non-Farmakologis :
Kecemasan pada
1. Obat
pasien pra 1. Teknik relaksasi
penenang
operasi nafas dalam
2. stimulansia
Faktor Eksternal:
1. Ancaman terhadap integritas
fisik.
2. Lingkungan
3. Ancaman terhadap sistem diri.
Gambar 2.1 Kerangka Teori Modifikasi Dari (Sjamsuhijat & Jong, 2005 ;
Keterangan :
: Yang diteliti
: Tidak diteliti
BAB III
A. Kerangka Konsep
antara konsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian (notoatmojo,
2010), adapun Menurut (Nursalam 2008), konsep adalah abstraksi dari suatu
variable terkait dan bebas, sehingga dapat dijadikan dasar untuk menyusun
nafas dalam terhadap penurunan kecemasan pada pasein pra operasi di rumah
53
54
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
B. Hipotesis
Hipotesis inilah yang akan dibuktikan oleh peneliti melalui penelitian. Tentu
saja ada dua kemungkinan hasil apakah hipotesis penelitian terbukti atau
tidak terukti.
C. Defenisi operasional
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Eksperimen yaitu suatu desain yang memberikan perlakuan pada dua atau
E : O1 X O2
K : O3 O4
Keterangan :
E = Kelompok eksperimen
K = Kelompok kontrol
56
57
1. Populasi
pada penelitian ini adalah pasien pra operasi di Rumah Sakit Umun
Daerah Cianjur.
2. Sampel
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
58
2017).
(r– 1) (t – 1) ≥ 15
Keterangan :
t = kelompok perlakuan
r = jumlah replikasi
maka :
(r– 1) (t – 1) ≥ 15
(r – 1) (1-1) ≥ 15
r 0 ≥ 15
Banyaknya ulangan pada tiap kelompok perlakuan adalah 16 , dengan
=txr
= 1 x 15
= 15
59
1) Kriteria inklusi
c) Mengalami kecemasan.
2) Kriteria eksklusi
Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2019 hingga bulan februari
Sayang Cianjur.
D. Etika penelitiaan
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang
1. Otonom
2. Informed Consent
3. Beneficence
4. Nonamaleficence
5. Confidentiality
pribadi seperti nama, nomor telepon, alamat atau data lain yang diperoleh
6. Veracity
7. Justice
selain memberikan perlakuan peneliti juga akan beruat adil pada saat
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih baik, dalam arti
1. Kuisioner
demografi responden berisi inisial nama, umur, jenis kelamin dan pekerjaan.
Anxiety Rating Scale (HARS) Tekhnik relaksasi nafas dalam ini dilakukan
yaitu alat ukur Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hamilton Anxiety
Rating Scale (HARS) merupakan salah satu dari skala penilaian yang pertama
kali diperkenalkan oleh Max Hamilton dan sekarang telah menjadi standar
terdiri atas 14 item penilaian, antara lain yaitu: suasana hati, ketegangan,
artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur (Riyanto, 2011).
reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari
kecemasan pada penelitian trial clinic yaitu 0.93 dan 0.97 (Norman, M., &
1. Sebelum penelitian
a. Mencari fenomena
melakukan penelitian sesuai dengan data yang ada dan masalah yang
ditemukan.
c. Mencari lahan
2. Prosedur Administrasi
2530/SPm/K/Prodi/S1-Kep/STIKIM/XII/2018
buku pedoman.
3. Selama penelitian
surat : 2530/SPm/K/Prodi/S1-Kep/STIKIM/XII/2018.
peneliti.
4. Prosedur Pelaksanaan
dilakukan peneliti :
eksklusi.
kecemasan responden.
B.
responden.
H. Pengolahan Data
Ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui (Notoatmodjo,
2012):
1. Editing
2. Coding
mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat
3. Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati
satu paket program yang sudah umum untuk digunakan untuk entry data
4. Cleaning
data yang sudah di-entry untuk melihat apakah ada kesalahan atau tidak,
I. Analisa Data
1. Analisis Univariat
operasi.
100%
Persentase = f ×
𝑁
Keterangan :
f = frekuensi
N = jumlah sampel
2. Analisis Bivariat
(Notoatmodjo, 2012).
69
paired simple test, tujuan dari statistik ini adalah untuk mengetahui atau
kecemasan pada pasien pra operasi. Hasil yang didapat dari Quasy
signifikan > 0,05 Ho diterima, dan jika nilai signifikan < 0,05 maka Ho
ditolak.
J. Jadwal Kegiatan
Solehati, Tetti & Kosasih, Eli Cecep. (2015) Konsep Dan Aplikasi Relaksasi
Dalam Keperawatan Maternitas. (Edisi 1). Bandung : Pt. Refika
Aditama
Smeltzer, & Bare, (2013), Buku Ajar Medikal Bedah, Alih Bahasa Kuncara,
H.Y, dkk, , Jakarta: EGC.
Puspita, A, N., Armiyati, N., Arif, S., (2014). Efektifitas Waktu Penerapan
Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah Mayor Abdomen
Di Rsud Tugurejo Semarang. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas
Ilmu Keperawatan, STIKES Telogorejo Semarang. Indonesia.
Stuart, Gail W (2017). Buku Saku : keperawatan Jiwa. (edisi 5). Jakarta :
EGC
Sjamjuhidajat, R. & Jong, W.P. (2009). Buku ajar medical bedah. Edisi
revisi. Jakarta: EGC
Rokawi, N, O., Sulastri., Anita., (2017). Relaksasi Nafas Dalam
Menurunkan Kecemasan Pasien Pre Operasi Bedah Abdomen.
Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Keperawatan Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang. indonesia
Profil RSUD Sayang cianjur (2013), Rumah Sakit umum daerah cianjur
tahun 2013. Cianjur
Ikapi, (2008). Pedoman riset praktek untuk profesi perawat. Jakarta : EGC
Prof. Dr. Sugiyono, (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R &
D. (Edisi 25). Bandung : Penerbit Alfabeta