Anda di halaman 1dari 20

Bagian Keperawatan Gawat Darurat

Program Pendidikan Profesi Ners

ASUHAN KEPERAWATAN
FRAKTUR TERTUTUP

Disusun Oleh:

NUR ANNISA
19. 04. 063

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SKENARIO KASUS Page 1


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
T.A 2019-2020

SKENARIO KASUS FRAKTUR TERTUTUP

Ny. N, umur 28 tahun, masuk rumah sakit, dengan keluhan nyeri, klien
mengatakan mengalami kecelakaan motor setelah magrib, nyeri yang dirasakan
sekitar 30 menit setelah kecelakaan kemudian dibawa ke rumah sakit, nyeri
dirasakan pada ekstremitas bawah sebelah kanan, dan tidak bisa digerakkan.

PENILAIAN NYERI :

- P : Fraktur tertutup
- Q : Tertekan
- R : Ekstremitas bawah sebelah kanan
- S : 7 dari 10 (NRS)
- T : terus menerus
Tanda-tanda vital, TD : 110/90 MmHg, Nadi : 96x/menit teraba kuat, Suhu:
37,5ºc, Respirasi : 20x/menit.

Kesadaran Composmentis dengan GCS 15 E : 4 V : 5 M : 6, Hasil pemeriksaan


rontgen, klien mengalami fraktur tertutup pada femur dextra. Saat ini pasien telah
diberikan tindakan pemasangan infus RL 20 TPM, pemberian obat-obat intravena
dan Memberikan bantalan (spalak) dan pembidaian.

SKENARIO KASUS Page 2


SUMBER RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
MR.3/BEDAH/R.I/B/2012

Lampiran 1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG
Jl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-430614
Makassar 90231
e-mail: stikes pnk@yahoo.com. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT IGD

Ruangan : TRAUMA Tanggal : 06-10-2020 Jam : 11.00 WITA


No. Rekam Medik : -
Nama Inisial : NY.N
Jenis Kelamin : perempuan
Tanggal Lahir/Umur : 23/04/1992/28 Tahun
Alamat : gowa
Rujukan : -
Diagnosa : fraktur tertutup femur dextra
 Tidak  Datang sendiri  Diantar

Nama keluarga yang bisa dihubungi : Ny. M


Alamat : gowa
Transportasi waktu datang : Ambulance Rumah sakit
Keluhan utama : Nyeri ekstremitas bawah
Riwayat keluhan utama : Ny. N, umur 28 tahun, masuk rumah sakit, dengan keluhan
nyeri, klien mengatakan mengalami kecelakaan motor setelah magrib, nyeri yang dirasakan
sekitar 30 menit setelah kecelakaan kemudian dibawa ke rumah sakit, nyeri dirasakan pada
ekstremitas bawah sebelah kanan, dan tidak bisa digerakkan.
Penilaian nyeri:
- P : Fraktur tertutup femur dextra
- Q : Tertekan
- R : Ekstremitas bawah sebelah kanan

Page 3
- S : 7 dari 10 (NRS)
- T : terus menerus
Tanda-tanda vital, TD : 110/90 MmHg, Nadi : 96x/menit teraba kuat, suhu : 37,5ºc,
Respirasi : 20x/menit. Kesadaran Composmentis dengan GCS 15 E : 4 V : 5 M : 6, Hasil
pemeriksaan rontgen, klien mengalami fraktur tertutup pada femur dextra. Saat ini pasien
telah diberikan tindakan pemasangan infus RL 20 TPM, pemberian obat-obat intravena dan
Memberikan bantalan (spalak) dan pembidaian.

RIMARY SURVEY
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
Bebas Tersumbat

Trachea di tengah : Ya Tidak

 Resusitasi :-
 Re-evaluasi : -
2. MasalahKeperawatan-
3. Intervensi/implementasi: -
4. Evaluasi: -
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan
 Dada simetris : Ya Tidak
 Sesak nafas : Ya Tidak
 Respirasi : 20 x / mnt
 Krepitasi : Ya Tidak
 Suara nafas :
Kanan : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Kiri : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda

Page 4
 Saturasi O2 : 99%
Pada : Nasal canule
2. Assesment : -
3. Resusitasi : -
4. Re-evaluasi :-
5. Masalah Keperawatan: -
6. ntervensi/implementasi: -
7. Evaluasi: -
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi
 Tensi : 110/ 900mmHg
 Nadi : 96x / mnt
 Suhu Axilla : 37,5oCSuhu Rectal : -oC
 Temperatur Kulit :  Hangat Panas Dingin
 Gambaran Kulit : Normal Kering Lembah/basah
2. Assesment :-
3. Resusitasi :
4. Re-evaluasi :
5. MasalahKeperawatan:
6. Intervensi/implementasi:
7. Evaluasi: -
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
2. Masalah Keperawatan:-
3. Intervensi Keperawatan: -
4. Evaluasi: -
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/hiperthermia
Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 37,5oC

Page 5
2. MasalahKeperawatan
3. Intervensi / Implementasi
4. Evaluasi: -

TRAUMA SCORE
A. Frekuensi Pernafasan
10 – 25 4
25 – 35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha bernafas
Normal 1
Dangkal 0

C. Tekanan darah
> 89 mmHg 4
70 – 89 mmHg 3
50 – 69 mmHg 2
1 – 49 mmHg 1
0 0

D. Pengisian kapiler
< 2 dtk 2
> 2 dtk 1
Tidak ada 0

E. Glasgow Coma Score (GCS)

Page 6
14 – 15 5
11 – 13 4
8 – 10 3
5 – 7 2
3 – 4 1
Total: 16

PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak Ya, lokasi : ekstremitas bawah (0-10) : 7

Jenis : Akut Kronis


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10


PENGKAJIAN SEKUNDER

1. Riwayat kesehatan
a. S: (sign and symptom)
Klien mengatakan nyeri pada ekstremitas bawah sebelah kanan, tidak bisa
digerakkan dan harus dibantu, pada saat ingin melakukan aktivitas, dan
tidak mampu membolak balikkan tubuhnya. klien mengatakan nyerinya
seperti tertekan dan dirasakan secara terus menerus
b. A (allergies)
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat alergi pada makanan maupun obat
–obatan.

c. M: (medications)
Klien mengataka tidak memiliki riwayat meminum obat
d. P: past medical history)

Page 7
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
e. L(last meal)
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengonsumsi nasi dan lauk pauk
f. E: (event)
Klien mengalami kecelakaan lalu lintas setelah solat magrib.
2. Riwayat mekanisme trauma
Pasien mengatakan nyeri pada ekstremitas bawah sebelah kanan, Nyeri yang
dirasakan seperti tertekan dan dirasakan secara terus menerus. ekspresi wajah
nampak meringis kesakitan, dan nampak sulit untuk membolak balikkan
badannya.
- P : Fraktur tertutup femur dextra
- Q : Tertekan
- R : Ekstremitas bawah sebelah kanan
- S : 7 dari 10 (NRS)
- T : terus menerus

3. Tanda-tanda Vital
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis / GCS = E4M6V5
c. Vital Sign :
- TD : 110/90 MmHg
- Nadi : 96x/menit
- suhu : 37,5ºc,
- Respirasi : 20x/menit.

4. Pemeriksaan head to to
a. Kepala :

Page 8
 Inspeksi : rambut hitam tebal, kulit kepala tampak kotor
dengan penyebaran rambut merata
 Palpasi : Saat dilakukan palpasi tidak teraba adanya
massa

b. Mata :
Simetris antara mata kiri dan kanan, tidak terdapat kelainan pada
mata, sclera putih, konjungtiva pink tidak ikterus dengan pupil
isokor

c. Telinga :
Simetris antara kiri dan kanan, lubang telinga tampak bersih
tidak ada serumen, pendengaran normal.

d. Hidung :
Tampak simetris, tidak ada polip atau kelainan lainya, tampak
bersih

e. Mulut :
Gigi tampak kotor, mulut berbau, bibir kering dan pecah warna
bibir tampak pucat

f. Leher :
Tidak ada pembengkakan, tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar thyroid dan kelenjar getah bening

g. Ekstremitas :
- Ektremitas atas: Tampak simetris kiri dan kanan, tidak
terdapat adanya kelainan.
- Ekstremitas bawah : Kekuatan otot
5 5

Page 9
1 5
h. Thorax

Pulmo

Dextra Sinistra
Depan
Inspeksi
Bentuk dada AP < L AP < L
Retraksi ICS (-) (-)
Hemithorak Simetris Simetris

Palpasi
(-) (-)
Nyeri tekan
Tidak ada yang Tidak ada yang
Ekspansi dada
tertinggal tertinggal
Dextra = sinistra Dextra = sinistra
Taktil fremitus

Perkusi + +
Sonor seluruh lapang
paru Vesikuler Vesikuler
Auskultasi - -
Suara dasar
Suara tambahan
Belakang
Inspeksi
Bentuk dada AP < L AP < L
Retraksi ICS (-) (-)
Hemithorak Simetris Simetris

Palpasi
(-) (-)
Nyeri tekan
Tidak ada yang Tidak ada yang
Ekspansi dada
tertinggal tertinggal

Page 10
Dextra = sinistra Dextra = sinistra
Taktil fremitus
+ +
Perkusi
Sonor seluruh lapang
Vesikuler Vesikuler
paru
- -
Auskultasi
Suara dasar
Suara tambahan

i. abdomen :
Perut datar, tidak terdapat adanya massa dan pembesaran pada
perut, bising usus 12x/menit, tidak terdapat nyeri tekan

5. Pemeriksaan laboratorium penunjang


a. Pemeriksaan ronteng
Fraktur tertutup pada femur sebelah kanan.

6. Terapi
 Infus RL 20 TPM
 Ketorolac 30 mg/ 8jam/iv (analgetik)
 Ceftriaxone 1gr/ 12 jam/iv (antibiotik)
 Ranitidine 50 mg/12 jam/iv (antihistamin)

KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif

Page 11
1. Klien mengatakan nyeri pada 1. klien nampak meringis.
ektremitas bawah sebelah kanan. 2. pengkajian nyeri
2. Klien mengatakan nyerinya seperti - P : Fraktur tertutup
tertekan - Q : Tertekan
3. Klien mengatakan nyerinya - R : Ekstremitas bawah
dirasakan secara terus menerus. sebelah kanan
4. Klien mengatakan tidak dapat - S : 7 dari 10 (NRS)
menggerakkan kaki kanannya. - T : terus menerus
5. Klien mengatakan tidak dapat 3. hasil pemeriksaan rontgen : terdapat
melakukan aktivitas tanpa dibantu. fraktur tertutup pada femur sebelah
6. Klien mengatakan mengalami kanan.
patah tulang pada kaki kanannya 4. klien nampak tidak mamppu
membalikkan badannya.
5. klien tidak dapat menggerakkan kaki
kanannya.
6. Kekuatan otot
5 5
1 5

ANALISA DATA

No. DATA FOKUS DIAGNOSA

Page 12
1 DS:
1. Klien mengatakan nyeri pada ektremitas bawah
sebelah kanan.
2. Klien mengatakan nyerinya seperti tertekan
3. Klien mengatakan nyerinya dirasakan secara
terus menerus.
DO:
1. klien nampak meringis.
Nyeri akut
2. pengkajian nyeri
- P : Fraktur tertutup femur dextra
- Q : Tertekan
- R : Ekstremitas bawah sebelah kanan
- S : 7 dari 10 (NRS)
- T : terus menerus
3. hasil pemeriksaan rontgen : terdapat fraktur
tertutup pada femur sebelah kanan.

2 DS: hambatan mobilitas


1. Klien mengatakan tidak dapat menggerakkan fisik
kaki kanannya.
2. Klien mengatakan tidak dapat melakukan
aktivitas tanpa dibantu.
3. Klien mengatakan mengatakan mengalami patah
tulang pada kaki kanannya.
DO:
1. klien nampak tidak mampu membalikkan
badannya.
2. klien tidak dapat menggerakkan kaki kanannya.
3. Kekuatan otot
5 5

Page 13
1 5

DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut b/d cedera fisik


b. Hambatan mobilitas fisik b/d kerusakan integritas struktur tulang

Page 14
INTERVENSI KEPERAWATAN

NamaPasien : NY.N
kamar :-
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Managemen nyeri
berhubungan 3x24 jam, tingkat nyeri klien berkurang 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan cedera fisik Kriteria Hasil: komprehensif, yang meliputi lokasi,
1. Skala nyeri menurun dari 7 menjadi 2 karakteristik, onset/durasi,
2. Ekspresi wajah klien Nampak rileks frekuensi, kualitas, intensitas dan
3. Pasien dapat beristirahat dengan nyaman bertanya nyeri.
2. Mengatur posisi yang nyaman.
3. Ajarkan penggunaan tehnik non
farmakologi
4. Berikan pendidikan kesehatan pada
pasien tentang nyeri berapa lama
nyeri di rasakan.
5. Kolaborasi pemberian obat
analgetik

Page 15
2. Hambatan setelah melakukan asuhan keperawatan manajemenn lingkungan
mobilitas fisik b/d selama 3x6 jam maka diharapkan: 1. Ciptakan lingkungan aman bagi
kerusakan pergerakan menunjukkan criteria : klien
integritas struktur  keseimbangan tidak terganggu 2. Letakkan benda yang mudah di
tulang  kinerja pengaturan tubuh tidak terganggu jangkau di dekat klien.
3. Anjurkan tirah baring

Page 16
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
diagnosa tgl implentasi Evaluasi
da
n
wa
ktu
1. Nyeri 06/ 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 07/10/2020
akut 10/ komprehensif, yang meliputi lokasi, S:
berhubun 202 karakteristik, onset/durasi, frekuensi, 1. Klien mengatakan nyeri pada
gan 0 kualitas, intensitas dan bertanya nyeri. ektremitas bawah sebelah kanan.
dengan 09: Hasil : 2. Klien mengatakan nyerinya seperti
cedera 00 P : Fraktur tertutup femur dextra tertekan
fisik Q : Tertekan 3. Klien mengatakan nyerinya dirasakan
R : Ekstremitas bawah sebelah kanan secara terus menerus.
S : 7 dari 10 (NRS) O:
T : terus menerus 1. klien nampak meringis.
2. pengkajian nyeri
2. Mengatur posisi yang nyaman. P : Fraktur tertutup femur dextra

Page 17
Hasil : klien diberikan posisi terlentang. Q : Tertekan
R : Ekstremitas bawah sebelah
3. Mengajarkan penggunaan tehnik non kanan
09: farmakologi S : 7 dari 10 (NRS)
15 hasil: klien diajarkan tekhnik relaksasi T : terus menerus
nafas dalam dank lien mengerti. A: masalah nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
09: 4. Memberikan pendidikan kesehatan pada 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
20 pasien tentang nyeri berapa lama nyeri di komprehensif, yang meliputi lokasi,
rasakan. karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
Hasil: klien mengerti penyebab nyarinya kualitas, intensitas dan bertanya nyeri.
dan berapa lama dirasakannya. 2. Mengatur posisi yang nyaman.
3. Ajarkan penggunaan tehnik non
09: 5. Berkolaborasi pemberian obat analgetik. farmakologi
25 Hasil: klien diberi obat ketorolac 30 mg/ iv/ 4. Berikan pendidikan kesehatan pada
8 jam. pasien tentang nyeri berapa lama nyeri
di rasakan.
5. Kolaborasi pemberian obat analgetik

Page 18
09:
38

2. 06/ 1. Menciptakan lingkungan aman bagi klien 07/10/2020


Hambata 10/ Hasil: telah diberikan lingkungan yang S:
n 202 aman seperti menaikkan penyangga pada 1. Klien mengatakan tidak dapat
mobilitas 0 tempat tidur klien untuk menguragi resiko menggerakkan kaki kanannya.
fisik b/d 10: jatuh pada klien. 2. Klien mengatakan tidak dapat
kerusaka 00 melakukan aktivitas tanpa dibantu.
n 2. Meletakkan benda yang mudah di jangkau
integritas di dekat klien. O:
struktur Hasil: telah mennganjurkan keluarga untuk 1. klien nampak tidak mampu
tulang 10: selalu meletakkan benda benda yang sering membalikkan badannya.
05 di butuhkan klien di samping agar mudah di 2. klien tidak dapat menggerakkan kaki
jangkau oleh klien. kanannya.
3. Menganjurkan tirah baring. 3. Kekuatan otot

Page 19
Hasil: klien nampak berbaring di tempat 5 5
tidur. 1 5

10: A: masalah hambatan mobilitas fisik


10 belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Ciptakan lingkungan aman bagi klien
2. Letakkan benda yang mudah di
jangkau di dekat klien.
3. Anjurkan tirah baring

Page 20

Anda mungkin juga menyukai