OLEH :
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
2020
SUMBER RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR MR.3/BEDAH/R.I/B/2012
Lampiran 7
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG
Jl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-430614 Makassar 90231
e-mail: stikes pnk@yahoo.com. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT IGD
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi
paru akibat asites ,akumulasi sekret berlebihan.
2. Nyeri akut berhubngan dengan kerusakan hati /gangguan fisiologi
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient.
4. Gangguan keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan terganggunya
mekanisme pengaturan (penurunan plasma protein).
INTERVENSI KEPERAWATAN
N INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
O KEPERAWATAN
1 Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam 1. Posiskan pasien untuk
berhubungan dengan pengumpulan pasien dapat mempertahankan kepatenan jalan napas memaksimalkan ventilasi
cairan intra abdomen, penurunan dengan kriteria hasil: 2. Atur intake untuk cairan
ekspansi paru akibat asites ,akumulasi - Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas mengoptimalkan
sekret berlebihan. yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspnea. keseimbangan
- Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak 3. Monitor respirasi dan status O2
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan 4. Pertahankan jalan nafas yang
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas paten
abnormal) 5. Observasi adanya tanda-tanda
- Tanda-tanda vital dalam rentang normal hipoventilasi
6. Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR
2 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri
kerusakan hati /gangguan fisiologi pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil: secara komprehensif termasuk
- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, lokasi, karakteristik, durasi,
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk frekuensi, kualitas dan faktor
mengurangi nyeri, mencari bantuan) presipitasi
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan 2. Kaji tipe dan sumber nyeri
menggunakan manajemen nyeri untuk menentukan intervensi
- Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi 3. Ajarkan tentang teknik non
dan tanda nyeri) farmakologi: napas dala,
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang relaksasi, distraksi, kompres
- Tanda vital dalam rentang normal hangat/ dingin
- Tidak mengalami gangguan tidur 4. Kolaborasi pemberian
analgetik untuk mengurangi
nyeri
5. Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
6. Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
3 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam nurtisi klien dapat 1. Kaji adanya alergi makanan
berhubungan dengan ketidakmampuan terpenuhi dengan baik dengan kriteria hasil : 2. Kolaborasi dengan ahli gizi
mengabsorbsi nutrient. - Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan untuk menentukan jumlah
- Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan kalori dan nutrisi yang
- Mempu mengidentifikasi kenutuhan nutrisi dibutuhkan pasien
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 3. Anjurkan pasien untuk
- Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari meningakatkan protein dan
menelan vitamin c
- Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti 4. Monitor adanya penurunan
berat badan
5. Monitor turgor kulit
6. Monitor mual dan muntah
4 Gangguan keseimbangan volume cairan Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam ketidakseimbangan 1. Jaga intake/asupan yang akurat
lebih dari kebutuhan tubuh intake dan output pasien dapat stabil dengan kriteria hasil : dan catat ouput
berhubungan dengan terganggunya Terbebas dari edema, efusi anaskara 2. Kaji lokasi dan luasnya edema,
mekanisme pengaturan (penurunan - Bunyi nafas berish, tidak ada dyspneu/ortopneu jika ada
plasma protein). - Terbebas dari distensi vena jugularis, refleks 3. Monitor berar badan
hepatojogular (+) 4. Monitor tekanan darah, nadi,
- Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler suhu dan status pernapasan
paru, output jantung dan vital sign dalam batas dengan tepat
normal 5. Kolaborasi pemberian diuretik
- Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan sesuai instruksi.
- Menjelaskan indikator kelebihan cairan
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI /
NO. DX JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
Kamis, 15.10.2020 1 08.00 1. Memposiskan pasien untuk memaksimalkan ventilasi S: Pasien berkata sesak napas sudah
08.20 2. Mengatur intake untuk cairan mengoptimalkan berkurang.
keseimbangan O: K/U cukup
08.30 3. Memonitor respirasi dan status O2 Observasi TTV
8.35 4. Mempertahankan jalan nafas yang paten RR : 26 X/menit.
08.40 5. Mengobservasi adanya tanda-tanda hipoventilasi TD:100/70 mmHg
08.45 6. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR N: 96 X/menit
S: 37 oC
A: Masalah ketidakefektifan pola nafas
belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5 dan 6
Kamis, 15.10.2020 2 08.50 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif S : Pasien mengatakan jika perutnya sakit
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas bila ditekan.
dan faktor presipitasi O: K/U cukup
08.55 2. Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan Nyeri tekan pada abdomen.
intervensi A: Masalah Nyeri Akut belum teratasi
09.00 3. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5, dan 6.
relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
09.05 4. Berkolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi
nyeri
09.10 5. Memberikan informasi tentang nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
09.15 6. Memonitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Kamis, 15.10.2020 3 09.20 1. Mengkaji adanya alergi makanan S: Pasien mengatakan bahwa nafsu
09.25 2. Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah makannya sudah bertambah dan mual
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien berkurang.
09.30 3. Menganjurkan pasien untuk meningakatkan protein dan O: K/U cukup
Vitamin C. Makan/minum lewat sonde
09.35 4. Memonitor adanya penurunan berat badan A: Masalah gangguan pemenuhan
09.40 5. Memonitor turgor kulit kebutuhan nutrisi belum teratasi.
09.45 6. Memonitor mual dan muntah P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5, dan 6.
Kamis, 15.10.2020 4 09.50 1. Menjaga intake/asupan yang akurat dan catat ouput S: Pasien mengatakan badannya masih
09.55 2. Mengkaji lokasi dan luasnya edema, jika ada lemas dan prutnya masih tarasa sakit.
10.00 3. Memonitor berar badan
10.05 4. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu dan status O: K/U
pernapasan dengan tepat - Intake dan output dalam batas
10.10 5. Berkolaborasi pemberian diuretik sesuai instruksi. normal
- BB masih belum stabil
- Turgor kulit kering
A: Masalah gangguan keseimbangan
volume cairan lebih dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4 dan 5