PRIMARY SURVEY
Airway
1. Pengkajian jalan napas TRAUMA SCORE
Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak A. Frekuensi Pernafasan
Resusitasi : 10 – 25 4
Tidak dilakukan resusitasi 25 – 35 3
Re-evaluasi : > 35 2
Tidak dilakukan < 10 1
0 0
B. Usaha bernafas
Normal 1
Dangkal 0
Breathing C. Tekanan darah
1. Fungsi pernapasan > 89 mmHg 4
Dada simetris :Ya Tidak 70 – 89 mmHg 3
Sesak nafas : Ya Tidak 50 – 69 mmHg 2
Respirasi 30 x / mnt 1 – 49 mmHg 1
Krepitasi : YaTidak 0 0
Suara nafas :
- Kanan : Ada Jelas D. Pengisian kapiler
Menurun Ronchi < 2 dtk 2
WheezingTidakAda > 2 dtk 1
- Kiri : Ada Jelas Menurun Tidak ada 0
Ronchi Wheezing TidakAda
SaturasiO2 : 86 % E. Glasgow Coma Score (GCS)
O2 : 10 liter/menit 14 – 15 5
Pada : Suhu ruangan Nasal canule 11 – 13 4
NRBLainnya 8 – 10 3
Assesment : - 5 – 7 2
Resusitasi : Tidak dilakukan resusitasi 3 – 4 1
Re-evaluasi :
Tidak dilakukan TOTAL TRAUMA SCORE ( A + B + C + D + E)
Masalah keperawatan : ketidakefektifan = 3+0+4+1+2=10
pola napas
REAKSI PUPIL
Circulation
1. Keadaan sirkulasi Kanan Ukuran (mm) KiriUkuran (mm)
Tensi : 134 /86 mmHg Cepat 3 mm 3 mm
Nadi : 114 x / mnt
Konstriksi : ansokor
Kuat Lemah Regular Irregular
Suhu Axilla : 38.6oC Lambat : iya
Temperatur Kulit : Hangat Panas Dilatasi :-
Dingin
Gambaran Kulit : Normal Kering Tak bereaksi -.
Lembab/basah
Assesment : -
Resusitasi : Tidak dilakukan resusitasi
Re-evaluasi : Tidak dilakukan
Masalah Keperawatan : Penurunan
Kapasitas Adaptif Intrakranial
Disability
Penilaian fungsi neurologis
Alert :
Verbal response :
Pain response :
Unresponsive : Tingkat kesadaran
Nilai GCS 6, (E 1 M 4 V 1)
Semi coma 6
Exposure
Penilaian Hipothermia/hiperthermia
Hipothermia : Tidak ada
Hiperthermia :ada
TTV
TD: 134/86mmHg
N : 114 x/menit
P : 30 x/menit
S : 38.6oc
Masalah keperawatan : HIPERTERMI
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak Ya, lokasi (dada) Intensitas (4)
Jenis : Akut Kronis
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DIAGNOSA PRIMERY
1) Riwayatkesehatan
SAMPLE
S : Ada luka pada pipinya dan lutut
A : Tidak sempat dikaji
M : Tidak ada medikasi
P : Tidakada riwat penyakit sebelumnya
L : Tidak sempat dikaji
E : Kesadaran menurun di alami sejak 8 hari yang lalu saat pasien beradah di
rumah. Pasien menghuni rumahnya seorang diri. Saat di temukan sore hari
pasien sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri lalu tetangga yang berada di
samping rumah pasie langsung melarikan pasien ke puskesmas terdekat
untuk di rawat inap lalu, 120/80 setelah sehari di rawat kemudia pasien di
rujuk ke rumah sakit hermina pasien di rawat di sana selama 6 hari sebelum
akhirnya di rujuk ke rumah sakit wahidin sudiro husudo setelah di lakukan
pengkajian lebih lanjut pasien memeiliki ada riwayat hipertensi.
2) Riwayat dan mekanisme trauma
P :Provokatif (penyebab)
Q : Quality (kualitas)
“Tajam”
R :Radiation (paparan)
KIMIA DARAH
Fungsi Ginjal
Ureum 66 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.80 L(<1.3),P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 98 <38 U/L
SGPT 24 <41 U/L
2) Terapi medikasi
3 2 1 0 1 2 3
Frekuensi
pernafasan <8 <8 7-17 18-20 21-29 ≥30
permenit
Denyut
jantung <40 40-50 51-100 101-110 111-129 ≥130
permenit
Tekanan
darah ≤70 70-80 81-100 101-159 160-199 200-220 >220
Sistolik
Tingkat Agitasi Onset baru
kesadaran Tidak Respon Respon Alert atau agitasi atau
respon terhadap terdahap bingung bingung
nyeri suara
Suhu <350c 35.5-360c 36.05-380c 38.05- ≥38.550c
38.50c
NESS PASIEN DEWASA
jaga/shift
Kuning : Pengkajian ulang harus di lakukan oleh perawat primer/PJ shift. Jika skor pasien
akurat maka perawat primer atau PP harus menentukan tindakan terhadap kondisi
pasien dan melakukan pengkajian setiap 2 jam sekali oleh perawat pelaksana.
Orange : Pengkajian ulang harus di lakukan oleh perawat primer/PJ shift dan di ketahui
oleh dokter jaga residen. Dokter jaga residen harus melaporkan ke DPJP dan
Merah : TRC melakukan tatalaksana kegawatan pada pasien , dokter jaga residen hadir di
memonitoring tanda-tanda vital setiap jam. Bila pasien mengalami henti nafas
dan henti jantung petugas menghubungi TIM CODE BLUE untuk menangani