ASUHAN KEPERAWATAN
TRAUMA CAPITIS RINGAN
Disusun Oleh:
HASRAWATI
19. 04. 010
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Lampiran 1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG
Jl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-430614
Makassar 90231
e-mail: stikes pnk@yahoo.com. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT IGD
Page 3
Pasien hanya mengingat ia dan temannya sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Pasien mengatakan merasakan nyeri kepala, pusing, nyeri seperti ditekan, bila diberi
skala nyeri pasien memberikan skala nilai 5/10 dari nyeri yang dirasakannya, lokasi nyeri di
kepala sebelah kiri, nyeri menetap terus-menerus, pasien mengatakan nyeri kepala disertai
mual dan tidak muntah. Nyeri yang dirasakan disertai rasa bengkak di wajah sebelah kiri
dan kelopak mata sebelah kiri.
RIMARY SURVEY
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak
Resusitasi :-
Re-evaluasi : -
2. MasalahKeperawatan-
3. Intervensi/implementasi: -
4. Evaluasi: -
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan
Dada simetris : Ya Tidak
Sesak nafas : Ya Tidak
Respirasi : 20 x / mnt
Krepitasi : Ya Tidak
Suara nafas :
Kanan : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Kiri : Ada Jelas Menurun Ronchi Wheezing
TidakAda
Saturasi O2 : 99%
Pada : Suhu ruangan Nasal canule NRB Lainnya:
2. Assesment : -
3. Resusitasi : -
4. Re-evaluasi :-
5. Masalah Keperawatan: -
6. ntervensi/implementasi: -
7. Evaluasi: -
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi
Page 4
Tensi : 120/ 70mmHg
Nadi : 70x / mnt
Suhu Axilla : 36,2oCSuhu Rectal : -oC
Temperatur Kulit : Hangat Panas Dingin
Gambaran Kulit : Normal Kering Lembah/basah
2. Assesment :-
3. Resusitasi :
4. Re-evaluasi :
5. MasalahKeperawatan:
6. Intervensi/implementasi:
7. Evaluasi: -
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
2. Masalah Keperawatan:-
3. Intervensi Keperawatan: -
4. Evaluasi: -
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/hiperthermia
Tidak ada peningkatan dan penurunan suhu, dengan suhu : 36.2oC
2. MasalahKeperawatan
3. Intervensi / Implementasi
4. Evaluasi: -
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi Pernafasan
10 – 25 4
25 – 35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha bernafas
Normal 1
Dangkal 0
C. Tekanan darah
> 89 mmHg 4
70 – 89 mmHg 3
50 – 69 mmHg 2
Page 5
1 – 49 mmHg 1
0 0
D. Pengisian kapiler
< 2 dtk 2
> 2 dtk 1
Tidak ada 0
PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak Ya, lokasi : kepala Intensitas (0-10) : 5
Jenis : Akut Kronis
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat kesehatan
a. S: (sign and symptom)
Klien mengatakan nyeri kepala sebelah kiri, pusing nyeri menetap terus-
menerus, pasien mengatakan nyeri kepala disertai mual dan tidak muntah.
Nyeri yang dirasakan disertai rasa bengkak di wajah sebelah kiri dan
kelopak mata sebelah kiri.
b. A (allergies)
Keluarga mengatakan tidak ada riwayat alergi pada makanan maupun obat
–obatan.
c. M: (medications)
Klien mengataka tidak memiliki riwayat meminum obat
Page 6
d. P: past medical history)
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
e. L(last meal)
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengonsumsi nasi dan sayur
f. E: (event)
Klien mengalami kecelakaan lalu lintas bersama temannya.
2. Riwayat mekanisme trauma
Pasien mengatakan nyeri kepala, Nyeri yang dirasakan disertai rasa bengkak
di wajah sebelah kiri dan kelopak mata sebelah kiri. ekspresi wajah nampak
meringis kesakitan, dan nampak memegangi area yang nyeri
P: Kecelakaan lalu lintas
Q: Seperti di tekan
R: kepala sebelah kiri
S: skala 5 (Sedang)
T: nyeri menetap terus-menerus
3. Tanda-tanda Vital
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis / GCS = E4M6V5
c. Vital Sign
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,2 0C
SpO2 : 99%
4. Pemeriksaan head to to
a. Kepala : Mesocephal, nyeri kepala sebelah kiri + skala
5/10,hematoma
b. Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor
3mm/3mm, reflek pupil direk +/+, reflek pupil indirek +/+, reflek kornea +/+,
c. Telinga : Sekret -/-, nyeri mastoid -/-, otorrhea -/-, battle sign -/-
d. Hidung : Nafas cuping hidung -/-, epistaksis-/-, septum deviasi +/-
e. Mulut : Bibir sianosis (-), karies dentis (-)
f. Leher : Simetris, pembesaran KGB (-), tiroid (normal)
Page 7
g. Ekstremitas
Atas : Oedem -/-, CRT <2 detik, akral dingin -/-
Bawah : Oedem -/-, CRT <2 detik, akral dingin -/-
h. Thorax
Pulmo
Dextra Sinistra
Depan
Inspeksi
Bentuk dada AP < L AP < L
Retraksi ICS (-) (-)
Hemithorak Simetris Simetris
Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Ekspansi dada Tidak ada yang Tidak ada yang
tertinggal tertinggal
Taktil fremitus Dextra = sinistra Dextra = sinistra
Perkusi
+ +
Sonor seluruh lapang
paru
Vesikuler Vesikuler
Auskultasi
- -
Suara dasar
Suara tambahan
Belakang
Inspeksi
Bentuk dada AP < L AP < L
Retraksi ICS (-) (-)
Hemithorak Simetris Simetris
Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Ekspansi dada Tidak ada yang Tidak ada yang
tertinggal tertinggal
Page 8
Dextra = sinistra Dextra = sinistra
Taktil fremitus
+ +
Perkusi
Sonor seluruh lapang
Vesikuler Vesikuler
paru
- -
Auskultasi
Suara dasar
Suara tambahan
5. Pemeriksaan laboratorium
a. Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 13.6 13.2 – 17.3 g/dl
Leukosit 15.3 (H) 3.800 – 10.600
Limfosit 1.27 1.0 – 4.5 x 103/mikro
Monosit 0.82 0.2 – 1.0 x 103/mikro
Eosinofil 0.02 (L) 0.04 – 0.8 x 103/mikro
Basofil 0.05 0 – 0.2 x 103/mikro
Neutrofil 13.10 (H) 1.8 – 7.5 x 103/mikro
Limfosit % 8.3 (L) 25 – 40%
Monosit % 5.4 2 – 8%
Eosinofil % 0.1(L) 2 – 4%
0.3 0 – 1%
Basofil %
85.9 (H) 50 – 70%
Neutrofil %
Eritrosit 5.44 4.4 – 5.9 juta
Hematokrit 43.8 40 – 2 %
Trombosit 348 150 – 400 ribu
MCV 80.5 (L) 82 – 98 fL
MCH 25.0 (L) 27 – 32 pg
MCHC 31.0 (L) 32 – 37g/dl
KIMIA KLINIK
SGOT 62 (H) 0 – 50 U/L
SGPT 49 0 – 50 U/L
Ureum 35.6 10 – 50 mg/dl
Kreatinin 0.74 0.62 – 1.1 mg/dl
HDL
Page 9
HDL Direct 50 30-63 mg/dl
LDL Cholesterol 50.2 <150 mg/dl
Asam urat 4.71 < 6.1 mg/dl
Cholesterol 109 (H) <200 mg/dl
Trigliserida 44 (L) 70 – 140 mg/dl
KLASIFIKASI DATA
Page 10
S: skala 5 (Sedang) mata
T: nyeri menetap terus-meenrus 4. TTv
2. Pasien mengeluh pusing Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
3. Pasien mengatakan mual Kesadaran : Compos mentis / GCS 15
4. Pasien mengatakan Nyeri yang E4M6V5
dirasakan disertai rasa bengkak di Vital Sign
wajah sebelah kiri dan kelopak mata TD : 120/70 mmHg
sebelah kiri. Nadi : 70 x/menit
5. Pasien mengatakan nyeri menetap dan RR : 20 x/menit
terus-menerus Suhu : 36,2 0C
SpO2 : 99%
ANALISA DATA
Page 11
3. Pasien mengatakan sakit kepala
DO:
1. Konjungtiva anemis
2. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis / GCS = 15
E4M6V5
TTV
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,2 0C
SpO2 : 99%
Page 12
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Page 13
INTERVENSI KEPERAWATAN
NamaPasien : Tn.A
kamar :-
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Peningkatan perfusi serebral
1. Kaji adanya penglihatan kabur dan
Perfusi Jaringan 3x24 jam, ketidakefektifan perfusi jaringan
sakit kepala
Cerebral serebral teratasi dengan criteria hasil:
2. Observasi TTV
berhubungan dengan 1. Tidak mengalami nyeri kepala
3. Observasi status neurologis
peningkatan tekanan 2. Mendemonstrasikan tanda-tanda vital
4. Tinggikan kepala 0-45 º sesuai
intracranial stabil dan tidak adanya tanda-tanda
kondisi
peningkatan TIK
5. Lakukan pemeriksaan penunjang
sesuai basil kolaborasi atau
protokol yang berlaku: AGD, CT
scan
6. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi
Page 14
berhubungan dengan 3x24 jam, tingkat nyeri klien berkurang 1. Observasi adanya petunjuk non
cedera fisik Kriteria Hasil: verbal mengenai ketidaknyamanab
1. Skala nyeri menurun dari 5 menjadi 2 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
2. Ekspresi wajah klien Nampak rileks komprehensif, yang meliputi lokasi,
3. Pasien dapat beristirahat dengan nyaman karakteristik, onset/durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas dan
bertanya nyeri
3. Ajarkan penggunaan tehnik non
farmakologi
4. Berikan pendidikan kesehatan pada
pasien tentang nyeri berapa lama
nyeri di rasakan
5. Kolaborasi pemberian obat
analgetik
Page 15