BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
yang dimaksudkan disini adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang
sejahtera dan bukan hanya ketiadaan penyakit dan lemah (World Health
Organization).
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa
kesehatan yang baik maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan
diselenggarakan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap orang demi
1945, yaitu: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
itu perlu pula dilakukan penjabaran lebih lanjut dari pembangunan nasional
media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang
pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah. Sanitasi dasar adalah
Berdasarkan laporan MDGs tahun 2008 di Indonesia jumlah penduduk yang tidak
memiliki akses air bersih sebesar 44,2 %, dan hanya 5,5 % penduduk di desa yang
penduduk yang mempunyai akses air bersih hanya 32,9% (WHO, 2008).
salah satunya yaitu program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang
perubahan prilaku melalui metode pemicuan rasa jijik, rasa malu, takut sakit dan
kotor. Masyarakat dalam metode pendekatan STBM tidak hanya sebagai objek
penerima manfaat dari suatu proyek, melainkan sebagai pemeran utama dalam
sanitasi lingkungan. Metode tersebut sejak tahun 2008 sudah ditetapkan sebagai
lingkungan.
akses terhadap sumber air minum layak meningkat dari 37,73 persen pada
tahun 1993 menjadi 42,76 persen pada tahun 2011 Namun mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2009, yaitu 47,71 persen. Akses
terhadap sumber air minum layak di perkotaan menurun dari 49,82 persen
pada tahun 2009 menjadi 40,52 persen pada tahun 2011, sedangkan di
perdesaan dari 45,72 persen pada tahun 2009 menjadi 44,96 persen pada
4
penggunaan air kemasan dan air isi ulang sebagai sumber air minum yaitu dari
10,35 persen pada tahun 2009 menjadi 19,37 persen pada tahun 2010 (BPS,
2011).
di sektor sanitasi. Terobosan tersebut adalah melalui suatu strategi dan program
B. Fokus Penelitian
penelitian adalah garis besar dari penelitian, jadi observasi serta analisa hasil
berikut :
C. Rumusan Masalah
D. Kajian Pustaka
relevan dengan permasalahan penelitian bisa dinarasikan atau dalam bentuk tabel
sintesa.
yang melakukan studi ke luar negeri. Sebagaimana pendapat Ekonom Umar Juoro
(Cides, 2003). Proyek -proyek tersebut semestinya dibiayai oleh sumber dalam
dilatih agar memiliki kapasitas agar mampu mengakses sumber-sumber yang ada
tersebut adalah Pengembangan Desa Wisata berbasis agro dan ekologi. Salah satu
model yang sesuai dengan karakteristik harapan program adalah model Inkubator
Bisnis sebagai salah satu model yang dapat digunakan dalam melakukan proses
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Selayar.
2. Kegunaan Penelitian
lingkungan.