Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN


Dibuat Sebagai Pengganti UAS Mata Kuliah Konsep Dasar Promosi Kesehatan
Dosen Pengampuh : Dr. Arwan,. S.KM., MPH

NAMA : STEVANNY ANGELICA TAN


NIM : P101 21 243
KELAS : KESMAS C

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Determinan Sosial Kesehatan” dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pengganti UAS dari Bapak Dr. Arwan, S.KM., MPH pada mata kuliah Konsep
Dasar Promosi Kesehatan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Arwan,


S.KM., MPH selaku dosen pengampuh mata kuliah Konsep Dasar Promosi
Kesehatan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah pengetahuan dan
wawasan penulis terkait dengan topik yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih


melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Palu, 26 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
2.1 Definisi Determinan Sosial Kesehatan ................................................ 3
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi determinan sosial kesehatan ........ 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 9
3.2 Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

2.2 Latar Belakang


Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama,
bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam
lingkungannya (Donny & Irwansyah, 2020).

Masyarakat merupakan salah satu faktor utama dalam berdirinya suatu


negara, Negara yang Makmur merupakan tanda bahwa negara tersebut
memiliki masyarakat yang juga Makmur. Kemakmuran ini didukung oleh
banyak faktor salah satunya adalah Kesehatan lingkungan masyarakat di suatu
negara tersebut. Kesehatan masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan Kesehatan
melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Salah satunya
pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa
dini dan pengobatan (IAKMI, 2012).

Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat Kesehatan merupakan


hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan
Kesehatan dan daktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar
terhadap timbulnya masalah Kesehatan masyarakat. Salah satu faktor dalam
lingkungan yang menyebabkan aspel-aspek Kesehatan manusia terganggu dan
munculnya penyakit adalah tingkat Pendidikan masyarakat suatu daerah
tempat mereka tinggal (Pirenaningtyas, 2017).

2.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Determinan Sosial Kesehatan?
2. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi Determinan Sosial Kesehatan?

1
2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui Definisi Determinan Sosial Kesehatan
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Determinan Sosial
Kesehatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Determinan Sosial Kesehatan


Determinan sosial adalah faktor-faktor penentu secara sosial di dalam
masyarakat. Pada prinsipnya determinan sosial adalah sejumlah variabel yang
tergolong dalam faktor sosial, seperti; budaya. Politik, ekonomi, Pendidikan,
faktor biologi dan perilaku yang mempengaruhi status Kesehatan individua tau
masyarakat. Determinan sosial berkontribusi terhadap kesenjangan Kesehatan
di dalam kelompok masyarakat yang disebut determinan sosial Kesehatan dan
mempengaruhi Kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung,
sehingga dapat menjadi tolak ukur status Kesehatan masyarakat. Determinan
sosial Kesehatan merupakan proses yang membentuk perilaku di dalam
masyarakat. Perilaku adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia baik yang
dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Perilaku seseorang terbentuk dari pengetahuan, sikap dan Tindakan yang
dimiliki (Notoatmojo, 2012).

Determinan sosial kesehatan dan perilaku mempengaruhi moralitas dan


morbiditas dalam suatu komunitas. Hubungan determinan sosial Kesehatan
dan perilaku terhadap mortalitas atau kematian sangat menarik untuk
dibicarakan karena mortalitas merupakan salah satu dari tiga komponen
demografis selain fertilitas dan migrasi, yang mempengaruhi jumlah, struktur
dan komposisi penduduk. Determinan sosial dan perilaku yang berkembang di
masyarakat dipengaruhi oleh pemerintah sebagai penyedia layanan masyarakat
dan fasilitas pelayanan Kesehatan itu sendiri (Bapenas, 2010).

Determinan sosial kesehatan menurut WHO, adalah kondisi sosial yang


mempengaruhi kesempatang seseorang untuk memperoleh Kesehatan. Faktor-
faktor seperti kemiskinan, kekurangan pangan, ketimpangan sosial dan
diskriminasi, kondisi masa kanak-kanak yang tidak sehat, serta rendahnya
status pekerjaan merupakan penentu penting dari terjadinya penyakit,

3
kematian, dan ketidakseimbangan kesehatan antar negara maupun di dalam
sebuah negara.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Determinan Sosial Kesehatan


Konsep hidup sehat Henrik L.Blum sampai saat ini masih relevan untuk
diterapkan. Kondisi sehat secara holistik bukan saja kondisi sehat secara fisik
melainkan juga spiritual dan sosial dalam bermasyarakat. Untuk menciptakan
kondisi sehat seperti ini diperlukan suatu keharmonisan dalam menjaga
kesehatan tubuh. Henrik L. Blum menjelaskan ada empat faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Keempat faktor tersebut
merupakan faktor determinan timbulnya masalah Kesehatan.

Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku/gaya hidup (life


style). faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya), faktor pelayanan
kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) dan faktor genetik (keturunan)
Keempat faktor tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi kesehatan
perorangan dan derajat kesehatan masyarakat. Diantara faktor tersebut faktor
perilaku manusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling
sukar ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan Hal ini disebabkan
karena faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor
lingkungan karena lingkungan hidup manusia juga sangat dipengaruhi oleh
perilaku masyarakat.

Dalam konsep Blum ada 4 faktor determinan yang dikaji, masing-


masing faktor saling berkaitan;
a) Perilaku
Perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan sangat memegang
peranan penting untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Hal ini
dikarenakan budaya hidup bersih dan sehat harus dapat dimunculkan dari
dalam diri masyarakat untuk menjaga kesehatannya.Diperlukan suatu
program untuk menggerakan masyarakat menuju satu misi Indonesia Sehat
2010. Sebagai tenaga motorik tersebut adalah orang yang memiliki

4
kompetensi dalam menggerakan masyarakat dan paham akan nilai
kesehatan masyarakat. Masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat
akan menghasilkan budaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

b) Lingkungan
Lingkungan yang memiliki kondisi sanitasi buruk dapat menjadi
sumber berkembangnya penyakit. Hal ini jelas membahayakan kesehatan
masyarakat kita. Terjadinya penumpukan sampah yang tidak dapat dikelola
dengan baik, polusi udara, air dan tanah juga dapat menjadi penyebab.
Upaya menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak untuk
itulah perlu kesadaran semua pihak.
Disamping lingkungan fisik juga ada lingkungan sosial yang
berperan Sebagai mahluk sosial kita membutuhkan bantuan orang lain,
sehingga interaksi individu satu dengan yang lainnya harus terjalin dengan
baik. Kondisi lingkungan sosial yang buruk dapat menimbulkan masalah
kejiwaan.

c) Pelayanan Kesehatan
Kondisi pelayanan kesehatan juga menunjang derajat kesehatan
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang berkualitas sangatlah dibutuhkan
Masyarakat membutuhkan posyandu, puskesmas, rumah sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya untuk membantu dalam mendapatkan
pengobatan dan perawatan kesehatan. Terutama untuk pelayanan kesehatan
dasar yang memang banyak dibutuhkan masyarakat. Kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia di bidang kesehatan juga mesti ditingkatkan.

d) Keturunan
Faktor keturunan ini sangat berpengaruh pada derajat kesehatan. Hal
ini karena ada beberapa penyakit yang diturunkan lewat genetic, seperti
leukemia. Faktor hereditas sulit untuk diintervensi karena hal ini merupakan
bawaan dari lahir dan jika dapat diintervensi maka harga yang dibayar
sangat mahal.

5
Selain itu, masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi Kesehatan
seseorang ataupun kelompok;
1. Faktor makanan
Makanan merupakan modal utama untuk menjaga agar tubuh bisa bekerja
dengan baik atau dengan kata lain sehat. Karena tubuh kita memerlukan zat-
zat yang gunanya untuk memberi asupan kepada organ atau sistem di tubuh
kita. Oleh karena itu perlunya makanan yang bergizi baik serta lengkap
untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita sangatlah penting.
2. Faktor Pendidikan
Pengetahuan akan hidup sehat serta wawasan yang memadai untuk paham
akan pentingnya hidup sehat dapat dilihat dari pendidikan seseorang
tersebut, biasanya orang yang memiliki pendidikan atau pengetahuan yang
tinggi sadar akan menjaga kesehatan, hal ini dapat meminimalkan orang
tersebut jatuh sakit. Berbeda dengan orang yang kurang (dalam hal ini
pendidikan yang diterimanya sedikit), mereka lebih rentan terkena penyakit,
ini dikarenakan kurang pahamnya menjaga kesehatan.
3. Faktor ekonomi
Kemiskinan atau kurang mampunya seseorang dikarenakan tingkat
pendapatannya kurang dapat memicu terjadinya suatu penyakit, contohnya
balita yang kekurangan gizi, inidikarenakan tidak adanya uang untuk
membeli atau menyediakan makanan bergizi untuk balita tersebut.
4. Faktor latar belakang budaya
Budaya merupakan salah satu aspek kehidupan sosial kita, pengaruh budaya
cukup kental dalam kesehatan dikarenakan telah mendarah daging (telah
dilakukan secara turun-temurun) seperti suku badui yang melarang
memakai alas kaki, hal ini cukup beresiko apabila terkena penyakit
fillariasis
5. Faktor Usia
Salah satu yang mempengaruhi daya tahan tubuh manusia adalah usia.
Semakin tua umur seseorang maka daya tahan tubuhnya semakinmelemah,
ini dikarenakan selaput jaringan pada tubuh manusia tidak bisa bekerja
secara maksimal lagi.

6
6. Faktor Emosional
Emosional merupakan hal yang menggambarkan suasana kejiwaan orang
tersebut, ini dapat mempengaruhi bila tidak bisa di kendalikan secara baik,
misalnya stres yang berkepanjangan, dapat membuat orang tersebut sakit
bahkan bisa menjadi masalah kejiwaan yang serius (sakit jiwa/ gila).
7. Faktor Agama atau kepercayaan
Agama atau sebuah kepercayaan yang dimiliki oleh seseorang secara tidak
langsung akan membuat seseorang tersebut menjadi sadar akan kesehatan.

Selain itu, terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi determinan


sosial kesehatan, yaitu;
1. Kesenjangan sosial, Pada masyarakat kelas sosial-ekonomi rendah,
biasanya lebih beresiko dan rentan terhadap penyakit dan umur harapan
hidup juga lebih rendah.
2. Stress, Kegagalan dalam menanggulangi stress baik dalam pekerjaan
maupun dalam kehidupan sehari-hari sangat mempengaruhi kesehatan
seseorang.
3. Kehidupan dini, Kesehatan di masa dewasa sangat ditentukan oleh kondisi
kesehatan di usia dini atau awal kehidupan. Pertumbuhan fisik yang lambat
dan dukungan emosional yang kurang baik di awal kehidupan, akan
memberikan dampak kesehatan fisik, emosi dan kemampuan intelektual di
masa dewasa.
4. Pengucilan sosial, Pengucilan menghasilkan perasaan kehilangan dan tak
berharga, mengungsi ke tempat lain yang asing. merasa dikucilkan,
kehilangan harga diri, sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental
seseorang.
5. Pekerjaan, Stress di tempat kerja meningkatkan resiko terhadap penyakit
dan kematian. Memperhatikan syarat-syarat kesehatan dan keselamatan
kerja sangat membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan pekerja.
6. Pengangguran, Jaminan adanya pekerjaan meningkatkan derajat kesehatan
dan rasa sejahtera, bukan hanya untuk pekerja tapi juga seluruh keluarganya.
Keadaan yang sebaliknya terjadi pada penganggur.

7
7. Dukungan sosial, Persahabatan, hubungan sosial dan kekerabatan yang baik
memberikan dampak kesehatan yang baik dalam keluarga, di tempat kerja
dan di masyarakat.
8. Ketergantungan pada narkoba. Pemakaian narkoba sangat memperburuk
kondisi kesehatan dan kesejahteraan. Alkohol, narkoba dan merokok sangat
erat hubungannya dalam memberikan dampak buruk pada kehidupan sosial
dan ekonomi.
9. Pangan, Cara makan yang sehat dan ketersediaan pangan merupakan hal
utama dalam kesehatan dan kesejahteraan seseorang dan masyarakat. Baik
kekurangan gizi maupun kelebihan gizi sama-sama menimbulkan masalah
kesehatan dan penyakit.
10. Transportasi, Transportasi yang sehat berarti mengurangi waktu
mengendarai dan meningkatkan gerak fisik yang sangat baik bagi kebugaran
dan kesehatan. Selain itu, mengurangi kendaraan berarti membantu
mengurangi polusi.

8
BAB III
PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Determinan sosial adalah faktor-faktor penentu secara sosial di dalam
masyarakat. Pada prinsipnya determinan sosial adalah sejumlah variabel yang
tergolong dalam faktor sosial, seperti; budaya. Politik, ekonomi, Pendidikan,
faktor biologi dan perilaku yang mempengaruhi status Kesehatan individua tau
masyarakat.
Ada 4 faktor determinan yang dirumuskan oleh Henrik L. Blum yaitu;
perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan Kesehatan, dan genetic. Selain 4
faktor yang dirumuskan Blum, masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi
Kesehatan seseorang ataupun kelompok yaitu; faktor makanan, Pendidikan,
ekonomi, latar belakang budaya, usia, emosional, dan faktor agama atau
kepercayaan. Terdapat juga faktor yang mempengaruhi determinan sosial
Kesehatan yaitu; Kesenjangan sosial, stress, kehidupan dini, pengucilan sosial,
pekerjaan, pengangguran, dukungan sosial, ketergantungan pada narkoba,
pangan, dan transportasi.

3.2 Saran
Dengan adanya determinan sosial kesehatan ini sangat mempengaruhi
hubungan manusia satu dan lain. Dengan informasi mengenai determinan
sosial Kesehatan dan faktor faktor yang mempengaruhi determinan sosial,
diharapkan mampu memberikan penyuluhan mengenai Kesehatan agar dapat
terhindar dari berbagai penyakit.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bapenas. (2010). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di


Indonesia. Jakarta.

M, Kiki Amelia Thaha, Ridwan M (2019). Kota Makassar Determinant Risk


Analysis Of Health Social And Behaviour Against Infant Mortality Incident
In The District Of Ujung Tanah Makassar Bagian Promosi Kesehatan ,
Fakultas Kesehatan Masyarakat , Universitas Hasanuddin.

Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Prasetyo, D., & Irwansyah. (2020). MEMAHAMI MASYARAKAT DAN


PERSPEKTIFNYA. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN
ILMU SOSIAL, 1(1), 163-175.

WHO, U. (2012). Child Mortality Estimates

10

Anda mungkin juga menyukai