Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dalam bahasa Inggris dikenal

sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah 17

tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan

oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia

dan planet bumi Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas

pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015

sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Tujuan ini

merupakan kelanjutan atau pengganti dari Tujuan Pembangunan Milenium

yang ditandatangani oleh pemimpin-pemimpin dari 189 negara sebagai

Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan tidak berlaku

lagi sejak akhir 2015.

Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi

kehidupan, baik fisik, mental maupun sosial ekonomi. Dalam perkembangan

pembangunan Indonesia selama ini, telah terjadi perubahan orientasi, baik

tata nilai maupun pemikiran terutama mengenai upaya pemecahan masalah di

bidang kesehatan yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya,

pertahanan dan keamanan serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan

orientasi tersebut akan mempengaruhi proses penyelenggaraan pembangunan

kesehatan.
Penyelenggara pembangunan kesehatan melalui upaya kesehatan dan

sumber daya yang harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan

guna mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula

dititikberatkan pada penyembuhan penderita secara berangsur-angsur

berkembang kearah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh

karena itu, pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan

(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif),

dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara meyeluruh

terpadu dan berkesinambungan, serta dilaksanakan bersama antara

pemerintah dan masyarakat.

Kesehatan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh

semua pihak, baik masyarakat umum maupun pemerintah dan masyarakat.

Peran pemerintah dalam masalah pembangunan kesehatan masyarakat di sini

salah satunya adalah sebagai penyedia fasilitas kesehatan berserta tenaga

kesehatannya. Ketersediaan dan kemudahan memperoleh fasilitas keadaan

berdampak pada semakin mudahnya masyarakat mendapatkan pelayanan

medis secara lebih baik.

Dengan kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan (herediter). Karena

itu upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

harus ditujukan kepada 4 faktor utama tersebut secara bersama-sama,

termasuk dalam meningkatkan pengetahuan .

Dalam proses perkuliahan yang dilaksanakan di AKBID ABDI HUSADA

SEMARANG, salah satu unsur pokoknya adalah pelaksanaan tridarma


perguruan tinggi, salah bagian dari tridarma perguruan tinggi adalah

pengabdian masyarakat yang dalam pelaksanaan di institusi AKBID ABDI

HUSADA Semarang adalah dengan pelaksanaan program PKL.

Program PKL ini mempunyai tujuan untuk membantu masyarakat

mengenai kondisi dan potensi masyarakat sendiri dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat itu sendiri pada umumnya dan di bidang kebidanan

komunitas pada khususnya. Disini mahasiswa lebih berperan sebagai

motivator.

Pelaksanaan program PKL berlokasi di Kelurahan Patemon dengan

gambaran demografi khas pedesaan. Dalam kegiatan program PKL ini

mahasiswa menitikberatkan pada upaya upaya untuk penemuan dan

pemecahan masalah di bidang kesehatan komunitas pada umumnya dan

kebidanan komunitas khususnya.

Di dalam pelaksanaan PKL ini kami berupaya untuk mengetahui beberapa

masalah yang ada di dalam kelurahahan Patemon ini, sehingga nantinya

dapat ditanggulangi dengan benar. Adapun masalah yang terjadi di wilayah

kelurahan Patemon diantaranya hipertensi, DBD, diabetes militus, TBC, dan

ISPA.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah diperoleh selama

masa perkuliahan di AKBID ABDI HUSADA. Melalui pendekatan

masyarakat untuk mewujudkan rencana pembangunan kesehatan.


2. Tujuan Khusus

a. Peningkatan peran serta masyarkat termasuk keluarga dalam

menelusuri permasalahan dalam survey mawas diri (SMD)

b. Bersama masyarakat merumuskan masalah serta menentukan

permasalahan dan pemecahannya melalui musyawarah

masyarakat kelurahan.

c. Menggerakkan peran serta masyarakat melalui pendekatan

pembangunan kesehatan masyarakat untuk berperan aktif

dalam pembangunan.

d. Melakukan evaluasi dari pelaksanaan peran serta masyarakat

serta upaya tindak lanjut.

C. MANFAAT

1. Bagi mahasiswa

Dapat menerapkan berbagai disiplin ilmu yang didapat dan mendapat

pengalaman baru dalam PKL.

2. Bagi instansi terkait

Dapat mengetahui kondisi Kelurahan Patemon pada umunya sehingga

dapat menentukan program dan rencana tindak lanjut.

3. Bagi masyarakat

Dapat mengetahui kondisi kesehatan masyarakat Kelurahan Patemon,

sehingga dapat diharapkan dapat ikut berperan serta aktif dalam

meningkatkan derajat kesehatannya.


4. Bagi institusi

Dapat memberikan tambahan referensi di perpustakaan supaya bisa

dimanfaatkan bagi angkatan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai