BAB IV

PEMBAHASAN

Hendrie I. Blum (1974), menyatakan bahwa ada empat factor

utama yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu, lingkungan,

perilaku, kesehatan dan keturunan. Masalah kesehatan keluarga tergantung

pada lingkungan hidup baik secara fisik, biologi dan social budaya.

Tingkat social ekonomi juga turut mempengaruhi pencapaian status

kesehatan keluarga sehat secara optimal.

Tingkat pendidikan keluarga saat ini sudah cukup baik dimana

banyaknya warga tamat SD 57,07%, SLTP 53,67 5, SLTA 78,68 %, tamat

Perguruan Tinggi 26,86 % selebihnya merupakan warga yang tidak tamat

SD, belum tamat SD, dan tidak pernah Sekolah.

Rata-rata penduduk kelurahan Patemon bekerja sebagai karyawan

swasta224 jiwa, PNS 14 jiwa, dan sisanya sebagai, petani, peternak,

pengusaha industri, pekerja buruh kasar, pengrajin, pensiunan, dan lain-

lain. Masyarakat masih ada yang beranggapan bahwa wanita hanya

sebagai ibu rumah untuk itu masih dijumpai pernikahan wanita di usia

dini. Sedangkan organ reproduksinya belum cukup siap untuk dibuahi

sehingga memiliki risiko besar terjadinya suatu kondisi risiko tinggi

terinfeksi oleh berbagai virus, termasuk virus HPV (Human Papiloma

Virus)

Di wilayah kelurahan Patemon sudah ada beberapa posyandu yang

aktif, tetapi tidak menutup kemungkinan informasi menegani ISPA,

Keluhan fisik menopause dan andropause masih kurang, PHBS, Kesehatan

Reprofuksi Remaja. Hal tersebut dapat menjadi alasan masyarakat kurang

peduli terhadap kesehatannya, yang tercemin dalam perilaku masyarakat

yang kurang memperdulikan diri sendiri dan juga lingkungannya.

Dalam hal ini, peran bidan sebagai tenaga kesehatan sengat

penting, karena di tangan tenaga kesehatan masyarakat akan dibawa untuk

berfikir kritis mengenai masalah kesehatan, bagaimana mencegah ataupun

menangannya. Selain ini, tenaga kesehatan perlu untuk bekerja sama

dengan warga, nakes lain, ibu-ibu kader, anggota PKK, dan lain-lain,

supaya dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan masyarakt yang

sehat.