Anda di halaman 1dari 18

KONSEP KEBIDANAN

Materi :

KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI


-PROFESI BIDAN
-PROFESIONALISME

Oleh : Sri Mularsih, S.SiT, MKes


KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI

A.Profesi (Menurut Ma’arifin husin)


1. Tubuh pengetahuan berbatas jelas.
2. Pendidikan harus berbasis keahlian jabatan.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
praktek dlm bidang profesi.
4. Memiliki perhimpunan dalam bidang keprofesian.
5. Memberlakukan kode etik profesi.
6. Motivasi bersifat altruistic.
C.Bidan sbg profesi memiliki CIRI – CIRI :
1. Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat.
2. Anggota-anggotanya dipersiapkan melalui suatu program pendidikan
yang ditujukan untuk maksud profesi yang bersangkutan.
3. Memiliki pengetahuan ilmiah.
4. Anggota-anggotanya menjalankan tugas profesinya sesuai dengan kode
etik yang berlaku.
5. Anggota-ang
gotanya wajar
diberikan. menerima imb
alan jasa atas p
elayanan yang
6. Anggota-ang
gotanya bebas
profesinya. mengambil kep
utusan dalam m
enjalankan
7. Memiliki su
atu organisasi
pelayanan yang profesi yang se
diberikan kepa nantiasa menin
da masyarakat gkatkan kualita
oleh anggotany s
a.
D. SECARA UMUM PROFESI MEMPUNYAI KARAKTERISTIK :
1. MEMILIKI PENGETAHUAN YANG MELANDASI
KETRAMPILAN DAN PELAYANAN.
2. MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN YANG UNIK
KEPADA ORANG LAIN.
3. MEMPUNYAI PENDIDIKAN YANG MEMPUNYAI
STANDAR.
4. PENGENDALIAN TERHADAP STANDAR PRAKTEK.
5. BERTANGGUNG JAWAB DAN MEMPERTANGGUNG
JAWABKAN PELAYANAN YG DIBERIKAN.
6. KARIR SEUMUR HIDUP YANG MANDIRI.
PROFESIONALISME
A.CIRI-CIRI JABATAN PROFESIONAL :
1. Bagi pelakunya secara nyata (de facto) dituntut
berkecakapan kerja ( keahlian)sesuai dengan tugas-tugas
khusus serta dituntut dari jenis jabatannya(cenderung
kespesialisasi).
2. Kecakapan/keahlian seseorang bekerja profesional bukan
sekedar hasil pembiasa/latihan rutin yg terkondidi, tetapi
perlu didasari oleh wawasan keilmuan yang mantap.
Jabatan profesional menuntut pendidikan, terprogram secar
relevan serta berbobot, terselenggara secara efektif, efisien
dan tolak ukur evaluatifnya terstandar.
3. Pekerja profesional dituntut berwawasan sosial yang luas,
sehingga pilihan jabatan serta kerjanya didasari oleh kerangka
nilai tertentu, bersikap positif terhadap jabatan,peran dan
bermotivasi serta berusaha untuk berkarya sebaik-baiknya
(mendorong pekerja prof untuk selalu meningkatkan diri serta
karyanya.
----Orang tsb mencintai profesi dan memiliki etos kerja yg
tinggi.
4. Jabatan profesional perlu mendapat pengesahan dari masyarakat dan atau
negaranya.
5.Jabatan profesional memiliki syarat-syarat serta kode etik yang harus
dipenuhi oleh pelakunya, hal ini menjamin kepantasan berkarya dan
sekaligus merupakan tanggung jawab sosial profesional tersebut.
B. Bidan memiliki jabatan profesional memiliki
Persyaratan ;
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
bersifat khusus atau spesialis.
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan
sebagai tenaga profesional.
3. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat.
4. Mempunyai kewenangan yang disahkan atau diberikan
oleh masyarakat.
5. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas.
6. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur.
7. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah.
8. Memiliki kode etik bidan.
9. Memiliki etika kebidanan.
10. Memiliki standart praktek.
11. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan
mengembangkan profesi sesuai dengan kebutuhan
pelayanan.
12. Memlk standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana
pengembangan kompetensi.
C.Karakteristik Profesionalisasi yg melandasi
praktik profesional :
1. Terbuka terhadap perubahan.
2. Menguasai dan menggunakan pengetahuan
teoritis.
3. Mampu menyelesaikan masalah.
4. Mengembangkan diri secara terus menerus.
5. Mempunyai pendidikan formal.
6. Ada sistem pengesahan terhadap kompetensi.
7. Legalisasi standar praktik profesional.
8. Melakukan praktik dgn memperhatikan etika.
9. Mempunyai sangsi hukum terhadap mal praktek.
10. Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
11. Memperbolehkan praktik otonomi.
D. Perilaku profesional Bidan :
1. Dalam melaksanakan tugas berpegang teguh pada filosofi,
etika profesi dan aspek legal.
2. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
keputusan klinis yang dibuatnya.
3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan
ketrampilan mutakhir secara berkala.
4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah
penularan penyakit dan strategi pengendalian infeksi.
5. Menggunakan Konsultasi dan rujukan yang tepat selama
memberikan asuhan kebidanan.
6. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik
kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi
baru lahir dan anak.
7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan kaum wanita/ ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah di informasikan tentang semua
aspek asuhan, meminta persetujuan ( informed concent).
8. Menggunakan ketrampilan komunikasi.
9. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada ibu dan keluarga.
10.Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
F. Pelayanan Profesional:
1. Berlandaskan sikap dan kemampuan profesional.
2. Ditujukan kepentingan yang menerima.
3. Serasi dengan pandangan dan keyakinan profesi.
4. Memberikan perlindungan bagi anggota profesi.
---ACID---
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai