Disusun Oleh :
Dosen pengampu:
Zelna Yuni Andriyani,S.ST.M.Keb
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Profesional dan Profesionalisme
2. Untuk mengetahui Kebidana sebagai Profesi
3. Untuk memahami Profesi Bidan
BAB II
TINJAUAN
TEORI
C. Profesionalisme
1. Pengertian profesionalisme
Profesinalisme berarti memiliki sifat profesional yang dimiliki oleh
seorang bidan. Profesionalisme merupakan pemahaman seorang profesional
dalam menjalankan profesinya. Profesionalisme menunjukkan perpaduan
antara kompetensi yang dikuasai dengan karakter yang menunjukkan adanya
tanggung jawab secara moral.
Bidan profesinal termasuk rumpun kesehatan , untuk menjadi jabatan
profesional memiliki 9 syarat bidan profesinal, meliputi :
a. Ilmu sosial, budaya, kesehatan masyarakat, konsep kebidanan, etika, kode
etik, kebidanan yang membentuk dasar dari asuhan yang berkualitas.
b. Asuhan ibu hamil
c. Asuhan kebidanan ibu melahirkan
d. Kebidanan asuhan ibu nifas menyusui
e. Asuhan bayi lahir
f. Asuhan pada bayi balita
g. Keluarga berencana
h. Gangguan reproduksi
i. Kebidanan komunitas
2. Jabatan Profesionalisme Bidan
a. Jabatan Struktural
Jabatan yang secara tegas ada dan di atur berjenjang dalam suatu
organisasi
b. Jabatan Fungsional
Jabatan yang ditinjau serta di hargai dari aspek fungsinya yang vital
dalam kehidupan masyarakat dan negara.
a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra
profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan
pelayanan yang bermutu pada masyarakat.
b. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
c. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
4. Perilaku profesional Bidan
a. Bertindak sesuai keahliannya
b. Mempunyai moral yang tinggi
c. Bersifat jujur
d. Tidak melakukan coba-coba
e. Tidak memberikan janji yang berlebihan
f. Mengembangkan kemitraan
g. Terampil berkomunikasi
h. Mengenal batas kemampuan
i. Mengadvokasi pilihan ibu
5. Ciri-ciri jabatan profesional bidan
a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus atau
spesialis.
b. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan bidan secara tenaga
profesional.
c. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat
d. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas.
e. Mempunyai kewenangan yang disahkan atau diberikan oleh pemerintah.
f. Memiliki organisasi profesi sebagai wadah
g. Memiliki kode etik bidan
h. Memiliki etika bidan
i. Memiliki standar pelayanan
j. Memiliki standar praktik
k. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan mengembangkan profesi
sesuai dengan kebutuhan pelayanan
l. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana pengembangan
kompetensi.
m. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur Sehubungan dengan
profesinalisme jabatan bidan, perlu dibahas bahwa bidan tergolong jabatan
profesinal.
6. Tanggung jawab sebagai bidan profesinal
a. Menjaga agar pengetahuannya tetap up to date, terus mengembangkan
keterampilan dan kemahiran agar bertambah luas serta mencangkup semua
aspek peran seorang bidan.
b. Mengenali batas-batas pengetahuan, keterampilan pribadinya dan tidak
berupaya melampaui wewenangannya dalam praktik klinik.
c. Menerima tanggungjawab untuk mengambil keputusan serta konsekuensi
dari keputusan tersebut.
d. Berkomunikasi dengan pekerja kesehatan lainnya (bidan, dokter, dan
perawat) dengan rasa hormat dan martabat.
e. Memelihara kerja sama yang baik dengan staff kesehatan dan rumah sakit
pendukung untuk memastikan sistem rujukan yang optimal.
f. Melaksanakan kegiatan pemantauan mutu yang mencangkup penilaian
sejawat, pendidikan berkesinambungan, mengkaji ulang kasus audit
maternal atau perinatal.
g. Bekerjasama dengan masyarakat tempat bidan praktik.
h. Meningkatkan akses dan mutu asuhan kebidanan.
i. Menjadi bagian dari upaya meningkatkan status wanita, kondisi hidup
mereka dan menghilangkan praktik kultur yang sudah terbukti merugikan
kaum wanita.
A. Kesimpulan
Profesi bidan bukanlah profesi yang ringan dan tidak semua orang dapat
menjadi bidan profesional karena profesi seorang bidan mengemban tanggung
jawab yang besar. Profesionalisme, kerja keras, dan kesungguhan hati serta niat
yang baik akan memberikan kekuatan dan modal utama bagi pengabdian profesi
bidan.
Pekerja profesional adalah pekerja yang terampil dan cakap dalam
kerjasamanya meskipun keterampilan atau kecakapan tersebut merupakan hasil
minat dan belajar dari kebiasaan.
Profesinalisme berarti memiliki sifat profesional yang dimiliki oleh seorang
bidan. Profesionalisme menunjukkan perpaduan antara kompetensi yang dikuasai
dengan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab secara moral.
Suatu profesi dikatakan profesional apabila memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang dihasilkan pendidikan yang cukup untuk memenuhi kompetensi
profesionalnya.
B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya kami mohon maaf.
Kami berharap pembaca dan mahasiswa dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan pembelajaran
untuk penulisan makalah di lain kesempatan.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya, dan juga para
pembaca pada umumnya.
Daftar Pustaka
Tatjmiati, Atit, Dr. S.Kep., M Pd, Dkk. 2016. Konsep Kebidanan Dan
Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan (Ebook). (Jakarta: Kemenkes RI, PPSDMK).
Cet Ke-1. Diakses dari https://poltekkes.id/ pada 13 Januari 2021.