DISUSUN OLEH :
NAILA
PO713211211042
KELAS T1 A
1
Kata pengantar
2
Daftar isi
1. Sampul.........................................................................................1
2. Kata pengantar.............................................................................2
3. Daftar isi.......................................................................................3
4. Bab I pendahuluan........................................................................4
5. Bab II pembahasan........................................................................5
3
Bab I : pendahuluan
4
Bab II : Pembahasan
5
anggotanya. Keahlian tadi diperoleh melalui apa yang disebut
profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang
menjalani profesi itu (inservice training)
Mengenai ciri-ciri jabatan tersebut sebagai profesi, beberapa ciri-
ciri yang di berikan adalah sebagaimana diuraikan oleh Atik
Purwandari meliputi :
1. Bersifat unik
2. Dikembangkan dengan teliti
3. Mempunyai wadah organisasi
4. Ekerjaan yang mempunyai kode etik
5. Pekerjaan yang mendapat imbalan jasa
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh orang yang memiliki profesi
tersebut Menurut Atik Purwandi, dkk cirri-ciri profesi adalah
sebagai berikut:
1. Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas
2. Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya
dengan program dan jenjang pendidikan yang baku
3. Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya
4. Ada etika dan kode etik yang mengatur pelaku etik para
anggotanya dalam memperlakukan kliennya
5. Ada sistem imbalan jasa pelayanan yang adi dan baku
Pengertian profesional menunjuk 2 hal, yaitu orang yang
menyandang suatu profesi dan penampilanseseorang dalam
melakukan pekerjaannyayang sesuai dengan profesinya. Dalamm
pengertian kedua ini, istilah professional dikontraskan dengan
“nonprofessional” atau “amatir”. Dalam kegiatan sehari-hari orang
professional melakukan pekerjaan sesuai dengan ilmu yang
dimilikinya, jadi tidak asal tahu saja. Seorang anggota profesi dan
melakukan pekerjaannya haruslah professional. Setiap anggota
profesi baik secara sendiri-sendiri atau dengan cara bersama
melalui wadah organisasi profesi dapat belajar, untuk mendalami
pekerjaan yang sedang disandangnya dan belajar dari masyarakat
apa yang menjadi kebutuhan mereka saat ini dan saat yang akan
datang sehingga pelayanan kepada pemakai ( klien) akan semakin
meningkat Bidan adalah salah satu profesi tertua. Bidan terlahir
sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu
dalam melahirkan bayinya sampai ibu dapat merawat bayinya
dengan baik. Bidan bekerja berdasarkan filosifi yang dianut
6
keilmuan, metode kerja, standar praktek, pelayanan dan kode etik
profesi yang dimiliki. Suatu jabatan profesi yang disandang oleh
anggota profesi tentu mempunyai ciri-ciri yang mampu
menunjukkan sebagai jabatan yang professional
Ciri-ciri jabatan professional adalah:
1. Pelakunya secara nyata dituntu cakap dalam bekerja, memiliki
keahlian sebagai tugaskhusus serta tuntutan jenis jabatannya
(cenderung spesialis)
2. Kecakapan atau keahlian seorang pekerja professional bukan
hasil pembiasaan atau latihan rutinyang terkondisi, tetapi perlu
memiliki wawasan keilmuan yang mantap. Jabatan professional
menuntut pendidikan.
3. Pekerja professional dituntu berwawasan luas sehingga pilihan
jabatan atau kerjanya harus disadari dengan nilai-nilai tertentu
sesuai jabatan profesinya. Pekerja professional bersikap positif
terhadap jabatan dan perannya, bermotivasi danberusaha
berkarya sebaik baiknya.
4. Jabatan professional perlu mendapat pengesahan dari
masyarakat atau negaranya
Jabatan professional memiliki syarat-syarat serta kode etik yang
harus dipenuhi oleh pelakunya. Ini menjamin kepantasan
berkaryadan sekaligus merupakan tanggung jawab professional.
Bidan sebagai tenaga professional termasuk rumpun kesehatan.
Untuk menjadi jabatan professional, bidan harus mampu
menunjukkan ciri-ciri jabatan professional, yaitu:
1. Memberi pelayanan kepada masyarakat yang bersifat khusus
atau spesialis
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan
3. Keberadaannya diakui dan diperlukan masyarakat
4. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas
5. Mempunyai kewenangan yang disahkan atau diberikan oleh
pemerintah
6. Memiliki organisasi profesi sebagai wadaH
7. Memiliki kode etik bidab
8. Memiliki etika bidan
9. Memiliki standar pelayanan
10. Memiliki standar praktek
7
11. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan
mengembangkan profesi sebagai kebutuhan masyarakat
12. Memiliki standar pendidikan berkelanjutan sebagai wahana
pengembangan kompetensi Sebagai bidan professional.
9
16. Penanganan perdarahan pada kehamilan Standar
17. Penanganan kegawatan pada eklamsia Standar
18. Penanganan kegawatan pada partus lama/ macet Standar
19. Persalinan dengan penggunaan vakum ekstraktor Standar
20. Penanganan retensi plasenta Standar
21. Penanganan perdarahan pascapartum primer Standar
22. Penanganan perdarahan pascapartum sekunder Standar
23. Penanganan sepsis puerperalis Standar
24. Penanganan asfiksia neonatarum.
10
Bab III : Penutup
kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari data yang telah di kumpulkan
diatas yaitu, Bidan adalah seorang yang telah menjalani program
pendidikan bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah
berhasil menyelesaikan studi terkait serta memenuhi persyaratan untuk
terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk praktek bidan.Sebagai
anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagai
pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan. Kebidanan sebagai profesi merupakan komponen yang
paling penting dalam meningkatkan kesehatan perempuan.
11