Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NILAI DAN PRINSIP ETIKA PROFESI

DOSEN PEMBIMBING

Dr Susilo Damarini, SKM,

DISUSUN OLEH

Kelompok 6

1. Dwi Puja Amilda 6. Tasya Kurniati


2. Fathma Nurul Hidayah 7. Winda Lestiana Astuti
3. Melati Putri Ulandari
4. Novelin Septa Diranda

5. Sri Radiya Resti

DIV KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpah kan
rahmat dan karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “
Nilai Dan Prinsip Etika Profesi ” sesuai dengan pedoman menyusun makalah.
Terimakasih kami hanturkan kepada dosen pembimbing kami Bunda Dr Susilo
Damarini, SKM, yang sudah memberikan kritik dan saran yang sangat berguna bagi
kami dan rekan – rekan agar kami bisa mengevaluasi kekurangan pada makalah ini.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan ,
masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini. Oleh sebab itu, kami
mohon adanya kritikan dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak.

Bengkulu, 20 Juli 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nilai adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang berpegang sedemikian rupa
oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hati nuraninya. Menurut Simon 1973, nilai
adalah seperangkat keyakinan dan sikap-sikap pribadi seseorang tentang kebenaran,
keindahan, dan penghargaan dari suatu pemikiran, objek, atau perilaku yang
berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan
seseorang. Sedangkan nilai juga berarti keyakinan seseorang tentang suatu yang
berharga, kebenaran, atau keinginan mengenai ide-ide, objek, atau prilaku khusus.

Etika merupakan kata yang sudah familiar dengan kehidupan kita sehari-hari.
Dimana pun kita benda pasti tidak bisa lepas dari chika. Baik di keluarga maupun di
masyarakat etik akan selalu menyertai kehidupan kita. Begitupun dalam profesi,
etika tidak bisa dilepaskan dari profesi. Tiap-tiap profesi pasti mempunyai etikanya
masing-masing. Menurut Martin, etika didefinisikan sebagai " the discpline which
can act as the performance index or reference for our control system". Dengan
demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.

Menurut Anang Usman, SH., MSi. Definisi Etika profesi adalah sebagai sikap
hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan
keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat
sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya
dengan disertai refleksi yang seksama.

Menurut Chin Yacobus, 1993 profesi adalah suatu pekerjaan yang


membutuhkan pengetahuan khusus dalam bidang ilmu, melaksanakan cara-cara dan
peraturan yang telah disepakati anggota profesi. Sedangkan menurut Abraham
Flexman,1915 profesi adalah aktifitas yang bersifat intelektual berdasarkan ilmu dan
pengetahuan digunakan untuk tujuan praktik pelayanan dapat dipelajari, terorganisir
secara internal dan altristik. Pada tahun 1996 Suessman mengemukakan bahwa
profesi berorientasi kepada pelayanan memiliki ilmu pengetahuan teoritik dengan
otonomi dari kelompok pelaksanaan.
B. Rumasan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, identifikasi
masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan nilai dan prinsip profesi dalam pelayanan kebidanan?


2. Bagaimana karakteristik profesi bidan?
3. Bagaimana peran bidan sebagai anggota profesi yang harus memberikan
pelayanan profesional?
4. Bagaimana prilaku yang mencerminkan keprofesionalan bidan?

C. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui penerapan nilai dan prinsip profesi dalam pelayanan


kebidanan.
2. Untuk mengetahui prilaku yang mencerminkan keprofesionalan bidan.
3. Untuk mengetahui karakteristik profesi bidan.
4. Untuk mengetahui peran bidan sebagai anggota profesi yang harus memberikan
pelayanan profesional.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penerapan Nilai Dan Prinsip Profesi Dalam Pelayanan Kebidanan


Seorang bidan adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat umum. Dalam menghadapi pasien, seorang bidan harus mempunyai
etika, karena yang dihadapi bidan adalah masyarakat. Bidan harus bertindak sopan,
murah senyum, dan menjaga perasaan pasien. Ini dilakukan karena bidan adalah
seseorang yang membantu proses penyembuhan pasien, bukan untuk memperburuk
keadaan seorang pasien.

Dengan etika yang baik, diharapkan seorang bidan bisa menjalin hubungan yang
lebih akrab dengan pasien. Dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap yang
saling menghormati dan menghargai di antara keduanya.

Salah dua dari nilai etika adalah akhlak yangdan budi pekerti yang luhur. Akhlak
yang teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar yang penting untuk segala
profesi, termasuk profesi bidan. Etika membantu para bidan mengembangkan kelakuan
dalam menjalankan kewajiban, membimbing kehidupan, dan menerima pelajaran,
sehingga para bidan dapat mengetahui posisinya dalam masyarakat dan lingkungan
perawatan. Dengan demikian, para bidan dapat mengusahakan kemajuannya secara
sadar dan seksama.

Etika dalam Lingkup profesi bidan dikodifikasikan dalam kode etik profesi
bidan. Kode etik adalah norma-norma yang harus dipatuhi oleh setiap profesi dalam
melaksanakan tugas-tugas profesinya. Norma-norma tersebut berisi petunjuk bagi
anggota profesi tentang bagaimana mereka harus menjalankan profesinya dan
ketentuan- ketentuan apa yang boleh dan tidak boleh diperbuat atau dilaksanakan oleh
anggota profesi.

Teknologi sangat berpengaruh terhadap Kemajuan ilmu pengetah


meningkatnnya kritis masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan, terutama
pelayanan kebidanan. Menjadi tantangan bagi bidan untuk mengembangkan kompetensi
dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan berkualitas. Dengan demikian,
pemahaman etika dan moral menjadi fundamental dan sangat penting dalam
memberikan pelayanan kebidanan dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien
dalam pelayanan kebidanan.

Pelayanan kebidanan adalah suatu praktik pelayanan spesifik yang bersifat


reflektif dan analisis ditujukan pad khususnya bayi, ibu, dan balita. Sasaran pelayanan
kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat, yang meliputi upaya-upaya
sebagai berikut:

 Peningkatan (promotif): misalnya dapat dilakukan dengan adanya promosi


kesehatan (penyuluhan tentang imunisasi atau himbauan kepada masyarakat
untuk pola hidup sehat);
 Pencegahan (preventif): misalnya melakukan imunisasi pada bayi untuk
mencegah penyakit.
 Penyembuhan (kuratif): dilakukan sebagai upaya pengobatan misalnya
pemberian tranfusi darah pada ibu anemia setelah,persalinan.
 Rehabilitasi (rehabilitatif): misalnya rehabilitasi ibu sesudahnya melahirkan.

B. Karakteristik Profesi Bidan


Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(keterampilan, keguruan, dsb) tertentu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Dari
pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa bidan merupakan profesi, yang dapat
diterangkan dengan ciri-ciri tertentu yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan
mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh
para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi
anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan
pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.
5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman
praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan
melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga
hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan 8. pengetahuan
teoritis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya
dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa
campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior,
praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerj profesinya
dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan
dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status
yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanyaHal tersebut bisa
dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi
masyarakat.

C. Peran Bidan Sebagai Anggota Profesi Yang Harus Memberikan Pelayanan


Profesional
Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang khusus Sebagai pelayan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Bidan
mempunyai ciri tugas yang sangat unik, yaitu
a. Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak- anaknya.
b. Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang
didapat melalui proses pendidikan dan jenjang tertentu Keberadaan bidan diakui dan
memiliki organisasi profesi yang
C.bertugas meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
d. Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap
memegang teguh kode etik profesi.
Hal tersebut akan terus diupayakan oleh para bidan sehubungan dengan anggota
profesi yang harus memberikan pelayanan profesional. Tentunya harus diimbangi
dengan kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, pelatihan, dan selalu
berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan.

D. Perilaku Yang Mencerminkan Keprofesionalan Bidan


Bidan sebagai tenaga profesional harus mempunyai perilaku yang mencerminkan
keprofesionallnya, adapun perilaku profesional bidan antara lain:

a. Bertindak sesuai keahlian


b. Mempunyai moral yang tinggi
c. Bersifat jujur
d. Tidak melakukan coba-coba
e. Tidak memberikan janji yang berlebihan
f. Mengembangkan kemitraan
g. Terampil berkomunikasi
h. Mengenal batas kemampuan iMengadvokasi pilihan klien
i. mengadvikasi pilihan klien
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan yang
diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait serta
memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk praktek
bidan Sebagai anggota profesi. bidan mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagai
pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.
Kebidanan sebagai profesi merupakan komponen yang paling penting dalam
meningkatkan kesehatan perempuan meskipun kadangkala bidan diperhadapkan pada
dilematis dalam menjalankan praktiknya. Oleh karena itu bidan sebagai profesional
harus mentaati rambu-rambu pelayanannya yaitu kode etik profesi yang harus
dilaksanakan dalam praktik pelayanannya

Nilai adalah suatu keyakinan atau kepercayaan yang memuat keputusan-keputusan


serta pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang
benar, baik, atau diinginkan. Nilai personal merupakan nilai yang timbul dari
pengalaman pribadi seseorang, nilai tersebut membentuk dasar perilaku seseorang yang
nyata melalui pola prilaku yang konsisten dan menjadi control internal bagi seseorang,
serta merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang. Sedangkan Nilai
luhur Merupakan suatu keyakinan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh setiap orang,
dimana sikap-sikap tersebut berupa kebaikan, kejujuran, kebenaran yang berorientasi
pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang. Penyerapan
atau pembentukan nilai diambil dengan berbagai cara Modeling, Moralizing, Laissez-
Faire, Responsible Choice dan Reward and Punishment.

B. Saran

Agar pemerintah terus berupaya mendukung profesi bidan dengan cara


meningkatkan kualitas SDM bidan melalui penyediaan fasilitas pendidikan bagi bidan.
Bagi organisasi diharapkan agar terus berupaya mengembangkan pelayanan dan
pengetahuan bagi semua bidan secara adil dan merata. Bidan sebagai tenaga
profesional diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dalam organisasi dan mampu
melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan etika profesi.
DAFTAR PUSTAKA

Martin. Mike W. Ronald Schinzinger. Etika Rekayasa. PT. Remaja Rosdakarya,


Bandung.1994

TH. Endang Purwoastuti. 2014. KONSEP KEBIDANAN. Yogyakarta: PT. PUSTAKA


BARU.
Dr. Diadjeng Setya Wardani, M.kes. 2015. ETIKA DAN HUKUM KEBIDANAN.
Universitas Brawijaya, Malang.

Anda mungkin juga menyukai