Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN


Dosen Pembimbing : Nur Eva Aristina, SST., M.Keb.

Disusun Oleh:

1. Nabila Irsyahdianty (P17311213044)


2. Nadira Anggia P. (P17311213045)
3. Dinda Nurhaliza (P17311214060)
4. Soofia Lahmunia (P17311214062)
5. Intan Kharisma D. (P17311214069)
6. Aulia Nabila S. (P17311214073)
7. Desias Wulan F.N (P17311214075)
8. Puput Prasetyaningrum (P17311214082)

Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Malang


Politeknik Kesehatan Malang

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Konsep Kebidanan ini dengan tepat
waktu.

Laporan ini disusun sebagai pemenuhan tugas Mata kuliah Konsep Kebidanan pada
semester 1. Meskipun banyak rintangan dan hambatan dalam proses pengerjaannya tapi kami
dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada ibu dosen mata kuliah Konsep Kebidanan yang telah membantu memberi bimbingan
kepada kami dalam mempelajari mata kuliah ini. Kami juga berterima kasih banyak kepada
Bidan Surya Putri Retentina A.Md.Keb yang telah berkenan memberikan jasa dan waktunya
kepada kami, sehingga kami mendapatkan lebih banyak hal-hal yang bermanfaat. Kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada team dosen pengampu yang telah ikut serta
membantu serta memberikan bimbingan kepada kami selama ini.

Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu kami
mengharapkan dan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
laporan ini. Harapan kami semoga laporan ini bisa membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.

Malang , 09 November 2021

Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................... II
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ III
BAB I ......................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................................ 5
HASIL WAWANCARA ........................................................................................................................... 5
2.1 Hasil Wawancara dengan Bidan ........................................................................................................ 5
2.2 Pengamatan terhadap Bidan........................................................................................................... 10
2.3 Wawancara dan Pengamatan pada Pasien ..................................................................................... 11
BAB III .................................................................................................................................................... 13
DOKUMENTASI KEGIATAN ............................................................................................................. 13
BAB IV .................................................................................................................................................... 14
PENUTUP ............................................................................................................................................... 14
4.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 14
4.2 SARAN ........................................................................................................................................... 14

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bahasa inggris, kata Midwife (Bidan) berarti “with woman”(bersama wanita, mid=
together, wife= a woman. Dalam bahasa Perancis, sage femme (Bidan) berarti “ wanita
bijaksana”,sedangkan dalam bahasa latin, cum-mater (Bidan) bearti ”berkaitan dengan wanita”.

Definisi Bidan (ICM) : bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan
bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait
serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk praktek bidan.
Bidan merupakan salah satu profesi tertua didunia sejak adanya peradaban umat manusia.

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuanga, militer, dan teknik.

Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagaii pelayan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Bidan mempunyai tugas
yang sangat unik, yaitu:

Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak-anaknya.

1. Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang didapat melalui proses
pendidikan dan jenjang tertentu

2. Keberadaan bidan diakui memiliki organisasi profesi yang bertugas meningkatkan mutu
pelayanan kepada masyarakat,

3. Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap memegang teguh
kode etik profesi.

1
Secara popular seorang bekerja di bidang apapun sering diberi predikat professional.
Seorang pekerja professional dalam bahasa keseharian tersebut adalah seorang pekerja yang
terampil atau cakap dalam kerjanya. Dari berbagai pengertian tentang bidan dapat diketahui
bahwa bidan adalah profesi yang khusus, dinyatakan dengan pengertian bidan adalah orang
pertama yang melakukan penyelamat kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir secara selamat.
Untuk dapat memahami arti dari profesionalisme bidan, terlebih dahulu untuk mengerti sarta
memahami falsafah kebidanan dan paradigm kebidanan itu sendiri. Karena konsep-konsep
kebidanan tersebut saling keterkaitan.

Olah karena itu, seorang bidan harus mampu menguasai konsep-konsep, terlebih pada
falsafah, karena itu semua yang akan menjadi dasar-dasar dalam praktek profesionalisme bidan.
Seorang bidan tidak hanya mahir dan cakap dalam praktiknya, namun seorang bidan juga harus
selalu up to date dengan ilmu-ilmu yang baru seperti perubahan-perubahan cuci tangan yang
efektif, langkah-langkah asuhan kebidanan. Dan yang terpenting adalah falsafah serta konsep-
konsep dalam ruang lingkup kebidanan.

Maka dari itu kami melakukan pembahasan tentang profesi bidan, dilatar belakangi
karena masih kurangnya pemahaman para mahasiswa kebidanan tentang hal ini, dan melakukan
wawancara pada bidan praktiknya langsung agar dapat di jadikan sebuah kaca perbandingan
untuk melakukan praktik kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, dapat kami lampirkan beberapa rumusan masalah yang
berkaitan dengan pembahasan dalam penyusunan laporan ini, yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana gambaran profil bidan?
2. Bagaimana peran, fungsi, dan kewenangan bidan?
3. Apa riwayat pendidikan bidan?
4. Bagaimana sistem pengharapkan dan sanksi bagi bidan?
5. Bagaimana pengembangan karir bidan?
6. Bagaimana partisipasi bidan dalam organisasi profesi?
7. Bagaimana praktik kebidanan berbasis bukti?
8. Bagaimana kesetaraan dan keadilan gender pada sasaran pelayanan kesehatan ibu dan
anak?

2
1.3 Tujuan
 Tujuan Umum
Mampu untuk mengetahui gambaran nyata tentang profil profesi bidan di Rumah
Sakit Permata Bunda pada hirarki fasilitas kesehatan yang berbeda
 Tujuan Khusus
1. Menggambarkan profil bidan yang dilatarbelakangi pemahaman tentang definisi,
filosofi, dan paradigma kebidanan
2. Mengidentifikasi peran, fungsi, dan kewenangan bidan
3. Mengidentifikasi riwayat pendidikan bidan
4. Mengidentifikasi sistem pengharapkan dan sanksi bagi bidan
5. Mengidentifikasi pengembangan karir bidan
6. Mengidentifikasi partisipasi bidan dalam organisasi profesi
7. Mengidentifikasi praktik kebidanan berbasis bukti
8. Mengidentifikasi kesetaraan dan keadilan gender pada sasaran pelayanan
kesehatan ibu dan anak
1.4 Manfaat
1. Mengetahui profil bidan yang dilatarbelakangi pemahaman tentang definisi,
filosofi, dan paradigma kebidanan
2. Mengetahui peran, fungsi, dan kewenangan bidan
3. Mengetahui riwayat pendidikan bidan
4. Mengetahui sistem pengharapkan dan sanksi bagi bidan
5. Mengetahui pengembangan karir bidan
6. Mengetahui partisipasi bidan dalam organisasi profesi
7. Mengetahui praktik kebidanan berbasis bukti
8. Mengetahui kesetaraan dan keadilan gender pada sasaran pelayanan
kesehatan ibu dan anak
1.5 Metode Penelitian

Rancangan penelitian adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif untuk mengetahui
kinerja bidan dalam pelaksanaan pelayanan ANC terpadu di Rumah Sakit. Informan pada
penelitian ini adalah bidan Rumah Sakit Permata Bunda dan ibu hamil yang mendapatkan

3
pelayanan ANC. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan wawancara
mendalam.

1.6 Alokasi Waktu

Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai jadwal, dengan alokasi sesi wawancara dan observasi (09
November 2021) dan 1 hari (10 November 2021) seminar secara daring.

4
BAB II
HASIL WAWANCARA
Berdasarkan kegiatan wawancara yang telah kami laksanakan bersama Bidan Surya
Putri Retentina A.Md.Keb, dapat kami lampirkan hasil wawancara beliau di bawah sebagai
berikut.

2.1 Hasil Wawancara dengan Bidan


A. Latar Belakang Pendidikan yang Pertama hingga Terakhir
1. Tahun 1994-2000 SDN 1 Sukorejo
2. Tahun 2000-2003 SMPN 4 Nganjuk
3. Tahun 2003-2006 SMAN 1 Sukorejo
4. Tahun 2006-2009 Bekerja di Instansi Swasta
5. Tahun 2009-2012 Kuliah D3 Kebidanan di STIKES Bhaktia Nganjuk

B. Alasan Memilih Profesi Bidan


Alasan Bidan Putri memilih profesi bidan ini dikarenakan beliau sudah memiliki
cita-cita sebagai seorang bidan.

C. Persyaratan yang Harus Dipenuhi untuk dapat Bekerja di Fasilitas Kesehatan ini
Seluruh instansi baik kesehatan maupun bukan kesehatan pasti memiliki
persyaratan yang harus dipenuhi agar kita dapat diterima untuk bekerja di dalam instansi
tersebut. Begitu juga dengan Rumah Sakit Permata Bunda ini, Bidan Putri juga harus
memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh instansi ini, yaitu kelengkapan ijazah dan
juga STR (Surat Tanda Registrasi).

D. Masa Kerja dan Jenjang Karir


1. Beliau bekerja di Poli selama 8 tahun
2. Beliau menjabat sebagai Kepala Bersalin selama 3 bulan
3. Beliau bekerja di poli hingga saat ini

5
E. Tugas dan Kewenangan Bidan di Fasilitas Kesehatan ini
Berikut adalah tugas pokok, tanggung jawab, dan wewenang bidan di Rumah
Sakit Permata Bunda.
 Dalam Hasil Kerja :
1. Membuat laporan kegiatan pelayanan di Unit Rawat Jalan
2. Membuat laporan monitoring evaluasi hasil kegiatan di Unit Rawat Jalan

 Uraian Tugas Pokok :


1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelayanan serta
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan dengan cara :
a. Mengawasi kebersihan lingkungan
b. Mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan memperlancar pelayanan
yang diberikan kepada pasien
c. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan
2. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara :
a. Mengamati keadaan pasien (tanda vital , kesadaran, keadaan mental, dan keluhan
utama)
b. Melaksanakan anamnesa sesuai batas kemampuan dan kewenangannya, meliputi :
- Alasan kunjungan ke poliklinik
- Saat dirasakan timbulnya keluhan
- Riwayat keluhan
- Upaya yang telah dilakukan laboratorium sesuai kebutuhan
c. Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan
3. Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya pada kasus darurat,
(antara lain panas tinggi, koleps, pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti
jantung)
4. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter, antara lain :
5. Melakukan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang ditentukan oleh
dokter
6. Memberi penyuluhan kesehatan secara perorangan / kelompok sesuai kebutuhan
dengan cara :

6
a. Memberi penjelasan kepada pasien/keluarganya secara perorangan tentang hasil
pemeriksaan diagnosa, pengobatan yang diberikan, tindak lanjut perawatan dan
pengobatan di rumah, sebatas wewenang dan kemampuannya
b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pengunjung secara kelompok pada saat
menunggu untuk memperoleh pelayanan kesehatan, bila memungkinkan.
7. Merujuk pasien kepada anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan untuk
pemeriksaan diagnostik, tindakan pengobatan dan perawatan lanjutan
8. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan yang berlaku di
poliklinik, dengan cara :
a. Mencatat asuhan keperawatan yang diberikan, reaksi dan keadaan pasien
b. Memelihara buku register dan kartu berobat pasien
c. Berperan serta dalam pembuatan laporan harian dan bulanan mengenai
pelaksanaan asuhan keperawatan dan kegiatan lain di poliklinik
9. Memelihara peralatan medis keperawatan dalam keadaan siap pakai
10. Bekerja secara kooperatif dengan anggota tim kesehatan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien di poliklinik dengan cara menciptakan dan memelihara
hubungan kerja yang baik antara anggota tim
11. Menyarankan kunjungan ulang, terutama pasien yang pertama kali berkunjung, sesuai
program pengobatan
12. Melaporkan adanya temuan penyakit infeksi atau menular kepada dokter / atasanya
untuk tindakan selanjutnya
13. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggungjawab perawatan unit
rawat jalan / poliklinik
14. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan antara lain
melalui pertemuan ilmiah
15. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar, sesuai standar asuhan keperawatan
16. Melakukan input data tindakan pasien pada SIMRS setelah pasien dilakukan tindakan
di poliklinik sebelum pasien melakukan pembayaran di kasir
 Tanggung jawab :

7
Secara struktural Kepala Unit Rawat Jalan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Keperawatan dalam hal :
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan
3. Kebenaran dan Ketepatan pelaksanaan SIMRS pada Ruang Rawat Jalan
 Wewenang :
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Unit Rawat Jalan mempunyai wewenang
antara lain sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas perawat / bidan unit rawat jalan
3. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai kemampuan
dan batas kewenangannya
4. Memberikan pembinaan kepada rekan-rekan perawat di Unit Rawat Jalan apabila
terdapat kekeliruan input data tindakan pada SIMRS

F. Penghargaan (Sistem Penggajian, Intensif, Kenaikan Pangkat, Jabatan Struktural,


Pengembangan Karir/ Kompetensi) dan Sanksi
Penghargaan yang didapatkan oleh Bidan Putri di Rumah Sakit Permata Bunda
adalah berupa reward. Sedangkan sanksi yang di dapatkan oleh adalah berupa
punishment.

G. Keterlibatan dalam Organisasi Profesi (IBI)


Pada profesi bidan, terdapat organisasi IBI (Ikatan Bidan Indonesia) yaitu
organisasi yang meliputi seluruh orang berprofesi bidan yang ada di Indonesia. Begitu
juga dengan bidan yang berada di Rumah Sakit Permata Bunda, pada instansi ini seluruh
bidan harus terikat dan bergabung dengan IBI.

8
H. Pelayanan apa saja yang diberikan oleh Bidan secara Mandiri di Fasilitas
Kesehatan ini
Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan secara mandiri di rumah sakit ini
adalah sebagai asisten dokter, melakukan pelayanan KB, imunisasi, suntik TT, vaksin,
memberikan fasilitas kesehatan ibu dan anak, dan melakukan tindik bayi

I. Pelayanan apa saja yang diberikan oleh Bidan secara Kolaborasi di Fasilitas
Kesehatan ini
Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan secara kolaborasi di rumah sakit
ini adalah sebagai asisten dokter, keperawatan, dan sebagai bidan di poli.

J. Pelayanan apa saja yang diberikan oleh Bidan secara referal/rujukan di Fasilitas
Kesehatan ini
Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan secara referal/rujukan di rumah
sakit ini adalah melakukan rujukan apabila tidak ada ct scan pasien, dan ketika usg
kepala.

K. Kasus yang lebih sering di temui di lokasi, fisiologis atau patologis? Mengapa
demikian?
Kasus yang lebih sering di alami oleh bidan pada ibu hamil adalah kasus patologis
berupa PEB (Preeklampsia) dimana kebanyakan disebabkan oleh gangguan menstruasi.

L. Bagaimana sikap bidan terhadap kasus-kasus fisiologis atau patologis yang datang
ke fasilitas kesehatan ini?
Untuk menyikapi kasus-kasus yang ada di rumah sakit, bidan melakukan
kolaborasi asisten dokter dengan mengontrol pasien hamil, juga baik setelah pasien
melahirkan secara normal maupun operasi.

9
M. Hambatan apa yang sering ditemui bidan dalam menjalankan tugas profesionalnya
(hambatan internal dan eksternal)?
Hambatan yang sering ditemui bidan dalam menjalankan tugasnya adalah ketika
pasien sudah menunggu untuk melakukan kontrol atau konsultasi, dokter yang yang
bertugas tiba-tiba ada operasi.

N. Di antara peran dan fungsi bidan (pelaksana mandiri – kolaborasi – rujukan,


pengelola, pendidik, dan peneliti). Peran apakah yang sudah dilaksanakan dan yang
belum dilaksanakan. Bila ada peran yang belum dilaksanakan, apa faktor
penyebabnya?
Bidan Putri telah melaksanakan hampir seluruh peran dan fungsi bidan, kecuali
sebagai peneliti. Hal itu dikarenakan peran tersebut tidak dilakukan lebih lanjut oleh
bidan-bidan lainnya kecuali bidan pengajar.

O. Pengalaman apa yang paling berkesan selama bidan bertugas di fasilitas kesehatan
ini?
Pengalaman yang paling berkesan bagi Bidan Putri adalah beliau senang bahwa
beliau dapat membantu pasien, mempu merawat luka, dan mampu membuat pasien
merasa nyaman.

2.2 Pengamatan terhadap Bidan


Berdasarkan pengamatan yang telah kami laksanakan bersama Bidan Surya Putri
Retentina A.Md.Keb, dapat kami lampirkan pengamatan beliau di bawah sebagai berikut.

A. Asuhan apa yang dilakukan bidan ketika anda melakukan observasi?


Asuhan yang dilakukan bidan adalah Asuhan kehamilan yaitu rangkaian kegiatan
yang didasarkan pada proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh
Bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan pada ibu hamil.

10
B. Catat secara berurutan langkah-langkah yang dilakukan bidan ketika memberikan
asuhan kebidanan kepada klien.

1. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap

kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.

2. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.

3. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan

fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.

4. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).

5. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.

6. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.

7. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.

8. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi,

latihan, keamanan, kebiasaan merokok.

2.3 Wawancara dan Pengamatan pada Pasien


Berdasarkan kegiatan wawancara dan pengamatan yang telah kami laksanakan bersama Ibu
Agustin Aulidatul, dapat kami lampirkan hasil wawancara di bawah sebagai berikut.

A. Maksud kedatangan ibu.

Pemeriksaan jahitan , control jahitan kedua pacsa operasi caesar akibat keguguran
pada kehamilan kedua yang berumur 8 bulan .

B. Latar belakang pendidikan, alasan sampai pada tingkat pendidikan tersebut.

SMK

C. Pekerjaan ibu.

Ibu rumah tangga

11
D. Alasan ibu memilih fasilitas kesehatan ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
ibu atau anak.

Karena pelayanannya bagus dan jka menggunakan BPJS pelayanannya lebih


cepat daripada rumah sakit yang lain dan alatnya juga lengkap

E. Kegiatan ibu sehari-hari sejak bangun tidur hingga tidur lagi.


Hanya mengurus rumah dan mengurus suami dikarenakan beliau tidak bekerja

F. Keluhan yang dirasakan ibu berkaitan dengan masa kehamilan dan pasca operasi
caesar.
Keluhan pada saat hamil adalah keluarnya pendarahan terus menerus, keluar flek
– flek. Sedangakan keluhan pasca operasi caesar adalah jahitan di sebelah kiri terasa
nyeri saat melakukan kegiatan yang berat seperti jalan terlalu lama. Selain itu, pada saat
bangun tidur juga terasa nyeri di daerah sekitar jahitan.

12
BAB III
DOKUMENTASI KEGIATAN

13
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Seorang bidan yang bekerja di Rumah Sakit Permata Bunda memiliki sejumlah tugas
pokok, yakni menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik, mengkaji kebutuhan pasien,
melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, dan sebagainya. Secara mandiri, pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh seorang bidan di Rumah Sakit Permata Bunda adalah asuhan
kedokteran, keperawatan, dan sebagai bidan di poli.

Alasan pasien memilih Rumah Sakit Permata Bunda sebagai tempat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dikarenakan pelayanan yang diberikan baik dan bagus, alat yang tersedia
lengkap dan memadai, serta cepatnya proses penggunaan BPJS.

4.2 SARAN
Ibu hamil dengan risiko tinggi seperti ibu yang pernah memiliki masalah pada kehamilan
sebelumnya, disarankan untuk mencari dan mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Hal ini dikarenakan rumah sakit memiliki berbagai fasilitas dan tenaga medis professional,
termasuk bidan dan dokter kandungan, yang dapat membantu proses persalinan dengan baik dan
aman.

Walau telah memutuskan untuk melahirkan di rumah atau di klinik bersalin karena
kondisi kehamilan sehat, ada kalanya ibu hamil perlu mengambil langkah antisipasi dengan
mempertimbangkan rumah sakit sebagai pilihan tempat untuk melahirkan bila kondisi persalinan
mengalami hal yang tak terduga. Secara umum, rumah sakit merupakan pilihan tepat bagi ibu
hamil yang ingin melahirkan. Dengan fasilitas medis yang lengkap dan didukung dokter, bidan,
dan perawat yang berpengalaman, proses persalinan akan berjalan lancar dan aman.

14

Anda mungkin juga menyukai