dan
MENSTRUAS
I
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG 2021
Dosen Pengampu : Dr. Heny Astutik, S. Kep., M. Kes.
KELOMPOK
5
● Arsy Chintya Pramesti (P17311214057)
● Dea Rahma Diana (P17311214058)
● Citra Nur Imania (P17311214059)
● Dinda Nurhaliza (P17311214060)
● Virda Dwi Nivatusania (P17311214061)
OOGENESIS
OOGENESIS
Adalah proses pembentukan dan pematangan
sel telur (ovum) pada wanita, yang terjadi di
dalam ovarium (indung telur). Sel telur di
dalam tubuh wanita sudah ada sejak kita masih
berusia 8 hingga 20 minggu di dalam
kandungan. Ovarium yang ada di embrio
memiliki sekitar 600 ribu sel oogonium.
Oogonium atau sel induk telur memperbanyak
diri dengan cara mitosis (membelah diri)
hingga jumlahnya mencapai lebih dari 7 juta
oosit primer.
Hormon Yang Mempengaruhi Terjadinya Oogenesis
Oogenesis telah dimulai sejak bayi perempuan masih dalam kandungan ibunya berusia sekitar 5
bulan. Oogonium akan memperbanyak diri dengan membelah berulang kali secara mitosis,
membentuk oosit primer. Oosit primer ini mengalami dorman atau mengalami fase istirahat
beberapa tahun hingga anak perempuan tersebut mengalami pubertas. Selama pertumbuhan
anak perempuan, beberapa oosit primer akan mengalami degenerasi, hingga ketika mencapai
usia pubertas jumlah oosit primer hanya tinggal sekitar 200.000 buah. Memasuki usia pubertas
sekresi hormon estrogen akan memacu oosit primer untuk melanjutkan proses oogenesis; oosit
primer mengalami meiosis pertama menghasilkan 2 sel berbeda ukuran yaitu oosit sekunder
(berukuran besar) dan polosit primer (berukuran kecil). Oogenesis terhenti hingga terjadi
ovulasi, bila tidak terjadi fertilisasi oosit sekunder akan mengalami degenerasi. Namun bila ada
penetrasi sperma dan terjadi fertilisasi, oogenesis akan dilanjutkan dengan pembelahan meiosis
kedua; oosit sekunder membelah menjadi 2 yaitu ootid (berukuran besar) dan polosit sekunder
(berukuran kecil). Sedangkan polosit primer membelah menjadi 2 polosit sekunder. Sehingga
pada akhir oogenesis dihasilkan 3 polosit dan 1 ootid yang berkembang menjadi ovum.
MENSTRUASI
Menstruasi
Adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi
diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus
ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk
bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan ini ditandai
dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi
pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium
akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah
melalui vagina.
Siklus ini berjalan sekitar 4 minggu, dimulai sejak hari pertama
menstruasi, hingga hari pertama menstruasi berikutnya tiba.
Siklus menstruasi pada seorang wanita diatur oleh berbagai
hormon, baik yang dihasilkan oleh organ reproduksi
maupun kelenjar lain.
Hormon Yang Mempengaruhi Terjadinya
Menstruasi
Esterogen Progesteron
Terdiri dari beberapa campuran yaitu oestriol, oestradiol, Dibentuk oleh corpus luteum setelah
oestron. Diproduksi dibawah pengaruh FSH, menjelang terjadi ovulasi dan plasenta. Seperti
granula sel-sel theca (interna) memperbanyak jumlahnya estrogen, progesteron dapat diisolir
sampai proses kemunduran dari corpus luteum. Estrogen kecuali dari plasenta, juga dari glandula
menimbulkan proliferasi dari endometrium, pengaruhnya supra renalis dan darah vena ovarica.
juga lebih luas karena menyebabkan timbulnya tanda Kadar pregnandiol (metabolit dari
kelamin sekunder seperti tumbuhnya buah dada, rambut progesteron dalam urine).
kemaluan, rambut pada ketiak,dll serta menambah
kontraktilitas uterus.
Pengaruh Hormon Progesteron Pada Alat-alat Reproduksi