Anda di halaman 1dari 12

1.

DEFINISI MENSTRUASI
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan
perdarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang
terjadi setiap bulan secara terus menerus disebut sebagai siklus menstruasi.
Menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga menopause
(sekitar usia 45- 55 tahun). Normalnya menstruasi berlangsung selama 3-7 hari.

Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita memiliki siklus
25-35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari, namun beberapa
wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya
masalah kesuburan.

2. SIKLUS MENSTRUASI
Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap
21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi
pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH.
Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang
haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak, folikel ini
juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.
Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu
endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen
menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang
berfungsi merangsang folikel de Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang
terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi
badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron
yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah
untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu
progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus
luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga
pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan
selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28.
Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada
progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilah proses oogenesis kembali.
Gambar 1. Siklus Menstruasi
Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.

Gambar 2. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium

 Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:


1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan
hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus
untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk
mengeluarkan prolaktin

Gambar 3. Siklus Hormonal


Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium
(selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon
ovarium berada dalam kadar paling rendah
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada
fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi
pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon
progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk
membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

Daur Menstruasi
Masa Subur
Masa subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat fertilisasi. Pada
masa itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan siap untuk dibuahi.

3. TANDA DAN GEJALA MENSTRUASI


Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa
menstruasi :
a) Kram perut
b) Nyeri payudara
c) Perubahan suasana hati
d) Timbul jerawat
e) Tekanan pada panggul
f) Sakit punggung
g) Sakit kepala dan Kelelahan
h) Kesulitan Berkonsentrasi

4. GANGGUAN MENSTRUASI
a. Premenstrual Tension (Ketegangan Prahaid)
Ketegangan prahaid adalah keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu
sampai beberapa hari sebelum datangnya haid dan menghilang sesudah haid datang
walaupun kadang-kadang berlangsung terus sampai haid berhenti. Salah satu
penyebab utama premenstrual tension adalah faktor kejiwaan, masalah dalam
keluarga dan masalah sosial. Jika ditinjau dari aspek anatomi penyebab esensial dari
gangguan tersebut adalah adanya defesiensi luteal dan pengurangan produksi
progesterone serta ketidakseimbangan estrogen dan progesteron dengan akibat retensi
cairan dan natrium. Meningkatnya kadar esterogen dan menurunnya kadar
progesteron di dalam darah, yang akan menyebabkan gejala depresi dan khususnya
gangguan mental. Kadar esterogen akan mengganggu proses kimia tubuh ternasuk
vitamin B6 (piridoksin) yang dikenal sebagai vitaminanti depresi karena berfungsi
mengontrol produksi serotonin. Hormon lain yang dikatakan sebagai penyebab gejala
premenstruasi adalah prolaktin, yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis dan dapat
mempengaruhi jumlah esterogen dan progesteron yang dihasilkan pada setiap siklus.
Jumlah prolaktin yang terlalu banyak dapat mengganggu keseimbangan mekanisme
tubuh yang mengontrol produksi kedua hormon tersebut. Wanita yang mengalami
sindroma pre-menstruasi tersebut kadar prolaktin dapat tinggi atau normal. Gangguan
metabolisme prostaglandin akibat kurangnya gamma linolenic acid (GLA). Fungsi
prostaglandin adalah untuk mengatur sistem reproduksi, sistem saraf, dan sebagai anti
peradangan.

b. Disminore
Disminore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai membuat wanita
tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri sering bersamaan dengan rasa
mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah. Jika ditinjau dari aspek
anatomi,yang menjadi salah satu penyebab gangguan disminorea adanya sekresi
hormone secara berlebihan atau sekresi sejenis zat yang disebut prostaglandin. Zat
inilah yang menyebabkan peningkatan frekuensi kontraksi otot rahim sehingga
menimbulkan nyeri haid. Dikenal adanya disminore primer dan sekunder. Nyeri haid
atau disminorea ada dua macam : Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan
akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh
atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid sekunder,
biasanya baru muncul kemudian yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap
seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan
rahim yang mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.

c. Pendarahan Uterus Abnormal

a) Hipermenore
Hipermenore adalah perdarahan berkepanjangan atau berlebihan pada waktu
menstruasi teratur. Pada hipermenore perdarahan menstruasi berlangsung sekitar 8-10
hari dengan kehilangan darah lebih dari 80ml. Jika ditinjau dari aspek anatomi,
penyebab utama terjadinya hipermenore adalah terhambatnya fase proliferasi pada
dinding endometrium, dikarenakan produksi hormone estrogen kurang optimal.

b) Amenore
Amenore bukan suatu penyakit tetapi merupakan gejala. Amenore adalah tidak
adanya haid selama 3 bulan atau lebih. Gangguan amenore disebabkan tidak
normalnya produksi FSH serta LH, dalam hal ini masing-masing bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan folikel yang terdapat pada ovarium hingga folikel matang
dan mempercepat terjadinya ovulasi.
PENYAKIT PADA GENETALIA WANITA
A. Kista
Kista merupakan salah satu tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan
yang tumbuh dalam indung telur, sehingga dapat mengganggu siklus menstruasi.
Selain itu, penyakit ini dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan indung telur
dan gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus hipofise.
Bagaimana cara mengetahui di dalam tubuh kita ada kista atau tidak? Mari kita
cermati gejala-gejala kista di dalam tubuh.

Penyakit Kista pada wanita

Gejala-gejala penyakit kista, diantaranya yaitu :


1. Rasa nyeri yang sangat hebat pada bagian tubuh disekitar bawah perut.
2. Banyaknya darah yang keluar tidak menentu ada saat haid.
3. Sering buang air kecil karena jaringan kista yang terus membesar dan samakin
menekan kandung kemih.
4. Adanya perubahan pada masa haid, contohnya terlambat datang haid atau
terjadinya pendarahan diantara periode haid.
5. Jika penyakit kanker berada dalam stadium lanjut maka akan timbul benjolan
pada daerah perut.
6. Adanya gejala nyeri perut yang disertai dengan rasa mual ataupun muntah.
7. Timbulnya rasa sakit saat berhubungan intim dengan pasangan.
8. Adanya pembesaran perut yang diakibatkan oleh beberapa jenis kista yang
mendominasi tumbuh semakin membesar.
9. Sering merasakan keluhan rasa sakit yang cukup hebat dibagian belakang
pinggang.
10. Jika kita merasakan sakit dibagian perut bawah kiri atau kanan secara
bergantian seperti digigit semut, ini juga merupakan ciri dan gejala dari
penyakit kista.
Penyakit kista dan pengobatannya dilakukan dengan cara :
1. Mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak tinggi didalamnya
yang akan menyebabkan terjadinya gangguan pada hormon dan meningkatkan
hormon kortisol didalamnya. Hormon kortisol adalah hormon yang menjadi
penyebab stress.
2. Mengonsusmi sayur dan buah-buahan
Kandungan vitamin dan mineral dalam sayur dan buah membantu dalam
meningkatkan sistem kerja tubuh dan membantu menetralisir bahan kimia
yang ada didalam tubuh.
3. Mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan didalamnya
Makanan dengan kandungan antioksidan yang ada didalamnya adalah salah
satu cara yang bisa membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas yang
kemungkinan dihasilkan karena polusi, debu dan juga bahan kimia yang
lainnya.
4. Memelihara dan menjaga pola hidup sehat
Pola hidup sehat adalah salah satu cara untuk penyakit kista dan
pengobatannya yang penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Hindarilah rokok dan lakukanlah olahraga secara teratur.
5. Riwayat kesehatan kista
Kita harus mengetahui garis dari keturunan Kita. Apakah ada salah satu
anggota keluarga Kita yang sebelumnya pernah mengalami penyakit kista?
Jika iya, maka peluang resiko terjadinya penyakit kista bisa saja terjadi.
Namun Penyakit kista dan pengobatannya yang bisa dilakukan adalah dengan
cara menerapkan pola hidup yang sehat dan juga berpeluang kecil dalam
menderitanya.
6. Melakukan pemeriksaan medis
pemeriksaan medis adalah dalam bentuk pemeriksaan klinis ginologik, untuk
bisa melihat apakah ada gejala yang bisa memungkinkan terjadinya
pembesaran ovarium. Maka bisa dilakukan dengan cara USG yang jika
memang dibutuhkan juga menggunakan alat doppler. Dan pemeriksaan medis
juga bisa dilakukan berupa gejala tumor dan juga pemeriksaan menggunakan
CT scan.
7. Menggunakan pil KB
Penyakit kista dan pengobatannya yang dilakukan dengan cara menggunakan
pil KB. Kontrasepsi oral atau menggunakan alat kb dalam bentuk pil kb yang
bisa membantu untu mengurangi resiko dari penyakit kista karena bisa
membantu mencegah produksi dari sel telur.
B. Endometriosis
Penyakit lain yang dapat terjadi pada wanita adalah endometriosis?Apakah
endometriosis itu? Tentu saja berhubungan dengan rahim atau
endometrium. Endometriosis adalah kelainan di mana adanya jaringan rahim yang
berada di luar dari rahim. Lokasi endometriosis tersering adalah pada organ-organ di
dalam rongga panggul, seperti indung telur dan lapisan yang melapisi rongga
abdomen. Endometriosis ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. Pada endometriosis,
jaringan rahim berfungsi dengan normal, yang artinya, dipengaruhi hormon dan
mengikuti siklus menstruasi.

Berikut Penyebab Penyakit Endometriosis:


1. Faktor Genetik/ keturunan
2. Kelainan Sistem Kekebalan/imunitas
3. Menstruasi yang Bergerak Mundur

Berikut Adalah Gejala Penyakit Endometriosis :

1. Kemandulan
2. Terjadi Penebalan Vagina
3. Sakit Pada Bagian Pinggang
4. Sakit pada Perut Bagian Bawah
5. Sakit Pada Saat Buang Air Besar
6. Sakit Pada Saat Berhubungan Seksual
7. Saat Mentruasi Darah yang Keluar Lebih Banyak
8. Sakit yang Secara Terus menerus pada saaat Mentruasi

Cara Pencegahan Endometriosis

Bagaimana agar kita tidak terkena penyakit endometriosis? Pada dasarnya pola hidup
sehat jika selalu kita terapkan setiap hari maka penyakit apapun dapat dicegah
ataupun diminimalisir pertumbuhannya. Berikut cara pencegahan penyakit
endometriosis:
1. Menjaga pola makan yang sehat.
2. Berolahraga dan aktif bergerak.
3. Menjaga kebersihan daerah kewanitaan

Berikut cara mengobati endometriosis:


1. Mengurangi stres. Hilangkan stres dengan meditasi ataupun aktivitas fisik
2. Tingkatkan konsumsi makanan yang mengandung omega-3
3. Konsumsi rempah-rempah penting seperti kunyit.
C. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim. Kanker serviks
disebabkan oleh humanpapillomavirus atau HPV. HPV adalah kumpulan jenis virus yang
menyebabkan kutil di tangan, kaki, dan alat kelamin. Dari banyaknya jenis HPV, ada dua jenis
virus HPV yang paling berbahaya, yaitu HPV 16 dan HPV 18. HPV sangat umum ditularkan
melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab munculnya kanker serviks. Ada banyak jenis
HPV dan sebagian besar adalah virus yang tidak berbahaya. Tapi ada beberapa jenis HPV yang
mengganggu sel-sel leher rahim untuk bisa berfungsi secara normal dan akhirnya bisa memicu
kanker.

Kanker Serviks

Berikut gejala umum kanker serviks:

1. Rasa nyeri yang cukup mengganggu di bagian paggul. Apabila Kita merasakan
nyeri pada bagian panggul tanpa alasan yang jelas, mungkin itu menjadi salah
satu petkita gejala kanker serviks.
2. Gejala keputihan mungkin sudah sering dialami banyak wanita. Akan tetapi
gejala ini akan cukup berbeda jika terjadi karena kanker. Jadi jika Kita
mengalami keputihan, Kita harus mewaspadai gejala tersebut.
3. Frekuensi buang air kecil yang meningkat ketimbang kondisi biasanya. Jika
Kita sedang dalam kondisi tidak hamil dan tiba-tiba Kita mengalami gejala ini,
seperitnya Kita harus curigai sebagai bentuk tindak lanjut Kita supaya tidak
terjadi penyakit yang parah nantinya.
4. Rasa nyeri yang muncul ketika Kita melakukan hubungan dengan pasangan.
5. kanker ini juga bisa membuat pencernaan terganggu, loh. Biasanya akan
ditkitai dengan sembelit yang cukup parah dan rasa sakit saat BAB. Kita juga
harus selalu menjaga kesehatan tubuh Kita supaya kondisi tidak semakin drop.
6. Penderita kanker serviks biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan
yang akan diikuti dengan turunnya berat badan, atau bahkan fisik yang mudah
lelah.

Berikut usaha yang dapat kita lakukan untuk mengobati kanker serviks:

 Operasi pengangkatan rahim dan uterus (kandungan) dikenal dengan istilah


histerektomi yaitu dengan melakukan pengangkatan rahim penderita yang
dilakukan pada bagian rahim vagina dan jaringan parametrium, kemudian
dilakukan pembersihan bilaterial kelenjar getah bening pada panggul.
 Radioterapi juga sangat cocok untuk segala kanker serviks di awal dan lanjut
stadium. Radioterapi sendiri adalah penggunaan radiasai pada penderita
kanker dengan mematikan sel kanker sesuai dosis pada volume tumor. Radiasi
akan merusak sel kanker dan menghambat pembelahan sel. Pemberian radiasi
pada penderita kanker serviks disesuaikan dengan ukuran, luas, tipe dan
stadium tumor.

Adapula cara alami untuk mengobati kanker serviks. Berikut cara pengobatan
kanker serviks secara tradisional:

 Kunyit Putih : Kunyit putih mempunyai khasiat penyembuhan penyakit,


seperti keputihan, nyeri haid, kanker, tumor, penurun demam, peluruh
keringat, batuk berdarah, keracunan makanan, pereda bau mulut, dll. Ada 3
jenis kandungan aktif di dalam kunyit putih yaitu RIP (Ribosome Inacting
Protein), anti-oksidan, dan anti-curcumin. Penggunaan kunyit putih sebaiknya
dikombinasikan dengan tanaman obat lain guna mengurangi efek samping
yang ditimbulkan dari penggunaan satu jenis tanaman. Sebelum membuat air
rebusan kunyit putih, minta resep dari pakar yang sudah lama menguasai
bidang pengobatan herbal agar tidak timbul dampak yang tidak Anda inginkan
hanya karena kecerobohan diri sendiri.

 Daun Sirsak. Bahan: 3 lembar daun sirsak muda. Cara pembuatan: Rebus daun
sirsak 20 menit lamanya, kemudian saring air dan minum selagi hangat atau
dingin. Atau resep obat kanker alami dari daun sirsak yang diharapkan
berguna bagi Anda: Sediakan 10 lembar daun sirsak tua, bersihkan kotoran
yang menempel dengan air hangat. Rebus semua daun pada panci berisikan 3
gelas air, angkat ketika air tersisa 1 gelas dalam kondisi mendidih.Biarkan air
rebusan dingin, saring air dan minum dua kali sehari masing-masing satu
gelas.Pengobatan bisa Anda lakukan setiap hari selama dua minggu, setelah itu
coba lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kabar lanjutan.

 Daun Belimbing: Sebetulnya bukan hanya daun belimbing yang digunakan,


beberapa jenis daun dan sayuran lain juga dikombinasikan agar hasilnya
maksimal. Berikut ini resep obatnya: Siapkan bahan yaitu 1/2 genggam daun
belimbing, 1/2 lembar daun pepaya muda, 1/2 genggam daun cermai muda,
1/2 genggam daun bayam merah, wortel seukuran 2 jari, dan 1 sendok makan
madu. Cuci semua bahan, masukkan dalam wadah. Tuang 1/2 gelas air matang
pada wadah dan giling semua hingga halus. Saring air dan tambahkan
sesendok madu, minum obat ini 1 kali sehari sebanyak 1 gelas.

Anda mungkin juga menyukai