dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan membentuk siklus menstruasi. Menstruasi adalah siklus alami yang terbagi menjadi empat fase utama, yaitu fase menstruasi, folikuler, ovulasi, dan luteal. Berikut masing-masing penjelasannya. 1. Fase Menstruasi Pada fase ini, dinding rahim atau endometrium akan meluruh sehingga menyebabkan keluarnya darah dan cairan lendir melalui vagina. Fase menstruasi biasanya berlangsung selama 3–7 hari. 2. Fase Folikuler Fase folikuler merupakan salah satu fase menstruasi yang terjadi ketika ovarium membentuk folikel berisi sel telur yang belum matang. Folikel tersebut dapat berkembang serta merangsang penebalan pada lapisan endometrium. Umumnya, fase folikuler terjadi sejak hari pertama menstruasi dan dapat berlangsung selama 11–27 hari. 3. Fase Ovulasi Fase ovulasi atau masa subur adalah fase ketika ovarium (indung telur) melepaskan sel telur yang matang. Sel telur tersebut siap dibuahi oleh sperma di saluran tuba falopi. Namun, jika tidak dibuahi, sel telur tersebut akan melebur dalam waktu 24 jam setelah terjadinya fase ovulasi yang ditandai dengan keluarnya lendir serviks dari vagina. Fase ovulasi ini biasanya terjadi pada hari ke-12 hingga 14 dari siklus menstruasi. 4. Fase Luteal Pada fase luteal, sel telur akan berubah menjadi korpus luteum yang dapat melepaskan hormon reproduksi. Hormon tersebut dapat memicu terjadinya penebalan dinding rahim. Namun, jika tidak terjadi pembuahan, maka korpus luteum tersebut akan menyusut dan diserap kembali oleh rahim dan menyebabkan penurunan kadar hormon reproduksi sehingga memicu peluruhan dinding rahim. Fase luteal biasanya berlangsung selama 11–17 hari dan kerap menimbulkan gejala-gejala premenstrual syndrome atau PMS. Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH) GnRH merangsang pelepasan FSH dan LH, namun LH lbh sensitif trhdp perubahan GnRH. Follicle Stimulating Hormon (FSH) FSH disekresikan oleh kelenjar pituitari anterior & diperlukan utk pertumbuhan folikel. FSH menginduksi sekresi estrogen & progesteron. Luteinizing Hormo (LH) LH disekresikan oleh kelenjar pituitari anterior & diperlukan utk pertumbuhan folikel. Estrogen
Estrogen dihasilkan ovarium & sgt pntig utk
perkembangan folikel. Progesteron
Progesteron dihsilkan ovarium. Progesteron
meningkat sesaat sblm ovulasi dan memuncak 5-7 hri pasca ovulasi. Wanita memiliki 2 ovarium, dmna msg2 menyimpan sktr 200-400rb sel telur yg blm matang. Normalya hnya satu atau bbrp sel telur yg tumbuh stiap periode menstruasi & sktr hr ke 14 sblm mens brikutya. Ketika sel telur tlh matang, mka ovum akn dilepaskan dri ovarium & menuju tuba utk dibuahi. Proses pelepasan ini dsebut Ovulasi. Hormon GnRH dikeluarkan dri hipotalamus yg
memicu hipofisis anterior utk mengeluarkan
FSH. Hormon FSH akn memicu pematangan folikel di ovarium, shg trjdi sintesis estrogen dlm jmlh besar. Proses ini akn mengakibatkan proliferasi sel endometrium/penebalan. Estrogen yg tinggi akn memberi tanda pd
hipofisis utk mengeluarkan hormon LH,
normon ini mengakibatkan ovulasi & memicu korpus luteum utk mensintesis progesteron. Hormon progesteron menyebabkan perubahan sekretorik pd endometrium, shg trjdi sekresi. Masa menstruasi Berlangsung selama 3-4 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon- hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah Masa Pasca Menstruasi
Selama kurang lbh 4 hari luka akibat
peluruhan dinding rahim trsebut akn sembuh scra perlahan. Masa proliferasi Fase ini terjdi stlh penyembuhan berhasil. Pd fase ini dinding rahim mengalami penebalan dgn tebal krg lbh 3,5mm. Fase ini berlsg dri hri 5-14. pd fase ini leher rahim mengeluarkan lendir yg bersifat basa utk menetralkan sifat asam yg dihsilkn vagina. Penetralan ini trjdi utk memperpnjg hidup sperma, shg pembuahan lbh mdh terjdi. Masa sekresi/Ovulasi Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim). Pd fase ini ovum dimatangkan dan siap utk dibuahi Masa Pascaovulasi
jika ovum tdk dibuahi, mka hormon
progesteron & estrogen mengalami kemunduran, shg fase mens kmbli trjdi. Pada setiap siklus haid FSH dikeluarkan oleh Lobus anterior hipofisis yang menyebabkan beberapa folikel primer berkembang dalam ovarium. Folikel primer berkembang menjadi folikel de
Graaf yang membuat estrogen menekan FSH,
sehingga lobus anterior hipofisis mengeluarkan hormon gonadotropin yang kedua yaitu LH (luteinizing hormone) Produksi FSH dan LH dipengaruhi RH (relasing
hormones) yang disalurkan dari hipotalamus
ke hipofisis Dibawah pengruh RH folikel de graff semakin lama semakin matang dan makin banyak mengeluarkan likuor folikuli yang mengandung esterogen. Esterogen mempunyai pengaruh terhadap endometrium menyebabkan endometrium tumbuh (menebal) yang disebut masa proliferasi Dibawah pengaruh LH folikel de graff menjadi lebih matang, mendekati permukaan ovarium, dan kemudian terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, terbentuklah korpus rubrum(berwarna merah) yang akan menjadi korpus luteum (berwarna kuning) Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron. Hormon progesteron mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang telah berproliferasi menyebabkan kelenjar-kelenjarnya berlekuk-lekuk dan bersekresi (masa sekresi) Bila tidak ada pembuahan, korpus luteum berdegenerasi yang menyebabkan kadar esterogen dan progesteron menurun, sehingga terjadi degenerasi serta perdarahan dan pelepasan endometrium yang nekrotik, yang disebut masa mestruasi. Bilamana ada pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum dipertahankan dan berkembang menjadi korpus luteum graviditatis Blm mndpt mens ketika usia 15 thn atau stlh berkembangnya payudara Tdk mendpt mens stlh lbh dri 90 hri Mens tdk teratur Mens terlalu cepat (selang kurang dri 21 hri) Mens terlalu lama (selag lbh dri 45hri) Siklus mens lbh dri 7 hri Darah mens terlalu byk lbih dri biasanya Mens disertai demam Nyeri Haid (Dismenorrhoe) Primer timbul dri haid pertama dan akan hlg sendiri. Hal ini disebabkan oleh kestabilan hormon dlm tubuh atau posisi rahim stlh melahirkan atau menikah. Sekunder biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada peny. atau kelainan menetap, spt kista, tumor dll Hal-hal yg dilakukan utk mengatasi nyeri haid : Kompres`dgn botol panas pd bagian yg terasa sakit Mandi air hangat, sbg aroma terapi menenangkan diri Minum-minuman hangat Menggosok perut/pinggang yg sakit Ambil posisi sujud, shg rahim tergantung ke bwah & relaksasi Tarik nafas dalam-dalam utk relaksasi Minum analgetik Sindrom Pramenstruasi (Pre Menstrual Tension/PMT) Adlah kumpulan gejala akibat perubahan hormonal yg berhubungan dgn siklus saat haid dan ovulasi Penyebab Tdk seimbang antara hormon estrogen & progesteron Gg.perasaan, kejiwaan Gejala Gejala psikologis yg khas spt mood berubah- ubah, emosi yg labil Rasa malas dan mudah lelah Nafsu makan meningkat, BB bertambah Gejala fisik yg sering adlh pembengkakan payudara, kram perut, sakit kepala, sakit pinggang, pegal-pegal. Amenorrhoe Tidak mendapatkan menstruasi Gg Hymen Imperofarata Selaput dara tdk berlubang, shg darah mens tdk dpt keluar dan ini diatasi dgn melubangi selaput dara. Menstruasi Anovulatoire Rangsangan hormon yg tdk mencukupi membentuk lapisan dinding rahim, shg tdk terjadi mens. Gg Amenorrhea Sekunder Sblmnya sdh pernah mens, dpt disebabkan krn hipotensi, anemia Darah Haid Yg Banyak Ditandai dgn siklus men yg tdk teratur. Gg ini disebabkan oleh infeksi peny.kelamin, kanker, peny.kronis, trauma dan gg.hormon.
Pengobatan Pemberian suplemen zat besi Pemberian asam folat Pemberian antikoagulan Thanks….