Biomedik
DEFINISI :
1. Sel Fagosit
•Fagosit mononuklier
- Sel monosit
-Sel makrofag > hasil differensiasi sel monosit di berbagai jaringan > fagosit professional dan sel APC (Antigen Presenting Cell)
•Fagosit polimorfonuklier
- Neutrofil > Soldiers of the body > 7-10 jam
-Eosinofil > melawan inf parasit
- Basofil > bagian terkecil > mediator pelepasan lisozim keluar sel
•Fagosit frustasi > Pelepasan lisozim keluar sel
Kandungan sel fagosit
•Lisosom : enzim yang mencerna dan merusak bahan yang dimakan
•Fagolisosom : gabungan fagosom + lisosom > menurunkan pH dan mengaktifkan protease
•Granul : lisosom khusus dari granulosit > berisikan berbagai protein bakterisidal
• Lisozim : enzim yang mencerna ikatan proteoglikan dalam dinding bakteri Gram Positif
•Protein kationik : merusak lapisan lipid bagian luar bakteri Gram Negatif
•Defensin : sitotoksik dan bersifat antibakterial luas dan antimikotik
• Laktoferin : mengikat zat besi yang esensial untuk bakteri
2. Sel Nol
•Sel-sel limfoid yang tidak mengandung petanda seperti yang ditemukan pada sel
T dan B
•Berupa Large Granular Lymphocyte (LGL)
•Dibagi menjadi 2 yaitu : Sel NK (Natural Killer) dan Sel K (Killer)
•Sel NK : membunuh sel tumor dan sel yang mengandung virus dengan cara non
spesifik
tanpa bantuan antibody
•Sel K : merupakan efektor dari ADCC (Antibody Dependent Cellular
Cytotoxicity) yg dapat membunuh sel secara non spesifik >hanya terjadi bila sel
sasaran dilapisi antibodi
3. Sel Mediator
•Basofil dan mastosit : mediator yang dapat meningkatkan permeabilitas kapiler
dan respon inflamasi serta mengerutkan otot polos bronkus
•Trombosit : agregasi dinding vaskuler yang rusak, respon inflamasi, dan
sitotoksik
4. Sel assesori
•Eosinofil, basofil, sel mastosit, trombosit, dan sel APC
SEL-SEL SISTEM IMUN SPESIFIK
•1. Sel T
•Sel asal sel T adalah dari sumsum tulang > memasuki timus > berproliferasi di regio subkapsuler
•Sel asal itu adalah dari CD4 dan CD 8
Terdiri dari berbagai subset :
- Sel Th (T helper)
- Sel Ts (T suppressor)
-Sel Tdh/Td (delayed hypersensitivity)
- Sel Tc (cytotoxic)
- Sel limfosit naif (virgin)
- Sel Th0
-Sel Regulator dan efektor
•Fungsi Sel T umumnya :
- Membantu sel B dalam memproduksi antibody
-Mengenal dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus
-Mengaktifkan makrofag dalam fagositosis
-Mengontrol ambang dan kualitas sistem imun
2. Sel B
•Perkembangan Sel B dalam sumsum tulang adalah antigen independen tetapi
perkembangan selanjutnya memerlukan rangsangan dari antigen
•Fungsi utama sel B adalah memproduksi antibodi
• Atas pengaruh Sel T > sel B berberploriferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma yang mampu membentuk Ig yang spesifik
SISTEM IMUN
Pada dasarnya sistem imun dibagi menjadi 2 :
-Sistem Imun Non Spesifik (SIN) :
•Fisik/mekanik : kulit, selaput lendir, silia, batuk bersin
•Larut : Biokimia (asam lambung, lisozim, laktoferin, asam neuraminik, dll), Humoral (komplemen, Interferon, C Reactive Protein
(CRP))
•Seluler : Fagosit (Mono Nuklear, PMN), Sel Nol (Sel NK, Sel K), Sel Mediator (Basofil dan mastosit, trombosit)
- Sistem Imun Spesifik (SIS) :
•Humoral/Sel B
• Seluler/Sel T
Sistem Imun Non Spesifik
•Pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan mikroorganisme
•Respon langsung terhadap antigen
•Disebut non spesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Sistem Imun Non Spesifik
1. Spesies
2. Perbedaan individu dan pengaruh usia
3. Suhu
4. Pengaruh hormon
5. Faktor nutrisi
6. Flora bakteri normal
Pertahana Fisik/Mekanik
•Kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk dan bersin, akan mencegah masuknya berbagai kuman patogen ke dalam
tubuh.
•Kulit yang rusak, misal karena luka bakar, akan meningkatkan resiko infeksi
Pertahanan Biokimia
• pH asam dari keringat dan sekresi sebaseus > efek antimikrobal
• Sekresi mukosa saluran napas dan telinga (sekresi lilin)
•Lisozim dalam keringat, ludah, air mata dan air susu >melindungi dari berbagai kuman Gram Positif > menghancurkan
dinding sel
•Air susu ibu > laktoferin dan asam neuraminik> sifat antibakterial terhadap E. Coli dan Staphylococcus
• Asam hidroklorida dalam lambung, enzim proteolitik dan empedu dalam usus halus > menciptakanlingkungan anti bakteri
Pertahanan Humoral
A. Komplemen
a.Fungsi komplemen
1.Menghancurkan sel membran banyak bakteri (lisis)
2.Melepas bahan kemotaktik yang mengerahkan makrofag ke tempat bakteri (kemotaksis)
3.Mengendap pada permukaan bakteri > memudahkan makrofag untuk mengenal (opsonisasi) > lalu memakannya
b.Larut dalam keadaan non aktif > diaktivasi oleh antigen, kompleks imun, dsb > mediator (biologic aktif ataupun menjadi enzim untuk reaksi
selanjutnya)
c.Jalur aktivasi ini sering pula disertai dengan kerusakan jaringan