Anda di halaman 1dari 20

Siklus Menstruasi

Kelompok 5 :
1. Farah Zahidah
2. Gusmaita
3. Helinda Clara Agustina
Konsep Dasar Siklus Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar
14 hari setelah masa Ovulasi
Menstruasi merupakan luruhnya dinding dalam rahim yang banyak
mengandung pembuluh darah (BKKBN, 2017). Peristiwa ini terjadi setiap
bulan yang berlangsung selama kurang lebih 3-7 hari, jarak satu haid ke
haid berikutnya berlangsung kurang lebih 28 hari ( antara 21-35 ) tetapi
pada masa remaja biasanya siklus ini belum teratur (BKKBN,2017).
Hormon Yang Mengatur Siklus Menstruasi
Ada empat hormon yang menegendalikan siklus menstruasi yakni estrogen,
progesteron, FSH, dan SH.

a. Estrogen :
Hormon yang secara terus menerus meningkat sepanjang dua minggu
pertama siklus menstruasi. Estrogen mendorong penebalan dinding rahim
atau endometrium. Estrogen juga menyebabkan perubahan sifat dan jumlah
lendir serviks.
Lanjutan

b. Progesteron
Hormon yang diproduksi selama pertengahan akhir siklus menstruasi.
Progesteron menyiapkan uterus sehingga memungkinkan telur yang
telah dibuahi untuk melekat dan berkembang. Jika kehamilan tidak
terjadi, level progesteron akan turun dan uterus akan meluruhkan
dindingnya, menyebabkan terjadinya pendarahan menstruasi.
c. Follicle stimulating hormone (FSH) terutama
Lanjutan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan folikel
ovarium, sebuah kista kecil di dalam ovarium yang
mencengkram sel telur.

d. Luteinizing hormone (LH)


Hormon yang dilepaskan oleh otak dan bertanggung jawab atas
pelepasan sel telur dari ovarium, atau ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi
sekitar 36 jam setelah peningkatan LH. Alat prediksi-ovulasi mengetes
peningkatan level LH (Sinaga et al., 2017).
Fisiologi Menstruasi
Menstruasi adalah suatu keadaan fisiologis atau normal, merupakan
peristiwa pengeluaran darah, lendir dan sisa-sisa sel secara berkala yang
berasal dari mukosa uterus dan terjadi relatif teratur mulai dari menarche
sampai menopause, kecuali pada masa hamil dan laktasi. Lama
perdarahan pada menstruasi bervariasi, pada umumnya 4-6 hari, tapi 2-9
hari masih dianggap fisiologis. Menstruasi disebabkan oleh berkurangnya
estrogen dan progesteron secara tiba-tiba, terutama progesteron pada
akhir siklus ovarium bulanan.
Lanjutan Dengan mekanisme yang ditimbulkan oleh kedua
hormon di atas terhadap sel endometrium, maka lapisan
endometrium yang nekrotik dapat dikeluarkan disertai
dengan perdarahan yang normal. Selama siklus
menstruasi, jumlah hormon estrogen dan progesteron
yang dihasilkan oleh ovarium berubah. Bagian pertama
siklus menstruasi yang dihasilkan oleh ovarium adalah
sebagian estrogen. Estrogen ini yang akan
menyebabkan tumbuhnya lapisan darah dan jaringan
yang tebal diseputar endometrium.
Lanjutan

Pada siklus haid FSH (Folicle Stimulating Hormone) dikeluarkan oleh


Lobus Anterior Hipofis yang merupakan beberapa folicle primer yang
dapat berkembang dalam ovarium. Umumnya satu folicle, kadang-kadang
lebih dari satu berkembang menjadi folicle de graff yang membuat
estrogen mengeluarkan hormon gonadotropin yang kedua, yaitu LH
(Luteinizing Hormone) FSH dan LH ini berada di bawah pengaruh RH
(Releasing Hormone) yang disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis.
Bila penyaluran RH normal dan berjalan baik, maka
Lanjutan
produksi gonadrotopin akan baik pula sehingga foliclede
graff makin lama menjadi makin matang dan makin
banyak Liquor folicle yang mengandung estrogen.
Estrogen berpengaruh terhadap endometrium sehingga
endometrium tumbuh dan berpoliferasi. Setelah ovulasi
dibentuklah corpus rubrum (benda merah) yang akan
menjadi corpus luteum ( badan kuning) di bawah
pengaruh hormon gonadrotopin LH dan LTH
(Luteotropin hormone).
Perubahan Histologi pada Ovarium
Ovarium merupakan sepasang kelenjar yang berbentuk dan berukuran
seperti almon. Ovarium menghasilkan folikel yang akan berkembang
menjadi matang untuk pembuahan dan menghasilkan hormon seperti
progesteron, estrogen, inhibin dan relaksin. Ada beberapa ligamen yang
menyokong ovarium yaitu broad ligament, ovarian ligament, dan
suspensory ligament. Secara histologi ovarium dilapisi oleh epitel selapis
kuboid atau ephitelium , tunika albuginea merupakan jaringan ikat padat
yang terletak lebih dalam dari germinal ephitelium
Lanjutan Setelah tunika albuginea terdapat dua lapisan korteks dan
medula. Korteks merupakan jaringan ikat longgar dan
terdapat folikel-folikel. Bagian internal ovarium adalah
medula yang terdiri dari jaringan ikat longgar dan pembuluh
darah yang masuk melalui hilum. Folikel ovarium yang
terdapat pada korteks dan berisi oosit yang sedang
berkembang dan mengalami perubahan menjadi follicle de
Graaf dan korpus luteum merupakan folikel matur setelah
ovulasi yang memproduksi hormon reproduksi.
Ovulasi
Ovulasi ialah keadaan dimana terjadinya peningkatan. Kadar hormon
estrogen sebagai penghambat sekresi FSH, kemudian hipofise mensekresi
LH.
Proses lepasnya sel telur dari ovarium menuju tuba falopi, hari ke-14 pada
siklus menstruasi 28 hari. Kadar LH yang meningkat akan menstimulasi
pengeluaran oosit sekunder dari folikel. Satu sampai 30 folikel mulai matur
di dalam ovarium dibawah pengaruh FSH dan estrogen sebelum ovulasi.
Ketika folikel kosong, folikel akan berformasi menjadi korpus luteum.
Siklus Endometrium
Siklus endometrium terdiri dari empat fase, yaitu :
Fase Menstruasi
Pada fase ini, akan tersisa stratum basale akibat terlepasnya endometrium
pada bagian dinding uterus yang disertai perdarahan. Fase ini berlangsung
hingga 5 hari (dalam rentang 3-6 hari). Beberapa hormon akan menurun
atau mencapai kadar terendah seperti hormone progesterone, estrogen,
dan LH (Lutenizing Hormone) sedangkan kadar hormon FSH (Folikel
Stimulating Hormone) akan mulai meningkat.
Lanjutan
Fase Proliferasi
Pada fase ini terjadi pertumbuhan cepat sekitar hari ke-5
sampai hari ke-14 dari siklus haid. Ketebalan endometrium
akan menjadi 8-10 kali lipat dari semula atau sekitar + 3,5
mm yang berakhir saat ovulasi. Kemudian permukaan
endometrim akan kembali normal menjelang perdarahan
berhenti. Fase proliferasi ini tergantung pada stimulasi
hormon estrogen yang berasal dari folikel ovarium.
Lanjutan
Fase Sekresi / Luteal
Fase ini berlangsung sejak saat ovulasi sampai sekitar tiga
hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Pada akhir fase
sekresi, endometrium sekretorius yang matang dengan
sempurna mencapai ketebalan seperti beludru yang tebal dan
halus. Endometrium menjadi kaya dengan darah dan sekresi
kelenjar.
Lanjutan
Fase Iskemi / Premenstrual
Akan terjadi implantasi atau nidasi ovum sekitar 7 sampai 10
hari setelah ovulasi ketika terjadi pembuahan. Apabila tidak
terjadi pembuahan dan implantasi, maka korpus luteum yang
mensekresi hormon estrogen dan progesterone akan
menyusut. Seiring penyusutan kedua hormon yang cepat
tersebut, arteri spiral menjadi spasme, sehingga terjadi
nekrosis akibat suplai darah ke endometrium fungsional
terhenti. Lapisan fungsional tersebut terpisah dari lapisan
basal dan perdarahan menstruasi dimulai.
Gangguan pada Menstruasi
1. Polimenorea 2. Oligomenorea
Polimenorea adalah panjang siklus Oligomenorea adalah panjang
menstruasi yang memendek dari siklus menstruasi yang
panjang siklus menstruasi normal, yaitu memanjang dari panjang siklus
kurang dari 21 hari persiklusnya, normalnya, volume perdarahan
sementara volume perdarahannya umumnya lebih sedikit dari
kurang lebih sama atau lebih banyak dari volume perdarahan biasanya.
volume perdarahanmenstruasi biasanya.
Lanjutan
3. Amenorea Primer dan Sekunder
Amenorea Primer : apabila seorang remaja putri belum
mendapatkan menstruasi di usia >17 tahun
Amenorea Sekunder : suatu keadaan dimana wanita pada
masa subur yang sebelumnya pernah mendapatkan
menstruasi tapi kemudian tidak mendapatkannya selama
berturut - turut
Lanjutan
4. Disminore
Suatu keadaan biasa pada setiap wanita yang dideskripsikan
berbeda – beda, seperti ; nyeri, keram perut, pegal – pegal,
sakit pinggang, dll)
5. Metrorhagia 6. Mastalgia
Suatu keadaan wanita yang Rasa nyeri dan pembesaran mamae
mendapat perdarahan seblum masa haid. Penyebabnya edema
tambahan diantara siklusnya karna peningkatan relatif dari kadar
(Perdarahan tidak teratur) estrogen.

Anda mungkin juga menyukai