TINJAUAN FISIOLOGIS
Siklus menstruasi adalah proses komplek yang mencakup system reproduksi dan
endokrin. Ovarium menghasilkan hormon steroid, terutama estrogen dan
progesterone.
Estrogen dihasilkan oleh folikel ovarium yang mengandung ovum yang sedang
berkembang dan oleh sel – sel yang mengelilinginya. Estrogen ovarium yang
berpengaruh adalah : Estradiol. Estrogen bertanggung jawab terhadap
perkembangan dan pemeliharaan organ – organ reproduksi wanita dewasa.
Estrogen memainkan peranan penting dalam perkembangan payudara dan perubahan
siklus haid / bulanan dalam uterus.
Progesteron berperan dalam mengatur perubahan yang terjadi dalam uterus
selama siklus menstruasi. Hormon di sekresi oleh korpus luteum. Progesterone
mempunyai peranan penting dalam menyiapkan endometrium untuk implantasi ovum
setelah di buahi. Jika terjadi pembuahan, sekresi progesteron berperan penting
terhadap plasenta dan untuk mempertahankan kehamilan yang normal. Selain itu
progesteron bekerja dengan estrogen menyiapkan payudara untuk menghasilkan dan
mensekresi ASI.
Andogen juga di hasilkan ovarium tetapi hanya dalam jumlah kecil. Hormon ini
terlibat dalam perkembangan dini folikel dan mempengaruhi libido wanita.
F. MEKANISME HAID
Faktor yang mempengaruhi mekanisme haid selain faktor hormonal :
a. Faktor enzim
Pada fase proliferasi estrogen mempengaruhi tersimpanya enzim – enzim
histolitik dalam endometrium serta merangsang pembentukan glikogen dan asam
– asam mukopolisakarida. Zat ini ikut serta dalam memperbaiki endometrium (
pembentukan stroma ) di bagian bawahnya. Pada pertengahan fase lutealsintesis
mukopolisakarida terhenti, sehingga meningkatkan permeabilitas pembuluh
darah. Dengan demikian banyak zat – zat makanan mengalir ke stroma
endometrium sebagai persiapan untuk implantasi ovum, apabila terjadi
kehamilan. Jika kehamilan terjadi maka dengan menurunya kadar progesteron ,
enzim – enzim proteolitik dilepaskan dan merusakkan bagian dari sel – sel yang
berperan dalam sintesis protein. Karena itu timbul gangguan dalam metabolisme
endometrium yang mengakibatkan regresi endometrium dan perdarahan.
b. Faktor vaskuler
Mulai proliferasi terjadi pembentukan system vaskularisasi dalam lapisan
fungsionalendometrium. Pada pertumbuhan endometrium tumbuh pula arteria –
arteria, vena – vana dan hubungan antaranya. Dengan regresi endometrium
timbul stasis dalam vena - vena serta saluran – saluran yang menghubungkan
dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis serta perdarahan dengan
pembentukan hematom, baik dari arteri maupun vena.
c. Faktor prostaglandin
Endometrium mengandung banyak prostaglandin E2 dan F2, dengan
deintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan
berkontraksinya miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan
pada waktu haid.