Anda di halaman 1dari 6

Nama : Citra Dewi Rahmani

Nim : 21.24.1505
Resume lab. Fisio

1. Fase apa saja yang terjadi pada ovarium?


2. Fase apa saja yang terjadi pada uterus dengan siklus menstruasi?
Ringkasan Materi
1. -Estrogen : memacu penebalan endometrium sekresi mulkosa, menghambat FSH dan
memicu pengeluaran LH
-Progesteron: Memelihara penebalan endometrium dan menghambat LH
2. Uterus terdiri terbagi menjadi 3 yaitu:
-Endomatrium (Lapisan glukosa)
-Myometrium (Lapisan otot polos)
-Serosa

Fase yang terjadi pada uterus dengan siklus menstruasi yaitu:


1. Fase proliferasi: Pertumbuhan/penebalan endometrium
-Terjadi mirosis pada epitel dan sel stroma
-Endomatrium jadi kaya glikosen
-pemberi darah tumbuh
-Berlangsung 14 hari
-Berbarengan dengan fase folikel dan ovarium
2. Fase sekresi:
-Uterus siap menerima nidasi
-Berlangsung 14 hari
-Pemberi darah semakin berkembang
-Berbarengan dengan fase iutein

3. Fase menstruasi:
-Lapisan fungsionalis endometrium meluruh
-Lapisan dinding dalam rahim menghubung darah
-Sel-sel dinding rahim
-Berlangsung selama 4 hingga 6 hari

Pengeritan dan fungsi dari ovariun.

Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini merupakan bagian dari sistem reproduksi
wanita. Ovarium berfungsi menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas
hingga menopause), serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron.
Hubungan antara ovarium dengan menstruasi.

Awalnya pituitari melepaskan hormon FSH (folikel ....) yang mana folikel ini berfungsi
sebagai pelindung sel telur hal itu memicu estrogen untuk menebalkan endometrium.
Selanjutnya estrogen mengirim sinyal kembali ke pituitari untuk melepaskan hormon LH
(Luteinizing Hormon) (Luten=rusak) yang membuat sel telur dan folikel berpisah. sel telur
akan ke oviduk dan folikel akan menjadi korpus luteum. dan progesteron juga menebalkan
dinding rahim.
Setelah 3 hari jika tidak ada pembuahan maka dinding rahim akan meluruh karena ada
feedback negative dari progesteron sehingga terjadilah menstruasi.

Pengertina dan fungsi dari uretra.


Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh.
Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan
sistem seksual.

1. Proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan


Menstruasi terjadi ketika sel telur tidak dibuahi oleh sperma sehingga luruh bersama
endometrium rahim dalam wujud pendarahan melalui vagina.

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase, yaitu:

1. Fase menstruasi
• terjadi saat ovum tidak dibuahi sperma
• korpus luteum menghentikan produksi estrogen dan progesteron
• ovum meluruh bersama endomettrium ditandai dengan pendarahan melalui vagina.
2. Fase pra ovulasi atau fase folikel

• hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang produksi FSH


• FSH merangsang pembentukan folikel yang mengelilingi oosit primer hingga matang
yang disebut folikel de Graaf
• folikel de Graaf menghasilkan estrogen yang akan merangsang pembetukan
endometrium
• estrogen juga mempengaruhi serviks mengeluarkan lendir basa sehingga sperma
mampu hidup di dalamnya.

3. Fase ovulasi

• estrogen semakin meningkat sehingga kadar FSH menurun mengakibatkan hipofisis


memproduksi LH (luteinizing hormone).
• LH merangsang terjadinya ovulasi (oosit sekunder lepas dari folikel)
• biasa terjadi pada hari ke-14 dihitung sejak hari pertama menstruasi

4. Fase pasca ovulasi atau luteal

• LH merangsang folikel kosong menjadi korpus luteum (badan kuning)


• korpus luteum merangsang produksi estrogen dan progesteron yang akan memacu
pembentukan endometrium
• jika sampai akhir fase pasca ovulasi tidak terjadi fertilisasi atau pembuahan, maka
akan kembali ke fase menstruasi lagi

Berikut adalah fungsi masing-masing hormon pada siklus menstruasi:


1. Hormon FSH (follicle stimulating hormone)

• Merangsang pembentukan folikel de graaf dalam ovarium.


• Memacu pembentukan estrogen.
2. Hormon estrogen

• Merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi LH


• Menghambat produksi FSH
3. Hormon LH (luteinizing homorne)

• Merangsang ovulasi dan perkembangan korpus luteum.


• Merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron.

4. Hormon progesteron

• Memacu pembentukan edometrium uterus sehingga siap untuk implantasi embrio.


• Menghambat produksi FSH oleh hipofisis.
• Menghambat produksi LH.

2. Fungsi uterus/rahim sebagi tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga siap
dilahirkan.
3. Cara penularan HIV/AIDS yaitu:

1. Hubungan seks degan penderita melalui vagina, anal, maupun seks oral.
2. Menggunakan jarum suntik bekas penderita dan yang sudah terkontaminasi dengan
darahnya
3. Seorang ibu hamil dan menyusui anaknya
4. Transfusi darah

Cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS antara lain:

• Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks yang berisiko HIV/AIDS.


• Menghindari obat-obatan terlarang karena cenderung mengambil keputusan yang
buruk.
• Tidak menggunakan jarum suntik bekas dan sembarangan.
• Jika wanita penderita HIV sedang hamil segera lakukan perawatan medis untuk
mengurangi resiko penularan terhadap janin.
• Pada pria sebaiknya melakukan sunat karena terbukti dapat mengurangi resiko terkena
HIV.

4. Mekanisme hormonal dalam mempertebal dan mempertahankan ketebalan


endometrium pengaruh dari hormon FSH dan estrogen. Pada siklus mestruasi, FSH
merangsang pembentukan folikel de Graaf. Folikel ini merangsang produksi estrogen yang
berperan dalam pembentukan endometrium. Saat estrogen akan mempengaruhi produksi
progesteron dalam mempertahankan ketebalan endometrium.
Grafik hubungan FSH dengan ketebalan endometrium dapat dilihat pada lampiran
dibawah.
Penjelasan grafik hubungan hormon FSH dengan ketebalan dinding endometrium
dijelaskan secara singkat sebaga berikut:

1. Hormon FSH yang dihasilkan pada fase ovulasi akan mempengaruhi produksi
estrogen
2. Estrogen berperan dalam pembentukan edometrium rahim.
3. Saat kadar estrogen mulai naik/bertamabah menyebabkan kadar FSH turun/rendah
sehingga endometrium mulai menebal.
4. Pada fase luteal estrogen tetap diproduksi bersama progesteron yang membuat
keadaan endometrium menjaga ketebalannya.

Soal
1. Jelaskan dan sebutkan fase menstruasi?

Jawab :

1. Fase Menstruasi: Fase ini umumnya terjadi dari hari pertama hingga hari
kelima, yaitu saat lapisan rahim benar-benar ke luar dari vagina jika kehamilan
tidak terjadi. Seluruh lapisan dalam rahim yang mengandung darah disebut
dengan endometrium, akan luruh dan mengeluarkannya melalui organ intim
wanita. Perdarahan umumnya terjadi selama tiga sampai lima hari, tetapi
menstruasi hanya dua hingga tujuh hari yang terbilang normal. Saat ini terjadi,
wanita akan mengalami nyeri di perut dan punggung yang disebabkan
kontraksi pada rahim saat endometrium meluruh.
2. Fase Folikuler: Fase ini biasanya terjadi dari hari ke-6 hingga hari ke-14. Di
fase ini, tingkat hormon estrogen meningkat sehingga lapisan rahim tumbuh
dan menebal. Selain itu, hormon perangsang folikel dapat menyebabkan
pertumbuhan folikel di ovarium. Selama hari ke-10 hingga ke-14, salah satu
folikel yang ada dapat membentuk sel telur yang matang. Fase ini dapat
menentukan siklus menstruasi seseorang tiap bulannya.
3. Fase Ovulasi: Saat memasuki ovulasi, sel telur yang dihasilkan sudah siap
untuk dibuahi. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon pelutein yang
mampu menyebabkan ovarium melepaskan sel telurnya. Sel yang telah matang
berpindah ke tuba falopi dan menempel di dinding rahim. Fase ini terjadi
sekitar hari ke-14 dalam siklus menstruasi wanita selama 28 hari.
4. Fase Luteal: Di fase ini, sel telur dilepaskan dari ovarium, sel telur mulai
bergerak melalui tuba falopi menuju rahim. Kadar progesteron di dalam tubuh
meningkat yang bertujuan membantu untuk mempersiapkan lapisan rahim agar
terjadi kehamilan. Jika sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel pada
dinding rahim, maka kehamilan bisa terjadi. Apabila tidak terjadi kehamilan,
lapisan rahim yang menebal akan terlepas dan memasuki periode menstruasi.

2. Pada wanita,umumnya setiap 28 hari terjadi pelepasan sel telur dari


ovarium.Peristiwa pelepasan sel telur ini disebut. Jawab : menstruasi

Anda mungkin juga menyukai