S.Pd Dasar-dasar endokrinologi • Sistem endokrin dan sistem syaraf merupakan alat utama dimana tubuh mengkomunikasikan informasi antara berbagai jaringan dan sel. • Informasi yang ditransmisikan ini menyebabkan pengaturan dari banyak fungsi tubuh. Istilah endokrin mengacu pada sekresi internal dari zat-zat yang secara biologi aktif. • Hal ini berlawanan dengan sekresi eksokrin yang merupakan sekresi keluar tubuh, misalnya kelenjar keringat • Sistem endokrin menggunakan hormon untuk menyampaikan informasinya. • Dengan demikian hormon secara khas di definisikan sebagai suatu zat yang dilepaskan oleh suatu kelenjar endokrin dan diangkut melalui aliran darah ke jaringan lain dimana ia bekerja untuk mengatur funsi dari jaringan target. Hipofise bagian depan menghasilkan 3 buah hormon • FSH (Folikel Stimulating Hormone) • FSH dalam jumlah besar ditemukan pada urine wanita menopause • Ditemukan pada gadis umur 11 tahun dan jumlahnya terus bertambah sampai dewasa. • FSH dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus aterior Hypofisis • FSH berkurang pada pembentukan atau pemberian estrogen dalam jumlah cukup, suatu keadaan yang didapat pula pada kehamilan • LH (Lutenizing Hormone) • Ditemukan banyak pada wanita menopause • LH bekerjasama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel de graff • Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar maka akan meyebabkan pengurangan produksi FSH sedangkan LH produksinya malah bertambah, hingga terjadi suatu ratio produksi FSH dan LH yang dapat merangsang terjadinya ovulasi • Prolaktin • Ditemukan banyak pada wanita yang mengalami mentruasi, terbanyak pada urine wanita hamil, pada masa laktasi dan post menopause • Dibentuk oleh sel Alpha (Acidopil) dari lobus aterior hypofisis • Berfungsi untuk memulai dan mempertahankan produksi progesteron dari corpus luteum • Berfungsi untuk meproduksi ASI pada masa laktasi Hormon pada organ Reproduksi Ovarium • Estrogen • Menimbulkan proliferasi pada endometrium • Menyebabkan tanda kelamin sekunder dan menambah kontraksilitas uterus • Hormone ini dipergunakan untuk mengtur haid untuk pengobatan menopause dan ada kalanya untuk memulai persalinan, misalnya pada IUFD • Estrogen yang terpenting ialah estron, estriol, dan estradiol • Progestron • Dibentuk oleh corus luteum, setelah terjadi ovulasi • Pada kehamilan placenta merupakan sumber pembuatan progesteron • Banyak berpengaruh pada alat reproduksi dan mamae • Pengaruh pada endometrium mengakibatkan endometrium bersekresi, menjadi panjang dan berkelok-kelokseperti Cork Screw sehingga endometrium menjadi tebal dan oedematus • Dalamfase sekresi endometrium tertimbun glycogen dan kapur yang penting untukmakanan dan mempertahankan kehamilan. • Pengaruh terhadap dinding uterus dapat mengurangi kontraksilitas dinding uterus dan dapat pula mengurangi produksi oksitosin. • Pengaruh pada mamae adalah meneyabkan pertumbuhan pada acini dan lobulliglandula mamae,seperti yang dijumpai pada fase post ovulatoir dan selama kehamilan Endokrinium Haid
• Haid adalah perdarahan yang terjadi
pada seorang wanita • Perdarahan ini terjadi akibat rangsangan hormonal secara siklik terhadap endometrium • Perdarahan ini merupakan gambaran kematangan wanitab dan menandakan awal dan akhir fungsi ovarium SIKLUS HAID
• Hormon yang berperan dalam
sutu siklus haid adalah FSH,GnRH, dan faktor penghambat. • Selama dalam satu siklus ovarium, uterus, dan serviks mengalami perubahan- perubahan. • Perdarahan haid lamanya ± 2 sampai 6 hari • Hari ke 5 sampai ke 14 adalah fase folikuler atau proliferasi mulai setelah perdaran berkahir dan berlangsung sampai saat ovulasi • Fase ini berguna untuk menumbuhkan endometrium agar siap menerima ovum yang telah dibuahi, sebagai persiapan suatu kehamilan. • Pada fase ini di dalam ovarium terjadi pematangan folikel akibat pengaruh FSH, dimana folikel ini menghasilkan estradiol dalam jumlah banyak. • Mulut serviks kecil dan menutup, getahnya dapat ditarik seperti benang (spinnbarkeit). • Pembentukan estradiol akan terus meningkat pada kira-kira hari ke – 13, sehingga terjadi pengeluaran LH yang banyak. • Puncak LH ini akan memacu ovarium dan terjaidlah ovulasi yang terjadi pada hari ke – 14. • Selama ovulasi, getah serviks encer dan bening, mulut serviks sedikit terbuka yang memungkinkan masuknya sperma. • Hari ke – 14 s/d 28 adalah fase luteal atau fase sekresi, yang mempunyai ciri khas yaitu terjadinya korpus luteum. Dan perubahan-perubahan pada kelenjar endometrium. • Pengaruh progesteron terhadap endometrium paling terlihat pada hari ke-22, yaitu pada saat nidasi seharusnya terjadi. • Bila tidak terjadi nidasi, estradiol dan progesteron akan menghambat FSH dan LH, sehingga korpus luteum tidak dapat berkembang lagi. • Akibat pengaruh estradiol dan progesteron, akan terjadi penyempitan pembuluh-pembuluh darah endometrium yang berkelanjutan dengan iskemi, sehingga endometrium terlepas dan timbul perdarahan. SEKIAN DAN TERIMA KASIH