Anda di halaman 1dari 17

FISIOLOGI HAID

OLEH KELOMPOK VII


• SERLI PARENGKE
• RIFKA SIMON RURU
• FITRI
• MUSA RAPANG
• VIVIANA ARUNG TASIK
• YANTI SARURAN
FISIOLOGI HAID
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan pendaran danterjadi secara berulang-ulang setiap bulan kecuali pada saat
hamil.
Pada setiap siklus haid dikenal tiga masa utama,yaitu:
1. Masa haid selama 2-8 hari. Pada waktu itu endoetrium dilepas, sedangkan
pengeluaran hormon ovarium paling rendah.
2. Masa proliferasa sampai hari ke 14 pada waktu endometrium tumbuh kembali
disebut juga endometrium mengadakan ploriferasi antara hari ke 12 dan ke 14
dimana dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi
3. Masa sekresi pada waktu itu corpus rubrum menjadi corpus luteum yang
mengeluarkan progesteron kelenjar endometrium mengandung glikogen dan
lemak. Pada akhir masa stoma endometrium berubah ke arah sel-sel desidua
terutama yang berada diseputar pembuluh-pembuluh artirial.
 SIKLUS OVARIUM:
Mengendalikan perkembangan
endometrium.
 Durasi rerata siklus menstruasi
28 hari yang terdiri dari:
• FASE FOLIKULER – OVULASI –
FASE LUTEAL (PASCA
OVULASI)
• Sedangkan pada siklus
menstruasi 28 hari; fase luteal
tetap sama, yang berubah
hanya fase folikular.
SIKLUS MENSTRUASI AKAN BERLANGSUNG NORMAL JIKA:

• Proses endokrin hipotalamus –hipofise- ovarium berlangsung


normal.
• Ada folikel yang responsif dalam ovarium.
• Uterus berfungsi.
PENGENDALIAN ENDOKRIN

• Pengendalian maturasi FOLIKEL


dan ovulasi dilakukan oleh
Hipotalamus- hipofisis- ovarium
• Hipotalamus dipengaruhi oleh
pusat yang lebih tinggi diotak.
• Hipotalamus mempengaruhi
hipofisis melalui Gonadotropin
releasing hormon (GnRH).
SIKLUS OVARIUM
SIKLUS OVARIUM: FASE VOLIKULER (Hari 1-10)

• Pada awal siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan memicu
proses maturasi 10-20 folikel-folikel dominan (hanya satu,
yang lain atresia).
• Kadar FSH dan LH yang tinggi disebakan oleh kadar
ekstrogen dan progestoren yang rendah pasca fase haid
sebelumnnya. Selama dan segera setelah haid, kadar estrogen
relatif rendah namun akan kembali meningkat setelah masuk
fase proliferasi.
SIKLUS OVARIUM: FASE FOLIKULER
(hari 9-14)

• Folikel membesar dan membentuk ruang


penuh cairan (ANTRUM) Follicle
d’graaf.
• Follicle d’graaf: oosit dikelilingi oleh 2-
3 lapisan sel granulosa yang disebut
cumulus oophorus sejalan dengan
maturasi folikel maka produksi estrogen
(terutama estradiol) oleh sel granulosa
meningkat dan mencapai puncaknya 18
jam menjelang ovulasi.
• Peningkatan estradiol menyeabkan
penurunan FSH dan LH (proses umpan
balik negatif).
SIKLUS OVARIUM OVALUSI ( Hari 14)

• Pembesaran folikel yang cepat dan diikuti


dengan protrusi permukaan cortex ovarium
serta keluaranya oosit berikut dengan
cumulus oophorus (ovulasi).
• Peristiwa ini kada disertai rasa nyeri.
• Kadar estradiol yang meningkat dengan
cepat menjelang ovalusi menyebabkan
kenaikan kadar LH secara mendadak dan
penurunan FSH pada pertengahan siklus
( mekanismen umpan balik positif) sesaat
sebelim ovalusi: estrogen dan progestroren
secara mendadak turun.
SIKLUS OVARIUM FASE LUTEAL
(hari 15-28)
• Sel-sel granulosa dari sisa folikel
yang telah mengalami luteinisasi
dan sisa folikel berubah menjadi
CORPUS LUTEUM.
• Pada pasca ovulasi, corpus luteum
merupakan sumber estrogen dan
progestoren utama dari ovarium.
• Bila terjadi konsepsi, struktur
corpus luteum dipertahankan oleh
hasil konsepsi.
• Bila tidak terjadi konsepsi, corpus
luteum mengalami regresi dan
siklus haid akan dimulai kembali.
SIKLUS UTERUS

• Siklus uterus produksi hormon steroid secara siklik akan


memicu perubahan penting dalam uterus.
• Perubahan yang terjadi tersebut berlangsung di
ENDOMETRIUM dan LENDIR SERVIK.
ENDOMETRIUM

ENDOMETRIUM terdiri dari 3 lapisan:


• Stratum compaktum (paling atas dan padat)
• Stratum spongiosum (banyak lubang dan kelenjar)
• Stratum basele (lapisan paling bawah)
ENDOMETRIUM FASE PROLIFERASI:

• Endometrium fase proliferasi pada fase folikuler, endometrium


terpapar hormon estrogen. Proses regenerasi endometrium
pada akhir menstruasi berlangsung dengan cepat- fase
proliferasi bentuk kelejar lurus dan teratur sejajar satu sama
lain dengan sekresi kelenjar yang minimal.
ENDOMETRIUM FASE SEKRESI:

• ENDOMETRIUM Fase sekresi setelah ovulasi, produksi


progesteron memicu perubahan sekretorik pada kelenjar
endometrium. Kelenjar semakin panjang dan berkelok-kelok
dan sel epitel kelenjar mengandung banyak vakuole.
ENDOMETRIUM FASE MENSTRUASI:

• ENDOMETRIUM Fase menstruasi penurunan estrogen dan


progerteron terjadi pada akhir fase luteal. Penurunan diikuti
dengan kontaksi spasmodik arteri spiralis terjadi nekrosis
iskemik pada endometrium terjadi pengelupasan-HAID.
TERIMAHKASIH

Anda mungkin juga menyukai