Anda di halaman 1dari 9

FISIOLOGI HAID

(KELOMPOK 1)
Ade Isnaini Fadillah (010117A001)
Adera Sela Diwanda (010117A002)
Devi Ismawati (010117A016)
Dewi Kusumatuti (010117A018)
Liesmangku Langit (010117A048)
DEFINISI
 MENSTRUASI
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim
yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian
dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel
telur yang tidak dibuahi. Menstruasi pasti akan terjadi pada
semua wanita yang normal.
SIKLUS HAID / MENSTRUASI
 Siklus menstruasi adalah peristiwa kerja sama kompleks yang
terjadi secara simultan di endometrium , hipotalamus ,
kelenjar hiofisis dan ovarium. Siklus menstruasi
mempersiapkan uterus untuk kehamilan.Ketika kehamilan
tidak terjadi , menstruasi terjadi.
 Lamanya siklus menstruasi rata rata 28 hari, namun adanya
variasi umum terjadi, Durasi rata rata terjadinya menstruasi
adalah 5 hari (berkisar 1 – 8 hari) dankehilangan darah rata
rata sebanyak 50 ml (berkisar 20 hingga 80 ml), namun ini
semua bervariasi (Fehring,Schneider dan Raviele,2006).
MEKANISME SIKLUS HAID/MENSTRUASI
 Perubahan hormonal siklik mengawali dan mengatur fungsi
ovarium dan perubahan endometrium. Pusat penngendalian
hormone reproduksi adalah hipotalamus. Hormon pada
hipotalamus gonadot- ropik realising hormone (GnRH) yaitu
follicle-stimulating hormone- realising hormone (FSHRH)
dan luteinizing hormone-stimulating hormone (LHRH).
Kedua hormon ini akan merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi follicle-stimulating hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH). Kedua hormon ini akan
menyebabkan produksi estrogen dan progesteron dari
ovarium (Price, 2005).
FISIOLOGI SIKLUS HAID / MENSTRUASI

1. SIKLUS HIPOTHALAMUS- HIPOFISIS

 Hipotalamus mengontrol kerja dari kelenjar pituitari (kelenjar


hipofisis). Kelenjar hipofisis disebut juga master of gland karena banyak
menyekresikan hormon dan memengaruhi kerja hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar lain di dalam tubuh.
2. SIKLUS OVARIUM

 Terdiri dari 2 fase


1. Fase Folikel ( hari 1 – 10 )
 Pada awal siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan memicu / merangsang pertumbuhan 10 – 20 folikel namun
hanya 1 folikel yang ‘dominan’ yang menjadi matang dan sisanya akan mengalami atresia.
 Kadar FSH dan LH yang tinggi disebabkan oleh kadar estrogen dan progesteron yang rendah pasca fase haid
sebelumnya.
 Selama dan segera setelah haid, kadar estrogen relatif rendah namun akan kembali meningkat setelah masuk fase
proliferasi
2. Fase Luteal(hari 15 – 28 hari)
Sel-sel granulosa dari sisa folikel yang telah mengalami ovulasi mengalami luteinisasi dan sisa folikel
berubah menjadi CORPUS LUTEUM
Pada pasca ovulasi, corpus luteum merupakan sumber estrogen dan progesteron utama dari ovarium
Bila terjadi konsepsi, struktur corpus luteum dipertahankan oleh hCG yang dihasilkan oleh hasil
konsepsi.
Bila tidak terjadi konsepsi, corpus luteum mengalami regresi dan siklus haid akan dimulai kembali.
3. Siklus endometrium
 Fase Menstruasi .Peluruhan dua per tiga lapisan fungsional endometrium (lapisan padat dan
spongiosa) diinisiasi oleh vasokontriksi periodic pada lapisan endometrium paling atas.Lapisan basal
selalu dipertahankan, dan regenerasi dimulai mendekati akhir siklus dari sel sel yang berasal dar sisa
kelenjar yang masih ada atau sel stroma dalam lapisan basal.
 Fase Proliferasi .Periode pertumbuhan cepat yang berlangsung kira kira hari ke 5 hingga waktu
terjadinya ovulasi,Permukaaan endometrium mengalami perbaikan secara komplit kira kira selama 4
hariatau mendekati sebelum pendarahan berhenti.Dari sini terjadi penebalan 8 – 10x dari
pertumbuhan parallel pada saat ovulasi fase proliferasi bergantung pada stimulasi estrogen yang
berasal dari ovarium
 Fase Sekretorik. Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari sebelum periode
menstruasi berikutnya atau berlangsung dari hari ke 14 sampai ke 28. Setelah ovulasi, diproduksi
lebih banyak progesteron sehingga terlihat endometrium yang edematosa, vaskular, dan
fungsional. Pada akhir sekresi, endometrium sekretorius yang matang dengan sempurna mencapai
ketebalan seperti beludru yang tebal dan halus. Endometrium menjadi kaya darah dan sekresi
kelenjar, tempat yang sesuai untuk melindungi dan memberi nutrisi ovum yang dibuahi
 Fase Iskemik. Implantasi (nidasi) ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7- 10 hari setelah ovulasi. Apabila
tidak terjadi pembuahan atau implantasi korpus luteum (badan kuning yang mensekresi estrogen
dan progesteron) menyusut. Seiring penurunan kadar estrogen dan progesteron yang cepat, arteri
spiral menjadi spasme. Selama fase iskemi, suplai darah ke endometrium fungsional berhenti dan
terjadi nekrosis. Lapisan fungsional berpisah dari lapisan basal dan perdarahan menstruasi dimulai,
menandai hari pertama siklus berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai