Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI KEPERAWATAN HEALTH CARE SYSTEM


(BETTY NEUMAN)

Oleh:
Mahasiswa Semester II Kelompok IX:

1. Adera Sela Diwanda (010117A002)


2. Devi Ismawati (010117A016)
3. Irfan Soni N (010117A041)
4. Kartika Budhi Pertiwi (010117A042)
5. Lisna Arifah (010117A049)

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO


AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan meenyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
panjatkan puja puji syukur atas kehadirat-Nya, yamg telah melimpahkan rahmat dan hidayah,
inayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Teori
Keperawatan Health Care Sistem (Betty Neuman).Penulis sekaligus menyampaikan rasa
terimakasihyang sebanyak banyaknya untuk Ns. Abdul wakhid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J. selaku
dosen matakuliah Falsafah. Penulis sungguh berharap sekali makalah ini bias berguna pada
tujuan untuk meningkatan pengetahuan sekaligus wawasan tentang teori keperawatan. Terlepas
dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Ungaran, 16 Maret 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang .............................................................................................................. 1
b. Rumusan masalah ....................................................................................................... 1
c. Tujuan penulisan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
a. BiografiBetty Neuman. ................................................................................................ 1
b. Perkembangan teori Neuman. ...................................................................................... 1
c. Sumber-sumber teori Betty Neuman. .......................................................................... 3
d. Konsep utama dan definisi teoriBetty Neuman. .......................................................... 3
e. Asumsi teori Betty Neuman. ........................................................................................ 4
f. Logika teori Betty Neuman. ......................................................................................... 6
g. Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas Atau Keluarga ........................ 7
h. Aplikasi Penerapan Model Konseptual Betty Neuman ............................................... 8
i. Mengintegrasikan Model Sistem Neuman dengan Konsep Duka Cita ........................ 10
j. Analisa ......................................................................................................................... 11
k. Paradigma Keperawatan menurut Betty Neuman (System Model) .............................. 12

BAB III PENUTUP


a. Saran ............................................................................................................................ 14
b. Kesimpulan ................................................................................................................. 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatansebagaibagian integral
pelayanankesehatanmerupakansuatubentukpelayanan professional yang
didasarkanpadailmukeperawatan.
Padaperkembangannyailmukeperawatanselalumengikutiperkembanganilmulain,
mengingatilmukeperawatanmerupakanilmuterapan yang
selaluberubahmengikutiperkembangan zaman.
Demikianjugadenganpelayanankeperawatan di Indonesia,
kedepandiharapkanharusmampumemberikanpelayanankepadamasyarakatsecara
professional sesuaidengantuntutankebutuhanmasyarakatsertateknologibidangkesehatan
yang senantiasaberkembang. Pelaksanaanasuhankeperawatan di sebagianbesarrumahsakit
Indonesia umumnyatelahmenerapkanpendekatanilmiahmelalui proses keperawatan.
Profesikeperawatanadalahprofesi yang unikdankompleks.
Dalammelaksanakanprakteknya, perawatharusmengacupada model
konsepdanteorikeperawatan yang sudahdimunculkan.Konsepadalahsuatu ide
dimanaterdapatsuatukesan yang abstrak yang dapat di organisirdengansmbol-simbol yang
nyata, sedangkankonsepkeperawatanmerupakan ide
untukmenyusunsuatukerangkakonseptualatau model keperawatan.
Teoriadalahsekelompokkonsep yang membentuksebuahpola yang
nyataatausuatupernyataan yang menjelaskansuatu proses, peristiwaataukejadian yang
didasarifakta-fakta yang telah di
observasitetapikurangabsolutataubuktisecaralangsung.Yangdimaksudteorikeperawatanad
alahusaha-
usahauntukmenguraikanataumenjelaskanfenomenamengenaikeperawatan.Teorikeperawat
andigunakansebagaidasardalammenyusunsuatu model konsepdalamkeperawatan, dan
model konsepkeperawatandigunakandalammenentukan model praktekkeperawatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah biografi Betty Neuman?
2. Bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?
3. Apa saja sumber-sumber teori Betty Neuman?
4. Bagaimana konsep utama dan definisi TeoriBetty Neuman?
5. Bagaimana asumsi teori Betty Neuman?
6. Bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?
7. Bagaimana hubungan Teori Neuman dan Proses Keperawatan?
C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui biografi singkat Betty Neuman.


2. Untuk mengetahui perkembangan teori Neuman.
3. Untuk mengetahui sumber-sumber teori Betty Neuman.
4. Untuk memahami konsep utama dan definisi teori Betty Neuman.
5. Untuk mengetahui asumsi teori Betty Neuman.

1
6. Untuk mengetahui bentuk logika teori Betty Neuman.
7. Untuk mengetahui hubungan Teori Neuman dengan proses keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Betty Neuman
Betty Neuman lahir di Lowell, Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau
bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan
di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General
Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles
untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu
sebagai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di
University of California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana
mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master di bidang
kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, beliau
melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta
beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem
tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada
tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset
keperawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi
II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

B. Dasar Perkembangan Teori Neuman


Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah System Model, yaitu
berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien di sekolah
perawat di University of California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem
terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua
aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem
Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang berinteraksi
secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien
terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Mekanisme koping adalah
mekanisme koping yang mendukung fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar dan mencapai
tujuan. Kategorinya adalah berbicara dengan orang lain, memecahkan masalah secara
efektif, teknik relaksasi, latihan seimbang dan aktivitas konstruktif. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko
dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktivitas pendidikan

2
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pegobatan setelah pasien terdiagnosa
mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi utuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pola pengembangan ilmu
keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat
dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan
defens mekanisme. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan
normal pasien. Defens mekanisme tersebut adalah mekanisme bertahan koping.

C. Sumber-Sumber Teori Neuman


Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatik adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang
sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.

D. Konsep Utama Betty Neuman


Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health Care
System” yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara
fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanannya adalah komunitas.
Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistik dan pendekatan sistem terbuka. Neuman menggunakan sejumlah orang untuk
melakukan pendekatan. Yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandagan Neumatentang
tekanan yaitu :
 Intra Personal : secara individu atau perorangan
 Inter personal : antara individu yang satu dengan yang lain
 Ekstra personal : di luar individu
2. Struktur Pokok Sumber Energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4. Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk meghadapi tekanan di batas
normal.

3
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Tingkatan pencegahan dibagi menjadi :
 Pencegahan primer
Sebelum terjadi tindakan
 Pencegahan sekunder
Ketika terjadi tindakan
 Pencegahan tersier
Adaptasi atau pengaruh kerusakan

9. Penyesuaian Kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal, intra personal
dan ekstra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah :
 Fisiologi individu
 Psikologi individu
 Sosial cultural
 Perkembangan individu
E. Paradigma Keperawatan Menurut Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dan memberikan respon terhadap tekanan
yaitu :
1. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh
dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua
variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan
model keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk
mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan
keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana
mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia
memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan
dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu
pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas
dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya
fragmentasi pelayanandapatdicegah

2. Manusia menurut Neuman


Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri
dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor
spiritual.
a. Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh
4
b. Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental
c. Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan
ekspektasi kultural dan aktivasi.
d. Faktor perkembangan sepanjang hidup.
e. Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan
secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang
dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau
bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana
tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.
3. Sehat menurut Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi
dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan
manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi,
psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik
dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang
seimbang atau stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan
menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu
lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa
setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah
hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti
individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk
klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
4. . Lingkungan menurut Neuman
Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal
yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun
ekternal pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai
keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara
lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan
terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang
berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan
extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
a. Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system
klien,
b. Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien.
Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.
c. Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system
terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat
dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif
kearah kesehatan klien.
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan
berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor
sebagai berikut :Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan
berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun. Stressor

5
interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki
pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi
diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jau h jaraknya dari sistem dari
pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor interpersonal dan
extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment mencakup
ketiga jenis stressor ini.

F. Bentuk Logika Teori Neuman


Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif daninduktif
dalam mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu.
Betty Neuman menemukan teorimodelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini
juga merupakan hasil pengamatan dan pengalaman elama nekerja di pusat kesehatan
mental keperawatan.
Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan
menurut Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep
yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara
fleksibel (flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada
periode singkat waktu atau normal (normal line of difense) mempresentasikan kondisi
kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang dikembangkan atau dikelola tiap waktu
dan dianggap normal oleh personal tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan
adalah komunitas. Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor
mempengaruhi keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi
dikeluarkan untuk mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka
rangkaian sistem tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini
akan membuat seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam
kehidupan seharihari individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi
kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit
menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan kesehatannya melalui
mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor dapat berasal
dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan cara lain. Pada hubungan
individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang
dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap
pengidap stress. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secaraluas adalah
komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.

G. Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Komunitas Atau Keluarga


Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunanstress
dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk
mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa :

6
a) Pendidikan kesehatan.
b) Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan
klien dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal yang terganggu :
a) Deteksi dini gangguan kesehatan, Misalnya deteksi tumbuh kembang balita,
keluarga dll
b) Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pra nikah
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan yang terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu.
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gagguan pada garis
pertahanan resisten dapat berupa:
a. Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran perawat.
Misal: melatih klien duduk atau berjalan
b. Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah.
c. Melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penyelesaian
masalah .
d.Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawata bisa lintas

H. Aplikasi Penerapan Model Konseptual Betty Neuman


Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai
pendekatan, yang terdiri dari lima tahapan :
1) Pengkajian
Yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok adalah :
a. Care atau inti
b. Delapan sub sistem yang mempengaruhi komunitas
c. Perumahan yang di huni penduduk, bagaimana penerangan, sirkulasi
kepadatanya, merupakan stressor bagi penduduk.

7
d. Pendidikan komunitas. Apakah ada sarana pendidikan yang dapatdigunakan
untuk meningkatkan pengetahuannya.
e. Keamanan dan keselamatan. Bagaimana keselamatan dan keamanan di
lingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress.
f. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah cukup menunjang
sehingga memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatan.
g. Pelayanan kesehatan yang tersedia. Untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau gangguan yang terjadi.
h. Sistem komunikasi. Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat
dimanfaatkan di komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait
dengan gangguan penyakit.
i. Sistem ekonomi. Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan
apakah sesuai dengan upah minimum regional, dibawah atau diatas sehingga
upaya pelayanan ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan
sesuai status ekonomi masing-masing.
j. Apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka,biayanya apakah terjangkau
komunitas atau tidak.
2) Diagnosis keperawatan komunitas dan kelompok
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang
ada. Selanjutnya dirrumuskan dalam 3 komponen :
a. P (problem atau masalah)
b. E (etilogi atau penyebab)
c. S (symptom atau menifestasi/ data penunjang)

3) Perencanaan
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah :
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan
kardiovaskuler
b. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan teknik
relaksasi
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui
pemeriksaan tekanan darah
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi
yang berisiko

e. Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk


memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor
f. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila di perlukan

8
4) Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan
yang sifatnya :
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler di
komunitas.
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan
peningkatan kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit kardiovaskuler
d. Sebagai advokat komunitas yang sekaligus menfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas.

5) Evaluasi dan penilaian

1) Menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan


intervensi.
2) Mencatat adanya kasus baru yang di rujuk ke rumah sakit.

I. Mengintegrasikan Model Sistem Neuman dengan Konsep Duka Cita


Model Sistem Neuman (1982) dapat digunakan untuk menjelaskan
kerangkakonsep duka cita. Variabel yang tidak bisa dipisahkan dalam sistem klien, yaitu :
fisiologis, psikilogis, rohani, perkembangan, dan sosial budaya, dapat digunakan untuk
menguraikan atribut dari duka cita. Kehilangan di masa lalu dapat dijelaskan sebagai
sebuah stressor, dan akibat dari duka cita diartikan sebagai suatu proses yang serupa
dengan konsep Neuman yaitu rekonstitusi. Intervensi untuk membantu klien dalam
menghadapi pengalaman duka cita dapat dikatagerikan sebagai upaya pencegahan primer,
sekunder, dan tersier (Reed,2003). Penggunaan terminologi dari teori Neuman untuk
menguraikan konsep duka cita dimulai dengan terlebih dahulu mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan yang muncul sebelumnya. Dalam terminologi Neuman,
kejadian di masa lalu merupakan stressor, dan dalam kasus duka cita, stressor adalah
perasaan kehilangan. Perasaan kehilangan mugkin bersifat intra-personal (misalnya :
kehilangan salah satu anggota badan. Kehilangan peran atau fungsi), interpersonal
(misalnya : berpisah dengan pasangannya, anak, atau orangtua), atau ekstra-personal
(misalnya : hilangnya pekerjaan, rumah, atau hilangnya limgkungan yang
dikenal).Neuman (1995) menyatakan bahwa dampak dari stressor dapat didasarkan pada
dua hal, yaitu : kekuatan stressor dan banyaknya stressor. Modifikasi terhaap respon duka
cita diidentifikasi sebagai kombinasi dari beberapa pengalaman yang bersifat individual
dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang terdiri dari hubungan antara orang yang berduka
dengan objek yang hilang, sifat alami dari kehilangan, dan kehadiran sistem pendukung
(support system). Faktor-faktor lain memiliki efek yang kuat pada perasaan duka cita,
seeperti penglaman individu yang sama sebelumnya,kepercayaan spiritual dan budaya
yang dianut. Penjelasan mengenai modofikasi respon duka cita sama halnya dengan
gagasan Neuman mengenai interaksi antar variabel (fisik, psikologis, sosial budaya,

9
perkembangan , dan rohani). Kombinasi beberapa variabel yang unik pada diri seseorang
(pengalaman sebelumnya dengan duka cita, nilai-nilai, kepercayaan spiritual, status
fisiologis, batasan sosial budaya, dan yang lainnya) dapat dibandingkan dengan variabel-
variabel yang menyusun garis pertahanan normal (normal lines of defense) dan garis
perlawanan.Masing-masing garis pertahanan dan garis perlawanan memodifikasi pada
tingkatan tertentu dimana stressor mempumyai efek yang negatif pada diri seseorang.
Garis pertahanan normal membantu sistem klien untuk menyeduaikan dengan stres akibat
kehilangan ; garis perlawanan bertindak sebagai kekuatan untuk membantu klien kembali
ke kondisi yang stabil. Faktor yang lain, seperti pengalaman individu sebelumnya dengan
perasaan kehilangan dan duka cita, budaya, dan kepercayaan religius menjadibagian dari
struktur dasar individu. Garis pertahanan dan perlawanan melindungi struktur dasar dari
gangguan stress yang menimpa individu (Reed, 1993).

J. Analisa
Analisis Internal
1) Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa
tipe asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit .
2) Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal. Beberapa
tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual (garis pertahanan
normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana seseorang
mungkin menggunakan garis pertahanan yang flexible. suatu waktu manusia
dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan normal.
3) Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan
stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan
stressor, stressor mempengaruhi keseimbangan seseorang.
4) Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya
dan perkembangan status.
5) Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor resiko
berhubungan dengan stressor.
6) Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi intervensi.
7) Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil rekontruksi. Asumsi
direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi
dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat dari sebuah
model yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang
terapi fisik mungkin mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau
tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan.

Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep


1. Kekuatan
2. Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam
semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat semua
penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram
ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan –
tantangan untuk pertimbangan.

10
3. Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area
keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan
4. Kelemahan
5. Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan,
sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik.
6. Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal
masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas.
7. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat
masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas. dalam Asuhan
Keperawatan

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Betty Neuman adalah seorang ahli yang memberikan penjelasan berbeda dari disiplin
ilmu keperawatan.Dalam teori ini terdapat empat konsep konversi utama yaitu konversi
energy,integritas struktur,integritas personal dan integritas social.Semua teori ia bagi menjadi
empat bagian utama antara lain orang, lingkungan , kesehatan, keperawatan.Selain itu,juga
membahas orang dan lingkungan yang tergabung atau menjadi kongruen dari waktu ke
waktu.Menurutnya seorang perawat harus selalu mengobservasi, memberikan intervensi yang
tepat sesuai perencanaan dan mengevaluasi. Hal tersebut untuk membantu klien,sehingga
hubungan kerja sama antara perawat dengan klien harus baik agar terwujudnya tujuan kedua
belah pihak.
B. SARAN
Perawat harus mampu dalam memenuhi tujuan dari asuhan keperawatan yang dilakukan,
agar proses keperawatan benar-benar mampu menunjang proses pemulihan klien dan
memenuhi tujuan dari keperawatan sesuai dengan teori Levine yaitu klien sebagai mahkluk
hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.Lervine
percaya bahwa intervensi keperawatan merupakan aktivitas konservasi , dengan konservasi
energy sebagai pertimbangan utama.Dalam hal ini dituntut peranan perawat dalam
mewujudkan tindakan yang mencakup konversi-konversi tersebut dan mengobservasi klien,
memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua
tindakan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai kesehatan yang seutuhnya.

12

Anda mungkin juga menyukai