Oleh:
Mahasiswa Semester II Kelompok IX:
Dengan meenyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
panjatkan puja puji syukur atas kehadirat-Nya, yamg telah melimpahkan rahmat dan hidayah,
inayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Teori
Keperawatan Health Care Sistem (Betty Neuman).Penulis sekaligus menyampaikan rasa
terimakasihyang sebanyak banyaknya untuk Ns. Abdul wakhid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J. selaku
dosen matakuliah Falsafah. Penulis sungguh berharap sekali makalah ini bias berguna pada
tujuan untuk meningkatan pengetahuan sekaligus wawasan tentang teori keperawatan. Terlepas
dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatansebagaibagian integral
pelayanankesehatanmerupakansuatubentukpelayanan professional yang
didasarkanpadailmukeperawatan.
Padaperkembangannyailmukeperawatanselalumengikutiperkembanganilmulain,
mengingatilmukeperawatanmerupakanilmuterapan yang
selaluberubahmengikutiperkembangan zaman.
Demikianjugadenganpelayanankeperawatan di Indonesia,
kedepandiharapkanharusmampumemberikanpelayanankepadamasyarakatsecara
professional sesuaidengantuntutankebutuhanmasyarakatsertateknologibidangkesehatan
yang senantiasaberkembang. Pelaksanaanasuhankeperawatan di sebagianbesarrumahsakit
Indonesia umumnyatelahmenerapkanpendekatanilmiahmelalui proses keperawatan.
Profesikeperawatanadalahprofesi yang unikdankompleks.
Dalammelaksanakanprakteknya, perawatharusmengacupada model
konsepdanteorikeperawatan yang sudahdimunculkan.Konsepadalahsuatu ide
dimanaterdapatsuatukesan yang abstrak yang dapat di organisirdengansmbol-simbol yang
nyata, sedangkankonsepkeperawatanmerupakan ide
untukmenyusunsuatukerangkakonseptualatau model keperawatan.
Teoriadalahsekelompokkonsep yang membentuksebuahpola yang
nyataatausuatupernyataan yang menjelaskansuatu proses, peristiwaataukejadian yang
didasarifakta-fakta yang telah di
observasitetapikurangabsolutataubuktisecaralangsung.Yangdimaksudteorikeperawatanad
alahusaha-
usahauntukmenguraikanataumenjelaskanfenomenamengenaikeperawatan.Teorikeperawat
andigunakansebagaidasardalammenyusunsuatu model konsepdalamkeperawatan, dan
model konsepkeperawatandigunakandalammenentukan model praktekkeperawatan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah biografi Betty Neuman?
2. Bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?
3. Apa saja sumber-sumber teori Betty Neuman?
4. Bagaimana konsep utama dan definisi TeoriBetty Neuman?
5. Bagaimana asumsi teori Betty Neuman?
6. Bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?
7. Bagaimana hubungan Teori Neuman dan Proses Keperawatan?
C. TUJUAN PENULISAN
1
6. Untuk mengetahui bentuk logika teori Betty Neuman.
7. Untuk mengetahui hubungan Teori Neuman dengan proses keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Betty Neuman
Betty Neuman lahir di Lowell, Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau
bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan
di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General
Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles
untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu
sebagai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di
University of California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana
mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master di bidang
kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, beliau
melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta
beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem
tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada
tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset
keperawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi
II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.
2
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pegobatan setelah pasien terdiagnosa
mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi utuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pola pengembangan ilmu
keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat
dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan
defens mekanisme. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan
normal pasien. Defens mekanisme tersebut adalah mekanisme bertahan koping.
3
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Tingkatan pencegahan dibagi menjadi :
Pencegahan primer
Sebelum terjadi tindakan
Pencegahan sekunder
Ketika terjadi tindakan
Pencegahan tersier
Adaptasi atau pengaruh kerusakan
9. Penyesuaian Kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal, intra personal
dan ekstra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah :
Fisiologi individu
Psikologi individu
Sosial cultural
Perkembangan individu
E. Paradigma Keperawatan Menurut Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dan memberikan respon terhadap tekanan
yaitu :
1. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh
dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua
variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan
model keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk
mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan
keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana
mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia
memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan
dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu
pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas
dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya
fragmentasi pelayanandapatdicegah
5
interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki
pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi
diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jau h jaraknya dari sistem dari
pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor interpersonal dan
extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment mencakup
ketiga jenis stressor ini.
6
a) Pendidikan kesehatan.
b) Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan
klien dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal yang terganggu :
a) Deteksi dini gangguan kesehatan, Misalnya deteksi tumbuh kembang balita,
keluarga dll
b) Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pra nikah
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan yang terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu.
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gagguan pada garis
pertahanan resisten dapat berupa:
a. Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran perawat.
Misal: melatih klien duduk atau berjalan
b. Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah.
c. Melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penyelesaian
masalah .
d.Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawata bisa lintas
7
d. Pendidikan komunitas. Apakah ada sarana pendidikan yang dapatdigunakan
untuk meningkatkan pengetahuannya.
e. Keamanan dan keselamatan. Bagaimana keselamatan dan keamanan di
lingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress.
f. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah cukup menunjang
sehingga memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatan.
g. Pelayanan kesehatan yang tersedia. Untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau gangguan yang terjadi.
h. Sistem komunikasi. Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat
dimanfaatkan di komunikasi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait
dengan gangguan penyakit.
i. Sistem ekonomi. Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan
apakah sesuai dengan upah minimum regional, dibawah atau diatas sehingga
upaya pelayanan ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan
sesuai status ekonomi masing-masing.
j. Apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka,biayanya apakah terjangkau
komunitas atau tidak.
2) Diagnosis keperawatan komunitas dan kelompok
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang
ada. Selanjutnya dirrumuskan dalam 3 komponen :
a. P (problem atau masalah)
b. E (etilogi atau penyebab)
c. S (symptom atau menifestasi/ data penunjang)
3) Perencanaan
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah :
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan
kardiovaskuler
b. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan teknik
relaksasi
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui
pemeriksaan tekanan darah
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi
yang berisiko
8
4) Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan
yang sifatnya :
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler di
komunitas.
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan
peningkatan kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit kardiovaskuler
d. Sebagai advokat komunitas yang sekaligus menfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas.
9
perkembangan , dan rohani). Kombinasi beberapa variabel yang unik pada diri seseorang
(pengalaman sebelumnya dengan duka cita, nilai-nilai, kepercayaan spiritual, status
fisiologis, batasan sosial budaya, dan yang lainnya) dapat dibandingkan dengan variabel-
variabel yang menyusun garis pertahanan normal (normal lines of defense) dan garis
perlawanan.Masing-masing garis pertahanan dan garis perlawanan memodifikasi pada
tingkatan tertentu dimana stressor mempumyai efek yang negatif pada diri seseorang.
Garis pertahanan normal membantu sistem klien untuk menyeduaikan dengan stres akibat
kehilangan ; garis perlawanan bertindak sebagai kekuatan untuk membantu klien kembali
ke kondisi yang stabil. Faktor yang lain, seperti pengalaman individu sebelumnya dengan
perasaan kehilangan dan duka cita, budaya, dan kepercayaan religius menjadibagian dari
struktur dasar individu. Garis pertahanan dan perlawanan melindungi struktur dasar dari
gangguan stress yang menimpa individu (Reed, 1993).
J. Analisa
Analisis Internal
1) Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa
tipe asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit .
2) Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal. Beberapa
tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual (garis pertahanan
normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana seseorang
mungkin menggunakan garis pertahanan yang flexible. suatu waktu manusia
dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan normal.
3) Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan
stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan
stressor, stressor mempengaruhi keseimbangan seseorang.
4) Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya
dan perkembangan status.
5) Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor resiko
berhubungan dengan stressor.
6) Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi intervensi.
7) Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil rekontruksi. Asumsi
direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi
dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat dari sebuah
model yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang
terapi fisik mungkin mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau
tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan.
10
3. Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area
keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan
4. Kelemahan
5. Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan,
sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik.
6. Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal
masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas.
7. Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat
masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas. dalam Asuhan
Keperawatan
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Betty Neuman adalah seorang ahli yang memberikan penjelasan berbeda dari disiplin
ilmu keperawatan.Dalam teori ini terdapat empat konsep konversi utama yaitu konversi
energy,integritas struktur,integritas personal dan integritas social.Semua teori ia bagi menjadi
empat bagian utama antara lain orang, lingkungan , kesehatan, keperawatan.Selain itu,juga
membahas orang dan lingkungan yang tergabung atau menjadi kongruen dari waktu ke
waktu.Menurutnya seorang perawat harus selalu mengobservasi, memberikan intervensi yang
tepat sesuai perencanaan dan mengevaluasi. Hal tersebut untuk membantu klien,sehingga
hubungan kerja sama antara perawat dengan klien harus baik agar terwujudnya tujuan kedua
belah pihak.
B. SARAN
Perawat harus mampu dalam memenuhi tujuan dari asuhan keperawatan yang dilakukan,
agar proses keperawatan benar-benar mampu menunjang proses pemulihan klien dan
memenuhi tujuan dari keperawatan sesuai dengan teori Levine yaitu klien sebagai mahkluk
hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.Lervine
percaya bahwa intervensi keperawatan merupakan aktivitas konservasi , dengan konservasi
energy sebagai pertimbangan utama.Dalam hal ini dituntut peranan perawat dalam
mewujudkan tindakan yang mencakup konversi-konversi tersebut dan mengobservasi klien,
memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Semua
tindakan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mencapai kesehatan yang seutuhnya.
12