PRODI DIII
AKPER DHARMA WACANA
METRO
2022/2023
1
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan
tugas mata pelajaran Konsep Dasar Keperawatan dengan membahas Betty Neuman dalam
konsep dan teori-teorinya dalam keperawatan dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan
tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan rekan-rekan kami, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata pelajaran Konsep Dasar Keperawatan di Stikes Madani. Dalam Penulisan makalah
ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.Semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................4
C. Tujuan ..........................................................................................................................5
BAB II................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Biografi Baetty Neuman..............................................................................................6
B. Sumber Teori............................................................................................................7
C. Hubungan Teori Keperawatan Paradigma Keperawatan.......................................8
D. Proses Keperawatan Betty Neuman ........................................................................10
BAB III.............................................................................................................................11
Aplikasi Model Dalam Komuniti Keperawatan...........................................................11
BAB IV ............................................................................................................................14
KESIMPULAN................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan
professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu
keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian
juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah
menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Profesi keperawatan adalah
profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu
pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu ide
dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat di organisir dengan smbol-simbol yang
nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka
konseptual atau model keperawatan. Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk
sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau
kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti
secara langsung.Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan
atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai
dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, dan model konsep
keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Berikut ini adalah
ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para perawat profesional
sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan
nilai dasar keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan model praktik keperawatan dan apakah tujuan teori dan
model keperawatan?
2. Bagaimanakah karakteristik teori Betty Neuman tentang keperawatan dan apa sajakah
faktor-faktor yang mempengaruhi teori keperawatan?
3. Bagaimanakah pandangan Betty Neuman tentang model konsep dan teori keperawatan?
4
C. Tujuan
1. Mengetahui model praktik keperawatan dan tujuan teori dan model keperawatan.
2. Mengetahui karakteristik teori keperawatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi teori
keperawatan.
3. Mengetahui pandangan Betty Neuman tentang model konsep dan teori keperawatan.
4. Mengetahui latar belakang kehidupan dan prestasi-prestasi yang di raih Betty Neuman.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan
anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun
dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman
tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan
pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan.
Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja
sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam
rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program
wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.
Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947.
Neuman menerima gelar BS pada keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS
Kesehatan Masyarakat serta Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas
California LA.
6
Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari
Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala dan
Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah,
perawatan di perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan
konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah
mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai
kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin ilmu
kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai
konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan
perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan California Licensed
Clinical Fellows of the American Association of Marriage & Family Therapy dan tetap
melakukan praktek konseling.
B. Sumber Teori
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia
sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable)
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara
dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan
internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien
dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif
sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau
kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila
stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu
berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara
berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya.
Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak
negative atau positif. Reaksi terhadap stressor.
7
C. Hubungan Teori Keperawatan Paradigma Keperawatan
1. Manusia menurut Neuman
Neuman menampilkan konsep manusia sebagai klien dengan system terbuka dan dalam
interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungannya. Klien bias seorang individu,
keluarga, lingkungan, masyarakat atau isu social. Sisitem klien terdiri dari hubungan yang
dinamis Antara fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor
spiritual.
1. Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh.
2. Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental
3. Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan
ekspektasi kultural dan aktivasi.
4. Faktor perkembangan sepanjang hidup.
5. Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual
8
3. Kesehatan menurut Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model komponen Sehat adalah kondisi dimana
bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam
status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya,
spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau
stabilitas klien atau berubah. Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan
individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk
individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa
setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan
antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada
standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari
beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar.
9
D. Proses Keperawatan Betty Neuman
a) Diagnosa Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identifikasi, klasifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut BettyNeuman
b. Identifikasi stresor dan faktor interpersonal, intrapersonal, ekstrapersonal pada pasien
c. Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiverd. Mencoba untuk
menyelesaikan perbedaan perceptual
b) . Tujuan Keperawatan
1. Hasil yang diharapkan, prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah actual atau
potensial pada klien (diputuskan bersama oleh klien dancaregiver).
2. Rencana keperawatan, tindakan yang dilakukan oleh klien, caregiveratau orang lain dapat
mempengaruhi hasil yang diharapkan.
c) . Evaluasi
1. Intervensi actual
2. Evaluasi
1) . Analisis respon pasien
2) . Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan
3) Jika tujuan tidak tercapaikan, tentukan penyebabnya
4) Rumuskan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien
10
BAB III
Aplikasi Model dalam Komuniti Keperawatan
13
perkembangan, aspek fisiologis, aspek psikologis, aspek social-kulturas, serta
aspek spiritual. Dalam pengelolaannya pun Teori Betty Newman sudah
membuat tingkatan intervensi dengan melihat garis pertahanan klien
(komunitas) yang terganggu, fleksibel (intervensi primer), normal (intervensi
sekunder), dan resisten (intervensi tertier).
Aspek perkembangan lansia. Di Indonesia batasan usia Lansia dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu : 1) Usia 45-55 tahun disebut sebagai pralansia, 2)
Usia 56-66 tahun disebut sebagai lansia madya, dan Usia > 60 tahun disebut
sebagai lansia akhir. Secara teoritis setelah seseorang berusia 30 tahun maka
fungsi tubuh akan mengalami kemunduran sebanyak 1% tiap tahunnya.
Berdasarkan usianya lansia akan mengalami proses degeneratif yang
menyebabkan perubahan dan penurunan fungsi tubuhnya, sehingga
berdampak pada kesehatan fisik, mental, sosial, ekonomi dan kemampuan
produktivitasnya. Dalam menghadapi proses penuaan dan perawatan terhadap
masalah kesehatannya, lansia memerlukan bantuan dan dukungan dari
keluarga (family care giver ). Dari hasil penelitian lansia yang dirawat oleh
BAB IV
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health Care
System yaitu model konsep yang menggambar aktivitas keperaatan yang ditujukan kepada
penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Empat komponen
sentral dalam paradigma keperawatan menurut teori Betty Neuman yaitu manusia, kesehatan
keperawatan dan lingkungan.
B. Saran
Setelah mempelajari konsep keperaata model Betty Neuman yang menekankan pada
penurunan stress diharapakan peraat mengetahui tindakan ang akan dibeikan jika menghadapi
pasien yang membeikan respon karena adanya stressor terhadap pasian dan akibat yang
kemungkinan apa saja yang bisa terjadi terhadap pasien tersebut.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2. 2002.
Jakarta: Salemba Medika
Buku konsep Dasar Keperawatan
http://thelostamasta.blogspot.com/2012/05/makalah-betty-neuman.html
16