BETTY NEUMAN
Balikpapan 2016
Puji Syukur penulis panjatkan pada Allah SWT yang selalu memberikan
rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa salawat dan salam pada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul ”Model konsep teori keperawatan Betty Neuman” terselesaikan dengan baik
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam penulisan makalah ini
keterbatasan dan kurangnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh sebab itu kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah.
Atas bimbingan, bantuan, dan dorongan yang telah diberikan, maka pada
makalah.
2. Orangtua serta suami yang kucintai dan kusayangi yang selalu memberiku
Akhirnya peneliti berharap agar proposal ini dapat bermanfaat bagi peneliti,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................... 1
C. Manfaat .................................................................................................. 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang berfokus pada keadaan sehat sakit dari
melakukan sebuah perawatan terhadap pasien melalui beberapa unsur yakni biologis,
muncul karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi dan mendasari. Salah
satunya adalah karena adanya perang dunia. Yang mana pada masa tersebut tenaga
medis atau perawat dilakukan secara sukarela, pelopor dari tenaga perawat tersebut
adalah Florence Nightingale. Dari beberapa pemuka teori salah satu diantara
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Mampu memahami konsep model keperawatan menurut Betty Neuman
C. Manfaat
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik sebagai
untuk menerapkan serta mengembangkan teori – teori yang ada demi kemajuan
dunia keperawatan.
BAB 2
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924, ia anak kedua dari 3
nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian
beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau
memegang jabatan penting yaitu sebagai staf keperawatan rumah sakit di California.
psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun
1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan
besar untuk hidup dan memiliki rasa yang tajam terhadap penggunaan waktu yang
efektif, kreatif dan bermanfaat. Betty Neuman mulai mengembangkan model sistem
suatu kebutuhan dalam rangka mengahadapi materi pelajaran yang akan membawa
dipublikasikan pada tahun 1972 sebagai sebuah model untuk pengajaran pendekatan
1974, dan edisi kedua tahun 1980. Pada tahun 1989 dipublikasikan yang berjudul
Model Sistem Neuman yang di dalamnya terdapat tentang praktek keperawatan dan
administrasi keperawatan.
dicatat bahwa hasil kerja beberapa ahli teori keperawatan lainnya (Martha Roger,
Dorothea Orem, dan Imogene King) telah dipublikasikan pula bersamaan dengan
publikasi Neuman yang pertama. Hal tersebut terjadi pada awal tahun 1970-an
kerangka kerja konseptual tersebut menjadi sebuah dasar utama kriteria yang
model tersebut memfokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan faktor-faktor
yang sesuai adalah model yang berlaku untuk semua profesi yang ada hubungannya
diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayana adalah
perkembangan dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance,
normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer,
sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun
melekat pada model ini yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas
sistem.
1. Tekanan / stressor
1.1 Intra Personal : Secara individu atau perorangan. Tekanan dari dalam
1.2 Inter Personal : Antara individu yang satu dengan yang lain. Tekanan satu
orang atau lebih, misalnya peran orangtua terhadap anak yang diharapkan,
tekanan antar individu yang dipengaruhi oleh pola pengasuhan anak (sosial
1.3 Ekstra Personal : Antara individu yang satu dengan yang lain. Tekanan satu
orang atau lebih, misalnya peran orangtua terhadap anak yang diharapkan,
tekanan antar individu yang dipengaruhi oleh pola pengasuhan anak (sosial
variabel untuk mempertahankan hidup dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai
2.5. Kelemahan
2.7. Pengetahuan
menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal, garis resistensi dan garis
mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang
menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan
digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness
untuk sistem klien. Selain itu ada berbagai stressor yang dapat menginvasi garis
pertahanan normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara
adekuat. Jika itu terjadi. maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakan
adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem
untuk mengatasi stressor tambahan. Garis pertahanan normal ini terbentuk dari
beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap
perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari garis pertahanan
garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan meningkat maka tingkat
proteksipun meningkat. Oleh sebab itu untuk mempertahankan keadaan stabil dari
sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan bertindak sebagai
buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu relatif singkat.
4. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
4.1. Pencegahan primer yaitu terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor,
jika resiko atau masalah sudah diidentifikasi tapi sebelum reaksi terjadi.
4.2. Pencegahan sekunder yaitu berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala
optimal dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan
rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem
5. Rekonstitusi
invasi stressor. Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan
ketingkat sebelumnya menstabilkan sistem klien pada tingkat yang lebih rendah dan
spiritual.
terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan
faktor spiritual.
3. Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan
dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan
untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat
konsentrik yang saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan
hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang
unik dari sistem klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman
adalah range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan
kelemahan organ, struktur ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya
individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor
yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk
2. Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of
defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem
klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau
tambahan.
3. Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti
eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal
maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya
terhadap klien atau sebaliknya bisa berdampak positif atau negatif. Stressor yang
klien.
interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki
pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga
terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari
dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan
manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variabel : fisiologi,
dengan stabilitas yang bervariasi. Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan
menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal. Sehat untuk individu
lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa
setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah
individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk
klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua
keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana
memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan
dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu
pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas
e. Aktivitas Keperawatan
dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat
stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari
aktivitas antara perawat dan klien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah
membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat
Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara
berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis
untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan
dihubungkan dengan sifat holistik manusia dan pengaruh dari variabel yang
semua faktor yang berpengaruh pada klien. Contoh Neuman menyatakan bahwa
lapang persepsi pemberi pelayanan profesional dan klien harus dikaji karena
persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan
penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini
akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat
oleh Neuman.
1. Pengkajian
2. Diagnose
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
Model sistem dari Neuman juga sering digunakan dalam perawatan kesehatan
masyarakat di Amerika dan Kanada karena luas dan struktur terbuka cocok untuk
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Model ditunjang oleh banyak teori
dan mempunyai tujuan yang bermanfaat (tool) pada perawatan kesehatan
masyarakat menekankan pada peningkatan kesehatan dan memperbaiki kesehatan
pada kelompok yang luas menghimpun individu, berbeda dengan dibutuhkan sendiri
(solely) yang difokuskan kepada kesehatan individu. (Beddome,1989). Model
sistem dari Neuman didasarkan pada sistem teori yang memungkinkan perawat
kesehatan menjelaskan paradigma perawatan dalam istilah-istilah yang berlaku pada
masyarakat ialah individu, keluarga, kelompok atau masyarakat dapat sebagai target
pelayanan. Lingkungan didefinisikan sebagai semua keadaan internal dan eksternal
atau pengaruh yang berdampak kepada masyarakat. Faktor negatif biasanya
merujuk sebagai stressor. Penekanan kepada dinamika interaksi antara masyarakat
dan lingkungan seperti pada gestalt theory (Neuman,1989). Kesehatan untuk
masyarakat adalah suatu nilai-nilai yang optimal atau tingkat yang stabil, bila sistem
dalam masyarakat menyebabkan lebih bersemangat (energi) dari biasanya, maka
status kesehatan bergerak kedepan negentropy (kesehatan yang ideal). Bila energi
berlebihan digunakan dari produksi, maka masyarakat bergerak kepada entropy atau
mati. (Neuman, 1989 hal 33)
Berdasarkan dari teori tersebut teori model Betty Neuman ini dapat diterapkan
di Indonesia pada keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa, hal ini didukung
dengan penelitian dan penerapan lebih lanjut. Penerapan teori model Neuman
adalah garis pertahanan diri pada komunitas yang meliputi garis pertahanan
fleksibel, yaitu ketersediaan dana, pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan. Garis
pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan
status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat
kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan. Garis pertahanan, tingkat
pendidikan masyarakat, transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di
daerah yang ada. Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan
penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tertier. Dengan demikian stabilitas
kesehatan klien dan keluarga dalam lingkungan akan optimal.
pertama mereka. Sang ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu
dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa ibunya
Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari pasangan tersebut memiliki karakteristik
yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa
bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai harapan mereka
kehilangan pada diri seseorang, kita juga harus mengkaji dampak dari perasaa
kehilangan. Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-masing garis
pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur dasar.
penting yang perlu dikaji. Siapakah anggota keluarga yang dapat memberikan
dukungan positif?. Apakah sistem pendukung secara kultural dapat diterima oleh
pasangan trsebut?. Setiap orangtua akan memberikan reaksi yang berbeda, tergantung
pada struktur dasar yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya
perinatal, maka respon terhadap pengalaman duka cita bagi masing-masing orang
tidak akan sama termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Perbedaan
dalam proses duka cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara para orangtua.
Perangkat penilaian akan mengukur hal-hal yang akan berdampak secara khusus pada
Misalnya aspek sosial budaya akan mempengaruhi jenis intervensi yang bisa diterima
oleh keluarga. Kehilangan pada masa perinatal merupakan suatu pengalaman yang
sangat pribadi bagi banyak orang. Pemahaman mengenai arti dari pengalaman pribadi
akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan intervensi yang spesifik
dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat menghalangi proses
rekonstitusi bisa juga diberikan tergantug kondisi klien, misalnya perubahan pola
muda primigravida tentunya akan sangat berbeda dengan ibu yang telah memiliki
anak sebelumnya.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
luas, serbaguna dan dinamik yang disertai struktur, organisasi dan arahan. Ia
perspektif dan dalam interaksi yang kontinu dengan stress yang ada dilingkungan
mereka
memandang keluarga sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap stressor
pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier. Model ini digunakan
perangkat penilaian dan pengukuran yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat.
untuk menilai konsep-konsep yang menarik perhatian bagi profesi perawat. Sudut
pandang yang holistik seperti itu penting sekali digunakan bila perawat berhadapan
dengan variabel yang bersifat multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut,
marah, atau hal-hal lain yang penting dalam asuhan keperawatan. Dalam praktik
standar outcome yang sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah riset keperawatan,
maka model konseptual akan membantu dalam menyusun struktur yang logis dan
konsisten dengan asumsi-asumsi yang sudah ada, terutama dalam menyusun berbagai
beserta aplikasinya.