Anda di halaman 1dari 19

Makalah Teori keperawatan Neuman

Diajuakan untuk memenuhi tugas mata kuliah FALSAFAH DAN TEORI


KEPERAWATAN

Disusun oleh :

1. Pipih S 701210035
2. Sri A 701210060
3. Vina. H 701210053
4. M haris S 701210046

UNIVERSITAS BALE BANDUNG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI ILMU KEPERAWATAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Teori
dan Model Keperawatan Betty Neuman". Penyusunan makalah ini untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Falsafah dan Teori keperawatan. Kami berharap dapat
menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang Keperawatan. Serta
pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana dan apa teori dan model dari
keperawatan menurut betty neuman itu.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu,
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
selama proses penyusunan makalah ini.

Bandung, 05 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................i

Daftar Isi........................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan ...................................................................................2

Bab 2 Tinjauan Teori ...................................................................................3

2.1 Biografi Tokoh...................................................................................3

2.2 Teori dan Konsep Dasar..............................................................3

2.3 Paradigma dan Model Keperawatan...........................................8

2.4 Aplikasi dalam Keperawatan.....................................................11

Bab 3 Penutup .................................................................................14

3.1 Kesimpulan................................................................................14

3.2 Saran .................................................................................14

Daftar Pustaka .................................................................................15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Betty Neuman mandefinisikan  manusia secara utuh merupakan gabungan
dari konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia
merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan
fisiologis,sosiokultural dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem
terbuka. Sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi,beradaptasi dengan dan
disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal
terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari
dalam diri klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari
luar diri klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan  merupakan usaha klien
untuk menciptakan lingkungan yang aman,yang mungkin terbentuk oleh mekanisme
yang didasari maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan
terganggu oleh stressor yang dapat merusak sistem. Model Neuman mencakup
stressor intrapersonal,interpersonal dan ekstrapersonal.
Neuman  meyakini bahwa keperawatan memperhatikan  manusia secara utuh.
Tujuan dari keperawatan adalah membanyu individu, keluarga dan kelompok dalam
mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat
mengkaji,mengatur dan  mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada
variabel-variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Tindakan
perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer
berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko
yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder
berfokus pada penguatan  pertahanan dan sumber internal melalui penetapan
prioritas dan rencana pengobatan  pada gejala-gejala yang tampak. Sedangkan
pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan
tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor
melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya
masalah yang sama.   

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1.Bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?

2.Bagaimana definisi dan konsep teori Betty Neuman?

3.Bagaiaman gamabar bagan konsep teori Betty Neuman?

1
4.Bagaimana aplikasi dalam keperawatan Betty Neuman?

1.3 Tujuan

1.Mengetahui model praktik keperawatan dan tujuan teori dan model keperawatan.

2. Mengetahui karakteristik teori keperawatan dan faktor-faktor yang


mempengaruhi teori keperawatan.

3. Mengetahui pandangan Betty Neuman tentang model konsep dan teori


keperawatan

4. Mengetahui latar belakang kehidupan dan prestasi-prestasi yang di raih Betty


Neuman

2
BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Biografi Tokoh

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama
kali memperoleh pendidikan di People Hospital School Of nursing yang sekarang
berubah nama menjadi Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun1947. Kemudian
beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau
memegang jabatan penting yaitu sebagai staff keperawatan rumah sakit di California.
Beliau melanjutkan pendidikannya di University Of California dengan jurusan
psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun 1957. Pada tahun
1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental,konsultan kesehatan
masyarakat di University Of California, beliau melanjutkan program administrasi
pendidikan tinggi di Ohio University.

Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi


dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person
Approach serta beliau telah membuat system model keperawatan di UCLA dan
memfokuskan system tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person
Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching total person
approach to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (conceptual
models for nursing practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The
Neuman system Model.

2.2 Teori dan Konsep Dasar

 Teori

Betty Neuman mandefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan


dari konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia
merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan
fisiologis,sosiokultural dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem
terbuka.

3
Ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori-teori
keperawatan, yaitu:

 meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan


tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini dalam ilmu
keperawatan,
 menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari
konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta
 menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembanagan teori keperawatan.

Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan


pengetahuan yang diharapkan dapat membantu dan mengembangkan praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan.

 Konsep Dasar
Konsep dasar yang terdapat pada model Neuman, meliputi stressor, garis
pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem klien,
struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (Fitzpatrick & Whall, 1989). Berikut
ini akan diuraikan tentang masing-masing variable :
a. Stressor (Tekanan)
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan
berpotensi untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi
stressor sebagai berikut :
1) Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan
berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respons
autoimun.
2) Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau
lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya ; ekspektasi peran.
3) Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar linkup sistem atau
individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada
stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.

b. Garis pertahanan dan perlawanan


Garis pertahanan menurut Neuman terdiri dari garis pertahanan normal dan
garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran

4
utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau
kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut
wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya
deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.
Selain itu ada berbagai stressor yang dapat mengivasi garis pertahanan normal
jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika
itu terjadi, maka sistem klien akan bereaksi dengan menampakkan adanya
gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem
untuk mengatasi stressor tambahan. Garis pertahanan normal ini terbentuk
dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup
dan tahap perkembangan. Garis pertahanan normal ini merupakan bagian dari
garis pertahanan fleksibel.
Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau
perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa menjauh atau mendekat
pada garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan meningkat
maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh karena itu untuk mempertahankan
keadaan satabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan
normal dan bertindak sebagai buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat
berubah dalam waktu relatif singkat. Disamping itu hubungan dari berbagai
variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat
mempengaruhi tingkat penggunaan garis pertahanan diri fleksibel terhadap
berbagai reaksi terhadap stressor.
Sedangkan garis perlawanan menurut Neuman merupakan serangkaian
lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten
ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor
lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense).
Misalnya mekanisme sistem immune tubuh, jika lines of resistance efektif
dalam resepon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak
efektif maka energy berkurang dan bisa timbul kematian.

c. Tingkat pencegahan
Tingkatan pencegahan ini membantu memelihara keseimbangan yang terdiri
dari :
1) Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor,
meliputi : promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan.

5
Pencagahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of
desese dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor
resiko. Intervensi dilakukan jika resiko atau masalah sudah
diidentifikasikan tapi sebelum reaksi terjadi. Strateginya mencakup :
imunisasi, pendidikan kesehatan, olahraga dan perubahan gaya hidup.
2) Pencegahan sekunder : meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah
ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder mengutamakan pada
penguatan internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan
meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur
dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala. Tujuannya
adalah untuk memperoleh kestabilan sistem secara optimal dan
memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan
rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung
sistem dan intervensi-intervensinya sehingga bisa menyebabkan
kematian.
3) Pencegahan Tersier. Dilakukan setelah sistem ditangani dengan
strategi-strategi pencegahan sekunder, pencagahan tersier difokuskan
pada perbaikan kembali kearah stabilitas sistem klien secara
optimal. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistensi
terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi,
sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier
cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.
d. Sistem Klien
Model sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan
dinamis terhadap klien yang dikembangkan untuk memberikan suatu
kesatuan fokus definisi keperawatan dan pemahamam terbaik dari interaksi
klien dengan lingkungan. Elemen-elemen yang ada dalam sistem terbuka
mengalami pertukaran energi informasi dalam organisasi kompleksnya. Stress
dan reaksi terhadap stress merupakan komponen dasar dari sistem terbuka.
Klien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau sosial
issue (Tomey & Alligood, 2006). Klien sebagai suatu sustem memberikan arti
bahwa adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut.
Kesehatan klien akan dipengaruhi oleh keluarganya, kelompoknya,
komunitasnya, bahkan lingkungan sosialnya.
Neuman menyakini bahwa klien adalah sebagai suatu sistem, memiliki lima

6
variabel yang membentuk sistem klien yaitu fisik, psikologis, sosiokultur,
perkembangan dan spiritual. Selanjutnya juga dijelaskan oleh Neuman bahwa
klien merupakan cerminan secara holistik dan multidimensional
(Fawcett,2005). Dimana secara holistik klien dipandang sebagai keseluruhan
yang bagian-bagiannya berada dalam suatu interaksi dinamis. Pernyataan
tersebut membuktikan bahwa setiap orang itu akan memiliki keunikan
masing-masing dalam mempersepsikan dan menanggapi suatu peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Disamping itu klien atau sistem dapat menangani stressor dengan baik,
sehingga sakit atau kematian atau stabilitas system. Perubahan dapat
mempertahankan kesehatan secara adekuat. Keseimbangan fungsional atau
harmonis menjaga keutuhan integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari
klien berinteraksi secara harmonis, maka akan terwujud jika kebutuhan-
kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila terjadi ketidakharmonisan
diantara bagian-bagian system, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan
yang tidak terpenuhi.

e. Struktur dasar
Struktur dasar berisi seluruh variabel untuk mempertahankan dasar yang
biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik.. variabel-
variabel tersebut yaitu variabel system, genetik, dan kekuatan/kelemahan
bagian-bagain sistem.
f. Intervensi
Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh,
meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan
primer, sekunder dan tertier.

g. Rekonstitusi
Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang
terjadi berkaitan sebelum sakit. Yang dengan tingkat reaksi terhadap stressor.
Rekonstitusi dapat dimulai menyertai tindakan terhadap invasi stressor.
Rekonstitusi adalah suatu adaptasi terhadap stressor dalam lingkungan
internal dan eksternal. Rekonstitusi bisa memperluas normal line of defense
ke tingkat sebelumnya, menstabilkan sistem klien pada tingkat yang lebih
rendah, dan mengembalikan pada tingkat semula sebelum sakit. Yang

7
termasuk rekonstitusi adalah faktor-faktor interpersonal, intrapersonal,
ekstrapersonal dan lingkungan yang berkaitan dengan variabel fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Model sistem Neuman
ini sangat sesuai untuk diterapkan pada pengkajian di masyarakat, karena
pendekatan yang dipergunakan adalah pada komunitas sebagai sistem klien.

2.3 Paradigma dan Model Keperawatan

a. Empat komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori


Betty Neuman
 Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman
menyatakan konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu,
keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem
klien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi,
psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. Sistem klien
digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup
sebagai system terbuka dalam hubungan timbak balik dengan
lingkungan.
 Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia
memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat
menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan
seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau
stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi.
Menurunnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi
kebutuhan sistem. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau
sakit dalam beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.

8
 Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan

semua aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan


adalah profesi yang unik yang memperhatikan semua variabel yang
mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat
mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga Neuman
menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien
harus dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi
untuk membantu melakukan tugas tersebut.
 Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari
model sistem Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan
adalah hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai
semua faktor internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia
dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal,
interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap konsep
lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang
berinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas
sistem.
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut :
 Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya
yang terjadi pada klien
 Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal
dengan semua interaksinya yang terjadi di luar klien.
 Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan

9
digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.
Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan
yang diciptakan adalah kondisi dinamis yang diatur atau
memobilisasi varibel-variabel sistem untuk menciptakan efek yang
ditentukan sehingga dapat membantu klien mengatasi stressor
lingkungan yang mengancam dengan melakukan perubahan pada
diri sendiri atau situasi. Contohnya respon menolak (variabel
fisiologi), dan semangat untuk survife pada siklus kehidupan
(variabel perkembangan). Lingkungan yang diciptakan secara terus
menerus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan oleh
keadaan sehat yang dipersepsikan klien.
b. Model konsep yang dikemukan oleh Betty Neuman adalah konsep
Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun
resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan


pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien. Sistem
yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi
yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis,
psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman
terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang
berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara
dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor
pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem

10
yang unik dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan,
perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis,
psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap
stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan
stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan
dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu
mengidentifikasi faktor resiko dan membantu masyarakat dalam
meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan. Pencegahan
sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien
terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu
mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan reduksi
untuk mencegah komplikasi.
2.4 Aplikasi Dalam Keperawatan
A. Penerapan Teori Pada Praktek Keperawatan
Model Neuman memberikan panduan pada tahap pengkajian bagi
perawat. Pengkajian tersebut di fokuskan pada pengkajian garis pertahanan
normal/mekanisme koping (Neal, 1981). Perawat dapat mengkaji faktor
resistensi internal individu, menurut Neal (1981), kualitas keseimbangan
individu tergantung dari pertahanan diri terhadap stressor. Model ini juga
dapat diaplikasikan pada praktek keperawatan (Beitler, Tkachuck, Aamodt,
1980). Hasil diskusi yang didapatkan adalah stressor dapat diatasi pada tahap
primer, sekunder dan tertier. Dalam diskusi mereka tahap pencegahan
primer dapat dilakukan dengan memberikan promosi tentang penerimaan

11
kehidupan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya frustasi. Pada
tahap sekunder perawat dapat berusaha untuk memberikan bantuan kepada
pasien untuk mengekspresikan perasaannya. Pada tahap tertier perawat
mengusahakan dengan memberikan support lingkungan terhadap pasien
dengan krisis.
Model system dari Neuman juga sering digunakan dalam perawatan
kesehatan masyarakat di Amerika dan Kanada karena luas dan struktur
terbuka cocok untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Model
ditunjang oleh banyak teori dan mempunyai tujuan yang bermanfaat (tool)
pada perawatan kesehatan masyarakat menekankan pada peningkatan
kesehatan dan memperbaiki kesehatan pada kelompok yang luas
menghimpun individu, berbeda dengan dibutuhkan sendiri (solely) yang
difokuskan kepada kesehatan individu. (Beddome,1989). Model system dari
Neuman didasarkan pada system teori yang memungkinkan perawat
kesehatan menjelaskan paradigm perawatan dalam istilah-istilah yang
berlaku pada masyarakat ialah individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
dapat sebagai target pelayanan. Lingkungan didefinisikan sebagai semua
keadaan internal dan eksternal atau pengaruh yang berdampak kepada
masyarakat. Faktor negatif biasanya merujuk sebagai stressor. Penekanan
kepada dinamika interaksi antara masyarakat dan lingkungan seperti pada
gestalt theory (Neuman,1989). Kesehatan untuk masyarakat adalah suatu
nilai-nilai yang optimal atau tingkat yang stabil, bila system dalam
masyarakat menyebabkan lebih bersemangat (energi) dari biasanya, maka
status kesehatan bergerak kedepan negentropy (kesehatan yang ideal). Bila
energi berlebihan digunakan dari produksi, maka masyarakat bergerak
kepada entropy atau mati (Neuman, 1989 hal 33)
Berdasarkan dari teori tersebut teori model Betty Neuman ini dapat
diterapkan di Indonesia pada keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa,
hal ini didukung dengan penelitian dan penerapan labih lanjut. Penerapan
teori model Neuman adalah garis pertahanan diri pada komunitas yang
meliputi garis pertahanan fleksibel, yaitu ketersediaan dana, pelayanan
kesehatan, iklim dan pekerjaan dll. Garis pertahanan normal yang meliputi
ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum,
tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap
masyarakat terhadap kesehatan. Garis pertahanan, tingkat pendidikan
masyarakat, transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di
daerah yang ada. Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan
dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tertier. Dengan
demikian stabilitas kesehatan klien dan keluarga dalam lingkungan akan
optimal.
B. Penerapan Teori Betty Neuman dalam Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan
stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan
untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada
empat intervensi yaitu:
a. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang
bersifat fleksibel yang berupa :
 Pendidikan kesehatan.
 Mendemostrasikan ketrampilan keperawatan dasar yang dapat
dilakukan klien dirumah atau komunitas yang bertujuan
meningkatkan kesehatan.
b. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu ;
 Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang
balita, keluarga dan lain-lainnya.

12
 Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu
misalnya : konseling pranikah.
c. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan pada garis pertahanan terganggu
d. Intervensi yang bersifat rehabilitative
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan
resisten yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan
klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang
terdiri dari 5 tahapan yaitu :
 Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawat terfokus
pada klien untuk mendapatkan data base yang komprehensif untuk
mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau
potensial reaksi terhadap stress lingkungan.
 Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga
menyediakan perawatan dasar untuk diagnosis. Pernyataan diagnosa
perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien
 Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberi perawatan dan
klien. Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah
membimbing klien untuk menghemat energi dan menggunakan
energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
 Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data
base yang komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan
klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional
kompetensi di lingkungan.
 Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah
terjadi.

13
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Betty Neuman mandefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari


konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan
makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis,sosiokultural dan
variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka.

Ada 3 cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori-teori


keperawatan, yaitu:

 meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan


tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini dalam ilmu
keperawatan,
 menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari
konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta
 menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembanagan teori keperawatan.

Model konsep yang dikemukan oleh Betty Neuman adalah konsep


Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun
resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan


perorangan total untuk memandang masalah pasien. Sistem yang digunakan adalah
sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.

3.2 Saran
Demikianlah makalah dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, terlepas
dari itu saya juga sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan,oleh karenanya kritik dan saran yang dapat membangun, sangat saya
harapkan demi perbaikan lebih lanjut.

14
DAFTAR PUSTAKA

konseptual-model-konseptual-keperawatan-komunitas-betty-neumanartikel-4-2015-
03-16

15

Anda mungkin juga menyukai