“Konsep Dasar K3: sehat, kesehatan kerja, risiko dan Hazard dalam pemberian Asuhan Keperawatan (somatik, perilaku, lingkungan ergonomic, peroganisasian pekerjaan, budaya kerja’’ Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
yang diberikah oleh
Dosen pengampu : Ganjar Safari,S.Kep,.Ners.MM
Disusun oleh :
Pipih Sri Ratna 701210035
Ajeng Mutiara Syawaly 701210047
Putri Jamia Budiarti 701210057
Sindy Septyani Harahap 701210061
KELAS B
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BALE BANDUNG
2022 ‘’Konsep Dasar K3: sehat, kesehatan kerja, risiko dan
Hazard dalam pemberian Asuhan Keperawatan (somatik, perilaku, lingkungan
ergonomic, peroganisasian pekerjaan, budaya kerja’’
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus diselenggarakan disemua tempat kerja khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahasa kesehatan, mudah terjangkit penyakit. Rumah sakit termasuk kedalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahasa yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya pada pelaku langsung yang bekerja dirumah sakit, tetapi terhadap pasien maupun pengunjung rumah sakit. Sehingga sudah seharusnya pihak pengelola rumah sakit menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dirumah sakit. Perawat merupakan petugas kesehatan dengan presentasi terbesar dan memegang peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya perawat berisko mengalami gangguan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan tenaga kerja dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman serta mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) meliputi sehat, kesehatan kerja, risiko, dan hazard dalam pemberian asuhan kesehatan (somatic, perilaku, lingkungan, ergonomik, perorganisasian pekerjaan, budaya kerja). 1. Sehat Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa,dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengertian sehat menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) suatu keadaan isi,mental,dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. 2. Kesehatan kerja Suatu upaya kerjasama,saling pengertian dan partisipasi dari pengusaha dan karyawan dalam perusahaan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang keselamatan,kesehatan,dan keamanan kerja dalam rangka meningkatkan produktifitas. Melalui pelaksaan (K3) ini diharapkan tercipta tempat kerja yang aman,sehat yang mencakup pada pribadi para karyawan,pelanggan dan pengunjung dari suatu lokasi kerja sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja. Kesehatan kerja adalah suatu upaya mempertahankan dan meningkatkan derajat kesejahteraan fisik,mental,dan sosial yang setinggi-tingginya bagi semua pekerja pada semua pekerjaan dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan,penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang diadaptasikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologi dan diringkaskan sebagai adaptasi pekerjaan manusia dan setiap manusia terhadap pekerjaanya. 3. Risiko Risiko adalah kombinasi antara kemungkinan dan keparahan. Besarnya risiko dapat diketahui melalui suatu pengukuran risiko (riss assessment) penilaian risiko meliputi dua tahapan proses yaitu analisis risiko (riss analisis) dan mengevaluasi risiko (riss evaluation). Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum,terkilir,sakit pinggang,tergores,luka bakar,dan penyakit infeksi lainnya. 4. Hazard / bahaya Bahaya adalah suatu sumber yang berpotensi menimbulkan kerusakan misalnya cidera,sakit,kerusakan properti,lingkungan atau gabungan dari semuanya. Bahaya merupakan suatu karakteristik yang menjadi satu atau melekat pada suatu bahan,kondisi,sistem dan perlatan. Penting untuk memahami konsep bahaya pemahaman yang keliru mengenai konsep bahaya akan mengakibatkan bentuk pengendalian bahaya yang tidak efektif . bahaya juga berkaitan dengan keberadaan energi. Supaya dapat menimbulkan kecelakaan,maka harus terjadi kontak dengan energi atau substansi. DAFTAR PUSTAKA